Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERJANJIAN RENVILLE
Disusun untuk memenuhi tugas project sejarah

GURU MAPEL: Defit Ekawati S.Pd.Gr


Oleh: kholilur Rahman Yaqin (15)

Kelas X-12 SMA NEGERI 1 GRESIK


KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karuniah-Nya kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW dan pengikutnya.
Makalah yang berjudul sejarah perjanjian renville ini
saya susun dan saya ajukan sebagai salah satu tugas mata
pelajaran sejarah Indonesia.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu defit selaku
guru sejarah Indonesia yang telah memberikan tugas ini
kepada saya sehingga saya dapat menambah pengetahuan dan
wawasan tentang sejarah perjanjian renville.
Adapun makalah ini telah saya susun semaksimal
mungkin dan saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna sehingga saran dan kritik dari pembaca
sangat saya harapkan demi penyempurnaan makalah saya di
masa yang akan datang. Saya juga berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Gresik, 2 November 2021

Penyusun
BAB I
A.Latar belakang

perjanjian atau perundingan renville merupakan salah satu perjanjian yang


dilakukan oleh pihak indonesia dan pihak belanda, perjanjian renville adalah
perjanjian yang dilakukan oleh republik indonesia dan belanda yang bertujuan
untuk menyelesaikan sengketa antara kedua negara, dilaksanakan pada
tanggal 8 desember 1947 di atas geladak kapal perang angkatan laut amerika
serikat “USS Renville”. perjanjian tersebut dihadiri oleh dua delegasi antara
dua negara, dimana perwakilan dari delegasi indonesia adalah perdana
menteri amir sjariffudin sedangkan dari pihak delegasi belanda diwakili oleh
abdul kadir widjojoatmojo yakni seorang indonesia yang memihak pada
belanda. Perjanjian tersebut dibuat seusai agresi militer Belanda I dan seusai
gagalnya perjanjian Linggarjati yang di berlakukan sebelumnya.

B.Rumusan masalah
1. Bagaimanakah latar belakang terjadinya perjanjian renville?

2. Apa isi dari perjanjian Renville dan siapa saja tokoh yang berperan di

dalamnya?
3. Bagaimana dampak perundingan renville terhadap bangsa

indonesia?
4. apa yang menyebabkan perjanjian renville tersebut berakhir?
C.Tujuan makalah

1. Untuk mengetahui latar belakang diadakannya perundingan renville.


2. untuk mengetahui isi perundingan renville dan orang-orang yang
berperan didalamnya.
3. untuk mengetahui dampak dari perjanjian renville terhadap bangsa
indonesia.
4. untuk mengetahui penyebab berakhirnya perjanjian renville.

C.Manfaat

1. Mengetahui latar belakang diadakannya perundingan renville


2. mengetahui isi perundingan renville dan orang-orang yang berperan
didalamnya.
3. mengetahui dampak dari perjanjian renville terhadap bangsa
indonesia.
4. mengetahui penyebab berakhirnya perjanjian renville.

BAB II
A.Latar belakang diadakannya perjanjian renville
Setelah diproklamasikannya kemerdekaan, Republik Indonesia merintis hubungan
dengan luar negeri. Secara formal hubungan itu berkembang secara bilateral antara Republik
Indonesia dan Belanda. Hubungan itu menjadi berkembang sesudah Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) ikut campur tangan. Keterlibatannya untuk membahas Republik Indonesia
dikarenakan tentara Inggris yang bertugas di Indonesia telah menggunakan tentara Jepang
untuk menindas gerakan rakyat Indonesia. Hal ini merupakan suatu ancaman Terhadap
pemeliharaan perdamaian dan keamanan Internasional. Dewan Keamanan dunia diminta
untuk membentuk panitia penyelidik. Usul tersebut belum diputuskan oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa, namun perang kemerdekaan Indonesia telah membuka mata dunia dan
membuat Peserikatan Bangsa-Bangsa ikut campur tangan.

