Deva Rizki Listianto - 2021 - Naska Publikasi.
Deva Rizki Listianto - 2021 - Naska Publikasi.
Oleh:
Deva Rizki Listianto
1510822014
Abstrak : Sutradara memilih naskah drama “Lautan Bernyanyi” karena naskah drama tersebut memiliki
gagasan dan kritik yang kuat terhadap fenomena pemaknaan tentang keyakinan yang terjadi melalui
simbol mistis. Pertunjukan akan menggunakan media luar ruang atau terbuka karena sutradara ingin
memberikan kebebasan pada penonton dalam melakukan pengamatan melalui sudut pandang yang lebih
bervariasi. Sutradara menggunakan konsep penyutradaraan dengan metode yang dikemukakan oleh Lloyd
Anton Frefer yang membaginya menjadi beberapa tahap yaitu sutradara memilih drama tersebut dan
menganalisis naskah, mengatur casting audisi, dan memberikan peran, memandu permainan melalui
serangkaian latihan, dan terakhir, melihat dan mengevaluasi hasilnya.
Abstract : The director chose the drama script "Sea Singing" because the drama script has
strong ideas and criticisms of the phenomenon of meaning about belief that occurs through mystical
symbols. The show will use outdoor or open media because the director wants to give the audience the
freedom to make observations through a more varied point of view. The director uses the concept of
directing with the method proposed by Lloyd Anton Frefer which divides it into several stages, namely the
director selects the play and analyzes the script, arranges audition casting, and assigns roles, guides the
game through a series of exercises, and finally, sees and evaluates the results.
Dengan begitu penonton akan lebih yang akan diciptakan secara visual dan
memiliki pilihan dalam memahami audio (Yudiaryani, 2019) . Melalui analisis
pertunjukannya. mendekatkan penonton struktur dan tekstur George R Kernodle
dengan hakikat pertunjukan teater akrab memungkinkan sutradara untuk bisa
yang menurut (Yusril, 2020) adalah menganalisis teks pada naskah drama
memanfaatkan ruang publik yang luas sehingga lebih detail dan akurat.
menjadi ruang teater. Pada aplikasi penyutradaraan di
Berdasarkan uraian latar belakang di lapangan, teori yang ada digunakan sebagai
atas, maka rumusan masalah penciptaan acuan dan bisa saja terjadi pengembangan
adalah: teori. Begitulah yang diharapkan sutradara
1. Bagaimana menciptakan pertunjukan dalam penyikapan teori dan praktek.
drama dengan naskah Lautan Bernyanyi Sutradara dan proses pengembangan adegan
karya Putu Wijaya dengan media luar dalam naskah yang dipilih, tidak menutup
ruang (Outdoor) ? kemungkinan menambahkan adanya teori
2. Bagaimana cara menyampaikan pesan yang lain demi mendukung pementasan.
dalam naskah Lautan Bernyanyi karya
Putu Wijaya ke dalam pertunjukan
Metode dan Data
Agar proses penciptaan berjalan
teater ?
dengan lebih efisien, sutradara sebagai
LandasanTeori kreator wajib memiliki metode yang bisa ia
Proses kerja penyutradaraan pergunakan untuk membantu proses
membutuhkan acuan, pedoman dan sumber penciptaan karya. Metode dalam kamus
tertulis sebagai salah satu pemandu kerja besar bahasa Indonesia adalah cara teratur
dan sebagai bentuk keilmiahan dari karya yang digunakan untuk melaksanakan suatu
yang akan diangkat oleh sutradara. Buku- pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
buku sebagai salah satu panduan dalam dikehendaki.
perancangan pemeranan tersebut dibutuhkan Dalam penciptaan drama dengan
untuk memberikan arahan dalam proses judul naskah Lautan Bernyanyi, sutradara
kreatif sehingga setiap tahapan kerja mampu menggunakan metode Directing for the
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan Stage dalam buku milik Lloyd Anton Frerer.
konseptual (Prasmadji, 1984).
Teori yang digunakan adalah : what then, is the director's
position in the theatre? The director
Analisis Struktur dan Tekstur Naskah 1s the person who provides inspiration
Drama and artistic unity for the play, the
Setiap naskah memiliki 6 person responsible for making sure
kemungkinan nilai dramatik, dan that the whole production happens in
keseluruhan 6 kemungkinan ini akan a timely and successful fashion. Aside
membantu di jalan yang berbeda-beda untuk from being caught up in peripheral
membuat pertunjukan terorganisir dan production tasks, what are the central
menjadi satu kesatuan. Terdapat analisis plot, artistic jobs of the director?
karakter, tema, dialog, musik, dan spektakel. Specifically, the director chooses the
Plot, karakter dan tema adalah struktur play, analyzes the script, sets up the
naskah. Sedangkan dialog, musik, dan auditions and casts the roles, guides
spektakel adalah tekstur. Struktur adalah the play through a series of rehearsals,
analisis melalui naskah, sedangkan tekstur and, finally, views and evaluates the
adalah apa yang akan dipertunjukan, apa results (Frerer, 1996).
