Anda di halaman 1dari 27

Makalah Seminar

PENGENALAN
ANAK USIADINI BERW'AWASAN
PENDIDIKAN
GENDERBAGITENAGAPENDIDIKPAUD

OLEH:
DR.IR.TIERIENPUSPITAWATI,
M.SC.,M.SC.
Staf Pengaj*ff:spartemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
Fakultas Ekolo gi Manusia-Institut Pertauian B ogor

DISAMPAIKANPADA:
PELATIHANPPAUD

BANDUNG,23MEI 2OO9

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN


FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
ql
Makalah Seminar

PENGENALAN
ANAK USIADINI BERWAWASAN
PENDIDIKAN
GENDERBAGITENAGAPENDIDIK PAUD

OLEH:
M.SC.,M.SC.
DR.IR.HERIENPUSPITAWATI,
Staf Pengajar Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
Fakultas Ekol o gi Manusia-Institut PertarlianBo gor

DISAMPAIKANPADA:
PELATIHANPPAUD

M E I2 O O 9
BANDUNG,23

i#"3
v;;/
DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
DAFTARISI

Hafaman

DAFTARISI I

PENDAHULUAN 1
TujuanMakalah 1
I
Manfaat makalah

MENGAPAPENDIDIKANANAK USIA DINI VANG


GENDERMENJADIPENTING?
BERWAWASAN z
PentingnyaPAUD BerwawasanGender. z
Prinsip-Prinsipyang HarusDipahamiParaTenagaPendidik
PAUD agar BerwawasanGender 8
Tujuan PembelajaranPAUD ResponsifGender e
SasaranPAUD ResponsifGender. 9
q
PentingnyaPAUD ResponsifGender
q

APLIKASUPRAKTEK PENDIDIKANANAK USIA DINI


YANGRESPONSIFGENDER 10
ModelPembelajaranPAUDResponsifGender...... 1n
IntenaksiAntara
TenagaPendidikDan PesertaDidikUsiaDini................ 12
Mengembangkan PotensiDiriPesertaDidikUsiaDini............. 12
MengembangkanKurikulum/MateriBahanAjar yang Berwawasan
Gender 14
Contoh PengasuhanAnak Usia Dini ResponsifGenderdalam Keluarga 15
Saran BagiTenagaPendidikuntukMenstimulasi
Anak Usia Dini Usia Tiga Sampai Lima Tahun 16
Berlatih'ToiletTraining"PadaPesertaDidikUsiaDini 18
Cara MemilihMainanyang SesuaiDenganKebuluhanDan
Minat PesertaDidik Usia Dini..... 19

PENUTUP 23

DAFTARPUSTAKA 23

LATAR BELAKANG PENULIS 24

I
PENDAHULUAN

Pendidikan anak usia dini sangat penting dalam membentuk kualitas


sumberdaya manusiadengantujuanagar anakcrrpatberadaptasi denganlingkungandi
sekitamya melaluiprosesperubahanyangadil,obyektifdan berbudaya.Sesuaidengan
kebutuhan anak sebagaimanusia,maka tenagapendidikharusmelakukanpendidikan
usiadini berdasarkanatas kebutuhanspesifiknyadan kebutuhanumumnya. Disamping
itu para tenaga pendidik juga harus mengetahuikebutuhananak usia dini akan
pemenuhanpsikologis seperti aktualisasi diri dan berekspresi;kebutuhan untuk
beradaptasidengan lingkungan ekosistem; dan kebutuhan untuk membentuk
kepribadian (cara-caraberpikir,berperasaan,dan berperilakusosial yang baik dan
terpuji).

Berdasarkanperbedaan karakteristikkepribadiandan kebutuhanspesifiknya,


dipedukanpengenalan pendidikan anak usia dini yang benrawasan gender, yaitu
memberikan kesempatanyang setara dan adilterhadapperkembanganfisik, sosialdan
anak baik lakFlakimaupunperempuandalam memperolehakses,manfaat,
psikologis
jenisprogrampendidikan.
dalamberlcagai
sertakeikutsertaan

Indonesiaadalah negara besar denganlatar belakangsosialbudayayang tinggi


danbermartabat,untuk itu dalam rangka pencerahankembalimasa depan Indonesia
yang gemilang, sudah saatnya kita memberikan kesempatanyang terbaik untuk
memperhatikan pendidikananak-anakmulai dari pendidikanusia dini berwawasan
gender.

TujuanMakalah
. Memberikanpemahamanpada tenagapendidikPAUDakan pentingnyapendidikan
anak usia dini yang berwawasangenderdan prinsip-prinsipnya.
. Memberikan pemahamantenaga pendidik PAUD mengenai aplikasi/ praktek
pendidikananak usiadiniyangberwawasan gender.
o Interaksiantaratenagapendidikdan pesertadidikusiadini
o Mengembangkanpotensidiripesertadidik usia dini.
o Mengembangkankurikulum/materibahanajar yang berwawasangender.
o Memahamiperkembangananak usia tiga sampailimatahun
o Eerlatih'loilettraining"pada pesertadidik usia dini.
o Cara memilihmainanyang sesuaidengankebutuhandan minatpeserta
didikusiadini.

Manfaat Makalah
. MembekalitenagapendidikPAUDtentangprinsipprinsippendidikananak usia dini
yang BerwawasanGender.
. Melaluipendidikananak usia dini yang berwawasangender,maka dalamjangka
menengahdan panjangdiharapkananak tersebutakan menjadimanusiayang
berkarakter,berbudi luhur, dapat bekerjasamasecara profesional,dan dapat
mengembangkan potensidirinyadenganproduktivitas
yangoptimal.
. Melaluipendidikananak usia dini yang berwawasangender,maka dalamjangka
menengahdan panjangdiharapkandapat menurunkantingkatkonflik,kekerasan,
dan kriminalitas
di masyarakat.
M EN G A P AP E N D ID IK A NA N A K USIA DINIYANG
B E R W AWA S A NGE N D E RME N JADIPENTING?

PAUDBerwawasan
Pentingnya Gender
lstilah gender dimunculkanoleh ilmuwan sc.ial unluk menjelaskanantara
perbedaan laki-lakidan perempuanyang bersifatkodrati(merujukkepada konsepjenis
kelamin atau bawaan sebagaiciptaan Tuhan) dan hal-hal yang merupakanbentukan
budaya yang diturunkandan disosialisasikanoleh masyarakatyang berkaitan dengan
nonkodrati(merujuk pada konsep gender). Konsep Gender adalah menyangkut
perbedaan peran,fungsi,persifatan,dan hak perilakulaki-lakidan perempuan yang
dibentuk,dibuat, dan dikonstruksikanoleh masyarakat. Oleh karena itu, gender
befiubungan dengan peranbaik laki-lakimaupunperempuanyang bersifatrelatif,dapat
berubah,dapat dipertukarkan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
kebutuhannya dan jamannya. Perubahanciri dan sifiat-sifat
dari gender inidapat terjadi
dariwaktu ke waktu dan darisalu lempatke tempatlain(KPP,2000,2001,2OM,2005).
Secara detil,Tabel 1 di bawah ini menyajikanperbedaanantara konsep gender dan
jenis
kelamin(seks)sebagaiberikut(Depdiknas, 2005).

Tabell.PerbedaanKonsepJenisKelamin(Seks)dan Gender.

NO KONSEPJENISKELAMIN KONSEPGENDER
{SEKS}
1 Menyangkut perbedaan organ Menyangkut perbedaan peran, fungsi, dan
biologislaki-lakidan perempuan tanggungjawab
khususnya pada bagian alat-alat lakilaki dan perempuansebagai
reoroduksi. hasil kesepakatanatau hasil bentukan dari
masyarakat.
Sebagaikonsekuensidari fungsi alat-
alat reproduksi, maka perempuan Sebagai konsekuensidari hasil kesepakatan
mempunyaifungsi reproduksiseperti masyarakat,maka pembagianperan laki-laki
mensbuasi. Hamil. melahirkan & adalah mencarinafl<ahdan bekeda di sektor
menyusui; sedangkan taki-laki publik, sedangkan peran perempuan di sektor
mempunyai fungsi membuahi domestik dan bertanggung jawab masalah
(spematozoid). rumahtangga

z Peran reproduksi tidak dapat Peransosialdapat berubah


berubah; Peran istri sebagai ibu rumahtanggadapat
Sekali menjadi perempuan dan berubahmenjadipekerja/pencarinalkah
mempunyairahim, maka selamanya
akanmeniadiperempuan
3 Peran reproduksi tidak dapat Peransosialdapat dipertukarkan
dipedukarkan: Untuk saat-saat tertentu, bisa saja suami
Tidak mungkin peran laki-laki dalam keadaan menganggur tidak
melahirkan dan perempuan mempunyai pekerjaan sehingga tinggal di
membuahi rumah mengurus rumahtangga, semenbra
istri bertukar peran untuk bekerja mencari
nafkahbahkansampai ke luar negerimenjadi
TKW
Tabel1. (Lanjutan).

