DISUSUN OLEH :
NIM : 2000029091
GOL: B1
2020
PRAKTIKUM IV
A. DASAR TEORI
Nutri survey merupakan salah satu alternative untuk perhitungan zat gizi
mengurangi kesalahan karena penggunaan kalkulator sebagai salah satu alat bantu
perhitungan kebutuhan dan memberi ilustrasi secara sederhana tentang xenario
peningkatan berat badan dan penurunan berat badan. Perangkat lunak ini tentu banyak
kelebihan sekaligus kekurangan jika dikaitkan dengan tujuan spesifik, seperti untuk
khusus mendukung konsultan gizi ini belum dapat mendukung dengan optimal.
(Komalyna, 2014)
Telah banyak software untuk melakukan tugas seperti dipersiapkan oleh program
nutri survey. Kemampuan, kemudahan, dan dapat digunakannya dengan bebas oleh
individu, memungkinkan dapat digunakannya dengan maksimal. Program ini untuk
kepentingan pengembangan, kemampuan profesi gizi, baik untuk perencanaan kebutuhan
energy dan zat-zat gizi, analisis bahan makanan atau minuman, untuk kepentingan survey
anthropometri serta fasilitas lainnya yang tentunya karena kepentingan keterbatasan
penulisan tidak dapat diuraikan dalam buku manual ini dengan tuntas. (Susanti, 2015)
Kegunaan program nutria survey yaitu untuk melakukan survey konsumsi pangan
yang berfungsi untuk penilaian status gizi secara tidak langsung bertujuan untuck
memberikan informasi awal tentang kondisi asupan gizi individu, keluarga dan kelompok
masyarakt saat ini dan masa lalu. Mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi individu
dan mengetahui kekurangan konsumsi bahan makanan tertentu sebagai fisika timbulnya
masaah gizi. (Astuti, 2011)
Energy bisa duduk dalam tubuh dalam betuk senyawa fosfat, juga dalam bentuk
protein, gram kompleks yang disintesis dari molekul yang telah sederhana yang dikenal
dengan proses anabolisme. Jumlah energy yang membebaskan oleh katabolisme makanan
di dalam tubuh sama dengan jumlah yang membebaskan kapan makanan dibakar diluar
tubuh. Energy yang membebaskan kapan makanan dibkar diluar tubuh. Energy yang
membebaskan oleh proses katabolic di dalam tubuh tampak sebagai energy kerja, energy
yang sisa dan energy panas tubuh atau energy makanan. (Soesilawaty dkk, 2017)
Standar energy panas adalah kalori yang didefinisikan sebagai jumlah energy
panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan 1 gram 1 derajat dari 15 ke 16 derajat celcius
atau bisa disebut gram kalori. Penilaian konsumsi makanan adalah salah satu metode
yang digunakan dalam penentuan status gizi perorangan atau kelompok. Banyak
pengalaman membuktikan bahwa dalam melakukan penilaian konsumsi makanan banyak
terjadi bias tentang hasil yang diperoleh. Hal ini disebabkan oleh factor antara lain
ketidaksesuaian dalam menggunakan alat ukur, ketelitian alat timbang makanan,
interpretasi hasil yang kurang tepat dan lain-lain. (Wayan, 2016).
B. TUJUAN
1. Mengetahui karakteristik program Nutri Survey
2. Mengetahui prosedur/petunjuk/langkah-langkah penggunaan program Nutri
Survey
3. Mampu menggunakan program Nutri Survey
4. Mampu menghitung angka kebutuhan gizi
5. Mampu menghitung tingkat konsumsi gizi
6. Mengetahui prinsip dan tata cara food recall 24 jam dalam survey konsumsi gizi
D. CARA KERJA
PENGENALAN PROGRAM NUTRI SURVEY
E. HASIL PENGAMATAN
==================================================================
===
Analysis of the food record for Nisa
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___
BREAKFAST
Nasi Goreng (R) 55 g 66,5 kcal 3,7 g
Mineral water still 300 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 66,5 kcal (18 %), carbohydrate 3,7 g (10 %)
LUNCH
Soup greens fresh 875 g 209,1 kcal 31,9 g
Mineral water still 300 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 209,1 kcal (57 %), carbohydrate 31,9 g (89 %)
DINNER
Meat cooked 40 g 89,2 kcal 0,3 g
Mineral water still 300 g 0,0 kcal 0,0 g
==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 364,8 kcal 2266,0 kcal 16 %
water 1751,6 g 2700,0 g 65 %
protein 28,6 g(32%) 66,9 g(12 %) 43 %
fat 10,9 g(27%) 76,9 g(< 30 %) 14 %
carbohydr. 35,8 g(41%) 323,5 g(> 55 %) 11 %
dietary fiber 27,5 g 30,0 g 92 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 2,0 g 10,0 g 20 %
cholesterol 41,4 mg - -
Vit. A 4320,1 µg 800,0 µg 540 %
carotene 22,2 mg - -
Vit. E (eq.) 4,1 mg 12,0 mg 35 %
Vit. B1 0,6 mg 1,0 mg 57 %
Vit. B2 0,7 mg 1,2 mg 55 %
Vit. B6 1,6 mg 1,2 mg 133 %
tot. fol.acid 213,2 µg 400,0 µg 53 %
Vit. C 106,4 mg 100,0 mg 106 %
sodium 904,6 mg 2000,0 mg 45 %
potassium 2687,4 mg 3500,0 mg 77 %
calcium 860,1 mg 1000,0 mg 86 %
magnesium 265,6 mg 310,0 mg 86 %
phosphorus 553,2 mg 700,0 mg 79 %
iron 10,8 mg 15,0 mg 72 %
zinc 6,0 mg 7,0 mg 85 %
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan manda memiliki tinggi badan 160 cm dan
berat badan 73 kg. mendapatkan hasil BMI 28,5. Sedangkan BMI yang
direkomendasikan 21,9. Adapun total kebutuhan energinya sebesar 2590
kcal/hari. Sedangkan kebutuhan energy yang direkomendasikan adalah 2266
kcal/hari.
