Anda di halaman 1dari 8

p-ISSN : 2685-8754

e-ISSN : 2686-0759

PENGARUH KOMPETENSI, KARATERISTIK PEGAWAI


DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA
PEGAWAI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG KABUPATEN ASAHAN
Rabiatul Adhawiyah1, Anshari Putra2
rabiatuladhawiyah1298@gmail.com
Fakultas Ekonomi Universitas Asahan

ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi,
Karateristik Pegawai dan Kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada
Dinas Pekerjaan Uumum dan Penataan Ruang Kabupaten Asahan. Populasi dalam
penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil berjumlah 89 pegawai. Sampel dalam
penelitian menggunakan sampel jenuh. Pengujian data dilakukan pada kuesioner
menggunakan analisis statistik dengan bantuan SPSS 20.0 for windows.
Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi Y= 8,900-0,218X1 +0,428X2
+0,322X. Pengujian hipotesis secara serempak (Uji F) diperoleh nilai Fhitung >
Ftabel (8,779 > 2,71) dan sig (0,000 <0,05). Disimpulkan bahwa kompetensi,
karateristik pegawai dan kepemimpinan berpengaruh terhadap prestasi kerja
pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Asahan.
Pada uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel kompetensi tidak berpengaruh
terhadap prestasi kerja pegawai dengan nilai thitung -1,826 < 1,662, dengan nilai
signifikan 0,071>0,05. Variabel karateristik pegawai secara parsial berpengaruh
terhadap prestasi kerja pegawai dengan nilai thitung > ttabel yaitu 3,154 > 1,662,
dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Variabel kepemimpinan secara parsial
berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai dengan nilai thitung>ttabel yaitu
3,741> 1,662, dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Koefisien determinasi
(Adjusted R Square) sebesar 0,210 yang berarti 21,0% variasi variabel terikat
(prestasi kerja) mampu dijelaskan oleh variabel kompetensi, karateristik pegawai
dan kepemimpinan, sisanya sebesar 0,79% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci : Kompetensi, karateristik Pegawai, Kepemimpinan, Prestasi Kerja.

PENDAHULUAN yang didasarkan atas kecakapan,


Peran sumber daya manusia pengalaman dan kesungguhan serta
dalam menentukan keberhasilan tidak waktu.
dapat direalisasikan begitu saja. Oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
karena itu, organisasi harus dapat Penataan Ruang Kabupaten Asahan
melakukan pengelolaan Sumber Daya terus melakukan kebijakan
Manusia yang dimilikinya agar tujuan manajemen, baik menyangkut
organisasi dapat tercapai. Pencapaian kompetensi, karateristik pegawai dan
tujuan organisasi sangat penting kepemimpinan agar mendapatkan
sehingga setiap pegawai dituntut prestasi kerja dalam organisasi.
untuk memperoleh prestasi kerja yang Pegawai merupakan asset utama
maksimal sesuai yang diinginkan organisasi dan mempunyai peran yang
organisasi. Prestasi kerja sebagai sangat strategis dalam organisasi yaitu
suatu hasil kerja yang dicapai sebagai pemikir, perencana dan
sesorang dalam melaksanakan tugas pengendalian aktifitas organisasi.
tugas yang dibebankan kepadanya Gejala yang timbul akibat kualitas
p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

