Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Nasrum, dosen yang melaporkan dugaan korupsi di Universitas Tadulako, Palu,

Sulawesi Tengah,Pemilik rumah ini diiserang orang tak dikenal pada Kamis malam sekitar
pukul 21.00 WITA. Orang tidak dikenal itu melemparkan batu ke rumah Nasrum.

Malam itu pelemparan dilakukan dua kali, yang pertama kena pintu, lalu yang kedua kena
kaca jendela," ujar Nasrum saat dihubungi Pada Jumat, 8 April 2022.

Nasrum membeberkan, peristiwa itu terjadi saat sedang sholat tawarih di masjid dekat
rumahnya. Menurut keterangan anaknya, pelaku yang berjumlah dua orang datang
menggunakan sepeda motor dan melempari rumah dengan batu.Beruntung tidak ada korban
jiwa dalam peristiwa itu. Namun Nasrum mengaku mengalami kerugian hingga Rp 300 ribu
akibat serangan dari orang tak dikenal tersebut.

Lebih lanjut, Nasrum mengatakan penyerangan ini sebelumnya pernah menimpa koleganya
yang juga menjadi whistle blower dugaan korupsi di Untad. Dan ada sekitar 10 dosen yang
mengalami penyerangan hingga intimidasi pembunuhan akibat vokal menyuarakan
pengusutan kasus korupsi tersebut.
Para dosen itu, kata Nasrum, tergabung dalam Kelompok Peduli Kampus atau KPK Untad.
"Dan kasus intimidasi ini terbaru menimpa saya. Semuanya sudah kami laporkan ke polisi,
tapi tidak ada yang juga yang ditangkap," kata Nasrum

Sebelumnya, Kelompok Peduli Kampus Untad telah melaporkan dugaan penyalahgunaan


anggaran 2018-2020 Universitas Tadulako ke sejumlah lembaga penegak hukum, seperti
kejaksaan, polisi, dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, audit BPK pada semester
pertama 2021 bakal menyorot pengelolaan anggaran bidang pendidikan. Sementara itu,
Sekretaris KPK Untad, MuhtarLutfi, mengatakan anggaran kampus Universitas Tadulako
yang diduga diselewengkan untuk pembiayaan perjalanan dinas luar negeri mencapai Rp 3,2
miliar.Bahkan saat masa pandemi Covid-19 tahun anggaran 2020, kegiatan dinas di luar
negeri juga tetap berjalan, ujar Lutfi.

Anda mungkin juga menyukai