Belanda mengakui secara de facto berdirinya republik indonesia serikat (RIS) pada
perundingan linggarjati,Hasil perundingan tersebut di sahkan pada 25 maret 1947. namun,
ternyata belanda hanya mau mengakui kedaulatan RIS sebatas jawa dan madura saja.

perjanjian lingarjati tidak dapat mengehentikan konflik yang terjadi antara kedua
belah pihak, belanda menuduh indonesia mengingkari perjanjian, begitu pula sebaliknya,
sehingga terjadilah agresi militer Belanda I.
penyebab adanya Agresi Militer Belanda Pertama ini, tidak lain disebabkan karena
terdapat suatu perselisihan pendapat sebagai akibat perbedaan penafsiran ketentuan-ketentuan
dalam persetujuan Linggajati. Di mana pihak Belanda tetap mendasarkan tafsirannya pada
pidato Ratu Wilhelmina tanggal 7 Desember 1942 bahwa Indonesia akan dijadikan anggota
Commonwealth dan akan berbentuk federasi, sedangkan hubungan luar negerinya diurus
Belanda. Tak hanya itu, Belanda juga menuntut agar segera diadakan gendar-merie bersama.
oleh karena itu, disebabkan keinginan Belanda yang dinilai sangat merugikan pihak
Indonesia,maka ada sebagian hal yang tidak Indonesia setujui terkait dengan keinginan
Belanda tersebut, yaitu “menyelenggarakan keamanan dan ketertiban bersama, termasuk
daerah-daerah Republik yang memerlukan bantuan Belanda (gendarmerie bersama).”
Mengetahui penolakan yang dilakukan Indonesia, Belanda kemudian pada tanggal 20
juli 1947 menyatakan bahwa Belanda tidak terkait dengan perjanjian Linggarjati, kemusia
pada keesokan harinyaa yakni pada tanggal 21 Agustus 1947 Belanda menyerang kembali
Indonesia, penyerangan inilah yang disebut dengan agresi militer Belanda I.
Agresi militer I mendapatkan perhatian serta menuai kecaman dari dunia
internasional, termasuk perserikatan bangsa-bangsa melontarkan penyesalan terhadap apa
yang dilakukan belanda terhadap indonesia.

Indonesia berusaha menangani Agresi militer I dengan cara meminta pertolongan


internasional, akhirnya pada tanggal 1 agustus 1947, Dewan keamanan PBB Ikut turun
tangan untuk menghentikan serangan belanda tersebut.

Kemudian Pada tanggal 5 agustus 1947, Belanda dan indonesia kembali


mengumumkan gencatan senjata yang membuat dewan keamanan PBB mengambil langkah
penyelesaian untuk hal tersebut.

Maka dewan keamanan PBB kemudian membentuk komisi 3 negara sebagai bentuk
tindak lanjut gencatan senjata yang dilakukan antara indonesia dan belanda, KTN tersebut
terdiri atas Australia ( ditunjuk indonesia), Belgia( ditunjuk belanda) dan amerika
serikat(Ditunjuk atas keinginan indonesia dan belanda), yang bertugas untuk menyelesaikan
sengketa antara indonesia dan belanda.

Tak hanya itu, KTN juga berusaha untuk mendekatkan kedua belah pihak yaitu
indonesia dan belanda dan berusaha menuntaskan segala konflik yang terjadi antara kedua
negara, baik konflik politik maupun konflik militer.

Pada tanggal 8 desember 1947 Amerika serikat kemudian mempertemukan indonesia


dan belanda untuk melakukan perundingan di atas kapal perang renville milik Amerika
Serikat, delegasi indonesia dipimpin oleh perdana menteri amir sjariffudin sedangkan
delegasi belanda dipimpin oleh abdul kadir widjojoatmojo yakni seorang warga negara
indonesia yang berkhianat dan memihak belanda.

Singkatnya meskipun sudah tercapai persetujuan di atas Kapal Renville, tembak-


menembak antara dua kubu belum juga berhenti, sehingga mengakibatkan korban jiwa
diantara kedua belah pihak, sementara KTN praktis tidak berdaya. Pada tanggal 9 Januari
1948, Belanda menyampaikan ultimatum kepada Republik Indonesia untuk segera
mengosongkan sejumlah daerah yang luas dan menarik TNI dari daerah-daerah gerilya ke
Yogyakarta. Dan di dalam suasana seperti itu, perjanjian Renville akhirnya ditandatangani
tepat pada tanggal 17 Januari 1948, disusul dengan instruksi penghentian tembak-menembak
pada tanggal 19 Januari 1948.
B. Isi perundingan renville dan orang-orang yang
berperan di dalamnya
Untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh PBB, KTN berusaha untuk
menyelesaikan konflik maupun sengketa di antara kedua negara tersebut, baik konflik militer
ataupun konflik politik. tak hanya itu,KTN juga berusaha untuk mendekatkan kedua belah
pihak yaitu indonesia dan belanda.

