Anda di halaman 1dari 11

Psikoborneo

Jurnal Imiah Psikologi p-ISSN: 2477-2666


Volume 8 No 4 | Desember 2020: 718-728 e-ISSN: 2477-2674
DOI: 10.30872/psikoborneo

Kecerdasan Emosi dan Pengambilan Keputusan Trader Forex


Muhammad Riki Arjunawan
Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Article Info ABSTRACT


Article history: This study aims to determine the relation between the emotional quotient
Received Oktober 5, 2020 with decision making on forex traders in the community seputar trading.
Revised November 3,2020 This study uses a quantitative approach. The sample of this study were 112
Accepted November 30, 2020 forex traders selected using purposive sampling technique. Data collection
methods used is the scale of decision making and the emotional quotient.
Keywords: The collected data was analyzed in product moment correlation test and
Emotional Quotient the Statistical Package for Social Sciences (SPSS) program 20.0 for
Decision Making Windows. The results of this study indicate that there is positive significan
relation between emotional quotient with decision making with a
correlation value of r count = 0.627 and a Sig value of 0.000 (p <0.05).

ABSTRAK Kata kunci


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosi Kecerdasan Emosi
dengan pengambilan keputusan pada trader forex di komunitas seputar Pengambilan Keputusan
trading. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel
penelitian ini adalah 112 trader forex yang dipilih dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah skala pengambilan keputusan dan kecerdasan emosi. Teknik analisa
data menggunakan uji analisis korelasi product moment dengan bantuan
program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 20.0 for windows. Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan
antara kecerdasan emosi dengan pengambilan keputusan dengan nilai
korelasi sebesar r hitung = 0.627 dan nilai Sig sebesar 0.000 (p < 0.05).

718
PSIKOBORNEO Volume 8 No 4 Desember 2020: 718-728

PENDAHULUAN yang mengambil keputusan tidak efektif.


Dengan semakin pesatnya Pengambilan keputusan yang demikian akan
perkembangan teknologi dan sistem menimbulkan reaksi yang negatif yang
informasi, segala kebutuhan dan keperluan ujungnya akan menimbulkan kerugian dalam
manusia menjadi lebih mudah. Termasuk melakukan aktivitas trading pengambilan
dalam hal ini perkembangan ekonomi keputusan adalah untuk memilih atau
negara–negara di dunia salah satunya mengambil suatu keputusan berdasarkan
ditandai dengan perbandingan nilai mata perhitungan kriteria tertentu.
uang salah satu negara dengan negara lain. (Atmosudordjo, 1990). Mengambil
Dalam hal ini, perdagangan mata uang keputusan harus meliputi pengambilan
yang bebas atau disebut dengan resiko yang telah diperhitungkan, resiko
perdagangan valuta, memungkinkan bagi tidak dapat dihindari sepenuhnya.
masyarakat dari berbagai barisan untuk Seseorang yang melakukan pengabilan
ikut serta melakukan transaksi dalam pasar keputusan tanpa mempertimbangkan resiko
internasional (Tryfino, 2012; May, 2013). kerapkali merasa bersalah dan menyesal
Pergerakan pasar forex setiap harinya (Manullang, 1994).
sangatlah fluktuatif, hal tersebut yang Ketika seorang trader mengalami
dimanfaatkan para trader untuk meraup kerugian dan merasa marah, terpukul,
keuntungan yang besar. Pasar forex mulai serta ingin balas dendam. Oleh karena itu,
buka pada hari senin sampai jumat 24 jam trader tidak bisa mengambil keputusan
nonstop dan merupakan salah satu pasar dengan akal sehat karena aliran darah yang
keuangan terbesar di dunia, yang memiliki seharusnya menuju korteks (yang berguna
volume rata-rata perdagangan mencapai sebagai eksekutor pengambil keputusan)
USD 5,1 triliun setiap harinya pada bulan berpindah ke daerah motoric (penggerak
April 2016 (Bank for International tubuh). Hal ini mengakibatkan trader lebih
Settlements,2016). cepat bertindak sebelum berpikir dan
Trader dalam pasar memiliki membuat seorang trader yang mengalami
peranannya sendiri, semakin banyak gejolak emosi sulit mengambil keputusan
volume transaksi yang dilakukan dan yang bijaksana, seperti membuka transaksi
kekuatannya, semakin besar pula berdasarkan emosi, mengabaikan analisis
perbandingan pengaruhnya pada teknikal dan trading plan, tidak menaati
perbandingan harga mata uang yang level take profit, dan membiarkan kerugian
diperdagangkan. Dibalik itu proses berpikir membengkak tanpa menuruti level stop
dan menganalisa juga menentukn rader loss. Permasalahan tersebut terjadi
dalam mengambil keputusan untuk berulang-ulang karena selama trader
melakukan transaksi (Tryfino, 2012; May, berada dalam level stres dan akan terus
2013). Berinvestasi dalam saham, forex mengambil keputusan yang gegabah dan
atau komoditas memang sangat emosional (May, 2013).
menggiurkan, karena investor dalam hal ini Perilaku seperti penyesalan akan Hal
trader dapat mendapatkan keuntungan di atas memperlihatkan bahwa
yang cukup besar. Puluhan bahkan ratusan kecerdasan intelektual dalam berinvestasi
persen dalam waktu yang singkat (sehari, terkadang belum cukup menjadi modal
seminggu atau sebulan tergantung dalam melakukan pengambilan keputusan.
kondisi) (Wira, 2010). Kecerdasan intelektual seringkali
Pengambilan keputusan adalah bagian tergantikan dengan ketidak stabilan emosi.
yang tidak terlepas dari aktivitas trading Tanpa memiliki keseimbangan emosi,
online. Namun dalam hal ini banyak trader trader akan melakukan keputusan
Kecerdasan Emosi dan Pengambilan Keputusan Trader Forex 719
(Muhammad Riki Arjunawan)
PSIKOBORNEO Volume 8 No 4 Desember 2020: 718-728

transaksi secara emosional sehingga memberikan keuntungan bagi trader


kecerdasan emosi menjadi faktor yang dalam mengambil keputusan (Wardani &
penting dalam trading online. Trader suhariadi, 2010).
terkadang menjadi penakut, tapi terkadang Secara jelas, Tryfino (2012)
menjadi sangat berani, dan kadang- menjelaskan bahwa kesalahan dalam
kadang menjadi tamak bahkan serakah. pengambilan keputusan akan menyebabkan
Dalam hal ini kecerdasan emosi akan seseorang merasa gelisah, menolak
mendorong kualitas keputusan Transaksi terhadap kenyataan yang dihadapi, takut,
yang diambil. Dengan demikian, suatu saat putus asa, panik, pasrah, patah semangat
cerita yang menyenangkan mengenai dan depresi. Selain itu dalam
kesuksesan dalam trading lebih dominan penelitiannya, Sugiarto (2012) menemukan
daripada cerita duka mengenai kegagalan bahwa kemampuan seseorang dalam
transaksi (Wardani & suhariadi, 2010). mengatur emosinya berhubungan daya
Kecerdasan emosi pada trader akan tahan terhadap stres. Trading forex
membantu individu lebih mampu dalam bukanlah hal yang mudah, menurut May
memotivasi diri, ketahanan dalam (2012) para trader forex dituntut memiliki
menghadapi kegagalan, mengendalikan kemampuan pengambilan keputusan yang
emosi dan menunda kepuasan, serta tepat dan cepat Aktivitas trading tidak
mengatur keadaan jiwa. Melalui kecerdasan lepas dari pengambilan keputusan,
emosi tersebut, individu dapat sayangnya banyak trader yang tidak
menempatkan emosinya pada porsi yang mengambil keputusan dengan efektif
tepat, memilah kepuasan dan mengatur yang mana keputusan yang di ambil
suasana hati sehingga potensi tersebut hanya menimbulkan kerugian dalam
akan membantu individu dalam keberhasilan transaksi. Berdasarkan pembahasan diatas,
mencapai prestasi dan kesuksesan dalam maka peneliti tertarik untuk mengetahui
segala aspek kehidupan. Kecerdasan emosi bagaimana pengaruh antara lingkungan
merupakan kemampuan dalam kerja dan dukungan sosial terhadap
mengidentifikasi dan mengelola emosi kejenuhan kerja, adapun hipotesis dari
dengan baik yang berperan pada penelitian ini sebagai berikut:
pengarahan perilaku dan pikirannya (Uno, H1 : ada hubunganantara kecerdasan emosi
2006). dengan pengambilan keputusan pada rader
Pemahaman teoritis tentang teknik forex.
analisa pergerakan harga tidak selalu 100 H0 : Tidak terdapat hubungan antara
persen mempengaruhi pengambilan kecerdasan emosi dengan pengambilan
keputusan untuk melakukan transaksi pada keputusan pada Trader forex.
forex. Namun, aspek kondisi kejiwaan
berupa emosi juga ikut serta METODE PENELITIAN
mempengaruhinya. Kecerdasan emosi Desain Penelitian
tidak hanya dibutuhkan ketika menganalisa Penelitian yang digunakan dalam
pasar tetapi dibutuhkan juga ketika penelitian ini adalah dengan menggunakan
berinteraksi dalam anggota grup. Interaksi penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang
ini dapat mempengaruhi kondisi emosi banyak menggunakan angka, mulai dari
dalam mengambil keputusan. saling pengumpulan data, penafsiran terhadap
berinterkasi, memberikan saran dan saling data serta penampilan dari hasilnya
memahami emosi sesama trader membuat (Arikunto, 2010). Penelitian ini
para trader memperoleh banyak informasi. menggunakan rancangan penelitian
Secara tidak langsung informasi tersebut
Kecerdasan Emosi dan Pengambilan Keputusan Trader Forex 720
(Muhammad Riki Arjunawan)
PSIKOBORNEO Volume 8 No 4 Desember 2020: 718-728

deskriptif dan korelasional. Rancangan psikologis yang dihadapi ketika


penelitian deskriptif digunakan untuk bertransaksi forex di akun real dengan
menggambarkan kondisi sebaran data hanya bertransaksi di akun demo karena
pada trader forex di komunitas seputar tidak ada risiko nyata pada akun demo.
trading. Sedangkan penelitian dengan
menggunakan analisis korelasi untuk Metode Pengumpulan Data
mengetahui seberapa besar dinamika Metode pengumpulan data yang
hubungan Kecerdasan Emosi dengan digunakan adalah metode angket yang
Pengambilan Keputusan pada Trader Forex disusun oleh peneliti. Pengumpulan data
di Komunitas Seputar Trading. pada penelitian ini menggunakan teknik try
out terpakai. Penelitian ini menggunakan
Subjek Penelitian skala tipe Likert. Skala Likert digunakan
Subjek dalam penelitian ini 112 untuk mengukur sikap, pendapat dan
orang Trader Forex di Komunitas Seputar persepsi seseorang atau sekelompok
Trading, sampel dalam penelitian ini orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,
menggunakan teknik sampel purposive 2016) Skala likert menggunakan 4 alternatif
sampling, dimana teknik penentuan sampel perjenjangan dari kondisi yang sangat
ini sesuai dengan kriteria yang diteliti oleh favorable (sangat mendukung) hingga
peneliti untuk tujuan penelitian yang unfavorable (sangat tidak
(Sugiyono,2015), Adapun kriteria sampel : mendukung). Skala yang digunakan
1. Anggota komunitas Septutar Forex di penelitian ini ada dua macam, yaitu
telegram dalam hal ini trader yang aktif pengambilan keputusan teori dari Goleman
melakukan trading selama 1 tahun (2009) dan kecerdasan emosi teori dari
terakhir. Sampel ini dipilih karena Mincemoyer dan perkins (2005).
menurut Wira (2014) mengatakan bahwa
pada 0-2 tahun psikologis trader masih Teknik Analisa Data
tergolong dalam psikologis trader Analisa data yang dilakukan
pemula atau concious incompetence yaitu untuk pengolahan data penelitian adalah
masih mudah gegabah dalam mengambil dengan menggunakan analisis korelasi
keputusan trading. product moment untuk mengetahui
2. Usia 20 – 40 tahun. Sampel ini dipilih seberapa besar hubungan variabel bebas
karena menurut Hurlock bahwa dewasa (kecerdasan emosi) dengan variable
awal dimulai pada usia 18 tahun sampai terikatnya (pengambilan keputusan).
usia 40 tahun. Keseluruhan teknik analisa data
3. Anggota komunitas yang memiliki akun menggunakan bantuan program SPSS versi
real. Sampel ini dipilih karena menurut 20,0 for windows.
May (2013) akan berbeda tekanan

HASIL PENELITIAN
Hasil Uji Deskriptif dan Kategorisasi
Tabel 1. Mean empiris dan Mean Hipotetik
Variabel Mean Empirik SD Empirik Mean Hipotetik SD Hipotetik Status
Pengambilan keputusan 76.39 8.720 67.5 13.5 tinggi
Kecerdasan emosi 74.29 8.113 65 13 tinggi

Kecerdasan Emosi dan Pengambilan Keputusan Trader Forex 721


(Muhammad Riki Arjunawan)
PSIKOBORNEO Volume 8 No 4 Desember 2020: 718-728

Pengukuran melalui skala pengambilan Pada skala sebaran data kecerdasan emosi
keputusan yang diperoleh mean empirik yang dimiliki trader forex di komunitas
sebesar 76.39 lebih tinggi dari mean seputar trading dikategorikan tinggi, dengan
hipotetik sebesar 67.5 dan termasuk nilai mean empirik 74.29 dan mean hipotetik
kategori tinggi. Hal ini membuktikan 65, hal ini mengindikasikan bahwa subjek
bahwa subjek berada pada kategori tingkat mendapatkan kecerdasan emosi pada
pengambilan keputusan tinggi. Kemudian tingkat tinggi.

Tabel 2. Kategorisasi Skor Skala Pengambilan Keputusan


Interval Kecenderungan Skor Kategori F Persentase
X ≥ M + 1.5 SD ≥ 88 Sangat Tinggi 13 11,6
M + 0.5 SD < X < M + 1.5 SD 74 – 88 Tinggi 62 55,4
M - 0.5 SD < X < M + 0.5 SD 61 – 73 Sedang 36 32,1
M - 1.5 SD < X < M - 0.5 SD 47 – 60 Rendah 1 0,9
X ≤ M - 1.5 SD ≤ 47 Sangat Rendah 0 0

Berdasarkan kategorisasi pada tabel 2, sebanyak 62 trader atau sekitar 55,4


maka dapat dilihat bahwa trader cenderung persen. Hal ini menunjukkan trader forex di
memiliki rentang nilai skala pengambilan komunitas seputar trading memiliki
keputusan yang berada pada kategori tinggi pengambilan keputusan yang tinggi.
dengan rentang nilai 74 – 88 dan frekuensi

Tabel 3. Kategorisasi Skor Skala Kecerdasan Emosi


Interval Kecenderungan Skor Kategori F Persentase
X ≥ M + 1.5 SD ≥ 85 Sangat Tinggi 6 7.1
M + 0.5 SD < X < M + 1.5 SD 72 – 85 Tinggi 75 67
M - 0.5 SD < X < M + 0.5 SD 59 – 71 Sedang 23 20.5
M - 1.5 SD < X < M - 0.5 SD 46 – 70 Rendah 8 5.4
X ≤ M - 1.5 SD ≤ 46 Sangat Rendah 0 0

Berdasarkan kategorisasi pada tabel nilai 72 – 85 dan frekuensi sebanyak


3, maka dapat dilihat bahwa trader forex di 75 trader atau sekitar 51.9 persen. Hal ini
komunitas seputar trading memiliki rentang menunjukkan trad forex di komunitas
nilai skala kecerdasan emosi yang berada seputar trading kecerdasan emosi yang
pada kategori tinggi dengan rentang yang tinggi.

Hasil Uji Korelasi Product Moment


Tabel 4. Uji Analisis Korelasi Product Moment
Variable R pearson p Keterangan
Pengambilan Keputusan (Y)
0.648 0.000 Kuat
Kecerdasan Emosi (X)

Berdasarkan hasil uji analisis pada tabel menunjukan bahwa terdapat hubungan
4 korelasi product moment didapatkan hasil antara kecerdasan emosi dengan
terdapat hubungan positif antara kecerdasan pengambilan keputusan. Hal tersebut
emosi dengan pengambilan keputusan, bermakna bahwa hipotesis 1 dalam
dengan nilai korelasi sebesar 0.648 dan nilai penelitian ini diterima.
Sig sebesar 0.000 (p < 0.05), yang
Kecerdasan Emosi dan Pengambilan Keputusan Trader Forex 722
(Muhammad Riki Arjunawan)
PSIKOBORNEO Volume 8 No 4 Desember 2020: 718-728

Hasil Uji Kolerasi Parsial


Tabel 5. Hasil Uji Analisis Korelasi Parsial dengan Mengidentifikasi Masalah (Y1)
Faktor r Hitung r Tabel p Keterangan
Mengenali emosi diri (X1) 0.384 0.187 0.000 Berkorelasi signifikan
Mengelola emosi (X2) 0.369 0.187 0.000 Berkorelasi signifikan
Memotivasi diri (X3) 0.198 0.187 0.036 Berkorelasi signifikan
Mengenali emosi orang lain(X4) 0.324 0.187 0.001 Berkorelasi signifikan
Membina hubungan (X5) 0.165 0.187 0.082 Tidak signifikan

Berdasarkan tabel 5 aspek dapat Mengenali emosi orang lain (X4)


diketahui mengenali emosi diri (X1) dengan dengan mengidentifikasi masalah (Y1)
mengidentifikasi masalah (Y1) menunjukan menunjukan aspek mengenali emosi orang
aspek mengenali emosi diri mempunyai lain mempunyai hubungan yang signifikan
hubungan yang signifikan dengan aspek dengan aspek mengidentifikasi masalah.
mengidentifikasi masalah Kemudian aspek Aspek memotivasi diri (X3) dengan
mengelola emosi (X2) dengan mengidentifikasi masalah (Y1) menunjukan
mengidentifikasi masalah (Y1) menunjukan aspek memotivasi diri mempunyai
aspek mengelola emosi mempunyai hubungan yang signifikan dengan aspek
hubungan yang signifikan dengan aspek mengidentifikasi masalah.
mengidentifikasi masalah.

Tabel 6. Hasil Uji Analisis Korelasi Parsial Dengan Merumuskan Alternatif-alternatif (Y2)
Faktor r Hitung r Tabel p Keterangan
Mengenali emosi diri (X1) 0.663 0.187 0.000 Berkorelasi signifikan
Mengelola emosi (X2) 0.930 0.187 0.000 Berkorelasi signifikan
Memotivasi diri (X3) 0.152 0.187 0.109 Tidak signifikan
Mengenali emosi orang laini(X4) 0.659 0.187 0.000 Berkorelasi signifikan
Membina hubungan (X5) 0.106 0.187 0.266 Tidak signifikan