pekerjaan yang diselesaikan kurang kerja serta ketepatan dalam


baik dan menurunnya prestasi kerja menyelesaikan pekerjaannya dan
pada pegawai merupakan salah satu sering kali tidak mencapai hasil yang
elemen yang cukup penting dalam optimal.
organisasi. Kepuaasan atau Kepemimpinan adalah kemam-
ketidakpuasan seseorang dengan puan mempengaruhi suatu kelompok
pekerjaan yang dicapai merupakan ke arah pencapaian tujuan, pendapat
keadaan yang sifatnya subjektif dan ini memandang semua anggota
merupakan suatu perbandingan kelompok atau organisasi sebagai satu
mengenai apa yang diterima pegawai kesatuan, sehingga kepemimpinan
dari pekerjaan dibandingkan diberi makna sebagai kemampuan
harapannya. mempengaruhi semua anggota
Kompetensi merupakan suatu kelompok atau organisasi agar
kemampuan yang dilandasi oleh bersedia melakukan kegiatan atau
keterampilan dan pengetahuan yang bekerja untuk mencapai tujuan
didukung oleh sikap kerja serta kelompok organisasi. Fenomena yang
penerapannya dalam melaksanakan terjadi pada Dinas Pekerjaan Umum
tugas dan pekerjaan di tempat kerja Dan Penataan Ruang Kabupaten
yang mengacu pada persyaratan yang Asahan terjadi penurunan prestasi
ditetapkan. Masalah yang kerja pegawai yang diakibatkan
berhubungan dengan kompetensi pada karena kurang adanya komunikasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan yang baik antara pimpinan dan
Ruang Kabupaten Asahan masih bawahan, tidak adanya keteladanan
terdapat pegawai yang tidak dapat pimpinan dalam memberikan tugas,
meneyelesaiakan tugas yang diberikan pimpinan tidak mau tahu tentang
kepadanya, meskipun ia telah bekerja kesulitan pelaksanaan tugas bawahan.
selama bertahun-tahun masih ada Prestasi kerja adalah suatu hasil
pegawai yang meminta pekerjaannya kerja yang dicapai seseorang dalam
diselesaikan oleh pegawai lain yang melaksanakan tugas-tugas yang
menjadi tanggung jawabnya karena dibebankan kepadanya yang
masih kurangnya pengetahuan serta didasarkan atas kecakapan
keterampilan pegawai terhadap pengalaman, dan kesungguhan serta
pekerjaannya. waktu. Fenomena yang terjadi pada
Menurut Siagian (2000:108) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
mengemukakan bahwa karakteristik Ruang Kabupaten Asahan ada
pegawai selalu menjadi perhatian beberapa pegawai yang mangkir kerja
utama dari para pemimpin, karena atau absen walaupun sudah diberi
karakter pegawai berhubungan erat surat peringatan tetap saja melanggar
dengan keberhasilan seseorang, peraturan, ada pegawai yang sering
organisasi, atau masyarakat di dalam membolos dan mengobrol pada saat
pencapaian tujuan-tujuannya. Masalah jam kerja dan ada juga pegawai yang
yang berhubungan dengan karateristik sering terlambat masuk kantor.
pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Prestasi kerja di Dinas Pekerjaan
dan Penataan Ruang Kabupaten Umum dan Penataan Ruang
Asahan ada sebagian pegawai Kabupaten Asahan sangat penting,
memiliki pendidikan tidak sesuai karena prestasi yang diraih oleh
dengan jabatannya. Faktor pendidikan pegawai sangat dibutuhkan untuk
merupakan salah satu syarat dari menyelesaikan tugas atau pekerjaan
karateristik pegawai, karena tingkat yang dibebankan kepadanya. Berikut
pendidikan pegawai akan merupakan salah satu penilaian
mempengaruhi pola pikir, tindakan capaian prestasi kerja pegawai Dinas
dan kemampuan pegawai dan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
menyebabkan menurunnya kualitas Kabupaten Asahan.
p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

Tabel 1.1 Penilaian Capaian memiliki bobot sebesar 67,64%


Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dimana kategori cukup.
Periode Januari-Desember (2019) Dari penjelasan diatas peneliti
N Kegiatan
Target Realisasi

Nilai
Capaia
tertarik untuk membahas fenomena
o Tugas Kuantita Kualita Wk Kuantita Kualita Wk
Jabatan s s t s s t
n SKP
dan mengangkat judul penelitian serta
Penyusunan

1
rencana kerja
Subbagian
umum dan
6 dok 100 12 4 dok 73 4 68,78 tempat penelitian untuk bahan
2
kepegawaian
Menetapkan
rencana kerja 12 dok 100 12 6 dok 70 3 65,00
observasi di Dinas Pekerjaan Umum
tahunan

3
Pengelolaan
persuratan
dan kearsipan 12 dok 100 12 9 dok 72 12 60,45
dan Penataan Ruang Kabupaten
Pengelolaan
perlengkapan
Asahan karena kurang nya prestasi
4 , keamanan
dan
kebersihan
1dok 100 12 1 dok 75 12 61,44
kerja pegawai dan jarak tempuh yang
Pengelolaan
5
dokumentasi
dan informasi 3 dok 100 12 1 dok 73 12 71,89
tidak terlalu jauh dari area tempat
Penyusunan
perencanaan
dan
tinggal, sehingga memudahkan
pembinaan
6
kebutuhan,
pengembang
an dan
6 dok 100 12 2 dok 70 12 62,55
peneliti dalam hal melakukan
pegawai

7
Merumuskan
laporan
capaian kerja 12 dok 100 12 5 dok 72 12 71,56
observasi dan juga menghemat dalam
dinas
kepegawaian
Pengelolaan
hal pembiayaan apapun.
tata usaha
8 sub bagian
umum
kepegawaian
dan
1 dok 100 12 1 dok 75 12 67,00
Berdasarkan uraian diatas, maka
9
Mengelola
penyusunan
laporan
6 dok 100 12 4 dok 70 12 73,67
peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh
pelaksanaan
kerja
kepegawaian
Mengevaluas

10
i laporan
kinerja sub
bagian umum
dan
4 dok 100 12 3 dok 76 5 72,22 Kompetensi, Karateristik
kepegawaian
Pelayananan
administrasi
Pegawai,dan Kepemimpinan
11
kepegawaian
dan
pengelolaan
tata usaha
3 dok 100 12 2 dok 75 12 69,44
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai”.
kepegawaian
Perumusan
kebijakan
tekni
12 pelaksanaan
urusan umum
dan urusan
4 dok 100 12 2 dok 70 4 67,78
1.2 Rumusan Masalah
kepegawaian

Jumlah 1200 871 811,78


Apakah kompetensi, karateristik
70
1
thn
40
1
thn
pegawai, dan kepemimpinan secara
Rata-rata 100 72,58 67,64
simultan dan parsial berpengaruh
terhadap prestasi kerja pegawai pada
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Penataan Ruang Kabupaten Asahan Ruang Kabupaten Asahan?
(2019)
Keterangan : 1.3 Tujuan Penelitian
a. 91 - ke atas : sangat baik Untuk mengetahui dan
b. 76 – 90 : baik menganalisis pengaruh kompetensi,
c. 61 – 75 : cukup karateristik pegawai dan
d. 51 – 60 : kurang kepemimpinan secara simultan dan
e. 50 kebawah : buruk parsial terhadap pretasi kerja pegawai
Berdasarkan tabel 1.1 diatas pada Dinas Pekerjaan Umum dan
menunjukkan penilaian capaian Penataan Ruang Kabupaten Asahan.
sasaran kerja pegawai Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang TINJAUAN PUSTAKA
Kabupaten Asahan periode Januari- LANDASAN TEORI
Desember 2019 pada aspek kuantitas Kompetensi
masih banyaknya pekerjaan yang Setiap organisasi dibentuk untuk
belum terselesaikan, realisasi mencapai tujuan tertentu dan apabila
kuantitas hanya 40 pekerjaan yang tercapai, haruslah dapat disebut
terselesaikan dari target 70 yang sebagai sebuah keberhasilan. Untuk
ditetapkan. Dari aspek kualitas masih mencapai keberhasilan, diperlukan
banyak yang menyelesaikan pekerjaan landasan yang kuat berupa
belum sesuai dengan target yang kompetensi kepemimpinan dan
dharapkan. Dilihat dari rata-rata kompetensi pekerja yang mampu
penilaian kualitas hanya mencapai memperkuat dan memaksimumkan
72,58% dari target 100%. Nilai rata- kompetensi.
rata capaian sasaran kerja pegawai
p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

Menurut Sudarmanto kepemimpinan adalah proses member


(2009:47) mendefinisikan kompetensi inspirasi kepada semua pegawai agar
sebagai pengetahuan keahlian, bekerja sebaik-baiknya untuk
kemampuan, atau karateristik pribadi mencapai hasil yang diharapkan.
individu yang mempengaruhi secara Kepemimpinan menurut
langsung kinerja pekerjaan. Anoraga (2003:2) diartikan sebagai
Kompetensi menggambarkan dasar kemampuan seseorang untuk dapat
pengetahuan dan standar kinerja yang mempengaruhi orang lain, melalui
dipersyaratkan agar berhasil komunikasi baik secara langsung
menyelesaikan suatu pekerjaan atau maupun tidak langsung dengan
memegang suatu jabatan. maksud untuk menggerakkan orang-
orang tersebut agar dengan penuh
Karateristik Pegawai pengertian, kesadaran dan senang hati
Menurut Siagian (2000:108) bersedia mengikuti kehendak-
mengemukakan bahwa karakteristik kehendak pemimpin.
pegawai sangat berperan menentukan
prestasi kerja antara lain untuk Prestasi Kerja
pegawai, status, jenis kelamin, dan Prestasi kerja merupakan tolak
masa kerja. Karakter pegawai selalu ukur bagi keberhasilan organisasi.
menjadi perhatian utama karena Dengan prestasi kerja pegawai yang
karakter pegawai berhubungan erat tinggi, maka perusahaan mampu
dengan keberhasilan seseorang, mencapai hasil yang maksimal
organisasi, atau masyarakat di dalam sehingga apa yang menjadi tujuan
mencapai tujuan-tujuannya. perusahaan dapat tercapai prestasi
Pengembanagan karakter kerja pegawai yang baik juga dapat
harus dimulai dari pengembanagan menjadi cerminan persepsi yang
kesadaran dan pemahaman terhadap bagus bagi organisasi terseut.
kualitas diri sendiri dan tanggung Menurut Hasibuan (2005:105)
jawab untuk menjalankan nilai-nilai Prestasi kerja adalah suatu hasil yang
budaya kerja. Untuk itu diperlukan dicapai seseorang dalam
niat dan sikap untuk menjalankan melaksanakan tugas-tugas yang
pekerjaan melalui mindset positif, diberikan kepadanya yang didasarkan
serta kecerdasan untuk mengatasi atas kecakapan, pengalaman, dan
emosi negatif, seperti : bosan, frustasi, kesungguhan serta waktu. Menurut
keras kepala, sombong dan malas. Yuli (2005:89) prestasi kerja
Agar karakter diri yang negatif tidak merupakan hasil kerja secara kualitas
merambat dan merusak nilai-nilai dan kuantitas yang di capai oleh
budaya kerja seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung
Kepemimpinan jawab yang diberikan kepadanya.
Kepemimpinan merupakan Pendapat menurut Hariandja
salah satu dimesi kompetensi yang (2002:195) prestasi kerja merupakan
sangat menentukan terhadap kinerja hasil kerja yang dihasilkan oleh
atau keberhasilan organisasi. Esensi pegawai atau perilaku nyata yang
pokok kepemimpinan adalah cara ditampilkan sesuai dengan
untuk mempengaruhi orang lain agar peranannya dalam organisasi.
menjadi efektif tentu setiap orang bisa Berdasarkan pendapat dari beberapa
berbeda dalam melakukan. ahli dapat disimpulkan bahwa prestasi
Kepemimpinan merupakan seni, kerja merupakan hasil kerja secara
karena pendekatan setiap orang dalam kualitas dan kuantitas yang di capai
memimpin orang dapat berbeda seorang pegawai atas pekerjaan yang
tergantung karateristik pemimpin. sudah dilaksanakan sesuai dengan
Amstrong (2003) menyatakan
p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

tanggung jawab yang sudah diberikan memberitahukan bagaimana caranya


kepadanya. mengukur suatu variabel.
Dalam penelitian ini, ada dua variabel
Kerangka Konseptual penelitian :
1. Variabel bebas adalah variabel
yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahannya atau
timbulnya variabel terikat dalam
hal ini variabel kompetensi (X1)
karateristik pegawai (X2) dan
kepemimpinan (X3).
2. Variabel terikat adalah variabel
yang mempengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel
bebas dalam hal ini adalah
variabel prestasi kerja pegawai
(Y).
Hipotesis
H0 : Kompetensi, karateristik Uji Validitas dan Reliabilitas
pegawai dan kepemimpinan Uji validitas dilakukan untuk
tidak berpengruh secara menguji ketepatan data yang valid
simultan dan parsial terhadap atau tidak valid dengan menggunakan
prestasi kerja pegawai pada alat ukur koesioner terhadap variabel
Dinas Pekerjaan Umum dan penelitian. Suatu koesioner
Penataan Ruang Kabupaten dinyatakan valid jika pertanyaan pada
Asahan. koesioner mampu untuk
Ha : Kompetensi, karateristik mengungkapkan sesuatu yang diukur
pegawai dan kepemimpinan oleh koesioner tersebut Ghozali
berpengaruh secara simultan (2005:104) suatu konstruk atau
dan parsial terhadap prestasi pertanyaan dilakukan valid jika nilai
kerja pegawai pada Dinas Corrected Item – Total Correction >
Pekerjaan Umum dan Penataan 0,208 diperoleh dari melihat r-tabel
Ruang Kabupaten Asahan. dengan menggunakan tabel df=N-2.
Uji reliabilitas dilakukan untuk
METODE PENELITIAN menunjukkan sejauh mana suatu alat
Populasi dan Sampel pengukuran dapat dipercaya atau
Populasi merupakan jumlah dapat diandalkan. Suatu kuesioner
keseluruhan yang mencakup semua dikatakan reliable atau jika jawaban
anggota yang diteliti. Populasi pada seseorang terhadap pertanyaan adalah
penelitian ini adalah Pegawai Negeri konsisten atau stabil dari waktu ke
Sipil pada Dinas Pekerjaan Umum waktu (Ghozali, 2005). Uji reliabilitas
dan Penataan Ruang Kabupaten menggunakan software SPSS for
Asahan yaitu sejumlah 89 orang. Windows dengan ketentuan apabila r
Tekhnik pengambilan sampel dalam alpha > r table, maka pertanyaan
penelitian ini adalah sampel jenuh adalah realible. Suatu konstruk atau
atau sensus. variabel dikatakan realibel jika
diberikan nilai Cronbach’s Alpha >
Defenisi Operasional Variabel 0,60 (Nunnaly dalam Ghozali
Defenisi opereasional variabel 2005:104).
akan menuntun peneliti untuk
memenuhi unsur penelitian yang
p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

