Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU DASAR GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :

NAMA : HANIFAH RULYASTUTI

NIM : 2000029175

GOLONGAN : C1

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2020
PENGENALAN URT DAN DKBM SERTA ANALISIS ZAT GIZI BAHAN
MAKANAN
I. PENDAHULUAN
a. Dasar Teori
Ukuran Rumah Tangga (URT) adalah ukuran yang banyak digunakan dalam
rumah tangga dalan sehari- hari untuk memperkirakan jumlah makanan yang
dimasak dan dikonsumsi. URT didapatkan dari jenis peralatan makan yang sering
digunakan dalam rumah tangga sehari-hari seperti; sedok , mangkuk, gelas, batok
kelapa, kaleng susu, rice box sedangkan untuk ukuran daging dan ikan
menggunakan satuan potong butir dan tumpukan (Al Rahmad dkk, 2019). Tujuan
dari URT yaitu untuk mengukur atau menakar bahan makanan dengan takaran yang
mudah dipahami, tidak semua bahan makanan diterjemahkan dalam takaran satuan
gram karena tidak semua rumah tangga memiliki alat ukur yang dapat mengukur
bahan makanan menggukanan satuan gram sehingga dibutuhkan URT untuk
menaksir takaran bahan makanan (Lubis, 2018).
Berat Mentah Matang (BMM) merupakan konversi yang dibutuhkan untuk
analisis zat gizi untuk data berat bahan makanan mentah, kecuali makanan kompist
seperti Pizza hut, KFC dan lain sebagainya, namun untuk keperluan analisis
paparan cemaran diperhitungkan dari makanan matang yang dikonsumsi oleh
perorangan. Konversi BMM dibutuhkan untuk mengetahui berat suatu makanan
yang sudah diketahui dalam keadaan mentah namun belum diketahui dalam
keadaan matang.Berat yang Dapat Dimakan (BDD) merupakan bagian dari
makanan yang telah dibuang bagian yang tidak dapat dimakan, seperti tulang, biji,
kulit dan lain sebagainya. Daftar BDD merupakan daftar yang menunjukkan
presentase bagian dari makanan yang dapat dimakan.daftar BDD dibutuhkan untuk
membantu perhitungan kadar zat gizi dari suatu makanan, hal ini disebabkan karena
kadar zat gizi yang digunakan dalam daftar BDD adalah 100 gram bagian yang
dapat dimakan (kemenkes RI, 2014).
b. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui ukuran rumah tangga (URT)
2. Mahasiswa dapat menghitung Bagian yang Dapat Dimakan (BDD)
3. Mahasiswa dapat menghitung Konversi Berat Mentah Matang (BMM)
4. Mahasiswa dapat menghitung serapan minyak
II. ALAT DAN BAHAN
a. Timbangan makanan
b. Bahan-bahan makanan yang akan dihitung URT nya
c. Food Model
d. Buku foto
e. Software Nutri Survei
f. Alat-alat yang biasa dipakai untuk URT ( sendok, piring, gelas, centong,
mangkuk, cangkir, dsb)
III. HASIL
a. Tabel Hasil Ukuran Rumah Tangga (URT)
Berat Sesuai/Tidak
Berat Nyata
Nama Jenis Taksiran sesuai (10%
No URT (berat asli Foto
Makanan (buku foto dr berat
makanan)
makanan) taksiran)

Tidak sesuai
Sds 30 gr 37,70 gr
1 Sayur Lodeh (27-33 gr)

Tidak sesuai
Tahu ptg 40 gr 67,52 gr
2 (36-44 gr)

Tidak sesuai
Tempe Ptg 50 gr 42,63 gr
3 (45-55 gr)
b. Tabel Bahan Mentah-Matang Atau Bahan Matang-Mentah (BMM)

Berat Sesuai/
mentah BMM tidak
Faktor BMM nyata
Nama jenis (bahan hitung sesuai
No Foto Konversi (berat asli Foto
Makanan belum (sesuai (10% dr
(buku) makanan)
dimasak dan rumus) BMM
bersih) hitung)

Sesuai
1 Wortel 40,28 gr 1,1 36,61 gr 37,39 gr (32,95-
40,27 gr)

Tidak
sesuai
2 Bayam 27,35 gr 1,1 24,86 gr 29,63 gr
(22,38-
27,34 gr)
c. Tabel Bagian Dapat Dimakan (BDD)

No Nama jenis Berat Kotor Foto %BDD BDD BDD nyata Foto Sesuai/tidak
Makanan (belum hitung (berat asli sesuai (10% dr
dikupas) (sesuai makanan) BDD hitung)
rumus)

1 Telur 64,40 gr 89 57,31 gr 52,58 gr Sesuai (51,58-


63,04 gr)

2 Kentang 89,97 85 76,47 72,88 Sesuai (68,83-


84,11)
d. Tabel Serapan Minyak

Hasil
Nama Jenis Berat
No Foto %serapan Perhitungan
Makanan Makanan
(gr)

1 Tempe 46,39 14 6,49


mendoan

2 Bakwan 66,10 8 5,28

e. Tabel Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)

No Jenis Makanan Energi Karbohidrat Protein Lemak

1 Tahu 54,01 gr 0,54 gr 7,35 gr 3,17 gr

2 Wortel 14,50 gr 3,18 gr 0,40 gr 0,24 gr

3 Kentang 45,18 gr 9,83 gr 1,53 gr 0,14 gr

4 Bakwan 14,74 gr 2,05 gr 0,43 gr 0,53 gr

Interpretasi

Dari hasil URT yang diperoleh diketahui bahwa sayur lodeh dengan URT sds, berat taksiran
dari buku foto 30 gram, mempunyai berat nyata atau berat asli makanan 37,70 gram hal ini
menunjukan hasil tidak sesuai dengan 10% dari berat taksiran yaitu tidak masuk rentang 27
sampai dengan 33 gram. Tahu yang mempunyai URT ptg dengan berat taksiran dari buku foto
40 gram dan berat nyata atau berat asli dari makanan yaitu 67,52 gram yang menujukan berat
nyata dari makanan tidak sesuai dengan 10% berat taksiran dari buku foto yaitu tidak masuk
rentang antara 36sampai dengan 44 gram. Tempe dengan URT ptg, berat taksiran dari buku
foto sebesar 50 gram, mempunyai berat nyata atau berat asli makanan 42,63 gram yang
menunjukan bahwa berat asli makanan tidak sesuai dengan 10% dari berat taksiran buku foto
yaitu tidak masuk rentang antara 45-55 gram.

Dari hasil perhitungan bahan mentah-matang atau bahan matang-mentah dapat diketahui;
wortel yang mempunyai berat mentah 40,28 gram dengan faktor konversi 1,1 memiliki BMM
hitung 36,61 gram sedangkan berat asli makanan yang telah dimasak yaitu 37,39 gram hal ini
menunjukan sesuai dengan 10% BMM hitung yaitu masuk rentang antara 32,95 sampai dengan
40,27 gram. Bayam yang memiliki berat mentah 27,35 gram dengan factor konversi 1,1
memiliki BMM hitung 24,86 gram sedangkan berat asli makanan 29,63 gram, hal ini
menunjukan bahwa berat asli tidak sesuai dengan 10% BMM hitung yaitu tidak masuk rentang
antara 22,38 sampai dengan 27,34 gram. Dari hasil bagian dapat dimakan (BDD) diketahui,
telur yang memiliki berat kotor 64,40 gram dengan BDD 89% menghasilkan BDD hitung 57,31
gram sedangkan BDD nyatanya sebesar 52,58 gr yang berarti menunjukan sesuai dengan 10%
BDD hitung yaiyu rentang antara 51,58 sampai 63,04 gram. Kentang memiliki berat kotor
89,97 gram dengan BDD 85% menghasilkan BDD hitung sebesar 76,47 gram sedangkan BDD
nyatanya sebesar 72,88 gram yang berarti sesuai dengan 10% BDD hitung yaitu masuk rentang
antara 68,83 sampai dengan 84,11 gram.

Dari hasil perhitungan serapan minyak, dapat diketahui; tempe mendoan yang memiliki
berat makanan 46,39 gram dengan 14% serapan minyak menghasilkan perhitungan serapan
minyak sebesar 6,49 gram. Bakwan yang memiliki berat makanan 66,10 gram dengan serapan
minyak 8% menghasilkan perhitungan serapam minyak sebesar 5,28 gram. Dari hasil
perhitungan daftak komposisi bahan makanan (BKBM) berupa energi, karbohidrat, protein dan
lemak dapat diketahui sebagai berikut; tahu memiliki kadar energi 54,01 gram, karbohidrat
0,54 gram, protein 7,35 gram dan lemak 3,17 gram. wortel memiliki kadar energi 14,50 gram,
karbohidrat 3,18 gram, protein 0,40 gram dan lemak 0,24 gram. Kentang memiliki kadar energi
45,18 gram, karbohidrat 9,83 gram, protein 1,53 gram dan lemak 0,14 gram. Bakwan memiliki
kadar energi 14,74 gram, karbohidrat 2,05 gram, protein 0,43 gram dan lemak 0,53 gram.

IV. PEMBAHASAN
Ukuran Rumah Tangga (URT) adalah ukuran yang banyak digunakan dalam rumah tangga
dalan sehari- hari untuk memperkirakan jumlah makanan yang dimasak dan dikonsumsi. URT
didapatkan dari jenis peralatan makan yang sering digunakan dalam rumah tangga sehari-hari
seperti; sedok , mangkuk, gelas, batok kelapa, kaleng susu, rice box sedangkan untuk ukuran
daging dan ikan menggunakan satuan potong butir dan tumpukan (Al Rahmad dkk, 2019). Dari
hasil URT, Perbandingan antara berat taksiran sayur lodeh yaitu 30 gram dengan berat nyata
atau berat asli makanan yaitu 37,70 gram menunjukan bahwa terdapat selisih 7,70 gram dan
menunjukan ketidaksesuaian atara berat taksiran dengan berat nyata karena melebihi 10% dari
berat taksiran. Perbandingan antara berat taksiran tahu dengan berat nyata tahu yaitu 40
dibanding 67,62 gram dengan selisih 27,62 gram yang menunjukkan ketidksesuaian antara
berat taksiran dengan berat nyata karena berat nyata lebih dari 10% dari berat taksiran.
Perbandingan antara berat taksiran tempe dengan berat nyata tempe yaitu 50 dibanding 42,63
gram yang berarti terdapat selisih 7,37 gram dan menunjukkan ketidaksesuaian antara berat
taksiran dengan berat nyata karena berat nyata kurang dari 10% dari berat taksiran.
Dari hasil perhitungan Bagian Dapat Dimakan (BDD), telur yang memiliki berat kotor 64,40
gram dengan BDD 89% setalah dihitung menggunakan rumus, diperoleh hasil BDD hitung
57,31 gram sedangkan berat nyata asli telur yang telah dikupas yaitu 52,58 gram yang berarti
menunjuukan kesesuaian antara BDD hitung dengan BDD nyata karena BDD nyata masih
masuk dalam rentang 10% dari BDD yaitu 51,58 sampai dengan 63,04 gram. Kentang yang
memiliki berat kotor 89,97 dengan BDD 85% setelah dihitung menggunakan rumus, diperoleh
hasil BDD hitung 76,47 gram sedangkan berat nyata dari kentang yang telah dikupas yaitu
72,88 gram hal ini menunjukkan kesesuaian antara BDD hitung dengan BDD nyata karena
masih dalam rentang 10% dari BDD hitung yaitu antara 68,83 sampai dengan 84,11 gram.
Dari hasil perhitungan Berat Mentah-Matang (BMM), wortel yang memiliki berat mentah
40,28 gram dengan factor konversi wortel rebus 1,1 didapatkan hasil BMM hitung sebesar
36,61 gram sedangkan BMM nyata yaitu dari berat wortel yang telah direbus memiliki berat
37,39 gram hal ini menunjukan kesesuaian antara BMM hitung dengan BMM nyata karena
BMM nyata msih masuk rentang 10% dari BMM hitung yaitu antara 32,95 sampai dengan
40,27 gram. Bayam yang memiliki berat mentah 27,35 gram dengan faktor konversi 1,1
didapatkan hasil BMM hitung sebesar 24,86 gram sedangkan BMM nyata dari bayam yang
telah direbus yaitu 29,63 gram, hal ini menunjukkan bahwa BMM hitung dengan BMM nyata
tidak sesuai karena BMM nyata tidak masuk rentang 10% dari BMM hitung yaitu 22,38 sampai
27,34 gram, hal ini dikarenakan proses pemerasan kurang kering sehingga masih banyak air
yang terkandung dalam bayam rebus yang ikut dalam proses penimbangan sehingga berat
BMM nyata melebihi 10% dari BMM hitung. Dari hasil perhitungan serapan minyak, tempe
mendoan yang memiliki berat 46,39 gram dengan 14% serapam diperoleh hasil hitung 6,49
gram. Bakwann yang memiliki berat 66,10 gram dengan 8% serapan diperoleh hasil hitung
serapan minyak sebesar 5,28 gram.

Daftar Komposisi Makanan (DKBM) merupakan daftar yang didalamnya terdapat kadar
gizi bahan makanan yang digunakan di Indonesia, dalam DKBM memuat kandungan berbagai
macam zat gizi dalam 100 gram berat bersih. Kegunaan dari DKBM antara lain yaitu untuk
merencanakan hidangan makanan yang baik serta memenuhi kecukupan gizi. Selain itu DKBM
digunakan sebagai paduan dalam mengetahui kadar zat gizi yang rendah atau tinggi dalam
suatu bahan makanan (Nugraini, 2013). Penggunaan DKBM yaitu dengan cara BDD dibagi
dengan 100 lalu dikalikan dengan Tabel Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Dari hasil
tabel perhitungan DKBM dapat diketahui bahwa tahu, memiliki kandungan energi sebesar
54,01 gram, kandungan karbihidrat 0,54 gram, protein 7,35 gram dan kandungan lemak sebesar
3,17 gram. Sedangkan untuk wortel memiliki kandungan energi sebesar 14,50 gram,
kandungan karbihidrat 3,18 gram, kandungan protein 0,40 gram dan kandungan lemak sebesar
0,24 gram. Lalu selanjutnya untuk kentang, memiliki kandungan energi sebesar 45,18 gram.
Kandungan karbohidrat sebesar 9, 83 gram, kandungan protein sebesar 1,53 gram dan
kandungan lemak sebesar 0,14 gram. Lalu yang terakhir yaitu bakwan, memiliki kandungan
energi sebesar 14,47 gram, kandungan karbohidrat sebesar 2,05gram, kandungan protein 0,43
gram dan kandungan lemak sebesar 0,53 gram.
V. KESIMPULAN
1. Mampu mengetahui ukuran rumah tangga (URT), sperti URT seperti pada sayur
lodeh, tahu dan tempe.
2. Mampu menghitung Bagian yang Dapat Dimakan (BDD), seperti pada makanan
telur dan kentang.
3. Mampu menghitung Konversi Berat Mentah Matang (BMM) pada makanan wortel
dan bayam.
4. Mampu menghitung serapan minyak, seperti pada tempe mendoan dan bakwan.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Agus Hendra Al Rahmad, D. R. (2019). Standar konversi ukuran rumah tangga (URT)
kedalam nilai zat gizi di pedesaan Kecamatan Simpang Tiga Aceh Besar. jurnal SAGO
gizi dan kesehatan.
Ir. Septi Nugraini, M. (2013). Ilmu Gizi 2. Depok: Direktorat Pembinaan SMK.
Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2014. Pedoman
Konversi Berat Matang-Mentah, Berat Dapat Dimakan (BDD) dan Resep Makanan Siap
Saji dan Jajanan.
LUBIS, R. A. (2018). Konversi satuan ukuran Rumah Tangga (URT) ke Dalam Satuan Berat
gram dan kandungan zat Gizi Pada Kue dan Gorengan yang dijual di Sekitar kampus.

VII. LAMPIRAN
1. Perhitungan
a. URT dan BMM
b. Perhitungan BDD dan Serapan Minyak
c. Perhitungan DKBM
2. Cek Plagiarisme menggunakan website https://www.duplichecker.com/id

a. Cek Plagiarisme Dasar Teori

b. Cek Plagiarisme Pembahasan


c. Cek Plagiarisme Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai