PERJANJIAN RENVILLE
Disusun untuk memenuhi tugas project sejarah
Penyusun
BAB I
A.Latar belakang
B.Rumusan masalah
1. Bagaimanakah latar belakang terjadinya perjanjian renville?
2. Apa isi dari perjanjian Renville dan siapa saja tokoh yang berperan di
dalamnya?
3. Bagaimana dampak perundingan renville terhadap bangsa
indonesia?
4. apa yang menyebabkan perjanjian renville tersebut berakhir?
C.Tujuan makalah
C.Manfaat
BAB II
A.Latar belakang diadakannya perjanjian renville
Setelah diproklamasikannya kemerdekaan, Republik Indonesia merintis hubungan
dengan luar negeri. Secara formal hubungan itu berkembang secara bilateral antara Republik
Indonesia dan Belanda. Hubungan itu menjadi berkembang sesudah Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) ikut campur tangan. Keterlibatannya untuk membahas Republik Indonesia
dikarenakan tentara Inggris yang bertugas di Indonesia telah menggunakan tentara Jepang
untuk menindas gerakan rakyat Indonesia. Hal ini merupakan suatu ancaman Terhadap
pemeliharaan perdamaian dan keamanan Internasional. Dewan Keamanan dunia diminta
untuk membentuk panitia penyelidik. Usul tersebut belum diputuskan oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa, namun perang kemerdekaan Indonesia telah membuka mata dunia dan
membuat Peserikatan Bangsa-Bangsa ikut campur tangan.
Belanda mengakui secara de facto berdirinya republik indonesia serikat (RIS) pada
perundingan linggarjati,Hasil perundingan tersebut di sahkan pada 25 maret 1947. namun,
ternyata belanda hanya mau mengakui kedaulatan RIS sebatas jawa dan madura saja.
perjanjian lingarjati tidak dapat mengehentikan konflik yang terjadi antara kedua
belah pihak, belanda menuduh indonesia mengingkari perjanjian, begitu pula sebaliknya,
sehingga terjadilah agresi militer Belanda I.
penyebab adanya Agresi Militer Belanda Pertama ini, tidak lain disebabkan karena
terdapat suatu perselisihan pendapat sebagai akibat perbedaan penafsiran ketentuan-ketentuan
dalam persetujuan Linggajati. Di mana pihak Belanda tetap mendasarkan tafsirannya pada
pidato Ratu Wilhelmina tanggal 7 Desember 1942 bahwa Indonesia akan dijadikan anggota
Commonwealth dan akan berbentuk federasi, sedangkan hubungan luar negerinya diurus
Belanda. Tak hanya itu, Belanda juga menuntut agar segera diadakan gendar-merie bersama.
oleh karena itu, disebabkan keinginan Belanda yang dinilai sangat merugikan pihak
Indonesia,maka ada sebagian hal yang tidak Indonesia setujui terkait dengan keinginan
Belanda tersebut, yaitu “menyelenggarakan keamanan dan ketertiban bersama, termasuk
daerah-daerah Republik yang memerlukan bantuan Belanda (gendarmerie bersama).”
Mengetahui penolakan yang dilakukan Indonesia, Belanda kemudian pada tanggal 20
juli 1947 menyatakan bahwa Belanda tidak terkait dengan perjanjian Linggarjati, kemusia
pada keesokan harinyaa yakni pada tanggal 21 Agustus 1947 Belanda menyerang kembali
Indonesia, penyerangan inilah yang disebut dengan agresi militer Belanda I.
Agresi militer I mendapatkan perhatian serta menuai kecaman dari dunia
internasional, termasuk perserikatan bangsa-bangsa melontarkan penyesalan terhadap apa
yang dilakukan belanda terhadap indonesia.
Maka dewan keamanan PBB kemudian membentuk komisi 3 negara sebagai bentuk
tindak lanjut gencatan senjata yang dilakukan antara indonesia dan belanda, KTN tersebut
terdiri atas Australia ( ditunjuk indonesia), Belgia( ditunjuk belanda) dan amerika
serikat(Ditunjuk atas keinginan indonesia dan belanda), yang bertugas untuk menyelesaikan
sengketa antara indonesia dan belanda.
Tak hanya itu, KTN juga berusaha untuk mendekatkan kedua belah pihak yaitu
indonesia dan belanda dan berusaha menuntaskan segala konflik yang terjadi antara kedua
negara, baik konflik politik maupun konflik militer.
Perundingan antara indonesia dan belanda akhirnya dimulai, pada tanggal 8 desember
1947 di atas kapal perang renville milik amerika serikat yang berlabuh di jakarta. delegasi
indonesia dipimpin oleh perdana menteri amir sjariffudin sedangkan delegasi belanda
dipimpin oleh abdul kadir widjojoatmojo.
6. Tentara Indonesia ditarik mundur dari daerah-daerak kekuasaan Belanda (Jawa Barat
dan Jawa Timur).
7. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan kepalanya Raja Belanda.
8. Akan diadakan plebisit atau semacam referendum (pemungutan suara) untuk
menentukan nasib wilayah dalam RIS.
9. Akan diadakan pemilihan umum untuk membentuk Dewan Konstituante RIS.
Perjanjian renville adalah perjanjian anatara indonesia dan belanda yang dilakukan
pada tanggal 8 desember 1947 di atas kapal perang renville milik amerika serikat, KTN
sebagai penengah antara indonesia dan belanda, adapun anggota KTN yang hadir diwakili
oleh Richard Kirby dari Australia, Paul Van Zeeland dari Belgia, Frank Graham dari
Amerika Serikat, sedangkan Indonesia diketuai oleh Amir Syarifuddin sementara belanda
diketuai oleh R. Abdulkadir Wijoyperundingac
Tak hanya itu, wilayah yang dikuasai Belanda tersebut merupakan wilayah penghasil
pangan dan kaya akan sumber daya alam sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar
bagi bangsa Indonesia.
