Anda di halaman 1dari 7

POMR MIK SK 4 (revisian ntar)

TPL PPL Assessment Planning


Diagnosis Terapi Monitoring Edukasi
ANAMNESIS - Diabetes Diabetes 1. Tes toleransi 1. Non-Farmakologi 1. Monitoring  Mengatur kadar
Riwayat Penyakit Melitus Tipe 2 Melitus Tipe 2 Glukosa Oral (TTGO) - Melakukan gula darah gula darah
sekarang - Pra-hipertensi Untuk mengukur olahraga/ Latihan 2. Monitoring dengan baik.
- Laki laki usia 56 - Obesitas kemampuan tubuh fisik (min. 30 HbA1c  Rutin
tahun - Xerosis menyerap glukosa menit, 3. Monitoring memeriksakan
- Penglihatan sehingga dapat 5x/minggu) IMT kadar gula
terganggu di digunakan untuk - Mengatur pola 4. Monitoring darah minimal 1
kedua mata sejak mendiagnosis makan dengan pola makan bulan sekali.
2 bulan yang lalu penyakit diabetes. diet sehat dengan diet  Diet seimbang
- Terlihat bintik sehat dengan
gelap dan 2. Farmakologi 5. Monitoring mengonsumsi
lingkaran cahaya a. Obat aktivitas makanan
- Kaki terasa Antihiperglikemia fisik rendah kalori
kesemutan Oral: dan lemak, serta
disertai rasa nyeri - Pemacu sekresi tinggi serat.
ketika berjalan insulin (insulin Kurangi asupan
Riwayat Penyakit secretagogue): gula dan garam.
Dahulu sulfonylurea,  Jumlah, jenis,
- DM tipe 2 sejak 5 glinid. jadwal, jarak
tahun lalu - Peningkat pemberian obat
sensitivitas  Lakukan
PEMERIKSAAN terhadap insulin olahraga atau
FISIK (insulin senitizer): aktivitas fisik
- TD: 130/90 metformin dan selama 30
mmHg tiazolidendion menit/ hari (5
- BB: 80 kg - Penghambat alfa kali seminggu)
- TB: 165 cm glucosidase:  Menurunkan
- IMT: 29,4 k/m2 acarbose dan berat badan
- Lingkar perut: miglitol apabila obesitas
108 cm - Penghambat  Berhenti
- Kulit teraba enzim dipeptidyl merokok atau
kering peptidase-4 meminum
- Pemeriksaan - Penghambat alkohol
sensorik dengan enzim sodium
monofilament glucose co-
semmes transporter2
weinstein 10g:
rasa nyeri b. Obat
- Ankle Brachial Antihiperglikemia
Index: 0,9 Suntik
- Funduskopi: - Insulin
mikroaneurisma - Agonis GLP-1
dan perdarahan (incretin mimetic)
dalam retina - Diabetes Retinopati 1. Foto Fundus 1. Non- Farmakologi 1. Monitoring  Rutin check-up
Melitus Tipe 2 Diabetikum Untuk - Fotokoagulasi keadaan pemeriksaan
PEMERIKSAAN - Pra-hipertensi mendokumentasika Laser Diabetes Diabetes Melitus
PENUNJANG - Obesitas n perkembangan Meningkatkan Melitus  Rutin melakukan
- GDP: 256 mg/dl - Xerosis penyakit serta tekanan oksigen 2. Monitoring pengobatan
- GD 2 JPP: 345 - Retinopati respon terhadap pada lapisan pengobatan Diabetes Melitus
mg/dl diabetikum terapi. retina bagian Diabetes  Rutin melakukan
- HbA1c: 10,2 dalam. Laser yang Melitus pemeriksaan
- Protein urin: +3 2. Fluorescein ditembakkan 3. Monitoring retina untuk
Angiografi akan diserap oleh pengelihata mengetahui
Untuk membedakan pigmen melanin n pasien perkembangann
apakah di lapisan retinal - Warna ya
pembengkakan pigment retina  Teratur dalam
makula disebabkan epithelium (RPE) - Edema pemberian obat
oleh karena dan retina retinopati
diabetes atau menyebabkan - Pembul diabetikum
karena penyakit efek koagulasi uh
makula lainnya. FA pada sel RPE dan darah
dapat fotoreseptor di retina
mengidentifikasi dekatnya
daerah nonperfusi
pada area fovea - Virektomi
makula bahkan Memberikan
pada seluruh area akses untuk
makula. FA juga melakukan
dapat mendeteksi tindakan laser
kapiler retina fotokoagulasi
nonperfusi yang pada keadaan
tidak dapat diobati kekeruhan vitreus
setelah operasi akibat terjadinya
dengan laser perdarahan
scatter. vitreus.

