KELOMPOK 14
DOSEN:
Ir. NETTI HERLINA, M.T.
Dra. NUNUK PRIYANI, M.Sc.
YASMINE ANGGIA SARI, S.Si., M.T.
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Media merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang digunakan untuk
menumbuhkan mikroorganisme baik dalam mengkultur bakteri, jamur, dan mikroorganisme
lain. Suatu media dapat menumbuhkan mikroorganisme dengan baik bila memenuhi
persyaratan antara lain kelembapan yang cukup, pH yang sesuai, kadar oksigen baik, media
steril dan media harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan mikroorganisme.
Unsur-unsur yang dibutuhkan mikroorganisme untuk pertumbuhan meliputi karbon, nitrogen,
unsur non logam seperti sulfur dan fosfor, unsur logam seperti Ca, Zn, Na, K, Cu, Mn, Mg,
dan Fe, vitamin, air, dan energi. Adapun jenis media pertumbuhan dapat berupa media cair,
media kental (padat), dan media semi padat (Dwidjoseputro, 2005 dalam Putra dkk, 2021).
hanya sebagian kecil sel hidup dalam komunitas mikroba yang dapat ditumbuhkan
menggunakan media pertumbuhan agar atau agen pembentuk gel lainnya (Tanaka dkk, 2014).
Pada praktikum Mikrobiologi Lingkungan dengan judul Preparasi Media ini, terlebih dahulu
melakukan prosedur sterilisasi. Pada preparasi media dilakukan percobaan untuk membuat
media tempat pertuumbuhan mikroba yang akan diamati. Media yang digunakan adalah
media Nutrient Agar (NA) dan Potato Dextrose Agar (PDA). Media yang digunakan harus
mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroba seperti karbohidrat dan
protein. Dengan mengikuti praktikum ini, praktikan dapat mengidentifikasikan media yang
baik digunakan dalam pertumbuhan mikroba.
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)
I-2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Media
Media merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang digunakan untuk
menumbuhkan mikroorganisme baik dalam mengkultur bakteri, jamur, dan mikroorganisme
lain (Putra dkk, 2021). Media pertumbuhan adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran
nutrient atau zat makanan yang dipakai untuk menumbuhkan mikroorganisme yang meliputi
proses isolasi, peremajaan, perbanyakan mikroorganisme, perhitungan, serta untuk pengujian
sifat fisiologis dan biokimia suatu mikroorganisme (Munawwarah, 2021).
Nutrient Agar (NA) adalah salah satu contoh media instan yang sering digunakan untuk
isolasi dan pertumbuhan bakteri. Harga Nutrient Agar yang cukup mahal yaitu ± Rp
1.500.000,- untuk setiap 500 gram mendorong para peneliti untuk membuat media
pertumbuhan bakteri yang berasal dari alam dengan biaya yang lebih ekonomis. Bahan yang
digunakan harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri seperti dari
bahan-bahan yang kaya akan karbohidrat dan protein (Khaerunnisa dkk, 2019).
Media semi sintetik yang umumnya digunakan untuk cendawan yaitu media Potato Dexstrose
Agar (PDA). Media PDA termasuk kedalam kelompok media semi sintetik yang tersusun dari
tiga bahan utama yang terdiri atas bahan sintetik dan bahan alami yaitu kentang, dextrosa dan
agar. Kentang berfungsi sebagai sumber karbohidrat, vitamin dan energi. Dextrose sumber
energi tambahan sedangkan agar sebagai bahan pemadat media PDA. Semua bahan ini
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cendawan (Nirhalimah, 2020).
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)
II-2
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)
II-3
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)
Media adalah suatu bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba yang terdiri atas
campuran nutrisi atau zat-zat makanan. Selain untuk menumbuhkan mikroba, media dapat
juga digunakan untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan
jumlah mikroba (Ramadhani dan Wahyuni, 2020).
Menurut (Munawwarah, 2021), adapun syarat-syarat agar organisme dapat tumbuh dengan
baik dalam suatu media adalah sebagai berikut:
1. Mengandung nutrisi yang mudah untuk digunakan mikroorganisme,
2. Mempunyai tekanan osmosis, tegangan muka, dan Ph yang sesuai,
3. Tidak mengandung zat penghambat pertumbuhan mikroorganism,.
4. Media harus steril.
II-4
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)
2. Temperatur
Bakteri agar dapat tumbuh optimal membutuhkan suhu tertentu. Umumnya bakteri
pathogen membutuhkan suhu sekitar 37°C sesuai dengan suhu tubuh manusia walaupun
ada juga bakteri yang membutuhkan suhu tinggi seperti Camphylobacter (42°C).
3. Tekanan Osmosis
Secara umum untuk pertumbuhannya, bakteri membutuhkan media isotonik. Apabila
media bersifat hipotonis, maka bakteri akan mengalami plasmoptysis dan apabila bersifat
hipertonik, bakteri akan mengalami plasmolysis.
4. Derajat Keasaman (pH)
Sebagian besar bakteri membutuhkan pH netral. Namun beberapa bakteri butuh
perlakuan khusus sebagai contoh bakteri Vibrio, yang membutuhkan pH alkali sekitar 8-
10 untuk tumbuh optimal.
5. Sterilisasi
Sterilisasi merupkan hal yang mutlak dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan
mikrobiologi. Jika media yang digunakan tidak steril maka tidak dapat dibedakan apakah
yang tumbuh merupakan bakteri yang dibutuhkan atau hanya merupakan bakteri
kontaminan.
II-5
BAB III
METOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat
Berikut alat-alat yang digunkan dalam praktikum sebagai berikut :
1. Neraca Analitik : berfungsi untuk menimbang benda atau zat yang akan digunakan.
III-2
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)
8. Spatula : berfungsi untuk mengambil zat-zat kimia padat yang berukuran kecil.
III-3
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)
III-5
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)
Selesai
III-6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Setelah percobaan, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Percobaan Preparasi Media
4.2 Pembahasan
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang digunakan
untuk membiakkan mikroba. Media terdapat bermacam-macam yang dapat digunakan untuk
isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba maupun
untuk transport specimen dari suatu tempat ke tempat pemeriksaan mikrobiologi. Pembagian
media dalam pertumbuhan mikroba dapat dibagi menjadi 3 yaitu media berdasarkan susunan
kimia, media berdasarkan sifat fisik, dan media berdasarkan tujuan. Keberhasilan preparasi
media dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya susunan makanan atau unsur yang
digunakan dalam media, tidak mengandung zat penghambat pertumbuhan mikroorganisme
sehingga media harus dalam keadaan steril, serta adanya faktor lingkungan seperti temperatur,
tekanan osmosis, derajat keasaman (pH), kelembaban dan intensitas cahaya.
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)
Media Nutrient Agar merupakan media yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri. Dalam
pembuatan media NA ini perlu dipersiapkan alat dan bahan yang sudah disterilisasi terlebih
dahulu sebelum digunakan. Timbang bubuk NA sebanyak 2 gr menggunakan neraca analitik,
setelah ditimbang masukkan bubuk NA ke dalam beaker glass. Lalu ukur aquades sebanyak
100 ml dan campur ke bubuk NA dan aduk dengan spatula menggunakan metode water bath
sehingga larutan homogen. Setelah mendidih tuang media NA kedalam cawan petri dan
bungkus agar tetap aseptis.
Media Potato Dextrose Agar merupakan media yang digunakan untuk pertumbuhan jamur.
Dalam pembuatan media PDA ini perlu dipersiapakan alat dan bahan yang sudah disterilisasi
terlebih dahulu sebelum digunakan. Timbang bubuk PDA sebanyak 3,9 gr menggunakan
neraca analitik, setelah ditimbang masukkan bubuk PDA kedalam beaker glass. Lalu ukur
aquades sebanyak 100 ml dan campur ke bubuk PDA dan aduk dengan spatula menggunakan
metode water bath sehingga larutan homogen. Setelah mendidih tuang media NA kedalam
cawan petri dan bungkus agar tetap aseptis.
IV-2
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah
1. Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang
digunakan sebagai tempat tumbuhnya atau membiakan mikroba. Media juga berfungsi untuk
memperbanyak jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan mikroba, dimana
pembuatannya harus di sterilisasikan dan menerapkan metode aseptis.
2. Pembagian media dalam pertumbuhan mikroba dibagi menjadi 3 yaitu media berdasarkan
susunan kimia, media berdasarkan sifat fisik, dan media berdasarkan tujuan.
