Anda di halaman 1dari 9

Chlamidya pneumonia Penyebab Atherosclerosis

Nisrina Faizati Aulia

Nama Ilmiah: Attherosclerosis

Nama Keluarga: Kardiovaskular

Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Brawijaya

email: nisrina_faizati@student.ub.ac.id

Abstrak

Atherosclerosis berasal dari bahasa Yunani yaitu, Athero (berarti bubur) dan
Sclerosis (berarti pengerasan). Atherosclerosis sendiri merupakan kondisi dimana
terjadi penyumbatan pada arteri yang disebabkan oleh adanya plak. Seiring
berjalannya dengan waktu, plak tersebut dapat mengakibatkan penyumbatan di
sebagian atau seluruh arteri pembuluh darah. yang mana, kondisi ini dapat memicu
terjadinya serangan jantung dan lebih fatal lagi merujuk ke kematian. Umumnya,
atherosclerosis ini terjadi pada manusia karena faktor usia serta dapat juga
diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Selain itu, atherosclerosis dapat juga
diakibatkan oleh bakteri Chlamidya pneumoniae. Begitu pula yang terjadi dengan
hewan.

Kata kunci: Atherosclerosis, Chlamidya pneumoniae, serangan jantung


PENDAHULUAN juga diketahui dapat mengakibatkan
Tikus putih atau Rattus novergicus berbagai infeksi saluran pernapasan,
strain wistar merupakan salah satu mulai dari sinusitis hingga pneumonia.
jenis tikus yang sering digunakan Dalam keadaan yang lebih kronis,
dalam percobaan di laboratorium. infeksi Chlamidya pneumoniae dapat
Tikus ini mampu bereproduksi dari mengakibatkan penyakit
umur tiga atau empat bulan, dan setiap astheroclorosis (Murwani, 2019).
tikus putih betina mampu MATERI DAN METODE
menghasilkan anakan hingga sepuluh A. Lokasi penelitian
kali per tahunnya. Dan setiap kali Semua pengamatan dan penelitian
bereproduksi mereka bisa dilakukan di Laboratorium Universitas
menghasilkan hingga sepuluh anakan Airlangga, Surabaya. Penelitian ini
tikus putih. Berangkat dari hal itu, dilakukan dengan menggunakan tikus
tikus merupakan hewan mamalia yang putih yang berjenis kelamin jantan
sering dimanfaatkan sebagai hewan dengan nama ilmiah Ratus novergicus
uji dalam berbagai penelitian ilmiah strain wistar sebanyak 32 ekor, dengan
karena memiliki kesamaan fisiologis umur masing-masing kurang lebih 6
dengan manusia, siklus hidup yang minggu, serta berat badan yang
relatif singkat, bentuk tubuh yang tidak berkisar antara 140g – 175g. Penelitian
terlalu besar dan memiliki daya ini bertujuan untuk mengetahui
adaptasi yang baik (Kartika, Siregar & bagaimana dampak, mekanisme
Fuah, 2013). perjalanan, serta penyebaran penyakit
Atherosclerosis yang disebabkan oleh
Sejak awal tahun 2000-an
bakteri Chlamidya pneumoniae.
artherosclerosis diketahui dapat
B. Pengamatan kasus
disebabkan oleh serangan bakteri
Dari 32 ekor tikus putih jantan
Chlamidya pneumoniae, yakni bakteri
tersebut kemudian dibagi menjadi 4
gram negatif yang dapat menginfeksi
kelompok, yang mana di setiap
masuk ke dalam sel. Bakteri tersebut
kelompok berisikan 8 ekor tikus putih
jantan. 4 kelompok tersebut kemudian Dari pengamatan tiga kelompok
terbagi atas satu kelompok kontrol tikus putih jantan tersebut diketahui
yang tidak diberi infeksi, serta tiga bahwa semuanya positif terkena
kelompok lainnya yang diberi infeksi atherosclerosis dengan tingkat dan
bakteri Chlamidya pneumoniae keadaan yang berbeda-beda. Faktor
melalui cara inokulasi, yakni waktu pemeliharaan atau lama infeksi
memindahkan bakteri dari medium juga menghasilkan perbedaan yang
lama ke medium yang baru (Muliani signifikan antara lima setengah bulan,
Y., 2022). Dosis dari bakteri tujuh setengah bulan, dan sembilan
Chlamidya pneumoniae yang diberikan setengah bulan terhadap peningkatan
yakni sebanyak 5 x 10 5 IFU sebanyak kadar TNF, IL-1b, IL-8, VCAM-
35 l, hanya satu kali pemberian. 1,ICAM-1, foam cell, serta luas
Selanjutnya tikus-tikus tersebut Atherosclerosis. Dihasilkan pula
dipelihara di ruangan isolasi. Ketiga infeksi dari Chlamidya pneumoniae
kelompok tikus tersebut dipelihara menyebabkan kerusakan jaringan aorta
masing-masing selama lima setengah yang makin lama, makin menyebar
bulan, tujuh setengah bulan, serta luas melalui infeksi intra dan ekstra
sembilan setengah bulan. seluler pada sel endotel.
Kemudian pada akhir pengamatan,
semua tikus yang diberi infeksi
Chlamidya pneumoniae dimatikan,
serta diperiksa jaringan arcus aorta
(bagian yang berada di antara aorta
asendens dan aorta desendens), Gambar 01. Fatty streak pada

