Anda di halaman 1dari 59

MAKALAH

PENDIDIKAN KOMPARATIF

PERBANDINGAN
SISTEM PENDIDIKAN TINGGI S-1
DI JEPANG DAN CHINA 2023
Nursiya Bito, S.Pd, M.Pd

S3 Pendidikan, Pascasarjana UNG


1
PENDAHULUAN

Kajian perbandingan sistem pendidikan antara negara sangat berpotensi


meningkatkan pemahaman tentang berbagai masalah dan kondisi nyata pendidikan di
berbagai negara dalam berbagai isu dan aspek pendidikan. Bahkan dapat mengungkap
semua aspek pendidikan di suatu negara. Boadfoot T (1978) menegaskan bahwa kajian
perbandingan pendidikan dapat menjadi pertimbangan bagi sebuah negara untuk
melakukan reproduksi pendidikan, sosial, dan budaya.
Saat ini kajian perbandingan pendidikan banyak dikembangkan untuk meningkatkan
upaya saling tukar informasi tentang model dan paradigma pengembangan sektor ekonomui
global isu tentang ilmu pengetahuan sangat aktual dan terus dibahas dalam forum dunia.
Isu-isu ekonomi sebagai bagian dari konten yang dikaji dalam ilmu perbandingan
pendidikan berpeluang menumbuhkembangkan kemajuan ekonomi suatu negara dalam
tantangan globalisasi yang berorientasi profit, industrialisasi, orientasi pasar, dan daya saing
(dale, 2005). Persoalan tenaga kerja juga menjadi isu sentral dalam ekonomi yang
berhubungan dengan pendidikan, sebab tenaga terampil dan kompetensi serta skill adalah
diskursus penting dalam pengembangan orientasi pendidikan modern.
Berbagai aspek pendidikan yang dibahas pada suatu negara memiliki keunikan
tertentu sehingga menjadi pertimbangan dalam proses adopsi dan penerapan di negara lain.
Karena itu, aspek penting yang harus dipahami dalam perbandingan pendidikan adalah
pengenalan terhadap kondisi geografis suatu negara (Brook, 2018). Bahwa konten yang
dipelajari melalui studi perbandingan bisa sama, namun penerapan dan masalahnya bisa saja
berbeda. Hal ini bergantung pada konteks politik, geografi, ekonomi, falsafah, budaya, dan
konteks sosiologis masyarakat. Meski begitu, studi perbandingan pendidikan sangat
membantu menjelaskan kedudukan pembangunan di sektor pendidikan suatu negara dan
melihat peluang pengembangannya sesuai tantangan dan tuntutan perkembangan zaman
yang terus berubah.
Tujuan utama studi perbandingan pendidikan adalah memberikan kesadaran kepada
seluruh dunia untuk memiliki cara pandang luas dalam melihat ketersediaan layanan
pendidikan kepada warga negara sebagai hak. Keterbatasan layanan pendidikan yang
dialami sebuah negara dapat dipelajari dari negara lain tentang bagaimana cara mengatasi
masalah pendidikan. Selain itu, melalui studi perbandingan pendidikan penting bagi
kalangan perguruan tinggi untuk mempelajari teori, konsep, metodologi, konten dan
kontribusi kajian perbandingan pendidikan sebagai upaya memahami masalah dan
menemukan solusi yang tepat dan relevan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pendidikan S1 di Jepang
A. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan Jepang tercantum dalam Undang-undang pokok pikiran
tahun 1947 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan Jepang bertujuan untuk
mengembangkan sepenuhnya kepribadian setiap individu baik fisik maupun psikis, yang
cinta kebenaran dan keadilan, menghormati nilai-nilai pribadi orang lain, menghargai
pekerjaan, memiliki rasa tanggung jawab dengan semangat kemerdekaan sebagai pendiri
negara dan masyarakat yang damai. Tujuan pendidikan di Jepang diantaranya dijabarkan
sebagai berikut:
1. Untuk mencapai pengetahuan secara luas, budaya dan budi daya, serta moralitas
tinggi.
2. Untuk mengembangkan kemampuan individu, membina semangat otonomi dan
kemandirian, dan menekankan hubungan antara karir dan kehidupan praktis.
3. Membina sikap menghargai keadilan dan tanggung jawab, saling menghormati dan
kerjasama, kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, serta jiwa sipil.
4. Untuk membina sikap menghormati kehidupan dan alam, dan memberikan
kontribusi terhadap perlindungan lingkungan.
5. Membina sikap menghormati tradisi dan budaya kita, mencintai negara dan wilayah
yang mengasuh mereka, menghormati negara-negara lain, dan memberikan
kontribusi bagi perdamaian dunia dan perkembangan masyarakat internasional.
Titik berat pendidikan Jepang adalah pengembangan kemampuan dasar
dalam diri generasi muda, dengan asumsi bahwa generasi muda harus siap
menyesuaikan diri dengan kemajuan IPTEK yang global.
Jepang menerapkan penanaman karakter, moral, dan etika. Fokus utama
pendidikannya yaitu tata krama terhadap orang lain. Sejak dini, siswa di Jepang sudah
dilatih basic manner, pendidikan karakter, dan moral value menjadi warga negara yang
baik. Seperti mengantri, membuang sampah pada tempatnya, menjaga nama baik dan
kehormatan keluarga. Jepang menjadikan pendidikan sebagai sebuah perangkat untuk
menerapkan sifat disiplin dan kerjasama. Hal ini sudah menjadi budaya yang melekat di
Jepang, negara turut campur tangan dalam pembentukan karakter warga nya. Titik berat
pendidikan Jepang adalah pengembangan kemampuan dasar dalam diri generasi muda
dengan asumsi bahwa generasi muda harus siap menyesuaikan diri dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi global. Dalam kebijakan pendidikan di Jepang, nilai-
nilai kebudayaan Jepang dimasukkan bersamaan dengan nilai-nilai modernisasi.
Pemerintah Jepang memberikan akses bagi masyarakat untuk tetap mengelola nilai-nilai
moral dalam kehidupan yang telah diajarkan oleh leluhur bangsa Jepang. Kebudayaan
Jepang yang bersifat tradisional menjadi dasar bagi pendidikan karakter di Jepang
B. Lama waktu belajar
Jepang memiliki beberapa jenis institusi pendidikan tinggi: Universitas, kolese
junior, kolese teknologi, kolese komunitas (community college), dan kolese pelatihan
khusus. Dari kelima jenis institusi ini, hanya universitas dan kolese junior yang
dikategorikan sebagai penyedia pendidikan tersier di Jepang. Sama halnya seperti di
seluruh dunia, jenjang Pendidikan paling tinggi di Jepang adalah universitas. Tercatat
ada sekitar 800 universitas yang ada di Jepang.
1. Universitas
Pada universitas terdapat pendidikan untuk menempuh gelar sarjana S1 bergelar
Bachelor’s Degree ditempuh selama 4 tahun (untuk mahasiswa kedokteran dan
dokter gigi menempuh pendidikan selama 6 tahun) dan Pascasarjana S2 Master’s
Degree ditempuh selama 2 tahun dan S3 Doctor’s Degree ditempuh selama 5 tahun.
Di universitas terdapat pendidikan sarjana (S-1) dan pascasarjana (S-2 dan S-3).
kecuali di fakultas kedokteran dan kedokteran gigi yang berlangsung selama 6 tahun.
Pendidikan pascasarjana dibagi dalam dua kategori, yakni Master’s degree (S-2)
ditempuh selama 2 tahun sesudah tamat S-1dan Doctor’s degree (S-3) ditempuh
selama 5 tahun.
Program Bergelar di Universitas
 Gelar S1 / Bachelor (Gakushi Shogo) dapat diambil oleh pelajar yang telah
mengikuti pendidikan 12 tahun. Gelar ini biasanya berdurasi empat tahun.
 Jika di negara asal pelajar internasional tidak tersedia pendidikan 12 tahun,
universitas-universitas Jepang biasanya meminta mereka untuk kuliah 1 hingga
2 tahun dulu di negara asal, atau memenuhi persyaratan lainnya untuk dapat
diterima di universitas Jepang.
 Gelar S2 / Master (Shushi-go) dapat diambil oleh pelajar yang telah
mengikuti pendidikan 16 tahun. Program Master di Jepang biasanya berdurasi
dua tahun.
 Gelar Doktoral (Hakushi-go) dan Profesional biasanya dapat diambil setelah
menyelesaikan gelar Master. Gelar Profesional pada umumnya berdurasi dua
tahun dan program Doktoral berlangsung sekitar lima tahun.
 Associate's Degree dapat diperoleh melalui Kolese Junior. Program Associate's
Degree ini biasanya berdurasi dua hingga tiga tahun.
Universitas di Jepang terbagi dalam 3 jenis:
 Universitas Negeri diregulasi oleh korporasi universitas negeri dan lembaga
negeri Jepang. Beberapa universitas negeri di Jepang yang masuk peringkat 600
besar dalam QS World University Rankings 2022 adalah Yokohama City
University dan Osaka City University. Di Jepang ada sekitar 100 universitas
negeri. Sama seperti di Indonesia, pajak bangunan negeri didanai oleh
pemerintah. Tingkat biaya kuliah negeri di Jepang sama sistemnya dengan yang
di universitas nasional
 Universitas Nasional pada mulanya didirikan oleh pemerintah Jepang, tetapi
diatur ulang pada tahun 2004 dan akhirnya diregulasi oleh korporasi universitas
nasional. Universitas-universitas ini termasuk universitas negeri, tetapi
disesuaikan dengan standar nasional. Kyushu University dan Tokyo Institute of
Technology adalah 2 universitas nasional di Jepang yang masuk dalam peringkat
200 besar QS World University Rankings 2022. Sistemnya hampir sama dengan
Indonesia, Jepang juga menerapkan sistem berbayar untuk dunia perkuliahan.
Universitas nasional di Jepang cenderung menjadi Lembaga yang lebih besar
untuk anggarannya, kurang lebih ada 90 universitas nasional di Jepang dan yang
menjadi primadona adalah Universitas Tokyo dan Universitas Kyoto. Dua
universitas tersebut menjadi universitas dengan biaya kuliah paling murah di
Jepang dengan biaya kuliah sekitar 5 tahun selama masa studi 4 tahun.
 Universitas Swasta didirikan oleh korporasi pendidikan. Sekitar 80% dari semua
universitas di Jepang adalah universitas swasta. Salah satu contoh universitas
swasta di Jepang adalah Waseda University, almamater Jerome Polin. Universitas
swasta di Jepang tidak menerima dana dari negara, oleh karena itu biaya yang
dikeluarkan untuk masuk ke swasta pun cukup mahal. Tidak heran jika fasilitas
yang ditawarkan pun lebih baik daripada jenis universitas lainnya. Ada sekitar
600 universitas swasta di Jepang seperti Universitas Keio, Universitas Waseda, dan
Universitas Sophia adalah universitas swasta yang terkenal di Jepang.
Reorganisasi universitas di bawah kepemilikan korporasi telah memberikan
universitas-universitas di Jepang lebih banyak kebebasan dan kekuasaan untuk
mengatur anggaran, hubungan dan manajemen. Universitas-universitas yang lebih
independen ini terlihat lebih menarik bagi mahasiswa dan membantu pihak
universitas untuk merevitalisasi penelitian dan pendidikan di Jepang.
2. Junior College
Dalam Undang-undang Pendidikan Jepang, Kolese Junior dikategorikan sebagai
universitas yang berbeda dari universitas yang menawarkan program studi empat
tahun - baik dalam objektif institusi dan durasi program. Kolese junior berperan besar
dalam peningkatan jumlah perempuan yang memasuki perguruan tinggi dan juga
memperluas tempat pendidikan kejuruan. Program-progam di Kolese Junior biasanya
berdurasi lebih pendek dan lebih murah dibanding program bergelar di universitas.
Membutuhkan waktu sekitar tiga hingga 4 tahun masa pendidikan bagi para lulusan
SMA. Junior College cukup memenuhi setengah dari kredit yang harus ditempuh
Bachelor’s Degree. Calon-calon mahasiswa Universitas dan Junior College dipilih
berdasarkan hasil ujian serta prestasi calon-calon mahasiswa ketika berada di SMA.
Untuk universitas negri calon-calon mahasiswa dipilih berdasarkan dua tahap
penyeleksian yaitu tes gabungan kecakapan dan ujian masuk universitas sebagai
tahap akhir penyeleksian.
Kredit yang diperlukan di junior college dapat dihitung sebagai bagian dari kredit
untuk memperoleh gelar Bachelor’s degree (S-1). Lulusan sekolah menengah
(setingkat SMP) dapat masuk ke technical college (akademi teknik). Pendidikan di
lembaga ini berlangsung selama 5 tahun (full time) untuk mencetak tenaga teknisi.
Universitas dan junior college memilih mahasiswanya berdasarkan hasil ujian masuk
serta hasil prestasi belajar dari SMA
3. Technical College
Dapat diambil bagi calon mahasiswa yang tamat pendidikan SMP. Technical College
menghasilkan lulusan-lulusan tenaga teknisi. Bagi mahasiswa asing disajikan lima
jenis pemilihan pendidikan yaitu :
1. Program Sarjana : Ditempuh selama 4 tahun seperti pendidikan pada universitas
reguler umumnya sedangkan jurusan kedokteran harus menempuh pendidikan
selama 6 tahun.
2. Pascasarjana : Terdiri atas program Master, Doktor, Mahasiswa Peneliti
(mahasiswa yang diizinkan selama satu semester ataupun 1 tahun melakukan
penelitian tanpa memperoleh gelar), Mahasiswa Pendengar, dan Pengumpul
Kredit mata kuliah.
3. Diploma : Menempuh pendidikan selama 2 tahun. 60% dari program ini
diperuntukkan bagi pelajar perempuan dan mengajarkan bidang-bidang seperti
kesejahteraan keluarga, sastra, bahasa, kependidikan, kesehatan, dan
kesejahteraan.
4. Special Training Academy : Merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan
bidang-bidang khusus seperti ketrampilan dalam membuka usaha dan berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari dengan lama pendidikan 1-3 tahun.
5. Sekolah Kejuruan : Program khusus bagi tamatan SMP dengan masa pendidikan
5 tahun dengan tujuan menghasilkan teknisi-teknisi yang handal dan mau
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
tuntutan zaman.
6. Perguruan tinggi teknologi (高等専門学校, kosen ) di Jepang adalah sekolah
perdagangan dan teknik yang melatih pedagang terampil dan teknisi tingkat
menengah. Sekolah-sekolah ini menawarkan magang, gelar associate, diploma,
lisensi, dan sertifikat untuk perdagangan terampil dan karir teknis. [29] [5] Perguruan
tinggi teknologi juga menawarkan sertifikasi bagi pekerja dalam peran pendukung
dalam profesi seperti teknik, teknologi informasi, akuntansi, administrasi bisnis,
keperawatan, kedokteran, arsitektur, dan hukum. Program lima tahun ditawarkan
dalam sejumlah bidang seperti penyiaran, administrasi bisnis, ilmu komputer,
arborikultur, perawatan medis, pengembangan web, robotika, bioteknologi, teknologi
lingkungan, dan teknik. Untuk perdagangan industri, mahasiswa juga dapat
mengambil mata kuliah seperti kimia terapan, kimia industri, pekerjaan umum,
pelayaran niaga, drafting, pengoperasian mesin CNC dan pemrograman alat,
manajemen konstruksi, hortikultura lanskap, pendidikan anak usia dini, manajemen
peternakan, pertanahan survei, perencanaan kota, desain interior, dan inspeksi
makanan. [30] Spesialisasi perdagangan lain yang ditawarkan oleh perguruan tinggi
teknologi meliputi pengoperasian pabrik pengolahan air limbah, plesteran,
drywalling, inspeksi rumah, pemeliharaan lanskap dan taman, rekayasa tenaga
listrik, pengoperasian pembangkit listrik, pemasangan dan pemeliharaan saluran
listrik dan sistem keamanan, telekomunikasi dan pemasangan pita lebar dan servis,
seni kuliner, servis alat dan HVAC, insulasi panas dan beku, perawatan pipa,
pemasangan pipa, pengerjaan besi, pemasangan gas, pemasangan dan servis sistem
lift, servis peralatan elektronik dan elektronik, pemasangan uap, fabrikasi baja, pipa
ledeng, pekerjaan kelistrikan dan servis kelistrikan , batu, atap, pergudangan,
pertukangan, operasi mesin, pengelasan, pemeliharaan dan servis pengiriman laut,
pemeliharaan dan servis penerbangan dan pesawat terbang, servis mobil dan
kendaraan, dan servis peralatan listrik. [31]
7. Ketika ekonomi Jepang mulai mengalami pertumbuhan besar pada tahun 1950-an,
perusahaan-perusahaan besar Jepang melobi pemerintah nasional untuk
memberikan penekanan yang lebih kuat pada pendidikan kejuruan untuk mengisi
kesenjangan keterampilan. Perguruan tinggi teknologi swasta didirikan pada tahun
1961 sebagai tanggapan atas meningkatnya kebutuhan Jepang akan pendidikan
kejuruan serta perubahan kebutuhan industri akan tenaga kerja terlatih di seluruh
perekonomian Jepang, khususnya industri otomotif dan sektor industri. Di sana, siswa
usia sekolah menengah memperoleh keterampilan perdagangan dan teknis melalui
pembelajaran berbasis kerja, magang, dan program penempatan kerja. [30] Meskipun
universitas sejauh ini merupakan bentuk pendidikan paling bergengsi di Jepang,
banyak pelajar Jepang memilih untuk kuliah di perguruan tinggi teknologi sebagai
jalur alternatif. Sekolah-sekolah ini memungkinkan mereka memperoleh
keterampilan kerja tanpa tekanan kuat dari proses penerimaan universitas. Banyak
mahasiswa hadir secara khusus untuk mendapatkan sertifikasi profesi dan kemudian
melanjutkan memasuki dunia kerja setelahnya. Namun, juga umum bagi lulusan
universitas untuk kuliah di perguruan tinggi teknologi jika upaya mereka untuk
mendapatkan pekerjaan dengan gelar sarjana tidak berhasil. [32]
8. 70 perguruan tinggi teknologi telah beroperasi sejak awal 1960-an. [33] Sebagian kecil
lulusan teknologi perguruan tinggi pindah ke universitas sebagai mahasiswa tahun
ketiga, dan beberapa universitas seperti Universitas Tokyo dan Institut Teknologi
Tokyo menyediakan tempat masuk bagi mahasiswa transfer perguruan tinggi
teknologi pada 1980-an. Siswa memenuhi syarat untuk memasuki perguruan tinggi
teknologi di pertengahan tahun sekolah menengah atas mereka. Program perguruan
tinggi teknologi biasanya berlangsung selama 5 tahun. Sistem institusi ini didirikan
pada tahun 1961 dan mereka semakin populer sebagai jalur alternatif selain jalur
tradisional menuju universitas. Lulusan perguruan tinggi teknologi telah berhasil
menavigasi pasar tenaga kerja teknologi tinggi Jepang karena mereka dibanjiri
tawaran pekerjaan meskipun ekonomi Jepang lesu selama tahun 1990-an . [32]
Lulusan perguruan tinggi teknologi diberikan gelar associate atau diploma, yang
dihormati oleh pemberi kerja tetapi berada di bawah gelar sarjana dalam hal prestise.
Banyak lulusan perguruan tinggi teknologi mulai pindah dari perusahaan ke
perusahaan untuk mendapatkan pengalaman dan naik. Setelah menghabiskan waktu
bertahun-tahun untuk mendapatkan pengalaman dan mengasah keterampilan
mereka, beberapa menjadi manajer di mana mereka dapat mengawasi seluruh proyek
serta magang yang lebih muda. [34] Namun demikian, lulusan teknik biasanya
mendapatkan pekerjaan segera setelah lulus. Pendidikan teknis dalam perdagangan
terampil dan karir teknis terus menjadi pilihan yang solid bagi siswa yang senang
bekerja dengan tangan mereka dan tidak memiliki rencana untuk masuk universitas.
[32]
9. Salah satu perguruan tinggi teknologi di Jepang adalah Nihon Kogakuin College, yang
merupakan bagian dari grup Katayanagi Institute. Sekolah telah menawarkan
pendidikan industri untuk perdagangan terampil dan karir teknis sejak didirikan
pada tahun 1947. Sekolah saat ini secara proaktif menerima siswa asing karena
kekurangan tenaga kerja teknisi terampil di industri teknologi informasi Jepang. [35]
Dengan sekitar 10.000 lulusan per tahun, perguruan tinggi Kosen belum
menghasilkan lulusan yang cukup untuk memenuhi tuntutan industri Jepang karena
perusahaan besar akan memberikan preferensi dalam tawaran pekerjaan kepada
siswa lulusan luar negeri, yang dianggap lebih kompeten di tempat kerja daripada
lulusan universitas empat tahun Jepang. [30]
10. Di Jepang Barat, perguruan tinggi teknologi terkemuka adalah Kobe Institute of
Computing . KIC didirikan oleh Mr Tomio Fukuoka pada tahun 1958 sebagai sekolah
elektronik kecil di kota Kobe , Prefektur Hyogo , Jepang, yang disebut ''Kobe Denshi''
[36] dan mendapat pengakuan sebagai "Institut Pendidikan Kejuruan Lanjutan" dari
Kementerian Pendidikan Jepang pada tahun 1988 atas kontribusi vitalnya bagi
masyarakat komputasi Jepang. KIC adalah IT College pertama di Asia. Saat ini, KIC
adalah salah satu lembaga besar untuk pendidikan profesional, kejuruan, dan
berorientasi praktik di bidang TIK dan industri digital lainnya di Jepang dengan
17.700 alumni. [37]
11. Buku putih tahun 2004 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains,
dan Teknologi Jepang menunjukkan bahwa perguruan tinggi teknologi adalah yang
terdepan dalam penggunaan magang dan magang, dengan lebih dari 90% institusi
menawarkan kesempatan ini dibandingkan dengan 46% universitas dan 24% dari
perguruan tinggi junior. [38] Pada tahun 2008, 23,1% lulusan SMA belajar di
perguruan tinggi teknologi dengan 99,6% bekerja setelah lulus

 Gelar Associate: Gelar Associate diberikan setelah berhasil menyelesaikan junior college
dan college of technology. Junior College: Untuk mendapatkan gelar associate, siswa
harus menyelesaikan setidaknya dua tahun studi di Junior College dan memperoleh 62
kredit (selama 3 tahun, memperoleh 93 kredit)
 Perguruan tinggi teknologi: Seorang Siswa harus menyelesaikan setidaknya 5 tahun studi
dan menerima setidaknya 167 kredit.
 Gelar Associate Teknis: Siswa yang telah menyelesaikan kursus pasca sekolah menengah
di perguruan tinggi pelatihan khusus, yang diakreditasi oleh Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi dianugerahi 'Gelar Associate Teknis'.
 Gelar Sarjana: Gelar sarjana diberikan kepada siswa yang telah menyelesaikan studi
sarjana mereka. Seorang siswa harus menyelesaikan 4 tahun studi di Universitas (dan 6
tahun dalam kasus kedokteran, kedokteran gigi dan ilmu kedokteran hewan) dan
memperoleh setidaknya 124 kredit.
 Sekolah pelatihan khusus dan community college
 Sekolah pelatihan khusus dan community college (senmon gakkō (専門学校) dalam
bahasa Jepang) adalah sekolah spesialis dua tahun yang menawarkan kursus lanjutan
untuk karir kejuruan yang membutuhkan penyelesaian sekolah menengah atas.
Perguruan tinggi pelatihan khusus tidak diatur oleh MEXT. [5] Lembaga-lembaga ini
kurang kompetitif dan lebih mudah untuk mendaftar daripada universitas. Lembaga-
lembaga ini memberikan gelar associate atau "Diploma" setelah 2 tahun belajar dan
"Diploma Lanjutan" setelah tiga tahun. [23] Orang yang memegang diploma berhak
untuk pindah ke universitas empat tahun dan orang yang memegang diploma
lanjutan memenuhi syarat untuk memasuki sekolah pascasarjana. [23] Sekolah-
sekolah ini menawarkan program yang diklasifikasikan ke dalam delapan bidang
studi: industri, pertanian, perawatan medis, kesehatan, pendidikan, dan
kesejahteraan sosial. [24] Mereka menawarkan pelatihan keterampilan khusus yang
berkaitan dengan bidang-bidang seperti pertukangan, desain grafis, manajemen
hotel, ekonomi rumah tangga, tata rambut, desain busana, mengetik, seni kuliner,
ilmu komputer, teknik, seni liberal, pertanian, pendidikan anak usia dini, pembukuan
, kebersihan, bahasa asing, terapi, dietetika dan kedokteran. [5] [24] [22] [25] [26] [27]
Sebagian besar lulusan sekolah pelatihan khusus dan community college tidak
melanjutkan ke universitas tetapi langsung bergabung dengan dunia kerja setelah
lulus. Lembaga-lembaga ini mendaftarkan sejumlah besar pria. [27] Beberapa siswa
menghadiri sekolah-sekolah ini selain menghadiri universitas untuk meningkatkan
latar belakang pendidikan mereka dan memperluas kesempatan kerja mereka
sementara yang lain memenuhi syarat untuk mendapatkan lisensi teknis atau
sertifikasi profesional. [28] Pamor sekolah pelatihan khusus lebih rendah daripada
universitas, tetapi lulusannya, khususnya di bidang teknis, siap diserap oleh pasar
kerja. 80 persen lulusan sekolah pelatihan khusus dan community college dapat
memperoleh pekerjaan dan sekitar 90 persen menemukan pekerjaan di bidang yang
terkait dengan apa yang telah mereka pelajari. [24]
 Sejumlah sekolah pelatihan khusus dan community college telah menciptakan filosofi
pendidikan ganda di mana siswa dapat mengambil kelas di universitas dan sekolah
pelatihan khusus pada waktu yang bersamaan. Program pendidikan diatur melalui
jadwal di mana siswa dapat menghadiri kelas di sekolah pelatihan khusus di pagi hari
dan universitas di sore hari. Dengan menggunakan pendekatan ini, seorang siswa
dapat mempelajari berbagai mata pelajaran di universitas dan memperoleh
keterampilan kejuruan secara bersamaan di sekolah pelatihan khusus. Setelah lulus,
gelar sarjana yang diberikan oleh universitas dan gelar associate atau diploma yang
diberikan oleh sekolah pelatihan khusus diberikan pada waktu yang bersamaan. [24]

Pendidikan tinggi di Jepang berada di bawah pengelolaan tiga lembaga, yaitu


pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Ada lima jenis pendidikan tinggi
yang bisa dipilih mahasiswa asing di negara Jepang ini, yaitu: program sarjana,
pascasarjana, diploma (non gelar), akademi, dan sekolah kejuruan. Program sarjana
menerima tiga macam mahasiswa, yaitu: mahasiswa reguler, mahasiswa pendengar, dan
mahasiswa pengumpul kredit. Mahasiswa reguler adalah mereka yang belajar selama 4
tahun, kecuali jurusan kedokteran yang harus menempuh 6 tahun. Mahasiswa
pendengar adalah mahasiswa yang diijinkan mengambil mata kuliah tertentu dengan
syarat dan jumlah kredit yang berbeda di setiap universitas tetapi kredit itu tidak diakui.
Adapun mahasiswa pengumpul kredit hampir sama dengan mahasiswa pendengar, tetapi
kreditnya diakui. Mahasiswa Peneliti adalah mahasiswa yang diijinkan melakukan
penelitian dalam bidang tertentu selama 1 semester atau 1 tahun tanpa tujuan
mendapatkan gelar. Program ketiga adalah diploma, yang lama pendidikannya 2 tahun.
Enam puluh persen dari program ini diperuntukkan bagi pelajar perempuan dan
mengajarkan bidang-bidang seperti kesejahteraan keluarga, sastra, bahasa,
kependidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Akademi atau special training academy
adalah lembaga pendidikan tinggi yang mengajarkan bidang-bidang khusus, seperti
keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan atau kebidupan sehari-hari dengan lama
pendidikan antara 1 sampai 3 tahun.
C. Kekhasan sistem pendidikan
Prinsip-prinsip pendidikan di Jepang diantaranya sebagai berikut:
1. Legalisme
Pendidikan di Jepang melegalkan hak setiap individu untuk memperoleh pendidikan
tanpa mendiskriminasikan siapapun. Siapa pun berhak mendapatkan pendidikan yang
layak.
2. Adminstrasi yang Demokratis
Negara memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk memperoleh pendidikan
dengan biaya yang masih terjangkau oleh masyarakatnya. Negara juga memberikan
beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan siswa yang kurang mampu.
3. Netralitas
Pendidikan Jepang diberikan kepada setiap siswa tanpa membeda-bedakan latar belakang
materil, asal-usul keluarga, jenis kelamin, status sosial, posisi ekonomi, suku, agama, ras,
dan antar golongan.
4. Penyesuaian dan penetapan kondisi pendidikan
Dalam proses pembelajaran, tingkat kesulitan disesuaikan dengan tingkatan pendidikan
yang ditempuh.
5. Desentralisasi
Kebijakan pendidikan Jepang dari pemerintah pusat merata kepada seluruh sekolah yang
ada dinegara tersebut sehingga perkembangan dan kemajuan sistem pendidikan dapat
diikuti dengan baik
Syarat Kuliah dan Beasiswa di Jepang
Syarat kuliah di Jepang memang biasanya ditentukan oleh perguruan tinggi masing-masing,
namun dua kategori utama yang harus kamu penuhi biasanya adalah persyaratan akademik
dan bahasa.
Syarat-syarat akademik
Persyaratan akademik untuk dapat menjadi mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jepang
sangat ditentukan oleh jenis perguruan tinggi yang kamu pilih. Berikut tabel perbedaan
syarat akademik yang harus dimiliki pendaftar untuk keempat tipe perguruan tinggi di
Jepang untuk jenjang pendidikan paling dasar:
Perguruan Tinggi Jenis Ijazah
Universitas dan Junior College Ijazah setara SMA Jurusan IPA untuk
mendaftar semua jurusan
Ijazah setara SMA Jurusan IPS hanya
mendaftar di bidang sosial, ekonomi, dan
humaniora
College of technology Ijazah setara SMA Jurusan IPA
Specialized training college Ijazah setara SMA atau SMK

Syarat-syarat bahasa
Kebanyakan perguruan tinggi di Jepang menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa
pengantar. Tidak hanya itu, tapi beasiswa-beasiswa kuliah di Jepang biasanya mensyaratkan
kemampuan berbahasa Jepang yang dibuktikan dengan hasil JLPT (Japan Language
Proficiency Test*)* Nihongo Noryoku Shiken (日本語能力試験). Kalaupun kamu
berencana untuk kuliah di Jepang dengan biaya sendiri, pada umumnya mahasiswa yang
ingin kuliah di Jepang harus memiliki minimal skor JLPT di kisaran N1 hingga N2.
Selain JLPT, beberapa perguruan tinggi di Jepang juga menerima bukti kemampuan bahasa
Jepang menggunakan beberapa metode lain, yakni:⁸
1. Pendaftar perguruan tinggi telah mengikuti pendidikan bahasa Jepang selama lebih
dari enam bulan di institusi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kehakiman
Jepang.
2. Pendaftar pernah belajar minimal selama setahun di Jepang pada salah satu jenjang
pendidikan ini: sekolah dasar, sekolah menengah awal, atau sekolah menengah akhir.
3. Pendaftar mendapatkan nilai total minimal 200 pada tes EJU (Examination for
Japanese University Admission) untuk mata pelajaran Bahasa Jepang untuk Penutur
Asing.
4. Pendaftar mendapatkan nilai minimal 400 untuk tes BJT (Business Japanese
Proficiency Test).
Di sisi lain, meskipun mayoritas program kuliah di Jepang menggunakan Bahasa Jepang, ada
beberapa universitas yang menawarkan program kuliah dalam bahasa Inggris. Ada pula
beberapa jenis perguruan tinggi yang mensyaratkan kepemilikan sertifikat kemampuan
Bahasa Inggris sebagai kriteria masuk untuk program mereka, dalam bentuk hasil ujian IELTS
atau TOEFL
Sekitar 60 persen universitas di Jepang meminta hasil tes EJU sebagai syarat pendaftaran bagi
mahasiswa asing. Tes EJU diadakan dua kali setahun dan terdiri atas empat mata pelajaran:
Bahasa Jepang untuk Penutur Asing, Ilmu Pengetahuan Alam, Jepang dan Dunia, serta
Matematika. Tidak semua mata pelajaran ini dibutuhkan untuk mendaftar universitas di
Jepang. Tes EJU bisa diambil di Indonesia. Kamu bisa mengambil ujian ini di Jakarta, Depok,
atau Surabaya. Sebelum mengambil ujian ini, ada baiknya kamu mencari tahu terlebih
dahulu mengenai hasil tes EJU yang diminta setiap perguruan tinggi dan jurusan yang ingin
kamu ambil. Setelah semua persyaratan terselesaikan, kamu bisa mendaftar kuliah di Jepang.
EJU diadakan 2 kali setahun, yaitu bulan Juni dan November. Tes ini diadakan baik di Jepang
maupun di beberapa negara di Asia. Peserta harus mengikuti mata ujian yang ditetapkan
oleh akademi/universitas di antara mata ujian yang tercatat di bawah ini.
1. "Bahasa Jepang" 125 menit, 450 poin
2. “Sains (Fisika, Kimis, Biologi)" 80 menit, 200 poin, atau "Jepang dan Dunia" 80 menit,
200 poin
3. "Matematika 1 (Bidang Sosial)" atau "Matematika 2 (Bidang Eksakta)" 80 menit, 200
poin Peserta tidak dapat serentak memilih "Sains" dan "Jepang dan Dunia." Dan
apabila memilih "Sains," peserta harus mengambil 2 mata ujian di antara Fisika, Kimia
dan Biologi.
Jika masuk universitas di Jepang dengan EJU, maka dianggap keluah dengan menggunakan
biaya sendiri. jadi harus mencari beasiswa atau sponsor secara terpisah atau ada beasiswa
yang diberikan kepasda siswa yang memiliki performance akademik yang baik yang biasanya
diberikan oleh Reservation Program For Monbukagkusho Honor Scholarship For Privately
Finace International Students sebesar 48000 yen perbulan.
The National Center Test for University Entrance Examination
The National Center Test for University Entrance Examination merupakan lembaga
Administrasi Independen yang menyelenggarakan tes pusat nasional untuk penerimaan
universitas dan ujian masuk sekolah hukum di Jepang. lembaga ini berasa di bawah
kementrian pendidikan, kebudayaa, olahraga, sains dan teknologi. Ujian ini diberikan untuk
mahasiswa Jepang yang akan memasuki Universitas negeri di Jepang. Jadi jurusan ini hanya
diperuntukan bagi mahasiswa lokal, namun bagi mahasiswa asing yang ingin mengambil
jurusan kedokteran di Jepang wajib mengikuti ujian ini. apabila telah mengikuti semua
proses seleksi, biasanya kamu diberikan waktu untuk mengunggu, paling lama satu bulan.
Diterima atau tidaknya di Universitas tersebut dan penerimaan akan diumumkan melalui
email, telp ataupun bisa dilihat langsung di universitas yang kamu inginkan.
Ada banyak beasiswa kuliah di Jepang yang ditawarkan oleh berbagai institusi, mulai dari
universitas hingga kedutaan besar Jepang. Beasiswa kuliah yang ditawarkan mencakup
semua jenis perguruan tinggi di Jepang, walau kualifikasi-kualifikasi yang dibutuhkan akan
berbeda. Beasiswa kuliah yang paling terkenal adalah Monbukagakusho atau MEXT, yang
diadakan oleh Kedutaan Besar Jepang. Beasiswa ini ditawarkan untuk hampir semua jenjang
pendidikan, mulai dari jenjang setara S1 hingga S3. Beasiswa Monbukagakusho biasa
mencakup biaya kuliah, biaya hidup, tiket penerbangan pulang-pergi, dan biaya sekolah
persiapan untuk beasiswa-beasiswa tipe tertentu.
Berikut gambaran tipe-tipe beasiswa Monbukagakusho dan kriterianya:
Nama Beasiswa Target Kriteria Umum
Beasiswa Gakubu Lulusan SMA Indonesia yang Usia maksimal 24 tahun pada
ingin kuliah di Universitas atau bulan yang ditentukan.Lulusan
junior college di Jepang SMA dan sederajat.Nilai rata-
rata rapor minimal 84 untuk
mata pelajaran IPA atau IPS
Beasiswa Research Lulusan universitas di Usia maksimal 34 tahun pada
Student Indonesia yang ingin kuliah bulan yang ditentukan.Lulusan
jenjang S2 atau S3 di Jepang D4/S1/S2.Mengambil jurusan
yang sama dengan jurusan
jenjang pendidikan
sebelumnyaMinimal IPK
3,20.Memiliki salah satu
sertifikat berikut dengan skor
minimal: TOEFL PBT/ITP:
543TOEFL-IBT: 72IELTS:
5.5TOEIC L&R: 785TOEIC S&W:
310JLPT: N2
Beasiswa KOSEN Lulusan SMA Indonesia yang Usia maksimal 24 tahun pada
ingin kuliah di college of bulan yang ditentukan.Lulusan
technology SMA sederajat jurusan IPA.Nilai
rata-rata rapor minimal 80
untuk mata pelajaran
Matematika, Bahasa Inggris, dan
Fisika/Kimia/Biologi/Kejuruan
Beasiswa SENSHU⁹ Lulusan SMA Indonesia yang Usia maksimal 24 tahun pada
ingin kuliah di specialized bulan yang ditentukan.Lulusan
training colleges SMA dan sederajat.Nilai rata-
rata rapor minimal 80 untuk
mata pelajaran Matematika,
Bahasa Inggris, dan Bahasa
Jepang (opsional)

Berikut gambaran perbedaan total biaya kuliah hingga lulus di perguruan tinggi negeri di
Jepang untuk kategori teknik dan teknologi:
Kategori biaya kuliah Biaya (IDR)
Universitas, tingkat S1 313.793.613
Kategori biaya kuliah Biaya (IDR)
Universitas, tingkat S2 175.140.621
Universitas, tingkat S3 244.467.117
Junior college 299.180.965
College of technology 102.010.096
Specialized training colleges 311.352.435
* Data biaya dan kurs diambil tanggal 15 Juni 2021
Untuk mahasiswa program sarjana di Jepang, biaya kuliah rata-rata tahunan adalah USD 5
152 di institusi publik pada tahun 2014/15 dan USD 8.263 di institusi swasta pada tahun
2013/14. Biaya kuliah lebih rendah daripada di Inggris atau Amerika Serikat tetapi
sebanding dengan di Australia dan Selandia Baru. Alasan tingginya proporsi total biaya
sistem yang dipenuhi oleh sumber swasta adalah karena sebagian besar populasi siswa
belajar di lembaga swasta dengan biaya yang lebih tinggi, yang mencerminkan rendahnya
tingkat pendanaan pemerintah untuk universitas swasta.
Biaya biaya kuliah dapat dipahami sebagai investasi yang memungkinkan peningkatan
pendapatan di masa depan. Tetapi pengembalian finansial di Jepang rendah menurut standar
internasional. Banyaknya lulusan universitas (terkait dengan tingginya angka pendaftaran di
pendidikan tinggi dan kecilnya perbedaan upah antara berbagai karier (akibat tradisi yang
lebih menghargai senioritas daripada produktivitas) menyebabkan rendahnya tingkat
pengembalian internal pendidikan tinggi. dengan kata lain, tingkat pengembalian internal,
atau tingkat bunga riil hipotetis yang menyamakan biaya dan manfaat yang terkait dengan
investasi pendidikan, adalah sekitar 6% untuk pelajar Jepang, dibandingkan dengan 12% di
negara-negara OECD (OECD, 2016 [29] ) .
Banyak negara OECD memiliki sistem dukungan siswa untuk membantu siswa menanggung
biaya studi mereka, tetapi sistem Jepang relatif kurang berkembang. Di Jepang, beberapa
siswa yang berprestasi secara akademis tetapi kesulitan membiayai studi mereka dapat
memperoleh manfaat dari pengurangan biaya sekolah dan/atau penerimaan atau menerima
pengecualian total, tetapi sebagian besar siswa dan keluarga mereka menghadapi beban
keuangan yang berat. Pelajar tersier di Jepang bisa mendapatkan keuntungan dari pinjaman
publik dengan suku bunga lebih rendah daripada pinjaman swasta, tetapi hanya 38% siswa
yang menggunakan pinjaman ini, yang membebankan tingkat hutang yang tinggi pada saat
kelulusan.
Dibandingkan dengan negara-negara OECD lainnya, lembaga publik Jepang membebankan
biaya tinggi, sementara dukungan keuangan publik yang rendah ditawarkan kepada siswa.
Situasi ini menempatkan Jepang di antara dua paradigma: model "negara-negara berbahasa
Inggris" (Amerika Serikat, Inggris, dan Australia), di mana tingkat dukungan keuangan
publik yang tinggi untuk siswa mengkompensasi biaya sekolah yang tinggi dan model Eropa
kontinental (Austria , Belgia, Prancis, dll.), di mana pendanaan publik langsung ditujukan ke
institusi pendidikan tinggi membuat biaya kuliah dapat diabaikan.
Kualitas Pendidikan Tinggi Di Jepang
Saat ini sekitar 80% kaum muda di Jepang terdaftar di pendidikan tinggi. Pada tahun
2017, lebih dari 2,89 juta pelajar terdaftar pada 780 universitas di Jepang. Dari banyaknya
peluang bagi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di universitas, universitas bergengsi
di negara ini merupakan yang paling menarik bagi pelajar yang ingin mendapatkan prospek
pekerjaan terbaik, terutama dalam pemerintah dan perusahaan besar. Karena tingkat
pendaftaran yang tinggi, Jepang disebut telah memasuki masa akses universal ke pendidikan
tinggi. Untuk bisa diterima di universitas, pelajar Jepang wajib mengikuti ujian masuk yang
terkenal sangat sulit. Beberapa bidang studi yang banyak diminati oleh pelajar internasional
di Jepang adalah ekonomi dan bisnis, sains dan teknologi, pendidikan, dan ilmu pengetahuan
budaya.
Pada tahun 2008, Pemerintah Jepang telah mencanangkan rencana "300.000
International Students Plan" yang bertujuan mengundang lebih banyak pelajar internasional
untuk kuliah di Jepang. Target 300.000 pelajar internasional ini telah tercapai pada tahun
2019 lalu, namun Negeri Matahari Terbit ini masih terus menarik minat pelajar dari
berbagai penjuru dunia. Ada beberapa alasan mengapa Jepang sangat populer sebagai
destinasi studi. Selain memiliki kekayaan budaya dan makanan yang lezat, Jepang juga
menawarkan kualitas pendidikan terbaik. Hal ini terbukti dari literacy rate (tingkat
keaksaraan) Jepang yang hampir mencapai 100%. Pada kategori pendidikan tinggi, Jepang
memiliki universitas-universitas di terbaik di dunia, lima diantaranya bahkan masuk
peringkat top 100 di dunia dalam QS World University Rankings 2022. Biaya pendidikan
tinggi di Jepang juga relatif murah jika dibandingkan dengan Amerika Serikat dan Inggris.
Lingkup Pengetahuan
Secara umum dapat dikatakan, lingkup pengetahuan yang dipelajari di S1
lebih luas daripada S2 dan S3. Jumlah mata-kuliah dan juga kredit S1 lebih banyak
daripada S2 dan S3. Sebagian besar (hampir semua) beban kredit S1 digunakan
untuk kuliah, sehingga materi pengetahuan yang dipelajari banyak, dan lingkupnya
luas (sesuai jurusan masing-masing). Penelitian dikerjakan untuk mendapatkan
pengetahuan baru. Disebut baru apabila berbeda dengan yang ‘lama’, yang sudah
ada selama ini. Pengetahuan dapat juga disebut sebagai pengetahuan baru, apabila
sesuatu yang sebelumnya tidak dipahami menjadi dipahami. Penelitian untuk skala
sarjana di Jepang, biasanya dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan baru yang
skalanya cenderung lokal. Penelitian dilakukan untuk mendapat pengetahuan baru
tentang fenomena yang ada di lingkungan sekitar atau dialami dalam kehidupan
sehari-hari. ‘Pustaka’ yang menjadi bekal penelitian juga berupa pustaka yang
diberikan oleh profesor, atau diberikan oleh senior (senpai) yang sedang mengikuti
program S2 atau S3.
Jepang Merupakan salah satu negara yang dikenal memiliki sistem pendidikan yang baik.
Tahun 2005, Jepang tercatat sebagai negara dengan angka Drop out (DO) terendah di dunia.
Berbeda dengan Indonesia yang masa studi mahasiswanya berkisar antara 3,2 tahun sampai
7 tahun, di Jepang hampir bisa dipastikan mahasiswa yang lulus tepat 4 tahun untuk gelar
setara sarjana ada di angka 90%, selebihnya tidak lulus karena DO atau mengikuti sistem
pada fakultas tertentu. Tapi sebenarnya tulisan ini tidak fokus pada bahasan "lulus 4 tahun".
Tulisan ini hanya sekedar ingin berbagi betapa sibuknya mahasiswa Jepang di tahun ke 4,
(tahun menjelang kelulusan).
Tahun Ke 4 bagi mahasiswa Jepang (Yon Nen Sei) adalah tahun istimewa. Di tahun ini
mereka sudah harus menyelesaikan skripsi mereka sebagai tugas akhir sebelum lulus, kurang
lebih sama di indonesia, hanya saja di indonesia ada yang memulai start duluan atau start
belakangan. Namun keistimewaan lain yang lebih adalah kehadiran sebuah desk, meja
khusus yang pastinya dimiliki oleh seorang mahasiswa setelah memilih lab di pertengahan
tahun ke tiga. Desk ini biasanya ada dalam ruangan yang sama dengan sensei (dosen) atau
ruangan yang berdekatan dengan dosen, menurut saya desk ini salah satu faktor terbesar
yang membuat mahasiswa bisa lulus tepat waktu,semua kegiatan di kampus betul-betul
terkontrol oleh dosen, konsultasi penelitian pun hampir bisa dilakukan tiap hari jika
menemui kesulitan.
Tak hanya sibuk di lab pada tahun ke-empat kesibukan lain yang menyita waktu bagi
mahasiswa tingkat empat adalah masa “job hunting”. Masa ini berlangsung sekitar bulan
april hingga agustus tiap tahun. Semua mahasiswa menyebar untuk mencari kerja sesuai
minat mereka dan menurut salah satu profesor di kagawa University, Prof Shigeyuki Tajima,
sekitar 95% mahasiswa pencari kerja sudah terserap tiap tahun, 5 % sisanya harus mencari
kerja setelah lulus jika tidak menemukan tempat yang cocok pada masa ini. Sementara
mahasiswa yang tertarik untuk melanjutkan studi harus mendaftar lebih awal sebelum masa
kelulusan. Menariknya, mahasiswa juga sambil menjalankan penelitian dan aktivitas lab
seperti kajian jurnal dan seminar perkembangan studi tiap pekan, kerja part time pun harus
tetap jalan, dan lebih dari setengah dari jumlah mahasiswa di Jepang mengambil bagian
dalam kerja part time ini
Part time job memang bagian yang sangat penting untuk kehidupan mahasiswa Jepang, kalau
bisa disetarakan mungkin akan sama dengan pentingnya beasiswa untuk beberapa kalangan
mahasiswa di Indonesia, jika di Indonesia beberapa mahasiswa hanya bisa melanjutkan studi
dengan beasiswa maka mahasiswa Jepang banyak sekali yang mengaku tak akan mungkin
bisa kuliah tanpa part time job. Akses tentang informasi lowongan part time job ini dapat
dengan mudah di dapatkan di koperasi atau tempat-tempat lain di kampus dengan upah
yang berbeda-beda tiap daerah, lengkap dengan jadwal kerja yang dibutuhkan. Menurut
analisa saya pribadi yang sering kali bertemu dengan mahasiswa yang part time job di
minimarket, part time job ini juga turut mendukung terciptanya karakter masyarakat Jepang
yang selalu tidak sombong dan pandai mengatur waktu. Analoginya sederhana, jika setiap
mahasiswa pernah merasakan kerja kecil tanpa gengsi apakah kelak mereka akan
menganggap rendah para pekerja kasar yang notabene mereka juga pernah menjalaninya?,
ya saya yakin karakter saling menghargai pun turut dihadirkan dari bagian melewati episode
part time job, yang berkesan selama menepuh pendidikan ini. Indonesia kapan ya? Semoga
ada rancangan yang sedikit demi sedikit yang kita bangun kesana.
Terlepas dari sibuknya mahasiswa tingkat empat yang harus menyelesaikan semua
kewajibannya dengan waktu yang terbatas ini, ada peran seorang dosen yang secara cermat
membimbing mahasiswanya, mencari tahu schedule mereke secara detail dan kesibukan-
kesibukan lain yang mungkin dijalani mahasiswa di tahun menjelang kelulusan. Akhirnya
pemakluman seorang dosen kepada mahasiswa yang tidur di kelas, tidur di desk “yon nen
sei” atau bahkan di lab adalah sebuah bukti betapa tahunya mereka atas kesibukan
mahasiswa mereke. Dalam hati saya berdo’a semoga kelak di indonesia dosen-dosen semakin
ingin tahu masalah mahasiswanya. Mungkin semua ini hanya akan terwujud jika ada
kedekatan antar mahasiswa dan dosen, jika tak ada ruangan khusus untuk mahasiswa duduk
fokus mengerjakan skripsi dan sekali-kali menghadap bertemu karena sesuatu kesulitan
mungkinkah kiranya para dosen berkenan membagi jadwal kepada mahasiswa tentang
kapan mahasiswa bisa bertemu?
Sistem pendidikan tinggi Jepang dicirikan oleh tingkat partisipasi yang tinggi dan keragaman
institusinya. Secara total, 80% penduduk Jepang diperkirakan memasuki pendidikan tinggi
selama hidup mereka (OECD, 2016). Siswa dapat mengikuti berbagai institusi, mulai dari
universitas hingga junior college dan college of technology. Setiap jenis seharusnya
mendefinisikan fungsi dan tujuannya sendiri untuk memberikan karakter yang menentukan,
sebagaimana dinyatakan dalam laporan Dewan Pusat Pendidikan tahun 2005.
Ciri khas lainnya terletak pada tingginya proporsi lembaga swasta menurut standar OECD.
Misalnya, hanya 178 perguruan tinggi negeri dibandingkan dengan 608 perguruan tinggi
swasta. Jepang adalah salah satu dari sedikit negara OECD di mana mayoritas siswa
pendidikan tingginya terdaftar di lembaga swasta, dan pemerintah Jepang sangat bergantung
pada penyedia swasta. Pada tahun 2013, 79% mahasiswa tersier terdaftar di institusi swasta
(dibandingkan dengan rata-rata OECD sebesar 31%). Secara keseluruhan, 52% sumber daya
pendidikan tinggi di Jepang dibiayai oleh rumah tangga, salah satu proporsi tertinggi di
OECD. Hal ini sebagian disebabkan oleh tingkat pendanaan publik dari sektor tersier yang
setengah dari rata-rata OECD. Rumah tangga Jepang berkontribusi 2,4 kali lebih banyak
daripada rekan OECD mereka untuk pendanaan pendidikan tinggi (OECD, 2016 ).
Gaji dosen di Jepang
Profesor universitas dengan rata-rata usia 57,7 tahun gaji per bulan 669.500 yen atau setara
Rp. 76.992.500 associate profesor dengan rata-ratanusia 47,8 tahun dengan gaji per bulan
542.900 yen per bulan setara Rp. 62.433.500 dosen dengan rata-rata usia 43,7 tahun
dengan gaji per bulan 473.000 yen setara Rp. 54.395.000
Jurusan Unggulan Perguruan Tinggi di Jepang
Ada beberapa jurusan unggulan di Jepang yaitu sebagai berikut:
1. Bisnis dan manajemen
Jurusan bisnis dan manajemen merupakan salah satu pilihan favorit bagi para pelajar yang
memilih Jepang. Hal ini karena terdapat arus globalisasi juga perkembangan teknologi
sehingga kemampuan berbisnis terus meningkat sebagai bagian dari kebutuhan. Beberapa
universitas di Jepang yang menyediakan jurusan tersebut adalah Nagoya University waseda
University, Gakuin University, dan lainnya.
2. Animasi
Pilihan selanjutnya yaitu jurusan animasi yang populer di kalangan mahasiswa Jepang
maupun mahasiswa asing. Jepang terkenal karena animasinya sehingga banyak universitas
yang mulai menyediakan jurusan animasi.
Apabila kamu mempunyai bakat menggambar animasi dan sangat menyukai dunia
animasi, kamu bisa mengambil jurusan tersebut. Beberapa rekomendasi universitas terbaik
adalah Japan Animation and Manga College, Osaka University of Arts, Tokyo University of
Arts, Kyoto Seika University, dan Yokohama University of Art and Design.
3. IT
Tiidak hanya animasi, jurusan populer di Jepang berikutnya yaitu IT atau Teknologi
Informatika, termasuk programming, computer engineering dan artificial intelligence.
Tidak sedikit mahasiswa memilih jurusan kuliah di Jepang tersebut karena teknologi di
Jepang sangat unggul.
Beberapa rekomendasi universitas di Jepang yang menawarkan jurusan Teknik Informatika
yaitu Universitas Chukyo, Universitas Fukuoka, Universitas Hosei, Universitas Teikyo,
Universitas Aoyama Gakuin, dan lainnya.
4. Game Creator
Jepang adalah negara maju karena industri kreatif dan teknologinya. Industri game
merupakan salah satu industri unggul di Jepang.
Itulah mengapa banyak Universitas menyediakan jurusan game creator karena peminatnya
cukup tinggi. Beberapa pilihan universitas tersebut adalah Osaka Animation College,
Universitas Kyoto Seika, Tokyo Design Academy, dan lainnya.
5. Pariwisata
Jurusan berikutnya di Jepang yang cukup populer yaitu jurusan pariwisata. Tidak
mengejutkan karena Jepang mempunyai industri pariwisata yang cukup maju. Selain itu,
banyak mahasiswa internasional memilih jurusan pariwisata di Jepang karena kemudahan
berkarir di negeri Sakura tersebut. Industri pariwisata di Jepang sangat membutuhkan
banyak pekerja asing untuk mengisi sektor pariwisata.
D. Kurikulum dan sistem pembelajaran
Di Jepang kurikulum disusun oleh sebuah komite khusus dibawah kontrol
Kementerian Pendidikan (MEXT). Komisi Kurikulum terdiri dari wakil dari
Teacher Union, praktisi dan pakar pendidikan, wakil dari kalangan industri, dan
wakil MEXT. Komisi ini bertugas mempelajari tujuan pendidikan Jepang yang
terdapat dalam Fundamental Education Law (Kyouiku kihonhou), lalu
menyesuaikannya dengan perkembangan yang terjadi baik di dalam maupun
luar negeri. Namun, karena unsur politik sangat kental mewarnai wakil-wakil
yang duduk dalam komisi ini maka tak jarang terjadi perdebatan panjang
terutama antara wakil teacher union dan wakil kementerian dalam penyusunan
draft kurikulum.
Pembaharuan kurikulum di Jepang berlangsung setiap 10 tahun sekali,
dan kurikulum terbaru yang diterbitkan di tahun 1998 adalah pembaharuan
ketujuh sejak kurikulum yang diterapkan pada Perang Dunia II.
Kurikulum 1998 membawa angin baru dalam dunia pendidikan Jepang.
Kurikulum ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya berdasarkan konsep yang
dibawanya yaitu pendidikan yang berorientasi kepada pengembangan beragam
personality siswa, bukan seperti sebelumnya yaitu common education, atau
pendidikan yang sama untuk semua peserta didik.
Kurikulum yang baru bersifat fleksibel sehingga training besar-besaran
dilakukan untuk mengubah pola pikir pendidik Jepang. MEXT juga merevisi
beberapa buku pelajaran, dan secara hampir bersamaan mengusulkan
pemberlakuan 5 hari sekolah dan adanya jam khusus untuk pengembangan
jiwa sosial peserta didik melalui integrated course atau sougoteki jikan.
Kurikulum direvisi setiap sepuluh tahun
MEXT menentukan Standar Kurikulum Nasional, seperangkat standar yang luas untuk semua
sekolah dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Standar Kurikulum
Nasional memberikan pedoman kurikulum dan menyusun program pendidikan untuk
memastikan bahwa mereka mematuhi standar pendidikan yang tetap di seluruh negeri.
Standar Kurikulum Nasional umumnya telah direvisi setiap sepuluh tahun atau lebih sejak
tahun 1951.
Pada awal tahun 2000-an, revisi Standar Kurikulum Nasional memberlakukan pengurangan
besar-besaran konten pembelajaran, penerapan penuh sekolah lima hari seminggu
(dikurangi dari enam hari) dan pengenalan periode studi terpadu, semuanya dalam satu
upaya untuk memperkuat kebijakan yang lebih "pendidikan santai" ( yutori kyōiku ). Revisi
selanjutnya dari Standar Kurikulum Nasional, yang diumumkan pada tahun 2008 dan
diterapkan dari tahun 2009 hingga 2011, dikembangkan sebagai tanggapan atas argumen
bahwa penerapan “pendidikan santai” telah berkontribusi pada penurunan standar
akademik, seperti yang ditunjukkan oleh tes yang dijalankan oleh Mathematical Society of
Japan di universitas-universitas top Jepang dan di tingkat dasar dan menengah pertama, dan
kemudian pada tahun 2003 hasil PISA (NIER (National Institute for Educational Policy
Research), 2011 ) .
Revisi terbaru dari Standar Kurikulum Nasional dibahas oleh Dewan Pusat Pendidikan mulai
tahun 2014, dan Standar Kurikulum Nasional untuk sekolah dasar dan menengah pertama
diumumkan pada bulan Maret 2017. Standar tersebut akan berlaku secara progresif: pada
bulan April 2020 di sekolah dasar , pada April 2021 di SMP, dan di tahun 2022 di SMA.
Standar Kurikulum Nasional yang baru akan memperkenalkan manajemen kurikulum
sekolah dan meningkatkan penggunaan pembelajaran aktif (didefinisikan sebagai
pembelajaran proaktif, interaktif dan autentik). Ini juga bertujuan untuk mengembangkan
“kurikulum yang terbuka untuk masyarakat” dengan mendorong kompetensi siswa yang
relevan dengan masyarakat dan mempromosikan kemitraan antara sekolah dan masyarakat.
Tujuan yang ditetapkan untuk revisi Standar Kurikulum Nasional adalah:
 untuk memelihara kompetensi yang dibutuhkan untuk hidup mandiri dalam masyarakat
masa depan yang berubah dengan cepat dan tidak dapat diprediksi dan untuk
berpartisipasi dalam membentuk masyarakat ("kurikulum terbuka untuk masyarakat"),
 untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan pembinaan kompetensi akademik,
dengan tetap mempertahankan kerangka dan isi pendidikan dari Standar Kurikulum
Nasional saat ini,
 untuk memelihara kekayaan pikiran dan tubuh yang sehat melalui peningkatan
pendidikan moral, pembelajaran pengalaman dan pendidikan jasmani.
Revisi Standar Kurikulum Nasional per Maret 2017 akan mengikuti empat arah utama:
1. Mengikuti tujuan yang telah ditetapkan di atas.
2. Meningkatkan pelajaran melalui pembelajaran proaktif, interaktif dan otentik: Jenis
pendekatan pedagogis ini harus digeneralisasikan untuk meningkatkan kualitas
proses pembelajaran, untuk mencapai pemahaman berkualitas tinggi dan
mengembangkan kualitas dan kemampuan semua siswa.
3. Manajemen kurikulum oleh setiap sekolah: Setiap sekolah akan mengelola
kurikulumnya untuk meningkatkan kualitas kegiatan pendidikan dan
memaksimalkan efek pembelajaran, dengan menentukan konten pendidikan,
mengalokasikan waktu secara memadai, mengamankan sumber daya manusia dan
fisik yang diperlukan, dll.
4. Konten pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah pertama: Standar
Kurikulum Nasional yang baru akan meningkatkan pembelajaran bahasa Jepang,
pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pendidikan matematika
dan sains, pendidikan tentang tradisi dan budaya Jepang, kegiatan pembelajaran
berdasarkan pengalaman dan pendidikan bahasa asing, moral pendidikan dan
pendidikan bagi siswa berkebutuhan pendidikan khusus. “Kegiatan bahasa asing”
akan diperkenalkan sebagai mata pelajaran wajib di kelas tiga dan empat
pendidikan dasar.
Di Jepang, berbagai jenis institusi pendidikan tinggi sangat bertingkat, dan masing-masing
memainkan peran yang jelas. Sebenarnya, hanya universitas dan sekolah menengah pertama
yang menyediakan pendidikan pasca-sekolah menengah, tetapi lembaga lain melengkapi
gambarannya:
Universitas bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan akademik siswa serta
keterampilan khusus berdasarkan penelitian ilmiah. Masuk ke universitas negeri ditentukan
oleh tes nasional standar (Pusat Ujian Masuk Universitas Nasional) dan ujian khusus yang
diselenggarakan oleh masing-masing universitas. Jalur universitas mengikuti skema klasik:
gelar sarjana (empat tahun), gelar master (dua tahun) dan doktor (tiga sampai lima tahun).
Perguruan tinggi junior memberikan gelar siklus pendek yang berorientasi profesional.
Mereka menawarkan program spesialisasi dua tahun di bidang-bidang seperti pendidikan
(pengasuhan anak, pengajaran sekolah pra-sekolah dasar), ekonomi rumah tangga,
berkebun atau keperawatan (tiga tahun). Mahasiswa junior biasanya perempuan, karena
sektor ini cenderung memenuhi peran tradisional mereka dalam masyarakat. Namun,
lembaga-lembaga ini sekarang menurun, karena jumlah mahasiswi yang masuk universitas
meningkat secara signifikan, sementara jumlah keseluruhan mahasiswa menurun karena
tren demografis. Ada 6.000 siswa di perguruan tinggi junior pada tahun 2015, dibandingkan
dengan 23.000 pada tahun 1995 (MEXT, 2016 ).
Perguruan tinggi teknologi menawarkan pelatihan teoretis dan praktis dalam keterampilan
yang dapat langsung digunakan oleh pemberi kerja, kebanyakan di bidang teknik. Lulusan
sekolah menengah pertama dapat mendaftar ke program lima tahun ini, sementara lulusan
sekolah menengah atas dapat langsung masuk di tahun keempat. Siswa yang berhasil
dianggap sebagai teknisi praktis dengan kredensial "Associate".
Perguruan tinggi pelatihan khusus (atau profesional) menawarkan program terkait
pekerjaan satu tahun hingga tiga tahun di tingkat sekolah menengah atas atau pasca sekolah
menengah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja langsung.
Perguruan tinggi junior dan perguruan tinggi teknologi memberikan gelar associate.
Perguruan tinggi pelatihan khusus memberikan diploma dalam dua hingga tiga tahun, atau
diploma lanjutan dalam empat tahun. Ketiga institusi ini memberikan diploma pada tingkat
5 ISCED.
E. Sistem evaluasi pendidikan
Di Jepang, sebagian besar perguruan tinggi menggunakan sistem
penilaian 4 skala, yaitu A, B, C dan F-
Nilai Skala 4 Deskripsi Nilai Deskripsi Nilai
A 80.00-100.00 yu (優) Sangat bagus