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui mengenali emosi diri mempunyai


aspek mengelola emosi (X2) dengan hubungan yang signifikan dengan aspek
merumuskan alternatif-alternatif (Y2) merumuskan alternatif-alternatif. Mengenali
menunjukan aspek mengelola emosi diri emosi orang lain (X4) dengan merumuskan
mempunyai hubungan yang signifikan alternatif-alternatif (Y2) menunjukan aspek
dengan aspek merumuskan alternatif- mengenali emosi orang lain mempunyai
alternative. Kemudian aspek mengenali hubungan yang signifikan dengan aspek
emosi diri (X1) dengan merumuskan merumuskan alternatif- alternatif.
alternatif-alternatif (Y2) menunjukkan aspek

Tabel 7. Hasil Uji Analisis Korelasi Parsial Dengan Mempertimbangkan Resiko (Y3)
Faktor r Hitung r Tabel p Keterangan
Mengenali emosi diri (X1) 0.056 0.187 0.558 Tidak signifikan
Mengelola emosi (X2) 0.089 0.187 0.349 Tidak signifikan
Memotivasi diri (X3) 0.206 0.187 0.022 Berkorelasi signifikan
Mengenali emosi orang lain (X4) 0.067 0.187 0.481 Tidak signifikan
Membina Hubungan(X5) 0.210 0.187 0.027 Berkorelasi signifikan

Kecerdasan Emosi dan Pengambilan Keputusan Trader Forex 723


(Muhammad Riki Arjunawan)
PSIKOBORNEO Volume 8 No 4 Desember 2020: 718-728

Berdasarkan tabel 7 aspek memotivasi Kemudian aspek membina hubungan (X5)


diri (X3) dengan mempertimbangka resik dengan mempertimbangkan resiko (Y3)
(Y3) menunjukan aspek memotivasi diri menunjukan aspek membina hubungan
mempunyai hubungan yang signifikan mempunyai hubungan yang signifikan
dengan aspek mempertimbangkan resiko. dengan aspek mempertimbangkan resiko.

Tabel 8. Hasil Uji Analisis Korelasi Parsial Dengan Memilih Alternatif (Y4)
Faktor r Hitung r Tabel p Keterangan
Mengenali emosi diri (X1) 0.001 0.187 0.993 Tidak signifikan
Mengelola emosi (X2) 0.170 0.187 0.073 Tidak signifikan
Memotivasi diri (X3) 0.275 0.187 0.003 Berkorelasi signifikan
Mengenali emosi orang laini(X4) 0.021 0.187 0.825 Tidak signifikan
Membina hubungan (X5) 0.296 0.187 0.002 Berkorelasi signifikan

Berdasarkan tabel 8 aspek dengan aspek memilih alternatif.


membina hubungan (X5) dengan dengan Kemudian, aspek memotivasi diri (X3) dengan
memilih alternatif (Y4) menunjukan aspek memilih alternatif (Y4) menunjukan aspek
membina hubungan mempunyai memotivasi diri mempunyai hubungan yang
mempunyai hubungan yang signifikan signifikan dengan aspek memilih alternatif.

Tabel 9. Hasil Uji Analisis Korelasi Parsial Dengan Evaluasi (Y5)


Faktor r Hitung r Tabel p Keterangan
Mengenali emosi diri (X1) 0.232 0.187 0.014 Berkorelasi signifikan
Mengelola emosi (X2) 0.103 0.187 0.278 Tidak signifikan
Memotivasi diri (X3) 0.267 0.187 0.004 Berkorelasi signifikan
Mengenali emosi orang laini(X4) 0.175 0.187 0.065 Tidak signifikan
Membina hubungan (X5) 0.188 0.187 0.047 Berkorelasi signifikan

Berdasarkan tabel 9 aspek memotivasi trading. Berdasarkan hasil penelitian


diri (X3) dengan evaluasi (Y5) menunjukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan
aspek memotivasi diri mempunyai yang signifikan antara kecerdasan emosi
hubungan yang signifikan dengan aspek. dengan pengambilan keputusan pada
Kemudian aspek mengenali emosi diri (X1) trader forex di komunitas seputar trading,
dengan evaluasi (Y5) menunjukan aspek dibuktikan dari hasil uji hipotesis dengan
mengenali emosi diri mempunyai hubungan nilai r hitung sebesar 0.648 lebih besar dari
yang signifikan dengan aspek evaluasi. nilai r tabel sebesar 0.187 dan nilai p
Aspek membina hubungan (X5) dengan sebesar 0.000 kurang dari (< 0.050). Hal ini
evaluasi (Y5) menunjukan aspek membina menunjukkan bahwa hipotesis dalam
hubungan mempunyai hubungan yang penelitian ini H1 diterima dan H0 ditolak
signifikan dengan aspek evaluasi. artinya terdapat terdapat hubungan antara
kecerdasan emosi dengan pengambilan
PEMBAHASAN keputusan.
Hipotesis penelitian ini didukung
Penelitian ini bertujuan untuk
penilitian sebelumnya yang dilakukan oleh
mengetahui hubungan antara kecerdasan
Veronica (2016) bahwa adanya hubungan
emosi dengan pengambilan keputusan
positif antara kecerdasan emosional
pada trader forex di komunitas seputar
dengan pengambilan keputusan diasumsikan
Kecerdasan Emosi dan Pengambilan Keputusan Trader Forex 724
(Muhammad Riki Arjunawan)
PSIKOBORNEO Volume 8 No 4 Desember 2020: 718-728

bahwa orang yang memiliki kecerdasan aspek mengenali emosi diri mempunyai
emosi yang baik mampu mengambil hubungan yang signifikan dengan aspek
keputusan dengan baik pula. Sebaliknya mengidentifikasi masalah. Artinya
orang yang memiliki kecerdasan emosi kemampuan trader dalam mengenali emosi
kurang baik memiliki ketidak diri yang baik akan berpengaruh proses
mampuan dalam pengambilan keputusan. menafsirkan masalah dan membentuk
Sejalan dengan teori menurut Uno tujuan dalam pengambilan keputusan pada
(2006) Kecerdasan emosi pada trader akan trading forex.
membantu individu lebih mampu dalam Hal ini didukung oleh penelitian
memotivasi diri, ketahanan dalam Damasio (dalam Goleman 2009) mengenai
menghadapi kegagalan, mengendalikan peran emosi dalam pengambilan keputusan
emosi dan menunda kepuasan, serta yang ”rasional”. Secara tegas dikemukakan
mengatur keadaan jiwa. Selanjutnya bahwa emosi diri biasanya sangat
menurut May (2013) bagi beberapa trader dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
pemula yang baru saja mengalami kerugian olehkarena itu, emosi sangat penting bagi
yang menyakitkan, resiko dan rasionalitas, kompetensi emosi dalam
ketidakpastian dalam trading dapat berarti setiap keputusan yang diambil. Kemudian
sebuah ancaman yang sangat besar pada aspek mengelola emosi (X2) dengan
baginya. Reaksi emosional ini kemudian mengidentifikasi masalah (Y1) menunjukan
menghasilkan konsekuensi berupa keragu- aspek mengelola emosi mempunyai
raguan dalam mengambil keputusan, hubungan yang signifikan dengan aspek
kurangnya rasa percaya diri, hanya suka mengidentifikasi masalah. Artinya jika
menuruti kata hati dan menimbulkan trader memiliki kemampuan yang baik
konflik interpersonal. Sejalan dengan hal ini dalam mengelola emosi yaitu kemampuan
pada hasil penelitian Wardani dan suhariadi dalam penguasaan diri, sehingga
(2010) menjelaskan bahwa trader akan menyebabkan trader dapat
terkadang menjadi penakut, tapi bereaksi dengan tepat terhadap masalah-
terkadang menjadi sangat berani, dan masalah dalam transaksi forex. Brown
kadang-kadang menjadi tamak bahkan (2003) menyatakan bahwa individu
serakah. Lebih lanjut menurut Finkelor dengan kecerdasan emosional yang lebih
(2004) ketika seseorang tidak dapat tinggi dipercaya memiliki kemampuan
mengelola emosi maka seorang tidak untuk menghadai tugas-tugas yang
dapat berpikir jernih dan tergesa-gesa berhubungan dengan pengambilan
dalam mengambil keputusan karena tidak keputusan.
dapat menentukan tujuan dengan baik, Selanjutnya pada aspek memotivasi diri
mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan, (X3) dengan mengidentifikasi masalah
menginplementasikan pilihan tersebut (Y1)menunjukan aspek memotivasi diri
dalam tindakan, serta mengevaluasi mempunyai hubungan yang signifikan
konsekuensi dari keputusan yang diambil. dengan aspek dengan mengidentifikasi
Selanjutnya berdasarkan hasil masalah. Artinya kemampuan untuk
hipotesis tambahan pada aspek-aspek mengatur emosi sangat penting untuk
pengambilan keputusan (Y) dengan memotivasi dan menguasai diri sehingga
dengan aspek kecerdasan emosi (X) trader yang memiliki keterampilan ini
didapatkan hasil bahwa pada aspek cenderung lebih produktif dan efektif
mengenali emosi diri (X1) dengan dalam megidentifikasi masalah. Kemudian
mengidentifikasi masalah (Y1) menunjukan aspek memotivasi diri (X3) dengan memilih

