PERCOBAAN 6
PENGARUH VIBRASI PADA HOMOGENITAS SERBUK
Disusun Oleh:
Kelompok 7
DAFTAR ISIi
BAB I PENDAHULUAN1
A. Latar Belakang1
B. Tujuan Praktikum1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA2
A. Teori2
B. Deskripsi Bahan Praktikum2
BAB III METODE PRAKTIKUM3
A. Alat dan Bahan3
B. Formulasi3
C. Prosedur Kerja3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4
A. Hasil Pengamatan4
B. Pembahasan6
BAB V KESIMPULAN7
DAFTAR PUSTAKA8
JAWABAN PERTANYAAN9
i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Campuran homogen sempurna didefinisikan bahwa komponen serbuk yang
diselidiki menjadi seragam diseluruh campuran (Miyanami, 2006). Kondisi
keseragaman (homogen). Keseragaman dari campuran dapat diukur dengan
melakukan sampling di beberapa daerah pada campuran teraduk. Waktu yang
diperlukan untuk mencapai komposisi atau beberapa properti pada kisaran range
spesifik (sekitar 95 atau 99% keseragaman) (Walas,1990).
Dehomogenisasi merupakan kebalikan dari campuran yang homogen, dimana
terjadi suatu pemisahan komponen penyusun dai suatu campuran. Vibrasi atau
getaran merupakan salah satu faktor terjadinya suatu dehomogenisasi.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui terjadinya segresi campuran homogen
serbuk sebagai akibat adanya vibrasi.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori
Segresi adalah proses dehomogenisasi atau pemisahan komponen penyusun
dari suatu campuran. Salah satu sebab terjadinya segresi adalah vibrasi atau getara.
Selain faktor tersebut proses segresi dapat terpacu apabila bobot jenis, ukuran, dan
bentuk partikel komponen serbuk berbeda satu dengan yang lainnya. Semakin
besar perbedaannya maka tingkat segresi semakin meningkat.
B. Deskripsi Bahan Praktikum
Granulatum simplek merupakan serbuk berbentuk gumpalan-gumpalan dari
partikel-partikel yang lebih kecil. Umumnya tidak berbentuk merata dan menjadi
seperti partikel-partikel tunggal yang lebih besar.
2
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Kadar cuplikan granul tiap waktu
Waktu Cuplikan Kadar granul cuplikan
(menit)
1 0,65 gram
2 1,57 gram
5 3 0,78 gram
4 0,92 gram
5 1,23 gram
1 1,19 gram
2 0,81 gram
10 3 0,75 gram
4 0,93 gram
5 1,24 gram
1 0,91 gram
2 1,09 gram
15 3 1,13 gram
4 0,99 gram
5 0,86 gram
4
5
CV = 0,371 x 1,03
= 0,382
b. 10 menit
x = 0,984
SD = 0,221
koefisien variasi
CV = 0,221 x 0,984
= 0,217
a. 15 menit
x = 0,996
SD = 0,114
koefisien variasi
CV = 0,114 x 0,996
= 0,113
3. Kurva
Waktu pencampuran vs koefisien variasi
CV
0.45
0.4
0.382
0.35
0.3
0.25
0.217
0.2
0.15 t (menit)
0.1 0.113
0.05
0
4 6 8 10 12 14 16
6
B. Pembahasan
Dehomogenisasi merupakan kebalikan dari campuran yang homogen, dimana
terjadi suatu pemisahan komponen penyusun dai suatu campuran. Vibrasi atau
getaran merupakan salah satu faktor terjadinya suatu dehomogenisasi.
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vibrasi pada
homogenitas serbuk. Dimana granulatum coklat dan putih yang sudah homogen
dilakukan perlakuan vibrasi pada waktu-waktu yang sudah ditentukan, untuk
melihat pengaruh kehomogenannya terhadap vibrasi.
Dari hasil perhitungan diatas didapatkan CV kadar granul pada msing-masing
waktu vibrasi 5, 10, dan 15 menit secara berturut-turut adalah 0,382; 0,217; dan
0,113. Hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan teori, dimana semakin lama
waktu vibrasi/getaran, semakin tinggi koefisien variasi yang didapatkan, karena
terjadinya segrasi atau dehomogenisasi pada granul tersebut.
Ketidaksesuaian teori tersebut kemungkinan dikarenakan sampel yang
seharusnya dilakukan pengukuran kadar pada spektro tidak dilakukan dan hanya
bobotnya saja yang diukur. Hal tersebutlah yang membuat hasil pada praktikum
ini tidak sesuai.
7
BAB V
KESIMPULAN
Lachman, L dkk. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi III. Universitas
Indonesia: Jakarta.
Noval, dkk. 2019. Modul Praktikum Formulasi dan Teknologi Sediaan Solida.
UNISM.
8
JAWABAN PERTANYAAN
9
10