Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NURUL DWI SARTIKA

NIM : A1C122061

KELAS : REGULER A

MATA KULIAH : PENGEMBANGAN PROSES PEMBELAJRAN KIMIA

DOSEN PENGAMPU : 1. Dra. Yusnidar, M.Pd.

2. Asmiyunda, M.Pd.

RINGKASAN ARTIKEL/ JURNAL TENTANG TEORI BELAJAR BRUNER


”KURIKULUM SPIRAL”

IDENTITAS ARTIKEL

Judul:

Pengembangan Bahan Ajar Ips Berbasis Teori Belajar Jerome S.Bruner Kelas
Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Falah Nw Paok Lombok

Nama Jurnal:

Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar

Penulis:

Zohrani dan Baiq Mas’aniah

Volume(nomor): halaman:

1(2):68 – 80

Tahun terbit:

2017

Tujuan penelitian:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan Bahan Ajar IPS Berbasis

Teori Belajar Jerome S.Bruner di Madarasah Ibtidaiyah Unwanul Falah NW Paok

Lombok Tahun Pembelajaran 2016/2017.


Metode penelitian:

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

Studi kualitatif diawali dengan studi literatur, kemudian studi lapangan tentang

produk yang akan dikembangkan

Temuan penelitian:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar IPS berbasis komparasi teori belajar
Bruner yang dikembangkan dalam penelitian ini telah divalidasi oleh para ahli dengan
nilai rata - rata ahli tampilan 3 dengan katagori cukup, ahli teori 3,55 dengan katagori
baik, ahli bahasa 4 dengan katagori baik, dan ahli materi 4,27 dengan katagori sangat
baik. Sehingga bahan ajar ini layak digunakan, ini menunjukkan bahwa respon peserta
didik terhadap bahan ajar IPS berbasis komparasi teori belajar Bruner dikatakan tinggi
yaitu dengan rata-rata persentase keseluruhan 53,52 (56,72 > X > 53,52) dengan
kategori merespon. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bahan Ajar IP Berbasis Teori
Belajar Jerome S.Bruner layak digunakan di MI Unwanul Falah NW Paok Lombok.

Hasil review/ kesimpulan:

Menurut Brunner perkembangan kognitif seseorang dapat ditingkatkan dengan cara


menyusun mata pelajaran dan menyajikannya sesuai dengan tahap perkembangan
orang tersebut. Gagasanya mengenai kurikulum spiral (a spiral curriculum) sebagai
suatu cara mengorganisasikan materi pelajaran tingkat makro, menunjuk cara
mengurutkan materi pelajaran mulai dari mengajarkan materi secara umum dan
kemudian secara berkala kembali mengajarkan materi yang sama dalam cakupan yang
lebih rinci. Pendekatan ini dikemukakan oleh Jerome Bruner sebagai cara untuk
meningkatkan perkembangan kognitif seseorang. Salah satu model instruksional
kognitif yang sangat berpengaruh ialah model dari Jerome Bruner yang dikenal
dengan belajar penemuan (Discovery Learning) ini artinya belajar penemuan sesuai
dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan dengan sendirinya
memberi hasil yang paling baik. Berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah
serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar
bermakna.
Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu sistem, artinya kurikulum tersebut
merupakan suatu kesatuan atau totalitas yang terdiri dari beberapa komponen, dimana
antara komponen satu dengan komponen lainnya saling berhubungan dan saling
mempengaruhi dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan yang jelas akan memberikan
petunjuk yang jelas pula terhadap pemilihan isi/bahan ajar, setrategi pembelajaran,
media dan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai