Anda di halaman 1dari 2

Nama: Novrianti Djo Miha

Nim: 462023042

Nama saya Novrianti Djo Miha.

Saya berasal dari NTT, Sumba Timur

Umur saya 17 Tahun.

Suku Sabu.

Nama Bapa saya Zakeus Suka Wati

Nama Ibu Maria Magdalena Djeji

Saya mempunyai 5 saudara kandung yaitu:

Hurson,Desi,Darius,Arnes,Dece

Saya tamatan dari SDN Wera, SMPN 2 Pandawai, SMAN 1 Waingapu

Saya ingin menceritakan sebuah kejadian yang menyebabkan saya tidak mengikuti OMB tahun ini..

Pada tahun 2021 saya mengalami kecelakaan yang menyebabkan tulang paha saya patah.

Di bagian paha terdapat robekan besar yang membuat urat besar pada kaki putus sehingga
diharuskan di oprasi pada malam itu juga.. singkat cerita saya sudah di oprasi dan di perbolehkan
pulang ke rumah dengan masih harus kontrol ke RS 1 Minggu 1x.

5 bulan saya hanya berbaring di atas kasur. Bulan ke 6 saya sudah mulai bisa berdiri ,bulan ke 8 saya
sudah bisa jalan namun masih menggunakan tongkat. Karena proses urut yang begitu panjang dan
ternyata hasil nya tulang paha saya belum tersambung tetapi saat itu juga saya sudah bisa berjalan.
Pada hari Sabtu saya harus melakukan rotgen untuk mengecek tulang kaki saya.. Hasil yang tidak
ingat saya dengar dan lihat pun harus terjadi. Saya harus dioprasi lagi untuk pemasangan pen pada
kaki. Bulan April 2022 saya harus berangkat ke Bali untuk pemasangan pen. Tetapi semua tidak
berjalan lancar, saya terkena covid sampai 4x dan 4 bulan waktu yang cukup panjang itu berjalan
dengan sia-sia.Saya sudah ketinggalan materi begitu banyak disekolah. Sedangkan waktu itu saya
sudah duduk kdi kelas XII dimana kelas ujian. Pada bulan Agustus saya oprasi. Dan selama 5 bulan
harus menggunakan tongkat ke sekolah. Ke sekoal dengan rasa malu itu adalah hal yang sangat saya
tidak sukai. Namun kembali lagi dimana kita harus bersyukur dan percaya jalan Tuhan tetap yang
terbaik.. setelah lulus saya mendaftar di kampus impian saya yaitu UKSW. Namun lagi-lagi hal yang
tidak saya inginkan terjadi dalam hidup saya..

Di pagi hari saat sedang dalam perjalan menuju bandara untuk berangkat ke Salatiga ada sebuah
tronton besar menyenggol motor saya yang mengakibat kan tulang paha saya patah. Pas saat itu juga
saya di berangkat ke Bali untuk mengambil tindakan oprasi di RS Wangaya..

Singkat cerita oprasi berjalan lancar namun setelah kejadian itu menimpa saya, saya sempat insecure
karena kondisi kaki saya yang berdiri tidak seimbang. Namun rasa insecure itu hilang ketika saya
melihat seorang pekerja keras yang bekerja tanpa sepasang kaki.. Disitu saya merasakan kasih Tuhan
terhadap diri saya. Teryata saya masih di berikan kesempatan untuk bisa berjalan sedangkan seorang
yang ku temui di jalan itu ia berkerja tanpa sepasang kaki.
Singkat cerita beberapa hari lagi saya harus berangkat ke Salatiga untuk mengikuti kuliah saya. Disitu
saya berpikir apakah masih ada orang-orang yang ingin berteman dengan saya dengan adanya
kekurangan fisik ini?? Saya berpikir bahwa tidak akan ada.

Namun semua itu salah..

Pada hari Jumat saya mengikuti kuliah tatap muka dengan mata kuliah basic English.

Karena saya tidak mengikuti omb jadi saya belum terlalu mengenali lingkungan kampus.

Saya memberanikan diri untuk bertanya pada orang-orang yang aku temui di kampus.

Mereka menunjukkan arah untuk ke gedung CXY..

Saya menemukan gedung tersebut. Disitu saya cuman diam karena pikiran saya masih tetap sama
bahwa apakah ada yang ingin berteman??

Namun ternyata itu semua salah.

Saya disapa oleh 3 orang yang duduk di samping saya.

Mereka menanyakan nama saya,tempat tanggal lahir, dan umur saya sekarang berapa??

Saya menjawab dengan nada suara yang sedikit merendah.

Disitu saya berpikir (kalian menyapa saya karena saya dalam posisi duduk, coba seandainya kalian
bertemu saya disaat saya jalan sudah pasti kalian tidak akan menyapa terlebih dahulu) namun
ternyata itu semua juga salah.. ketika kelas sudah selesai dan waktu nya pulang teman saya ini
mengajak saya untuk pulang bersama. Mereka bertanya kenapa saya seperti ini? Saya menjawab ini
semua jalan Tuhan..Jika kalian ingin menjauh tidak apa-apa saya sudah kuat dengan ini semua.
Namun lagi-lagi pikiran ku salah. Mereka tetap ingin berteman denganku. Disitu saya berpikir
wahhhhh ternyata masih banyak orang-orang yang ingin berteman denganmu tanpa melihat
kekurangan mu...Dari situ saya mulai menyapa terlebih dahulu dan yah saya mendapatkan beberapa
teman lagi.. Bersyukur bisa masuk di UKSW

Anda mungkin juga menyukai