Disusun Oleh :
Neng Sriwulandari
C1AC22090
B. INDIKASI
Indikasi HD dibedakan menjadi HD emergency atau HD segera dan
HD kronik. Hemodialis segera adalah HD yang harus segera
dilakukan, Indikasi hemodialisis segera antara lain (Daurgirdas et al.,
2007):
1. Kegawatan ginjal
2. Klinis: keadaan uremik berat, overhidrasi
3. Oligouria (produksi urine <200 ml/12 jam)
4. Anuria (produksi urine <50 ml/12 jam)
5. Hiperkalemia (terutama jika terjadi perubahan ECG, biasanya K
>6,5 mmol/l )
6. Asidosis berat ( pH <7,1 atau bikarbonat <12 meq/l)
7. Uremia ( BUN >150 mg/dL)
8. Ensefalopati uremikum
9. Neuropati/miopati uremikum
10. Perikarditis uremikum
11. Disnatremia berat (Na >160 atau <115 mmol/L
12. Hipertermia
13. Keracunan akut (alkohol, obat-obatan) yang bisa melewati
membran dialisis.
Indikasi Hemodialisis Kronik
Hemodialisis kronik adalah hemodialisis yang dikerjakan
berkelanjutan seumur hidup penderita dengan menggunakan mesin
hemodialisis. Menurut K/DOQI dialisis dimulai jika GFR <15 ml/mnt.
Keadaan pasien yang mempunyai GFR <15ml/menit tidak selalu
sama, sehingga dialisis dianggap baru perlu dimulai jika dijumpai
salah satu dari hal tersebut di bawah ini (Daurgirdas et al., 2007):
1. GFR <15 ml/menit, tergantung gejala klinis
2. Gejala uremia meliputi; lethargy, anoreksia, nausea, mual dan
muntah.
3. Adanya malnutrisi atau hilangnya massa otot.
4. Hipertensi yang sulit dikontrol dan adanya kelebihan cairan.
5. Komplikasi metabolik yang refrakter.
C. PROSES TINDAKAN
Pada proses hemodialisa, darah dialirkan ke luar tubuh dan disaring di
dalam ginjal buatan (dialyzer). Darah yang telah disaring kemudian
dialirkan kembali ke dalam tubuh. Rata – rata manusia mempunyai
sekitar 5,6 s/d 6,8 liter darah, dan selama proses hemodialisa hanya
sekitar 0,5 liter yang berada di luar tubuh. Untuk proses hemodialisa
dibutuhkan pintu masuk atau akses agar darah dari tubuh dapat keluar
dan disaring oleh dialyzer kemudian kembali ke dalam tubuh. Terdapat
3 jenis akses yaitu arteriovenous (AV) fistula, AV graft dan central
venous catheter. AV fistula adalah akses vaskular yang paling
direkomendasikan karena cenderung lebih aman dan juga nyaman
untuk pasien. Sebelum melakukan proses hemodialisa (HD), perawat
akan memeriksa tanda – tanda vital pasien untuk memastikan apakah
pasien layak untuk menjalani Hemodialysis. Selain itu pasien
melakukan timbang badan untuk menentukan jumlah cairan didalam
tubuh yang harus dibuang pada saat terapi. Langkah berikutnya adalah
menghubungkan pasien ke mesin cuci darah dengan memasang blod
line (selang darah) dan jarum ke akses vaskular pasien, yaitu akses
untuk jalan keluar darah ke dialyzer dan akses untuk jalan masuk darah
ke dalam tubuh. Setelah semua terpasang maka proses terapi
hemodialisa dapat dimulai. Pada proses hemodialisa, darah sebenarnya
tidak mengalir melalui mesin HD, melainkan hanya melalui selang
darah dan dialyzer. Mesin HD sendiri merupakan perpaduan dari
komputer dan pompa, dimana mesin HD mempunyai fungsi untuk
mengatur dan memonitor aliran darah, tekanan darah, dan memberikan
informasi jumlah cairan yang dikeluarkan serta informasi vital lainnya.
Mesin HD juga mengatur cairan dialisat yang masuk ke dialyzer,
dimana cairan tersebut membantu mengumpulkan racun – racun dari
darah. Pompa yang ada dalam mesin HD berfungsi untuk mengalirkan
darah dari tubuh ke dialyzer dan mengembalikan kembali ke dalam
tubuh.
D. PERSIAPAN ALAT
1. Dialiser (ginjal buatan)
2. AVBL
3. Set Infus
4. NaCl (cairan fisiologis) (2-3 fflashf)
5. Spuit ,5 cc, 20 cc, 3 cc
6. Heparin injeksi (+ 2000 Unit)
7. Jarum punksi
8. Jarum metal (AV. Fistula G.16,15,14) 1 – 1 ¼ inch.
9. Jarum dengan katheter (IV Catheter G.16,15,14) 1 – 1 ¼ inchi.
10. Penapung cairan (Wadah)
11. Anestesi local (lidocain, procain)
12. Kapas Alkohol
13. Kassa
14. Desinfektan (alcohol bethadin)
15. Klem arteri (mosquito) 2 buah.
16. Klem desinfektan
17. Bak kecil + mangkuk kecil
18. Duk (biasa, split, bolong)
19. Sarung tangan
20. Plester
21. Pengalas karet atau plastik
KEMUNGKINAN
NO DATA MASALAH
PENYEBAB
B. FASE INTRA
HEMODIALISA Analisa Data
KEMUNGKINAN
NO DATA MASALAH
PENYEBAB
KEMUNGKINAN
NO DATA MASALAH
PENYEBAB
3 DS: Klien mengatakan sedikit agak Resiko jatuh Keletihan
lemas setelah HD
https://planetarium29.wordpress.com/2011/04/07/16/
http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/592/1/RINA%20WIJI%20LESTARI%
20NIM.%20A01401949.pdf
https://www.academia.edu/35619663/ASUHAN_KEPERAWATAN_CHR
ONIC_KIDNEY_DISEASE_CKD_DENGAN_NANDA_NOC_NIC
https://www.scribd.com/doc/46450960/Asuhan-Keperawatan-
Hemodialisis-Asli