Anda di halaman 1dari 3

MASTERPLAN PENANGANAN DRAINASE DIWILAYAH PENGEMBANGAN LINGKAR KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN
Permasalahan banjir dan genangan merupakan
permasalahan yang seringkali terjadi di hampir banyak wilayah
kota-kota besar di indonesia yang tingkat pertumbuhan, dan
kepadatan penduduk yang tinggi. Berbagai kebijakan, strategi
dan upaya sudah banyak dilakukan oleh berbagai pihak namun
seringkali belum optimal dalam penanganannya.
1.1. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Drainase merupakan suatu sistem yang digunakan untuk
Malang tahun 2010-2020 Kabupaten Malang dibagi menjadi
menyalurkan air hujan. Sistem ini mempunyai peranan yang
enam Wilayah Pengembangan (WP) yang merupakan “Suatu
sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat,
wilayah yang terdiri atas satu atau beberapa kecamatan yang
apalagi di daerah yang berpenduduk padat seperti di perkotaan.
memiliki satu kesatuan sistem pelayanan sosial, ekonomi, dan
Drainase juga merupakan salah satu fasilitas dasar yang
masyarakat.” Salah satu WP yang memiliki perkembangan
dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan
pesat adalah WP lingkar Kota Malang karena WP Lingkar Kota
masyarakat dan merupakan komponen penting dalam
Malang meliputi beberapa kecamatan disekeliling Kota Malang
perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya).
yang berorientasi ke Kota Malang, meliputi: Kecamatan Dau,
Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian
Kecamatan Karangploso, Kecamatan Lawang, Kecamatan
bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau
Singosari Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Wagir, Kecamatan
membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan,
Tajinan, Kecamatan Bululawang dan Kecamatan Pakis.
sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga
diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan
Adapun Maksud dan Tujuan dari kegiatan ini adalah
suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan
a. Maksud
pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat
Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan penyusunan
yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut.
Masterplan Penanganan Drainase di Wilayah
Kabupaten Malang terdiri dari 33 kecamatan dengan 12
Pengembangan Lingkar Kota Malang ini dimaksudkan
kelurahan dan 378 desa, jumlah penduduk sebesar 2.576.596
untuk memberikan hasil perencanaan yang dapat
jiwa pada tahun 2017 dengan luas wilayah sekitar 3.538,86 km2
diaplikasikan dengan baik terkait penanganan drainase
terletak pada urutan luas terbesar kedua setelah Kabupaten
dan rekomendasi teknis, sehingga didapat hasil
Banyuwangi dari 38 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa
perencanaan dan arahan tata ruang yang dapat
Timur. Dengan kondisi tersebut Kawasan perkotaan menjadi
bersinergi dengan program dan kegiatan perencanaan
daerah yang memiliki tingkat kepadatan yang cukup tinggi
pembangunan yang ada di daerah.
sehingga berpotensi mendatangkan permasalahan baru, seperti
b. Tujuan
banjir, kesehatan, kemacetan, transportasi, kesenjangan sosial
Untuk mendapatkan hasil perencanaan yang terstruktur
dan lain-lain.
dan komprehensif untuk penanganan permasalahan
yang terkait drainase atau limpasan air permukaan.