NO KONSEPJENISKELAMIN KONSEPGENDER
(SEKS)
4 Peran sosial bergantung pada masa dan
Peran reproduksiberlaku sepanjang
masa keadaan
Peran sosialbergantungpada budaya masing-
Peran reproduksi berlaku di mana
saia masino
Peran sosial berbeda antara satu kelas,/strata
Peran reproduksiberlaku bagi kelas/
strata sosial mana saia sosial denoan stata lainnva
Peran reproduksiditentukanoleh Peran sosial bukan kodrat Tuhan tapi
Tuhanataukodrat keseoakatan antarmanusia

Menjawabpertanyaan"Mengapa pendidikananak usia dini yang berwawasangender


menjadipenting?",maka perlu dijelaskansebagaiberikut:

. Masih banyak praktek ketidakadilandan diskriminasigender secam sadar atau


tidak pada struktur sosial masyarakat dengan kondisi baik laki-laki maupun
perempuanmenjadi korban dari sistem tersebut. Ketidakadilangender terjadi
karena adanya keyakinan dan pembenaran yang ditanamkan sepanjang
peradaban manusia, meskipun secara agregat ketidakadilangender dalam
berbagai kehidupanlebih banyak dialami oleh perempuanyang akhimyajuga
berdampakpula terhadaplaki-laki(KPP,2005).

r Masih banyak praktekketidakadilangendersecarasadar atau tidak pada proses


pendidikananak usia dini, baik yang dilakukanoleh keluargamaupun lembaga
pendidikanPAUD. Beberapacontoh ketidakadilan genderpada PAUD antara
lain: anak laki-laki cenderung diberi motivasi untuk menjadi kuat, agresif,
pemberani,melakukankegiatan-kegiatan yang rnenantang,dan didorong untuk
menjadi pemimpin,beraktivitasdi luar rumah, dll. Disisi lain, perempuan
cenderung diberi motivasi untuk menjadi penurut, tergantung, mengerjakan
pekerjaanyang monoton dan berulang-ulangserta didorong untuk melakukan
aktivitas sosial kemasyarakatandan aktivitas kerumahtanggaan(domestik).
Praktek ketidakadilan gender ini terjadi karena adanya keyakinan dan
pembenaranyang ditanamkansepanjanghidup manusia, sehingga seringkali
dianggapsebagaihal yang wajar. Padahal,pembagianperan yang kaku akan
memberi dampak yang kurang menguntungkanbagi anak karena mereka tidak
bisa tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh dalam merespon
dinamikakehidupanyang semakinkompleks.

. Bentuk-bentukmanifestasiketidakadilangender adalah (KPP 2004, Depdiknas


2005):
(1) Marjinalisasi(peminggiran/pemiskinan)
perempuan yang mengakibatkan
peningkatankemiskinan.
. Aspeksosial,misalnya:Laki-lakisebagaikepaladan pelindungkeluarga,
dengan demikianlaki-lakiharus mempunyaipekerjaandan status dalam
masyarakat; perempuansebagaipihakyang dilindungi,
dengandemikian
perempuan tidak harus mempunyai pekerjaan dan stalus dalam
masvarakat.
. Aspek budaya,misalnya.Laki-lakiadalahpenerusgarisketurunanpada
sebagianbesarmasyarakat, oleh karenaitu kedudukanlaki-lakiadalahdi
atas kedudukanperempuandalamkonteksbudaya.
. Aspek ekonomi,misalnya: Laki-lakiadalahpencarinafkah utama dan
mempunyaikekuatanposisi tawar yang lebih tinggi dari perempuan,
karena laki-lakimenghasilkanmaterial bagi keluarganya;sedangkan
sebagian perempuan sama sekari tidak menghasilkanmateri (karena
tidak bekerja),sehinggaberpengaruhpada akses terhadap modal dan
informasiserta kontrolterhadapkepemilikanaset keluarga.
' Aspek politik, misalnya: Laki-laki yang seca,€ sosial, budaya dan
ekonomimempunyaiposisitawaryangjauh lebihtinggidari perempuan,
maka laki-lakiakan lebih mudah mempunyaikewenangansecara koleklif
untuk menjadi pemimpin formal (di tingkat legislatif, eksekutif dan
yudikatif)dan pemimpinnon formaldi masyarakat.
(2) Sub-ordinasiyang berkeyakinanbahwa salah satu jenis kelamin tertentu
dianggaplebih utama dan lebih pentingdibandingkandenganjenis kelamin
yang lainnya seperti pandangan sejak jaman dahulu bahwa penan dan
kedudukanperempuanlebihrendahdibandingkandenganlaki'laki
(3) Pandangan stereotype (pelabelan/ penandaan) yang seringkali bersifat
negatifsecara umum dan selalu melahirkanketidakadilan.Sebagaicontoh,
label perempuan sebagai "ibu rumahtangga",sementara label laki-laki
sebagai"pencarinafkah".
(4) Kekerasan (violence)terhadap perernpuanyang diartikansebagai bentuk-
bentuk serangan terhadap fisik maupun integritas mental psikologi
seseorang. Kekerasanterhadapperempuanini sebagai akibat perbedaan
pemn yang muncul dalam berbagai bentuk. Pelaku kekerasan karena
genderini dapatbersifatindividualsepertidi dalam rumahtanggamaupundi
tempatumum dan di masyarakat.
(5) Beban kerja Ganda sebagaibentukdiskriminasidan ketidakadilan gender
yang dibebankanpada salah satujenis kelamintertenlu. Berbagaiobservasi
menunjukkanperempuan mengerjakanhampir 90 persen dari pekerjaan
domestik dalam rumahtangga,sehinggabagi perempuanbekerja di sektor
publik,maka merekamasihharusmengerjakanpekerjaandomestik.

Semua ketidakadilangender di atas dan manifestasinyapada kehidupan


masyarakatmerupakansiklussosialyang berulang-ulang selamaberabad-abad.
Oleh karena itu tidaklah heran banyak para orangtua perempuanyang masih
buta aksara denganproporsiyang jauh lebih besar dibandingkandengan orang
tua laki-laki(Suryadi& ldris,2004). Data dari berbagaiaspek baik pendidikan,
kesehatan dan ekonomi menunjukkanbahwa terdapat kesenjangangender
(gender gaps) dengan kondisi kaum perempuanlebih tertinggaldibandingkan
dengan laki-laki. Bahkan data tentang masalah sosiaf,seperti kemiskinan,
kekerasan dalam rumah tangga, tnfficking, pelacuran dan lain sebagainya
menunjukkanhal yang konsistendengan kondisi kaum perempuan relatif
menjadiviktimdibandingkan dengankaumlaki-laki.