terhadap mediator TNF, IL-1, IL-8, aorta (LaMorte, W.W,2016).

VCAM-1,ICAM-1, foam cell/ sel busa,


dan antigen Chlamidya pneumoniae.

C. Pengamatan organ
Gambar 02. Tahapan
Atherosclerosis ( Oliveira et al, 2021)

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Etiologi
Pada kebanyakan kasus,
atherosclerosis disebabkan oleh
penimbunan lemak akibat pola makan.
Namun, hal ini tidak menutup
kemungkinan bagi kasus
Gambar 03 . Chlamydia
atherosclerosis karena bakteri
pneumoniae (Rogers, K. 2013)
Chlamidya p. Hal tersebut dapat terjadi
B. Epidemiologi
karena Chlamidya pneumoniae dapat
Chlamidya pneumoniae telah
menginfeksi langsung dinding
terbukti berhubungan dengan
pembuluh darah, selain itu Ia juga
Atherosclerosis. Bakteri tersebut
dapat memicu terbentuknya foam cell
Merupakan bakteri bakteri
makrofag secara in vitro. Kemudian
intraseluler yang paling sering
bakteri tersebut dapat menyebabkan
terjadi baik pada manusia maupun
teroksidasinya LDL yang menjadi
hewan. Studi menunjukkan bahwa
awal mula atherosclerosis (Murwani,
Chlamydia pneumoniae tersebar
2019).
luas di berbagai penjuru dunia,
dengan infeksi ulang yang dapat
terjadi seumur hidup. Sejak
ditemukannya pertamakali pada kondisinya sudah parah, yakni
1965 di Taiwan, Chlamydia serangan jantung dengan berujung
pneumoniae dianggap sebagai kematian.
bakteri pembawa penyakit D. Patogenesis
respirasi, seperti bronkitis mengi, Atherosclerosis ditandai dengan
pneumonia, dan asma. adanya lemak yang mengendap di
C. Gejala klinis pembuluh darah atau aorta serta
terbentuknya foam cells, yang
Sumber utama penularan
kemudian menyebabkan terjadinya
Atherosclerosis karena Chlamydia
penyempitan pembuluh darah,
pneumoniae yakni karena bakteri itu
akhirnya pembuluh darah akan bersifat
sendiri, yang ditularkan melalui udara
keras dan kurang lentur atau kaku.
saat hewan yang terinfeksi batuk atau
Atherosclerosis juga dapat
bersin. Untuk gejala klinisnya, pada
disebabkan oleh Chlamydia
Atherosclerosis sendiri biasanya tidak
pneumonia yang dapat menginfeksi sel
menunjukkan tanda klinis yang khas.
endothelial manusia secara in vitro,
Sebelum terjadi komplikasi, biasanya
dan dapat menginfeksi secara langsung
aterosklerosis tidak menunjukan tanda
dinding pembuluh darah. Kemudian
klinis yang khas. Tanda klinis yang
bakteri tersebut akan merangsang
muncul hampir sama dengan tanda
pembentukan foam cells pada
klinis pada penyakit gangguan
pembuluh darah, hal inipun menjadi
sirkulasi lainnya seperti: aritmia,
awal mula atau bahkan tahap pertama
takikardia, letargi, anorexia. lemah,
dalam terjadinya Atherosclerosis.
dyspnoea, kolaps, lumpuh, dan coma.
E. Diagnosa
Lalu pada kasus yang disebabkan oleh
Pada ketiga sampel tikus putih
Chlamydia pneumoniae gejalanya bisa
jantan, Nampak perbedaan yang amat
disertai dengan asma atau pneumonia.
mencolok diantara ketiganya.
Gejala lebih lanjut pada
Tepatnya di bagian organ bagian
Atherosclerosis akan muncul bisa
dalam, yakni aorta. Pada hasil
pemeriksaan PCR ketiganya, positif Atherosclerosis pun dapat dilakukan
ditemukan Chlamydia pneumoniae dengan MRI dan CT scan, bila telah
pada bagian aorta asendens, namun terdapat komplikasi.
negatif pada aorta desendens bagian F. Epidemiologi
bawah. Perbedaan yang sangat Dalam hal ini Atherosclerosis
mencolok terdapat pada tahap telah terbukti berhubungan dengan
Atherosclerosis yang terjadi, pada bakteri Chlamydia pneumoniae,
bulan ke lima setengah menunjukkan bakteri tersebut dihipotesiskan dapat
