Anda di halaman 1dari 11

HUKUM

PIDANA

Kelompok 6
Pengertian Hukum Pidana

Hukum Pidana yaitu peraturan-peraturan


tentang hukuman/ pidana.
Pidana adalah penderitaan yang
sengaja di bebankan kepada orang yang
melakukan perbuatan yang memenuhi
syarat-syarat tertentu. Contoh dari perbuatan
pidana adalah pembunuhan, penyerangan,
pencurian, dan
mengemudi dalam keadaan mabuk.
Pengertian Peristiwa Pidana

Peristiwa pidana atau delik mengandung makna


sebagai
suatu perbuatan yang oleh hukum pidana
dilarang dan disertai dengan ancaman
atau hukuman bagi siapa saja yang melanggar
larangan tersebut.
Tujuan Hukum Pidana
1. Melindungi Kepentingan Individu
2. Mendidik
3. Mencegah Konflik
4. Sanksi
Sifat hukum Pidana
sebagai Hukum Publik
Sifat hukum pidana sebagai hukum publik antara lain dapat dike-
tahui berdasarkan:
1. Suatu tindak pidana itu tetap ada, walaupun tindakannya itu telah
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari korbannya;
2. Penuntutan menurut hukum pidana itu tidak digantungkan
kepada keinginan dari orang yang telah dirugikan oleh suatu
tindak pidana yang telah dilakukan oleh orang lain.
3. Biaya penjatuhan pidana dipikul oleh negara sedangkan pidana
denda dan perampasan barang menjadi menjadi penghasilan
negara.
Perbandingan KUHP lama dengan KUHP baru
Adapun Perbedaan Lainnya, yaitu :
KUHP lama
1. Terdiri dari 3 buku ( Ketentuan Umum, Kejahatan dan Pelanggaran ).
2. Tidak mengatur delik adat.
3. Mengatur alasan peringan pidana.

KUHP baru
1. Terdiri dari 2 buku ( Ketentuan Umum dan Tindak Pidana.
2. Delik adat merupakan bagian dari tindak pidana, walaupun tindakan
yang dilakukan tidak diatur dalam KUHP.
3. Memperluas jenis alasan peringan pidana bagi perilaku dengan
kualifikasi tertentu.
Sistematika KUHP
Sistematika KUHP terdiri dari 3 buku dan 569 pasal.Perinciannya adalah
sebagai berikut:
a. Buku Kesatu tentang Aturan Umum yang terdiri dari 9 bab 103pasal
(Pasal 1-103).

b. Buku Kedua tentang Kejahatan yang terdiri dari 31 bab 385 pasal(Pasal
104 s.d. 488).

c. Buku Ketiga tentang Pelanggaran yang terdiri dari 9 bab 81 pasal(Pasal


489- 569).

Aturan Umum yang disebut dalam Buku Pertama Bab I sampai Bab
VIII berlaku bagi Buku Kedua (Kejahatan), Buku Ketiga (Pelanggaran), dan
aturan hukum pidana di luar KUHP kecuali aturan di luar KUHP tersebut
menentukan lain(lihat Pasal 103
Hukum Pidana di Indonesia

Hukum pidana Indonesia adalah keseluruhan dari peraturan-


peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan
termasuk ke dalam tindak pidana di Indonesia, serta menentukan
hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya

Hukum pidana di Indonesia bersumber dari hukum tertulis dan hukum


tidak tertulis. Hal ini mengingat sistem hukum Indonesia bersifat
pluralistik. Meski demikian, menurut Bambang Poernomo, sumber
utama hukum pidana terdapat dalam KUHP dan peraturan
perundang-undangan hukum pidana lainnya, serta hukum adat atau
hukum rakyat yang masih hidup.
Asas Berlakunya Hukum Pidana
a). Asas Legalitas Yaitu asas yang menentukan bahwa tindak pidana haruslah diatur
terlebih dahulu dalam UU.
b). Asas Wilayah / Teritorial Yaitu asas yang dilandasi oleh Kedaulatan Negara. Negara
yang berdaulat wajib menjamin ketertiban hukum di wilayahnya. Oleh sebab itu, Negara
berhak menjatuhkan pidana bagi siapapun yang melakukan tindak pidana di wilayahnya.

c). Asas Perlindungan Artinya perlindungan terhadap kepentingan nasional yang


memungkinkan UU pidana berlaku bagi siapa saja yang melakukan tindak pidana yang
berhubungan dengan keamanan dan integritas negara.

d). Asas Universal Asas Universal adalah asas yang menitikberatkan pada kepentingan
hukum internasional atau secara luas, berarti hukum pidana tidak dibatasi oleh tempat,
wilayah atau bagi orang-orang tertentu saja, melainkan berlaku dimanapun, siapapun.

e). Asas Nasional Aktif adalah asas yang mengutamakan Subjek Hukum sebagai warga
negara tanpa mempermasalahkan lokasi keberadaannya, dengan kata lain, Peraturan
Perundang - undangan Pidana berlaku bagi semua perbuatan pidana yang dilakukan warga
negara dimanapun warga tersebut berada, sekalipun di luar negeri.
Ruang lingkup berlakunya Hukum Pidana
Hukum Pidana memiliki ruang lingkup yang luas, meliputi hukum pidana
materiil ( Hukum pidana yang mengatur tentang penentuan tindak
pidana, pelaku tindak pidana , dan pidana / sanksi ) dan hukum pidana
vv
formil ( Hukum acara pidana ).
Berdasarkan klasifikasinya hukum pidana juga dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Hukum Pidana Umum. Hukum yang diberlakukan untuk setiap orang


pada umumnya.
2. Hukum Pidana Khusus Hukum. Hukum yang diberlakukan untuk
orang-orang tertentu saja, misalnya, bagi Angkatan Bersenjata atau
hukum pidana yang mengatur tindak pidana tertentu saja, misalnya
tindak pidana fiskal.
Thanks!
Do you have any
questions?

Anda mungkin juga menyukai