PANDUAN PELAKSANAAN
PENDAMPINGAN OLEH FASILITATOR
SEKOLAH PENGGERAK
TAHUN 2023-2024
Penyusun:
Miranda Yasella
Frida Nurcahyani
Cecilia Yuliana
Agung Rangkuti
Sari Lestari
Walmah Ni'maturrohmah
Medira Ferayanti
Editor:
Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Layout/desain:
Vandi Chamdika
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
Direktorat Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan,
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dapat menyusun Panduan Pelaksanaan
Pendampingan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak pada Program Sekolah
Penggerak Angkatan 1, 2, dan 3.
Fasilitator Sekolah Penggerak pada Program Sekolah Penggerak merupakan
komponen penting yang akan melakukan pendampingan kepada kepala sekolah,
Guru/Pendidik PAUD, dan pengawas sekolah/penilik PAUD untuk mewujudkan
sekolah yang berpusat pada murid. Panduan ini memuat hal-hal pokok yang perlu
diketahui oleh semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan
pendampingan Program Sekolah Penggerak, khususnya bagi Fasilitator Sekolah
Penggerak. Lingkup panduan ini adalah latar belakang, tujuan dan ruang lingkup
pendampingan, persiapan pendampingan, strategi pelaksanaan pendampingan,
serta evaluasi dan pelaksanaan pelaporan.
Kami berharap panduan ini dapat diimplementasikan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai. Untuk semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan
panduan ini, kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT selalu memberikan
kemudahan dan kelancaran bagi kita semua. Amin.
Latar Belakang
Dasar Hukum
Ruang Lingkup
Alur proses penetapan Fasilitator Sekolah Penggerak tercantum pada bagan berikut:
1 PAUD 3.644
2 SD 6.029
3 SMP 2.968
4 SMA 1.321
5 SLB 260
Total 14.222
3. Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan di setiap kota/kabupaten/provinsi wilayah sasaran Program
Sekolah Penggerak akan terlibat dalam Forum Pemangku Kepentingan dan
Rapat Pokja Manajemen Operasional Sekolah Penggerak tingkat daerah
(kota/kabupaten dan provinsi) yang akan dilaksanakan secara berkala di
bawah koordinasi BBPMP/BPMP provinsi setempat.
Aspek Indikator
Keaktifan dalam FSP hadir dan berpartisipasi aktif dalam Forum Koordinasi
Forum Koordinasi Komunikasi. Maksimal 2 kali tidak hadir dalam FKK PSP baik secara
Komunikasi PSP berturut-turut maupun akumulasi.
Pelaksanaan PMO FSP melaksanakan PMO level sekolah sesuai dengan jadwal
level sekolah pendampingan. Maksimal tidak melaksanakan PMO level sekolah
khusus angkatan 3 selama 1 kali.
Fasilitasi lokakarya FSP dapat memfasilitasi kegiatan lokakarya sesuai dengan jadwal
pendampingan. Maksimal 2 kali berhalangan tidak memfasilitasi
lokakarya.
Aspek lain yang dilihat dalam kinerja Fasilitator Sekolah Penggerak dijabarkan pada
tabel di bawah ini.
Untuk lokakarya yang difasilitasi secara berpasangan maka hal yang perlu dilakukan
oleh FSP adalah:
● FSP sesi pertama bersama FSP sesi kedua melakukan diskusi dan
penyamaan persepsi secara mandiri sebelum hari H lokakarya.
● FSP sesi pertama bisa meninggalkan lokasi jika FSP sesi kedua sudah
datang.
● FSP sesi kedua datang 40-60 menit sebelum sesi yang bersangkutan dimulai
untuk melihat progres terakhir sebelum pergantian sesi. Hal ini bertujuan
untuk keselarasan materi yang disampaikan dalam lokakarya.
BBGP/BGP memiliki peran untuk menentukan moda yang akan digunakan dalam
kegiatan pendampingan. Jika FSP membutuhkan perubahan moda pendampingan
baik luring maupun daring, perlu dikonsultasikan dan disetujui oleh BBGP/BGP yang
menaungi.
Fasilitator Laporan Pendampingan Laporan kegiatan pendampingan kelompok yang dilaksanakan dalam tingkat
Sekolah Kelompok Tingkat kabupaten/kota/provinsi. Laporan berisi kegiatan lokakarya dan refleksi akhir tahun ajaran.
Penggerak Kabupaten/Kota/Provinsi
Laporan Refleksi Laporan kegiatan pendampingan kelompok yang dilaksanakan untuk menindaklanjuti rencana
Lokakarya aksi lokakarya.
Laporan Refleksi Coaching Laporan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan untuk melakukan monitoring perkembangan
coaching yang dilakukan oleh pengawas sekolah ke kepala sekolah.
Laporan Kunjungan Laporan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan secara luring dengan mengunjungi sekolah
Lapangan dampingan.
Laporan Forum Pemangku Laporan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan setelah melakukan fasilitasi Forum
Kepentingan Pemangku Kepentingan.
Laporan PMO Level Laporan yang diisi oleh Fasilitator Sekolah Penggerak merupakan rangkuman dari proses kegiatan
Sekolah khusus angkatan pendampingan per sekolah yang sudah dilaksanakan di seluruh sekolah dampingannya.
3
PSP angkatan 1
PSP angkatan 2
Nama fasilitator
Tanggal pelaksanaan
Tempat pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan
Rencana aksi nyata peserta (lampiran 1 tautan folder rencana aksi nyata KS, PS, guru)
lokakarya
Lampiran
Perkembangan PMO level Jumlah kepala sekolah belum mempersiapkan PMO level sekolah = ...
sekolah Jumlah kepala sekolah yang sudah melaksanakan PMO level sekolah =
...
Jumlah kepala sekolah yang sudah menyelesaikan instrumen PMO level
sekolah = ...
Perkembangan fasilitasi 1. Kepala sekolah belum percaya diri dalam memfasilitasi PMO level
PMO level sekolah oleh sekolah
kepala sekolah 2. Kepala sekolah membutuhkan penguatan oleh FSP terkait PMO level
(bisa lebih dari 1) sekolah
3. Kepala sekolah sudah percaya diri dalam memfasilitasi PMO level
sekolah
4. Kepala sekolah mulai terbiasa dalam memfasilitasi PMO level sekolah
Hambatan dalam PMO 1. Kepala sekolah belum menjadwalkan PMO level sekolah
level sekolah 2. Kepala sekolah belum memiliki akses ke instrumen PMO level sekolah
(bisa memilih lebih dari 1) 3. Kepala sekolah belum percaya diri memfasilitasi PMO level sekolah
4. Kepala sekolah belum paham dalam memfasilitasi PMO level sekolah
5. Kesulitan dengan penjadwalan PMO dengan guru dan pengawas
sekolah
Nama fasilitator
Tanggal pelaksanaan
Tempat pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan
Rencana aksi nyata peserta (lampiran 1 tautan folder rencana aksi nyata KS, PS, guru)
lokakarya
Lampiran
Nama kegiatan
Tanggal pelaksanaan
Tempat pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan
Keterlaksanaan rencana aksi nyata Jumlah satuan pendidikan yang sudah melaksanakan aksi
(dalam satuan pendidikan) nyata = ...
Jumlah satuan pendidikan yang belum melaksanakan aksi
nyata = ...
Hambatan dalam melaksanakan rencana 1. Rencana aksi tidak sesuai dengan kondisi satuan
aksi nyata pendidikan.
(bisa memilih lebih dari 1) 2. Kesibukan kepala sekolah/pengawas sekolah/guru.
3. Guru yang hadir saat lokakarya berbeda dengan saat
refleksi lokakarya.
4. Pemahaman kepala sekolah/pengawas sekolah/guru
terhadap materi kurang memadai.
5. Lainnya (deskripsi)
Foto kegiatan
Nama kegiatan
Tanggal pelaksanaan
Tempat pelaksanaan
Jumlah peserta
pengawas/penilik
Pelaksanaan Kegiatan
Perkembangan pengawas 1. 3 kali atau lebih muncul judgment, asumsi, dan atau asosiasi
sekolah dalam kemampuan 2. 1-2 kali muncul judgment, asumsi, dan atau asosiasi
mendengar aktif 3. Bebas dari judgement
4. Bebas dari judgement, asumsi, dan asosiasi, serta dapat menangkap emosi
coachee
Hambatan dalam coaching 1. Pengawas sekolah tidak mengetahui jika harus melakukan coaching
dari sisi pengawas sekolah 2. Pengawas sekolah tidak mengetahui jika ada panduan untuk coaching
(bisa memilih lebih dari 1) 3. Jadwal pengawas sekolah yang padat
4. Jumlah sekolah dampingan yang banyak
5. Pengawas sekolah kurang percaya diri dalam coaching
6. Pengawas sekolah tidak mengikuti PKP
7. Pengawas sekolah tidak memahami materi coaching
8. Pengawas sekolah tidak mendokumentasikan kegiatan coaching
9. Pengawas Sekolah Penggerak bukan pengawas sekolah binaan (sesuai
penugasan Dinas Pendidikan)
10. Pengawas sekolah tidak berkomunikasi dengan kepala sekolah
11. Pengawas sekolah kurang menguasai teknologi (melaksanakan coaching
secara daring)
12. Pengawas sekolah menjelang masa purna bakti
Lampiran
Foto kegiatan
Bulan pelaksanaan
Tanggal pelaksanaan
JP kegiatan 3 JP
Pelaksanaan Kegiatan
Lampiran
Daftar hadir
Informasi Dasar
Pelaksanaan
Tautan rekaman pertemuan PMO Sekolah : (mandatory, sematkan rekaman untuk FSP)
Tahap Lanjutan
Perencanaan
Penyusunan dokumen projek penguatan profil pelajar (jika dipilih, deskripsikan akar masalah minimal 3 kata
pancasila maksimal 50 kata)
Strategi Implementasi
Strategi kebijakan dan program pengayaan siswa (jika dipilih, deskripsikan akar masalah minimal 3 kata
(penguatan literasi, penghijauan dll) maksimal 50 kata)
Perencanaan
Strategi Implementasi
Perencanaan
Strategi Implementasi
Strategi Implementasi
2 …
Refleksi (diisi setiap PMO ke-2 dan ke-3; ke-5 dan ke-6)
Refleksi dari hal yang sudah berjalan dengan baik (maksimal 50 kata)
Refleksi dari hal yang belum berjalan dengan baik (maksimal 50 kata)
Program Sekolah Penggerak memerlukan mekanisme yang efektif dan efisien untuk
mengelola kompleksitas implementasi Program Sekolah Penggerak.
