Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan berdasarkan RPJPN Bidang Kesehatan Tahun 2005 –
2025 diselenggarakan antara lain dengan meningkatkan sumberdaya manusia
kesehatan.Untuk mendukung hal tersebut disusunlah strategi pembagunan kesehatan
yang diantaranya adalah srategi pengembangan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan.Dalam SKN 2009,upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan meliputi; upaya perencanaan,pengadaan, pendayagunaan serta pembinaan
dan pengawasan SDM Kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembagunan
kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya.
Metode penilaian kinerja dapat digunakan sebagai dasar bagi penempatan
karyawan pada suatu posisi/jabatan tertentu, pengembangan karir yang adil serta
evaluasi bagi organisasi terhadap sumberdaya yang dimiliki. hal ini akan mendorong
setiap karyawan untuk meningkatkan produktifitas dan mutu pelayanan kesehatan.
Dalam sub system upaya kesehatan,menempatkan Klinik sebagai garda terdepan
layanan kesehatan tingkat primer. Klinik mempunyai peran yang sangat srategis
sebagai institusi pelaksana teknis, sehingga dituntut memiliki kemampuan dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer melalui peningkatan kinerja
karyawannya.
Berdasarkan uraian diatas,Penilaian Kinerja bagi karyawan di klinik Pratama
rawat Inap dr Djalu akan memilki daya ungkit yang sangat besar terhadap peningkatan
produktifitas karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan pelayanan kesehatan di
klinik Pratama rawat Inap dr Djalu.

B. TUJUAN
Tujuan disusunnya Pedoman Penilaian Kinerja SDM Kesehatan di klinik Pratama rawat
Inap dr Djalu adalah :
1. Tercapainya peningkatan produktifitas dan mutu pelayanan kesehatan di klinik
Pratama rawat Inap dr Djalu
2. Terwujudnya pengembangan karier bagi karyawan di klinik Pratama rawat Inap
dr Djalu

C. SASARAN/RUANG LINGKUP
Seluruh karyawan klinik Pratama rawat Inap dr Djalu baik medis maupun non medis.

1
D.PENGERTIAN – PENGERTIAN
1. SDM Kesehatan adalah tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga kesehatan
strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga pendukung/penunjang
kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya seperti dalam
upaya dan manajemen kesehatan.
2. Penilaian Kinerja adalah proses menilai hasil karya SDM Kesehatan dalam suatu
organisasi melalui instrument penilaian kinerja.
3. Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja SDM Kesehatan
yang terdiri dari variabel yang dinilai,
4. Variabel adalah suatu factor atau unsur yang dinilai,terdiri dari Variabel
Pendidikan,dan Variabel Produktifitas.
5. Masa Penilaian adalah rentang waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan
penilaian kinerja yang lamanya ditentukan berdasarkan kesepakatan klinik.

2
BAB II
VARIABEL PENILAIAN

Variabel Penilaian terdiri dari :


Variabel umum yaitu variabel ini berlaku umum dimana seluruh karyawan di klinik
Pratama rawat Inap dr Djalu.dinilai dengan unsur – unsur penilaian yang sama,variabel
ini terdiri dari :
A. VARIABEL PENDIDIKAN
Adalah merupakan variabel yang menilai karyawan di klinik Pratama rawat Inap
dr Djalu berdasarkan pendidikan.
B. VARIABEL PRODUKTIFITAS
Variabel ini berlaku khusus dimana masing – masing karyawan di klinik Pratama
rawat Inap dr Djalu memiliki unsur – unsur penilaian tersediri sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi serta tugas lain di luar tugas pokok yang dibebankan
kepadanya.

3
BAB III
ISTRUMEN PENILAIAN

Instrumen penilaian kinerja dalam pedoman ini terdiri dari 2 kategori, yaitu :
A. INSTRUMEN UMUM
Instrumen ini dijabarkan dalam Formulir A,berisi penilaian terhadap variabael
pendidikan karyawan di klinik Pratama rawat Inap dr Djalu.
B. INSTRUMEN KHUSUS
Instrumen ini dijabarkan dalam formulir B berisi penilaian terhadap variabel
produktifitas. Setiap karyawan akan memiliki formulir yang berbeda sesuai dengan
jenis pekerjaannya. Unsur – unsur yang dinilai dalam masing – masing formulir tersebut
merupakan uraian pekerjaan masing – masing.
Setiap SDM karyawan dimungkinkan memiliki lebih dari satu formulir,apabila
memiliki pekerjaan rangkap.Sebagai contoh Bidan yang melayani pasien di unit
Pelayanan KIA dan bertindak sebagai penanggungjawab keselamatan pasien, maka
dia akan memiki formulir B dan formulir C
.