3. Kriteria penggunaan media pada pertumbuhan mikroba yaitu mengandung nutrisi yang
mudah untuk digunakan mikroorganisme; harus mengandung unsur-unsur karbon, nitrogen,
fosfat inorganic, sulfur, logam, air dan mineral; mempunyai tekanan osmosis, tegangan muka
dan pH yang sesuai; tidak mengandung zat penghambat pertumbuhan mikroorganisme serta
media harus steril sebelum digunakan.
4. Prinsip dasar preparasi yaitu pembiakan mikroba di laboratorium memerlukan medium
yang berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme.
Secara garis besar beberapa teknis dalam preparasi yaitu melakukian sterilisasi terlebih
dahulu, mencampur bahan-bahan, menyaring, menentukan dan mengatur pH, dan melakukan
sesuai prosedur.
5. Perbedaan agar komersil dengan agar teknis terletak pada kandungan bahan-bahan yang
digunakan dalam agar tersebut. Agar komersil tidak mengandung pati, gelatin dan protein
sedangkan agar teknis mengandung pati, gelatin, dan protein.
5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum ini adalah
1. Sebaiknya laboratorium melengkapi alat-alat laboratorium dalam praktikum
2. Sebaiknya kakak dan abang asisten lebih sabar menghadapi praktikan saat berlangsungnya
praktikum
3. Sebaiknya praktikan memahami materi untuk praktikum.
4. Sebaiknya praktikan bersikap sopan dan tenang saat berlangsungnya praktikum.
5. Sebaiknya praktikan memahami prosedur dan tata tertib laboratorium.
6. Sebaiknya praktikan menjaga meja kerja agar tetap steril.
DAFTAR PUSTAKA
Atmanto, Y. K. A. A., Asri, L. A., & Kadir, N. A. (2022). Media Pertumbuhan Kuman.
Makassar; Jurnal Medika Hutama, 4, 3069-3075.
Fachrial, E. (2022). Pengantar Teknik Laboratorium Mikrobiologi Dan Pengenalan Bakteri
Asam Laktat. Medan; PUBLISH BUKU UNPRI PRESS ISBN.
Harahap, D. G. S., Noviantari, A., Hidana, R., Yanti, N. A., Nugroho, E. D., Nurdyansyah, F.,
Estikomah, S. A., dkk (2021). Dasar-Dasar Mikrobiologi Dan Penerapannya.
Jawa Barat; Penerbit Widina Bhakti Persada Bandung.
Khaerunnisa, R., Kurniati, I., Nurhayati, D., & Dermawan, A. (2019). Pemanfaatan Air
Rebusan Umbi Kuning Dan Ungu Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Bandung; Jurnal Riset Kesehatan
Poltekkes Depkes Bandung, 11(1), 269-276.
Munawwarah, F. A. (2021). Uji Daya Hambat Sari Daun Kemangi (Ocimum basilicum L)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Neisseria Gonorrhoeae (Doctoral dissertation,
Poltekkes Kemenkes Kendari).
Nirhalimah, N. (2020). Pembuatan Media Dari Tepung Umbi Gadung (Dioscorea hispida
Dennst) Sebagai Alternatif Pengganti Media PDA (Potato Dextrose
Agar) (Doctoral dissertation, UIN Raden Fatah Palembang).
Putra, S. F., Fitri, R., & Fadilah, M. (2021). Pembuatan Media Tumbuh Bakteri Berbasis
Lokal Material. Padang; In Prosiding Seminar Nasional Biologi 2021. 1(2), 1043-
1050.
Ramadhani, I., & Wahyuni. (2020). Dasar-Dasar Praktikum Mikrobiologi. Jawa Tengah;
CV. Pena Persada.
Roviati, E., Nujanah, L., Umami, M., & Sahrir, D. C. (2020). Panduan Praktikum
Mikrobiologi Berbasis Argumentasi. Cirebon; Laboratorium Biologi Unit
Laboratorium MIPA Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati.
Tanaka, T., Kawasaki, K., Daimon, S., Kitagawa, W., Yamamoto, K., Tamaki, H., Kamagata,
Y., dkk (2014). A hidden pitfall in the preparation of agar media undermines
microorganism cultivability. Indiana USA; Applied and environmental
microbiology, 80(24), 7659-7666.