Efek yang paling dirasakan oleh Indonesia adalah keharusan tentaranya pindah dari
wilayah yang mereka kuasai sebelumnya. Seperti, Ribuan tentara dari Divisi Siliwangi di
Jawa Barat berbondong-bondong pindah ke Jawa Tengah akibat Perjanjian Renville.
DivisiDivisi ini dijuluki Pasukan Hijrah oleh rakyat Yogyakarta yang menyambut kedatangan
mereka. Peristiwa itu dikenal sebagai Long March Siliwangi.
Tak hanya itu dampak yang ditimbulkan oleh perjanjian renville juga berdampak pada
sektor politik. sehingga menyebabkan lengser nya Amir Syarifuddin. Kondisi politik di
Indonesia bertambah kacau setelah perjanjian renville, bahkan sejumlah partai di Indonesia
menarik dukungan terhadap pemerintah sebagai bentuk penolakan atas perjanjian renville.
Belanda juga langsung mendeklarasikan pemerintahan federal di Sumatera. Padahal sebagian
Sumatera adalah wilayah Indonesia.
Melalui utusan daerah federal, Belanda mengadakan berbagai persetujuan. Bentuk isi
persetujuan itu menyerupai persetujuan “antara tuan penguasa dan kuli kontrak”, dan sebagai
lanjutan perundingan-perundingan itu lahirlah Bewindvoering Indonesie in overgangstijd
yang berarti kepemerintahan Indonesia di masa peralihan yaitu undang-undang yang
menjamin kedaulatan Belanda yang dibuat oleh Belanda tanpa menghiraukan keberadaan
Republik Indonesia.
Namun, Pendirian itu sama sekali tidak diterima Belanda. Dengan demikian, maka
semakin jelas bahwa persetujuan yang tercapai sebenarnya tidak berarti apa-apa. Kejelasan
politik di meja perundingan muncul pada akhir Mei 1948. Republik Indonesia tidak bersedia
memenuhi tuntutan Belanda untuk membubarkan Tentara Nasional Indonesia di masa
peralihan dan membiarkan anggotanya melalui proses screening untuk menjadi anggota
Angkatan Perang Negara Indonesia Serikat dengan KNIL sebagai intinya. Disamping itu,
Republik Indonesia tidak bersedia mengakui Wakil Tinggi Mahkota Kerajaan Belanda
sebagai Panglima Tertinggi tentara federal itu.
Tujuan utama dari peristiwa tersebut yaitu untuk mengusai yogyakarta, yang saat itu
menjadi ibukota negara indonesia. Dan tidak selang begitu lama ibukota negara indonesia,
yakni Yogyakarta berhasl dikuasai oleh belanda, dan menyebabkan ditangkap dan
diasingkanya tokoh-tokoh negara indonesia, salah satunya adalah soekarno. Tak hanya itu
peristiwa tersebut juga mengakibatkan pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia
di bukittinggi agar dapat melanjutkan perlawanan terhadap belanda. Peristiwa tersebutlah
yang dikenal sebagai agresi militer II Belanda.
BAB III
Kesimpulan
peristiwa perjanjian Renville antara pihak belanda dan pihak indonesia seharusnya menjadi
titik terang pada konflik yang terjadi antara kedua belah pihak, namun kedua belah pihak
belum saling percaya satu sama lain sehingga menyebabkan adanya tuduhan-tuduhan yang
dilayangkan pihak satu ke pihak kedua. Dimana itu menyebabkan adanya perpecahan serta
menaikan tensi konflik yang sebelumnya telah meredah, ditambah lagi pihak belanda
membuat kebijakan-kebijakan yang membuat kerugian kepada pihak indonesia, diantaranya
adalah memblockade wilayah indonesia sehingga sandang, pangan tidak bisa masuk ke
indonesia, keharusan tentara untuk pindah dari daerah yang sebelumnya mereka kuasai dan
lain sebagainya, sehingga menuai kontra dari pihak indonesia, namun, walaupun pihak
belanda sangat diuntungkan, rupanya pihak belanda hanya memanfaatkan perjanjian Renville
untuk mengulur waktu agar bisa menyerang dan menguaai Indonesia sepenuhnya seperti
dulu, terbukti dengan adanya peristiwa agresi militer II belanda.
saran
seharunya pada perjanjian Renville , kedua pihak harus saling percaya satu sama lain, tidak
mengambil keuntungan dari apa yang telah disepakati bersama pada perjanjian tersebut, tidak
mengkhianati ataupun mempunyai maksud lain serta tidak saling menjatuhkan antara kedua
belah pihak. maka jika 4 hal tersebut dilakukan maka mungkin perjanjian Renville akan
sukses meredam, bahkan menyelesaikan konflik yang terjadi antara kedua belah pihak.
Daftar pustaka
Sumber 1:
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/01/23/
120000169/perjanjian-renville-latar-belakang-isi-dan-kerugian-bagi-
indonesia
Sumber 2:
https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/nasional/2021060
9122218-31-652094/latar-belakang-dan-isi-perjanjian-renville/amp
Sumber 3:
https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/sejarah-perundingan-renville-
latar-belakang-isi-tokoh-dampak-f9CK
Sumber 4:
https://www.suara.com/news/2020/12/10/133046/isi-perjanjian-renville-
dan-dampaknya-bagi-indonesia?page=all