Metode Analisis Data Sumber : Hasil Penelitian 2020 (Data


Analisis regresi linier berganda Diolah)
dalam penelitian ini adalah Keterangan:
menggunakan bantuan aplikasi 1. Variabel kompetensi (X1) tidak
Software SPSS for Windows. Adapun berpengaruh terhadap prestasi
model persamaan yang digunakan kerja pegawai (Y) hal ini dapat
adalah : dilihat dari nilai variabel
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e kompetensi yang tidak signifikan
Dimana : 0,071<0,05 dengan nilai thitung (-
Y = Prestasi Kerja 1,826) < ttabel (1,662). Dengan
X1 = Kompetensi demikian secara parsial
X2 = Karateristik Pegawai kompetensi tidak berpengaruh
X3 = Kepemimpinan signifikan terhadap prestasi kerja
a = Konstanta Regresi pegawai pada Dinas Pekerjaan
b1 = Koefisien Regresi Kompetensi Umum dan Penataan Ruang
b2 = Koefisien Regresi Karateristik Kabupaten Asahan.
Pegawai 2. Variabel karateristik pegawai (X2)
b3 = Koefisien Regeresi berpengaruh terhadap prestasi
Kepemimpinan kerja pegawai (Y) hal ini dapat
e = Term of error dilihat dari nilai variabel
karateristik pegawai yang
HASIL DAN PEMBAHASAN signifikan 0,002< 0,05 dengan
Uji Asumsi Klasik nilai thitung (3,154) > ttabel
Uji Parsial (Uji F) (1,662). Dengan demikian secara
Model F Sig. parsial karateristik pegawai
Regression 8,779 ,000b berpengaruh signifikan terhadap
prestasi kerja pegawai pada Dinas
1 Residual
Pekerjaan Umum dan Penataan
Total Ruang Kabupaten Asahan.
Sumber : Hasil Penelitian 2020 3. Variabel kepemimpinan (X3)
(Data Diolah) berpengaruh secara positif
Tabel diatas menunjukkan bahwa terhadap prestasi kerja pegawai
nilai Fhitung 8,779 > Ftabel 2,71 (Y) hal ini terlihat dari nilai
dengan tingkat signifikan 0,000, signifikan 0,000 < 0,05 dengan
menunjukkan bahwa variabel nilai thitung (3,741) >ttabel
kompetensi, karateristik pegawai dan (1,662). Dengan demikian secara
kepemimpinan secara simultan parsial kepemimpinan berpengaruh
berpengaruh prestasi kerja pegawai secara positif dan signifikan
pada Dinas Pekerjaan Umum dan terhadap prestasi kerja pegawai
Penataan Ruang Kabupaten Asahan. pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten
Uji Simultan (Uji t) Asahan.
Model Unstandardized t Sig.
Coefficients
B Std.
Koefisien Determinasi (R2)
Error Model R Square Adjusted R
(Constant) 8.900 2,351 3,785
Square
Variabel
-,218 ,120 -,181 -1,826
Kompetensi
Variabel 1 ,210 1,81688
1 Karateristik ,428 ,136 ,303 3,154
Pegawai Sumber : Hasil Penelitian 2020
Variabel
,322 ,086 ,370 3,741
(Data Diolah)
Kepemimpinan
Berdasarkan tabel 4.19 di atas,
diketahui bahwa besarnya koefisien
p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

