Makalah Perubahan Harga - Kelompok 6
Makalah Perubahan Harga - Kelompok 6
Disusun oleh :
Kelompok 6
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas
makalah yang berjudul “Perubahan Harga” ini dapat tersusun hingga selesai dengan tepat
waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Perubahan harga dalam ranah
Akuntansi Internasional agar para pembaca bisa mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Purwati, S.E., M.Si. selaku Dosen Mata
Kuliah Akuntansi Internasional. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................................... .
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................... .3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................4
1.3 Tujuan dan Manfaat .................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN ...................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Akuntansi Perubahan Harga ................................................................ 5
2.1.1 Pengertian Akuntansi .......................................................................................... 5
2.1.2 Pengertian Perubahan Harga ............................................................................... 5
2.1.3 Pengertian Akuntansi Perubahan Harga .............................................................. 5
2.2 Standar Akuntansi Perubahan Harga.....................................................................5
2.2.1 SFAS No. 33 .......................................................................................................5
2.2.2 SFAS No. 82 .......................................................................................................6
2.2.3 SFAS No.89 ........................................................................................................6
2.3 Index Harga Umum dan Harga Khusus .................................................................6
2.3.1 Index Harga Umum ............................................................................................ 6
2.3.2 Index Harga Khusus ........................................................................................... 7
2.4 Masalah Akuntansi (Penilaian & Perubahan Harga) ............................................. 7
2.4.1 Masalah Penilaian ............................................................................................... 7
2.4.2 Masalah Unit Pengukur (Measurement Unit) ..................................................... 8
2.4.3 Pemertahanan Capital (Capital Maintenance) .................................................... 9
2.5 Inflasi di Beberapa Negara ..................................................................................... 10
2.5.1 Brazil................................................................................................................. 10
2.5.2 Kanada .............................................................................................................. 10
2.5.3 Belanda ............................................................................................................. 10
2.5.4 Nigeria .............................................................................................................. 11
2.6 Studi Kasus dan Penyelesaian ................................................................................ 12
BAB III. PENUTUP ............................................................................................................. 15
3.1 Kesimpulan dan Saran ............................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penulisan yang
ingin dicapai adalah untuk mengetahui :
1. Memahami definisi Akuntansi Perubahan Harga.
2. Memahami Standar Akuntansi Perubahan Harga.
3. Mengetahui Perbedaan Index Harga Umum dan Harga Khusus.
4. Mengidentifikasi Masalah Akuntansi Perubahan Harga.
5. Mengetahui Inflasi di Beberapa Negara.
2. Bagi Pihak Lain, dapat menjadi informasi tambahan ataupun sebagai bahan
referensi pengetahuan mengenai seberapa besar pengaruh pentingnya
menghadapi perubahan harga di ranah Internasional.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Untuk akuntansi daya beli konstan, butir-butir minimum yang harus diungkapkan
adalah :
a. Informasi tentang laba dari operasi berlanjut untuk tahun berjalan atas dasar daya
beli konstan.
b. Untung atu rugi daya beli atas pos-pos moneter neto untuk tahun berjalan.
Dalam SFAS No. 33, FASB menetapkan informasi minimal yang harus
diungkapkan atas dasar kos sekarang sebagai berikut :
a. Informasi tentang laba dari operasi berlanjut untuk tahun berjalan atas dasar kos
sekarang.
b. Jumlah rupiah kos sekarang sediaan dan fasilitas fisis pada akhir tahun.
c. Untung dan rugi perusahaan selama tahun berjalan untuk sediaan dan fasilitas
fasis.
6
Di Amerika Serikat, biasanya digunakan consumer price index. Dan berikut adalah
tabel ilustrasi pembentukan harga umum :
7
Cara mengatasi masalah :
a. Penilaian : Akuntansi kos sekarang, current cost accounting, current value
accounting, exit price accounting.