Semua perbedaan kinerja dan peran laki-laki dan perempuan berakar dari
permasalahan perlcedaanperangenderyang dibentukoleh budayamasyarakat.
Seharusnyaperlu kesepakatanbaru dalam menguraikankembali pe€n apa
yang boleh dan tidak boleh dilakukanbaik oleh laki-lakimaupunperempuan
(Tabel2).
. Aspekbudaya,misalnya:Laki-lakiadalahpenerusgaris keturunanpada
sebagianbesarmasyarakat, oleh karenaitu kedudukanlaki-lakiadalahdi
atas kedudukanperempuandalam konteksbudaya.
. Aspek ekonomi,misalnya: Laki-lakiadalahpencannafkah utama dan
mempunyaikekuatanposisi tawar yang lebih tinggi dari perempuan,
karena laki-lakimenghasilkanmaterial bagi keluarJanya,sedangkan
sebagian perempuan sama sekair tidak menghasilkanmateri (karena
tidak bekerja),sehingga berpengaruhpada akses terhadap modal dan
informasiserta kontrolterhadapkepemilikanasel keluarga.
' Aspek politik, misalnya: Laki-laki yang secaru sosial, budaya dan
ekonomimempunyaiposisitawaryangjauh lebihtinggidari perempuan,
maka laki-lakiakan lebihmudahmempunyaikewenangansecarakolektif
untuk menjadi pemimpin formal (di tingkat legislatif, eksekutif dan
yudikatif)dan pemimpinnon formaldi masyarakat.
(2) Sutrordinasi yang berkeyakinanbahwa salah satu jenis kelamin tertentu
dianggaplebih utama dan lebih pentingdibandingkandenganjenis kelamin
yang lainnya seperti pandangan sejak jaman dahulu bahwa peran dan
kedudukanperempuanlebihrendahdibandingkandenganlaki-laki
(3) Pandangan stercotype (pelabelan/ penandaan) yang seringkafi bersifat
negatifsecara umum dan selalu melahirkanketidakadilan.Sebagaicontoh,
label perempuan sebagai "ibu rumahtangga",sementara label laki-laki
sebagai "pencarinafkah".
(4) Kekerasan(violence)terhadap perernpuanyang diartikansebagai bentuk-
bentuk serangan terhadap fisik maupun integritas mental psikologi
seseorzing. Kekerasanterhadappercmpuanini sebagai akibat perbedaan
peran yang muncul dalam berbagai bentuk. Pelaku kekerasan karena
genderini dapatbersifatindividualsepertidi dalam rumahtangga maupundi
tempatumumdan di masyarakat.
(5) Beban kerja Ganda sebagai bentuk diskriminasidan ketidakadilangender
yang dibebankanpada salahsatujeniskelamintertentu.Berbagaiobservasi
menunjukkanperempuan mengerjakanhampir 90 persen dari pekerjaan
domestik dalam rumahtangga,sehinggabagi perempuanbekerja di sektor
publik,maka merekamasihharusmengerjakanpekerjaandornestik.

Semua ketidakadilangender di atas dan manifestasinyapada kehidupan


masyarakatmerupakansiklussosialyang berulang-ulang selamaberabad-abad.
Oleh karena itu tidaklah heran banyak para orangtua perempuanyang masih
buta aksara dengan proporsiyang jauh tebih besar dibandingkandenganorang
tua laki-laki(Suryadi& ldris, 2004). Data dari berloagaiaspek baik pendidikan,
kesehatan dan ekonomi menunjukkanbahwa terdapat kesenjangangender
(gender gaps) dengan kondisi kaum perempuanlebih tertinggaldibandingkan
dengan laki-laki. Bahkan data tentang masalah sosial, seperti kemiskinan,
kekerasan dalam rumah tangga, trcfficking, pelacuran dan lain sebagainya
menunjukkanhal yang konsistendengan kondisi kaum perempuan relatif
menjadiviktimdibandingkan dengankaumlaki-laki.

Semua perbedaan kinerja dan peran laki-laki dan perempuan berakar dari
permasalahan perbedaanperangenderyang dibentukoleh budayamasyarakat.
Seharusnyaperlu kesepakatanbaru dalam menguraikankembali per:rn apa
yang boleh dan tidak boleh dilakukanbaik oleh laki-lakimaupun perempuan
(Tabel2).
Tatul 2. Aktivitas yang Boleh Dilakukan dan Tidak Boleh Dilakukan oleh
Perempuand an LaKt-laKt. -f
NO.,- URAIAN f PEREMPUAN LAIG-AKI
BOLEH/ TIDAK BOLEH/ TIDAK
PATUT BOLEH/TDK PATIJT BOLEH/TDK
PATUT PATUT
1 Memasak v V
2 Menceraikan v V
3 Memukul[r4enampat V v
4 Mensasuh
Anak V V
q
Belaniake Pasar V V
o Bekerjadi Sektor V V
Publik
7 MeniadiPemimpin v V
8 MeniaqaBat V V
I Memakifnenghina v v
1 0 MemlnJam
uangke V V
Bank

Ketidakadilangender ditunjukkandengan adanya stereotipesifat' yang seolah-olah


diterimasebagaisuatu kebenaranoleh masyarakat.Padahaldalamkenyataannyatidak
selalubenar. Menurutteori personalitas,SandraBem menjelaskankarakteristikfeminin
(sepertilembul,manja,pemsa,sensitif,penuhperhatian,penuhrasacinta)yang sangat
eratdenganperempuandan karakteristikmaskulin(sepertiberkepribadiankeras,tegas,
kerjakeras,senangberkompelisi, punyarencanayang sitematis,kurangsensitif)yang
sangaterat denganlaki-laki.Namundemikian,keduasifattersebutbercampurdi dalam
setiapindividubaik laki-lakimaupunperempuan(Bem 1993,Puspitawati 2006) (fabel
3)

Tabel3. StereotipeKarakteristikPerempuandan Laki-laki.

KARAKTERISTIKPEREMPUAN KARAKTERISTIKLAKI- LAKI


Feminin Maskulin/Gentle
lntrovert(tertutup) Ekstrovert(terbuka)
Emosional Rasional
FleksibeU Plin-Plan Teoas (Assertive)
Kerjasama Komoetitif
Memikirkanorano lain (others) Memikirkandiri sendiri(sel0
Sukaqosip Tidak suka oosip
Fisik lemah FisikKuat
Pribadi lemah (sensitif, hangat, lemah Pribadi Kuat (dingin,tegas, kuat, cepat,
lernbut,lambat) disiplin,
ambisius)
Pasif Akrif
Stabil Dinamis
Subyektif, instinq Obyektif, rasional, analitis
Orientasikekuasaan(power) Orientasikeharmonisan(peace)
Berkuasa Lebih banyak mengalah, menjalin
hubunoan
Tabel3. (Lanjutan).

meyakinkan
Kurano Sanoat
mevakinkan
Kuranq tugas
efisiendalammenqeriakan Sanoatefisiendalammenoeriakan
tuoas
PerilakuHalusiPasif PerilakuKasar/Aktif
ferusterang/TidakPemalu Pemalu
CepalMenanois/terharu Tabu untukmenanqis/tidakmudahterharu
Kurangdapatdipercaya Dapatdipercava
orano lain
Teroantunq Mandiri
Jadi pemimpin yano lemah J a d i p e m i m p i ny a n q k u a t
Sensitif.hanqat, lemah lembul Dinqin
tidakmau ambilresiko
Penakut. Berani,tantanqan
Sumber.Puspitawati(2006)berdasarkankonsepBem (1990)

Secara nyata di kehidupan manusia ditemukan sejumlah perempuan yang


mempunyaisifat berkuasa,dinamis,tegas dan dapat menjadipemimpinyang kuat dan
bijaksana. Ditemuipula di masyarakat,bahwa ada sejumlahlaki-lakiyang sifatnya
lembut,mudah terharu,plin-plandan cerewet dan suka gosip. Dengan demikian,
stereotipedi atas adalah pelabelanyang cenderungmerugikanperempuanuntuk dapal
berperanserta di sektor publik. Jadi, sifatsifat di atas bukan melekat secarErkodrati
padaperempuanatau laki-lakisaja, namun melekatpada diri seseorangapapun jenis
kelaminnya.

HARUS ADA RELASI GENDER, YAITU HARUS ADA


KOMI-iNIIi{SI DAN PERILAKU SALING MENG}IARGAI,
SALING MENGHORMATI DAN SALING MEMBI]TUHKAN
ANTARA LAKI-LAIil DAN PEREMPUAN TINTUK
NfENCIPTAKAN KEHARMONISAN DAN BUKAN
MENCIPTAKAN PERSAINGAN DAN PERMUSUHAN.
relasl
sebaya
peer

PeranGenderSudahDimulaiSejakManusiaLahir
Gambar1. Sosialisasi
SampaiMeninggalSelamaPerkembanganSiklusHidupManusia.

Dalam rangka merubah semua ketidakadilangender dan manifestasinyapada


kehidupanmasyarakat,maka dilakukanmelaluistrategiyang bertahapmelalui
pendidikananak usia dini yang berwawasangender, baik di tingkat keluarga
maupun di saluan pendidikan. Melaluistrategipemutusansiklus sosial yang
bias gender (breakthe cycle of genderblas) yang sudah berulang-ulangselama
berabad-abad,maka diharapkanakan mulai terciptasuatu tatanan yang lebih
harmonismelaluirelasigenderyangbaik.

