NIM : 11210183000016
KELAS/PRODI : 2A/PGMI
a) Objektif/bebas nilai. Positivisme mengajarkan dikotomi yang jelas antara fakta dan
nilai. Hal ini mengharuskan peneliti mengambil jarak dari objek kajiannya. Hanya
melalui cara seperti itulah sebuah penelitian akan menemukan hasil yang diakui dan
objektif;
b) Fenomenalisme, yang menyatakan bahwa realitas terdiri dari impresi-impresi, dan
ilmu pengetahuan berbicara mengenai realitas dalam konteks impresi-impresi ini.
Substansi metafisis yang berada di belakang gejala-gejala tersebut ditolak;
Aliran empiris memiliki sifat yang menentukan dalam abstraksi dan inferensi
dalam konstruksi dan perolehan pengetahuan. Strategi utama untuk memperoleh
pengetahuan adalah dengan menerapkan metode ilmiah. Menurut para empiris, data dan
fakta dikumpulkan oleh indera untuk mencapai pengetahuan yang benar. Dengan kata
lain, satu-satunya pengetahuan sejati diperoleh melalui pengalaman indrawi dan
pengamatan. Kontribusi utama empirisme adalah lahirnya ilmu pengetahuan modern
dan penerapan metode ilmiah untuk membangun pengetahuan.