Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KUNJUNGAN

Diajukan untuk memenuhi nilai P5

NAMA ANGGOTA :
1. Abdah Sadina
2. Ananda Regita Putri
3. Atika Rahmasari
4. Chintia Nor Zahra
5. Najwa Salsabila
6. Nor Siva

PROGRAM STUDI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN


LEMBAGA SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
2023
A. Latar Belakang
Mesjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mesjid Raya
Sabilal Muhtadin adalah sebuah masjid yang bersejarah di kota Banjarmasin, Kalimantan
Selatan, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1981 sebagai penghormatan terhadap
ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dan berdiri di bekas tanah asrama
tantara Pulau Talas. Pada era kolonialisme Belanda, tempat ini dikenal dengan Fort Tatas
atau Benteng Tatas.
B. Tujuan Kunjungan
1. Mendorong peserta didik untuk mengetahui sebagian sejarah yang ada di
kota Banjarmasin.
2. Mendapatkan informasi mengenai sejarah Mesjid Sabilal Muhtadin
3. Untuk sarana pendidikan

C. Pembahasan Sejarah Mesjid


Masjid ini diresmikan sejak 1981 untuk menghormati jasa seorang ulama yang bernama Syekh
Muhammad Arsyad Al-Banjari. Lahir tahun 1710 dan wafat tahun 1812. Sebelum dibangun, lokasi
masjid ini berdiri di tanah bekas asrama tantara Pulau Tatas.
Pembangunannya cukup memakan waktu yang banyak, penancapan tiang pertama dilakukan oleh
Soebardjo, Gubernur Kalimantan Selatan waktu itu pada 10 November 1974. Jika dihitung-hitung,
kurang lebih tujuh tahun setelah tiang pancang ditanam, barulah masjid ini dapat resmi digunakan.
Perencanaannya jauh lebih lama dari itu, cita-cita warga Kalimantan Selatan mendirikan masjid
raya di tengah kota Banjarmasin sudah ada sejak lama. Bahkan peletakan batu pertamanya pun
sudah dilakukan sejak tahun 1964, tepatnya oleh H. Aberani Sulaiman (Gubernur Kalimantan
Selatan) dan Amir Machmud (Pangdam X). Hanya saja prosesnya terhambat oleh banyak hal, mulai
dari meletusnya peristiwa G-30 S PKI, hingga mutasi beberapa pejabat penting dan tokoh
penggagas pembangunan masjid.
Tapi, cita-cita itu tidak pernah padam. Kendati berjalan lambat, Pembangunan masjid tetap
berlanjut. Hingga tepat 31 Oktober 1979, masjid ini digunakan oleh umat muslim sebagai lokasi
tempat ibadah dan aktivitas Iduladha. Dua tahun setelahnya, yakni 9 Februari 1981, barulah
diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Seperti masjid pada umumnya, Sabilal Muhtadin juga punya keunikan khusus. Kubahnya
berbentuk bulat pipih, berdiri di atas bangunan kotak persegi panjang. Di sekeliling bangunan
masjid dilengkapi empat menara kecil, masing-masing setinggi 21 meter. Kemudian ada pula satu
menara utama setinggi 45 meter di tengah bangunan masjid. Serta bangunan yang bergaya
aristektur Timur Tengah, tetapi tidak melupakan muatan lokal Kalimantan. Itu terlihat dari motif
tumbuh-tumbuhan yang mengelilingi pilar dan tembok. Mencerminkan Kalimantan sebagai pusat
paru-paru dunia lantaran diberkahi deretan hutan belantara.
Suasana yang dirasakan ketika memasuki masjid adalah sejuk. Pasalnya, di bagian luar masjid, ada
ruang terbuka hijau yang dihuni ratusan pohon. Ada 58 jenis pohon yang terdiri dari 23 famili dan
12 model arsitektur pohon. Di antara jenis pohon adalah ketapang, angsana, dan trembesi.
Selain digunakan sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Sabilal Muhtadin juga punya sekolah Islam
yang bernama sama. Lewat sekolah itu, anak-anak bisa mengenyam pendidikan Islam sembari
meresapi nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan oleh Ulama Banjar sejak dulu. Jenjang pendidikan
Islami yang ada di Masjid Raya Sabilal Muhtadin juga sangat lengkap, mulai dari TK hingga
SMA/SMK. Ada pula perpustakaan umum, radio dakwah, koperasi karyawan, sarana
olahraga, hingga SPBU.
D. Kesimpulan
1. Kegiatan kunjungan sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK
Negeri 3 Banjarmasin
2. Dengan adanya kegiatan kunjungan ini siswa dapat menambah ilmu pengetahuan.
3. Kegiatan kunjungan Menambah pengalaman.
4. Dapat mengembangkan potensi,etika,estetika, dan pratika.
5. Menumpukkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai