Bab Ii Revisi Fix
Bab Ii Revisi Fix
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian
(ARI). ISPA merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh virus atau
gejala demam atau demam ≥38 °C, dan batuk tidak lebih dari 10 hari sejak
2013;9).
b. Penyebab
2009;41).
10
11
c. Klasifikasi ISPA
repiratori atas akut (IRAA) dan infeksi respiratori bawah akut (IRBA).
2014:172).
1) Pneumonia Berat
pernapasan 50 x/menit atau lebih pada anak usia dua bulan sampai < 1
tahun dan 40 x/menit pada anak usia satu tahun sampai < 5 tahun.
Adanya tarikan kuat pada dinding dada bagian bawah ke arah dalam
(TDDK).
2) Pneumonia
usia dua bulan sampai < 1 tahun dan 40 x/menit pada anak usia satu
3) Bukan pneumonia
12
ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah dan tidak ada napas
cepat.
2014:173).
2014:173).
Pada bayi gejala otitis media akut yang paling sering tidak
2018;528).
14
(2016) yaitu demam ≥ 37,5 °C, hidung tersumbat dan berair, batuk,
adanya tarikan dinding dada saat bernapas, dan sesak/napas cepat. Dimana
e. Manifestasi Klinis
Temuan klinis yang sering pada ISPA yang disebabkan oleh virus
antara lain, eritema faring (bercak merah di faring akibat inflamasi kulit
faring), exudat faring dan tonsil, adanya vesikel yang dangkal pada
sering pada ISPA yang disebabkan oleh bakteri antara lain: eritema,
bengkak, dan munculnya exudat pada faring dan tonsil, temperatus 38,3°C
15
atau lebih tinggi, tidak adanya konjungtivitis, batuk, dan rhinorea yang
f. Faktor Resiko
1) Faktor Lingkungan
a) Polusi Udara
(Maryunani, 2010;13).
sampai 96 bulan dengan usia ibu rata-rata 28,65 dan usia ayah rata-
merokok di rumah sebesar dari dua kali lebih tinggi dari orang tua
b) Ventilasi rumah
dari bau, asap, udara kotor yang berasal dari luar rungan.
(Nastiti, 2008;275).
sebesar 1,35 kali lebih besar. Pada kondisi lantai rumah ditemukan
2,64 kali lebih besar terjadinya kejadian batuk dan sesak napas.
yang dikatakan rumah sehat. Salah satu kriteria rumah sehat yaitu
bebas dari vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak
17
d) Perubahan Musim
mikoplasma terjadi lebih sering pada musim semi dan awal musim
a) Umur Anak
antibodi pada saat maternal. Saat usia tiga sampai enam bulan
pernapasan jarang terjadi pada saat anak mencapai usia lima tahun.
(Wong, 2009;931).
tidak adekuat.
badan bayi pada saat lahir kurang dari 2500 gram. Berat badan
c) Status Gizi
(Almatsier, 2010;11).
d) Vitamin A
2010;153).
20
e) Status Imunisasi
f) Pemberian ASI
untuk bayi walaupun ibu dalam kondisi kurang gizi sekalipun dan
3) Faktor Perilaku
(Maryunani, 2010;16).
menyerang balita, oleh karena itu seharusnya anggota keluarga dan ibu
(Maryunani, 2010;17).
Pneumonia.
sebagian sebagian kasus IRA tidak diketahui oleh orang tua dan tidak
(Nastiti, 2008;274)
Angka kematian untuk semua kasus pneumonia pada anak yang tidak
g. Penatalaksanaan
ada tarikan dinding dada bagian bawah ke arah dalam (TDDK) dan
umur balita
pemberian makan yang baik, serta menjelaskan kapan ibu atau keluarga
pernapasan yaitu:
dalam bak mandi serta menutup pintu kamar mandi dapat membuat
dilakukan dalam waktu 10-15 menit tanpa ada rasa takut dari anak.
(Wong, 2009;933).
b) Meningkatkan Istirahat
baring. Anak dengan suhu badan yang tinggi lebih mudah diatur
c) Meningkatkan Kenyamanan
tidur. Obat tetes hidung yang dapat diberikan yaitu Fenilefrin (Neo-
26
Obat tetes hidung tidak boleh digunakan lebih dari tiga hari untuk
spray hidung yang satu botol hanya digunakan pada satu anak. Wong
(2009:933)
luka. Tas es atau pemanas dapat menutupi, dan blok pemanas tidak
2016;11).
e) Menurunkan Suhu
2009;933).
f) Meningkatkan Hidrasi
tapi sering. Pilih cairan yang berkalori tinggi seperti jus buah untuk
dari tidur untuk minum. Hal ini dikarenakan akan membuat anak
g) Memberikan Nutrisi
2016;14).
Keluarga
28
tingkat kepekaan lebih tinggi dan lebih sensitif sehingga anak akan
rewel. Oleh karena itu, ibu dan anggota keluarga mendukung anak
dari dokter. Efek yang akan terjadi yaitu bisa dilihat ketika anak
epitel.
jaringan yang lebih dalam melalui robekan pada kulit atau mukosa dan
a. Pengertian
Air susu ibu atau yang sering disebut dengan ASI merupakan suatu
cairan campuran lemak bewarna putih yang terdiri dari protein, laktosa,
sistem imunitas pada bayi dapat dilihat dari frekuensi bayi yang
mengalami sakit. Bayi yang mengalami sakit dapat diketahui pada saat
bayi lahir sampai usia enam bulan telah diberikan ASI atau tidak.
mineral. Untuk memenuhi kebutuhan gizi baik pada ibu menyusui maupun
30
hasil olahannya. Itulah makanan yang harus dikonsumsi oleh seorang ibu
mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh ibu pasca melahirkan dan
wanita dewasa yang sehat dengan berat badan 47 kg, diperkirakan sekitar
2.200 kalori/ har. Ibu yang berada dalam masa nifas dan menyusui
kalori pada 6 bulan pertama untuk memberikan ASI Eksklusif dan 500
kalori pada bulan ke tujuh dan selanjutnya. Ibu nifas yang membatasi
selama 6 bulan kedua dalam tahun pertama, dan 1/3 nutrisi atau lebih
kontrol laktasi serta penekanan fungsi laktasi. Pada seorang ibu yang
pembentukan dan pengeluaran air susu yaitu refleks prolaktin dan refleks
1) Reflek prolaktin
ini merangsang sel-sel alveoli yang berfungsi untuk membuat air susu.
seperti:
a) Pengaruh psikis
b) Anastesi
c) Operasi
e) Hubungan kelamin
klorpromazin, fenotiazid
involusi dari organ tersebut. Oksitosin yang sampai pada alveoli akan
susu yang telah terbuat dari alveoli dan masuk ke sistem duktulus yang
33
a) Melihat bayi
c) Mencium bayi
b) Takut
c) cemas
d. Manfaat
ASI Eksklusif dengan status gizi balita usia 6-24 bulan, dimana ibu
(Maritalia, 2014;79).
2013;10).
kembang yang baik. Hal ini dilihat dari kenaikan berat badan bayi
dan rasa nyaman. Hal ini membuat bayi merasa tenang dan tertidur
ASI pada ibu. Oleh karena itu, ASI dapat mengurangi kejadian
(Mulyani, 2013;14).
Eksklusif:
1) Faktor pemudah
a) Pendidikan
lebih mudah menerima suatu ide baru disbanding dengan ibu yang
b) Pengetahuan
sebelumnya.
2) Faktor pendukung
a) Pendapatan keluarga
b) Ketersediaan waktu
c) Kesehatan ibu
bayinya.
