Anda di halaman 1dari 3

RIVIEW MAKALAH

“TEMA KARANGAN”

Dosen Pengampu : Triwahyu Riyatuljannah,M.Pd

Disusun oleh : SElpi Apriyanti Anjani

PGMI 2

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengarang adalah suatu proses kegiatan pikiran manusia yang hendak
mengungkapkan kandungan jiwanya kepada orang lain atau kepada diri sendiri dalam bentuk
tulisan. Mengarang juga dapat melatih orang untuk mengeluarkan pikirannya dengan baik
sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Kegiatan mengarang itu merupakan suatu kegiatan
yang harus dilakukan dengan sadar, berarah dan mempunyai mekanisme, serta persyaratan-
persyaratan lain yang perlu diperhatikan agar karangan berhasil baik. Mekanisme karangan
meliputi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahap perencanaan karangan dan
kegiatan-kegiatan pada tahap penulisan karangan.
Dalam ragam sampai macam judul karangan kemungkinan pilihan semakin luas
sehingga penentuan judul karangan yang akan ditulis harus semakin diarahkan untuk sampai
pada pemilihan terakhir.
Kegiatan penulisan judul karangan merupakan kegiatan tunggal dan sebagai kesatuan
proses. Dikatakan sebagai suatu kegiatan tunggal jika yang ditulis merupakan sebuah judul
karangan yang sederhana, pendek dan bahannya sudah dikuasai penuh. Tidak sedikit
pengarang merasa kesulitan memilih judul yang tepat untuk karangannya. Mungkin ada yang
bertanya mengapa karangan harus memiliki judul. Pentingnya judul sesungguhnya sama
dengan pentingnya nama bagi seseorang. Tanpa nama betapa sulitnya mengidentifikasi
seseorang. Begitu juga tanpa judul alangkah sulitnya mengidentifikasi karangan.

PEMBAHASAN
A. Definisi Tema Karangan

Tema menurut etimologis berasal dari kata Yunani thithenai artinya ‘menempatkan’
atau ‘meletakkan’. Menurut terminologis, tema adalah suatu perumusan topik yang akan
dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi.
Keraf (2005:107) mengemukakan bahwa pengertian tema, secara khusus dalam karang-
mengarang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu :

1. Karangan yang telah selesai

Tema ditinjau dari sudut karangan yang telah selesai adalah suatu amanat utama yang
disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Amanat utama ini dapat diketahui bila
seseorang telah membaca sebuah karangan, misalnya cerpen. Setelah membaca cerpen itu,
pembaca dapat memahami isi bacaan dari seluruh karangan itu. Sebuah cerpen umpamanya
memiliki kandungan tema dasar. Meskipun perwujudan cerpen itu relatif pendek dengan
penceritaan yang singkat, cerpen banyak menampilkan persoalan manusia dengan liku-liku
kehidupannya, sarat akan imajinasi yang berhubungan dengan realitas sosial dan problem
yang ditampilkan dapat menjadi sosok guru, renungan, contoh kehidupan yang dapat
diteladani atau mungkin dihindari. Misalnya, tema dasar yang dapat dirumuskan dalam
sebuah kalimat singkat: “Karena pengaruh teknologi informasi dan telekomunikasi yang
demikian pesat, banyak remaja di kota Bumi terhipnotis bermain game online”. Inti sari dari
cerpen yang penceritaannya singkat itu, menguraikan kisah seorang remaja yang ketagihan
bermain game dan akhirnya sekolahnya hancur berantakan karena sering bermain game.
Sebagaimana dirumuskan dalam kalimat singkat tadi, itulah yang dinamakan tema.
2. Proses penyusunan sebuah karangan
Tema ialah bertumpu dari kenyataan bahwa penulis harus memilih suatu topik atau pokok
pembicaraan. Berawal dari pokok pembicaraan itulah penulis menempatkan suatu tujuan
yang ingin disampaikan dengan landasan topik tadi. Dengan demikian, ketika menyusun
sebuah tema untuk suatu karangan ada dua unsur penting, yaitu:
1) Pokok pembicaraan (topik).
2) Tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi.
Berdasarkan kedua unsur ini, maka tema dibatasi sebagai : “suatu perumusan dari
topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik
tadi.”
Dengan mementukan tema dan topik secara baik maka akan menghasilkan sebuah
karangan yang baik pula dan menarik orang untuk membacanya. Ditambah dengan judul
yang mengesankan dan membuat orang penasaran ingin membaca menjadi nilai tambah bagi
sebuah karangan tersebut. Menentukan judul yang tepat harus di dasarkan terhadap tema dan
topik yang tidak bertentangan dari kaidah-kaidah yang telah di tentukan dalam perumusan
sebuah karangan tersebut.

B. TUJUAN TESIS
Menurut Enoch Markum, tesis merupakan penulisan laporan suatu proyek dengan
pemecahan masalah dan didasari oleh pendekatan teoretis serta memiliki academic
standpoint sebagai roh dari penelitian tesis. Sedangkan, menurut KBBI, tesis merupakan
pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen dan dikemukakan dalam karangan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi.
Secara umum, tesis merupakan sebuah risalah ilmiah dengan acuan teori tertentu dan
berdasarkan riset menggunakan metodologi tertentu untuk menemukan suatu simpulan
akademis terhadap suatu kajian.
Tujuan tesis yang utama secara akademis adalah agar seseorang dapat menunjukkan
bahwa ia mampu dan tahu bagaimana merumuskan dan melakukan sebuah proposisi untuk
suatu kajian. Secara praktik, tesis bertujuan untuk melatih seorang akademisi untuk
membangun argumen valid dan melakukan penyelidikan intelektual.
Tesis dapat digunakan untuk mengartikan atau mengejawantahkan sebuah ide atau
gagasan utama tentang suatu topik secara tertulis. Hal ini membutuh riset, metode penelitian,
dan pembuktian tertentu terkait korelasi suatu hal atau penjabaran sebuah gagasan tersebut
dengan dukungan kerangka teori tertentu.
C. CONTOH TEMA YANG SESUAI DENGAN ILMU
1. Analisis Peran Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Manajemen Sekolah
2. Analisis Nilai Karakter yang Terkandung pada Lagu Anak
3. Analisis Nilai budaya di Lingkungan Sekolah (masukkan nama sekolah)
4. Analisis Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar
5. Analisis Nilai Motivasi pada Buku Cerita Anak
6. Analisis Peran Satpam dalam Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman
7. Dampak Sertifikasi terhadap Peningkatan Kualitas Mengajar Guru
8. Analisis Nilai Positif dalam Lagu-lagu Kebangsaan Indon

PENUTUP
A. Kesimpulan
tema dan topik secara baik maka akan menghasilkan sebuah karangan yang baik pula
dan menarik orang untuk membacanya. Ditambah dengan judul yang mengesankan dan
membuat orang penasaran ingin membaca menjadi nilai tambah bagi sebuah karangan
tersebut.
Tujuan tesis yang utama secara akademis adalah agar seseorang dapat menunjukkan
bahwa ia mampu dan tahu bagaimana merumuskan dan melakukan sebuah proposisi untuk
suatu kajian. Secara praktik, tesis bertujuan untuk melatih seorang akademisi untuk
membangun argumen valid dan melakukan penyelidikan intelektual.
Contoh tema yang sesuai dengan ilmu Analisis Peran Kepala Sekolah dalam Peningkatan
Mutu Manajemen Sekolah Analisis Nilai Karakter yang Terkandung pada Lagu Anak

Anda mungkin juga menyukai