B 70.00-79.99 ryō (良) Bagus

C 60.00-69.99 ka (可) Rata-rata, Lulus

F 0,00-59,99 fuka (不可) Tidak dapat diterima, Gagal

Setiap perguruan tinggi menentukan sendiri standar dan metode penilaian


akademiknya. Universitas diharuskan oleh undang-undang untuk secara jelas
menunjukkan sebelumnya standar penilaiannya kepada siswa.
Skala penilaian
Skala penilaian bervariasi untuk institusi pendidikan tinggi yang berbeda.
Misalnya, skala penilaian 5 tingkat dapat menggunakan “秀( shu ),優( yu ),良( ryo
),可( ka ),不可( fuka )” dalam bahasa Jepang atau “S, A, B, C, F” dalam nilai huruf.
Contoh skala penilaian 4 tingkat mencakup “優( yu ),良( ryo ),可( ka ),不可( fuka
)”, “A, B, C, D” atau “5, 4, 3, 1”. (1) Selanjutnya, “不可( fuka ), D, E, F, FF, atau 1”
digunakan untuk menunjukkan bahwa tidak ada kredit yang diberikan karena
penarikan atau kegagalan.
(1) Ketika nilai dinyatakan dalam huruf atau angka, ada kasus di mana beberapa
huruf atau angka dilewati antara nilai lulus dan nilai gagal seperti “S, A, B, C, F”
dalam skala 5 tingkat atau “5, 4, 3, 1” dalam skala 4 tingkat.
IPK
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi (MEXT) [hanya bahasa Jepang], pada
tahun 2016, 665 universitas (90% dari total) telah memperkenalkan sistem nilai
rata-rata poin (IPK). Namun, nilai IPK maksimal tidak konsisten. Standarnya
adalah 4.0 tetapi beberapa institusi menetapkan 4.3 atau 4.5 sebagai skor
tertinggi.
Penjaminan mutu dan akreditasi
Sistem penjaminan mutu dan akreditasi saat ini diperkenalkan di Jepang pada tahun
2004, dengan MEXT menunjuk organisasi mana yang memenuhi syarat untuk
menerapkan sistem dan sesuai dengan persyaratan MEXT.
Semua organisasi ini telah dikeluarkan dengan tugas yang sama: • Japan University
Accreditation Association (JUAA); • Lembaga Nasional Peningkatan Gelar dan Mutu
Akademik Perguruan Tinggi (NIAD-QE), sebelum tahun 2016 dikenal sebagai
Lembaga Nasional Gelar Akademik dan Evaluasi Universitas (NIAD-UE); • Japan
Institution for Higher Education Evaluation (JIHEE); • Asosiasi Jepang untuk
Akreditasi Perguruan Tinggi (JACA).
Organisasi profesi seperti Japan Law Foundation, Japanese Institute of International
Accounting Education dan Japan Institute of Midwifery Evaluation juga memainkan
peran penting dalam memastikan kualitas pendidikan di disiplin masing-masing.
Sistem ini terdiri dari berbagai aspek, yang dirancang untuk menjamin kualitas
pendidikan:
Sistem persetujuan pendirian perguruan tinggi: permohonan untuk pendirian suatu
institusi seperti universitas, sekolah pasca sarjana, perguruan tinggi junior atau
perguruan tinggi teknologi diajukan ke MEXT, Council for University Chartering and
School Corporation, yang memeriksa aplikasi berdasarkan Standar Pendirian
Universitas. Menteri membuat keputusan akhir tentang persetujuan.
Sertifikasi evaluasi dan akreditasi: evaluasi pendidikan dan penelitian di perguruan
tinggi oleh organisasi yang ditu oleh MEXT per April 2004. Perguruan tinggi wajib
menjalani evaluasi ini sekurang-kurangnya sekali setiap 7 tahun, sedangkan sekolah
pascasarjana profesional wajib melakukannya setiap 5 tahun.
F. Keunggulan sistem pendidikan
Sistem pendidikan Jepang berada di posisi teratas dalam hal kualitas dan kinerja. Rata-rata
siswa mendapat skor 540 dalam literasi membaca, matematika, dan sains dalam Program
Penilaian Siswa Internasional (PISA) OECD, yang lebih tinggi dari rata-rata OECD sebesar
497, menjadikan Jepang salah satu negara OECD teratas dalam kemampuan dan
keterampilan siswa. Sekitar 70% siswa yang lulus dari sekolah menengah melanjutkan ke
pendidikan tinggi, sehingga menjadikan Jepang salah satu negara paling berpendidikan di
dunia.
Kualitas universitas dan pendidikan tinggi di Jepang diakui secara internasional.
Terdapat 41 universitas Jepang yang terdaftar pada Peringkat universitas dunia QS 2020,
dengan University of Tokyo pada peringkat ke-22 dan Universitas Kyoto pada peringkat
ke-33. Pada tahun 2019, Top 20 Peringkat universitas Asia QS memasukkan empat
universitas Jepang, dengan peringkat tertinggi, University of Tokyo, pada posisi ke-11.
Ada lima universitas Jepang yang masuk ke daftar universitas terbaik di dunia
sebagaimana dirilis di QS World University Rankings 2021, yakni:¹⁰
1. The University of Tokyo, di peringkat 24
2. Kyoto University, di peringkat 38
3. Tokyo Institute of Technology, di peringkat 56
4. Osaka University, di peringkat 72
5. Tohoku University, di peringkat 79
Tak hanya itu, tapi ada 11 universitas Jepang yang masuk ke daftar 50 universitas terbaik
di Asia berdasarkan QS Asia University Rankings 2021

Jepang merupakan salah satu negara maju yang sangat unggul di segala bidang
termasuk teknologi dan pendidikan. Pendidikan di Jepang telah melewati sejarah
yang cukup panjang meskipun di awal mereka mencoba meniru pola pendidikan
China, misalnya Confuciasnism yang sejalan dengan penyebaran agama Budha
di Jepang. Saat ini menurut survey dari Best Country Report yang dilangsir oleh
US News and World Report BAV Group dan The Wharton School of The
University of Pennsylvania pada tahun 2022 dimana Jepang berhasil menduduki
peringkat ke-6 sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik saat ini.
Sistem perkuliahan di Jepang tidak hanya menghasilkan generasi unggul, tapi juga
memprioritaskan karakter generasi. Hal tersebut terlihat dari konsistensi praktik sistem
pendidikan yang ada di Jepang. Walaupun menjadi negara modern, tetapi Jepang tidak
pernah meninggalkan budaya leluhurnya.

Keberhasilan sistem pendidikan Jepang juga mendapatkan dukungan dari peran budaya
pendidikan pada lingkungan keluarga pelajar. Lingkungan keluarga sangat paham dan
sadar terkait pentingnya pendidikan berkarakter.

Beasiswa studi bahasa. Ini adalah salah satu dari sedikit negara tempat Anda
dapat menerima hibah atau beasiswa untuk belajar bahasa. Mereka
ditawarkan oleh universitas tempat kursus berlangsung dan organisasi
pemerintah besar. Misalnya, Anda dapat menerima pembayaran bulanan
sebesar 153 USD untuk nilai bagus, dan beberapa hibah sepenuhnya
menutupi biaya kursus.
Banyak pilihan. Ada lebih dari 600 sekolah swasta dan 60 universitas dan
perguruan tinggi tempat Anda dapat belajar bahasa Jepang
Bekerja. Siswa jangka panjang dapat bekerja di Jepang, tetapi tidak lebih dari
28 jam per minggu. Selain itu, banyak sekolah bahasa membantu menemukan
pekerjaan paruh waktu dan menulis resume. Ada juga pusat karir di
universitas dan sekolah besar yang akan memilih magang dan lowongan.
Keamanan dan obat-obatan. Jepang menempati peringkat ke-2 dalam
peringkat Global Peace Index negara teraman di Asia. Tokyo, ibu kota Jepang,
menempati urutan ke-5 di antara kota-kota teraman di dunia. Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia, ada juga standar kualitas makanan yang tinggi
dan obat-obatan yang sangat baik
Universitas dengan Standar Internasional
Jepang memiliki universitas-universitas terbaik di dunia dan lima di antaranya masuk
peringkat top 100 menurut QS World University Rankings 2022. Jepang juga memiliki fokus
yang kuat pada pendidikan, kualitasnya memang sangat tinggi, karena bersifat kompetitif,
khususnya dalam hal ujian masuk ke perguruan tinggi. Selain Universitas Tokyo, universitas
lain yang juga masuk kategori perguruan tinggi terbaik dunia adalah Universitas Kyoto,
Universitas Osaka, Universitas Keio, Universitas Teknologi Tokyo, Universitas Hokkaido,
Universitas Nagoya dan Universitas Tsukuba.
Program Studi internasional
Jika dilihat dari segi kondisi dinamika kelas, cara dosen dalam mengajar, serta kurikulum
yang diterapkan, sistem pendidikan di Jepang tidak berbeda jauh dengan di Indonesia. Akan
tetapi, penelitian yang dilakukan di Jepang merupakan syarat kelulusan. Selama tiga tahun
pertama, pelajar diajarkan mengenai teori yang kemudian diaplikasikan langsung ke dalam
bidang penelitian. Pada umumnya, objek yang diteliti di S-1 terus berlanjut hingga S-2
bahkan S-3. Salah satu faktor sistem di Jepang lebih maju adalah sistem riset yang sangat
baik serta dukungan penuh dari universitas maupun pemerintah. Dana yang dikucurkan
juga tidak serba irit, jepang sangat totalitas dalam hal riset.
Kesempatan Karier
Setelah lulus, perusahaan-perusahaan di Jepang juga memberikan kesempatan bagi pelajar
internasional untuk magang maupun meniti karier menjadi bagian dari perusahaanya.
Beberapa bidang yang menyediakan banyak lowongan kerja adalah Teknik, IT, dan
Pendidikan. Selain itu, Jepang juga memperkuat posisinya di pasar global dengan membuka
banyak cabang di negara lain. Oleh karenanya, ada banyak kesempatan untuk tinggal dan
bekarier di negara lain sambil bekerja di perusahaan Jepang. Jadi bisa disimpulkan kalau
prospek karier di Jepang untuk para pelajar internasional sangat menjanjikan.
Di Jepang, sebuah tradisi yang disebut Shinsotsu terdiri dari perekrutan lulusan tepat setelah
kelulusan mereka pada bulan April. Perusahaan Jepang secara historis bertukar pekerjaan
jangka panjang, pelatihan dan rencana pensiun untuk kerja keras dan kesetiaan. Rotasi
pekerjaan juga diharapkan terjadi setiap tiga hingga tujuh tahun, untuk memastikan bahwa
pekerja memiliki pemahaman menyeluruh tentang perusahaan. Dalam sistem ini, senioritas
dihargai, bukan produktivitas: karyawan baru mulai dengan gaji rendah dengan janji
kenaikan upah reguler seiring waktu. Promosi, rotasi pekerjaan dan waktu liburan diberikan
kepada pekerja dengan masa kerja terlama (The Japan Institute for Labour Policy and
Training, 2011 [62] ; Hiten Amin Reports, 2012 [63] ).
Pada tahun 2015, 12,5% lulusan universitas baru tidak mendapatkan pekerjaan, di atas level
6% pada tahun 1990, tetapi meningkat dibandingkan dengan level 20% pada tahun 2010
(The Japan Institute for Labour Policy and Training, 2017 [64] ) . Faktanya, dimulainya
penurunan demografis pada tahun 2010 semakin memperparah kekurangan keterampilan
di Jepang dan dapat memperbaiki situasi lulusan baru yang memasuki pasar tenaga kerja.
Pada tahun 2010, 91% siswa yang mencari pekerjaan telah menemukannya, tetapi
persentase ini mencapai rekor 97,6% pada tahun 2016 (MEXT dan MHLW, 2016 [65] ).
Tetapi kenyataan kerja yang dihadapi lulusan baru sekarang telah berubah dibandingkan
dengan gambaran tradisional tentang pekerjaan seumur hidup yang diasosiasikan dengan
lingkungan kerja Jepang. Diguncang oleh dua krisis berturut-turut (krisis gelembung aset
harga pada tahun 1991 dan krisis keuangan tahun 2008), manajemen sumber daya manusia
di Jepang telah mengikuti tiga tren sejak awal 1990-an (The Japan Institute for Labour Policy
and Training, 2011 ) :
1. penurunan praktik ketenagakerjaan seumur hidup yang disebabkan oleh perusahaan
mempersempit jumlah karyawan yang memenuhi syarat untuk pekerjaan jangka
panjang
2. perubahan sistem penilaian dan kompensasi karyawan, dengan perpindahan dari
senioritas menuju penilaian karyawan berbasis kinerja ( Seikashugi )
3. pekerja tidak tetap sebagai bagian dari angkatan kerja yang semakin meningkat, di luar
peran biasa membantu pasar tenaga kerja menyesuaikan diri.
Lulusan baru akan menghadapi lingkungan kerja yang kurang pasti dan lebih mungkin
mengalami karir yang terdiri dari portofolio berbagai pekerjaan. Dalam konteks ini, laporan
JILPT (The Japan Institute for Labour Policy and Training, 2011) menunjukkan bahwa
pendidikan dan pelatihan untuk pekerja lebih cenderung selektif dan ditargetkan untuk
pekerja berketerampilan tinggi dan tetap. Partisipasi dalam pembelajaran seumur hidup
berisiko jatuh pada saat kompetisi internasional membutuhkan peningkatan untuk
mengikuti laju perubahan teknologi.
2. Pendidikan S1 di China
A. Tujuan Pendidikan
Sejak tahun 1980-an pemerintah Cina menetapkan prinsip-prinsip dasar
pembangunan ekonomi sebagai tugas sentral Negara dengan tetap berpegang
pada empat landasan yaitu : Sosialisme, Komunisme, marxisme, Leuinisme serta
ideology MAO Tse Tung, dan terbuka terhadap dunia luar. Pada tahun 1985
melalui keputusan komite petani Komunis Cina diadakan reformasi struktur
pendidikan, dengan tegas menyatakan bahwa “Pendidikan harus menjalankan
tujuan pembangunan sosialis, dan pembangunan sosialis harus tergantung pada
pendidikan”. Keputusan ini menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara
pensisikan dan pembanguanan ekonomi, serta menegaskan bahwa
pembangunan ekonomi ini tergantung pada kemajuan IPTEK serta peningkatan
kualitas angkatan kerja. Dengan demikian tujuan umum pembangunan
pendidikan Cina adalah untuk membangun kerangka dasar system pendidikan
yang dapat dipakai dan disesuaikan dengan keperluan gerakan modernisasi
sosialis yang diarahkan pada tuntutan abad ke-21, dan yang merefleksikan
karakteristik dan nilai-nilai Cina
Tujuan pendidikan nasional Cina adalah untuk mempersiapkan pelajar
mengembangkan dirinya dalam dimensi moral, intelektual, fisik, dan estetika
sesuai dengan bidang pekerjaannya kelak agar menjadi pekerja sosialis yang
memiliki idealisme, terdidik dan berbudaya serta memiliki karakter yang kuat
dan disiplin
Dibawah pengawasan State Council, Kementerian Pendidikan
bertanggung‐jawab untuk semua perencanaan dan penyusunan kebijakan
umum tentang pendidikan, di mana administrasi pendidikan dasar
didesentralisasikan ke Pemerintah Provinsi dan Kota/Kabupaten/Desa.
Sedangkan administrasi dan pengawasan pendidikan tinggi dilakukan di tingkat
nasional dan provinsi. Tujuan pendidikan nasional dijabarkan yaitu: i)
Peningkatan kualitas tenaga kerja secara berkelanjutan; ii) Peningkatan dan
penguatan daya saing nasional; iii) Perubahan paradigma ‘negara besar secara
populasi’ menuju ‘negara adi daya’ melalui sistem pendidikan maju
B. Lama waktu belajar
Pendidikan tinggi diselenggarakan oleh berbagai perguruan tinggi seperti
universitas (misalnya: bidang umum dan teknik), institusi spesialisasi (misalnya:
kedokteran, pertanian, bahasa asing, dsb.), Universitas vokasi (misalnya: diklat
guru) dan Akademi. Ujian masuk ke pendidikan tinggi di Cina sangat kompetitif.
Gelar sarjana selain diberikan oleh universitas dan institusi spesialisasi, juga
diberikan oleh universitas vokasi. Universitas vokasi dan akademi spesialisasi
menyelenggarakan pendidikan lanjutan dan memberikan diploma pada
lulusannya. Gelar Magister dan Doktor diberikan oleh universitas dan beberapa
institusi spesialisasi.
Selama lebih dar 10 tahun pendidikan cina terus berkembang dan mengalami
banyak reformasi. Pendidikan tinggi cina menawarkan program akademik dan
kejuruan. Banyak universitas dan kolese di China yang memiliki kualitas dan
tingkatan yang sangat bervariasi. Pendidikan tinggi cina diklasifikasikan ke
dalam beberapa kategori berbeda diantaranya jenjang pertama, jenjang kedua
dan jenjang ketiga. Jenjang pertama terbagi menjadi Dazhuan dan Benke.
Dazhuan adalah tingkatan D2 atau D3, pendidikan tinggi tipe vakasional yang
ditujukan untuk memasuki pasar kerja. Sedangkan Benke adalah tngkatan S1
atau D4. Jenjang kedua disebut Shuoshi yaitu tingkatan pendidikan master (S2),
dapat diakses setelah lulus dari jenjang Benke. Jenjang ketiga disebut Boshi yaitu
pendidkan tingg tingkat doktor (S3).
Sistem ujian masuk perguruan tinggi di Cina disebut Gaokao. Pilihan universtas
bagi mahasswa Cina ditentukan berdasar hasil tes Gaokao. Apabila lulus, siswa
bisa melanjutkan dan memulai studi yang berlangsung selama 4 tahun atau lebih.
Sedangkan jika tidak lulus, siswa akan dialihkan ke pelatihan vakasional
berlangsung selama 2 atau 3 tahun, serta dalam kasus terburuknya bisa juga bagi
yang tidak lulus akan dkeluarkan dari sistem unversitas Cina.
Pendidikan tinggi setingkat akademi 2-3 tahun, pendidikan tinggi kejuruan
teknik 4 tahun, pendidikan gelar sarjana 4 tahun, pendidikan gelar magister 2-
3 tahun, pendidikan doctor 3 tahun. Pola sistem manajemen pendidikan di China
adalah tersentralisasi, mulai dari level pusat, provinsi, kota madya, termasuk
daerah-daerah otomoni setingkat kota madya. Departemen perencanaan,
keuangan, tenaga kerja, personalia pemerintah pada semua tingkat untuk
membantu kantor-kantor pendidikan dalam merumuskan perencanaan
pembangunan pendidikan termasuk anggaran dan sistem penggajian pegawai.
Komisi pendidikan negara atau State Education Commission, SEDC adalah
organisasi profesional pemerintah yang punya tanggung jawab penuh terhadap
palaksana administrasi pendidikan (Joen Parningotan Purba, 2019). Dibawah
pengawasan State Council, kementerian pendidikan bertanggung jawab untuk
semua perencanaan dan pembuat kebijakan umum tentang pendidikan, dimana
pengadministrasiannya pendidikan dasar didesentralisasikan ke pemerintah
provinsi dan kota, kabupaten, desa.
Pendidikan tinggi pengadministrasiannya dan pengawasannya ditingkat nasional
dan provinsi. Sistem pendidikan Tiongkok didasarkan pada struktur seleksi elit,
di mana nilai ujian masuk universitas nasional menentukan nasib Anda
(setidaknya di sistem negara). Persentase populasi perguruan tinggi China di
pendidikan tinggi telah meningkat dari 1,4% pada tahun 1978 menjadi sekitar
20% di tahun 2005. Setiap tahun 450.000 mahasiswa teknik lulus dari
perguruan tinggi, 50.000 lulusan dengan gelar magister, dan 8.000 lulusan
Ph.D.
Adapun jenis pendidikan tingginya mereka harus lulus Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Nasional yang berlangsung pada bulan Juli dan diadakan
pemisahan antara kelas sosial dan sains. Penempatan jurusan ditentukan oleh hasil
tes. Siswa yang mengikuti ujian mendaftar untuk beberapa jurusan yang dipilih.
Sistemnya serupa dengan UMPTN di Indonesia. Pendidikan tinggi menawarkan
program akademik dan kejuruan.
Sebenarnya ada banyak Universitas dan college di China tetapi tingkatan dan
kualitasnya sangat bervariasi. Beberapa yang terkenal misalnya Beijing University
dan Shanghai’s University. Umumnya siswa harus menjalankan 4-5 tahun untuk
mendapatkan gelar sarjana. Untuk masuk tingkat master dan doktoral, mereka juga
harus lulus ujian. Selain Universitas ada college yang menawarkan 2 atau 3 tahun
dengan jenis pendidikan kejuruan yang setera dengan diploma dan dapat
meningkatkan gelarnya menjadi sarjana.
Selain dari sisi pendidikan, sukses kebangkitan ekonomi China mungkin juga tak
lepas dari pengaruh semangat entrepreneurship warganya. Masrayakat China selalu
aktif dalam kegiatan ekonomi. Menjadi pegawai atau pekerja kantoran, sedapat
mungkin mereka hindari. Berbeda dengan kita yang sangat menghargai pekerjaan
kantoran dan kebanyakan menganggap entrepreneur adalah pekerjaan beresiko
tinggi.3
C. Kekhasan sistem pendidikan
Sejak pelaksanaan reformasi dan keterbukaan, reformasi dan pengembangan
pendidikan tinggi telah menghasilkan capaian yang signifikan. Sistem pendidikan
tinggi dengan berbagai bentuk, yang pada dasarnya mencakup semua cabang
pembelajaran, menggabungkan pendidikan bergelar dan pendidikan non-gelar dan
mengintegrasikan pendidikan perguruan tinggi, pendidikan sarjana dan pendidikan
pascasarjana, telah terbentuk. Pendidikan tinggi di Cina telah memainkan peran
penting dalam pembangunan ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan dan
pembangunan sosial dengan membawa talenta dan ahli tingkat lanjut dalam skala
besar untuk pembangunan modernisasi sosialis.
Pada tahun 2019, secara keseluruhan terdapat 2688 Perguruan Tinggi (PT), di
antaranya 1265 perguruan tinggi, 257 perguruan tinggi mandiri dan 1423
perguruan tinggi kejuruan. Ada juga 268 lembaga pendidikan tinggi untuk orang
dewasa. Pada tahun 2019, total penerimaan sarjana di PT reguler sebanyak
30.315.262. Total pendaftaran pascasarjana di PT reguler adalah 2.863.712. Total
pendaftaran perguruan tinggi orang dewasa adalah 6.685.603.
Sistem ekonomi Cina dulunya sangat tersentralisasi. Untuk menyesuaikan dengan itu,
sistem pendidikan tinggi sebelumnya juga bersifat sentralistik, dengan pendidikan
yang disediakan oleh pemerintah pusat dan daerah masing-masing dan langsung di
bawah administrasinya. Kerugian dari sistem ini adalah negara mengambil terlalu
banyak tanggung jawab dan sekolah tidak memiliki fleksibilitas dan otonomi untuk
menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dengan
departemen pusat dan pemerintah daerah menyediakan pendidikan secara terpisah,
struktur pendidikan tidak rasional dan tersegmentasi. . Terlalu banyak PT disiplin
tunggal dan PT profesional, Dengan pembentukan disiplin ilmu yang tumpang tindih,
efisiensi beberapa PT menjadi sangat rendah yang pada gilirannya menghambat
peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, reformasi struktural pendidikan
tinggi menjadi kunci bagi reformasi pendidikan tinggi lainnya. Reformasi pendidikan
tinggi terdiri dari lima bagian: reformasi penyediaan pendidikan, manajemen,
investasi, rekrutmen dan penempatan kerja, dan manajemen lembaga dalam, di
antaranya reformasi manajemen adalah yang paling penting dan sulit. Tujuan
keseluruhan dari reformasi pendidikan tinggi adalah untuk memuluskan hubungan
antara pemerintah, masyarakat dan PT, membangun dan menyempurnakan sistem
baru di mana negara bertanggung jawab atas keseluruhan perencanaan dan
manajemen makro sementara PT mengikuti undang-undang dan menikmati otonomi
untuk menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Setelah beberapa tahun diupayakan, reformasi struktural pendidikan tinggi telah
memperoleh prestasi yang membanggakan. Di bidang reformasi penyelenggaraan
pendidikan, sistem lama di mana negara melakukan pendirian semua PT telah
dipatahkan, dan sistem baru di mana pemerintah mengambil tanggung jawab utama
dengan partisipasi aktif masyarakat dan individu telah terbentuk. Pengembangan PT
yang dijalankan oleh kekuatan sosial didorong dan didukung penuh.
Mengenai reformasi sistem manajemen, hubungan antara perguruan tinggi,
pemerintah dan masyarakat secara bertahap dihaluskan dengan berbagai cara seperti
pembentukan bersama, penyesuaian, kerjasama dan merger. Sistem penyediaan
pendidikan dua tingkat telah terbentuk di mana pemerintah pusat dan daerah akan
mengambil tanggung jawab yang berbeda untuk menyelenggarakan pendidikan
dengan yang pertama bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan secara
keseluruhan. Alhasil, tumpang tindih pendidikan bisa diatasi. Pada saat yang sama,
pemerintah merampingkan administrasi mereka dan mendelegasikan lebih banyak
kekuasaan kepada PT, memperluas otonomi mereka untuk menyediakan pendidikan
bagi masyarakat sesuai dengan undang-undang.
Berkenaan dengan sistem pembiayaan, sistem lama yang pembiayaan pendidikan
tinggi hanya bergantung pada pemerintah telah diubah dan sistem baru yang mampu
mengumpulkan sumber daya dari berbagai saluran dengan tanggung jawab utama
pada pemerintah telah ditetapkan dan disempurnakan secara bertahap.
Sehubungan dengan reformasi sistem rekrutmen, pembebanan biaya dan
penempatan kerja lulusan, atas dasar bahwa semua warga negara harus menikmati
hak yang sama secara hukum untuk mengenyam pendidikan tinggi, yang harus
dipatuhi secara konsisten, mengingat pembangunan ekonomi lokal, sistem baru di
mana semua siswa harus membayar kontribusi yang wajar untuk pendidikan tinggi
mereka sendiri telah terbentuk. Bersamaan dengan itu, sistem beasiswa untuk siswa
berprestasi baik secara akademis maupun moral dan sistem pinjaman, uang saku dan
mengambil pekerjaan paruh waktu untuk siswa dengan kesulitan ekonomi keluarga
telah diterapkan secara umum, memastikan tidak ada siswa yang putus sekolah
karena alasan ekonomi. . Setelah lulus, para siswa terutama akan memilih pekerjaan
mereka sendiri di bawah bimbingan kebijakan negara. Selain itu, MOE sedang
melakukan reformasi ujian dan rekrutmen PT yang akan membantu PT untuk
memilih bakat dan memperluas otonomi sekolah, sehingga meletakkan dasar
pelatihan bakat kreatif, dan juga membantu sekolah menengah untuk menerapkan
pendidikan berorientasi kualitas yang komprehensif. .
Terkait reformasi mekanisme administrasi internal, kuncinya terletak pada reformasi
sistem kepegawaian dan sistem penjatahan. Atas dasar batasan struktur organisasi
yang wajar, seluruh tenaga pengajar menjalankan sistem jabatan dan sistem
pengangkatan dan prestasi kerja ditekankan pada pembagian pendapatan pribadi,
yang memperkuat mekanisme dorongan dalam pembagian dan memobilisasi
semangat mengajar.
Reformasi Pengajaran di Pendidikan Tinggi di Cina
1) Memantapkannya status inti pengajaran di PT.
Di PT, gagasan bahwa dengan melatih bakat sebagai tugas dasarnya, mengajar
sebagai melodinya, bagaimana meningkatkan pemerataan pendidikan adalah tema
abadinya, reformasi pengajaran adalah inti dari reformasi lainnya, dan pendidikan
sarjana adalah dasarnya menjadi dominan. gagasan pendidikan tinggi. Pembentukan
ide dominan ini tidak mudah.
Dari akhir tahun 1980-an hingga awal 1990-an, biasanya ada masukan yang tidak
memadai di bidang kekuatan kepemimpinan, biaya pengajaran, energi guru dan
siswa. Alhasil, kecenderungan penurunan atau potensi krisis sempat muncul di
lapangan pengajaran. Untuk menghentikan hal itu, mantan Komisi Pendidikan
Negara mengambil langkah aktif dan memberikan pandangan yang membimbing
tentang beberapa masalah yang terarah, komprehensif dan strategis. Di bawah
perencanaan terpadu Komisi Pendidikan Negara, departemen eksekutif pendidikan di
berbagai tingkatan dengan penuh semangat membahas kebijakan dan langkah-
langkah untuk menghentikan tren penurunan pengajaran di wilayah dan
departemennya sendiri. Semua upaya itu secara efektif mengendalikan
kecenderungan dan potensi krisis serta mengarahkan pekerjaan mengajar untuk
berkembang ke arah yang baik.
2) Penyelesaian reservasi katalog mata pelajaran dan penyesuaian mata pelajaran
serta awal dari keseluruhan reservasi rencana pengajaran.
Mantan SEDC memulai babak baru reservasi katalog disiplin sarjana pada tahun
1997. Mengikuti kebijakan menjadi ilmiah, beradaptasi dan standar, reservasi
berakhir dengan sukses pada Juli 1998 setelah satu tahun penyelidikan menyeluruh
dan pembuktian berulang. Jumlah disiplin ilmu dikurangi dari 504 menjadi 249.
Setelah itu, MOE mensosialisasikan "Gagasan dasar reservasi rencana pengajaran
disiplin sarjana di PT." dan “Surat Edaran Penyusunan Reservasi Rencana Pengajaran
Mata Kuliah Sarjana untuk Perguruan Tinggi” berturut-turut. Saat ini, sesuai
perencanaan MOE, semua PT reguler sedang melakukan reservasi rencana
pengajaran babak baru. Rencana pengajaran yang baru akan dipraktikkan pada
musim gugur 1999.
3) Memasuki tahapan kunci yang substansial bagi reformasi isi pengajaran dan
kurikulum
Mantan SEDC meluncurkan "Rencana Reformasi Isi Pengajaran dan Kurikulum
Pendidikan Tinggi Menghadapi Abad 21" pada tahun 1994, secara resmi meratifikasi
pembentukan 211 proyek besar dan hampir seribu subproyek dengan puluhan ribu
guru berpartisipasi. Rencana ini mencakup semua bidang pengajaran seperti ideologi
pengajaran, isi pengajaran, struktur kurikulum dan metodologi pengajaran. Sebuah
kelompok penasehat untuk reformasi isi pengajaran dan kurikulum yang terdiri dari
para ahli terkenal dalam negeri dari semua disiplin ilmu telah dibentuk. Saat ini, 20
juta RMB telah dimasukkan ke dalam keseluruhan rencana dan bertujuan agar pada
akhir abad ini dan awal abad berikutnya hampir seratus pola pelatihan bakat baru
dan hampir seribu set materi pengajaran baru akan terwujud. Pada saat yang sama,
sejumlah besar prestasi reformasi pengajaran telah muncul di PT. 1997, Penghargaan
Prestasi Pengajaran Nasional yang diselenggarakan dan dilaksanakan oleh mantan
SEDC bersama-sama menawarkan 422 Penghargaan Negara Bagian. Perbandingan
nasional penelitian perangkat lunak pengajaran berbantuan komputer dilakukan
masing-masing pada tahun 1995 dan 1997 dan banyak perangkat lunak pengajaran
sistematis awal dengan kualitas tinggi bermunculan.
4) Keberhasilan awal basis pelatihan bakat untuk disiplin ilmu dasar dan basis
pengajaran mata kuliah dasar
Sejak akhir tahun 1980-an, disiplin ilmu dasar di PT telah menghadapi kesulitan
serius seperti pengeluaran yang sangat tidak memadai, tim guru yang sangat tidak
stabil, penurunan kualitas siswa yang nyata. Akibatnya, pengembangan jangka
panjang ilmu pengetahuan dan teknologi kita dan kualitas pelatihan talenta di
pendidikan tinggi terancam. Dalam keadaan itu, mantan SEDC memutuskan untuk
mendirikan basis pelatihan untuk bakat dalam disiplin dasar dan basis pengajaran
kursus dasar. Pada akhir tahun 1998, 84 basis pelatihan nasional bakat dari disiplin
ilmu dasar, 51 untuk disiplin dasar Seni, 45 untuk disiplin ilmu teknik dan 13 untuk
ekonomi telah ditetapkan berturut-turut. Basis menarik banyak lulusan sekolah
menengah yang luar biasa, sehingga kualitas siswa meningkat jelas dan inisiatif guru
meningkat belum pernah terjadi sebelumnya. Pendirian dan reformasi basis
memperoleh persetujuan dan apresiasi bersama dari sektor pendidikan tinggi.
5) Peningkatan pendidikan budaya mahasiswa dan eksplorasi model-model pelatihan
bakat baru
Pada tahun 1995, mantan SEDC mempertimbangkan untuk meningkatkan
pendidikan budaya mahasiswa. Bersinggungan dengan peningkatan kualitas budaya
mahasiswa, kualitas moral dan ideologis, kualitas budaya, kualitas profesional dan
kualitas fisik dan psikologis digabungkan secara organik. Mewariskan pengetahuan,
kapasitas pelatihan dan peningkatan kualitas dicampur dan pendidikan berkualitas
secara realistis diperkuat. 52 PT berpartisipasi dalam pekerjaan percontohan. PT
terkait mengambil berbagai langkah, seperti mengidentifikasi daftar bacaan wajib,
memperkuat pengajaran di kelas, menawarkan kuliah, dan menyelenggarakan semua
jenis kegiatan budaya, untuk mempromosikan pengembangan program. Beberapa PT
percontohan mengidentifikasi tujuan, persyaratan dasar dan standar penilaian
program, sementara beberapa lainnya mulai menyesuaikan rencana pelatihan dan
pengajaran bakat dengan persyaratan baru. Setelah 3 tahun uji coba, MOE
mengumumkan "pendapat dalam peningkatan pendidikan budaya mahasiswa",
membentuk komite direktori untuk pendidikan budaya dan meratifikasi 32 "Basis
Peningkatan pendidikan budaya mahasiswa", yang melambangkan bahwa
peningkatan pendidikan budaya mahasiswa dilakukan secara penuh dan di seluruh
negeri.
6) Meningkatnya vitalitas pendidikan tinggi pendek 2-3 tahun dalam reformasi
Mantan SEDC telah membentuk 216 percontohan reformasi pengajaran untuk
pendidikan tinggi pendek 2-3 tahun secara nasional, dan pendirian perguruan tinggi
percontohan berjalan dengan sukses dan sejumlah disiplin ilmu dan perguruan tinggi
dengan karakteristik pendidikan tinggi pendek juga mulai terbentuk. Baru-baru ini,
dengan kondisi penyediaan pendidikan di perguruan tinggi tersebut sangat
meningkat dan kecepatan konstruksi dasarnya meningkat, kapasitas keseluruhan
penyediaan pendidikan di perguruan tinggi tersebut telah sangat diperkuat dan
pencapaian penting telah dibuat di bidang reformasi pengajaran. Pengalaman dan
prestasi yang diperoleh dalam reformasi pendidikan tinggi pendek 2-3 tahun
memberikan pengalaman penting bagi pengembangan pendidikan tinggi vokasi.
Kebijakan negara untuk mengembangkan pendidikan kejuruan tinggi dengan penuh
semangat sebagai imbalannya memberikan peluang baru bagi pengembangan
pendidikan tinggi singkat 2-3 tahun, yang telah menunjukkan vitalitasnya yang
besar.
7) Penetapan sistem manajemen makro mutu pendidikan tinggi mengalami kemajuan
yang stabil
Pada tahun 1993, Departemen Pendidikan Tinggi bekas SEDC mulai meneliti rencana
asesmen dan praktik asesmen pengajaran. Ditujukan untuk membantu PT secara
konsisten mengidentifikasi ideologi arahan persekolahan mereka, memperbaiki
kondisi persekolahan, meningkatkan konstruksi dasar pengajaran, memperdalam
reformasi pengajaran, meningkatkan level manajemen dan secara bertahap mengatur
dan menyempurnakan sistem pengembangan diri dan pengendalian diri sehingga
dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan efisiensi sekolah,
penilaian pengajaran sarjana menganut prinsip "mempromosikan reformasi dan
pembentukan melalui penilaian, menggabungkan penilaian dan pembentukan
bersama dengan penekanan peletakan pada pembentukan". Ada tiga bentuk
penilaian: yang pertama adalah penilaian tingkat kelulusan pengajaran ke universitas
dengan dasar yang relatif lemah dan sejarah singkat pendidikan sarjana; yang kedua
adalah penilaian tingkat yang sangat baik untuk universitas dengan basis yang baik,
tingkat pengajaran yang tinggi dan sejarah pendidikan sarjana yang relatif panjang;
dan yang terakhir adalah penilaian tingkat acak ke universitas antara tingkat lulus
dan tingkat sangat baik. Sejak tahun 1994, 146 PT dengan basis lemah dan sejarah
singkat pendidikan sarjana telah melakukan penilaian tingkat kelulusan secara
bertahap dan 10 perguruan tinggi kunci telah melakukan penilaian tingkat sangat
baik. Perkembangan penilaian pengajaran menimbulkan reaksi yang intens di antara
departemen administrasi pendidikan dan PT dan memainkan peran penting dalam
mempromosikan peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
8) Pentingnya penelitian teori pendidikan tinggi dan mengarahkan reformasi
pengajaran dengan teori ilmiah
Pada awal tahun 1993, dengan tiga departemen lainnya, Departemen Pendidikan
Tinggi mantan SEDC bersama-sama mensponsori dan mengorganisir tim penelitian
untuk tugas "Pada penelitian teori untuk pendidikan tinggi sosialistik dengan
karakteristik Cina". Dengan kunci tentang apa itu pendidikan tinggi sosialistik dengan
karakteristik Cina dan bagaimana mendirikan pendidikan tinggi tersebut, tim
melakukan penelitian teoretis mereka. Didukung oleh departemen administrasi
pendidikan di berbagai tingkatan, setelah empat tahun upaya, sejumlah prestasi
penelitian penting seperti "Kunci Teori Pendidikan Tinggi dengan Karakteristik Cina"
telah dibuat dan membangkitkan pengaruh besar di lingkaran pendidikan tinggi.
Setelah penelitian ini, mengingat perkembangan konstruksi modernisasi sosialistik
kita dan reformasi pendidikan tinggi dan peluang bersejarah memasuki milenium
baru bagi umat manusia kita, MOE mengorganisir tim peneliti untuk tugas
"Pendidikan Tinggi Cina di Abad ke-21" untuk Melanjutkan penelitian teoretis
tentang pendidikan tinggi sosialistik dengan karakteristik Cina.
9) Jalur pengelolaan pendidikan tinggi melalui undang-undang
Pada tanggal 29 Agustus 1998, konferensi ke-4 komite tetap Kongres Nasional ke-9
mengesahkan "Hukum Pendidikan Tinggi Republik Rakyat Tiongkok" yang
dilaksanakan mulai 1 Jan, 1 999. Undang-undang Pendidikan Tinggi adalah
dokumen hukum pendidikan tinggi pertama yang lengkap dalam istilah legislatif. Ini
adalah undang-undang, yang membakukan hubungan sosial rumit internal dan
eksternal pendidikan tinggi dan kegiatannya sendiri. Merupakan undang-undang
dasar yang diundangkan di bawah arahan Undang-Undang Dasar dan Pendidikan
Tinggi yang meletakkan landasan penting bagi terwujudnya sistem hukum
pendidikan tinggi yang sistematis dan sempurna yang dipimpin oleh Undang-Undang
Pendidikan Tinggi.
10) Jaminan reformasi yang lebih mendalam melalui perbaikan kondisi sekolah lebih
lanjut.
Dengan pendalaman reformasi pengajaran, input yang tidak memadai di dalamnya
menjadi kendala. Untuk mengatasi masalah tersebut, departemen administrasi
pendidikan di berbagai tingkatan dan PT telah secara aktif mengeksplorasi langkah-
langkah dan cara untuk meningkatkan pengeluaran pendidikan dan memperbaiki
kondisi persekolahan. Saat ini, Proyek Pinjaman Bank Dunia, yang sedang
dilaksanakan, secara bersama-sama akan memasukkan $70 juta untuk memperbaiki
kondisi percobaan untuk kursus dasar di Perguruan Tinggi. Pemerintah daerah di
berbagai tingkatan juga telah mengambil langkah-langkah serius untuk memperluas
input ke LPT lokal untuk meningkatkan konstruksi disiplin ilmu, basis, kurikulum,
laboratorium dan perpustakaan untuk LPT, sangat meningkatkan kondisi material
LPT tersebut.
Industri, Pengajaran Dan Penelitian Di Perguruan Tinggi
Dalam beberapa tahun terakhir, dengan memanfaatkan sepenuhnya bakat,
pengetahuan, sains, dan teknologi mereka, HEI menekankan penelitian dan
pengembangan praktis dalam kaitannya dengan pembangunan ekonomi negara kita
dan melakukan upaya besar untuk melayani tugas utama pembangunan ekonomi
sementara pada saat yang sama. waktu memperkuat penelitian dasar. Selain itu, PT
telah mengambil bagian dalam pembangunan taman sains, mendirikan perusahaan
teknologi tinggi yang dijalankan oleh HEI dan menggabungkan industri, pengajaran,
dan penelitian bersama untuk mengubah hasil ilmiah dan penelitian menjadi
produktivitas nyata dan menyebarkannya ke seluruh masyarakat. Misalnya, dengan
keunggulan bakat dan teknologinya sendiri, Grup Fourder yang dijalankan oleh
Universitas Peking tidak hanya merevolusi industri percetakan China, tetapi juga
menguasai 90% pasar surat kabar China di dalam dan luar negeri. Grup memiliki
pilot pelatihan master dan doktoral sendiri, departemen mobilisasi pasca-doktoral,
laboratorium kunci nasional dan pusat penelitian untuk proyek nasional, sehingga
integrasi industri, pengajaran dan penelitian menjadi kenyataan.
Pemerintah Tiongkok sangat mementingkan kerja sama internasional dan pertukaran
pendidikan tinggi. Sejak reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar pada tahun
1978, kerja sama internasional dan pertukaran pendidikan tinggi menjadi semakin
aktif dan mencapai hasil yang bermanfaat. Baru-baru ini, melalui reformasi
pengiriman dan pengelolaan mahasiswa luar negeri, pemerintah Tiongkok
mengadopsi kebijakan "mendukung studi di luar negeri, mendorong mahasiswa asing
untuk kembali setelah menyelesaikan studi mereka dan menjamin kebebasan mereka
untuk datang dan pergi" untuk mendorong mahasiswa asing untuk kembali dan
mengabdi pada negara dalam berbagai bentuk setelah mereka menyelesaikan
studinya. Dengan membuka diri ke dunia luar, kami secara luas mempelajari
pengalaman asing yang bermanfaat, mempromosikan reformasi dan pengembangan
pendidikan tinggi kami, serta meningkatkan saling pengertian dan persahabatan
antara Tiongkok dan negara lain.
Dosen UNIVERSITAS
Di Cina, dosen menikmati status tinggi di masyarakat, dan mengajar adalah profesi yang
dihormati. Selain hak warga negara yang diatur dalam Konstitusi, dosen juga menikmati
kebebasan akademik dan hak dalam pengajaran, penelitian, dan pertukaran akademik
sebagaimana diatur oleh undang-undang pendidikan. Mereka juga memiliki hak untuk
berpartisipasi dalam administrasi universitas. Hari Dosen/Guru adalah festival hukum yang
jatuh pada tanggal 10 September.
Staf pengajar: status quo dan karakteristik
Berhasil atau tidaknya upaya mengembangkan pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas
pengajaran bergantung pada jumlah dan kualitas guru. Jajaran pengajar universitas
sekarang berkembang pesat, berkat ekonomi nasional yang kuat dan sistem pendidikan tinggi
yang sedang berkembang. Pemerintah telah menetapkan strategi untuk meremajakan negara
melalui ilmu pengetahuan dan pendidikan dan strategi untuk memperkuat bangsa dengan
menumbuhkan bakat. Ini menganjurkan adat istiadat sosial untuk menghormati guru dan
menghargai pendidikan, bekerja untuk menambah jajaran guru, dan mengadopsi langkah-
langkah untuk memotivasi guru dalam pekerjaan dan inovasi. Akibatnya, jajaran guru
perguruan tinggi meningkat dan kualitas guru secara keseluruhan meningkat.
Saat ini banyak universitas memberikan tunjangan pasca kerja, yang telah meningkatkan
pendapatan guru secara signifikan. Selama 1998–2002, gaji guru universitas mencatat
kenaikan sebesar 101%, yang melampaui 61% untuk pekerja dan staf di sektor milik negara
sebesar 40 poin persentase. Gaji rata-rata guru universitas termasuk yang tertinggi dari
semua profesi dan perdagangan di Cina.
Peningkatan pendapatan ini telah mengubah mengajar menjadi pekerjaan yang lebih
menarik, mengintensifkan persaingan untuk posisi mengajar di universitas, dan menarik
sejumlah besar talenta luar biasa ke jajaran guru universitas. Pada tahun 2004, jumlah total
pengajar universitas di Cina meningkat sebanyak 173.100; peningkatan bersihnya adalah
130.100 karena 43.000 berhenti mengajar tahun itu. Sebuah survei preferensi pekerjaan
lulusan universitas menunjukkan peningkatan yang mencolok dalam persentase master dan
doktor yang memilih untuk tetap menjadi guru universitas setelah lulus.
Mengembangkan sistem pengangkatan guru
Dengan diundangkannya UU Guru pada tahun 1993 dan UU Pendidikan Tinggi pada tahun
1998, perguruan tinggi telah melembagakan sistem kepegawaiannya dalam kerangka
hukum negara. Menurut ketentuan dalam UU GurSiu, UU Pendidikan Tinggi dan peraturan
perundang-undangan terkait, sistem pengangkatan guru terdiri dari unsur-unsur sebagai
berikut.
Sistem kredensial guru
Ini adalah sistem izin kejuruan untuk calon guru universitas. Seorang warga negara China
yang ingin mengajar di perguruan tinggi di China wajib mendapatkan kredensial yang
diperlukan menurut undang-undang. Akreditasi dosen perguruan tinggi berada di bawah
kewenangan dinas pendidikan provinsi, daerah otonom, dan kotamadya yang langsung di
bawah pimpinan pemerintah pusat, atau perguruan tinggi yang dipercayakan.
Sistem pos mengajar
Mereka yang mengajar perguruan tinggi di China berada di bawah sistem gelar akademik
dan teknis yang mengklasifikasikan mereka sebagai asisten pengajar, instruktur, profesor
rekanan, dan profesor sesuai dengan tugas pengajaran dan penelitian mereka. Undang-
Undang Pendidikan Tinggi menetapkan bahwa seorang pengajar perguruan tinggi harus
memiliki kredensial pengajar perguruan tinggi, penguasaan teori-teori dasar secara
sistematis dalam bidang studi tertentu, kemampuan mengajar dan penelitian yang sepadan
dengan posisi mengajar, dan pengalaman mengajar mata kuliah atau mata kuliah untuk
jumlah jam mengajar yang ditentukan sesuai dengan posisinya. Undang-undang
mengizinkan universitas untuk menetapkan standar kualifikasi untuk posisi mengajar
berdasarkan kondisi aktual.
Seseorang dengan kredensial bersertifikat dapat dipekerjakan oleh universitas sesuai dengan
tanggung jawab, persyaratan, dan masa jabatan untuk posisi mengajar yang bersangkutan.
Rektor universitas dapat menandatangani kontrak penunjukan dengan orang tersebut
berdasarkan prinsip kesetaraan dan atas dasar sukarela. Menurut Peraturan Sementara
tentang Jabatan Guru Perguruan Tinggi, perguruan tinggi menetapkan jabatan mengajar
sesuai dengan tugas pengajaran dan penelitiannya, dan jabatan tersebut terbagi dalam empat
kategori: asisten pengajar, instruktur, profesor madya, dan profesor.
Inti dari administrasi guru adalah sistem pos mengajar. Di masa lalu, orang cenderung
menyamakan jabatan mengajar dengan identitas pribadi seorang guru, kesalahpahaman
yang merampok arti sebenarnya, membuat orang enggan menerima jabatan mengajar yang
lebih rendah, dan meredam motivasi guru untuk memperbaiki diri. Pada tahun 1986,
beberapa universitas mulai mengembangkan sistem pos mengajar dan secara bertahap
meningkatkan rasa kejuruan dari pos mengajar. Dalam semangat "survival of the fittest" dan
"upah hari yang adil untuk kerja hari yang adil", mereka juga menyusun mekanisme untuk
mendorong persaingan dan aliran bakat yang bebas. Praktik-praktik ini telah menjadi arus
utama reformasi, dan sebagian besar universitas telah mengadopsi sistem pos pengajaran
yang sama.
Sistem pengangkatan guru
Sistem pengangkatan guru diperkenalkan dengan prinsip “menetapkan posisi mengajar
sesuai dengan kebutuhan dan membukanya untuk penawaran umum dan kompetisi yang
adil, hanya menunjuk mereka yang telah membuktikan bahwa mereka adalah yang terbaik
melalui evaluasi ilmiah, dan mematuhinya dengan kontrak. .” Dalam memperkenalkan
sistem ini, perhatian diberikan pada bidang-bidang berikut:
Pertama, memasang sistem penawaran umum serba bisa.
Kedua, menghadirkan sistem penunjukan yang mengintegrasikan evaluasi dengan
penunjukan.
Ketiga, pembenahan sistem organisasi dan ketenagakerjaan yang relevan, desentralisasi
kekuasaan atas pengangkatan dan promosi guru ke tingkat perguruan tinggi atau
departemen, dan memberikan ruang lingkup penuh untuk peran pengambilan keputusan
kolektif Dewan Profesor.
Keempat, ketat dengan standar pengangkatan guru.
Kelima, menstandarkan kontrak penunjukan dan administrasi pasca penunjukan serta
mengadopsi bentuk penunjukan yang sangat fleksibel dan dapat diadaptasi.
Keenam, memanfaatkan pengaruh kebijakan pemerintah untuk pengangkatan guru guna
mengembangkan tim akademik.
Ketujuh, membentuk badan mediasi perselisihan yang sehat sehingga tidak hanya
mengandalkan departemen administrasi, semua perselisihan kepegawaian yang melibatkan
guru dapat ditangani melalui konsultasi, konsiliasi, mediasi, atau tuntutan hukum
berdasarkan kontrak penunjukan mereka.
Kedelapan, menggabungkan pengenalan sistem pengangkatan guru dengan reformasi sistem
pengangkatan tenaga teknis dan administrasi sesuai dengan rencana keseluruhan.
Sistem pengujian dan evaluasi guru
Etika kerja guru universitas, tingkat akademik, dan kinerja kerja tunduk pada pengujian dan
evaluasi. Hasil pengujian dan evaluasi digunakan untuk mendukung keputusan
pengangkatan, pemberhentian, promosi, penghargaan, dan hukuman.
Tes dan evaluasi yang masuk akal tidak hanya menjadi dasar administrasi guru tetapi juga
syarat untuk meningkatkan administrasi itu sendiri, karena melalui tes dan evaluasi,
perguruan tinggi dapat mengumpulkan informasi dan memeriksa prestasi dan kesalahan
tentang pekerjaan administrasi.
Pengujian umumnya mencakup tiga aspek:
Pertama, integritas moral. Yaitu, kesadaran politik dan etos kerja serta sikap.
Kedua, tingkat profesional. Yaitu, tingkat pengajaran dan penelitian, kemampuan kerja, dan
semangat inovatif.
Ketiga, prestasi kerja. Seperti yang ditunjukkan dalam hasil kerja dan kontribusi seorang
guru.
Pengujian mengambil tiga bentuk utama:
Pertama, tes di tempat kerja. Seorang guru yang melamar jabatan mengajar wajib
menyerahkan, untuk pemeriksaan dan penilaian, ringkasan lengkap tentang etika kerja dan
karakter pribadinya, dan kemajuan dan pencapaian apa yang telah dia buat dalam beberapa
tahun terakhir, dan hanya setelah ringkasan tersebut lulus evaluasi dapat dia melanjutkan
pekerjaannya.
Kedua, tes akhir tahun, atau tes selama posting. Sebagian besar universitas memberikan tes
akhir tahun rutin untuk etika, kemampuan, ketekunan, dan prestasi guru, dan hanya mereka
yang memiliki nilai kelulusan yang dapat melanjutkan jabatan mereka.
Ketiga, tes item tunggal. Banyak universitas mengevaluasi kinerja guru mereka dengan
menguji mereka pada hal-hal seperti hasil pengajaran di kelas, skor dari tes promosi, dan
volume pekerjaan yang dilakukan.
Universitas Cina menerapkan sistem gaji bertingkat atau komposit untuk guru.
Jurusan Kuliah Favorit di China
Pada tahun 1950, China telah memberikan izin masuk kepada siswa internasional untuk
belajar di universitas di China. Secara historis China bukanlah negara yang terkenal bagi
orang barat untuk belajar kecuali untuk pendalaman bahasa dan budaya. Belakangan,
jurusan kuliah di China selalu menjadi incaran siswa internasional.
Namun kini, semakin banyak siswa Internasional yang mendaftar untuk belajar di China.
Pada tahun 2019, lebih dari 500.000 siswa internasional belajar di China dan jumlahnya
akan terus bertambah dari tahun ke tahun.Peringkat universitas global terbaru telah
menunjukkan bahwa universitas di China semakin populer dan juga berkualitas. Institusi
China menawarkan program dalam bahasa Inggris yang lebih menarik bagi siswa
internasional. Setiap tahun ekonomi China tumbuh dengan cepat dan menciptakan lapangan
kerja, memperluas inovasi, dan mengubah kehidupan warganya.Universitas di China secara
rutin masuk dalam ranking dunia. Ada sejumlah jurusan kuliah di China yang menjadi
favorit banyak siswa.
1. Clinical Medicine
Salah satu jurusan kuliah terbaik di china adalah di bidang kedokteran, terkhusus
kedokteran klinis. Jadi Kedokteran Klinis adalah istilah umum yang terkait dengan studi
dan penelitian dalam diagnosis penyakit, pengobatan dan pencegahan dalam ilmu
kedokteran. Mata kuliah utama: Anatomi Manusia, Embriologi, Fisiologi, Biologi
Molekuler, Biokimia, Parasitologi,Imunologi, Mikrobiologi Medis, Psikologi Medis,
Biologi Sel, Anatomi Patologis, Patologis Fisiologi, Farmakologi, Kedokteran Pencegahan,
Pembedahan, Etika Kedokteran, Genetika Medis, Anatomi Lokal, Pediatri, Kebidanan
Dan Kandungan, Kedokteran Nuklir, Penyakit Dalam Kedokteran, Bedah, Kedokteran,
Penyakit Menular, Telinga, Laringologi Hidung, Psikiatri, Dermatologi, Neurologi,
Oftalmologi.
Studi ini sangat berfokus pada perawatan medis, yang cenderung menjadi salah satu
studi terpenting bagi orang asing di China. Teknologi di China sejauh ini merupakan
salah satu yang terbaik dan mendukung rumah sakit dan laboratorium penelitian untuk
berhasil dalam terobosan perawatan kesehatan.
Beberapa universitas di Cina memiliki peringkat teratas untuk memberikan mata
pelajaran khusus ini. Sekolah-sekolah ini semuanya telah naik di Peringkat Dunia
Universitas di seluruh dunia. Sekolah paling direkomendasikan yang menawarkan studi
Kedokteran Klinis di Peking University Union College, Capital Medical University.
2. International Economics and Trade
Studi lain yang sangat baik di China adalah Ekonomi dan Perdagangan Internasional.
China adalah Negara Perdagangan terbesar di dunia dengan logistik, transportasi, dan
sistem perdagangan yang dirancang dengan baik.
Universitas yang menawarkan kursus ini memiliki studi kasus, statistik, dan skenario
yang tepat untuk mengajar siswa internasional. Salah satu bidang investasi yang aman
di China adalah Perdagangan dan Perdagangan Internasional, menciptakan beberapa
peluang kerja bagi siswa yang lulus dari kursus ini.
Ekonomi dan Perdagangan Internasional mempelajari arus barang dan jasa melintasi
batas-batas internasional dari faktor penawaran dan permintaan, integrasi ekonomi, dan
variabel kebijakan seperti tingkat tarif dan kuota perdagangan. Kalau ingin belajar bisnis
dan perusahaan memang china adalah pilihannya. Jurusan bisnis menjadi salah satu
jurusan kuliah terbaik di China yang tidak hanya diminati mahasiswa luar tetapi juga
dalam negeri.
Mata kuliah utama: Ekonomi politik, ekonomi mikro, ekonomi makro, ekonomi
internasional, ekonometrika, Pengantar ekonomi dunia, keuangan internasional,
perdagangan internasional, internasional teori dan praktik perdagangan, manajemen
keuangan, penyelesaian internasional, kalkulus, aljabar linier, Teori probabilitas dan
Statistik Matematika, Uang dan Perbankan, Keuangan, Akuntansi, Statistik, Prinsip
Manajemen.
3. Computer Science and Technology
Ilmu Komputer sangat terkenal di China, dan sebagian besar siswa internasional tertarik
di bidang ini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, teknologi dan ilmu
pengetahuan Cina berkembang lebih cepat daripada kebanyakan.
Orang China belajar banyak dari teknologi Amerika dan telah mengembangkannya lebih
jauh. Tsinghua University, Shanghai Jiaotong University, Zhejiang University, dan
lainnya adalah Universitas Tiongkok terbaik di bidang TI. Ada banyak peluang kerja yang
dapat diakses bagi siswa internasional yang lulus di jurusan ini.
Ilmu komputer dan Teknologi adalah studi tentang pengetahuan teoretis tentang
teknologi informasi dan komputasi, dan teknik praktis untuk implementasi dan
aplikasinya di komputer sistem. Kursus utama: Teori sirkuit, elektronik analog, logika
digital, analisis digital, teori komputer, teknologi mikrokomputer, arsitektur komputer,
jaringan komputer, bahasa tingkat tinggi, perakitan bahasa, struktur data, sistem
operasi, metode perhitungan, matematika diskrit, probabilitas dan statistik, Aljabar linier
dan Desain dan Analisis Algoritma
4. Business Administration
Administrasi bisnis adalah bidang keahlian dalam organisasi dan lingkungan pasar
perusahaan. China menawarkan banyak studi luar biasa mengenai subjek ini. Studi ini
berfokus pada pengembangan cara untuk merumuskan dan mencapai tujuan bisnis.
Administrasi bisnis berkaitan dengan keseluruhan kegiatan yang harus dilakukan oleh
seorang manajer, direktur, atau penasihat untuk memasarkan produk dan layanannya
guna mencapai omset dan lebih meningkatkan hasil perusahaan. Manajer harus mampu
menganalisis dan memprediksi kondisi masa depan serta menerapkan strategi untuk
menjaga perusahaannya tetap berkembang.
China memiliki universitas terbaik yang kerap menjadi incaran banyak siswa. Untuk
informasi lengkap seputar universitas di negara ini, kamu bisa melakukan konsultasi
universitas luar negeri di ICAN Education Consultant. Tim kami akan memberikan
informasi penting seputar perkuliahan luar negeri.
Administrasi bisnis terdiri dari kinerja atau manajemen operasi bisnis dan dengan
demikian pembuatan atau pelaksanaan keputusan besar. Mata kuliah utama:
Manajemen, Ekonomi Mikro, Ekonomi Makro, Sistem Informasi Manajemen, Statistik,
Akuntansi, Manajemen Keuangan, Pemasaran, Operasi Dan Manajemen Hukum
Ekonomi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Strategi Perusahaan,
Manajemen Keuangan Perusahaan, Manajemen Produksi
5. Bahasa dan Sastra China
Bahasa dan Sastra China bertujuan untuk menguasai pengetahuan dasar sastra China
dengan carateori, sejarah, situasi saat ini, dan aspek lain dari kapasitas operasional
sistem pendidikan dan pelatihan dasar. Bahasa dan sastra china menjadi salah satu
jurusan kuliah terbaik di china saat ini. Sebab di mana lagi kita bisa belajar bahasa yang
paling banyak digunakan ini jika tidak dari sumbernya langsung. Mata kuliah utama:
Linguistik, Sastra China Kuno, Sastra China Modern, Pengantar Sastra, China Sastra,
Sastra China Modern Dan Kontemporer, Teori Sastra Marxis, China Klasik Filologi,
Sejarah Sastra Asing, Sejarah Tiongkok, Sejarah Linguistik.
6. Arsitektur
Jurusan Arsitektur dapat mencakup semua aktivitas desain, mulai dari tingkat makro
(desain perkotaan, lanskap arsitektur) ke tingkat mikro (detail konstruksi dan furnitur).
Arsitektur adalah proses dan produk perencanaan, perancangan dan konstruksi bentuk,
ruang dan suasana yang mencerminkan fungsi, pertimbangan teknis, sosial, dan estetika.
Mata kuliah utama: Mekanika Konstruksi, Fisika Bangunan, Struktur Bangunan, Kode
Bangunan dan Bisnis, Desain Perkotaan, Desain Arsitektur, Yayasan Desain Arsitektur,
Konstruksi, Interior Desain, Peralatan Konstruksi.
7. Teknik Komunikasi
Teknik komunikasi adalah bidang utama dalam teknik elektronik. Pekerjaan berkisar
dari dasar desain sirkuit untuk pengembangan massa strategis. Mata kuliah utama:
Grafik Teknik Modern, Aljabar Linier, Probabilitas Dan Statistik Matematika, Fungsi
Kompleks, Elektronika Analog, Elektronika Digital, Teori Dan Aplikasi Mikrokomputer,
C++, Sinyal Dan Sistem, Mikrokontroler Dan Teknologi Antarmuka, Medan Dan
Gelombang Elektromagnetik, Rangkaian Frekuensi Tinggi, Pemrosesan Sinyal Digital,
Teori Dan Pengkodean Informasi, Teori Komunikasi, Teknologi Gelombang Mikro.
D. Kurikulum dan Sistem Pembelajaran
Pergerakan kurikulum pendidikan umum (GE) yang berasal dari Amerika Serikat baru
sekarang menjadi pusat perhatian dalam pendidikan sarjana di Cina, menjadi persyaratan
kelulusan wajib dan komponen inti dari sistem pendidikan universitas di negara tersebut.
Garis Besar Rencana Nasional China untuk Reformasi dan Pengembangan Pendidikan Jangka
Menengah dan Jangka Panjang (2010-2020) mengidentifikasi tujuan menyeluruh dari
pemanfaatan pendidikan umum untuk mempromosikan pengembangan siswa secara
menyeluruh. Kementerian Pendidikan berusaha untuk menghilangkan hambatan di berbagai
disiplin ilmu, sehingga sifat dasar pengetahuan dan pembelajaran manusia yang saling
berhubungan dapat menjadi lebih eksplisit.
Perluasan kurikulum GE bervariasi dengan lembaga yang terlibat, mengingat misi, sejarah,
budaya, tujuan pendidikan, dan rencana pengembangan masa depan mereka sendiri.
Meskipun demikian, mereka semua menawarkan pengalaman belajar yang lebih luas dan
lebih dalam, menyoroti apresiasi budaya yang beragam, menganjurkan keterlibatan
komunitas yang aktif, dan menggarisbawahi pentingnya pengembangan pribadi seutuhnya.
Contohnya adalah kurikulum inti seni liberal di Universitas Fudan Shanghai. Kurikulum
komprehensifnya terdiri dari enam modul pengetahuan, meliputi humaniora dan warisan
budaya, filosofi dan pemikiran kritis, dialog budaya dan visi dunia, semangat ilmiah dan
eksplorasi ilmiah, ekologi dan konservasi hayati, serta kreativitas artistik dan pengalaman
estetika.
Semua siswa harus mengambil setidaknya satu kursus tepat di enam modul pengetahuan. Di
bawah koordinasi Kantor Kurikulum Inti Seni Liberal, lebih dari 200 kursus dikelompokkan
menjadi sekitar 50 unit kursus dasar yang memungkinkan siswa untuk melihat bagaimana
mereka terhubung dan terjalin secara sistematis.
Sistem Pemimpin Utama tersedia untuk memungkinkan setiap tim pengajar mengoptimalkan
kursus. Setiap kursus didukung oleh satu hingga dua mahasiswa Master atau PhD sebagai
tutor.
Fungsi tersirat dari pendidikan umum adalah memberdayakan siswa untuk memiliki lebih
banyak keleluasaan dalam memilih berbagai domain akademik saat masuk. Awalnya, mereka
terkunci dalam program akademik yang semakin terspesialisasi dan profesional dengan jalur
yang ketat dan spesifik, membatasi kemampuan dan peluang mereka untuk lebih banyak
minat individu, pilihan karier, atau bahkan studi lebih lanjut.
Banyak kursus GE dirancang berdasarkan beragam minat fakultas saat ini dan sumber daya
akademik yang tersedia; sementara itu, akademisi dapat membangun keahlian bidang
disiplin mereka, dan menawarkan pengajaran dan pembelajaran interdisipliner. Oleh karena
itu, penekanan substansi dan metode memungkinkan integrasi sejati dan persilangan disiplin
ilmu.
Terlibat dalam dunia perkembangan ekonomi dan kemajuan teknologi yang berubah dengan
cepat, mahasiswa sarjana diharapkan untuk memperoleh disposisi yang relevan dan
keterampilan yang dapat dialihkan sehingga menjadi modal manusia yang kompeten yang
menopang globalisasi ekonomi pengetahuan. Kurikulum GE juga mempersiapkan siswa
untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi, komunikasi interpersonal, berpikir kritis
dan mandiri, serta keterampilan memecahkan masalah.
Ciri-ciri belajar seumur hidup ini sangat penting bagi lulusan memasuki pasar kerja yang
terus berubah, terutama ketika pengetahuan khusus menjadi kurang penting dan bernilai.
Memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di pasar global yang kompetitif melalui sistem
pendidikan tinggi kontemporer adalah yang terpenting.
Di Cina, Rencana Lima Tahun ke-11 (2006-2010) menyerukan munculnya masyarakat yang
inovatif, dengan penggunaan terminologi yang berat dan berulang seperti "inovasi
independen" dan "modal manusia yang melimpah" untuk menggambarkan arah
pembangunan bangsa.
Untuk perkuliahan yang menekankan instruksi terarah, akademisi akan membekali
mahasiswa dengan keterampilan untuk memahami dasar-dasar filosofis, asumsi dasar, dan
metode fundamental di berbagai disiplin ilmu. Untuk tutorial yang lebih fokus pada
pembelajaran berbasis inkuiri, tutor yang berpengalaman akan membantu siswa untuk
secara aktif dan mandiri mengembangkan kesimpulan dan konsepsinya sendiri.
Pengalaman belajar di kelas yang lebih dinamis dan interaktif selalu diharapkan di kalangan
siswa generasi sekarang karena mereka menjadi kurang toleran untuk duduk diam dan
mendengarkan. Sementara itu, melalui kerja kolaboratif dan diskusi, siswa dipaksa untuk
membenarkan posisi mereka sendiri dan terlibat dengan perspektif yang berbeda dari teman
sekelasnya. Fokus utamanya selalu tentang peningkatan kompetensi inti tingkat tinggi seperti
refleksi, evaluasi, dan kreasi.
Meskipun demikian, perluasan pendidikan umum menjadi lebih menantang di setiap
institusi di bawah batasan divisi disipliner, dan kerjasama lintas departemen yang tidak
memadai. Sementara itu, baik tekanan publikasi dan aplikasi hibah memaksa para akademisi
untuk menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mempelajari berbagai bidang pengetahuan
mereka dan mengeksplorasi makna pendidikan umum.
Setiap institusi juga perlu memenuhi kebutuhan siswa secara menyeluruh dalam
menentukan ruang lingkup dan target kursus GE. Selain itu, meskipun upaya substansial
telah dicurahkan untuk promosi, kurikulum tampaknya lebih didukung dalam teori daripada
praktik. Setiap institusi harus mengembangkan lebih banyak struktur dan insentif untuk
memfasilitasi persimpangan berkelanjutan dari berbagai disiplin ilmu tersebut, dan dalam
komunitas akademik dan masyarakat yang luas.
Dalam pendidikan tinggi, pengenalan atau kemunculan kembali pendidikan umum tidak
dapat disangkal merupakan pergeseran transformatif dari pelatihan akademik khusus ke
pengalaman pendidikan holistik. Ini semua tentang pengayaan individu di dunia yang
berkembang pesat, dan peremajaan pendidikan umum menguatkan perkembangan lebih
lanjut dan kemajuan sosial
Untuk mengembangkan pendidikan karakter tersebut, maka Li Lanqing melakukan
reformasi pada kurikulum, buku teks, dan sistem evaluasi dan testing. Kurikulum
sekolah dikembangkan sesuai dengan potensi yang dimiliki anak; kurikulum
diarahkan untuk memfasilitasi semua potensi yang dimiliki anak agar berkembang
secara optimal, melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada siswa melalui
diskusi, mendorong pada pengembangan berfikir inovatif, dan pembelajaran yang
berkualitas. China dalam sepuluh tahun terakhir ini mengalami kemajuan yang
sangat pesat di berbagai bidang. Diperkirakan lebih dari 6.000 mahasiswa asal
Indonesia belajar di sejumlah perguruan tinggi di China. Selain kemajuan yang
diraih China, alasan mahasiswa asing belajar disana adalah biaya kuliah yang lebih
murah dibandingkan biaya kuliah di UK, AS, Australia maupun Singapura. Jurusan
yang banyak diambil mahasiswa asing adalah bahasa Mandarin, ekonomi,
manajemen dan Chinese Medical. Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Ling Langing
(mantan Wakil PM China), berjudul Education for 1.3 Biliion (Pearson Education and
China : Foreign Language Teaching & Research Press, 2005), China menjalankan
reformasi pendidikan yang berhasil membentuk dengan karakter modern.
Kebijakannya tentang reformasi pendidikan diinspirasi pengetahuan tentang
bahayanya sistem pendidikan yang terlalu menekankan hapalan, drilling, cara
mengajar yang kaku dan sistem pendidikan yang hanya berorientasi untuk lulus
ujian. Ia juga terinspirasi pemikiran Howard Gardner tentang mulitiple intelligences
dan antusias untuk menerapkannya dalam sistem pendidikan di China.
Kurikulum dirumuskan oleh komisi pendidikan Negara (SEDC), yang sangat fleksible
serta berfariasi atas dasar kemampuan dan karakteristik wilayah, kota dan desa,
dengan memberikan keleluasan bagi daerah untuk menambahkan kurikulum lokal
Untuk memenuhi tuntutan “peradaban berbasis pengetahuan” (knowledge‐driven
civilization) sebagai jawaban terhadap tantangan di abad 21, pemerintah Cina
mengubah tujuan kurikulum sesuai harapan masyarakat Cina. Contoh dari
perubahan tujuan kurikulum adalah dengan menciptakan generasi berwawasan
luas, yang memungkinkan setiap individu untuk menemukan, menggali dan
memperkaya potensi kreatifnya, serta menemukan kelebihan individualnya.
Hal ini berarti melampaui pandangan instrumen pendidikan yang selama ini tunduk
kepada tujuan tertentu (dalam hal keterampilan, kemampuan atau potensi ekonomi)
menjadi ke arah yang menekankan pengembangan manusia seutuhnya (paradigma
belajar menjadi). Menurut pakar pendidikan Cina, pendidikan sebagai sarana untuk
mencapai tujuan pembangunan manusia adalah proses yang sangat individual dan
pada saat yang sama proses membangun interaksi sosial. Prinsip dasar pendidikan di
Cina adalah pendidikan harus berkontribusi pada pengembangan serba masing‐
masing individu‐pikiran dan tubuh, kecerdasan, kepekaan, rasa estetika, tanggung‐
jawab pribadi, dan nilai‐nilai spiritual (dalam pengertian nilai‐nilai konfusianisme).
Pendidikan di Cina selama dua dekade terakhir telah dipandu oleh prinsip dasar,
yang diusulkan oleh Deng Xiaoping, bahwa pendidikan harus berorientasi
modernisasi, ke dunia luar, dan ke masa depan. Tujuan pendidikan adalah
"mengaktifkan siswa untuk belajar dengan cara yang aktif dan hidup serta
berkembang secara moral, intelektual, dan fisik dengan cara pengembangan semua
potensi dan untuk mempersiapkan generasi baru yang memiliki cita‐cita, kebajikan
moral yang dididik dalam disiplin". Tujuan pendidikan, hakikatnya terdiri dari dua
elemen penting yaitu: 1) penekanan pada "pengembangan semua potensi peserta
didik", dan 2) pergeseran fokus dari "pengetahuan dasar dan pengembangan
keterampilan dasar", nilai‐nilai atau pengembangan sikap serta dari akuisisi doktrin
politik‐ideologis ke pendekatan holistik humanistik untuk pembangunan manusia
seutuhnya
Secara rinci tujuan kurikulum yang dijabarkan di atas tertuang dalam falsafah Su‐
Shi‐ Jiao‐Yu yang merupakan perwujudan pendidikan berorientasi kualitas. Berikut
tujuan kurikulum yang dimaksud:
1. Mengembangkan rasa patriotisme, kolektivisme, cinta sosialisme, dan pelestarian tradisi
budaya nasional;
2. Mengembangkan kesadaran/rasa demokrasi sosialis dan taat aturan hukum serta
mematuhi hukum dan norma‐norma sosial;
3. Mengembangkan cara pandang hidup sehat dan bertumpu pada nilai‐nilai kehidupan;
4. Mengembangkan rasa tanggung‐jawab sosial dan kewajiban untuk melayani rakyat;
5. Membudayakan semangat kreatifitas, kemampuan praktek, kompetensi ilmiah dan
humanistik dan kesadaran lingkungan;
6. Mengembangkan dasar pengetahuan, keterampilan dan pendekatan untuk belajar
sepanjang hayat; dan
7. Mengembangkan tubuh yang sehat, kualitas psikologis yang solid, apresiasi estetika dan
cara‐cara hidup sehat.
Pendekatan pembelajaran di China menekankan pada penguasaan materi, konsep, dan
keterampilan bagi mahasiswa. Mahasiswa tidak dituntut untuk terlalu menghafal
materi/konsep namun diajarkan dan diarahkan untuk memahami dan mengalami suatu
hal yang sedang dipelajarinya. Dengan pendekatan pembelajaran seperti ini mahasiswa
dapat dengan mudah mencerna pelajaran dan pemahaman yang telah didapatinya
sehingga dapat terinternalisasi sepenuhnya dalam diri. Hal ini dimaksudkan untuk
merangsang kemampuan afektif dan psikomotor mahasiswa.
Ujian Masuk Perguruan Tinggi di Cina (National Matriculation Test/高考)
Cina memiliki sistem pendidikan terbesar di dunia. Siswa internasional telah
mendaftar di lebih dari 1000 institusi pendidikan tinggi di seluruh negeri. Pada Juni
2022, ada 11,93 juta siswa yang mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional
di Tiongkok.

Seleksi masuk perguruan tinggi menjadi salah satu tes terberat bagi pelajar di belahan
dunia manapun. Tetapi, gaokao kerap diklaim sebagai yang paling ekstrem. Setiap
tahunnya, di China ada jutaan murid SMA maupun vokasi yang mengikuti ujian ini.
Gaokao adalah sebutan ujian masuk perguruan tinggi di negara Tiongkok. Seperti ujian
pada umumnya, Gaokao juga ditakuti oleh para pelajar di negeri tirai bambu tersebut.
Meskipun begitu, ada yang berbeda dari Gaokao. Ujian ini disebut-sebut sebagai ujian
standarisasi paling menyeramkan di dunia. Tes ini menguji siswa dengan empat mata
pelajaran, yakni matematika, bahasa Inggris, bahasa China, dan mipa atau soshum.
Hasil dari ujian tersebut menjadi satu-satunya syarat diterima universitas di China. Tetapi,
tidak seperti ujian SAT di Amerika Serikat misalnya, yang memperbolehkan siswa
mengambil ujian ini beberapa kali. Kebanyakan siswa di China hanya mendapat
kesempatan mengikuti gaokao satu kali. Gaokao merupakan bagian dari sistem pendidikan
di China sejak tahun 1950-an, meskipun ada jeda di masa Revolusi Budaya. Bagi jutaan
orang di China, utamanya yang bukan dari keluarga pejabat, gaokao adalah tiket
kesuksesan dan naik kelas strata sosial.
Selama seleksi masuk perguruan tinggi ini berlangsung, pihak yang berwenang akan
memasang televisi sirkuit tertutup serta detektor logam di pintu masuk sekolah. Ini
dilakukan agar tidak ada siswa yang menyelipkan smartphone mereka. Pihak sekolah tidak
memperbolehkan siswanya membawa jam tangan terkomputerisasi, demikian
berdasarkan Sina News, naskah ujian yang dikirimkan ke sekolah akan dilacak dengan
GPS guna memastikan tidak ada pertanyaan yang bocor. Bahkan, pejabat di provinsi
Henan memanfaatkan drone yang membawa pemindai radio untuk menangkap adanya
kecurangan.
Pada awal bulan Juni, seluruh China akan melakukan lockdown untuk mendukung calon
mahasiswa baru di China. Lalu lintas dikurangi dan para siswa diberi akses prioritas serta
bebas bepergian dengan Metro.
Ujian yang juga dikenal sebagai China National College Entrance Examination (NCEE) ini
kerap membuat orang tua mengirim anak-anak mereka belajar privat setelah sekolah atau
menyediakan tutor bagi anaknya. Juga bukan hal yang aneh jika para orang tua di sana
sudah mempersiapkannya sejak masih TK dan menyeimbangkan sekolah dengan pelajaran
bahasa Inggris, musik, atau pertandingan olahraga.
Demi mempersiapkan seleksi perguruan tinggi di China ini, semua sekolah di sana akan
menyediakan kertas latihan dan simulasi ujian. Mengerjakan seluruh kertas latihan ini
adalah salah satu cara terbaik siswa China mempersiapkan diri menghadapi gaokao.
UMPTC digelar secara serempak pada tanggal 7‐9 Juni setiap tahunnya. Beberapa
sekolah minoritas menggelar UMPTC dua kali, ditambah dengan ujian pada bulan
Januari, atau biasa disebut Ujian Masuk Musim Semi. Sejak kebijakan pemerintah
pada tahun 2003, setiap UMPTC harus dilakukan serempak pada tanggal 7‐9 Juni
dengan pembagian ujian sebagai berikut: Tanggal 7, pukul 9:00‐11:30 ujian sastra
Cina, pukul 15:00‐17:00 ujian matematika. Tanggal 8, pukul 9:00‐11.30 ujian ilmu
pengetahuan sosial/ilmu pengetahuan alam, pukul 15:00‐17:00 ujian bahasa asing
(nggris/Jepang/Rusia/Perancis/Jerman/Spanyol). Beberapa sekolah juga
menyertakan ujian listening untuk bahasa asing terkait. Ujian di beberapa
universitas, seperti di Shanghai dan propinsi Jiangsu, biasa berlangsung dari tanggal
8‐9 Juni saja.
Sederet Fakta Gaokao
1. Beberapa kali terjadi kasus pelajar bunuh diri karena gagal ujian Gaokao
Tekanan yang dirasakan para peserta Gaokao sangatlah besar. Apalagi, Tiongkok sangat
menjunjung tinggi status dan pendidikan. Hal ini menyebabkan tingkat bunuh diri juga
tinggi. Begitu pun pada ujian Gaokao. Sudah tercatat beberapa kali pelajar bunuh diri
akibatnya.
Dilansir dari China Youth Daily, pada tahun 2013, seorang perempuan berusia 20
tahun bunuh diri setelah gagal ujian Gaokao untuk kedua kalinya. Sang putri
meninggalkan surat permohonan maaf karena telah mengakhiri hidupnya. Padahal
hari itu, ibunya menunggu kabar hasil ujian Gaokao putrinya. Bukan kabar bahagia
yang didengar, malah duka yang didapat. Pada tahun 2017, seorang pelajar sengaja
bunuh diri pada hari pertama ujian Gaokao. Bahkan sebelum ujian itu dimulai. Diduga,
pelajar tersebut mengalami stres karena terpaksa mengulang masa sekolah untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik dalam ujian berikutnya.
2. Pengawasan ujian yang sangat ketat
Gaokao dianggap sebagai ujian yang sangat penting bagi warga Tiongkok. Hal ini
membuat banyak orang mulai mencari akal untuk melakukan kecurangan dalam ujian.
Namun, kamu benar-benar hampir mustahil untuk melakukannya. Pengawasannya
benar-benar ketat. Saking ketatnya, terdapat polisi pengawas, kamera CCTV yang dapat
memantau seluruh wilayah ujian, dan pendeteksi logam (apabila terdapat kecurangan
lewat alat elektronik). Tahun 2016, terdapat kasus pelajar curang dalam ujian Gaokao.
Dendanya gak main-main. Pelajar tersebut terpaksa masuk bui hingga tujuh tahun
lamanya.
3. Terdapat soal essai
Mayoritas ujian masuk perguruan tinggi di seluruh dunia, menggunakan metode
pilihan ganda. Gaokao pun demikian. Namun, terdapat tambahan soal esai yang bisa
menguras otakmu. Soal esai ini dibuat untuk menguji kreativitas, pengetahuan umum,
logika, hipotesis, dan kemampuan berpikir peserta ujiannya
4. Menjelang hari ujian, orangtua sampai berkorban untuk memesan hotel yang dekat
dengan lokasi ujian
Menjelang hari ujian, para peserta harus dibuat senyaman mungkin. Tujuannya adalah
mempersiapkan ujian dengan baik. Oleh karena itu, orangtua rela mengeluarkan uang
yang cukup banyak agar anaknya tinggal di hotel nyaman yang ada di sekitar lokasi
ujian. Orangtua akan memilih kamar yang tenang supaya anaknya fokus belajar.
Kabarnya, para orangtua ini sudah memesan hotel dari dua hingga tiga bulan sebelum
berlangsungnya ujian. Semua ini dilakukan agar anak mereka mendapatkan universitas
terbaik.
5. Dari sekitar 10 juta peserta, kurang dari 200 ribu peserta Gaokao yang diterima di
universitas bergengsi
Tidak mudah untuk bersaing dengan peserta yang lain dan lulus ujian Gaokao.
Apalagi, Tiongkok terkenal sebagai negara dengan berpenduduk terpadat di dunia.
Pada tahun 2019, tercatat sekitar 10 juta pelajar Tiongkok mengikuti ujian Gaokao.
Dari 10 juta tersebut, hanya sekitar 200 ribu pelajar yang diterima di universitas
bergengsi di Tiongkok. Sebagai negara yang sangat menjunjung tinggi prestasi, tentu
banyak yang memilih mengulang Gaokao daripada gak mendapatkan universitas
terbaik. Roda tekanan dan stres dalam persiapan Gaokao akhirnya kembali berputar.

Ada tiga beasiswa utama di Cina: Beasiswa Pemerintah Cina; Beasiswa Pemerintah
Daerah; Beasiswa Institut Konfusius. Beasiswa Pemerintah China mencakup biaya
kuliah, biaya hidup, akomodasi, dan asuransi selama masa studi.
Rencana modernisasi menekankan sembilan tujuan termasuk memastikan
kepemimpinan dari Partai; memperkuat pendidikan moral; mengutamakan
pembangunan pendidikan; berfokus pada pendidikan yang didasarkan pada prinsip
dan nilai sosialis fundamental; mengembangkan sistem pendidikan yang berakar
pada sejarah dan nilai-nilai Tiongkok; mempromosikan sistem pendidikan yang
meletakkan dasar bagi modernisasi China yang berkelanjutan dan pembangunan
ekonomi dan sosial secara keseluruhan; mempromosikan dan memperluas reformasi
dan inovasi pendidikan; memiliki pendidikan memainkan peran kunci dalam
merevitalisasi bangsa Tionghoa; dan memberikan fokus yang kuat pada peningkatan
kualitas dosen.
Dalam mencapai tujuan ini, China berharap dapat mengembangkan sistem
universitas kelas dunia yang menampilkan universitas-universitas top, khususnya di
bidang-bidang seperti sains, teknik, dan teknologi.
Yang penting, China ingin terus membuka diri ke seluruh dunia. Beberapa strategi
yang ditekankan adalah mempromosikan pertukaran orang-ke-orang; menekankan
perbaikan terus-menerus dari pendidikan; terus memajukan soft power China dan
pengaruh internasional; memperluas kualitas pendidikan lintas batas, misalnya
dengan memperluas kerjasama bilateral dan multilateral di bidang pendidikan; dan
meningkatkan kapasitas China untuk berpartisipasi dalam organisasi internasional
dan kemajuan pendidikan.
Dalam mengadopsi langkah-langkah ini, China akan meningkatkan keragaman dan
kualitas sistem pendidikannya untuk memajukan pembangunan ekonomi dan
sosialnya. China akan mendukung universitas dan sekolah kejuruannya dalam upaya
mereka untuk berekspansi ke luar negeri. Strategi tersebut juga mendorong peran
pertukaran pelajar sebagai wahana untuk sama-sama memperbaiki sistem China,
khususnya di bidang-bidang seperti teknik dan ilmu alam.
China, seperti semua negara, akan menghadapi banyak tantangan dalam mencapai
tujuan tersebut. Pertama adalah menemukan dan melakukan sumber daya yang
diperlukan, terutama pada saat anggaran pemerintah di seluruh dunia sangat
terbatas dan berjuang untuk memenuhi banyak permintaan sumber daya untuk
infrastruktur dan kesehatan. Meskipun pendanaan untuk pendidikan meningkat,
namun tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah siswa yang signifikan.
Kedua, kualitas pendidikan adalah konstruk multi-segi dan banyak perbaikan
diperlukan untuk mendefinisikan, mengukur, dan mengevaluasi hasil pendidikan
dengan lebih baik. Alat tersebut diperlukan jika pemerintah ingin memantau dan
mengukur keberhasilan dalam mencapai hasil pendidikan yang diinginkan.
Ketiga, ada ketegangan antara membuka kesempatan pendidikan bagi lebih banyak
penduduk sementara pada saat yang sama menjaga standar kualitas dan mencapai
hasil pembelajaran.
Keempat, untuk memenuhi kebutuhan dunia yang semakin kompleks, China
membutuhkan keragaman model pendidikan. Universitas bisa tahan terhadap
inovasi dan lambat berubah. Ada kekurangan keragaman di antara institusi
pendidikan tinggi Cina. Kriteria yang kaku telah menghasilkan terlalu banyak jenis
kursus dan kualifikasi yang sama. Oleh karena itu, universitas dipandang semakin
tidak sesuai dengan kebutuhan ekonomi dan masyarakat. Kesenjangan antara studi
tersier dan kebutuhan pekerjaan masih tumbuh di banyak daerah.
Tantangan kelima berkaitan dengan sistem administrasi universitas. Sistem
pendidikan tinggi harus meningkatkan upaya untuk mendorong dan menghargai
inovasi. Peningkatan juga harus terjadi dalam mempromosikan kebebasan akademik
sehingga mendorong inovasi dan kreativitas.
Akhirnya, upaya harus dilakukan untuk memperkuat kerjasama di semua tingkat
pendidikan. China juga harus memperkuat hubungan antara pendidikan tinggi dan
lembaga penelitian, pusat penelitian, dan industri, sehingga mereka dapat saling
belajar dan menjembatani kesenjangan antara penelitian dasar dan penerapan serta
komersialisasi penelitian dan teknologi secara lebih efisien dan efektif.
Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, China dapat yakin bahwa
kemajuan dalam peningkatan pendidikan tinggi akan terus berlanjut, mengingat
kinerjanya yang kuat selama dekade terakhir.
Daftar 10 Universitas Terbaik di Cina
No Nama Propinsi Jenis Nilai
1 Peking University Beijing Comprehensi 100
ve
2 Tsinghua University Beijing Science 96,18
3 Zhejiang University Zhejiang Comprehensi 56,12
ve
4 Fudan University Shanghai Comprehensi 55,57
ve
5 Nanking University Jiangsu Comprehensi 42,91
ve
6 Shanghai Jiaotong Shanghai Comprehensi 42,52
University ve
7 Wuhan University (ubei Comprehensi 39,37
ve
8 Renmin University of China Beijing Comprehensi 36,61
ve
Huazhong University of (ubei Science 34,56
9 Science
and Technology
10 Sun Yat Sen University Guangdong Comprehensi 33,77
ve