LAPORAN AKHIR I-1


MASTERPLAN PENANGANAN DRAINASE DIWILAYAH PENGEMBANGAN LINGKAR KOTA MALANG

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009


1.3. SASARAN Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Sasaran dari kegiatan Masterplan Penanganan Drainase Indonesia Nomor 5059);
di Wilayah Pengembangan Lingkar Kota Malang adalah untuk: h. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang
a. Terinventarisirnya permasalahan drainase yang ada di Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
WP Lingkar Kota Malang. Kepentingan Umum;
b. Tersusunnya analisis penanganannya dari aspek teknis, i. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang
hidrologi, tata ruang/ penggunaan lahan, dan lingkungan; Perindustrian;
c. Adanya hasil perencanaan kebutuhan Infrastruktur j. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
pendukung dan perkiraan biaya (engineer estimate) Pemerintahan Daerah;
untuk mengatasi permasalahan tersebut; k. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Tersusunnya arahan strategi, rekomendasi dan skenario- Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
skenario yang memungkinkan untuk penanganan drainase yang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
komprehensif dan berwawasan lingkungan. Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1.4. REFERENSI HUKUM 4593);
Dasar hukum yang digunakan dalam Penyusunan l. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang
Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jalan;
Kabupaten Malang sebagai berikut: m. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Negara Tahun 1960 Nomor 3034); Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982 Tentang Pokok- Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik n. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang
Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 51, Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara
Tambahan Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 3234); Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan
c. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4858);
Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah; o. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
d. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
e. Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 Tentang 2015-2019;
Penataan Ruang; p. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun
f. Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu 2012 tentang RTRW Propinsi Jawa Timur;
Lintas dan Angkutan Jalan; q. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 tahun
g. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Malang;

LAPORAN AKHIR I-2


MASTERPLAN PENANGANAN DRAINASE DIWILAYAH PENGEMBANGAN LINGKAR KOTA MALANG

r. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 tahun 1.8. STANDAR TEKNIS


2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Penyusunan Masterplan Penanganan Drainase di
Malang;Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 12 Wilayah Pengembangan Lingkar Kota Malang dengan metode
Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja dan pendekatan yang dapat dipertanggung jawabkan terhadap
Daerah Tahun Anggaran 2018 kebijakan, rencana dan program yang tertuang, meliputi:
s. Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2016 tentang a. Identifikasi permasalahan drainase di wilayah
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan perencanaan meliputi titik genangan, debit banjir, curah
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018. hujan, tata guna lahan dan lain-lain;
t. Peraturan Bupati Malang Nomor 69 Tahun 2016 tentang b. Inventarisasi data-data teknis pendukung (demografi,
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah geografi, hidrologi, curah hujan, struktur tanah, topografi,
Tahun Anggaran 2018. dimensi saluran dan penggunaan lahan);
u. Register DPA Badan Perencanaan Pembangunan c. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan
Daerah Kabupaten Malang Nomor: informasi lapangan yang ada termasuk melakukan
930/8/DPA/35.07.204/2018 Tanggal 9 Januari 2018. perhitungan teknis di lapangan;
d. Penyusunan analisa teknis dan konsep arahan
1.5. LOKASI KEGIATAN penanganan drainase di lokasi rencana;
Lokasi kegiatan adalah di 9 (sembilan) kecamatan, e. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan
wilayah Kabupaten Malang yang ada di lingkar Kota Malang Masterplan Penanganan Drainase di Wilayah
yaitu Kecamatan Dau, Kecamatan Karangploso, Kecamatan Pengembangan Lingkar Kota Malang;
Lawang, Kecamatan Singosari Kecamatan Pakisaji, Kecamatan f. Laporan Perkiraan Biaya (Engineer Estimate) untuk
Wagir, Kecamatan Tajinan, Kecamatan Bululawang dan kebutuhan infrastruktur sistem drainase yang
Kecamatan Pakis. berwawasan lingkungan;
g. Tahap Penyusunan Pengembangan Rencana, antara
1.6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN lain membuat:
Jangka waktu dari pekerjaan Masterplan Penanganan 1) Rencana dan arahan strategi, beserta uraian konsep
Drainase di Wilayah Pengembangan Lingkar Kota Malang yakni dan perhitungannya;
selama 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari 2) Skenario-skenario dan rekomendasi terhadap
kalender terhitung dari tanggal 29 Juni sampai dengan 26 penerapan sistem drainase yang berwawasan
Oktober 2018. lingkungan.

1.7. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dari pekerjaan Masterplan Penanganan
Drainase di Wilayah Pengembangan Lingkar Kota Malang yakni
berupa jasa desain rekayasa perencanaan sipil untuk pekerjaan
teknik sipil air.

LAPORAN AKHIR I-3

Anda mungkin juga menyukai