Makalah Seni Budaya
Makalah Seni Budaya
1
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN....................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................................3
B. DEFINISI TARI RENTAK BULIAN.......................................................................................................3
C. JUDUL.............................................................................................................................................4
D. SINOPSIS........................................................................................................................................4
E. COREOGRAFER................................................................................................................................5
F. MAKE-UP........................................................................................................................................5
G. KOSTUM.........................................................................................................................................5
DESKRIPSI TARI.......................................................................................................................................6
DOKUMENTASI.....................................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................................................15
KESIMPULAN........................................................................................................................................15
2
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesenian merupakan bagian dari kebudayaan yang memiliki nilai-nilai dan makna tersendiri
bagi masyarakat di sekitar daerahnya. Masyarakat sebagai makhluk kreatif selalu berupaya
untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian sesuai dengan perkembangan zaman.
Kesenian merupakan hasil budi daya manusia yang dapat dikembangkan. Perkembangan
kesenian menyesuaikan munculnya gagasan baru pada masyarakatnya yang dipengaruhi oleh
berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak kesenian yang dapat
dijumpai di dalam kehidupan, salah satunya adalah seni tari. Seni tari yaitu seni gerak yang
merupakan pengamatan fisik yang paling mendasar dari kehidupan manusia sehingga seni
gerak tersebut merupakan gejala yang paling primer dari manusia untuk menyatakan
keinginannya.
Bentuk penyajian dalam seni tari didukung dengan iringan, tata rias, tata busana, properti,
pola lantai, lighting, dan tata panggung. Seni tari memiliki berbagai macam fungsi seperti
upacara, sebagai hiburan, dan sebagai pertunjukan. Namun saat ini seni tari menjadi sebuah
hiburan yang ditampilkan pada acara-acara tertentu, bahkan seni tari yang seharusnya
dipertunjukan secara sakral, tetapi seiring dengan perkembangan zaman maka fungsi seni tari
pun menjadi bergeser. Seperti halnya tari Rentak Bulian yang berada di Kecamatan Rengat
Barat Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau, yang pada awalnya sebagai tari ritual tetapi saat
ini berkembang menjadi tari hiburan.
Tari Rentak Bulian berasal dari kata rentak yang berarti gerakan kaki yang meloncat-loncat,
sedangkan Bulian berasal dari nama kayu yaitu Kayu Bulian. Kayu Bulian adalah bahan untuk
membuat ketobung. Ketobung merupakan gendang panjang yang khusus digunakan sebagai
pengiring tari Rentak Bulian. Sulit untuk mengetahui kapan dan siapa yang menciptakan tari
Rentak Bulian untuk pertama kalinya sehingga hadir ditengah-tengah kehidupan masyarakat
Kabupaten Indragiri Hulu, hal ini disebabkan karena tidak ada data-data yang jelas tentang tari-
tari tersebut. Biasanya tari Rentak Bulian ini ditampilkan dalam acara-acara tertentu dan
berfungsi sebagai tari hiburan di dalam masyarakat Indragiri Hulu.
Tari Rentak Bulian ditarikan oleh dukun atau Kumantan dan tujuh atau sembilan orang
penari yang telah dewasa. Setiap penampilan tari biasanya ditarikan penari yang berjumlah
ganjil. Karena menurut kepercayaan masyarakat Suku Talang Mamak apabila penari berjumlah
genap maka kumantan dapat meninggal. Kumantan adalah seorang dukun yang biasanya
3
mengobati orang yang sakit pada suku Talang Mamak. Tari Rentak Bulian dimulai oleh dukun
atau Kumantan yang kemudian diikuti oleh para penari yang berbaris dibelakangnya. Mereka
saling memegang pinggang penari yang berbaris di depannya dengan gerakan meloncat
loncat. Tari Rentak Bulian merupakan tari yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu. Tari ini
merupakan tari kreasi yang fungsinya sebagai tari hiburan pada acara-acara tertentu. selain
sebagai tari hiburan tari Rentak Bulian ini juga pernah diikut sertakan dalam perlombaan tari.
Tari Rentak Bulian diangkat dari sebuah upacara pengobatan tradisional bagi masyarakat suku
Talang mamak (salah satu suku asli Indragiri Hulu) yaitu upacara Bulean.
C. JUDUL
Judul tarian yang akan dibawakan oleh kelompok kami adalah tari Rentak Belian. Dimana
tarian ini terdiri atas unsur-unsur yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya agar
dapat membentuk satu kesatuan komposisi. Unsur-unsur tari meliputi gerak, musik atau
iringan, rias dan busana, properti, tema, tempat pertunjukan, tata pentas, dan tata cahaya.
Namun dalam suatu penyajian tari tidak selalu semua unsur tari tersebut harus ada seperti hal
nya pada tari Rentak Bulian yang kami praktikan ini.
D. SINOPSIS
Tari Rentak Bulian berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau dan diperkirakan
sudah ada sejak tahun 1982 dan telah berkembang hingga saat ini. Rentak Bulian merupakan
ritual pengobatan, dimana diambil dari Kata Rentak dan Bulian. Rentak yang maksudnya
merentak atau melangkah, dan Bulian adalah tempat singgah mahluk bunian atau mahluk halus
dalam bahasa daerah Indragiri Hulu. Tari Rentak Bulian digunakan sebagai sebuah gambaran
kecil dan singkat dari sebuah upacara ritual pengobatan penyakit pada masyarakat Suku Talang
Mamak Indragiri Hulu.
Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Suku Talang Mamak Indragiri Hulu masih percaya
roh-roh ghaib. Terlihat dari paham yang dianut masyarakat Suku Talang Mamak yang masih
menggunakan ritual gaib guna mengusir roh-roh jahat dengan menggunakan upacara Bulean.
Upacara Bulean ini dilaksanakan pada malam hari dan dilaksanakan di rumah panggung dari
kayu atau bambu.Apabila orang yang sakit lebih dari satu maka akan dilaksanakan di tempat
yang luas seperti lapangan.
4
E. COREOGRAFER
Coreografer pada tari rentak bulian yang akan kami tampilkan untuk pengambilan nilai akhir
semester yaitu Merlini Sujayanti. gerak pada tari Rentak Bulian gerak yang dipertunjukkan lebih
dominan pada gerak merentak, yaitu gerak menghentakkan kaki. Itu jika tari yang ada dalam
rangkaian upacara Bulean. Berbeda lagi pada tari Rentak Bulian yang saat ini telah menjadi tari
kreasi didalam kesenian masyarakat Indragiri Hulu. Geraknya sudah diubah semenarik mungkin
sehingga terdapat unsur kindahan. Gerak-gerak tersebut memiliki makna tersendiri. Ragam
gerak tari Rentak Bulian yang ada pada upacara Bulean dengan gerak tari Rentak Bulian yang
sudah menjadi tari kreasi memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut terletak pada upacara
Bulean ragam geraknya berjumlah 33 ragam sedangkan pada tari kreasi berjumlah 7 ragam
gerak.
F. MAKE-UP
Untuk tata rias wajah dan rambut penari, tari Rentak Bulian menggunakan rias cantik.
Sedangkan pada Kumantan menggunakan rias karakter yang menggambarkan rias dukun, yaitu
cendengrung pada kegagahan dan kekuatan. dengan kelopak mata diberikan warna hitam agar
terlihat lebih garang dan gagah. Penari Rentak Bulian menggunakan sanggul dan kemudian
dihiasi dengan hiasan juntai. sedangkan Kumantan menggunakan ikat Detar, yaitu kain yang
diikatkan pada kepala.
G. KOSTUM
Kostum Penari menggunakan baju berwarna merah dan rok berwarna hitam. Baju dan rok
nya terbuat dari bahan bludru yang di hiasi dengan hiasan jurai berwarna kuning. Selain itu
penari menggunakan aksesoris yang dinamakan Dukoh yang biasa kita sebut dengan kalung.
5
DESKRIPSI TARI
6
3. Gerak 3 2x8 penari berpindah
ketempat awal penari
masuk dengan posisi
mendak dan tangan yang
diayun-ayun seperti
gelombang dengan
berlari-lari kecil mengikuti
penari yang didepan,
setelah sampai di tempat
awal, penari melakukan
posisi merentak dengan
tangan kiri di depan dan
dikepal, tangan kanan di
samping di kepal, kaki
kanan di samping dan kaki
kiri
di depan dengan posisi
kesamping kanan.