Perundingan antara indonesia dan belanda akhirnya dimulai, pada tanggal 8 desember
1947 di atas kapal perang renville milik amerika serikat yang berlabuh di jakarta. delegasi
indonesia dipimpin oleh perdana menteri amir sjariffudin sedangkan delegasi belanda
dipimpin oleh abdul kadir widjojoatmojo.

Setelah melewati serangkaian pendekatan, perundingan akhirnya menerima saran


saran KTN, yang pokok-pokok nya adalah:

1. Segera dikeluarkan perintah penghentian tembak-menembak di sepanjang “Garis


van Mook”.
2. Penghentian tembak-menembak segera diikuti dengan perjanjian perletakan
senjata dan pembentukan daerah-daerah kosong militer (demiliterized zones)

Setelah melewati perundingan-perundingan yang begitu panjang, akhirnya


disepakatilah perjanjian yang dikenal dengan “perjanjian renville”, namun meskipun sudah
terjadi perjanjian renville , konflik tembak-menembak belum juga berhenti sementara KTN
praktis tidak berdaya. Pada tanggal 9 Januari 1948, Belanda menyampaikan ultimatum
kepada Republik Indonesia untuk segera mengosongkan sejumlah daerah yang luas dan
menarik TNI dari daerah-daerah gerilya ke Yogyakarta. Dan di dalam suasana seperti itu,
perjanjian Renville akhirnya ditandatangani tepat pada tanggal 17 Januari 1948, disusul
dengan instruksi penghentian tembak-menembak pada tanggal 19 Januari 1948.

Perjanjian Renville terdiri dari:

- 10 pasal persetujuan gencatan senjata

- 12 pasal prinsip politik


- 6 pasal prinsip tambahan dari KTN

Isi Perjanjian Renville:

1. Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan segera.


2. Republik Indonesia merupakan negara bagian dalam RIS.
3. Belanda tetap menguasai seluruh Indonesia sebelum RIS terbentuk.
4. Wilayah Indonesia yang diakui Belanda hanya Jawa Tengah, Yogyakarta, dan
Sumatera.
5. Wilayah kekuasaan Indonesia dengan Belanda dipisahkan oleh garis demarkasi yang
disebut Garis Van Mook. yaitu garis khayal yang dibuat oleh Van Mook sebagai batas
wilayah kekuasaan Indonesia dan kekuasaan Belanda berdasarkan agresi militer
Belanda I (Eryadi). Yang mana batas wilayahnya yang di mulai dari Sumatera
Selatan, Jawa Barat sampai dengan wilayah Jawa Timur.

6. Tentara Indonesia ditarik mundur dari daerah-daerak kekuasaan Belanda (Jawa Barat
dan Jawa Timur).
7. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan kepalanya Raja Belanda.
8. Akan diadakan plebisit atau semacam referendum (pemungutan suara) untuk
menentukan nasib wilayah dalam RIS.
9. Akan diadakan pemilihan umum untuk membentuk Dewan Konstituante RIS.

orang-orang yang berperan dalam perjanjian renville

Perjanjian renville adalah perjanjian anatara indonesia dan belanda yang dilakukan
pada tanggal 8 desember 1947 di atas kapal perang renville milik amerika serikat, KTN
sebagai penengah antara indonesia dan belanda, adapun anggota KTN yang hadir diwakili
oleh Richard Kirby dari Australia, Paul Van Zeeland dari Belgia, Frank Graham dari
Amerika Serikat, sedangkan Indonesia diketuai oleh Amir Syarifuddin sementara belanda
diketuai oleh R. Abdulkadir Wijoyperundingac

C.Dampak dari perjanjian Renville terhadap bangsa


Indonesia
Adam Malik dalam bukunya Mengabdi Republik: Angkatan 45 (1978) menilai bagi
Indonesia, Perjanjian Renville jauh lebih buruk dan merugikan. Perjanjian renville
mengakibatkan semakin sedikitnya wilayah indonesia, disebabkan adanya wilayah-wilayah
yang dikuasai Belanda.

