Anda di halaman 1dari 7

HIV / AIDS

Human Immunodeficiency Virus


Acquired Immune Deficiency Syndrome

Kelompok 2
- Aziz Azra Avicenna
- Hisyam Akhtar Ramadhan
- Kathy Aisyah Cahyadi
- Nasyitha Yasmin Al Adi
- Syifa Fauziah Maidepri
HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Human Immunodeficiency Virus atau biasa


disingkat dengan HIV adalah salah satu jenis virus
yang dapat menyebabkan penyakit serius bagi
penderitanya. Lantaran, HIV adalah virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Lebih tepatnya, Human Immunodeficiency Virus


(HIV) ini menyerang salah satu sel di dalam sel
darah putih, yaitu sel T (Limofosit) atau CD4.
Dimana, sel tersebut memiliki peran penting
untuk menjaga imun tubuh dan memerangi
infeksi yang masuk ke dalam tubuh.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)

Apabila tidak ditangani sesegera


mungkin, infeksi HIV ini dapat
berkembang hingga mencapai
stadium akhir. Stadium akhir HIV atau
lebih dikenal dengan AIDS (Acquired
Immune Deficiency Syndrome)
merupakan kondisi ketika sistem
kekebalan tubuh sudah tidak mampu
lagi untuk melawan infeksi yang
masuk.

Dengan kata lain, perbedaan HIV dan


AIDS ini yaitu terletak pada
konteksnya. HIV adalah virus yang
menyebabkan melemahnya sistem
imunitas tubuh. Sedangkan, AIDS
adalah kondisi gangguan kesehatan
yang diakibatkan dari melemahnya
sistem imunitas tubuh tersebut.
Bentuk Virus HIV
Cara Virus HIV
Struktur HIV berbentuk sferis yang
Berkembang Biak terdiri atas capsid yang terselimuti
dengan envelope yang berupa
komponen membran, membran
HIV berkembang biak dengan cara
tersebut berasal dari sel inang.
daur lisogenik. Dimana HIV
Capsid berbentuk peluru yang
menggunakan materi genetiknya (RNA)
terbentuk dari protein p24 dari gen
untuk bereproduksi, dengan membajak
gag, capsid berisi dua duplikat utas
mesin genetik sel inang. Dengan
RNA yang merupakan genom virus.
melakukan itu, ia dapat menghasilkan
banyak salinan dari dirinya sendiri.
Warna virus HIV adalah kuning,
Proses ini disebut dengan virus
namun karna virus ini berkembang
uncoating, mengharuskan lapisan
didalam darah membuat virus ini
pelindung yang mengelilingi RNA
berwarna agak kemerah merahan dan
dihancurkan.
sering juga disimbolkan sebagai pita
merah.
Cara Penyeberan Virus HIV

• Hubungan seksual
• Pengunaan jarum suntik
• Ibu hamil
• Transfusi darah

Dampak Virus HIV

• Gangguan penglihatan
• Gangguan saluran pencernaan
• Gangguan paru paru
• Lemah tulang hingga kesulitan berjalan
Tahap - Tahap Perkembangan

1 2 3
Infeksi HIV Infeksi HIV kronis
Akut (Masa Laten) AIDS

Tahap pertama HIV adalah Setelah melewati tahap infeksi


Bila infeksi pada tahap laten
tahap infeksi akut. Biasanya akut, setelah beberapa bulan
tidak mendapatkan
tahap pertama ini terjadi penderita HIV akan memasuki
penanganan bisa
pada beberapa bulan awal tahap ke-2 atau infeksi HIV
menyebabkan HIV semakin
pasca seseorang terinfeksi memasuki tahap laten yang
berkembang dan
HIV. Sistem kekebalan tubuh dapat berlangsung hingga
menyebabkan infeksi HIV
orang yang terinfeksi beberapa tahun atau dekade.
memasuki tahap ke-3 yaitu
membentuk antibodi untuk Virus HIV tetap aktif dalam
AIDS. Sistem kekebalan tubuh
melawan virus HIV pada merusak daya tahan tubuh
penderita sudah rusak parah
tahap awal ini. pada tahap ini, namun
pada tahap ini, sehingga
berkembang biak dalam
penderita menjadi lebih
jumlah yang cenderung
mudah terserang infeksi lain.
sedikit.
Cara Mencegah Virus HIV
Melakukan hubungan seksual yang
aman.

Menghindari penggunaan barang


milik pribadi bersama orang lain.

Rutin melakukan skrining HIV.

Menghindari penggunaan jarum


suntik bersama.

Anda mungkin juga menyukai