adanya awal pembentukan plak, menginfeksi sel endothelial manusia
kemudian pada bulan ke tujuh secara in vitro sehingga dapat
setengah plak sudah terbentuk, dan merangsang pembentukan foam cells
yang terakhir pada Sembilan setengah yang menjadi tahap awal bagi
bulan, thrombus terbentuk, Atherosclerosis. Bakteri tersebut
menandakan tahap akhir dari memiliki kemungkinan untuk menular
Atherosclerosis. Dapat dikatakan ke hewan satu ke hewan lainnya
bahwa rentang antar tahapan yakni dengan melalui medium udara. Oleh
sepanjang dua bulan, bergantung pada karenanya, hewan yang telah
hewan yang terinfeksi. terinveksi Chlamydia pneumonia harus
Kemudian untuk mendiagnosis segera di isolasi atau di pisah agar
hewan tersebut apakah mengidap tidak menularkan ke hewan yang
Atherosclerosis, yakni dengan lainnya. Namun, akan selalu ada
menjalankan test PCR pada hewan, kemungkinan dimana bakteri tersebut
bila hewan positif terkena bakteri muncul kembali setelah hewan diobati
Chlamydia pneumoniae, ada hingga sembuh, dan bahkan Ia akan
kemungkinan juga hewan tersebut muncul dengan struktur yang lebih
terkena Atherosclerosis. Selain itu juga kuat dan tangguh sebagai parasit.
dapat dilakukan pemeriksaan G. Pengobatan
penunjang seperti arteriografi. Untuk pengobatannya tidak bisa
Pemeriksaan lebih lanjut pada secara langsung. Karena ini
disebabkan oleh infeksi bakteri, selama seminggu sekali, agar bakteri
otomatis harus bertahap untuk mati dan hewan tetap sehat.
membasmi bakteri Chlamydia
pneumoniae yang masuk ke dalam Kesimpulan
tubuh, supaya infeksi berhenti dan Penyakit kardiovaskular merupakan
tidak bertambah buruk. Serta penyakit yang berbahaya, karena
mencegah bakteri datamg kembali. biasanya penyakit ini tidak
Pengobatan tersebut dapat menimbulkan gejala klinis, dan akan
menggunakan antibiotik selama kurun muncul jika kondisi sudah parah. Salah
waktu tertentu, tujuannya agar bakteri satu contohnya yakni Atherosclerosis,
yang masuk bisa mati. Kemudian pada umumnya penyakit ini
dapat juga ditambah dengan obat untuk dikarenakan oleh pola makan yang
menghilangkan komplikasi bakteri, tidak sehat hingga menimbulkan
seperti pneumonia, bronchitis, dan lain penumpukan lemak di aorta yang
sebagainya. menyebabkan penyempitan pembuluh
H. Pencegahan darah. Namun dari penelitian ini, dapat
Cara pencegahannya yakni dengan dikatakan bahwa Atherosclerosis juga
memerhatikan pola makan hewan, bisa terjadi dikarenakan infeksi bakteri
serta mengontrolnya. Tidak lupa juga Chlamydia pneumoniae yang menular
menakar gizi yang sesuai bagi hewan, lewat udara. Dengan kurun waktu lima
agar tidak menyebabkan obesitas atau setengah bulan hingga plak fibrosa dan
kelebihan berat badan. Dapat juga foam cell terbentuk, dan thrombus
dilakukan dengan mencegah datangnya terbentuk dalam kurun waktu
bakteri Chlamydia pneumoniae, yakni Sembilan setengah bulan pasca infeksi
dengan selalu menjaga kebersihan Chlamydia pneumoniae.
kandang atau lingkungan, kandang
harus selalu bersih, kering. Serta rutin Saran
disinfeksi kandang dan lingkungan Mengenai Chlamydia pneumoniae
penulis hanya menjelaskan kalau
bakteri tersebut dapat menyebabkan https://books.google.co.id/books?
Atherosclerosis, penulis tidak id=MhaVDwAAQBAJ&pg=PA1&sou
rce=kp_read_button&hl=en&newbks=
menjelaskan lebih lanjut penyakit apa
1&newbks_redir=0&gboemv=1&ovd
lagi yang dapat disebabkan oleh me=1&redir_esc=y#v=onepage&q&f=
bakteri itu. Untuk bagaimana bisa false

menyebabkan Atherosclerosis juga


kurang dijelaskan secara terperinci
Muliani, Y., Srimurni, R.R. 2022.
urutan kejadiannya. Saya harap di Agensia Pengendali Hayati. From
https://books.google.co.id/books?
waktu yang mendatang akan ada
id=H0ymEAAAQBAJ&pg=PA43&dq
penelitian lebih lanjut terkait topik ini =inokulasi+adalah&hl=en&newbks=1
&newbks_redir=0&source=gb_mobile
sehingga urutan peristiwa infeksi dapat
_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahU
diketahui lebih rinci. KEwior4HQjsyAAxV52TgGHfPODZ
EQ6wF6BAgMEAU#v=onepage&q=i
nokulasi%20adalah&f=false
DAFTAR PUSTAKA
Chayrunnisa A. , Maghfiroh K. , dan
Priabudiman Y. 2020. Penanganan
Jules, B.J. 2019. Evolution's Clinical Penyakit Radang Paru (Pneumonia)
Guidebook: Translating Ancient Genes pada Pedet PraSapih (Anweaner) di
Into Precision Medicine. From Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
From
https://books.google.co.id/books?
https://jurnal.polinela.ac.id/index.php/
id=MhaVDwAAQBAJ&pg=PA1&sou PETERPAN/article/download/
rce=kp_read_button&hl=en&newbks= 1640/1155/4102#:~:text=Menghindari
%20terjadinya%20stress%20pada
1&newbks_redir=0&gboemv=1&ovd
%20ternak,dalam%20keadaan
me=1&redir_esc=y#v=onepage&q&f= %20bersih%20dan%20kering.
false
Oliveira, M.S., Torquato B.G.S.,
Monteiro M.L.G.D.R., Juliano G. R.,
Murwani, dkk. 2019. Identifikasi Aguiar L.S., et al. 2021. Macroscopic
Imonogenik Chlamydia pneumonia. Evaluation of Atherosclerosis in the
Arteries: An Autopsy Assessment Tool.
From https://abccardiol.org/wp-
content/plugins/xml-to-html/include/le Rogers, K. 2013. Chlamydia. from
ns/index.php?xml=0066-782X-abc- https://www.britannica.com/science/C
116-06-1119.xml&lang=en hlamydia-microorganism#ref29184

Anda mungkin juga menyukai