Kecerdasan Emosi dan Pengambilan Keputusan Trader Forex 725


(Muhammad Riki Arjunawan)
PSIKOBORNEO Volume 8 No 4 Desember 2020: 718-728

alternatif (Y4) menunjukan aspek lebih baik. Hal ini perkuat teori Haryadi
memotivasi diri mempunyai hubungan (2013) bahwa dalam menghadapi trading,
yang signifikan dengan aspek memilih diperlukan strategi, trading plan, money
alternatif. Artinya semakin tinggi motivasi management, psikologi trading dan yang
diri trader akan menyababkan trader lebih lebih utama adalah penguasaan diri dan
mudah dalam memilih alternatif kontrol emosi sebagai senjata paling
pengambilan keputusan. Hal ini sesuai teori ampuh untuk bisa menjalankan strategi
Chandra (2010) tentang adanya hubungan yang dimiliki seorang trader untuk bisa
teoritis antara faktor percaya diri dan menjalankan trading plan atau menerapkan
motivasi dengan frekuensi perdagangan. segala ilmu yang sudah dikuasai. Kemudian
Hal serupa juga di katakan Sardiman (2006) aspek mengenali emosi diri (X1) dengan
individu yang motivasinya besar akan merumuskan alternatif- alternatif (Y2)
menampakkan minat, perhatian, menunjukan aspek mengenali emosi
konsentrasi penuh, ketekunan tinggi, serta diri mempunyai hubungan yang signifikan
berorientasi dan lebih produktif dalam dengan aspek merumuskan alternatif-
pengambilan keputusan. alternatif. Artinya semakin baik
Pada aspek mengenali emosi orang kemampuan trader dalam mengenali
lain (X4) dengan mengidentifikasi masalah emosi diri sendiri meliputi kesadaran
(Y1) menunjukan aspek mengenali emosi diri yang baik akan mempermudah
orang lain mempunyai hubungan yang trader dalam pengambilan keputusan. Hal
signifikan dengan aspek mengidentifikasi ini sesuai dengan teori Goleman (2009)
masalah. Artinya kemampuan trader dalam bahwa kesadaran diri adalah mengetahui
mengenali emosi sesama trader dapat apa yang dirasakan pada suatu saat dan
membantu trader dalam menanggapi menggunakannya untuk memandu
masalah pada pengambilan keputusan. Hal pengambilan keputusan diri sendiri. Orang
ini didukung teori dari Mayer dan Salovey yang memiliki keyakinan yang lebih tentang
(dalam Mubayidh, 2006) mendefinisikan perasaannya adalah pilot yang andal bagi
bahwa kecerdasan emosi sebagai suatu kehidupan mereka, karena mempunyai
kecerdasan sosial yang berkaitan dengan kepekaan lebih tinggi akan perasaan mereka
kemampuan individu dalam memantau yang sesungguhnya atas pengambilan
baik emosi dirinya maupun emosi orang keputusan.
lain, dan juga kemampuannya dalam Pada aspek mengenali emosi orang lain
membedakan emosi dirinya dengan emosi (X4) dengan merumuskan alternatif-
orang lain, dimana kemampuan ini alternatif (Y2) menunjukan aspek
digunakan untuk mengarahkan pola pikir mengenali emosi orang lain mempunyai
dan perilakunya. hubungan yang signifikan dengan aspek
Pada aspek mengelola emosi (X2) merumuskan alternatif-alternatif. Artinya
dengan merumuskan alternatif-alternatif trader dengan kemampuan kecerdasan
(Y2) menunjukan aspek mengelola emosi emosi dalam bersosial yang baik akan
diri mempunyai hubungan yang signifikan cenderung lebih mudah mendapatkan
dengan aspek merumuskan alternatif- referensi atau informasi untuk acuan dalam
alternatif. Artinya semakin baik pengambilan keputusan. Sejalan menurut
kemampuan trader dalam mengelola dan Meyer (2007) mendefinisikan kecerdasan
mengontrol emosi maka kemampuan emosional sebagai suatu kemampuan
dalam merumuskan dan menganalisis khusus membaca perasaan terdalam orang
pilihan untuk bertransaksi akan cenderung yang melakukan kontak, dan menangani

Kecerdasan Emosi dan Pengambilan Keputusan Trader Forex 726


(Muhammad Riki Arjunawan)
PSIKOBORNEO Volume 8 No 4 Desember 2020: 718-728

relasi secara efektif. Selanjutnya pada aspek SARAN


membina hubungan (X5) dengan Berdasarkan hasil penelitian yang
mempertimbangkan resiko (Y3) menunjukan diperoleh, maka dapat dikemukakan saran-
aspek membina hubungan mempunyai saran sebagai berikut:
hubungan yang signifikan dengan aspek 1. Kepada trader forex perihal sebelum
mempertimbangkan resiko. mengambil keputusan dalam bertransaksi
Artinya hubungan sosial antar trader terlebih dahulu menenangkan diri dengan
akan mempengaruhi dalam memilah mempelajari dan memahami indikator-
keuntungan atau kelebihan dan indikator yang digunakan dalam transaksi
konsekuensi dari keputusan yang akan sebelum melakukan transaksi agar tidak
diambil. Hasil ini didukung oleh hasil terpengaruh oleh kondisi emosi yang yang
penelitian Suhariadi (2010) bahwa interaksi dapat mengurangi ketepatan dalam
sosial dapat mempengaruhi kondisi emosi pengambilan keputusan transaksi.
dalam mengambil keputusan. saling Mengelola emosi yaitu memotivasi diri dan
berinterkasi, memberikan saran dan saling berfikir positif, optimis dan menenangkan
memahami emosi sesama trader membuat diri ketika melakukan kesalahan dalam
para trader memperoleh banyak informasi. transaksi serta meninggalkan aktivitas
Secara tidak langsung informasi tersebut trading sementara waktu untuk meredam
memberikan keuntungan bagi trader emosi. Membentuk tujuan trading dan
dalam mengambil keputusan. Sehingga target yang sistematis serta menanggapi
berdasarkan pembahasan diatas dapat kesalahan transaksi secara tepat dan
disimpulkan bahwa kecerdasan emosi pada bereaksi terhadap suatu situasi dengan
trader dapat mengindikasikan atau menganalisa terlebih dahulu sebelum
mempengaruhi pengambilan keputusan interkasi. Melakukan interaksi dan
pada trader di komunitas tersebut. bertanya kepada sesama trader terkait
Keterbatasan penelitian ini pada subyek dengan pergerakan harga pasar maupun
penelitian memiliki rentang usia terbatas mengenai teknik analisa guna
sehingga tidak menjangkau keseluruhan mendapatkan informasi dan referensi
usia pada anggota grup trader forex. Serta dalam pengambilan keputusan transaksi.
subjek penelitian ini hanya berfokus pada 2. Kepada peneliti selanjutnya untuk
satu grup di telegram saja sedangkan masih pengembangan penelitian tentang
ada grup lain yang dapat dijadikan subjek pengembangan keputusan juga dapat
penelitian. dilakukan dengan mempertimbangkan
faktor-faktor lain yang dapat
SIMPULAN mempengaruhinya, baik faktor eksternal,
Berdasarkan penelitian yang telah seperti lingkungan seseorang,
dilakukan maka, dapat disimpulkan terdapat maupun internal seperti kemampuan
hubungan positif antara kecerdasan emosi kognitif, ataupun spiritual.
dengan pengambilan keputusan. Artinya, Pengembangan penelitian yang berkaitan
semakin tinggi kecerdasan emosi seorang dengan pengambilan keputusan juga
trader maka pengambilan keputusan akan dapat dilakukan pada ruang lingkup
semakin tepat dan sebaliknya semakin rentang usia yang lebih luas serta
rendah kecerdasan emosi seorang trader mengganti subjek penelitian ke grup
maka pengambilan keputusan akan semakin komunitas forex yang lain.
tidak tepat.

Kecerdasan Emosi dan Pengambilan Keputusan Trader Forex 727


(Muhammad Riki Arjunawan)
PSIKOBORNEO Volume 8 No 4 Desember 2020: 718-728

DAFTAR PUSTAKA Mubayidh, M. (2006). Kecerdasan dan


Kesehatan emosional Anak: Referensi
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian
penting bagi para pendidik dan orang
suatu pendekatan praktik. Jakarta:
tua. Jakarta: PT Al Kautsar.
Rineka Cipta.
Sardiman, A. M. 2006. Interaksi dan
Atmosudordjo, P. S. (1990). Pengambilan
motivasi belajar-mengajar. Jakarta: PT
keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia
Raja Grafindo Persada.
Bank for International Settlements. (2016).
Sugiyono. (2015). Metode penelitian
Triennial central bank survey of
kombinasi. Bandung: Alfabeta.
foreign exchange and OTC derivatives
Suharnan. (2005). Psikologi kognitif.
markets in 2016. Diakses 27 Februari 2020,
Surabaya: Srikandi.
dari
Tryfino. (2009). Kesalahan psikologis yang
https://www.bis.org/publ/rpfx16.htm
memiskinkan investor saham.
Brown, H. Douglas. 2003. Language
Jakarta: Transmedia Pustaka.
assessment principles and classroom
Uno, B. H. (2006). Orientasi baru dalam
practices. California Longman
psikologi pembelajaran. Yogyakarta:
University Press.
PT Bumi Aksara.
Goleman, D. (2009). Kecerdasan emosional:
Veronica. O. A. 2016. “The impact of physical
mengapa EI lebih penting daripada IQ.
facilities on students’ level of
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
motivation and academic performance
May, E. (2013). Smart trader not gamblers.
in senior secondary schools in south
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
west nigeria”. Journal of Education and
Meyer, H. (2007). Manajemen dengan
Practice 7(4): 38-42.
kecerdasan emosional. Bandung:
Wira, D. (2014). Jurus CUAN investasi saham.
Nuansa.
Penerbit Exced.
Mincemoyer, C. C. dan. Perkins, D. F.
Wardani, A. L. dan Su ha ri adi , F. (2010).
(2005). Measuring the impact of youth
Kecerdasan emosi pada investor
development programs: A national on-
dalam bertransaksi saham. Insan, 12(1)
line youth life skills evaluation system.
41-52.
The Forum Journal. 10(2), 2-9.

Kecerdasan Emosi dan Pengambilan Keputusan Trader Forex 728


(Muhammad Riki Arjunawan)

Anda mungkin juga menyukai