determinasi atau angka Adjusted R ini dapat dilihat dari nilai


Square adalah sebesar 0,210. Hal ini variabel karateristik pegawai
menunjukkan bahwa sebesar 21,0% yang signifikan 0,002<0,05
variabel kompetensi, karateristik dengan nilai thitung (3,154 >
pegawai dan kepemimpinan ttabel (1,662). Dengan
berpengaruh terhadap prestasi kerja demikian secara parsial
pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum karateristik pegawai
dan Penataan Ruang Kabupaten berpengaruh signifikan
Asahan. Sedangkan sisanya 0,79% terhadap prestasi kerja
dijelaskan oleh variabel-variabel pegawai pada Dinas Pekerjaan
bebas lain yang tidak diteliti dan Umum dan Penataan Ruang
dimasukkan ke dalam model regresi. Kabupaten Asahan. Hal ini
memberi arti bahwa dengan
KESIMPULAN DAN SARAN karateristik pegawai yang
Kesimpulan tinggi maka akan memberikan
1. Pengujian hipotesis, diperoleh dampak positif pada
hasil bahwa kompetensi, peningkatan prestasi kerja
karateristik pegawai dan pegawai.
kepemimpinan secara bersama- c. Variabel Kepemimpinan (X3)
sama berpengaruh signifikan berpengaruh terhadap prestasi
terhadap prestasi kerja pegawai kerja pegawai (Y) hal ini
pada Dinas Pekerjaan Umum dan terlihat dari nilai signifikan
Penataan Ruang Kabupaten 0,000<0,05 dengan nilai
Asahan. Hasil uji F diperoleh nilai thitung (3,741) > ttabel
F hitung sebesar 8,779, sedangkan (1,662). Dengan demikian
nilai Ftabel pada tingkat secara parsial kepemimpinan
kepercayaan 95% (ɑ = 0,05) berpengaruh signifikan
sebesar 2,71. Hal ini berarti bahwa terhadap prestasi kerja
nilai Fhitung > Ftabel pegawai pada Dinas Pekerjaan
(8,779>2,71) dan tingkat Umum dan Penataan Ruang
signifikannya (0,000<0,05) Kabupaten Asahan.
2. Pengujian secara parsial: 3. Koefisien Determinasi
a. Variabel kompetensi (X1) Besarnya determinasi atau
tidak berpengaruh terhadap angka Adjusted R Square adalah
prestasi kerja pegawai (Y) hal sebesar 0,210. Hal ini
ini dapat dilihat dari nilai menunjukkan bahwa sebesar
variabel kompetensi yang nilai 21,0% variabel kompetensi,
signifikan nya 0,071>0,05 karateristik pegawai dan
dengan nilai thitung (-1,826) < kepemimpinan berpengaruh
ttabel (1,662). Dengan terhadap prestasi kerja pegawai
demikian secara parsial pada Dinas Pekerjaan Umum dan
kompetensi tidak berpengaruh Penataan Ruang Kabupaten
terhadap prestasi kerja Asahan. Sedangkan sisanya 0,79%
pegawai pada Dinas Pekerjaan dijelaskan oleh variabel-variabel
Umum dan Penataan Ruang bebas lain yang tidak diteliti dan
Kabupaten Asahan. Hal ini dimasukkan ke dalam model
memberi arti bahwa dengan regresi.
kompetensi yang tinggi maka
tidak menjamin peningkatan Saran
prestasi kerja pegawai. Berdasarkan hasil penelitian dan
b. Variabel karateristik pegawai pembahasan, maka saran yang dapat
(X2) berpengaruh terhadap diberikan adalah:
prestasi kerja pegawai (Y) hal
p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

1. Pimpinan Dinas Pekerjaan Umum memberikan kompetensi yang


dan Penataan Ruang Kabupaten layak pada pegawainya akan
Asahan harus selalu memberikan kenyamanan bekerja
memperhatikan tingkat kompetensi pada pegawainya sehingga prestasi
pegawainya yang menurun, agar kerja pada instansi dapat
prestasi kerja pegawai dapat meningkat lebih baik lagi.
meningkat sesuai dengan yang 3. Bagi peneliti selanjutnya yang
diharapkan. akan melanjutkan penelitian ini
2. Sebaiknya tetap mempertahankan sebaiknya bersedia untuk
variabel komptensi, karateristik menambah variabel bebas lainnya
pegawai dan kepemimpinan agar sehingga akan diperoleh hasil yang
lebih meningkatkan prestasi kerja lebih baik dalam rangka
pada Dinas Pekerjaan Umum dan meningkatkan prestasi kerja
Penataan Ruang Kabupaten pegawai pada Dinas Pekerjaan
Asahan dengan lebih cepat dan Umum dan Penataan Ruang
lebih baik. Begitupun dengan Kabupaten Asahan.
variabel kompetensi, dengan

Anda mungkin juga menyukai