Tujuan akuntansi kos sekarang adalah mengukur laba suatu
p e r i o d a d e n g a n mempertahankan kapital semula. Kapital diukur atas dasar
kapasitas operasi atau kemampuan untuk menyediakan barang dan jasa dengan
kuantitas yang sama dengan kapasitas sebelumnya. Jika kos sekarang digunakan
sebagai dasar pengukuran :
- Laba akan menjadi 2 : laba akibat operasi dan laba akibat menahan
kapital fisis.
- Untung atau rugi yang belum terealisasi akibat penahanan asset ,
dimasukkan ke dalam statement laba rugi.
Dasar pengukuran kos sekarang :
1. Kos pengganti
Penekanan diletakkan pada kos pengganti asset yang dikuasai perusahaan
dengan asset yang sejenis atau sama fungsinya. Kos pengganti ini secara
konseptual laba peroda akan terjadi atas dua unsur yaitu laba operasi dan
untung atau rugi penahanan akibat perubahan harga relative.
2. Nilai jual sekarang
Kos sekarang ast diukur atas dasarharga asset seandainya pada saat sekarang
perusahaan memilih untuk menjual asset tersebut alih-alih memakainya untuk
operasi. Nilai jual sekarang berarti jumlah rupiah pendapatan yang dapat
direalisasi seandainya asset dijual sekarang.
3. Nilai terrealisasi harapan
Pendekatan ini sama dengan nilai jual sekarang hanya pengukuran dilakukan
atas dasar nilai sekarang aliran kas masa mendatang yang diterima dari asset
atau dibayar untuk asset atau utang bersangkutan.
2.4.2 Masalah Unit Pengukur (Measurement Unit)
Daya beli uang dapat berubah sehingga unit moneter sebagai pengukur nilai
tidak bersifat homogen lagi kalau dikaitkan dengan waktu. Perubahan nilai unit
pengukur ini, terjadi karena perubahan tingkat harga secara umum dalam ekonomi
suatu negara. Artinya, kalau nilai atau manfaat suatu barang tidak berubah, jumlah
unit moneter yang dapat digunakan untuk memperoleh barang yang sama akan
berbeda dari waktu kewaktu karena daya beli uang berubah.
8
Secara umum, daya beli uang semakin menurun karena adanya inflasi.
Akuntansi menghadapi masalah ini karena kos yang diukur satuan rupiah nominal
tidak lagi homogen untuk beberapa pos sehingga penjumlahan kosvertikal atau
horisontal sebenarnya tidak bermakna lagi.
9
2.5 Inflasi di Beberapa Negara
2.5.1 Brazil
Brazil adalah salah satu negara di Amerika Latin yang mengalami inflasi tinggi.
Akuntan telah membuat penyesuaian terhadap inflasi sejak 1950-an. Untuk
mengekang inflasi, pemerintah Brazil memperkenalkan mata uang baru yang
disebut "real” pada „l juli 1994. Real disokong oleh bank sentral dan bersandar pada
nilai dolar Amerika. Untuk mengurangi tekanan inflasi, pemerintah Brazil juga tidak
melanjutkan praktik indeks terhadap upah dan transaksi lainnya yang sudah lama
dilakukan.
The Brazilian Corporate Law mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan
aktiva tetap, akumulasi depresiasi, investasi, dan modal saham terhadap perubahan
tingkat harga umum dengan menggunakan indeks yang dipublikasikan oleh
pemerintah. Penyesuaian inflasi pada neraca, sebagian akan digunakan pada
penyesuaian laporan keuangan.
Brazil merupakan salah satu negara yang pernah mengalami hipeinflasi.
Sehingga menyebabkan akuntansi inflasi di Brazil bersifat instruktif. Penyesuaian
inflasi dilakukan dengan menyajikan ulang akun-akun aktiva tetap, akitiva tidak
berwujud dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang
ditetapkan pemerintah. Penyesuaian inflasi disajikan dalam laba bersih sebagai
keuntungan atau kerugian moneter.
2.5.2 Kanada
Praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Kanada sangat dipengaruhi oleh
Amerika Serikat. Kanada mengalami inflasi yang hampir sama dengan Amerika
Serikat. Tahun 1982, Kanada mengadaptasi standar yang digunakan di Amerika
Serikat.
2.5.3 Belanda
Current value accounting telah digunakan di Belanda pada tahun 1920 oleh
sedikit perusahaan. Pemerintah Belanda mengizinkan laporan keuangan pada basis
current value atau historical cost dengan informasi suplemen berdasarkan current
value pada catatan laporan keuangan. Current value yang digunakan biasanya
adalah replacement value. Hukum tidak mengizinkan revaluasi aktiva tidak
berwujud atau aktiva lancar selain persediaan.
10
2.5.4 Nigeria
Laporan keuangan dibuat berdasarkan historical cost. Tidak ada undang-
undang yang mengharuskan pengungkapan terhadap pengaruh inflasi. Jika aktiva
tetap disesuaikan untuk merefleksikan current value, basis yang digunakan dalam
revaluasi harus diungkapkan.
11
2.6 Studi Kasus
Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham
PT. Aneka Tambang, Tbk di Bursa Efek Indonesia
Apakah ada pengaruh informasi akuntansi terhadap perubahan harga saham PT. Aneka
Tambang, Tbk di Bursa Efek Indonesia?
Informasi akuntansi tersebut dalam bentuk rasio keuangan yang digunakan sebagai
variabel independen yaitu, Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER) dan
Return On Equity (ROE), sedangkan variabel dependen adalah perubahan harga saham.
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode Purposive Sampling
yaitu PT. Aneka Tambang, Tbk di Bursa Efek Indonesia?
Penyelesaian
Adapun periode penelitian adalah selama 5 tahun dari 2010 sampai 2014, serta harga saham
dari 2010 sampai 2014. Data Laporan Keuangan didapat dari website Bursa Efek Indonesia
(www.idx.co.id). Berikut data yang telah di olah :
Perubahan
Harga ROE
Periode EPS (%) DER (%)
Saham (%)
(%)
12
Hasil Penelitian
ANOVAb
Total .110 4
a. Predictors: (Constant), Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Earning Per Shares
b. Dependent Variable: Rata-Rata Perubahan Harga Saham
Sumber: Output SPSS versi 19
13
Hasil penelitian setelah dilakukan pengujian diketahui informasi keuangan (variabel
independen) yaitu Earning Per Share (EPS) berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap perubahan harga saham, Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap perubahan harga saham, Return on Equity (ROE) berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap perubahan harga saham PT. Aneka Tambang, Tbk di Bursa
Efek Indonesia. Sedangkan setelah dilakukan uji ANOVA atau simultan variabel
independen (Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Return on Equity) secara bersama-
sama berpengaruh tidak signifikan terhadap perubahan harga saham PT. Aneka Tambang,
Tbk di Bursa Efek Indonesia.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
penggolongan, dan pengikhtsaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi,
dan kejadian–kejadian atas perbedaan antara kos tercatat suatu objek (pos) dan jumlah
Dan berdasarkan studi kasus yang telah kami cantumkan di Bab III, penulis
menyimpulkan bahwa terdapat banyak sekali faktor-faktor yang dapat merubah maupun
Saran
Saran dari penulis adalah agar para penulis selanjutnya mampu meneliti variable
atau faktor-faktor lain yang dapat mempengarui perubahan harga saham. Dan karena
penulis selanjutnya juga dapat membandingkan prinsip akuntansi perubahan harga yang
15
Daftar Pustaka
1. Website :
https://www.academia.edu/36751414/KELOMPOK_5_AKUNTANSI_INTERNASIO
NAL
https://www.academia.edu/9253481/Akuntansi_Perubahan_Harga
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-
yogyakarta/akuntansi-keuangan/akuntansi-untuk-perubahan-harga/39045233
16