Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ARTI PENTING AGAMA BAGI MANUSIA

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Metodologi Studi Islam

Dosen Pengampu:

Dr. Muhammad Thoyib, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 2 :

1. Imam Safi’i
2. Muhammad Hasya

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL’ULA

NGLAWAK KERTOSONO NGANJUK

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan limpahan taufiq dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan judul “Pemilihan
Media Pembelajaran” untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Pembelajaran
PAI.

Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW


beserta keluarganya, para Sahabatnya dan seluruh umatnya. Penghargaan dan ucapan
terimakasih yang sebanyak-banyaknya kami sampaikan kepada Bpk Barid
Nizaruddin selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi Pembelajaran PAI yang
telah memberikan dorongan dan bimbingan kepada kami untuk dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak khususnya


teman-teman yang telah membantu kelancaran penulis dalam menyelesaikan makalah
ini. Semoga jerih payah kita semua diterima sebagai amal sholih di sisi Allah SWT.
Aamiin yaa robbal ‘aalamiin.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa tiada karya di dunia ini yang penuh
dengan kesempurnaan. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran konstruktif
dari semua pihak demi perbaikan sekaligus penyempurnaan makalah ini di masa yang
akan datang, Kami berharap mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kami dan
lembaga tempat kami menimba ilmu dan umumnya bagi dunia pendidikan serta
pembaca semuanya.

Nglawak , 19 Oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan Pembahasan..........................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A. Sejarah Pemikiran Agama...................................................................
B. Fungsi Agama Dalam Kehidupan........................................................
C Kebutuhan Manusia Terhadap Agama.................................................
D. Doktrin Kepercayaan Agama...............................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................


A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama telah memberikan
penjelasan bahwa manusia
merupakan makhluk yang
memiliki potensi untuk
berakhlak baik (takwa)
atau buruk (fujur) potensi
fujur akan
senantiasa eksis dalam diri
manusia yang terkait dengan
aspek instink, naluriah, atau
hawa
nafsu, seperti naluri makan
dan minum. Apabila potensi
takwa seseorang lemah,
karena
tidak terkembangkan
(melalui pendidikan), maka
perilaku manusia dalam
hidupnya tidak
akan berbeda dengan
hewan karena didominasi
oleh potensi fujurnya yang
bersifat
instinktif atau implusif
(seperti mencuri,
membunuh, mencuri) dll
A. Latar Belakang
Agama telah memberikan
penjelasan bahwa manusia
merupakan makhluk yang
memiliki potensi untuk
berakhlak baik (takwa)
atau buruk (fujur) potensi
fujur akan
senantiasa eksis dalam diri
manusia yang terkait dengan
aspek instink, naluriah, atau
hawa
nafsu, seperti naluri makan
dan minum. Apabila potensi
takwa seseorang lemah,
karena
tidak terkembangkan
(melalui pendidikan), maka
perilaku manusia dalam
hidupnya tidak
akan berbeda dengan
hewan karena didominasi
oleh potensi fujurnya yang
bersifat
instinktif atau implusif
(seperti mencuri,
membunuh, mencuri) dll
A. Latar Belakang
Agama telah memberikan
penjelasan bahwa manusia
merupakan makhluk yang
memiliki potensi untuk
berakhlak baik (takwa)
atau buruk (fujur) potensi
fujur akan
senantiasa eksis dalam diri
manusia yang terkait dengan
aspek instink, naluriah, atau
hawa
nafsu, seperti naluri makan
dan minum. Apabila potensi
takwa seseorang lemah,
karena
tidak terkembangkan
(melalui pendidikan), maka
perilaku manusia dalam
hidupnya tidak
akan berbeda dengan
hewan karena didominasi
oleh potensi fujurnya yang
bersifat
instinktif atau implusif
(seperti mencuri,
membunuh, mencuri) dll
A. Latar Belakang
Agama telah memberikan
penjelasan bahwa manusia
merupakan makhluk yang
memiliki potensi untuk
berakhlak baik (takwa)
atau buruk (fujur) potensi
fujur akan
senantiasa eksis dalam diri
manusia yang terkait dengan
aspek instink, naluriah, atau
hawa
nafsu, seperti naluri makan
dan minum. Apabila potensi
takwa seseorang lemah,
karena
tidak terkembangkan
(melalui pendidikan), maka
perilaku manusia dalam
hidupnya tidak
akan berbeda dengan
hewan karena didominasi
oleh potensi fujurnya yang
bersifat
instinktif atau implusif
(seperti mencuri,
membunuh, mencuri) dll
A. Latar Belakang

Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia


sebab agama merupakan motivasi hidup dan kehidupan serta merupakan alat
pengembangan dan pengendalian diri. Oleh karena itu, agama perlu diketahui,
dipahami dan diamalkan oleh manusia agar dapat menjadi dasar kepribadian sehingga
dapat menjadi manusia yang utuh. Agama juga mengatur hubungan manusia,
hubungan manusia dengan keselarasan, keseimbangan dan keserasian dalam hidup
manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat dalam mancapai
kemajuan lahiriyah, dan kebahagiaan rohaniyah.

Namun kenyataan telah menunjukkan bahwa perubahan zaman yang ditandai


dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mengakibatkan perubahan
sosial dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi, tranportasi dan sistem
informasi membuat perubahan masyarakat malaju dengan cepat. Dalam menghadapi
situasi demikian siswa memiliki jiwa yang lebih sensitif, yang pada akhirnya tidak
sedikit para siswa terjerumus kepada hal-hal yang bertentangan dengan makna moral,
norma agama, norma susila serta norma hidup di masyarakat karena lupa dengan apa
yang dilakukan oleh pendahulu kita.

Pendidikan agama sangat berperan besar dalam membentuk sikap dan pribadi
keagamaan individu atau anak didik, maka untuk mewujudkan manusia Indonesia
yang beriman dan bertaqwa sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan
nasional maka salah satu upaya yang cukup besar dan efektif adalah dengan
melaksanakan pendidikan agama karena pendidikan agama memiliki jangkauan yang
menyeluruh terhadap pembentukan seluruh aspek. Kehidupan manusia baik
pembentuk fisik maupun psikis, juga mangacu pada terpenuhinya kebutuhan duniawi
dan ukhrawi.

B. Rumusan Masalah
1. Sejarah Pemikiran Agama
2. Fungsi Agama Daalam Kehidupan
3 Kebutuhan Manusia Terhadap Agama
4. Doktrin Kepercayaan Agama

C. Tujuan Pembahasan
1. Agar mengetahui sejarah pemikiran agama

2.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Pemikiran Agama Islam

Anda mungkin juga menyukai