Sistem 3+X adalah sistem yang paling sering diterapkan oleh beberapa universitas di
Cina, seperti di: Beijing, Tianjin, Fujian, dan 22 propinsi lainnya. Total nilai yang
diberikan adalah: Sastra Cina 150, Matematika 150, Bahasa asing 150, dan ilmu
pengetahuan sosial/ilmu pengetahuan alam 300. Dengan demikian, nilai maksimal
adalah 750. Beberapa universitas menerapkan sistem yang berbeda, seperti di
Shanghai yang memakai sistem 4+basic comprehensive. Ujian yang diujikan di
Shanghai adalah: sastra Cina, matematika, bahasa )nggris, dan satu pelajaran pilihan
(ilmu politik, fisika, biologi, kimia, sejarah, atau geografi), dimana setiap subjek ujian
bernilai 150, sehingga poin maksimal yang dapat diperoleh adalah 600.
Setelah pelajar selesai mengikuti UMPTC dan memperoleh hasil, barulah pelajar
tersebut wajib mengisi universitas dan jurusan yang diinginkan. Total ada 4 pilihan
universitas yang dapat dipilih menurut kelasnya, yaitu: universitas top (seperti
Peking University, Tsinghua University), universitas kelas 1 (seperti Beijing Normal
University, Jimei University), universitas kelas 2 (institut dan universitas swasta) dan
universitas kelas diploma (sekelas D3). Pelajar yang ingin mendaftar ke Universitas
top seperti Peking University biasanya membutuhkan nilai yang sangat tinggi,
sehingga hanya mahasiswa unggulan yang dapat mendaftar ke universitas tersebut.
Satu hal juga yang perlu dicatat pada sistem UMPTC adalah setiap pelajar harus hati‐
hati dalam memilih ke‐4 pilihannya. Pada umumnya kesempatan diterima hanya
pada pilihan pertama karena kesempatan diterima di universitas pilihan kedua hanya
terjadi jika universitas tersebut masih kekurangan stok mahasiswa yang mengisi
universitas terkait pada pilihan pertamanya. Faktor lain yang harus diperhatikan
adalah faktor “favorable score” yang diberikan menurut kebijakan universitas
masing‐ masing. Setiap universitas akan memberikan keringanan dan tambahan nilai
di UMPTC
bagi para pelajar dari ras minoritas, pelajar dari daerah miskin dan pelajar dari
propinsi universitas terkait.
Sedangkan untuk pelajar asing di Cina yang ingin mengikuti UMPTC, ketentuan dan
syarat yang harus diikuti berbeda dengan pelajar lokal. Umumnya, setiap universitas
di Cina hanya membutuhkan nilai tes kemampuan bahasa Mandarin (atau lebih
dikenal dengan nama (SK) dengan nilai 3‐6. Beberapa universitas top seperti: Peking
University, Tsinghua University, Renmin University membutuhkan tes masuk lain
yakni “Ujian Masuk Perguruan Tinggi di Cina untuk Pelajar Asing”. Materi pelajaran
yang diuji meliputi: Matematika, bahasa )nggris, sastra Mandarin, dan )PA/)PS.
Tetapi, mengingat kemampuan bahasa pelajar asing dan pengetahuan akan Cina
yang masih terbatas, materi pelajaran yang diujikan pada ujian ini umumnya lebih
mudah dibandingkan dengan materi yang diujikan untuk pelajar lokal Cina.
E. Sistem evaluasi pendidikan
Studi memiliki 2 bagian: dua hingga tiga tahun pertama didasarkan pada pengajaran
dan pada tahun keempat, Anda akan mengerjakan penulisan tugas akhir. Kurikulum
dan persyaratan masuk bervariasi dan diterbitkan oleh setiap universitas dari tahun
ke tahun.
Pengajaran dan penelitian ilmiah di universitas-universitas Cina
Anda dapat melakukan ini sesuai dengan rencana dan program pengajaran.
Pengajaran di universitas biasanya meliputi ceramah, diskusi kelas, pelajaran
percobaan, latihan, dan tentu saja pasangan teori dan praktik
Skala penilaian yang digunakan untuk hasil huikao dan tes umumnya:
Nilai Numerik Huruf Arti
85 - 100 A Baik sekali
75 – 84 B Sangat Bagus
60 – 74 C Cukup Memuaskan
0 – 59 D Tidak Memuaskan
Huruf E juga bisa digunakan sebagai pengganti D, mata kuliah yang memiliki ujian
praktek membedakan antara lulus (P atau hege) dan Gagal (F atau terkadang E jika
menggunakan sistem lima huruf). Institusi pendidikan tinggi menggunakan sistem
100 poin.
Penjaminan Mutu dan Akreditasi
Semua lembaga pendidikan tinggi harus diakreditasi oleh Kementerian Pendidikan.
Komite Gelar Akademik Dewan Negara China (otoritas administrasi utama di China)
mengakreditasi semua program pendidikan tinggi dan menentukan apakah mereka
memiliki kualitas yang memadai untuk memenuhi syarat untuk memberikan gelar
Sarjana, Magister atau Doktor, atau tanpa gelar.
Menurut Peraturan Tentatif tentang Evaluasi Pendidikan di Instansi Umum
Pendidikan Tinggi tahun 1990, ada tiga jenis penjaminan mutu di perguruan tinggi
Cina:
1. akreditasi perguruan tinggi yang baru berdiri (sejak 1994); Hal ini berlaku untuk
lembaga pendidikan tinggi yang didirikan setelah tahun 1976. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan mutu pendidikan menuju tingkat standar pemerintah.
Penilaian kelembagaan dikategorikan menjadi sangat baik, sangat baik, cukup dan
tidak memadai.
2. penilaian kualitas kelembagaan pendidikan secara berkala (sejak 1996); prosedur
ini berlaku untuk sekitar 100 institusi pendidikan tinggi yang lebih tua dari
tingkat yang lebih tinggi.
3. penilaian tingkat provinsi dan nasional, di mana dilakukan pemeringkatan
perguruan tinggi yang paling unggul untuk mendorong kompetisi bersama sejak
tahun 1999): prosedur ini berlaku untuk perguruan tinggi lain yang berada di
antara kategori tersebut di atas.
Penjaminan mutu pendidikan tinggi antara lain menjadi tanggung jawab Perguruan
Tinggi Pusat Evaluasi Pendidikan Kementerian Pendidikan didirikan pada bulan
Agustus 2004. Ketiga kategori ini digabungkan pada tahun 2004 menjadi satu
rencana kebijakan dan dengan pembentukan Pusat Evaluasi Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan (HEC) pada tahun 2004, sistem penjaminan mutu
dimodelkan dengan cara berikut:
1. Institusi pendidikan tinggi dinilai setiap 5 tahun secara standar dan cara sistematis.
2. Terpeliharanya database yang menyimpan data Perguruan Tinggi tentang sarana,
prasarana, dan lain-lain. dapat diakses publik.
3. Evaluasi tingkat program bekerjasama dengan profesional tertentu
4. organisasi, untuk menetapkan sistem evaluasi dan dengan demikian juga
menciptakan sistem kualifikasi profesional dengan pengakuan oleh badan
profesional setelah menyelesaikan program profesional tertentu.
5. Suatu sistem dengan kombinasi evaluasi internal dan eksternal.
6. Membuat kumpulan pakar yang melakukan evaluasi.
HEEC bertanggung jawab atas evaluasi pendidikan dan pendidikan zhuanke dan
benke yang ditawarkan oleh perguruan tinggi independen, sedangkan Komite
Gelar Akademik Kementerian Pendidikan bertanggung jawab atas pendidikan gelar
Magister dan PhD. Ijazah yang diperoleh di lembaga pendidikan tinggi
terakreditasi dimasukkan dalam basis data nasional pemerintah Cina. Lihat di
bawah Alamat. Diploma dapat diverifikasi dalam database ini setelah pembayaran.
Ijazah yang diperoleh pada tahun berjalan dapat diverifikasi secara gratis. Program
yang ditawarkan oleh lembaga yang tidak terakreditasi tidak terakreditasi. Oleh
karena itu ijazah semacam ini tidak ditemukan dalam database. Program yang
ditawarkan oleh institusi yang diakui biasanya terakreditasi. Pengecualian adalah
program kerja sama Sino-asing yang belum (belum) disetujui dan program
penerimaan siswa dengan skor gaokao rendah (disebut siswa jihuawai (di luar
rencana) ).
F. Keunggulan sistem pendidikan
Pendidikan tinggi di Cina adalah yang terbesar di dunia. Pada akhir tahun 2021,
terdapat lebih dari 3.000 perguruan tinggi dan universitas, dengan lebih dari 44,3
juta siswa terdaftar di Tiongkok daratan dan 240 juta warga Tiongkok telah
mengenyam pendidikan tinggi. Sistem ini mencakup gelar Sarjana, Magister dan
Doktor, serta program non-gelar, dan juga terbuka untuk mahasiswa asing.
Seperti yang ditunjukkan dengan naiknya universitas China di peringkat utama
universitas dunia, sektor pendidikan tinggi dan sistem pendidikan China terus
membaik. Hasil pendidikan tinggi yang berkualitas akan memainkan peran penting
dalam menyediakan penelitian, inovasi, dan bakat China ketika ekonomi global
akhirnya bangkit kembali dari pandemi. Kekuatan pendorong di balik peningkatan
tersebut adalah arahan "Modernisasi Pendidikan China 2035" yang dirilis oleh
Kementerian Pendidikan pada tahun 2019. Ini menguraikan strategi pendidikan
internasional China.
Rencana ini merinci tujuan utama dan menyediakan kerangka kerja untuk reformasi
dan pembangunan pendidikan China. Tujuan utamanya adalah untuk
mempromosikan kualitas, kesesuaian dan kapasitas inovatif dari sektor pendidikan
tinggi. Reformasi ini akan memperkuat fondasi masyarakat Tiongkok,
mempersiapkan Tiongkok untuk abad ke depan, dan memberikan peluang yang lebih
besar bagi warga Tiongkok.
Kementerian Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok adalah otoritas pemerintah
untuk semua hal yang berkaitan dengan pendidikan dan bahasa. Kementerian
mencatat bahwa pendidikan tinggi di Tiongkok telah memainkan peran penting
dalam pertumbuhan ekonomi, kemajuan ilmiah, dan pembangunan sosial di negara
tersebut "dengan memunculkan talenta dan ahli tingkat lanjut dalam skala besar
untuk membangun modernisasi sosialis." Cina juga merupakan tujuan utama bagi
siswa internasional, menjadi negara paling populer di Asia untuk siswa internasional,
tujuan utama secara global untuk siswa Anglophone Afrika, dan terpopuler kedua di
dunia. Pada tahun 2017, China melampaui AS dengan jumlah publikasi ilmiah
tertinggi. Negara ini memiliki jumlah universitas tertinggi kedua di dunia dalam US
News & World Report Best Global Universities Rankings. Dalam edisi Pemeringkatan
CWTS Leiden 2021, Cina memiliki jumlah universitas terbanyak yang termasuk
dalam pemeringkatan. China telah mendominasi Peringkat Universitas QS BRICS dan
Peringkat Universitas Ekonomi Berkembang THE, mengklaim tujuh dari 10 tempat
teratas untuk kedua peringkat tersebut. Cina juga merupakan negara yang paling
terwakili secara keseluruhan. Terlepas dari berbagai peringkat universitas Tiongkok,
Kementerian Pendidikan Tiongkok tidak menganjurkan, mendukung, atau mengakui
peringkat apa pun yang diterbitkan oleh lembaga lain.
Negara ini memiliki jumlah universitas tertinggi kedua di dunia dalam Peringkat
Akademik dari 500 universitas terbaik Universitas Dunia dan dalam Peringkat
Universitas Global Terbaik U.S News & World Report. Pada tahun 2017, China
melampaui AS dengan jumlah publikasi ilmiah tertinggi. Dalam edisi Pemeringkatan
CWTS Leiden 2021, China memiliki jumlah universitas terbanyak yang termasuk
dalam pemeringkatan. China telah mendominasi Peringkat Universitas QS BRICS dan
Peringkat Universitas Ekonomi Berkembang THE, mengklaim tujuh dari 10 tempat
teratas untuk kedua peringkat tersebut. Cina juga merupakan negara yang paling
terwakili secara keseluruhan. Pada tahun 2020, China menduduki puncak daftar QS
Asia University Rankings dengan lebih dari 120 universitas termasuk dalam
pemeringkatan, dan lima universitas China muncul di Asia Top 10, lebih banyak dari
negara lain mana pun. Terdapat 22 universitas Cina dalam daftar 200 teratas global
dalam Peringkat Akademik Universitas Dunia 2020, hanya di belakang Amerika
Serikat dalam hal representasi keseluruhan.
Menurut THE China Subject Ratings 2020 yang dilakukan oleh Time Higher
Education World University Rankings, universitas-universitas Cina setara dengan
rekan-rekan mereka di AS, Inggris, dan Jerman dalam 89 mata pelajaran di atas yang
lain seperti Prancis, Korea Selatan, dan Rusia. Skor negara di atas rata-rata global
skor B, dengan 46 persen nilai universitasnya adalah A+, A, atau A −, hanya sedikit
di belakang AS (49 persen). Pemeringkatan QS berdasarkan mata pelajaran tahun
2021 menunjukkan bahwa universitas-universitas di Cina sekarang memiliki rekor
jumlah di 50 universitas terbaik di dunia di seluruh 51 mata pelajaran dalam lima
bidang disiplin yang luas: “Seni dan Humaniora”, “Ilmu Pengetahuan Alam”, “Ilmu
Sosial dan Manajemen ”, “Teknik & Teknologi”, dan “Ilmu Hayati dan Obat-obatan”.
Pada tahun 2020, lima universitas Cina muncul di Global Top 10 dengan jumlah
permohonan paten Internasional melalui Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia
(WIPO), yang lebih banyak dari negara mana pun.
Hal ini mencerminkan perkembangan berkelanjutan pendidikan tinggi Tiongkok
dan kualitas penelitian universitas dari waktu ke waktu.
Pada 18 September 2020, anggota kelompok pakar Tiongkok, yang diketuai oleh Lin
Huiqing, Ketua Komite Pakar Pendidikan Kedokteran Kementerian Pendidikan dan
mantan Wakil Menteri Kementerian Pendidikan, sepakat dengan suara bulat bahwa
Universitas Tsinghua telah sepenuhnya didirikan sebagai universitas kelas dunia
Pada tahun 2018, menurut statistik terbaru dari Kementerian Pendidikan Republik
Rakyat Tiongkok, Tiongkok (menampung 492.185 siswa internasional pada tahun
2018) telah menyusul Inggris (menampung 458.520 siswa internasional pada tahun
2018 menurut Study in UK) untuk menjadi negara tuan rumah populasi siswa
internasional terbesar kedua, setelah AS. [54] Pada tahun 2018, siswa internasional
telah mendaftar di lebih dari 1004 institusi pendidikan tinggi di Tiongkok
SIMPULAN

Jepang dan China merupakan negara maju dengan teknologi dan pendidikannya.
Keduanya memiliki keunggulan dari sistem pendidikannya dan menjadi destinasi pendidikan
tinggi dan pariwisata. Hal ini terbukti dari kenaikan jumlah mahasiswa asing yang memilih
kuliah di jepang dan china. Prestasi dunia yang dicapai oleh kedua negara tersebut dibangun
dengan komitmen dan integritas, jepang sebagai negara paling berpendidikan di dunia dan
China yang memiliki publikasi tertinggi dunia. Hal ini patut menjadi contoh tidak hanya
pada pencapaian tersebut, tetapi tentang sistem dan manajemen pendidikan tinggi yang
dapat diadopsi untuk memajukan pendidikan tinggi di negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
Agustiar Syah Nur, (2001), Perbandingan system pendidikan, Bandung : Lubuk
Agung.
Anwar, C. (2014). Sistem Pendidikan di Cina. Beijing: Kantor Atase Pendidikan
KBRI.H.A.R Tilaar, (1994), Manajemen Pendidikan Nasional, Bandung :
Rosdakarya.
Ary, G. (1996). Administrasi Sekolah:administrasi pendidikan Mikro. Jakarta:
rineka Cipta
Atmodiwirto, Soebagio, 2000 Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Ardadizya
jaya.
Biro Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Jepang. Higher Education in Japan
Engkoswara. (1987). Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta :Dirjen Dikti
Depdikbud.
Gao, Xia. 2006. Comparative Research on Education Reform and Curriculum
Change. Re-Design of Instructional Time in Compulsory Education.
Reference Report (in Chinese)
Guodong, X. (2003). Adult Education in China: Present Situation, Achievements and
Challenges. In DVV Internatonal. Online. https://www.dvv-
international.de/en/adulteducation-and-development/editions/aed-602003/25-
years-of-cooperation-aspbaeand-iizdvv/adult-education-in-china-present-
situation-achievements-and-challenges/
ICAN. (2020). Sistem Penddikan Di China. Online. https://www.ican-
education.com/beritaevent/news/sistem-pendidikan-di-china
Kaneko, Motohisa. 2014. Higher Education and Work in Japan: Characteristics
And Challenges. Tsukuba University. Japan Labor Review, Vol. 11 No. 2
Spring 2014
Koranyogya. (2018). Sistem Pendidikan Tinggi di Cina. In Terompet Anak Bangsa
Koranyogya.com. Online. https://koranyogya.com/sistem-pendidikan-tinggi-
dicina/#:~:text=Cina memiliki sistem pendidikan universitas,selama lebih
dari 10tahun.&text=Di sisi lain%2C perintah tingkat,memasukkan
kurikulum dalam bahasaMandarin
Liebchen. (2013). Nambah Pengetahuan Dengan Mengetahui Sistem Pendidikan Cina
Yu. In Sekolah Luar Negeri. Online.
https://konsultanpendidikan.com/2013/10/05/nambahpengetahuan-dengan-
mengetahui-sistem-pendidikan-cina-yu/amp/
Nanag Fattah. (1996). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT remaja
Persada Karya.
Ngalim Purwanto. (1993). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Badung: CV
Remaja Karya.
Nuffic. 2020. Education System Japan 1rst edition.September 2010 Version 4, May
2020
Supriadi, Iman (1988), dasar-Dasar Administrasi Pendidikan Jakarta, P2LPTK
Undap, Andy PP (1988). Pola Kepemimpinan dan profesionalisasi
Tenaga Kependidikan. (Disertasi) Bandung; Program Pascasarjana UPI.
UNESCO. 2005. Education for All Global Monitoring Report 2005. The Quality
Imperative, UNESCO Publishing House
Yudi, MN. Feisyal A, Heri Bekti, Yogi Suprayogi Sugandi. 2020 Manajemen
Pendidikan Di Negara China. Equilibrium: Jurnal Penelitian daPendidikan
dan Ekonomi Vol. 17 No. 2, Juli 2020. p-ISSN 0216-5287, e-ISSN 2614-5839.
https://journal.uniku.ac.id/index.php/Equilibrium

Anda mungkin juga menyukai