3) Faktor pendorong
a) Dukungan keluarga
f. Komposisi ASI
1) Karbohidrat
2) Protein
Protein utama yang terdapat dalam ASI yaitu air dadih. Mudah dicerna
3) Lemak
saraf bayi yang meliputi otak. Asam lemak yang cukup kaya
4) Vitamin
5) Mineral
dengan mineral yang ada pada susu sapi. Mineral yang tinggi pada ASI
6) Air
Sekitar 87% kandungan di dalam ASI yaitu air. Air dapat membantu
7) Zat besi
Kandungan zat besi pada ASI sebesar 0,5 – 1 mg/liter. Zat besi yang
terdapat pada ASI sangat sedikit, tetapi jarang ditemukan bayi yang
mengalami anemia. Hal ini dikarenakan zat besi pada ASI lebih mudah
g. Perlindungan ASI
ini mengancam jiwa dan sering sebagai penyebab bayi dirawat di beberapa
negara berkembang. Bayi yang dirawat karena menderita infeksi RSV jauh
lebih sedikit pada kelompok yang mendapat ASI dibanding bayi yang
atau ASI, tetapi IgA spesifik RSV ditemukan pada 40-75% contoh ASI.
Dua orang ibu yang terinfeksi RSV memiliki IgG, IgM dan IgA di dalam
ditemukan dalam ASI nya. Keadaan ini membuktikan bahwa antibodi IgA
ASI. Oleh karena RSV hanya bertambah banyak di saluran napas, maka
41
(IDAI, 2013).
h. Kekebalan Tubuh
Air susu ibu disebut sebagai darah putih karena mengandung sel-
makrofag dan limfosit di dalam ASI sama seperti sistem imun pada
pertama menyusui. Kolostrum dan ASI dini mengandung 1-3 juta sel
darah putih per ml. Pada ASI matur, yaitu ASI setelah 2-3 bulan
menyusui, jumlah sel ini menurun menjadi 1000 sel per ml yang terdiri
(7-13%). ASI juga mengandung faktor pelindung yang larut dalam ASI
seperti enzim lisozim, laktoferin (sebagai pengikat zat besi), sitokin (zat
yang dihasilkan oleh sel kekebalan untuk mempengaruhi fungsi sel lain),
dan protein yang dapat mengikat vitamin B12, faktor bifidus, enzim-
1) Sel makrofag
2) Sel neutrofil
dianggap sebagai alat transpor IgA dari ibu ke bayi. Peran neutrofil
ASI lebih ditujukan pada pertahanan jaringan payudara ibu agar tidak
3) Lisozim
dinding sel bakteri Gram positif yang terdapat pada mukosa usus dan
Kadar lisozim dalam ASI adalah 0,1 mg/ml yang bertahan sampai
susu sapi, ASI mengandung 300 kali lebih banyak lisozim per satuan
4) Komplemen
5) Sitokin
Sitokin yang berperan dalam sistem imun di dalam ASI adalah IL-l
6) Laktoferin
ml.
7) Peroksidase
8) Limfosit T
9) Imunoglobulin (antibodi)
terhadap E.coli dan polio, bila ibu sudah pernah terpajan sebelumnya.
sedangkan IgE tidak ada. Kadar sIgA, IgG, dan IgM, tidak dipengarui
oleh usia ibu, jumlah anak yang pernah dilahirkan, dan usia
kehamilan.
pada saluran cerna ibu diaktifkan oleh bakteri pada saluran cernanya,
pada ASI.
napas dan kelenjar ludah bayi usia 4 hari. Hal ini dibuktikan dengan
selaput otak), dan infeksi saluran kemih pada bayi yang mendapat ASI
dibanding bayi yang mendapat susu formula. Fakta ini lebih nyata
Demikian pula angka kematian bayi yang mendapat ASI lebih rendah
protektif atau zat imun. Zat imun yang terdapat pada immunoglobulin,
dari penyakit ISPA adalah sIgA. sIgA berperan sebagai antibodi dari
sapi dan kedelai (bergantung pada pajanan ibunya). Oleh karena itu,
2017;19).