Melaluipendidikananak usia dini yang beruvawasangender,diharapkandapat


menurunkan secara signifikan tingkat kesenjangangender (gender gaps) di
berbagaiaspekpembangunan.Diharapkanpula,melaluipendidikananak usia
dini yang berwawasan gender akan mengurangimasalah sosial, seperti
kemiskinan,kekerasandalam rumah iangga, tnfficking, pelacurandan lain
sebagainya.

gendersangatpentingdalamrangka:
Jadi,PAUDberwawasan
" PerubahanMind-Setindividu dan masyarakatmelalui PendekatanSosial
Budaya Di Tingkat Keluargadan Masyarakaf'.

Prinsip- Prinsip yang Harus Dipahami Para Tenaga Pendidil PAUD agar
Berwawasan Gender

r Anak laki-lakidan perempuanadalahberbeda,namunjangan dibeda-bedakan


(sesuai dengan Motto dari KementerianPemberdayaanPerempuan-Republik
Indonesia).
r Nilaiekonomianak samadengananakperempuan.
laki-lakiadalah
r Mendidik anak baik laki-laki maupun perempuanharus berdasarkanasas
keadilangender dalam rangkamemperolehakses,mantaat,partisipasi,kontrol
terhadapsemua sumberdayakeluargauntukmewujudkansumberdayamanusia
yang sehatjasmanidan rohani.
. Menjunjungtinggi prinsipharmonis;menghindarikonflikatau perlengkaran.
r Harusada perubahanpandanganbahwa:
o Anak perempuanbolehmemilihbidangeksaktasejaksekolahmenengah
sampai ke Perguruan Tinggi (contohnya SMK-TI, SMK-lnformatika,
FakultasTehnik,FakultasM[PA,FakultasKedokteran,dll).
o Anak percmpuanbolehsekolahjauh dari rumahnyatanpa mengkuatirkan
"keselamatannya sebagaiperempuan".
o Anak perempuan yang sekolah tinggi masih tetap 'laku' untuk
mendapatkan suami".
o Anak perempuanyang telahluluskuliahdan masihpunyapotensibesar
disarankanuntuk metanjutkankuliah ke pasca sarjana walaupun telah
berkeluarga.
o Anak perempuan yang telah lulus kuliah dan sudah berkeluarga
disarankanuntuk tetap berkarya( menjadi horne-basedworke), dan
tidakmelupakanhasiljerihpayahkuliahnya.

TujuanPembelajaranPAUD Responsif Gender

1. Untukmembentukanak Indonesiayang berkualitas yaituanakyang tumbuhdan


berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannyasehingga memiliki
kesiapanyang optimaldi dalam memasukipendidikandasar serta mengarungi
kehidupandi masa dewasatanpa terbelengguoleh kendalapembagianperan
genderyang baku dan merugikansalahsatujenis kelamin.
2. Untukmembantumenyiapkananak laki-lakidan perempuanmencapaikesiapan
belajar(akademik)di sekolah,
3. Pengembangan segenappotensianaklaki-lakidan perempuansecaraoptimal.
4. Penanamannilai-nilaidan norma-norma kehidupanyang mengedepankan nilai-
nilaikeadilandan kesetaraangender.
5. Pembentukandan pembiasaanperilaku-perilaku yang diharapkan dengan
mengedepankan nialFnilai
kompetensi yangtidakbiasgender.
6, Pengembanganpengetahuandan keterampilandasar anak sesuai dengan
potensidanminatnya.
7. Pengembanganmotivasidan sikapbelajaryang positifbagi anak laki-lakidan
perempuan.
SasaranPAUDResponsifGender

sasaranprogrampendidikananak usiadiniadalahanakusia0-6 tahun.


Untukmencapaisasarandiperlukansasarananlarayaitu :
. Orangtuayangmemilikianakusia9-6 ,"nrn
r Pendidikdan pengelolalembagapendidikananakusiadini
. Lembagayang menyelenggarakan PAUD
PentingnyaPAUD Responsif Gender

1. Lingkungandapat menangsang pertumbuhandan perkembangan otak kiri dan


kanan pada anak perempuandan laki-lakisehinggadapat mengembangkan
aspekintelektual, kepribadian,
dan karakteranaksecaraoptimal.
2- Mengembangkankemampuanbahasa anak yang mengedepankannilai-nilai
egaliter(keadilandan kesetaraangender) karenapada masa ini perkembangan
bahasaanak berkembangdenganpesat.
3. Pemenuhan hak anak untuk berkembang sesuai dengan potensinya,
menyalurkanrasa ingin tahu, bakat dan minat anak tanpa tertendala oieh
pandanganyang bias gender.
4. Meningkatkankualitas interaksi antara anak dan pengasuhnyasebagai dasar
pembentukanperilaku sosial anak pada masa dewasa yang mengedepankan
nilai-nilaikeadilandan kesetarangender.

KeuntunganPAUD Responsif Gender

1. Membentukanak-anaklaki-lakidan perempuanyang sehat, cerdas,ceria,dan


berakhlakmulia.
2. Membentukkemandirian anak laki-lakidariperempuan.
3. Mendorongkesuksesananak laki-lakidan perempuandi sekolahsehinggalidak
dibutuhkanpendidikankhusus.
ANAK US|A DlNl(PAUD) YANG
PRAKTEK PENDTDTKAN
APLTKAST/
RESPONSIFGENDER

ModelPembelajaranPAUDResponsifGender

Prinsip-Prinsip Model PembelajaranPAUDResponsifGender:


a. Hotistikdan terpadu(hotistikberartiseluruhsegenapaspekpertumbuhandan
perkembanganjasmanidan rohani;terpaduberartiketerpaduanlayanangizi,
kesehatandan pendidikanyang dilaksanakansecara terintegrasidalam
suatu kesatuan program utuh dan proporsionaldengan melibatkan
kerjasama yang erat anlara lembaga PAUD, tenaga pendidik PAUD dan
keluarga).
b. Berbasis keilmuan (berdasarkantemuan-temuanmutakhir dalam bidang
keilmuanyang relevan).
c. Berorientasipada perkembangananak baik laki-lakidan perempuandengan
mempertimbangkan karakteristikindividu,minat,dan pengalamananak.
d. Berbasispada masyarakatdengan memperhatikanpotensi,norma, budaya
setempatuntukdapat bersaingsecaraglobal.
e. Menjunjungasas keadilandan kesetaraangenderdalamrangkamemperoleh
akses, manfaat, partisipasi,kontrol terhadapsemua sumberdayakeluarga
untuk mewujudkansumberdayamanusia yang sehat jasmani dan rohani,
serta menjunjungtinggi prinsipharmonis.

Pendekatan PelaksanaanMenu PembelajaranResponsif Gender:


a. Berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak dengan
memperhatikankebutuhan khusus biologis, kebutuhan psikososial anak,
keunikan,dan minat.
b. Belajar melalui bermain yang mampu mengembangkanseluruh aspek
perkembangananak yang mencakup perkembanganfisik, afektif dan
estetika, kognitif, bahasa dan psikomotorikpada anak laki-laki dan
perempuan.
c. Mendorongkreatifitasanak untukmenghasilkankaryayang inovatif.
d . Lingkungan ditata agar kondusif untuk mendukung semua anak terlibat
secaraaklif di semua kegiatanpembelajaran.
e . Pembelajaranmemuatkonsep-konsep pengetahuan yang dibangunsecara
terpadu,tidak berdasarkanmata pelajaran.
f. PembelajaranPAUD ditujukanuntuk mengembangkanketerampilanhidup
sesuaidengantahapanperkembangananak untuk membangunkemandirian
anak,
g Berbagai media pembelajaranPAUD dapat menggunakanbahan-bahan
yang tersediadi lingkungandan bahan limbahyang tidak berbahayabagi
kesehatananak;Mediadan sumberbelajaryang digunakandi PAUD harus
responsifgender,yaitu memperhatikan kebutuhanspesifikdan kebutuhan
umumsertamenghindari yang merugikanlakiJakidanperempuan.
stereotipe

t0
lntegrasiKeadilanGenderPada Area PerkembanganAnak
Area Deskripsi Mengacupada Integrasi keadilan gender
Per*embanqan
l-rstK Perubahandasar fisik biososial Anak diberikesempatanseluas-luasnya
sepertitinggi,berat untukme.nilihalat permainanyang
dan keterampilan mampumerangsangperkembangan
motorik motorikanak tanpa terkendalaoleh bias
oender
Afektif dan * Afektif: perubahan Psikologis * Anak laki-lakidan perempuandilatih
estetika sec€rrapsikologis, Sosial untukdapat mengembangkandan
sosial, Emosional mengadopsisifat feminindan
kemampuan kreatif maskulinsecara seimbanguntuk
emosional, dapatdigunakansesuaikebutuhan.
kepribadian,dan * Anak laki-lakidan perempuandilatih
befiubungan untukbekerjasamamelalui
* Estetika: meliputi permainanbertukarperan sehingga
artistik, ekspresi merekamempunyaikemampuan
karaKeristik, untuksalingmenghormatidan
kesadaransensori menqharoaiperbedaan

Kognitif, Kemampuanmental Mental * Berlatihkomunkasi antar peserta


bahasadan meliputibahasa, lntelektual didikdilatihuntuk menggunakan
psikomotori kognitif dan berpikir bahasayang baik, santun dengan
k psikomotor menghindarikata*ata yang kasar
dan merendahkansalahsafujenis
kelamin.
* Anak laki-lakidan perempuandilatih
dan diberikesempatanuntuk
mendapatkanpengetahuandari
berbagaisumberbelajaragar
mempunyaikemampuan
mengembangkanmulti
inteleoensinva se€ra ootimal.

Indikator Model PembelajaranPaud Yang Responsif Gender


a. Semua anak baik perempuan maupun laki-laki memperoleh akses,
partisipasi, dan manfaat yang sama dari kegiatan belajar, dengan
mengakomodasikan perbedaanminat, kebutuhan,dan bakat anak secara
individu;
b. Semuaanak baik perempuanmaupunlaki-lakimemperolehhak yang sama
dalam belajar, yakni sama-samadapat belajar secara aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan;
c. Semuaanak baikperempuanmaupunlaki-lakimemilikikesempatan dan cara
yang efeklifuntuk mendapatkanpengalamanyang bermaknadan memiliki
untuksalingberbagipengalaman
dan difasilitasi yang berbeda;
d. Berkurangnya pola-pola dan perilaku lembaga PAUD yang dapat
memarginalkansalah satu jenis kelamin;misalnyaadanya kebebasanyang
sama antara laki-lakidan perempuandalam memilih alat dan kegiatan
bermain:
e. Semua anak baik perempuanmaupun laki-lakiyang memiliki kesulitan
belajarmemperolehbimbinganyang baikdan bermutudaritenagapendidik;

ll
f. Semua anak baik perernpuanmaupunlaki-lakidiperkenankanmemilikijenis
permainan dan memilih bermain peran yang beragam tanpa hambatan
budayadan peran-peran tradisional;
v. Bahanajar dan alat bermainyangada sepertibukubacaan,balok,alat main-
peranyang terbebasdarimateriyangrnemuat'genderstercotyre'.

Interaksiantara Tenaga Pendidik dan Peserta Dadik Usia Dini

Tenagapendidikharus:
. Mempedakukanpesertadidik usia dini laki-lakidan perempuanseca€ adil dan
setara dengan memperhatikansifat-sifatpribadi dan kebutuhan spesifik
berdasarkanbiologidan individual. Misal: melatihpesertadidik perempuan
maupun laki-lakiuntuk dapat memanfiaatkan toilettanpa tergantungpada orang
lain, menyediakantempat toilet yang disesuaikandengan karakteristikfisik laki-
lakidan perernpuan.
. Memperlakukanpendekatanyang tepat pada pesertadidik,janganterlalu lembut
dan jangan terlalu kasar/keras,perhatikankebutuhanspesifik dan kebutuhan
universalsisra. Misal: pendidikperlu memperhatikansec€lraiepat pesertadidik
yang memiliki kelainan penyakit seperti anemia, difable, asma, dll dan
menerapkanpembelajaranyang sesuaidengankebutuhanspesifiknya.
. Memberisosialisasipada pesertadidik usia dini tentangsifat-sifatindividualdan
canamenghargaisesamajenis atau lawanjenis dan car:akerjasamaantar siswa
laki-lakimaupunperempuan.
. Menghindarisikap dan perilakuyang mengarahpada pelecehansosiat,seksual,
dan budayapada pesertadidik usia dini laki-.takidan perempuan.
. Menumbuhkan motivasi belajar, memilih mainan yang cocok dengan minat
pesertadidik tanpaterikatoleh pembagianperangenderyang kaku.
. Mendorongpesertadidik laki-lakidan perempuanuntuk mandirisesuaidengan
kebutuhandasaryang spesifikdan yang universal.
. Mendorongpesertadidik usia dini laki-takidan perempuanagar sama-sama
memiliki sifat tekun, teliti, detil serta berani mengaktualisasikandirinya tanpa
terkendalaoleh perbedaanjenis kelaminnya.
. Tidak mentolerirsifat-sifatnegatif peserta didik laki-laki(yang biasanya agak
membanlah, berontak, kurang telaten, dan kurang sabar) dan peserta didik
perempuan(yangbiasanyacengeng,takut,tergantung,pemalu).

Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Usia Dini.

Tenagapendidikharusmemperhatikan:

. Minat peserta didik laki-lakidan perempuantanpa ter4rendalaoleh


stereotipi gender.
Tenagapendidikharusmenumbuhkan dan meresponminatpesertadidiklaki-
laki dan perempuanyang bervariasi.Pendidikperlumenumbuhkan kemampuan
dan pengalamanbelajarterhadappesertadidik laki-lakidan perempuanbaik di
sekolahmaupundi luarsekolahdenganmembericontohtentangapa yang dapat
dilihat,dipelajariataupundicontohdalamkehidupansehari-hari.Dengan

t2
menumbuhkan kemampuandan pengalamanbelajaryang bervariasi,diharapkan
pesertadidikmemilikicita-citayangtinggidantekaduntukmewujudkannya.

Kemampuandan bakat.
Pendidikanperlu membimbinganak laki-lakidan peremouansesuai dengan
kemampuandan bakatnya.Kembanokanbakat yang menonjoldarinya dan
eksplorasisecara maksimal.dengan memperkuatpotensiyang dimilikioleh
pesertadidik memlauistimulasiyang tepat. Anak laki-lakimaupun perempuan
diberikesempatanberkembanguntukmeraihcita-citayang tinggi. Misal:
o Tidak apa-apa bagi anak perempuan punya cita-cila menjadi presiden,
astronot,pilot,dokter,tentara,dan sebagainya.
o Tidak apa-apabagi anak laki-lakiuntuk punyacita-citamenjadiguru TK, koki
(chef),desainer,dan sebagainYa.

Menciptakanlingkunganuntuk perkembanganintelegensi anak usia dini


responsif gender.
o Ciptakan lingkunganyang memungkinkananak laki-lakidan perempuan
untuk dapat mempeduas wawasannya tanpa terkendala oleh jenis
kelaminnya-Misalnya dengan memberikanbuku-buku pengetahuanyang
sesuai dengan tingkat pemahamananak, memberikantontonanyang sanat
akan pengetahuan, menyediakan fasilitas dan membimbingnya dalam
memperolehpengetahuanyang sesuai dengan tingkat pemahamananak,
dan mengajaknyaberdiskusi.
o ciptakan metode belajar yang menstimulasirasa kasih sayang dan
menghargaipotensi pada anak laki-lakidanperempuan.Anak hendaknya
diterimasebagaimanaadanyadengansegalakekurangandan kelebihannya.
Bila anak bukanseorangyang cerdas,tugas tenagapendidikadalahtetap
memotivasinya agar dapat mengoptimalkan yang masih
kelebihan-kelebihan
dimilikinya.
o Berikankesempatanbermainkepadaanak laki-lakidan perempuansesuai
denganminatdan perkembangan usianyatanpaterkendalaoleh pembagian
peran gender yang baku. Perkembanganintelegensijuga dimungkinkan
dengan memberikankeleluasaanpada anak laki-lkaimaupun perempuan
unhlk bermain.Denganbermain,selain memberikankesenangan/keceriaan,
anak juga dapat mengembangkan berbagai kemampuannya seperti
kemampuanberfikir,gerakmotorik,emosi,sosial,bahasa,sikapjujur, kreatif
dan sportif.
o Berikan kesempatankepada anak laki-lakidan perempuanuntuk berekreasi.
Ajaklahanak untuk berkunjungke beberapatempat rekreasisepertigunung,
pantai,musium,kebun binatang,dll. Hal ini akan menambahpemahaman
anakakanlingkungansekitamya.
o Ciptakanhubunganyang relaksdengananak laki-lakimaupunperempuan.
Hubungananak dan pesertadidikyang relaksdapatmembantuanak untuk
berani bereksplorasidan menaruh minat yang besar untuk mempelajari
lingkungannyatanpa ierkendala oleh jenis kelaminnya.Seorang anak
membutuhkanperhatianyang disertaikasih sayangdan suasanagembira
yang bisadirasakanpadasaatia tertarikmempelajarisesuatu.
o Berikankesempatanpada anak laki{aki dan perempuanuntuk mengatasi
hambatandan mengambilkeputusan.Apabila anak menemui hambatan
dalam mengatasisuatu masalah,berikan ia kesempalanuntuk mencoba
mencarijalan keluamyadenganbimbinganorang tua. Hal ini pentingagar

IJ
anakterlatihuntukberfikirdan mengambilkeputusan.Kemampuanini sangat
mendukunganak untukdapatmengembangkan potensikecerdasannya.

. Hal-halyang dapat dilakukanoleh pesertadidik dalam mengembangkan bakat


pesertadidikadalah;
o Yakinkanpada anaklakiJakidan perempuanbahwasuksesbisa dicapaijika
mereka najinbelajar.
o Mengajak anak bermain dan berlcicara.Ajak anak untuk berbagi pikiran
mengenaihat-halyang baru terjadi, sepertiapa yang terjadi sekitar rumah
dan apa yang anak lakukansepanjanghari. Selain ilu juga anak dapat
dirangsanguntuk mengarangceritabersama-samaatau membacakananak
sebuah dongeng dan bermain. Kesempatan perlu diberikan secara
bergantiankepadapesertadidik laki-lakidanperempuan.
o Curahkanperhatianpada anak dan perhatikanhobi yang dimilikianak laki-
laki maupun perempuan. Anak bisa didaftarkanke tempat{empat belajar
sesuaidenganminatdan hobinya.
o Mengajak anak laki-laki maupun perempuan ke tempat{empal dimana
merekabisa belajaqsepertike toko buku,museumdan pusat-pusatkegiatan
rnasyarakat
o Ciptakansuasanayang tenanguntukbelajar.

Mengembangkan Kurikulum/ Materi Bahan Ajar PAUD yang Berwawasan


Gender.

Tenagapendidikharus:
. Mengintegrasikan konsep gender ke dalam kurikulumdengan bahasa yang
sederhanadan metolodogiyang responsifgender.
. Memasukkandalam kurikulum mengenai berbagai metode pengajaran yang
dapat mendorongpartisipasiaktif pesertadidik anak usia dini baik perempuan
maupunlaki-laki.
. Menyediakanakses bagi pesertadidik anak usia dini baik perempuanmaupun
laki-fakipada semua area kurikulum.
. Mengembangkankurikulumyang digunakanuntuk melakukanperan di keluarga
maupundi masyarakat.
. Memberikansaran bagi pesertadidik usia dini perempuandan laki-lakiuntuk
tidak mempunyaicita-citatinggidan percayadiri akan kemampuandan potensi
dirinya.
. Menjaminbahwa buku pelajarandan bahan-bahanajar adalahsensitifgender
denganmemperhatikanpula aspekbahasa,gambar-gambardan contoh-contoh
yangdigunakan.

t4
contohPengasuhanAnak Usia Dini ResponsifGenderdafamKeluarga:

. Pengasuhan anak usia dini responsif gender adalah mendidik anak


berdasarkanasas keadilan gender dalam memperolehakses, manfaat,
partisipasi,kontrolterhadapsemuasumberdayakeluarr.auntukmewujudkan
sumberdayamanusiayangsehatjarnani dan rohani
. Pengasuhananak usia dini perempuandan taki-takiresponsifgender
o Biasanya pengasuhandirekatkanpada peran rbu saja, namun
demikianpengasuhanyang ideal menuntutkemitraanperanayah dan
ibu yangseimbang.
o Ayah dan ibu memperhatikan kepribadian individu(sifat-sifat
introvert
/feminin dan e)droverumaskulin)dengan semua kelebihan dan
kelemahanserta potensidiri anaknya.
o Ayah dan ibu memperhatikankebutuhandan perlindunganbiologis
(alat reproduksi)anak usia dini laki-lakidan perempuan.
o Ayah dan ibu mencari pendekatanyg tepat dalam berkomunikasi
dengananak usia dini perempuandan taki-rakidenganmenjunjung
tinggi asas keadilan dan kesetaraan gender, dan menghindari
komunikasiyang kasardan merendahkandiri anak.
o Pendekatanayah dan ibu harus bijaksanadan hangat serta penuh
pengedian dengan memperlimbangkan bahwa perkembangan
psikososialanak perempuantebih cr'pat2 (dua) tahun dibanding[an
denganperkembanganpsikososialanak laki_laki.
o Ayah dan ibu mendidikanak usia dini untuk berkomunikasi dengan
santun kepadasiapapundan melatihanak usia dini untuk berbagi
makanan/ mainan (atau materi lainnya) dan bekerjasamadenga-n
saudara-saudara/teman-terna nnya.
o Ayah dan ibu menumbuhkan molivasidan minatbelajaranakusiadini
dengan memberikanfasititasbelajaryang memadaisesuaidengan
kebutuhandan minalnya.
o Ayah dan ibu memberikesempatananak perempuanuntuk bermain
peran menjadi dokter, pemimpin,pilot, arsitek dan sebagainya,dan
anak laki-lakiuntuk bermainperan menjadikoki (che\, dln bermain
masak-sakan,mencuci,dan menyeterika.
o Ayah dan ibu mengajakanak usia dini perempuandan laki-lakiuntuk
membersihkantempat iidur, kamar tidur, menyiapkanpiring dan
makanan.
o Ayah dan ibu memberikan contoh perilaku nyata dalam kehidupan
sehari-haritanpa bias gender, sehinggaoapat oilaoikanrole moaet
bagi anak laki-lakidan perempuannya.

l5
SaranBagiTenagaPendidikuntuk MenstimulasiPesertaDidik Usia Tiga Sampai
LimaTahun

Anak Umur Tiga Tahun


1. Perkembangan

lde bagi pendidiUtutor untuk mendorong PerkembanganAnak Umur


Tiga Tahun
r Per{<embanganFisik
o Melatih peserta didik laki-laki dan perempuan agar mampu
menggunakantoilet dengan sedikit bantuan; rnampu berpakaian
dengan bantuan; mampu menangkap bola, menendang bola,
memanjattanggakecil;mampumengayuhsepedaroda tiga.
r PerkembanganMental dan Bahasa
o Melatih peserta didik laki-laki dan perernpuan agar rnampu
mengamati,menirudan suka menolongorangtuadalamtugas-tugas
sederhana.
o Melatih peserta didik laki-laki dan perempuan agar mampu
mendengarkandan mengingatceritasederhana.
o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumengulang
kata-katadan suara.
o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu bertanya
dengan kata-kata"Apa,dimana,siapa,dan mengapa?"
o Metatihpesertadidik lakFlakidan perempuanagar mampu bemyanyi
dan dapat melantunkannada sederhana.
. PerkembanganSosial dan Emosional
o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumenerima
pendapatdan mengikutipetunjuksederhana.
o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu memilih
orangluayang lebihdisukai;mampumemilihantaradua pilihan.
o Melatih peserla didik lakFlakidan perempuanagar mampu membuat
oEng tertawakarenaperilakunya.
o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu bermain
sendiriandisekitaranaklain.
o Melatihpeserla didik laki-lakidan perempuanagar mampu menjawab
apabiladitanyaapakahkamu laki-lakiatau perempuan?.

