KATA PENGANTAR
PENG ANTAR
aya juga sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengi!inkan saya
untuk melakukan observasi ini di sekolah tersebut , khususnya bagi Kepala ekolah, wali
kelas dan siswa yang saya observasi, karena atas kerja sama yang baik saya bias mengerjakan
laporan ini.
"iada
"iada gading
gading yang
yang tak retak.
retak. #ari
#ari periba
peribahas
hasaa itu,
itu, penuli
penuliss menya
menyadari
dari lapora
laporan
n ini
bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi
maupun sistematika dan teknik
teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang
yang menbangun
menbangun demi kesempurnaa
kesempurnaan
n laporan
laporan ini. $khir
$khir kata, semoga laporan ini
bisa memberikan man%aat bagi penulis dan pemba&a.
N++ +N$
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada setiap kelas di ekolah #asar tidak jarang dijumpai peserta didik yang bermasalah
baik dalam hal interaksi dengan sesama temannya, maupun dalam hal belajar. Mereka dapat
dikategorikan sebagai kelompok yang menuntut layanan bimbingan yang khusus. "emuan
lapangan unaryo dkk dalam unaryo menunjukkan bahwa masalah-masalah siswa sekolah
dasar menyangkut aspek perkembangan %isik, kogniti%, pribadi, dan sosial.
$danya rentang keragaman individual siswa yang amat lebar memun&ulkan populasi
khusus target layanan bimbingan, antara lain
la in men&akup/
+ntuk itu guru # perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang jenis-jenis
data yang perlu dikumpulkan, sumber untuk memperoleh data tersebut, &ara dan prosedur
mendapatkan data, dan keterampilan dalam menyusun alat pengumpul data serta
. Tu!uan
b. Melatih kita dalam membuat suatu karya tulis agar terbiasa dan lebih baik.
&. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa 3penulis4 untuk lebih mengenal &alon anak
didiknya dalam berbagai aspek yang ada dalam diri mereka dan masalah yang mereka hadapi,
khususnya anak yang berkesulitan belajar.
e. ebagai motivasi untuk melakukan suatu observasi, wawan&ara atau memba&a buku-
buku yang berhubungan dengan permasalahan anak atau siswa.
"idak hanya bagi penulis, laporan ini juga berman%aat bagi pemba&a, karena/
a. Mengetahui akan masalah yang dihadapi seorang siswa yang mungkin kita tidak
menyadarinya.
b. ebih mendekatkan pemba&a khususnya orang tua dengan anaknya, dengan memberikan
perhatian, kesempatan dan motivasi bagi mereka.
&. Menumbuhkan rasa ingin tahu dan kepedulian akan masalah yang dihadapi oleh siswa.
$. Met%&e '(ser)as* .
LANDA/AN TE'RI
a. Penyuluhan 3distributive4
b. Pengadaptasian 3adaptive4
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang di&apai
tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. Kondisi yang demikian umumnya
disebabkan oleh %aktor biologis atau %isiologis, terutama berkenaan dengan kelainan %ungsi
otak yang la!im disebut sebagai kesulitan dalam belajar spesi%ik, serta %aktor -s*k%l%g*s yaitu
kesulitan belajar yang berkenaan dengan rendahnya motivasi dan minat belajar.
0.
Kehilangan minat belajarebenarnya anak kesulitan belajar suka belajar,
namunantusiamenya kian berkurang begitu masuk sekolah karenamengalami gangguan
pemrosesan in%ormasi yang butuh daya ingatdan pengorganisasian in%ormasi dalam jumlah
besar. "anda tandayang bisa dilihat dengan jelas/ suka menunda-nunda pekerjaan,
sepertimengerjakan tugas belum selesai dan mengatakan akanmengerjakannya di sekolah.
&. "ak men&apai prestasi seperti yang diharapkan$danya kesenjangan antara potensi dan
prestasi yangditunjukan anak dapat menjadi &iri utama bagi yang mengalamikesulitan belajar.
Misal, anak 7 tahun kelas tiga #, dengan 08 '9:dengan kemampuanya bisa menguasai
materi kelas * bahkan kelas ;.hambatan ini disebabkan ketidakmampuan belajar mandiri.
a. As-ek K%gn*t*#.
(. As-ek Bahasa.
Yaitu murid yang menunjukkan karakteristik kesulitan dalam mengekspresikan diri,
baik se&ara lisan 3verbal4 maupun tertulis. #engan kata lain murid yang mengalami tuna
&akap belajar dalam aspek bahasa,&enderung mengalami kesulitan dalam menerima dan
memahami bahasa 3bahasa resepti% serta dalam mengekpresikan diri se&ara verbal
3bahasa ekspresi%4.
0. As-ek m%t%r*k.
Masalah motorik murupakan salah satu masalah yang dikaitkan dengan murid tuna
&akap belajar yang behubungan dengan keulitan dalam keterampilan motorik-perseptual
3perceptual-motorproblem) yang deperlukan untuk mengembangakan keterampilan
meniru ran&angan atau pola, kemampuan ini diperlukan untuk menggambar, menulis
menggunakan gunting, serta sangat diperlukan koordinasi yang baik antara tangan dan
mata, yang dalam banyak hal koordinasi tersebut kurang diman%aatkan murid yang
mengalami tuna &akap belajar.
&. As-ek /%s*al &an Em%s*.
1erome osner 3'::94 melihat bahwa hal-hal yang paling umum, yang se&ara
langsung berkaitan dengan masalah kesulitan khususnya dalam ketuna&akapan belajar murid
di tingkat sekolah dasar ialah keterlambatan dalam perkembangan ketermpilan perseptual dan
ke&akapan berbahasa.
elanjutnya, kephart 3':564 mengelompokkan penyebab ketuna &akapan belajar kedalam
katagori utama yaitu /
2. Kerusakan 'tak.
Kerusakan otak berarti terjadinya kerusakan syara% seperti dalam satu kasus
encephalitis, meningitis, toksik. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan gangguan %ungsi otak
yang diperlukan untuk prosis belajar pada anak remaja. Pada anak yang mengalami minimal
brain dysfunction pada saat lahir akan menjadi masalah besar pada saat anak mengalami
proses belajar.
2. /ek%lah.
ekolah merupakan lingkungan baru bagi anak. "empat bertemunya ratusan anak dari
berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, baik status sosial maupun agamanya. #i
sekolah inilah anak akan terwarnai oleh berbagai &orak pendidikan, kepribadian dan
kebiasaan, yang dibawa masing-masing anak dari lingkungan dan kondisi rumah tangga yang
berbeda-beda.
2egitu juga para pengajar berasal dari berbagai latar belakang pemikiran dan budaya
serta kepribadian. eorang pengajar merupakan %igur dan tokoh yang menjadi panutan anak-
anak dalam mengambil semua nilai dan pemikiran tanpa memilah antara yang baik dengan
yang buruk. Karena anak-anak memandang, guru adalah sosok yang disanjung, didengar dan
ditiru. ehingga pengaruh guru sangat besar terhadap kepribadian dan pemikiran anak.
M&#onald mengemukakan sebagai berikut ?sekolah adalah lingkungan yang khusus
untuk mengubah tingkah laku se&ara menetap dalam hubungan dengan seluruh
perkembangan pribadinya sebagai masyarakat.@
eorang pendidik sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seorang
anak. pendidik yang memberikan pandangan hidup yang keliru terhadap anak akan
memberikan dampak atau pengaruh buruk terhadap perkembangan kepribadian anak tersebut.
A. PELAKSANAAN OBSERVASI
1.IDentitas Siswa.
1. Nama : LATIFAH
2. Kelas : 3/3
3. Alamat :TANJONGAN
-I%' :KHA,IJAH
1.A%ang : AH6AT.
2.Kaa : N*AINI.
3.Ai : LATIFAH.
4.Ai : NA,IA.
2. Perkembangan Siswa.
2. elas : 3/3
-A)ah : TA6I<I.
-I%' : ?*+NI,A.
1.A)ah : Nela)an.
1.A%ang : H=N,A.
9Tarian
2.Kelas : 3/3
-A)ah : +?AHI<AL
-I%' : 6*+?I,AH
1.A)ah : 0etani
1.Kaa : N*KHALI+A
2. Ai : FA*<AN
9,rama
9 0'isi
9B!lli %all
1. Nama : T*HA6*N
2. Kelas : 3/3
- A)ah : HA6,ANI
- I%' : ?*+ACATI
1.A)ah : 0=TANI
2. I%' : 0=TANI
. J'mlah +a'ara : ((
1.A%ang : AG*+ NAI,I
3.A%ang : JA6AL
4. Ai : T*HA6*N
9%!la $!li
9%!la ai
9Lempar lem%ing
9L!mpat a'h
9,rama
5A5 IB
Pada usia sekolah menengah Yaitu usia "P dan "$,anak berada pada
Masa remaja atau pubertas atau $dolesen.Masa remaja merupakan masa peralihan atau
transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa.Meskipun perkembangan aspek-aspek
kepribadian telah di awali pada masa-masa sebelumnya,tetapi pun&aknya boleh di katakan
terjadi masa-masa ini, sebab setelah melewati masa ini remaja telah berubah menjadi seorang
dewasa yang boleh di katakana telah terbentuk suatu pribadi yang relative tetap.Pada masa
transisi ini terjadi perubahan-perubahan yang sangat &epat.
Papalia dan Olds 3'::(/6-74 %a&tor internal dan eksternal yang telah memberi pengaruh
besar terhadap perkembangan anak .
BAB 6
1.PENUTUP.
KE/IMPULAN.
$lur berjalan dengan o%timal dan kondusi% . hal ini di karena kan guru
peserta didik tidak merasa bosan dengan metode yang kita terapkanAkita
peserta didik.
/ARAN.