Masalah gizi yang terjadi pada remaja umumnya disebabkan oleh satu sumber
utama yaitu pola makan yang kurang tepat. Secara garis besar dipengaruhi dua
hal, yaitu factor lingkungan dan factor personal atau individu dari remaja itu
sendiri. Perilaku makan yang kurang tepat dapat membawa dampak negative
terhadap kesehatan atau status gizi remaja. Masalah gizi pada remaja dapat
menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas. Sementara kekurangan berat
badan, anemia zat besi, atau kekurangan darah, hipertensi, diabetes mellitus, dan
gangguan kesehatan reproduksi. (Aini, 2012)
Masalah gizi pada remaja dapat dicegah dengan menggunakan pedoman
umum gizi seimbang. PUGZ merupakan pedoman tentang susunan makanan
sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat badan ideal dengan
pemilihan dan mengkonsumsi makanan yang baik, bergizi, dan seimbang dapat
mempengaruhi status gizi. (Andriani, 2012)
Berdasarkan grafik dari hasil pengamatan probandus (nisa) memiliki berat
badan 73 kg dan dapat menurunkan berat badan hingga 56 kg dengan
mengkonsumsi 1000kcal/hari Membutuhkan waktu 12 minggu. Sementara itu,
mengkonsumsi 1500 kcal/hari membutuhkan waktu 18 minggu.
Dari hasil pengamatan table rekor/hasil untuk zat gizi makan selama 24 jam
memperoleh energy 364,8 kcal sedangkan yang direkomendasikan yaitu
2266kcal/day. Sedangkan protein memperoleh 28,6 g(32%) sedangkan yang
direkomendasikan yaitu sekitar 66,9 g(12 %). Carbohydr 35,8 g(41%)
sedangkan yang direkomendasikan yaitu sekitar 323,5 g(> 55 %).
G. KESIMPULAN
1. Mahasiswa dapat mengethui karakteristi program
nutrisurvey. Nutria survey adalah program untuk
menganalisis kandungan zat-zat bahan makanan dan resep
makanan. Program untuk menentukan kebutuhan zat gizi
berdasarkan usia dan jeni kelamin.
2. Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah
penggunaan program nutria survey, yaitu langkah pertama
dengan mengeklik dua kali program nutria survey lalu klik
ok dan akan muncul tampilan kerja yang terdapat menu
edit, calculation, ood, extra, dan help. Yang mana masing-
masing menu memiliki fungsinyang berbeda-beda.
3. Mahasiswa dapat menggunakan program nutria survey
yang di dalam program tersebut bisa untuk menentukan
kebutuhan energy pada orang dewasa, menghitung tingkat
konsumsi gizi serta menambahkan makanan baru pada
database di nutria survey.
4. Mahasiswa dapat menghitung angka kebutuhan gizi
dengan mengklik calculation, energy requirenment
anthropometri. Selanjutnya, memasukkan data sbjek dan
aktivitas dan hasil data diinput, dilihat pada bagian result.
5. Mahasiswa dapat menghitung tingkat konsumsi gizi
dengan menambahkan makanan atau minuman atau
hidangan pada jendela nutria survey di kolom food dan
berat makanan pada kolom amount.
6. Mahasiswa dapat prinsip dan tata cara food recall 24 jam
dalam survey konsumsi gizi.
H. DAFTAR PUSTAKA
Aini. 2012. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi
Lebih pada Remaja Perkotaan. Unnes Journal of Public
Health. Vol. 1, No. 2 Hal 2-8
Andriani, Elisa. 2012. Determinan Status Gizi pada Siswa Sekolah.
Journal Kesehatan Mayarakat. Vol. 7, No. 2
Astuti, T, Djoko S. 2011. Survey Konsumsi Pangan Individu dan
Keluarga. Jakarta: Politeknik Kemenkes.
Komalyna. 2014. Panduan Singkat Penggunaan Nutri Survey untuk
Kalangan Mahasiswa dan Profesi. Malang: Kemenkes.
Soesilawafy, S. 2017. Pedoman Praktikum Fisiologi. Bandung: UPI.
Susanti, Evi try. 2015. Kebutuhan Nutrisi Ibu Menyusui. Journal
Keperawatan. Vol. 1, No.1.
Wayan, N. 2016. Modul Panduan Penggunaan Nutri Survey. Bali:
Fakultas Kedokteran Univeristas Udayana.
LAMPIRAN