4
BAB IV
LANGKAH – LANGKAH PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

Hal – Hal yang dilakukan oleh klinik untuk melaksanakan penilaian kinerja yang efektif
adalah :
A. MEMBENTUK TIM PENILAIAN KINERJA
Tim penilai kinerja merupakan tim yang bertanggung jawab dalam melaksanakan
penilaian kinerja untuk seluruh karyawan di klinik Pratama rawat Inap dr Djalu.
Berdasarkan peran dan fungsinya, karyawan di klinik dapat dikelompokkan menjadi :
1.Kelompok manajemen : penangungjawab
2.Kelompok Medis/Propesi: dokter,dokter gigi
3.Kelompok Paramedis: perawat,bidan,analis laboratorium,dan asisten apoteker;
4.Kelompok Adminitrasi: bendahara,staf tata usaha,petugas pendaftaran;
5.Kelompok Penunjang:supir,satpam , cleaning service dan juru masak
Anggota tim dapat diwakili atau representasi/perwakilan dari ke – 5 (lima ) ke
lompok tersebut agar hasil penilaian kinerja dapat lebih objektif
Tim penilai yang terpilih harus ditetapkan oleh pimpinan klinik dengan Surat
Keputusan.
B. MEMBUAT INSTRUMENT PENILAIAN
Penanggungjawab Klinik membuat ceklist penilaian untuk mempermudah tim Penilai
kinerja melakukan penilaian kinerja masing-masing karyawan
C. PELAKSANAAAN PENILAIAN KINERJA
Penilaian kinerja karyawan dilaksanakan Setiap 1 (satu) Tahun sekali di awal bulan
Januari
D. KLARIFIKASI
Tim penilai harus menyampaikan hasil penilaian kepada penanggungjawab klinik untuk
selanjutnya disampaikan kepada karyawan yang bersangkutan.karyawan yang
merasa tidak puas akan hasil penilaian kinerja dapat diberikan kesempatan untuk
melakukan umpan balik kepada penanggungjawab klinik sesuai dengan mekanisme
yang sisepakati bersama.
E. ANALISA
Tahapan terakhir ialah melakukan Analisa terhadap penilaian kinerja yang telah
dilakukan. Berdasarkan hasil analisa tersebut, pimpinan klinik dapat mengambil
keputusan untuk dalam memperbaiki mutu Pelayanan

5
BAB V
PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN

Penilaian kinerja tidak hanya semata- mata menilai baik – buruknya kinerja
seseorang,tetapi menjadi bahan penilaian kepada klinik, beban kerja
karyawan,keterbatasan sumber daya ( SDM, alat kesehatan,sarana dan prasarana dll ).
Klinik dapat memberi Kesempatan untuk mengikuti pelatihan/seminar/lokakarya atau
mengikuti pendidikan berkelanjutan ( tugas belajar )

6
BAB VI
PENUTUP

Pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan sesuai dengan RPJPN bidang


Kesehatan 2005-2025 diperlukan untuk mendukung penyelengaraan pembangunan
kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya,
pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan dilakukan melalui pengembangan
system karir, Untuk itu dibutuhkan metode penilaian kinerja yang efektif guna mengukur
prestasi kerja SDM Kesehatan secara objektif.
Pedoman Penilaian Kinerja karyawan di Klinik ini digunakan untuk menilai
seluruh karyawan klinik baik medis maupun nonmedis. Pedoman ini berisi tuntunan
dalam menyusun instrument untuk menilai kinerja karyawan di klinik yang dapat
dikembangkan sesuai dengan kondisi klinik Pratama Rawat Inap dr Djalu
Akhir kata, pedoman ini masih banyak memiliki kekurangan, sumbang saran
akan sangat dibutuhkan bagi perbaikan Pedoman ini.

Anda mungkin juga menyukai