Anda di halaman 1dari 2

GEREJA

KELOMPOK I
ANGGOTA:
- Birgitta Margaret Wibawa / 04
- Calvin Kristian / 06
- Christian Andrew Theodorus / 09
- Ferdinan Putra Odette Silalahi / 13
- Kennard Lemuel Hawk Daniel / 21
- Nadya Alexandra / 24
- Nicholas Benedict Hutagalung / 25
- Yohanes Aspontus Juniwardin Pasaribu / 30

Makna dari “Gereja”


Kata gereja merupakan kata ambilan dari Bahasa portugis: igreja, yang berasal dari
Bahasa Yunai (ekklesia) yang berarti dipanggil keluar (ek = keluar; klesia = memanggil);
kumpulan orang yang dipanggil ke luar dari dunia. Secara umum, Gereja adalah tempat
untuk beribadah/berdoa bagi umat yang mengimani Tuhan Yesus dan sebagai sarana
untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Gereja juga sebagai tanda dan Sarana
Penyelamatan. Manusia mengharapkan akan keselamatan atas dirinya, yang artinya
terhindar dari bahaya maut, sehingga bisa melanjutkan hidup di dunia. Umat itu sendiri
disebutkan sebagai Gereja setelah dibaptis. Melalui pembaptisan dosa-dosa dihapuskan
dan menerima Roh Kudus. Dengan itu, Gereja berperan untuk membawa umat semakin
kepada Yesus dan setia pada-Nya.
Namun, Gereja jauh dari sekedar sebuah organisasi melainkan kita di sini dipersatukan
oleh Roh Allah dalam Yesus Kristus. Gereja merupakan wadah untuk kita membangun
persekutuan dan berperan dalam pelayanan. Tujuan Persekutuan adalah untuk
membantu orang-orang-orang percaya bertumbuh dalam iman, untuk memuliakan
Tuhan. Mereka yang menjadi anggota harus beriman pada Allah karena umat ini berasal
dari Allab Bapa, dengan kepalanya adalah Yesus Kristus, serta tanda khususnya adalah
martabat dan kebebasan anak anak Allah.
Gereja juga hadir untuk melakukan perutusan. Tugas perutusan yakni melanjutkan karya
Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah. Gereja diutus untuk mewartakan kabar
gembira dan kabar keselamatan pada dunia yang dinyatakan dalam Yesus Kristus.
Gereja juga dapat diartikan sebagai umat Allah yang berkumpul. Umat Allah dipanggil
untuk berkumpul dalam satu keluarga iman dalam persekutuan dengan Allah melalui
Yesus Kristus. Gereja dalam pandangan ini bukanlah hanya sebuah bangunan fisik atau
institusi formal, tetapi sebuah persekutuan hidup yang aktif dari orang-orang yang telah
dibaptis dan memiliki iman Kristen. Hal ini berarti Gereja juga merupakan Persekutuan
Liturgis, yaitu berkumpul secara teratur dalam liturgi, seperti perayaan Misa, doa-doa,
pembacaan Kitab Suci, dan ritual ibadah. Liturgi adalah cara bagi umat berpatisipasi
dalam tindakkan penyelamatan Allah. Gereja sebagai umat Allah yang berkumpul
menekankan pentingnya hidup bersama dalam kasih dan kebersamaan, serta kesatuan
dalam misi menyampaikan pesan keselamatan Allah kepada seluruh dunia.

Selain Gereja sebagai umat Allah, ada gagasan bahwa Gereja itu sendiri dianggap
sebagai sebuah “sakramen”. Sakramen merupakan tanda dan alat kasih karunia Allah
yang menyatakan mengandung dan mempersembahkan kasih Allah kepada umat
manusia. Melalui sakramen, Allah memberikan karunia-Nya dan membawa umat-Nya
lebih dekat kepada-Nya. Gagasin ini menunjukkan adanya kesadaran diri Gereja sebagai
tanda dan sarana keselamatan. Gereja tidak hanya ditandakan dengan melakukan upaca
ritual, melainkan pula ditandakan melalui hidup kontkret di tengah-tengah dunia.

Seperti yang telah disampaikan diatas, menurut kami bahwa arti gereja bukan
merupakan suatu bangunan tempat orang berkumpul dan melakukan aktivitas melainkan
gereja itu adalah jemaat itu sendiri, bukan saja jemaat secara fisik ( orang / tubuh yang
berkumpul untuk ibadah) tetapi arti gereja ialah jemaat yang memiliki ( Tubuh, Jiwa,
dan Roh), Gereja sendiri lah yang menjadi persekutuan para umat Allah dimana mereka
memuji Allah dan mewartakan Firmannya kepada sekitarnya, gereja merupakan suatu
perkumpulan itu sendiri yang saling melayani satu sama lain dan mengasihi satu sama
lain dalam nama Tuhan Allah Bapa, Yesus Kristus.

Anda mungkin juga menyukai