l6
2. Perkembangan
Anak Umur Empat Tahun

lde bagi pendidik/tutor untuk mendorong Perkembangan Anak Umur Empat


Tahun
. Perkembangan Fisik
o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar marnpumenggunakansendokdan
garpudengan baik;
o Melatih peserta didik laki-laki dan perempuan agar mampu berpakaian tanpa
banfuan;mampu berjalandengan lurus;mampu melompatsetinggi5{ inchi;mampu
mengayuhsepedaroda tiga dengansangatbaik.
o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu melompatdengan satu
kaki.
o Melatih peserta didlk laki-lakidan perempuanagar mampu melempar,menangkap
dan memanfulkanbola denganbaik.
o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu membentukobyek dari
lempung/c/ay.
o Perkembangan Mental dan Bahasa
o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu mempelajarikata-kata
baru dengan cepat dan kemudianmampu dikomunikasikandengan orangfuadalam
bentukgurauan,obrolan,dan cerita.
o Melath pesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampu mengenalihuruf apatrila
diajari; mampu mengenali kata{<ata dalam buku yang sederhana; mampu
menghitung1-7 obyek.
o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu melakukanpekerjaan
sehari-haridenganurutanyang benar.
. Perkembangan Sosial dan Emosional
o Melatih peserta didik laki-laki dan perempuan agar mampu mengerti dan
mematuhiperafuran sederhana.
o Melatihpesertad'rJiklaki-lakidan perempuanagar menikmatingobroldan berdbkusi
akan sesuatuyang nyata.
o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu memperlihatkanbarang
miliknyaatau kemampuandirinya.
o Melatih peserta didik laki-laki dan perempuan agar tidak takut kegelapan dan
monster.
o MelatihpesertadirJiklaki-fakidan perempuanagar mulai mengertiarti bahaya.
o Melatihpesertadklik laki-lakidan perempuanagar tidak berbohonguntukmelindungi
diri dan temannya.
o Melalih peserta didik laki-lakidan perempuanagar tidak suka marah apabila ada
kekecewaan.

t7
3. PerkembanganAnak Umur Lima Tahun

lde bagi pendidik/tutoruntuk mendorongPerkembanganAnak Umur Lima


Tahun
. PerkembanganFisik
o Melatihpesertadidik laki-lakidan pe,,jmpuanagar mampu berpakaiantanpa
banhran.
o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumelempar,
menangkapdan memantulkanbola denganbaik.
o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumengayuhsepeda
roda tiga dengansangat baik.
o PerkembanganMentaldan Bahasa
o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumerencanakan
dan diskusidenga baik.
o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagarmampumembangun
persahabatandan pertemanan.
o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu berceritatentang
dirinya; mengerti cara membaca buku dari kiri ke kanan dan dari atas ke
bawah.
o Melafh pesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumengingatalamat
dan nomortelephon.
o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumenikmati
gurcuandan tebak-tebakan, Mampumenghitungsampai10 obyek.
' PerkembanganSosial dan Emosional
o Melatihpesertadidiklaki-lakidanperempuanmampuuntukbergilirandanberlcagi
denganoranglain.
o Melatihpesertadidiklaki-lakidanperempuanagarmampubermain dengantemannya
sendiridan tidakmelibatkan anakbaru.
o Melatihpesertadidiklaki-lakidanperempuanagarmempunyai keinginanmencoba
haLhalyangbaru

Berlatih"Toilet Training" Pada PesertaDidik Usia Dini.

Tenagapendidik
harusmemperhatikan berikut:
hal-halsebagai
Belajar menggunakantoilet untuk buang air kecil maupun besar merupakan
suatu peristiwabesar bagi kedihupanseoang anak usia dini (toddler). Hal ini
merupakantanda adanya perubahanmenjadi anak lebih besar. Kebanyakan
anak todlerbersemangatdalamberlatihmenggunakantoiletdisertaidenganrasa
banggaapabilaberlatihdenganbaik.
Melatih anak toddler menggunakantoilet akan sangat mudah apabila anak
tersebut sudah siap secara frsik dan emosional. Apalagi keadaan toilet di
fndonesiabermacam-macam tipenya,ada toiletjongkok,ada toiletduduk, dan
ada pulamelatihbuangair di pekarangan atau di sungai.Apapunjenistoiletnya,
seoranganak todlerbiasanyamulai siap berlatihtoilet pada umur 2 sampai 3
tahun.
Sesuai dengan bentuk anatomiorgan biologisanak laki-lakidan perempuan,
maka ada perbedaancara melatihtoilet antara anak laki-lakidan perempuan.
Anak perempuanbiasanyamempunyaikendalikontrolyang lebih baik secara
fisik terhadap otol-otot kandung kemih dan kontrol lerhadap usus besar
danpadaanak laki-laki.Olehkarenaitu anakperempuansecarafisiklebihdapat

l8
mengontroluntuk buang air kecil dan besar daripadaanak laki{aki. Seeara
umumdapatdikatakanbahwaanak perempuanberlatihtoiletdenganbaik pada
umur2,5 tahunsedangkananak laki-lakiberlatihtoiletdenganbaik pada umur 3
tahun. Namundemikian,gambaranumum ini belumtentu benarkarenasetiap
anak, laki-lakimaupunperempuan,mempunyaikeunikar dan secaraindividual
mengalamikematangan fisikyangber:.reda-beda.
r Rahasia sukses seorang anak dalam berlatihtoilet tergantungdari kesabaran
dari pelatih (orangtuadalam hal ini lbu dan Ayah, dan tenaga pendidikdi
sekolah),dan anak itu sendiri. Waktu lamanya latihan juga berpengaruh
terhadapkesuksesananak berlatihloilet. Kesiapan emosional anak juga
sangat penting karenadalamberlatih loilet anakharusberhadapandenganbau
kencing,bau kotoran,basah, dan kadang-kadangterasa gatal-gatalpada kulit.
Belajarhal-halyang baru memangsangatmenantangbagi anak usia dini (seusia
todler), namun demikian belajar menggunakantoilel mungkin tidak semenarik
belajar berlompat-lompat,memanjat,berlari atau berbicara. Pada umumnya,
seorang anak dapat bedatih toilet dengan baik dalam kisaran waktu latihan
antara3 sampai6 bulan,itupunharus berlatihtiap hari. Sekalilagi, setiap anak
adalahunik,ada kalanyaanakdapatbedatihtoiletdenganbaik dalamhitungan
minggusaja, semua tengantungdari berbagaifaktor,yaitu faktoranak itu sendiri,
faktor orangtua sebagai pelatih, dan faktor fasilitas toiletnya, apakah dalam
keadaanbaik dan bersihatau kotordan bau.

Cara Memilih Mainan yang Sesuaidengan Kebutuhan dan Minat Peserta


DidikUsia Dini.

Tenagapendidikharus:
. Memberikanstimulasiotak anak, baik otak kiri untuk perkembangankognitif,
maupunotak kananuntuk perkembanganpsikotogidan emosional. Mainanyang
membutuhkanpemikiran unluk mendesain,menganalisisseperti menyusun
balok,membentuksesuatuakan berfungsiuntukmenstimulasi otak kiri. Mainan
yang membuat perasaan menjadi sayang, peduli, dan empati akan berfungsi
untuk menstimulasiotak kanan. Oleh karena itu, jangan batasi anak usia dini
dalam memilihjenis mainan. Hal yang pentingdalam memilihmainanadalah
soal keamanandan jenis permainanyangsesuaidengantahapanumumya.

. Apapunjenis mainanitu, perantenagapendidiksangatbesardalammemilihkan


jenis mainan yang cocok untuk peserta didiknya, baik laki-laki maupun
perempuan,sesuai dengan umumya, dan favoritnya. Masa anak prcschool
adalah masa-masapenuh dengan permainankarena melalui bermainlahanak
preschoolinibelajarmengenalidunianya. Jadi masabelajardan bermaininilah
yang menjadikananak-anakpreschoo/sibuk setiap hari. Kesibukansecanafisik
dan psikologismembuatanak-anakprcschoolmengalamiperkembangan baik
ketrampilanbaru atau perkembanganpsikologi yang lebih tinggi. Anak
preschool menghabiskansebagian besar waklunya untuk bermain boneka,
melempar bola, menarik dan mendorongmobil-mobilan,naik sepeda roda tiga
dan lainlain(Suminah& Sugiharto,2001;Abdoellah& Sugiharto,2001,2002).

l9
JENISMAINANYANGCOCOKSESUAIDENGANUMURANAK

U M U RA N A K MAINANYANG DAPATDIPILIH MAINANYANGHARUSDIHINDARI


(TAHUN)
l-J . Dough(leunpung/malam) . Mainanyang ujungnyaruncing
. Crayonbesar, Softball,Papantulis r Mainanyangterdiriatas bagian-bagiankecil
. Mainankuda-kudaan dengan tempatduduk rendah . Mainan dengan obyek kecil-kecil seperti koin,
. Boladenganberbagai danukuran
.lenis minimalsedang kelereng,mote{ote
. Mobil-mobilan,
lnstrumen Topi,syal,sepatu
musik, . Mainanelektronik,
Mainantentara-tentaraan
. Mainanyangdapatdinaiki dankokoh,Buku . Sepedarodatiga denganbangkuyang agaklinggi
. Mainanyanodapatdinaikitetapitidak kokoh
3-4 . Dough(lernpung/malam) . Mainanelektronik
o Crayonbesar,pewamayang dapatdicuci . Mainantentara-tenbraan
. Bonekadenganpakaianyang sederhana . Kostumyangmudahterbakar
. Boladenganberbagai jenisdan ukuranminimalsedang . Mainanyangujungnyaruncing
. Mainannon+lektronik, Baloksusun,telephonmainan . Mainanyangdapatdinaiki
tetapitidakkokoh
. Pakaianpesta,Tea sets yang tidak pecah,Balok-balok
plaslik.Kartu-kartumainan,Buku
11 R r Baloksusun,Set konstruksi bangunan . Catyangberacun atauminyak
. Lempung(clay) . Konsumyangmudahterbakar
r Mainannon-elektronik . Layanganyangterbuatdarialuminized
polyester
. Pupet,Cat gambar r Mainanelektronik
o Kartu-kartumainan . Mainanpistol-pistolan
r Inslrumenmusik,Peralatan olahragayangkecil . Kembang api
o Sepeda roda dua dengan roda kecil dengan roda kecil
cadangan
. Buku

Departemen llmu Keluaroa


eluarga dan Btr^ Met
JENIS MAINAN YANG COCOK SESUAI DENGAN SELERA ANAK USIA DINI

T U JU A N MAINANSTIMULASIOTAK JENISMAINANDANPERAN JENISMAINANDAN PERAN


KIRI UNTUKANAK PEREMPUAN UNTUKANAK LAKI-LAKI
Mendesain SusunBalok ./
MainanLempung(Clay,daugh) "/ ./
pesawat,truk
Mobil-mobilan, ./ .J
Menghafal Mengenalihuruf latin dan
dan angka;Mengenali
nama-nama
buahdansavuran
menqanalisa binatanq,

TI,.IJUAN MAINANSTIMULASIOTAK UNTUKANAK PEREMPUAN UNTUKANAK LAKI.LAKI


KANAN
96rtl rll Boneka, Filihbonekabarbie,teddybear Pilihbonekalaki-laki(Kent),teddy
sayang (pink,hitam,coklat,putih),boneka bear(wamacoklat,hitam,pulih),
binatano bonekabinatano
Berbagi perangkat
Masak-masakan, Pilihperanapasaja(masak, Pilihperanapasaja(masak,
minumthe,rumah-rumahan makan,penyaii,jaga rumah,dll) maKan, rumahd l l
N BEFIMAIN UNTUK ANAK USIA DINI

J E N I SB E R M A I N KETERANGAN
GAYA TUJUAN
Berolahragasambil .Melompat sepertikatak .Melatihmotorikkasar
bermarndan bersuara .Gayajerapah minum rMelatihmotorikhalus
(2-6tahun) .Gayabangau angkat satukakisambil melebarkansayap
.Gayarajawalimenukik darilangitsambilmengepak-ngepakkan
sayapnya,
berlarimemutar
.GayaularnagameliukJiukkan badandi tanah
.Gayakudamarahsambil menendang-nendang kakikanandankiri
rGavaharimau laoarsambilmenoendao-noendao menointiomanosanva
Makansendiri .Menyendokmakanan,memeganggelasdan cangkir
Berlatih .Melatihmandiri
(3 tahun) .Makandi piringtidaktumpahdan habis
.Mencucitangandan piringdan gelaskecil(dariplastik)
Merapihkan
mainan .Merapihkan
danmenyayangi mainan oMelatihkonlrolemosi
.Menyusun
mainandi lemari(kotakmainan) rMelatihcaringdan mencintai
.Mengingat
nama-nama boneka .Melatihmotorikhalus
oMelatihmemori
Merapihkan
tempat .Menyusun danmerapirhkan danguling
bantal rMelatihmotorikhalus
tidur .Merapihkan seprei .Melatihkemandiriandan disiplin
.Melioatselimut . Berperilakuhidupsehat
dirisendiri .Menyikatgigisendiri
Mernelihara rMelatihmandiri
.Mandisendiri . Berperilakuhidupsehat
.Memilihpakaiandan mengenakan pakaian .Melatihdisiplin
rMemakaisepatJdan menalikantali sepatu6
BermainBersama .Menyapatemanbaiklaki-laki
dan perempuan rMelatihkontrolemosi
Teman oMenolongteman .Melatihcaring,mencintai,
berbagi,
.Mengingatdanmengenalnama-nama teman empati,bersabar,toleransi,
esteem
MemanjatPohonyang .Memanjatdenganhati-hati(pakaicelanapendekabu celanapanjang) oMelalihkontrolemosi(berani)
Rendah rMelatihmotorikkasar
Berenang .Pemanasan di luarkolamair oMelatih
motorikkasar,
.Masukkedalamair(kolam yangdangkal) keseimbangan
.Menogerakkan tanqan danberialan
dankaki,berlompat di dalamair
PENUTUP

Pendidikananak usia dini merupakantanggung jawab semua pihak, baik


pemerintah,keluarga,dan masyarakatdengantujuanuntukmempersiapkan
anak agar
mampu menyesuaikandiri sebaik mungkin dengan lingkungannya,dan membekali
dirinyaagar berfungsidalamkehidupanmasyarakat.

Tujuan pendidikan anak usia dini yang berwawasan gender adalah untuk
mengembangkan potensianak baik laki-lakimaupunperempuanagar menjadimanusia
yang berkaraktermulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, disiplin dan menjadi
warga Negara yang demokratisserta bertanggungjawab. Makalah ini memberikan
suatu pemahamanawal kepada para tenaga pendidikPAUD mengenaipengenalan
pendidikan usia dini beruawasan gender dan beberapa aplikasi yang dapat
dilaksanakandi lembagaPAUDsehari-hari.

Mudah-mudahan tulisanini dapat bermanfaatbagi para pendidikPAUD pada


khususnya,dan keluargaserta masyarakatluas pada umumnyadalam meningkatkan
pengetahuandan ketenampilanpraktisnyasehari-hariuntuk mewujudkankualitas
sumberdayamanusiayang berkarakterbaik dan cerdas.

WassalamuAlaikumWr Wb.
Penulis

DAFTAR PUSTAKA

Abdoellah& Sugiharto,U. 2OO1.KulakukanSendiri. DirektoratPendidikanAnak Usia


Dini, DirjenPendidikanLuar Sekolah. DepartemenPendidikanNasional
Abdoellah& Sugiharto,U. 2002. Aku Bisa. ProyekPengembangan Anak Dini Usia
Pusat. DirektoratPendidikanAnak Dini Usia Dini. DepartemenPendidikan
Nasional.
Bem, S L. 1993. The Lenses of Gender TransformingThe Debate on Sexual
Inequality.Yale University
Press. New Heavenand London
DepartemenPendidikanNasional.2005. PesanStandarPengarusutamaan
Gender
Bidangpendidikan.
DepartemenPendidikanNasional.2005. PositionPaper,

KementerianPemberdayaanPerempuan (KPP)- 2OA1. PemantapanKesepakalan


Mekanisme Operasional Pengarusutamaan Gender Kesejahteraan dan
Anak dalam PembangunanNasionaldan Daerah: BagianI dan ll.
Perlindungan
RakemasPemberdayaanPP & KPA.
KementerianPemberdayaanPerempuan(KPP).2004. Bunga Rampai: Panduandan
Bahan PembelajaranPelatihanPengarusutamaanGenderdalam Pembangunan
Nasional.KerjasamaKementerianPemberdayaanPerempuanRl, BKKBN,dan
UNFPA.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan. 2005. Bahan Pembelajaran
PengarusutamaanGender. Kerjasama KementerianPemberdayaanPerempuan
Rl. BKKBN.dan UNFPA.

L-)

Anda mungkin juga menyukai