Tak hanya itu, wilayah yang dikuasai Belanda tersebut merupakan wilayah penghasil
pangan dan kaya akan sumber daya alam sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar
bagi bangsa Indonesia.

Wilayah Belanda juga mengurung wilayah Indonesia, Belanda mencegah masuknya


pangan, sandang, dan senjata ke wilayah Indonesia. Indonesia mengalami blokade ekonomi
yang diterapkan Belanda.

Efek yang paling dirasakan oleh Indonesia adalah keharusan tentaranya pindah dari
wilayah yang mereka kuasai sebelumnya. Seperti, Ribuan tentara dari Divisi Siliwangi di
Jawa Barat berbondong-bondong pindah ke Jawa Tengah akibat Perjanjian Renville.
DivisiDivisi ini dijuluki Pasukan Hijrah oleh rakyat Yogyakarta yang menyambut kedatangan
mereka. Peristiwa itu dikenal sebagai Long March Siliwangi.

Tak hanya itu dampak yang ditimbulkan oleh perjanjian renville juga berdampak pada
sektor politik. sehingga menyebabkan lengser nya Amir Syarifuddin. Kondisi politik di
Indonesia bertambah kacau setelah perjanjian renville, bahkan sejumlah partai di Indonesia
menarik dukungan terhadap pemerintah sebagai bentuk penolakan atas perjanjian renville.
Belanda juga langsung mendeklarasikan pemerintahan federal di Sumatera. Padahal sebagian
Sumatera adalah wilayah Indonesia.

D.Penyebab berakhirnya perjanjian renville

Setelah persetujuan Renville diadakanlah perundingan-perundingan untuk mendapat


kesepakatan politik. Republik Indonesia sendiri berpegangan pada soal pokok yang
berlandaskan Persetujuan Linggajati, yakni sebagai Repulik Indonesia de facto dan
pernyataan Komisi Jasa Baik (Komisi Tiga Negara) yang dibentuk atas keputusan Dewan
Keamanan PBB.

Indonesia berjuang untuk menghentian blokade yang dilakukan belanda, dan


melakukan pengakuan kedaulatan, dengan cara mengirimkan delegasi Indonesia yang
dipimpin Mohamad Roem Pada perundingan-perundingan pasca- Renville,. Indonesia juga
mengadakan perjanjian persahabatan dengan Mesir, India, dan negara-negara Arab melalui
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia H.Agus Salim yang menuai protes dari pihak
Belanda. Sementara itu, Republik Indonesia sendiri juga memprotes keras tindakan Belanda
yang membentuk negara-negara bagian, seperti, negara Madura pada tanggal 20 Februari
1948, negara Sumatera Timur pada 29 Januari 1948 dan negara Pasundan di Jawa Barat pada
April 1948.

Melalui utusan daerah federal, Belanda mengadakan berbagai persetujuan. Bentuk isi
persetujuan itu menyerupai persetujuan “antara tuan penguasa dan kuli kontrak”, dan sebagai
lanjutan perundingan-perundingan itu lahirlah Bewindvoering Indonesie in overgangstijd
yang berarti kepemerintahan Indonesia di masa peralihan yaitu undang-undang yang
menjamin kedaulatan Belanda yang dibuat oleh Belanda tanpa menghiraukan keberadaan
Republik Indonesia.

Sementara pada perundingan yang membahas kesetaraan, delegasi Republik tetap


bertahan pada pendirian bahwa status TNI hanya berubah bila sudah terbentuk Angkatan
Perang Negara Indonesia Serikat yang berdaulat, di mana Tentara Nasional Indonesia akan
menjadi intinya.

Namun, Pendirian itu sama sekali tidak diterima Belanda. Dengan demikian, maka
semakin jelas bahwa persetujuan yang tercapai sebenarnya tidak berarti apa-apa. Kejelasan
politik di meja perundingan muncul pada akhir Mei 1948. Republik Indonesia tidak bersedia
memenuhi tuntutan Belanda untuk membubarkan Tentara Nasional Indonesia di masa
peralihan dan membiarkan anggotanya melalui proses screening untuk menjadi anggota
Angkatan Perang Negara Indonesia Serikat dengan KNIL sebagai intinya. Disamping itu,
Republik Indonesia tidak bersedia mengakui Wakil Tinggi Mahkota Kerajaan Belanda
sebagai Panglima Tertinggi tentara federal itu.