PMO dibuat berjenjang mulai dari level sekolah hingga level nasional dengan tujuan
agar efektif.
Tim PMO memiliki peran penting dalam kesuksesan dari setiap intervensi Program
Sekolah Penggerak.
1 2 3 4
Refleksi Sekolah (dan FSP Sekolah Sekolah melakukan
pembelajaran yang mendampingi menyepakati solusi implementasi
berbasis peserta angkatan 3)
didik menemukan akar
masalah
Keempat tahapan tersebut merupakan proses yang terus berulang seperti pada
gambar di bawah ini.
Pada tahun 2023, dimulai proses transisi PMO level sekolah dari Fasilitator Sekolah
Penggerak ke kepala sekolah sehingga untuk:
● PSP angkatan 1 dan 2: PMO level sekolah difasilitasi oleh kepala sekolah
masing-masing.
● PSP angkatan 3: PMO level sekolah masih difasilitasi oleh Fasilitator Sekolah
Penggerak.
Pihak Pra PMO level Sekolah Saat PMO level sekolah Pasca PMO level sekolah
Kepala sekolah ● Menyepakati jadwal pelaksanaan ● Memfasilitasi untuk mencari akar ● Melakukan implementasi dari solusi
PMO level sekolah. masalah dan menyepakati solusi yang sudah disepakati bersama
● Melakukan refleksi pembelajaran bersama pengawas sekolah dan guru.
berbasis peserta didik bersama guru. ● Melakukan refleksi dari hasil PMO
pengawas sekolah dan guru. ● Melakukan refleksi dari tindak level sekolah di bulan sebelumnya
lanjut yang sudah disepakati. bersama pengawas sekolah dan
guru.
Pengawas sekolah Melakukan refleksi pembelajaran berbasis ● Berdiskusi untuk mencari akar Melakukan refleksi dari hasil PMO level
peserta didik bersama kepala sekolah dan masalah dan menyepakati solusi sekolah di bulan sebelumnya bersama guru
guru. bersama FSP, pengawas kepala dan kepala sekolah.
sekolah, dan guru.
● Melakukan refleksi dari tindak
lanjut yang sudah disepakati.
Fasilitator Sekolah ● Mengingatkan kepala sekolah Tidak ada Memfasilitasi refleksi pra/pasca pelaksanaan
Penggerak untuk melaksanakan PMO level PMO level sekolah di dalam lokakarya.
sekolah.
● Memfasilitasi refleksi persiapan
PMO level sekolah di dalam
lokakarya.
PSP.
● Melakukan analisis hasil PMO level
sekolah.
Pihak Pra PMO level Sekolah Saat PMO level sekolah Pasca PMO level sekolah
Kepala sekolah Melakukan refleksi pembelajaran berbasis ● Berdiskusi untuk mencari akar ● Melakukan implementasi dari
peserta didik bersama pengawas sekolah dan masalah dan menyepakati solusi solusi yang sudah disepakati
guru. bersama FSP, pengawas sekolah, bersama guru.
dan guru. ● Melakukan refleksi dari hasil
● Melakukan refleksi dari tindak lanjut PMO level sekolah di bulan
yang sudah disepakati. sebelumnya bersama guru dan
pengawas sekolah.
Pengawas Melakukan refleksi pembelajaran berbasis ● Berdiskusi untuk mencari akar Melakukan refleksi dari hasil PMO level
sekolah peserta didik bersama kepala sekolah dan masalah dan menyepakati solusi sekolah di bulan sebelumnya bersama
guru. bersama kepala sekolah dan guru. guru dan kepala sekolah.