Kemudian penari mulai
melakukan
gerakan merentak
bergantian kaki kiri dan
kaki kanan..
7
5. Gerak 5 2x8 gerakan duduk dengan
tangan yang diangkat ke
atas dengan posisi awal
menunduk secara
bergantian tangan kanan
dan
tangan kiri dengan
hitungan 2x8
8
.
9
11 Gerak 11 2x8 gerakan merentak
. membentuk posisi
melingkar dengan
hitungan 2x8. Pada
gerakan ini dukun berdiri
dengan mengelilingi
setiap penari dan
mehempas-hempaskan
mayang pinang
ketangan dan di atas para
penari secara bergantian,
selanjutnya dukun
melakukan gerakan
imrovisasi pada posisi di
belakang penari.
10
13 Gerak 13 2x8 Selanjutnya pada hitungan
. ke 1 seluruh penari
menepuk bumi dengan
dua tangan seraya
berteriak “Hoi”, dukun
berada di tengah penari,
gerakan mengayunkan
tangan ke kanan da ke kiri
dilanjutkan dengan
menyapu tangan kanan
dengan tangan kiri seperti
menyapukan suatu bala
secara bergantian
kanan dan kiri dengan
hitungan 2x8, pada
hitungan ke 1 seluruh
penari menepuk bumi
dengan dua tangan seraya
berteriak “Hoi”, gerakan
selanjutnya
yaitu gerakan menyembah
dengan tangan berada
didepan dada dengan
posisi
kemudian berdiri dengan
hitungan 2x8.
14 Gerak 14 2x8 gerakan merentak 2x8
. membuat posisi lurus
kesamping, dukun berada
di posisi belakang dengan
gerakan mengayunkan
mayang pinang ke bawah
dan ke atas sesuai dengan
hitungan penari.
11
15 Gerak 15 2x8 gerakan membuang bala
. dari tangan yang berada
didepan dada dengan kaki
merentak pelan kekanan
dan kekiri sesuai dengan
gerakan tangan hitungan
2x8, kemudian gerakan
yang sama namun dengan
merentak cepat
kesamping kanan dan
merentak lambat ke
sebelah kiri secara
bergantian dengan
hitungan 2x8.
12
kedepan dengan hitungan
4x8, dukun juga ikut
melakukan gerakan ini.
13
DOKUMENTASI
14
2.Foto diambil pada tanggal 02 februari 2023, jam 20:32 malam.
11:30 siang.
PENUTUP
KESIMPULAN
tari Rentak Bulian merupakan salah satu rangkaian upacara pengobatan yang dilaksanakan
oleh masyarakat Suku Talang Mamak. Seiring dengan perkembangan zaman, tari Rentak Bulian
mengalami perkembangan fungsi. Tari Rentak Bulian pada awalnya berfungsi sebagai tari ritual
pada upacara pengobatan oleh Suku Talang Mamak, namun pada saat ini telah berkembang
menjadi sebuah tari hiburan di Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau.
Tari Rentak Bulian memiliki tema, gerak, iringan, tata rias, dan tata busana. Dalam aspek
tersebut terdapat pesan nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Pesan yang tersampaikan
tersebut adalah nilai kerohanian, nilai moral, kekuatan, kebersamaan, dan nilai religius.
Tari Rentak Bulian ini menggambarkan sebuah rangkaian pengobatan dalam upacara
Bulean. Nilai yang terkandung dalam tema tari Rentak Bulian adalah nilai kerohanian, karena
tari ini menyangkut kebutuhan rohani manusia yaitu sebuah ritual pengobatan penyakit pada
Suku Talang Mamak Kabupaten Indragiri Hulu. Pada tari Rentak Bulian terdapat sebuah
kekuatan yang disatukan oleh seluruh penari, hal ini mencerminkan nilai kebersamaan dan
kekuatan. Nilai kebersamaan dan kekuatan dapat dilihat dari ragam gerak merentak. Pada
gerak merentak penari saling memegang pinggang penari yang berada di depannya, hal ini
memerlukan kebersamaan dan kekuatan yang seimbang. Oleh karena itu pada gerak tari
Rentak
Bulian memiliki nilai kebersamaan dan kekuatan.
15
Nama Pelatih
(Merlini Sujayanti)
16