6 ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT An V R
6 ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT An V R
V R UMUR 4 TAHUN
4 BULAN DENGAN MALARIA TROPIKA DAN FEBRIS DI
POLIK UMUM PUSKESMAS WARARI
KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
Oleh;
1. Balita
a. Pengertian
lahir, dan 3x berat badan lahir pada umur 1 tahun dan menjadi
(Sudarmoko, 2013).
perkembangan.
e) Melakukan pembicaraan.
b) Bermain air.
c) Menendang bola.
e) Permainan telepon-teleponan.
a) Melompat.
5) Melompat jauh.
a) Lomba karung.
b) Main engklek.
c) Melompat tali.
d) Belajar mengingat-ingat
e) Mengenal angka.
g) Mengenal musim.
h) Membaca majalah.
1) Alergi/biduran
2) Asma
3) Batuk
4) Cacar air
5) Cacingan
6) Campak
7) Demam
8) Diare
9) Defisiensi Gizi
10) Influenza
12) Mimisan
2. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasite plasmodium.
Ada 4 jenis penyakit malaria yang sering terjadi, teman teman yaitu
Malaria tropika,malaria tertiana, malaria Quartana, malaria Ovale. Keempat
Penyakit malaria ini disebabkan oleh parasite plasmodium yang berbeda
Beda . Salah satu penyakit malaria yang ditakuti adalah malaria tropika.
Malaria tropika disebabkan oleh parasite yang Bernama Plasmodium
Falciparum.
Salah satu species nyamuk Anopheles yang paling sering membawa parasite
Penyebab Malaria Tropika
penyebab malaria tropika adalah Anopheles gambie.
Malaria tropika biasanya menjangkit penduduk didaerah tropis dan sub tropis
Malaria tropika juga dikenal dengan sebutan malaria tertiana maligna atau
Malaria falcifarum. Parasit plasmodium falcifarum yang jadi penyebab
malaria tropika ini dibawa oleh nyamuk anopheles.
Parasit plasmodium falcifarum ini akan masuk ke sel darah merah seseorang
yang digigit nyamuk anopheles yang terinfeksi.
Secara umum ada beberapa gejala yang terjadi pada penyakit malaria adalah
Demam, mual, muntah, menggigil, sakit kepala, diare dan nyeri sendi.
3.Febris
d. Pengertian
(Sodikin, 2012).
2012).
menjadi dua. Pertama, febris sebagai akibat dari suatu infeksi oleh
yang di sebabkan oleh faktor non infeksi antara lain faktor alergi,
2013).
f. Patofisiologi
terlihat berbagai gejala klinis tergantung dari fase febris nya. Ada 3
b) Berkeringat.
c) Mengigil ringan.
6) Menggigil.
7) Berkeringat.
11) Kejang
g. Komplikasi febris
1) Kejang.
3) Risiko meningitis.
h. Penatalaksanaan
tipis.
kering ).
lebih lanjut
2. Dehidrasi
1) Dehidrasi berat
b) Mata cekung
2) Dehidrasi sedang
a) Rewel, gelisah
b) Mata cekung
3) Tanpa dehidrasi
1. Pengertian
a. Langkah I : Pengkajian
tersebut meliputi :
b) Umur
c) Jenis Kelamin
d) Anak ke
harus disertakan.
f) Umur
g) Suku Bangsa
penyakit.
h) Agama
i) Pendidikan orangtua
j) Pekerjaan orangtua
a) Keluhan Utama
(1) Imunisasi
yang diberikan.
c) Riwayat sosial
rumah.
d) Riwayat pertumbuhan
e) Riwayat perkembangan
2013).
f) Pola kebiasaan sehari-hari
(Walyani, 2015).
(Walyani, 2015).
(5) Pola eliminasi
3) Pemeriksaan Fisik
a) Status Generalis
(2) Kesadaran
2013).
(c) Suhu
(4) Antropometri
2013).
2009).
(c) Panjang Badan
2013).
b) Pemeriksaan Sistematis
ubun-ubun.
dan pembengkakan.
dan sklera.
telinga.
epistaksis.
dan kesimetrisan.
nyeri tekan.
(6) Anogenital
c) Pemeriksaan penunjang
1) Diagnosis kebidanan
Data dasar :
a) Data Subjektif
(Rismalinda, 2014).
b) Data Objektif
2) Masalah
2013).
3) Kebutuhan
2015).
tipis.
kering ).
10) Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari, RUJUK untuk penilaian
lebih lanjut
a) Langkah VI : Pelaksanaan
tipis.
kering ).
sebagai berikut :
2) Panas turun
untuk mengetahui apa yang telah dilakukan oleh seorang bidan melalui proses
(Langkah I Varney).
identifikasi :
1) Diagnosis/masalah
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
2. Alasan datang
Ibu mengatakan anaknya panas,Kepala sakit, mual,tidak ada napsu
makan,rewel.