● Melakukan refleksi dari tindak lanjut
yang sudah disepakati.
Fasilitator ● Menyepakati jadwal pelaksanaan ● Memfasilitasi diskusi untuk mencari Melakukan refleksi dari hasil PMO level
Sekolah PMO level sekolah. akar masalah dan menyepakati sekolah di bulan sebelumnya.
Penggerak ● Mengingatkan sekolah untuk solusi.
melakukan refleksi pembelajaran ● Melakukan refleksi dari tindak lanjut
berbasis peserta didik. yang sudah disepakati.
Koordinator Tidak ada Melakukan observasi secara sampling saat ● Memfasilitasi refleksi pra/pasca
Fasilitator kegiatan PMO level sekolah. pelaksanaan PMO level sekolah
Sekolah di Forum Komunikasi dan
Penggerak Koordinasi PSP.
● Melakukan analisis hasil PMO
level sekolah.
Hal-hal yang dapat dijadikan bahan diskusi dalam PMO level sekolah adalah:
Topik Subtopik
Pemilihan Subtopik
● Sekolah (dan FSP yang mendampingi angkatan 3) dapat memilih 1 sampai 2 subtopik. Bisa dari topik yang berbeda. Untuk
dijadikan prioritas dalam jangka waktu 6 bulan ke depan.
● Topik dan subtopik lain yang dianggap kurang relevan atau bukan prioritas kebutuhan sekolah maka tidak perlu didiskusikan
lebih lanjut. Cukup fokus pada subtopik yang telah dipilih.
Kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru berdiskusi terkait hasil belajar peserta
didik dengan menggunakan berbagai data. Sumber data yang bisa digunakan
misalnya:
● Hasil asesmen peserta didik,
● Hasil penilaian pembelajaran,
● Rapor Pendidikan,
● dan data lain yang relevan.
Kepala sekolah dan guru menentukan tujuan dan target sekolah yang dikaitkan
dengan peningkatan hasil pembelajaran peserta didik.
Langkah dalam menemukan akar masalah dari subtopik yang akan diintervensi
adalah:
● Melihat semua sumber data yang dimiliki oleh sekolah.
● Melakukan pengamatan terhadap perilaku peserta didik.
● Memilih masalah yang dianggap prioritas bagi sekolah.
● Jika melihat pada data Rapor Pendidikan maka sekolah dapat melihat 4 kartu
akar masalah dari indikator level 1 dan level 2 yang menyertai.
Sekolah melaksanakan tindak lanjut yang sudah disusun dalam PMO ke-1 atau
ke-4. Setiap tindak lanjut perlu dilakukan dokumentasi terkait:
● Apa tindak lanjut yang sudah berjalan dengan baik?
● Apa tindak lanjut yang belum berjalan dengan baik?
● Apa kendala yang dihadapi?
● Bagaimana solusi untuk menghadapi kendala yang muncul?
Berikut ini adalah alur pengisian instrumen dari PMO level sekolah yang difasilitasi
oleh Fasilitator Sekolah Penggerak.
Berikut ini pendampingan kelompok yang akan dilakukan oleh Fasilitator Sekolah
Penggerak.
Sasaran
Kepala sekolah dan guru akan menerima pendampingan kelompok oleh Fasilitator
Sekolah Penggerak. Berikut ini kegiatan pendampingan yang akan dilakukan.
Kondisi Penjelasan
Kepala sekolah yang berhalangan hadir. Kehadiran kepala sekolah tidak bisa
digantikan.
Kondisi Penjelasan
Linimasa Pendampingan
Aktivitas Pendampingan Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Refleksi Lokakarya 4 JP 4 JP
Refleksi Coaching 3 JP 3 JP 3 JP
Lokakarya Perencanaan 8 JP
Berbasis Data
Lokakarya Wawasan
Kebinekaan Global 8 JP
Kunjungan Lapangan
Tujuan
Kunjungan lapangan bertujuan untuk membangun hubungan (building rapport),
melakukan konfirmasi dari hasil forum PMO level sekolah, dan melakukan
pengamatan proses pembelajaran di satuan pendidikan jika memungkinkan.
Pelaksanaan
● Kunjungan lapangan dilakukan sebanyak 1 kali dalam 1 tahun pada rentang
bulan September sampai November dengan moda luring.
● Durasi setiap kunjungan lapangan selama 3 JP/satuan pendidikan untuk
setiap sekolah dampingan.
● Fasilitator Sekolah Penggerak bisa menyepakati jadwal pelaksanaan
kunjungan lapangan dengan BBGP/BGP dan sekolah yang didampingi.
Panduan Pelaksanaan
● Kunjungan lapangan difokuskan untuk melakukan konfirmasi keadaan
sekolah yang salah satu landasannya tercermin dalam hasil PMO level
sekolah.
● Kunjungan lapangan diusahakan untuk dilakukan pada saat hari dan jam
aktif kegiatan sekolah dan di lingkungan sekolah.
● Fokus kunjungan lapangan meliputi:
○ mengamati proses pembelajaran
Lokakarya adalah pertemuan antara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah
yang difasilitasi oleh Fasilitator Sekolah Penggerak dalam lingkup
kota/kabupaten/provinsi untuk mendiskusikan bagaimana kepala sekolah, guru, dan
pengawas sekolah dapat melakukan implementasi kurikulum Merdeka dan
mengembangkan kompetensi.
Tujuan
Lokakarya memiliki tujuan untuk memperkuat kepala sekolah, guru, dan pengawas
sekolah dapat melakukan implementasi kurikulum Merdeka dan mengembangkan
kompetensi.
Kegiatan Peserta
● Pengawas sekolah
Pelaksanaan
Lokakarya
● Lokakarya dilakukan sebanyak 6 kali dalam 1 tahun pendampingan dengan
moda daring/luring/kombinasi.
● Durasi setiap pelaksanaan selama 8 JP.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
2 Lokakarya Komunitas Peserta mampu menyusun visi, misi, nilai, dan tujuan September
Belajar 2 komunitas belajar untuk mendukung peningkatan
kualitas pembelajaran yang berdampak pada hasil
belajar peserta didik.
Panduan Pelaksanaan
Modul lokakarya akan disusun terpisah.
Tujuan
Refleksi lokakarya bertujuan untuk menindaklanjuti hasil dari rencana aksi nyata
yang sudah disusun ketika lokakarya.
Pelaksanaan
● Refleksi lokakarya dilakukan sebanyak 2 kali dalam 1 tahun pendampingan
dengan moda daring/luring/kombinasi sesuai kesepakatan dengan
BBGP/BGP.
● Durasi setiap pelaksanaan selama 4 JP/kegiatan.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
1 Oktober
2 April
Panduan Pelaksanaan
Modul refleksi lokakarya akan disusun terpisah.
Tujuan
Refleksi coaching bertujuan untuk melakukan refleksi atas proses coaching yang
dilakukan Pengawas Sekolah dengan fokus pada keterampilan pengawas sekolah.
Pelaksanaan
● Refleksi coaching dilakukan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun pendampingan
dengan moda daring/luring/kombinasi sesuai kesepakatan dengan
BBGP/BGP.
● Durasi setiap pelaksanaan selama 3 JP/kegiatan.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
1 November
2 Januari
3 Mei
Panduan Pelaksanaan
Modul refleksi coaching akan disusun terpisah.
Tujuan
Forum Pemangku Kepentingan adalah kegiatan diskusi berkaitan dengan berbagai
upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan yang dapat dilakukan oleh
pemangku kepentingan di masing-masing satuan pendidikan.
Pelaksanaan
● Forum pemangku kepentingan dilakukan sebanyak 1 kali dalam 1 tahun
pendampingan pada bulan Juli dengan moda luring.
● Durasi kegiatan selama 8 JP.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
● Pelaksana Forum Pemangku Kepentingan adalah Balai Besar/Balai
Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP/BPMP) di masing-masing provinsi.
Panduan Pelaksanaan
Panduan forum pemangku kepentingan akan disusun terpisah.
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai perkembangan, tantangan
dan isu lainnya dalam proses pendampingan di program Sekolah Penggerak.
Pelaksanaan
● Forum koordinasi dan komunikasi program Sekolah Penggerak difasilitasi
oleh Koordinator Fasilitator Sekolah Penggerak.
● Durasi kegiatan selama 4 JP setiap bulan.
● Cakupan kegiatan ini adalah kelompok dampingan di masing-masing KFSP.
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada Fasilitator Sekolah
Penggerak dalam mendukung optimalisasi proses pendampingan yang sedang
berjalan. Materi yang diberikan pada kegiatan ini akan mempertimbangkan
kebutuhan belajar, kegiatan pendampingan, perkembangan kebijakan, dan informasi
terkini.
Pelaksanaan
● Penguatan Fasilitator Sekolah Penggerak dilakukan sesuai dengan
kebutuhan materi yang diperlukan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak.
● Durasi kegiatan selama 6 JP atau sesuai dengan kebutuhan.
● Cakupan kegiatan ini adalah nasional atau per region sesuai dengan
naungan masing-masing BBGP/BGP.
● Jadwal penguatan akan diinformasikan oleh masing-masing BBGP/BGP.
Berikut ini pendampingan kelompok yang akan dilakukan oleh Fasilitator Sekolah
Penggerak.
Sasaran
Kepala sekolah dan guru akan menerima pendampingan kelompok oleh Fasilitator
Sekolah Penggerak. Berikut ini kegiatan pendampingan yang akan dilakukan.
Kondisi Penjelasan
Kepala sekolah yang berhalangan hadir. Kehadiran kepala sekolah tidak bisa
digantikan.
Kondisi Penjelasan
Linimasa Pendampingan
Aktivitas Pendampingan Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Lokakarya Pembelajaran dan 8 JP
Asesmen
Refleksi Lokakarya 4 JP 4 JP 4 JP 4 JP
Refleksi Coaching 3 JP 3 JP 3 JP
Lokakarya Perencanaan 8 JP
Berbasis Data
Lokakarya Kepemimpinan
Sekolah 1 8 JP
Lokakarya Kepemimpinan
Sekolah 2 8 JP
Kunjungan Lapangan
Tujuan
Kunjungan lapangan bertujuan untuk membangun hubungan (building rapport),
melakukan konfirmasi dari hasil forum PMO level sekolah, dan melakukan
pengamatan proses pembelajaran di satuan pendidikan jika memungkinkan.
Pelaksanaan
● Kunjungan lapangan dilakukan sebanyak 1 kali dalam 1 tahun pada rentang
bulan September sampai November dengan moda luring.
● Durasi setiap kunjungan lapangan selama 3 JP/satuan pendidikan untuk
setiap sekolah dampingan.
● Fasilitator Sekolah Penggerak bisa menyepakati jadwal pelaksanaan
kunjungan lapangan dengan BBGP/BGP dan sekolah yang didampingi.
Panduan Pelaksanaan
● Kunjungan lapangan difokuskan untuk melakukan konfirmasi keadaan
sekolah yang salah satu landasannya tercermin dalam hasil PMO level
sekolah.
● Kunjungan lapangan diusahakan untuk dilakukan pada saat hari dan jam
aktif kegiatan sekolah dan di lingkungan sekolah.
● Fokus kunjungan lapangan meliputi:
○ mengamati proses pembelajaran
Lokakarya adalah pertemuan antara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah
yang difasilitasi oleh Fasilitator Sekolah Penggerak dalam lingkup
kota/kabupaten/provinsi untuk mendiskusikan bagaimana kepala sekolah, guru, dan
pengawas sekolah dapat melakukan implementasi kurikulum Merdeka dan
mengembangkan kompetensi.
Tujuan
Lokakarya memiliki tujuan untuk memperkuat kepala sekolah, guru, dan pengawas
sekolah dapat melakukan implementasi kurikulum Merdeka dan mengembangkan
kompetensi.
Kegiatan Peserta
Pelaksanaan
Lokakarya
● Lokakarya dilakukan sebanyak 8 kali dalam 1 tahun pendampingan dengan
moda daring/luring/kombinasi.
● Durasi setiap pelaksanaan selama 8 JP.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
6 Lokakarya Komunitas Peserta mampu menyusun visi, misi, nilai, dan tujuan Maret
Belajar 2 komunitas belajar untuk mendukung peningkatan
kualitas pembelajaran yang berdampak pada hasil
belajar peserta didik.
Panduan Pelaksanaan
Modul lokakarya akan disusun terpisah.
Tujuan
Refleksi lokakarya bertujuan untuk menindaklanjuti hasil dari rencana aksi nyata
yang sudah disusun ketika lokakarya.
Pelaksanaan
● Refleksi lokakarya dilakukan sebanyak 4 kali dalam 1 tahun pendampingan
dengan moda daring/luring/kombinasi sesuai kesepakatan dengan
BBGP/BGP.
● Durasi setiap pelaksanaan selama 4 JP/kegiatan.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
1 Oktober
2 Januari
3 April
4 Juli
Panduan Pelaksanaan
Modul refleksi lokakarya akan disusun terpisah.
Tujuan
Refleksi coaching bertujuan untuk melakukan refleksi atas proses coaching yang
dilakukan Pengawas Sekolah dengan fokus pada keterampilan pengawas sekolah.
Pelaksanaan
● Refleksi coaching dilakukan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun pendampingan
dengan moda daring/luring/kombinasi sesuai kesepakatan dengan
BBGP/BGP.
● Durasi setiap pelaksanaan selama 3 JP/kegiatan.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
1 November
2 Januari
3 Mei
Panduan Pelaksanaan
Modul refleksi coaching akan disusun terpisah.
Tujuan
Forum Pemangku Kepentingan adalah kegiatan diskusi berkaitan dengan berbagai
upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan yang dapat dilakukan oleh
pemangku kepentingan di masing-masing satuan pendidikan.
Pelaksanaan
● Forum pemangku kepentingan dilakukan sebanyak 1 kali dalam 1 tahun
pendampingan pada bulan Juni dengan moda luring.
● Durasi kegiatan selama 8 JP.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
● Pelaksana Forum Pemangku Kepentingan adalah Balai Besar/Balai
Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP/BPMP) di masing-masing provinsi.
Panduan Pelaksanaan
Panduan forum pemangku kepentingan akan disusun terpisah.
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai perkembangan, tantangan
dan isu lainnya dalam proses pendampingan di program Sekolah Penggerak.
Pelaksanaan
● Forum koordinasi dan komunikasi program Sekolah Penggerak difasilitasi
oleh Koordinator Fasilitator Sekolah Penggerak.
● Durasi kegiatan selama 4 JP setiap bulan.
● Cakupan kegiatan ini adalah kelompok dampingan di masing-masing KFSP.
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada Fasilitator Sekolah
Penggerak dalam mendukung optimalisasi proses pendampingan yang sedang
berjalan. Materi yang diberikan pada kegiatan ini akan mempertimbangkan
kebutuhan belajar, kegiatan pendampingan, perkembangan kebijakan, dan informasi
terkini.
Pelaksanaan
● Penguatan Fasilitator Sekolah Penggerak dilakukan sesuai dengan
kebutuhan materi yang diperlukan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak.
● Durasi kegiatan selama 6 JP atau sesuai dengan kebutuhan.
● Cakupan kegiatan ini adalah nasional atau per region sesuai dengan
naungan masing-masing BBGP/BGP.
● Jadwal penguatan akan diinformasikan oleh masing-masing BBGP/BGP.
Berikut ini pendampingan kelompok yang akan dilakukan oleh Fasilitator Sekolah
Penggerak.
Sasaran
Kepala sekolah dan guru akan menerima pendampingan kelompok oleh Fasilitator
Sekolah Penggerak. Berikut ini kegiatan pendampingan yang akan dilakukan.
Kondisi Penjelasan
Kepala sekolah yang berhalangan hadir. Kehadiran kepala sekolah tidak bisa
digantikan.
Linimasa Pendampingan
Aktivitas Pendampingan Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Lokakarya Perencanaan 8 JP
Pembelajaran 1
Lokakarya Perencanaan 8 JP
Pembelajaran 2
Refleksi Lokakarya 4 JP 4 JP 4 JP
Refleksi Coaching 3 JP 3 JP 3 JP
Lokakarya Perencanaan 8 JP
Berbasis Data
Lokakarya Kepemimpinan
Sekolah 1 8 JP
Kunjungan Lapangan
Tujuan
Kunjungan lapangan bertujuan untuk membangun hubungan (building rapport),
melakukan konfirmasi dari hasil forum PMO level sekolah, dan melakukan
pengamatan proses pembelajaran di satuan pendidikan jika memungkinkan.
Pelaksanaan
● Kunjungan lapangan dilakukan sebanyak 1 kali dalam 1 tahun pada rentang
bulan September sampai November dengan moda luring.
● Durasi setiap kunjungan lapangan selama 3 JP/satuan pendidikan untuk
setiap sekolah dampingan.
● Fasilitator Sekolah Penggerak bisa menyepakati jadwal pelaksanaan
kunjungan lapangan dengan BBGP/BGP dan sekolah yang didampingi.
Panduan Pelaksanaan
● Kunjungan lapangan difokuskan untuk melakukan konfirmasi keadaan
sekolah yang salah satu landasannya tercermin dalam hasil PMO level
sekolah.
● Kunjungan lapangan diusahakan untuk dilakukan pada saat hari dan jam
aktif kegiatan sekolah dan di lingkungan sekolah.
● Fokus kunjungan lapangan meliputi:
○ mengamati proses pembelajaran
Lokakarya adalah pertemuan antara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah
yang difasilitasi oleh Fasilitator Sekolah Penggerak dalam lingkup
kota/kabupaten/provinsi untuk mendiskusikan bagaimana kepala sekolah, guru, dan
pengawas sekolah dapat melakukan implementasi kurikulum Merdeka dan
mengembangkan kompetensi.
Tujuan
Lokakarya memiliki tujuan untuk memperkuat kepala sekolah, guru, dan pengawas
sekolah dapat melakukan implementasi kurikulum Merdeka dan mengembangkan
kompetensi.
Kegiatan Peserta
Pelaksanaan
Lokakarya
● Lokakarya dilakukan sebanyak 7 kali dalam 1 tahun pendampingan dengan
moda daring/luring/kombinasi.
● Durasi setiap pelaksanaan selama 8 JP.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
6 Lokakarya Komunitas Peserta mampu menyusun visi, misi, nilai, dan tujuan Maret
Belajar 2 komunitas belajar untuk mendukung peningkatan
kualitas pembelajaran yang berdampak pada hasil
belajar peserta didik.
Panduan Pelaksanaan
Modul lokakarya akan disusun terpisah.
Tujuan
Refleksi lokakarya bertujuan untuk menindaklanjuti hasil dari rencana aksi nyata
yang sudah disusun ketika lokakarya.
Pelaksanaan
● Refleksi lokakarya dilakukan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun pendampingan
dengan moda daring/luring/kombinasi sesuai kesepakatan dengan
BBGP/BGP.
● Durasi setiap pelaksanaan selama 4 JP/kegiatan.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
1 Oktober
2 Januari
3 April
Panduan Pelaksanaan
Modul refleksi lokakarya akan disusun terpisah.
Tujuan
Refleksi coaching bertujuan untuk melakukan refleksi atas proses coaching yang
dilakukan Pengawas Sekolah dengan fokus pada keterampilan pengawas sekolah.
Pelaksanaan
● Refleksi coaching dilakukan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun pendampingan
dengan moda daring/luring/kombinasi sesuai kesepakatan dengan
BBGP/BGP.
● Durasi setiap pelaksanaan selama 3 JP/kegiatan.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
1 November
2 Januari
3 Mei
Panduan Pelaksanaan
Modul refleksi coaching akan disusun terpisah.
Tujuan
Refleksi akhir tahun ajaran bertujuan untuk mendampingi guru, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah melakukan refleksi dan perumusan rencana kerja dalam
melakukan implementasi kurikulum Merdeka di tahun ajaran selanjutnya.
Pelaksanaan
● Refleksi akhir tahun ajaran dilakukan sebanyak 1 kali dalam 1 tahun
pendampingan dengan moda daring/luring/kombinasi.
● Durasi kegiatan selama 8 JP.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota.
Panduan Pelaksanaan
Modul refleksi akhir tahun ajaran akan disusun terpisah.
Tujuan
Forum PMO level sekolah bertujuan untuk mendiskusikan dan menyepakati akar
masalah berkaitan dengan hasil belajar murid yang dianggap prioritas untuk
diselesaikan oleh satuan pendidikan dalam implementasi Program Sekolah
Penggerak. Pembahasan pada kegiatan ini mengacu pada poin-poin yang dalam
instrumen laporan PMO di SIMPKB.
Pelaksanaan
● Forum dilaksanakan dalam durasi 2 JP setiap 2 bulan per satuan pendidikan.
● Forum dilaksanakan menggunakan moda daring. Perubahan moda perlu
didiskusikan lebih lanjut dengan BBGP/BGP yang menaungi.
● Fasilitator dapat menyepakati jadwal pelaksanaan forum PMO level sekolah
dengan setiap komite pembelajaran.
1 Agustus 2023
2 Oktober 2023
3 Desember 2023
4 Februari 2024
5 April 2024
6 Juni 2024
Tujuan
Forum Pemangku Kepentingan adalah kegiatan diskusi berkaitan dengan berbagai
upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan yang dapat dilakukan oleh
pemangku kepentingan di masing-masing satuan pendidikan.
Pelaksanaan
● Forum pemangku kepentingan dilakukan sebanyak 1 kali dalam 1 tahun
pendampingan pada bulan Juni dengan moda luring.
● Durasi kegiatan selama 8 JP.
● Cakupan kegiatan ini adalah kabupaten/kota/provinsi.
● Pelaksana Forum Pemangku Kepentingan adalah Balai Besar/Balai
Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP/BPMP) di masing-masing provinsi.
Panduan Pelaksanaan
Panduan forum pemangku kepentingan akan disusun terpisah.
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai perkembangan, tantangan
dan isu lainnya dalam proses pendampingan di program Sekolah Penggerak.
Pelaksanaan
● Forum koordinasi dan komunikasi program Sekolah Penggerak difasilitasi
oleh Koordinator Fasilitator Sekolah Penggerak.
● Durasi kegiatan selama 3 JP setiap bulan.
● Cakupan kegiatan ini adalah kelompok dampingan di masing-masing KFSP.
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada Fasilitator Sekolah
Penggerak dalam mendukung optimalisasi proses pendampingan yang sedang
berjalan. Materi yang diberikan pada kegiatan ini akan mempertimbangkan
kebutuhan belajar, kegiatan pendampingan, perkembangan kebijakan, dan informasi
terkini.
Pelaksanaan
● Penguatan Fasilitator Sekolah Penggerak dilakukan sesuai dengan
kebutuhan materi yang diperlukan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak.
● Durasi kegiatan selama 6 JP atau sesuai dengan kebutuhan.
● Cakupan kegiatan ini adalah nasional atau per region sesuai dengan
naungan masing-masing BBGP/BGP.
● Jadwal penguatan akan diinformasikan oleh masing-masing BBGP/BGP.