Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR

(PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

MAKALAH KEWARGANEGARAAN :
PENGANTAR

(PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

NAMA : HARRY FITRI USMANTO


NPM : 38412209

KELAS : 1ID08

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam , Saya ucapkan pada Allah Yang Maha Pengasih lagi Pemurah,
karena makalah ini dapat disusun sesuai harapan dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW karena melalui beliau , Kita semua tersinari
cahaya keimanan yang penuh dengaan nikmat.

Makalah ini membahas tentang “ Pengantar (Pendidikan Kewarganegaraan) “, Makalah ini


berhubungan dengan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan . Penyusun menyadari betul
dalam menulis makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu Saran dan kritik yang
membangun sangat Saya harapkan.
Penyusun berharap , semoga makalah ini bermanfaat bagi sumbangsih ilmu pengetahuan dan
pelajaran yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Demikian makalah ini Saya buat, selamat membaca dan semoga bermanfaat.

(i)
BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kita seharusnya bangga hidup di Negara yang kaya akan hal , seperti Negara kita yang
kaya akan budayanya . Negara kita kaya akan nilai budi pekertinya seperti nila moral , nilai nilai
social ,dll . Banyak Negara – Negara tetangga iri atau menginginkan budaya – budaya kita
menjadi hak milik Negara tetangga tersebut , jika kita tidak mempertahankan budaya tersebut
maka kita jangan berharap anak cucu kita akan melihat budaya – budaya asli Indonesia .
Mungkin dengan menumbuhkan rasa Nasionalisme atau rasa cinta tanah air pada diri kita
masing- masing kita akan menghargai budaya – budaya kita sendiri dan jasa – jasa para pahlawan
kita yang telah mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga akhirnya merdeka
sampai saat ini . Banyaknya masyarakat yang tidak mempunyai rasa Nasionalisme atau rasa cinta
tanah air membuat penulis terunggah untuk mendalami pentingnya mempelajari Pendidikan
Kewarganegaraan agar penulis bisa menganalisa lebih dalam lagi . Pendidikan Kewarganegaraan
wajib untuk didapatkan oleh masyarakat agar rasa nasionalisme terhadap Negara kita tetap
terjaga . Lembaga/institusi pendidikan merupakan sarana utama dalam memberi pembelajaran
bagi masyarakan .

Begitu pentingya bagi kita untuk mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan sejak dini
merupakan keharusan bagi kita untuk mempelajarinya agar kita lebih memahami dan
melaksanakan kehidupan bernegara dan berbangsa .
Identifikasi Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
• Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
• Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan
• Pengertian dan Pemahaman Tentang Bangsa dan Negara

TUJUAN

Tulisan makalah bertujuan untuk :

 Menyelesaikan tugas kewarganegaraan


 Mengajak para pembaca mempelajari pendidikan kewarganegaraan di Indonesia
 Mempraktekan dalam kehidupan sehari- hari.
SASARAN

Para pembaca agar dapat memahami pelajaran yang ada dalam kewarganegaraan
sehingga mampu mengaplikasikan kedalam kehidupannya.

BAB II PEMBAHASAN

Latar Belakang diadakannya kewarganegaraan adalah bahwa semangat perjuangan


bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa
dalam masa perjuangan fisik, sedangkan dalam menghadapi globalisasi untuk mengisi
kemerdekaan kita memerlukan perjuangan nono fisik sesuai dengan bidang profesi masing –
masing. Perjuangan ini dilandasi oleh nilai – nilai perjuangan bangsa sehingga kita tetap
memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan prilaku yang cinta tanah air dan
mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh dan
tegaknya NKRI.

Dengan itu kita sebagai generasi muda diharapkan menumbuhkan wawasan dan kesadaran
bernegara, sikap serta perilaku cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan, wawasan nusantara
serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa sebagai calon sarjana yang sedang mengkaji
dan akan menguasai IPTEK dan seni.

LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Adapun landasan hukum yaitu sebagai berikut:

1. UUD 1945
o Tujuan dan aspirasi bangsa indonesia tentang kemerdekaan yang tercantum pada
alenia kedua dan keempat Pembukaan UUD 1945.
o Hak dan kewajiban setiap warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara
yang tercantum pada pasal 30 ayat (1) UUD 1945.
o Hak setiap warga negara untuk memperoleh pengajaran yang tercantum pada
Pasal 31 ayat (1) UUD 1945.
2. Keputusan Bersama Mendikbud dan Menhankam (Pangab)

Nomor 0221U/1973 Tanggal 8 Desember

KEP/B43/XIII/1967
Keputusan tersebut menetapkan realisasi pendidikan bela Negara melalui jalur

pengajaran/pendidikan khususnya pendidikan tinggi.