3. Optical Coherence - Pemberian anti-


Tomography (OCT) Vascular
Menghasilkan Endothelial
gambar dengan Growth Factor
resolusi tinggi yang (VEGF)
menggambarkan intravitreal
potongan lintang Menghambat
lapisan retina progresivitas
secara in vivo retinopatia
sehingga dapat diabetik dan
menggambarkan meningkatkan
ketebalan retina, tajam
melihat edema penglihatan
makula, serta dapat dengan
mengidentifikasi mengatasi edema
adanya traksi macula.
vitreomakula.
- Pemberian
4. USG Steroin
(Ultrasonography) Intravitreal
Pemeriksaan Untuk mengatasi
penunjang pada edema makula
pasien diabetes pada retinopati
dengan media yang diabetik.
keruh (umumnya Kelompok
karena katarak atau kortikosteroid
perdarahan vitreus) yang digunakan
dan ablasio retina yaitu
traksional. triamcinolone
acetonide,
dexamethasone,
dan fluocinolone
acetonide.

2. Farmakologi
- Glibenklamid 5
mg 1x1
- Metformin 500
mg 3x1
- Acarbose 100 mg
1x1
- Lisinopril 10 mg
1x1
- Vitrolenta
(Potasium Iodide
5 mg + Sodium
Iodide 10 mg)
tetes mata 3x2
tetes/hari

- Diabetes Neuropati 1. Tes Sensorik 1. Non- Farmakologi 1. Monitoring  Rutin check-up


Melitus Tipe 2 Diabetikum Untuk mengetahui - Stimulasi elektrik keadaan pemeriksaan
- Pra-hipertensi bagaimana saraf - Latihan aerobik Diabetes Diabetes Melitus
- Obesitas merespons getaran - Terapi ladang Melitus  Rutin melakukan
- Xerosis dan perubahan magnetik 2. Monitoring pengobatan
- Parestesia suhu. Pasien pengobata Diabetes Melitus
- Peripheral didiagnosa 2. Farmakologi n Diabetes  Menjaga kaki
Artery Disease mengalami ND bila - Amitriptilin: 10- Melitus agar jangan
(PAD) hasilnya 100 mg sebelum 3. Monitoring sampai terluka
- Neuropati Paresthesia. tidur keadaan  Jika terdapat
diabetikum - Gabapenti : 300- umum kaki luka pada kaki,
2. Elektromiograf 1200 mg 3x/hari pasien segera periksa
Untuk merekam - Capsaicin topical 4. Monitoring ke dokter
aktivitas listrik otot. 0.075%: 4 kali parestesia  Periksa ke dokter
Hasilnya abnormal sehari dengan jika parestesia
apabila EMG pemeriksaa terus berlanjut
menunjukkan n
aktivitas listrik yang monofilam
besar ketika otot en dan
sedang berelaksasi. Ankle
Brachial
3. Tes NCV (Nerve Index
Conduction
Velocity)
Uji konduksi saraf
untuk mengukur
kecepatan gerak
sinyal listrik melalui
saraf perifer. Tes ini
biasanya
berbarengan
dengan EMG.
Hasilnya abnormal
jika kecepatan saraf
kurang dari 50-60
meter per detik.
- Diabetes Nefropati 1. Tes Bun (blood Urea - ACE Inhibitor 1. Monitoring  Rutin check-up
Melitus Tipe 2 Diabetikum Nitrogen) (captopril) atau keadaan pemeriksaan
- Pra-hipertensi Untuk mengukur ARB/Angiotensin II Diabetes Diabetes Melitus
- Obesitas kadar urea nitrogen Receptor Blocker Melitus  Rutin melakukan
- Xerosis dalam darah.. (irbesartan) 2. Monitoring pengobatan
- Proteinuria - Obat penurun pengobatan Diabetes Melitus
2. Tes Kreatinin kolesterol (statin) Diabetes  Rutin melakukan
Untuk mengukur - Insulin untuk Melitus pengecekan
kadar kreatinin menurunkan kadar 3. Monitoring urine
dalam darah. gula darah kadar  Batasi asupan
- Finerenone untuk protein protein
3. Tes GFR mengurangi resiko dalam urine  Mengurangi
Untuk mengukur peradangan pada 4. Monitoring asupan sodium
fungsi ginjal. ginjal gula darah <1500-2000
pasien mg/dL
4. Tes  Membatasi
Mikroalbuminuria konsumsi
Urine makanan tinggi
Untuk melihat kalium
apakah terdapat  Membatasi
albumin dalam urine konsumsi
pasien makanan tinggi
fosfor
5. USG
untuk melihat
struktur dan ukuran
ginjal pasien.

6. Biopsi Ginjal
Untuk mengambil
sampel jaringan dari
ginjal pasien

Anda mungkin juga menyukai