Resume Perkuliahan Pertama Tanggal 02/Maret/2020 Sosiologi adalah ilmu yang membahas mengenai perihal tata cara perkawanan. Manfaat Ilmu Sosiologi bagi Sejarah adalah dimana sosiologi dapat memberikan metode/teori dan konsep terhadap ilmu sejarah. Metode di dalam pendekatan sejarah melalui sosiologi terbagi menjadi beberapa macam, yaitu: 1. Kuantitatif, terbagi menjadi dua: 1) Angka, 2) Statistik. 2. Kualitatif, terbagi menjadi menjadi empat, yaitu: 1) Narasi 2) Partisipan 3) Observasi 4) Wawancara
Pengalaman hidup yang terkenang
Aku ditugaskan untuk tinggal di rumah saudaraku yang lokasinya berada di geger kalong, untuk menjaga adikku yang melarikan diri dari rumah karena dirinya selalu dilarang untuk bermain game kesukaannya. Pada akhirnya, aku diminta oleh saudaraku untuk ikut membantu mengawasi adikku, dengan cara merayuku dibelikan sepeda motor. Sebelum aku memutuskan, aku berbincang dengan orang tuaku, untuk menanyakan bagaimana lebih baiknya mengenai permasalahan ini, diriku tak pernah berani memutuskan suatu hal yang menyangkut meminta izin kepada orang tua, karena bagiku dengan gaya didikan orang tuaku yang waktu dulu, ketika aku berpendapat selalu bertentangan dengan orang tuaku, sehingga pada akhirnya, aku tak pernah berani meyakini pilihanku, melainkan melakukan hal yang memaksakan diri dengan pertimbangan melawan arus, walau orang tuaku memerintahkan aku untuk memilih aku tetap hanya memberikan semua pertimbangan yang terpikirkan olehku, untuk dipilih oleh orang tuaku. Pada akhirnya pun aku diperintahkan untuk menemani adikku. Keseharian yang terus berulang, tanpa ada waktu luang untuk berkeluh kesah. Karena semua hari yang kujalani, aku melangkah dengan sepenuh hati meyakini bahwa, keindahan itu ada. Aku pergi seperti biasa, mulai jam 06.00 pagi, menuju tempatku mencari ilmu, yang jaraknya sekitar 20km, kujalani dengan memanaskan terlebih dahulu kendaraanku, sambil menyiapkan semua peralatan untuk berangkat menuntut ilmu. Karena keberadaanku disini, untuk membantu adikku yang sedang bermasalah. Karena itu, setiap seusai kuliah. Harus dipastikan aku sudah berada dirumah secepat mungkin. Karena jika tidak seperti itu, adikku tak akan bisa pulang kesekolah tepat waktu, dan jika . Tanpa terasa aku sudah menjalankan hal ini selama 6 bulan, dan pada suatu hati, adikku mengajak untuk pergi berenang, dengan alasan agar dia bisa lepas dengan kebiasaannya. Aku pun berangkat dari rumah dengan meminta izin untuk berenang, kamipun diizinkan dan diberi uang tambahan untuk pergi berenang. Aku pun melaju kebeberapa tempat untuk mencari tempat berenang yang sesuai dengan keuanganku, akan tetapi setelah mencoba mencarinya kebeberapa tempar, aku pun tak kunjung menemukannya. Kamipun merasa lelah dan kami beristirahat disebuah toko sambil berbincang mengenai kemanakah kita akan mencari tempat untuk selanjutnya tak lama dari itu, adikku mengajak untuk pergi ke rumah saudara yang terdekat, untuk menanyakan tempat berenang yang terdekat di daerah itu setelah kita beristirahat. Sesampainya dirumah saudara, aku pun bercengkrama dengan saudaraku, dan kemudian tak lama dari itu aku pun tertidur. Mungkin karena banyaknya tugas di akhir semester, membuatku memaksakan diri untuk mengerjakan tugas hingga larut malam. Hari pun menjadi sore, matahari mulai kembali untuk meninggalkan cahaya di hariku, aku pun berangkat kerumah saudaraku kembali, setelah sesampainya di rumah, aku menjelaskan bahwa kami tidak jadi berenang karena sudah mencari tidak kunjung menemukan tempat yang murah. Disanapun aku dimarahi hingga larut malam, karena pada saat di rumah saudara, adikku kembali bermain game yang menjadi sebuah permasalahan didalam dirinya. Aku dimarahi hingga larut malam, sehingga waktuku untuk mengerjakan tugas kuliah, terpotong karena aku dimarahi. Keesokan harinya, aku terbangun dan terkejut!, karena waktu sudah menunjukan pukul 06.00 pagi, aku bergegas bersiap-siap untuk berangkat kuliah, saat berangkat aku meminta jatah harianku yang aku titipkan kepada saudaraku, akan tetapi jumahnya tidak seperti biasanya. Mungkin karena saudaraku masih kesal mengenai kejadian kemaren, dan aku pun terkena akibatnya. Aku tetap ikhlas akan kejadia hari itu, dan tetap melangkah dengan sabar. Ketika perkuliahan telah selesai, temanku mengajak aku untuk berolah raga sepak bola seperti biasa, akupun mengiyakannya, karena kalau aku pulang, aku masih merasakan ketidaknyaman kondisi dirumah. Semuanya telah kujalani, hatiku sudah siap untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan. Diperjalanan menuju pulang, akupun teringat akan data-data tugas, yang ingin kupinjam dari temanku, dan untungnya dia sedang berada di kampus, akupun kembali menuju kampusku, dan seusainya, melanjutkan perjalanan pulangku. Selama diperjalanan, rasa lelah mulai menggrogoti tubuhku, perlahan tubuhku merasa lemas, akupun berusaha mencari tempat peristirahatan, dan ketika sedang mencoba untuk mencari, tanpa kusadari, mataku sudah menunjukan betapa lelahnya diriku, hingga semuanya terlihat gelap. Suara benturan yang keraspun terjadi, seketika pikiranku memasrahkan keadaanku, karena aku sudah tau kalau aku terlalu memaksakan diri. Kedua kakiku membentur sebuah benda yang yang keras dan posisi ku berputar dan berlawanan arah dengan posisi aku bendaraan. Ketika aku mencoba untuk bangkit dan kembali melanjutkan perjalananku, karena bagiku kejadian ini bukanlah hal yang pertama, seketika kaki kananku terasa begitu keram dan sangat kesakitan, tanpa kusadari sudah banyak orang yang berkumpul disekitarku, dan aku dibawa menuju mobil pickup yang entah milik siapa. Ketika orang-orang yng mengitariku membantu untuk memindahkanku menuju kendaraan, disaat itulah aku merasa aneh dan sadar, bahwa kakiku patah. Tubuhku terasa semakin lemas, hatiku bergetar dan pasrah, kalau kenyataan pada akhirnya, aku akan kehilangan kakiku. Kejadian ini merupakan ha yang tabu bagiku, aku hanya bisa menyerahkan semua permasalahan ini kepada yang Maha Kuasa. Aku memejamkan mataku untuk menerima kenyataan pahit ini, dan seketika harapanku terasa oleh hatiku, semuanya menjadi sirna dan terganggu oleh kejadian ini.