1. UUD No.20/1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan Negara


republik Indonesia dalam lembaran Negara 1982 No. 51 TLN 3234
2. Surat Keputusan Bersama Mendikbud dan Menhankam

Nomor061U/1985 Tanggal 1 Februari

KEP/002/II/1985

1. UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000
3. Keputusan Dirjen Dikti No. 38/Dikti/KEP/2000

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

1. Tujuan Umum. Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa


mengenai hubungan antara warganegara dengan negara, hubungan antara warganegara dengan
warganegara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara agar menjadi warganegara yang dapat
diandalkan oleh bangsa dan negara.

2. Tujuan Khusus. Agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara
santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai Warganegara Republik Indonesia yang terdidik
dan bertanggung jawab.

a. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasi dengan pemikiran kritis dan
bertanggung jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.

b. Agar mahasiswa memiliki sikap perilaku sesuai nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air, rela
berkorban bagi nusa dan bangsa.
Pengertian Dan Pemahaman Tentang Bangsa Dan Negara

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Bangsa adalah orang–orang yang memiliki
kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta

Di dalam berpemerintahan sendiri. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan manusia yang biasanya
terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu dimuka bumi.

Jadi Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan
menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah
Nusantara/Indonesia.

Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang sama–
sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus
tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia

Atau bisa diartikan sebagai satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui
hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa bagi ketertiban sosial.

1. Teori terbentuknya negara

a. Teori Hukum Alam (Plato dan Aristoteles).

Kondisi Alam => Berkembang Manusia => Tumbuh Negara.

b. Teori Ketuhanan

Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan, termasuk adanya negara.

c. Teori Perjanjian (Thomas Hobbes)

Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan, manusia akan musnah bila ia tidak
mengubah cara–caranya. Manusia pun bersatu (membentuk negara) untuk mengatasi tantangan
dan menggunakan persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan bersama.

Di dalam prakteknya, terbentuknya negara dapat pula disebabkan karena :

a. Penaklukan.

b. Peleburan.

c. Pemisahan diri

d. Pendudukan atas negara/wilayah yang belum ada pemerintahannya.


2. Unsur Negara

a. Konstitutif.

Negara meliputi wilayah udara, darat, dan perairan (unsur perairan tidak mutlak), rakyat
atau masyarakat, dan pemerintahan yang berdaulat

b. Deklaratif.

Negara mempunyai tujuan, undang–undang dasar, pengakuan dari negara lain baik secara
de jure dan de facto dan ikut dalam perhimpunan bangsa–bangsa, misalnya PBB.

3. Bentuk Negara

a. Negara kesatuan

1. Negara Kesatuan dengan sistem sentralisasi

2. Negara Kesatuan dengan sistem desentralisasi

b. Negara serikat, di dalam negara ada negara yaitu negara bagian.

Pemahaman Hak Dan Kewajiban Warga Negara

a. Hak warga negara.

Hak–hak asasi manusia dan warga negara menurut UUD 1945 mencakup :

Hak untuk menjadi warga negara (pasal 26)


Hak atas kedudukan yang sama dalam hukum (pasal 27 ayat 1)
Hak atas persamaan kedudukan dalam pemerintahan (pasal 27ayat 1)
Hak atas penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
Hak bela negara (pasal 27 ayat 3)
Hak untuk hidup (pasal 28 A)
Hak membentuk keluarga (pasal 28 B ayat 1)
Hak atas kelangsungan hidup dan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi bagi anak (pasal
28 B ayat 2)
Hak pemenuhan kebutuhan dasar (pasal 28 C ayat 1)
Hak untuk memajukan diri (pasal 28 C ayat 2)
Hak memperoleh keadilan hukum (pasal 28 d ayat 1)
Hak untuk bekerja dan imbalan yang adil (pasal 28 D ayat 2)
Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal 28 D ayat 3)
Hak atas status kewarganegaraan (pasal 28 D ayat 4)
Kebebasan memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya serta berhak kembali (pasal 28 E ayat 1)
Hak atas kebebasan menyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai denga hati
nuraninya (pasal 28 E ayat 2)
Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat (pasal 28 E ayat 3)
Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi (pasal 28 F)
Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda (pasal 28 G
ayat 1)
Hak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat dan martabat
manusia (pasal 28 G ayat 2)
Hak memperoleh suaka politik dari negara lain (pasal 28 G ayat 2)
Hak hidup sejahtera lahir dan batin (pasal 28 H ayat 1)
Hak mendapat kemudahan dan memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama (pasal 28 H
ayat 2)
Hak atas jaminan sosial (pasal 28 H ayat 3)
Hak milik pribadi (pasal 28 H ayat 4)
Hak untuk tidak diperbudak (pasal 28 I ayat 1)
Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (pasal 28 I ayat 1)
Hak bebas dari perlakuan diskriminatif (pasal 28 I ayat 2)
Hak atas identitas budaya (pasal 28 I ayat 3)
Hak kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan
(pasal 28)
Hak atas kebebasan beragama (pasal 29)
Hak pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1)
Hak mendapat pendidikan (pasal 31 ayat 1)
b. Kewajiban warga negara antara lain :

Melaksanakan aturan hokum


Menghargai hak orang lain.
Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan–kebutuhan masyarakatnya.
Melakukan kontrol terhadap para pemimpin dalam melakukan tugas–tugasnya
Melakukan komuniksai dengan para wakil di sekolah, pemerintah lokal dan pemerintah nasional.
Membayar pajak
Menjadi saksi di pengadilan
Bersedia untuk mengikuti wajib militer dan lain–lain.
c. Tanggung jawab warga negara

Tanggung jawab warga negara merupakan pelaksanaan hak (right) dan kewajiban (duty) sebagai
warga negara dan bersedia menanggung akibat atas pelaksanaannya tersebut.

Bentuk tanggung jawab warga negara :

Mewujudkan kepentingan umum


Ikut terlibat dalam memecahkan masalah–masalah bangsa
Mengembangkan kehidupan masyarakat ke depan (lingkungan kelembagaan)
Memelihara dan memperbaiki demokrasi
d. Peran warga Negara

Ikut berpartisipasi untuk mempengaruhi setiap proses pembuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan
publik oleh para pejabat atau lembaga–lembaga negara.
Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.
Memberikan bantuan sosial, memberikan rehabilitasi sosial, mela- kukan pembinaan kepada
fakir miskin.
Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
Menciptakan kerukunan umat beragama.
Ikut serta memajukan pendidikan nasional.
Merubah budaya negatif yang dapat menghambat kemajuan bangsa.
Memelihara nilai–nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll).
Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara.
Menjaga keselamatan bangsa dari segala macam ancaman.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Sebagai masyarakat bangsa Indonesia yang telah mempelajari dan memahami seharusnya
kita harus menjalankan menjalankan apa saja yang telah kita pelajari tentang Pendidikan
Kewarganegaraan . Setelah kita menjalankan apa saja yang kita harus lakukan mengenai
Pendidikan Kewarganegaraan kita harus menanamkan rasa cinta tanah air dan menjadi warga
negara yang sadar dan mengenal wawasan nusantara untuk dapat mengisi kemerdekaan dengan
menjadi warga yang beradab dan memahami nilai cinta tanah air .

Dalam kehidupan bernegara kita diatur dan dilindungi oleh UUD 1945 , dimana setiap
bentuk pelanggaran , baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau
bahkan suatu Negara akan diadili , tidak mengenal orang itu dari kalangan menengah atau
bawah . Karena keadilan adalah milik setiap orang , setiap orang berhak meminta keadilan jika
mereka tidak bersalah dan jika mereka yang bersalah maka seharusnya mereka mendapat
hukuman yang sesuai dengan apa yang sudah dilakukannya .

PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
NAMA : DARUL MARFARUQI
KELAS : FISIKA NK B
NIM : 23034036
TUGAS : RESUME

RESUME
Latar Belakang diadakannya kewarganegaraan adalah bahwa semangat perjuangan bangsa yang
merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa
perjuangan fisik, sedangkan dalam menghadapi globalisasi untuk mengisi kemerdekaan kita
memerlukan perjuangan nono fisik sesuai dengan bidang profesi masing – masing.
Adapun landasan hukum yaitu sebagai berikut:
1. UUD 1945
2. Keputusan Bersama Mendikbud dan Menhankam (Pangab)

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

3. Tujuan Umum. Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa


mengenai hubungan antara warganegara dengan negara, hubungan antara warganegara dengan
warganegara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara agar menjadi warganegara yang dapat
diandalkan oleh bangsa dan negara.

4. Tujuan Khusus. Agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara
santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai Warganegara Republik Indonesia yang
terdidik dan bertanggung jawab. Unsur Negara

c. Konstitutif.

Negara meliputi wilayah udara, darat, dan perairan (unsur perairan tidak mutlak), rakyat
atau masyarakat, dan pemerintahan yang berdaulat

d. Deklaratif.

Negara mempunyai tujuan, undang–undang dasar, pengakuan dari negara lain baik secara
de jure dan de facto dan ikut dalam perhimpunan bangsa–bangsa, misalnya PBB.

5. Bentuk Negara

a. Negara kesatuan

1. Negara Kesatuan dengan sistem sentralisasi

2. Negara Kesatuan dengan sistem desentralisasi

b. Negara serikat, di dalam negara ada negara yaitu negara bagian.

Anda mungkin juga menyukai