DOSEN PEMBIMBING:
MATAKULIAH:
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 10:
Segala puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT, Sang
Pencipta alam semesta, dan juga solawat dan salam ke atas junjungan besar
Nabi Muhammad S.A.W serta ahli keluarga baginda dan para sahabat. Syukur
kepada Allah SWT karena berkat limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Tourism
Behavior”.
Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perilaku Wistawan
Pariwisata adalah kegiatan ekonomi yang berkembang pesat di
banyak negara di dunia. Banyak negara yang mempromosikan pariwisata
untuk menarik perhatian wisatawan dari warga asing di suatu negara. Tidak
hanya penting tetapi wajib untuk memperoleh pengetahuan tentang perilaku
wisatawan. Tidak salah jika dikatakan perilaku turis itu memegang peranan
penting dalam perencanaan pariwisata karena, lokasi geografis yang berbeda
dari benua, negara mempengaruhi faktor seseorang itu memiliki kesukaan
dan ketidaksukaan yang berbeda terhadap sesuatu. Di sisi lainnya, kurangnya
pengetahuan tentang perilaku wisatawan membuatkan ia sulit untuk
mempromosikan pariwisata di suatu negara. Perilaku wisatawan secara
psikologis memiliki peranan penting dalam keputusan wisatawan untuk
memilih objek wisata. Beragamnya daya tarik wisata di seluruh negara
menarik perhatian para pengunjung destinasi wisata, sehingga memerlukan
perencanaan pemasaran yang spesifik terutama terhadap perilaku wisatawan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku wisatawan
dalam memilih objek wisata.
1. Morrisan (2007:64)
Perilaku wisatawan adalah proses dan kegiatan yang terlibat ketika orang
mencari, memilih, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk dan
jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
“Tourist behavior may be defined as the decision process and physical activity
individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of
goods and services“. (Perilaku wisatawan adalah proses pengambilan
keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan
individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan
barang-barang dan jasa-jasa).
Respon psikologis yang kompleks yang muncul dalam bentuk perilaku atau
tindakan yang khas secara perseorangan yang langsung terlibat dalam usaha
memperoleh dan menggunakan produk serta menentukan proses pengambilan
keputusan dalam melakukan pembelian produk termasuk dalam melakukan
pembelian ulang, yang dimaksud adalah wisatawan berkunjung ke daerah tujuan
wisata, membeli souvenir, dan suatu saat wisatawan tersebut kembali
berkunjung karena merasa nyaman dan percaya.