Anda di halaman 1dari 2

NOTULEN

Acara :
Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :

Acara :
1. Pembukaan
Acara dimuali dengan berdo’a bersama
2. Sambutan
Sambutan dari Bapak Kepala Puskesmas
3. Ice Breaking
Para kader diajak untuk senam germas
4. Pengisian Materi
Isian Materi
Kelompok remaja usia 10-19 th
Proporsi 18,3% dan populasi total penduduk atau sekitar 43,5 juta jiwa(sensus penduduk
2010)
Besarnya populasi kelompok usia remaja merupakan aset atau potensi bangsa di masa
depan
Harus dijamin bahwa remaja indonesia dapat tumbuh dan berkembang scr positif dan
terbebas dari berbagai masalah yang mengancam termasuk masalah kesehatan reproduksi
Semakin dini usia haid pertama/menarche dan semakin meningkatnya umur pernikahan
dapat memperpanjang periode seksual aktif sebelum menikah(lama lajang) pada remaja
dan dewasa muda.
Situasi ini meningkatkan resiko terhadap masalah kesehatan reproduksi seperti adanya
seks pranikah,hamil pra nikah,remaja hamil,remaja melahirkan,kehamilan yang tidak
diinginkan,tertular IMS,HIV dan AIDS,perkosaan,keguguran,pengguguran yang tidak
aman,komplikasi kehamilan(resiko melahirkan prematur,lahir mati,berat lahir
rendah)dankomplikasi persalinan.
Informasi kesehatan reproduksi pada remaja cenderung diperoleh dari teman
sebaya(survey kesehatan reproduksi remaja indonesia(SKKRI th 2007)
44,3% remaja perempuan dan 46,9%remaja laki-laki menjadikan temennya sebagai
sumber informasi mengenai perubahan fisik saat pubertas
69,3% remaja perempuan dan 56,7% remaja laki-laki lebih suka mencurahkan
hati(curhat)tentang kesehatan reproduksi dengan temannya dibanding dengan orang tua
atau guru
Masih rendahnya pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS di usia remaja
sehingga mencerminkan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
termasuk HIV dan AIDS masih rendah sehingga diperlukan kerja keras untuk
memberikan pendidikan kesehatan reproduksi kepada remaja

Anda mungkin juga menyukai