Sutradara memilih sistem casting dirasa sangat cukup untuk membuat peran
berdasarkan dua hal, yaitu berdasarkan itu hidup.
kecakapan bermain dan kecocokan fisik.
Berikut ini adalah perencanaan penokohan 5). Ruby
yang telah dipilih dari hasil seleksi
Ruby adalah seorang pemain
sutradara :
keroncong dan akan diperankan oleh
1). Kapten Leo
Lukman karena kemiripan pada fisiknya,
Tokoh ini diperankan oleh Rinaldo dan kebutuhan akan jam terbang untuk aktor
Adriansyah karena sangat pas dengan jadi pertimbangan juga.
kecocokan fisik dan kecakapan dalam
6). Dayu Sanur
bermain teater. Tokoh Kapten dalam
bayangan sutradara berambut panjang, dan Sutradara memilih Merinda Yola
aktor juga memiliki rambut panjang. Secara sebagai aktris yang memerankan tokoh
kekuatan tokoh Kapten sangat kuat dalam Dayu Sanur berdasarkan kecakapan dalam
hal ke dalaman rasa yang ingin dimunculkan. bermain. Dayu Sanur merupakan tokoh
penting yang memegang dramatik dalam
2). Comol
naskah drama Lautan Bernyanyi oleh karena
Tokoh ini diperankan oleh itu tokoh Dayu Sanur harus diperankan oleh
Muhammad Ramdan karena memiliki aktris yang memiliki kecakapan bermain
kesamaan dalam segi fisik. Comol di dalam yang bagus karena pertimbangan penciptaan
naskah digambarkan seorang yang bongkok tokoh yang rumit.
dan urakan. Sedangkan aktor mampu 7). Dayu Badung
membuat itu menjadi realistis. Kekuatan Tokoh ini diperankan oleh Binti
permainan akan sangat berat dirasa karena Wasingatul S, karena kecakapan dalam
tokoh Comol merupakan point of view bermain. Sutradara ingin menonjolkan kesan
dalam naskah ini. latar tempat pada naskah ini dengan logat
yang akan dibuat oleh Binti, sehingga
3). Panieka memang butuh aktor yang cakap dan mampu
menyesuaikan.
Sutradara memilih Jurais Taftazani 8). Dukun
sebagai aktor yang memerankan tokoh Tokoh ini akan diperankan oleh
Panieka berdasarkan kecocokan fisik. muchlis muarif karena kesamaan dan
Kebutuhan tokoh Panieka adalah memiliki kecocokan fisik dan warna kulit.
badan yang lebih tinggi dibandingkan Setelah melakukan casting tersebut
dengan Kapten dan Comol. Jurais memenuhi kemudian sutradara mengumpulkan seluruh
kedua persyaratan tersebut karena Jurais pendukung pementasannya. Pendukung
memiliki tubuh yang lebih tinggi tersebut mencangkup para pemeran dan para
dibandingkan dengan Rinaldo dan Ramdan. staf yang nantinya akan berproses secara
4). Adenan kreatif dalam pertunjukan drama Lautan
bernyanyi. Setelah seluruh pendukung telah
Tokoh ini diperankan oleh Ihsan
berkumpul sesuai dengan perjanjian yang
Kurniawan karena adanya kemiripan pada
telah disepakati, kemudian sutradara
watak dan sikap. Dalam naskah Adenan
meminta untuk seluruh pendukung duduk
digambarkan memiliki watak yang supel dan
lesehan dan melingkar agar sutradara dan
gampang bergaul. Oleh karena itu Ihsan
seluruh pendukung dapat melihat seluruh
pendukung yang akan berproses kreatif.
dasar dari suatu bentuk pertunjukan teater. bagian (artistik dan non artistik) tujuan dari
Bakat yang dimaksud pada tahapan suatu pementasan tersebut, serta bagaimana
kemampuan atau keahlian khusus yang mencapai tujuan sesuai tugas dan tanggung
dibutuhkan dalam pertunjukan. Latihan jawab masing-masing bagian. Yang paling
perlu dilakukan sutradara atas pertimbangan penting agar semua semakin yakin terhadap
bahwa tidak semua pemeran memiliki tujuan dari kegiatan teater secara umum dan
kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan, khusus pada kegiatan pementasan saat ini.
sehingga dibutuhkan suatu pelatihan khusus a) Blocking rehearsals.
agar sesuai dengan tuntutan sutradara.
Bentuk pertunjukan yang telah We come to what are called
ditentukan oleh sutradara adalah bentuk blocking rehearsals. It is during
pertunjukan drama yang memiliki tuntutan these rehearsals that the director and
pemeran wajib memiliki kemampuan akting, the actors create the major
dan penguasaan terhadap situasi dimana movement of the play. Onstage,
pementasan akan dilakukan dengan going through the lines of the script,
membuat panggung kapal di luar ruangan the director moves the actors around,
(outdoor). Kebutuhan untuk energi dan or they move themselves under the
proyeksi lebih ditekankan dan harus director’s guidance, and once
mempertimbakan hal-hal teknis. particular movements are
Hal itu dapat dilakukan setelah determined, the actors write their
sutradara melakukan observasi menyeluruh characters’ movements in the
terhadap seluruh pemeran, sehingga ia margins of their scripts. A number of
memperoleh gambaran yang lengkap tentang days are spent on this process, going
latar belakang, keterbatasan dan potensi through the play scene by scene. A
yang masih bisa dikembangkan. Dengan few more days will be spent running
gambaran tersebut, sutradara dapat through the play act by act,
menentukan metode pelatihan yang tepat practicing, polishing, and correcting
sehingga kerangka pelatihan menjadi lebih any problems that might be noticed
lengkap dan dapat diwujudkan. in the blocking. Blocking rehearsals
Agar terciptanya proses dan hasil constitute a major portion of the art
yang seusai dengan keinginan dibutuhkan of directing and will be discussed in
upaya sutradara dalam merangkai elemen- greater detail later in the text (Frerer,
elemen pertunjukan menjadi sajian yang 1996).
kolaboratif. Maksudnya adalah dari
pemilihan beberapa elemen seperti pemeran Latihan pemblokingan.
melalui casting dan telah melakukan
beberapa Latihan, maka tahapan selanjutnya Kita sampai pada apa yang
adalah merangkai keseluruhan elemen- disebut latihan pemblokingan.
elemen tersebut menjadi bentuk pertunjukan Selama latihan inilah sutradara dan
drama. Pada tahap ini sutradara melakukan aktor menciptakan gerakan utama
latihan-latihan dalam mewujudkan ide yang dari drama tersebut. Di atas
sudah menjadi dasar bentuk pada tahapan panggung, melalui garis-garis naskah,
sebelumnya. Menurut (Riantiarno, 2011) , sutradara menggerakkan para aktor
tujuan latihan adalah untuk memperlancar di sekitar, atau mereka bergerak
dialog yang ada dalam naskah, dan sendiri di bawah bimbingan
mengarahkan atau meyakinkan semua sutradara, dan begitu gerakan
play it again, sam will have a five- proses membaca naskah sebelumnya.
week rehearsals, opening in the Sutradara memberikan cue “masuk” sebagai
middle of the fifth week. Two or three intruksi kepada pemeran untuk keluar dari
days will be spent in reading and dunianya sendiri dan masuk ke dalam dunia
analysis, followed by ten days of yang diciptakan dari hasil analisis naskah
blocking. Therefore, reading and dan untuk menjadi bagian dari dunia yang
blocking will take the first two weeks. bisa membuat penonton percaya. Pada tahap
Then, we will spend a week learning ini, pemeran harus berhenti menjadi dirinya
lines, weaning the actors from sendiri dan menganggap karakter, fisik. Dan
dependence on their scripts until they mentalnya sebagai orang yang
know both the dialogue and the direpresentasikan. Kemudian pemeran
movement by heart. Ideally, everyone melakukan visualisasi dalam gerakan sesuai
will have the show memorized by the interpretasi mereka masing-masing.
end of this week (Frerer, 1996). Pada awal pertemuan sutradara
mencoba menjabarkan tentang panggung
Latihan garis. yang akan dibentuk menjadi sebuah kapal
kepada para aktor. Kemudian mereka
Setelah aksi lakon diatur di dengan intepretasi masing-masing mencoba
atas panggung, maka selama latihan membuat bentuk garis yang akan ditawarkan
ini (disebut latihan garis) biasanya kepada sutradara. Dari tahap ini sutradara
dikhususkan untuk menghafal garis. mencoba melihat bagaimana kecakapan
Berapa banyak periode latihan yang aktor dalam membaca ruang yang akan
dikhususkan untuk setiap segmen? dikuasainya. Tahap ini juga membantu
Sebagai contoh kita, mainkan lagi, sutradara untuk menentukan letak properti
sam akan melakukan latihan selama yang akan digunakan.