3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan anaknya pernah batuk dan pilek.
b. Penyakit sekarang
Demam,sakit kepala
c. Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan kelurga tidak memiliki penyakit menular dan kronis
seperti TBC, Asma, Diabetes dan HIV.
d. Riwayat Kehamilan, persalinan dan Nifas yang lalu
Anak
Tgl/Bln/Th Tempat Jenis Penyulit Usia
No Penolong J BB PB Nifas
Persalinan Persalinan Persalinan kehamilan Anak
K
1. 16/07/201 RSUD SC Dokter oligo P 3500 49 Normal 4
7 thn,
4bln
2. 15/10/201 RSUD SC Dokter oligo L 3200 48 Normal 2
9 Thn
b. Perkembangan
Motorik : Naik turu tangga tanpa peganggan dan sudah bisa
menulis linkaran
Adaptif : Sudah bisa melakukan aktifitas sendiri
Bahasa : Sudah bisa memahami perkataan dan penjelasan orang
dewasa
Social personal : Anak sudah bisa merasakan seperti senang dan sedih
5. Riwayat Psikososial
Hubungan anak dengan kelurga baik
6. Riwayat Imunisasi
Imunisasi yang didapat :
HB : 4-4-2017 DPT HB 1: 5-6-2017 DPT HB 2: 5-7-2017 DPT HB 3: 5-8-2017 Campak : 5-1-2018
BCG : 2-5-2017 Polio1 : 4-4-2017 Polio2 : 5-6-2017 Polio3 : 5-7-2017
Istirahat : Tidur siang sebelum sakit 2 jam dan sesudah sakit tidur siang
kurang dari 1 jam
Tidur malam sebelum sakit tidur 8 sampai 9 jam setelah sakit
tidur 7 sampai 8 jam
Aktivitas : ibu mengatakan sebelum sakit anaknya sering bermain dengan teman
sebayanya dan selama sakit tidak mau bermain dan hanya ingin digendong.
B. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum :
TTV :
Nadi : 115 x/menit
RR : 36
Suhu : 38,9°C
BB : 15,5 Kg
PB : 96 Cm
Lila : 16 Cm
Lika : 49 Cm
b. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
Kepala : Bersih
Rambut : Rambut keriting berwarna hitam
Wajah : Agak pucat
Mata : Kelopak mata cekung, simetris, conjungtiva berwarna
merah muda dan skelera sedikit merah
Hidung : Simetris dan tidak ada benjolan
Telinga : Simetris dan tidak ada serumen
Mulut : Lidah sedikit kotor dan bibir kering
Leher : Tidak ada benjolan dan tidak ada kelainan
Dada : Simetris, bunyi nafas teratur dan tidak ada retraksi
Abdomen : Tidak ada benjolan dan sedikit kembung
Genitalia : Normal
Ekstremitas : Simetris, tidak oedema, tidak ada kelainan baik tangan dan
kaki bisa digerakkan
c. Palpasi
UUK : Normal
UUB : Normal
Turgor : Kulit terasa panas
d. Pemeriksaan Penunjang
Cek darah
DDR : Negatif
HB : 13 gr %
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
Data Dasar
DS:
panas sejak kemarin sore tanggal 20 April 2021, rewel, tidak mau
DO:
2. Kesadaran : Composmentis
4. BB : 15,5 kg
V. INTERVENSI
Kriteria hasil :
1. Kecemasan ibu berkurang
2. KU anak membaik
3. TTV batas normal
Suhu : 36 0C 37,50C
Nadi : 120 160x/Menit
RR : 36 60x/Menit
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan anaknya.
R : Dengan melakukan pendekatan pada ibu dan anaknya diharapkan terjalin
kerja sama dengan petugas.
2. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
R : Dengan menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu diharapkan ibu dapat
mengetahui keadaan anaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Ardinasari E, 2016. Buku Pintar Mencegah & Mengobati Penyakit Bayi & Anak.
Jakarta : Penerbit Bestari
Arikunto, 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT
Rineka Cipta
Atika, Dyah P.D. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Balita Sakit An. A Umur 3 Tahun
dengan Febris di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali. KTI
DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Dinkes Kabupaten Karanganyar, 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Karanganyar
Tahun 2014. Karanganyar : Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar
Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2014. Profil Kesehatan Profinsi Jawa Tengah
Tahun 2014. Semarang : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Hidayat, 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Anallisis Data. Jakarta :
Salemba Medika
Kemenkes RI. 2015. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
.Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
Manggiasih V.A, Jaya P, 2016. Buku ajarAsuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi,
Balita Dan Anak Pra Sekolah. Jakarta : CV. Trans Info Media
Maryunani, 2016. Manajemen Kebidanan. Jakarta : CV. Trans Info Medika
Matondang C.S, Wahidiyat I, Sastroasmoro S, 2013. Diagnosis Fisis Pada Anak,
Edisi 5. Jakarta : PT Sagung Seto
Muslihatun W.N, Mufdlilah, Setiyawati N, 2009. Dokumentasi Kebidanan.
Yogyakarta : Fitramaya
Notoatmodjo S, 2010. Metode Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi. Jakarta : Rineka
Cipta
Riandita A, 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Demam
Dengan Pengelolaan Demam Pada Anak. Jurnal Kedokteran 2012.
Universitas Diponegoro. Semarang