Perjanjian Renvile yang diharapkan dapat menjadi awal membaiknya hubungann


Indonesia-Belanda, rupanya hanyalah taktik Belanda untuk menyusun rencana menyerang
Indonesia kembali walaupun pada perjanjian Renville belanda sangat diuntungkan. Terbukti
pada tanggal 19 Desember 1948 kira-kira jam 05.30 Belanda melakukan penyerangan pada
lapangan terbang Maguwo, dengan cara dibom oleh pesawat-pesawat pembom Mitchell B-25
yang diikuti oleh penerjunan satu batalayon pasukan Baret Hijau yang ditugaskan untuk
merebut lapangan terbang tersebut. pasukan TNI yang bejaga saat itu tidak mampu berbuat
banyak dan terpukul mundur, hingga 4 orang gugur dalam peristiwa tersebut. Sementara
pesawat-pesawat pemburu Mustang dan sembilan pesawat Kittyhawk menghujani lapangan
terbang Maguwo dengan bom dan metraliur.

Satu jam kemudian, sejumlah 15 pesawat Dakota menerjunkan payung untuk


mematahkan perlawanan di darat. dan pada akhirnya, Belanda bisa menguasai lapangan
terbang Maguwo. Pesawat Dakota pertama bisa mendarat, disusul kemudian dengan pesawat
angkut C-47 yang mendaratkan pasukan.

Tujuan utama dari peristiwa tersebut yaitu untuk mengusai yogyakarta, yang saat itu
menjadi ibukota negara indonesia. Dan tidak selang begitu lama ibukota negara indonesia,
yakni Yogyakarta berhasl dikuasai oleh belanda, dan menyebabkan ditangkap dan
diasingkanya tokoh-tokoh negara indonesia, salah satunya adalah soekarno. Tak hanya itu
peristiwa tersebut juga mengakibatkan pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia
di bukittinggi agar dapat melanjutkan perlawanan terhadap belanda. Peristiwa tersebutlah
yang dikenal sebagai agresi militer II Belanda.

BAB III

Kesimpulan

peristiwa perjanjian Renville antara pihak belanda dan pihak indonesia seharusnya menjadi
titik terang pada konflik yang terjadi antara kedua belah pihak, namun kedua belah pihak
belum saling percaya satu sama lain sehingga menyebabkan adanya tuduhan-tuduhan yang
dilayangkan pihak satu ke pihak kedua. Dimana itu menyebabkan adanya perpecahan serta
menaikan tensi konflik yang sebelumnya telah meredah, ditambah lagi pihak belanda
membuat kebijakan-kebijakan yang membuat kerugian kepada pihak indonesia, diantaranya
adalah memblockade wilayah indonesia sehingga sandang, pangan tidak bisa masuk ke
indonesia, keharusan tentara untuk pindah dari daerah yang sebelumnya mereka kuasai dan
lain sebagainya, sehingga menuai kontra dari pihak indonesia, namun, walaupun pihak
belanda sangat diuntungkan, rupanya pihak belanda hanya memanfaatkan perjanjian Renville
untuk mengulur waktu agar bisa menyerang dan menguaai Indonesia sepenuhnya seperti
dulu, terbukti dengan adanya peristiwa agresi militer II belanda.

saran

seharunya pada perjanjian Renville , kedua pihak harus saling percaya satu sama lain, tidak
mengambil keuntungan dari apa yang telah disepakati bersama pada perjanjian tersebut, tidak
mengkhianati ataupun mempunyai maksud lain serta tidak saling menjatuhkan antara kedua
belah pihak. maka jika 4 hal tersebut dilakukan maka mungkin perjanjian Renville akan
sukses meredam, bahkan menyelesaikan konflik yang terjadi antara kedua belah pihak.

Daftar pustaka

Sumber 1:
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/01/23/
120000169/perjanjian-renville-latar-belakang-isi-dan-kerugian-bagi-
indonesia

Sumber 2:
https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/nasional/2021060
9122218-31-652094/latar-belakang-dan-isi-perjanjian-renville/amp

Sumber 3:

https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/sejarah-perundingan-renville-
latar-belakang-isi-tokoh-dampak-f9CK

Sumber 4:

https://www.suara.com/news/2020/12/10/133046/isi-perjanjian-renville-
dan-dampaknya-bagi-indonesia?page=all

Anda mungkin juga menyukai