lima minggu, pembukaannya di Setelah garis ditentukan dan
pertengahan minggu kelima. Dua disepakati aktor mencoba menghidupkan
atau tiga hari akan dihabiskan untuk pola permainan dari penguasaan panggung
membaca dan menganalisis, diikuti tersebut. Aktor memberikan tawaran dengan
dengan sepuluh hari pemblokingan. berbagai improvisasi yang dilakukan agar
Oleh karena itu, membaca dan pertunjukan juga tetap berjalan dengan baik
membloking akan memakan waktu dan menarik. Tapi keputusan tetap pada
dua minggu pertama. Kemudian, kita sutradara dan memilahnya dengan
akan menghabiskan waktu seminggu kebutuhan adegannya tanpa menambahkan
untuk mempelajari garis-garis, atau mengurangi sesuai porsi tafsir
menyapih para aktor dari naskahnya. Untuk selanjutnya tinggal aktor
ketergantungan pada naskah mereka menjalankan dan mengembangkan pola
sampai mereka hafal baik dialog garis yang sudah terbentuk.
maupun gerakannya. Idealnya, setiap
orang akan mengingat acara tersebut c) Final rehearsals.
pada akhir minggu ini (Frerer, 1996).
Now that the overall action is
Pada tahapan latihan garis, sutradara set and the lines are memorized, the
akan mengawasi keseluruhan pemeran final rehearsals begin. The fourth
mengenai interpretasi karakter apa yang week is devoted to polishing
telah keseluruhan pemeran ciptakan dari rehearsals. Polishing involves
dalam menyampaikan pesan teaternya penting bagi direksi. Apa yang dapat
kepada penonton. mereka pelajari dari pengalaman ini
4. Evaluations. yang akan membuat mereka menjadi
Finally, after the production direktur yang lebih baik di lain
has closed, the director should waktu? Bagaimana mereka bisa
attempt to objectively evaluate his or menghindari membuat kesalahan
her work. During the production, yang sama? Mungkin sutradara
everyone's ego is heavily involved- memiliki hubungan yang buruk
who needs criticism at this point?, dengan seorang aktor selama latihan.
Better to wait a week or two for Apa yang salah? Jika sutradara
thisself-evaluation. Such evaluation, pernah bekerja dengan orang seperti
however, is important for directors. itu lagi, bagaimana dia bisa
What can they learn from this memperbaiki hubungan? Mungkin
experience that will make them better satu aktor tidak berhasil dalam
directors next time? How can they kinerja mereka; penonton
avoid making the same mistakes? mengatakan aktor itu mengerikan.
Perhaps the director had a bad Apa yang bisa dilakukan sutradara
relationship with an actor untuk membuat pemain itu lebih
throughout the rehearsal. What was sukses? Apakah ada sesuatu yang
wrong? If the director ever works bisa dilakukan yang terlewatkan?
with somebody like that again, how Kita berbicara tentang evaluasi
can he or she improvethe pekerjaan mengarahkan kita untuk
relationship? Perhaps one actor did pertumbuhan pribadi kita sendiri.
not succeed in their performance; Sedikit objektivitas yang jujur
audience members said the actor was dapat menghasilkan banyak
terrible. What could the director perbaikan dalam pertunjukan
have done to make that performer sutradara berikutnya (Frerer, 1996).
more successful? Is there anything
that could have been done that was Selama proses latihan berlangsung
missed? We are talking about the tidak selamanya akan terbangun dengan baik
evaluation of our directing work to seperti pertemuan pertama. Apabila pada
our own personal growth. A little awal pertemuan sutradara mampu
honest objectivity may lead to a membangkitkan semangat proses kepada
great deal of improvement in the seluruh pemeran untuk berlatih, maka
director's next show (Frerer, 1996). beberapa minggu kemudian semangat
tersebut perlahan semakin menurun.
Evaluasi. Permasalahan menurunnya semangat
bukanlah hal yang sepele, karena menurut
Akhirnya, setelah produksi sutradara, semangat berlatih sangat penting
ditutup, sutradara harus berusaha agar perkembangan pada keaktoran setiap
mengevaluasi pekerjaannya secara pemeran dapat mudah berkembang.
objektif. Selama produksi, ego setiap Permasalahan menyusutnya
orang sangat terlibat - siapa yang semangat untuk berlatih tersebut telah
membutuhkan kritik pada saat ini?, disadari sutradara akan sifat teman-teman
Lebih baik menunggu satu atau dua yang mudah merasa bosan terhadap rutinitas.
minggu untuk evaluasi diri ini. Sering pula ketika salah satu aktor memiliki
Evaluasi seperti itu, bagaimanapun,