48
kadar sIgA dalam ASI pada tahun kedua setelah melahirkan masih
tinggi.
11) IgG
utama dalam kolostrum dan susu sapi. IgG terdiri dari beberapa
komplemen atau melalui efek sitolitik sel fagosit. (Mehra 2006 dalam
Kawitan, 2011).
12) IgM
i. ASI Eksklusif
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi
mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin, dan
diberikan selama enam bulan tanpa diberikan cairan apapun, seperti air
putih, formula, jeruk, madu, air teh, dan pemberian makanan lainnya.
dengan frekuensi kejadian sakit pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas
ASI yang dikeluarkan pada 7 hari pertama setelah bayi lahir disebut
Kolostrum. Kolostrum sangat baik diberikan pada bayi baru lahir karena
mengandung banyak antibodi dan sel darah putih, serta vitamin A yang
pada air liur akan membantu mendorong makanan yang telah dikunyah ke
halus dan usus besar. Pada usus halus, makanan dicerna dan diserap
anak. Saluran cerna juga berfungsi sebagai barier antara dunia luar dan
itu, wajar bila saluran cerna sangat berperan dalam mekanisme pertahanan
Saluran cerna yang sehat akan membuat anak lebih terproteksi dari
berbagai bakteri patogen dan lebih tolerans dari bahan makanan yang
51
cerna yang sehat akan menghasilkan sistem pertahanan tubuh yang baik
sehingga anak lebih jarang sakit dan dapat tumbuh serta berkembang
secara optimal.
susu formula, masalah medis lain yang mungkin timbul adalah perubahan
berusia 0-6 bulan. Makanan pendamping ASI harus diberikan setelah bayi
berusia 6 bulan. ASI secara eksklusif telah terbukti secara ilmiah dapat
(IDAI, 2013).
imunitas ibu yang terkandung dalam ASI kurang optimal. Hal ini dapat
dipengaruhi oleh gaya hidup orang tua yang sehat dan merokok, gizi
keluarganya cukup baik atau tidak, lingkungan tempat tinggal bayi yang
bersangkutan dan bebas dari polusi udara atau tidak, dan status imunisasi
bayi.
Menurut Asri, dkk tahun 2018 terdapat delapan langkah agar ASI
dan menyimpan ASI bagi ibu pekerja. Ciri kualitas ASI yang baik dan
sehat yaitu warna ASI normal yaitu berwarna kekuningan atau putih pucat,
aroma tidak amis, dan ASI tidak mengandung lipase yang tinggi yaitu
boleh disentuh dengan tangan yang belum dicuci bersih. Kebersihan / hygiene
payudara juga harus diperhatikan, khususnya daerah papila dan areola. Pada
saat mandi, sebaiknya papila dan areola tidak disabuni, untuk menghindari
keadaan kering dan kaku akibat hilangnya lendir pelumas yang dihasilkan
eksklusif terhadap kesehatan bayi dan anak. Menyusui eksklusif selama enam
bulan terbukti memberikan risiko yang lebih kecil terhadap berbagai penyakit
sebagai sumber makanan utama selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
Asumsi dari hubungan pemberian ASI dan kejadian ISPA adalah pemberian
ASI merupakan salah satu faktor yang dapat mencegah terjadinya ISPA pada
bayi dan anak. Bayi yang mendapatkan ASI sejak lahir akan lebih jarang
mengalami ISPA karena mukosa bayi dapat mengadakan ikatan dengan IgA
dan IgM dari kolostrum dan ASI sehingga dapat melindungi dari masuknya
perlekatan sel bakteri pada permukaan epitel maka berikan ASI yang kaya
akan IgA pada anak. Fungsi utama sIgA adalah mencegah melekatnya kuman