Anda di halaman 1dari 5

Prosiding Seminar Nasional Rohani Katolik, 2022

Misi Kaum Muda Di Era Milenial Menurut Christus Vivit Dalam Konteks
Gereja Indonesia
Paskalis Ronaldo
STFT Widya Sasana Malang, Jl. Terusan Rajabasa 2, Malang 65146, Indonesia,
paskalisronaldo6@gmail.com

Abstrak: Kaum muda adalah bagian integral dari Gereja Katolik, mereka bukan
hanya sekadar objek pastoral semata. Sebagai bagian dari Gereja Katolik maka kaum
muda juga memiliki misi perutusan yang harus mereka lakukan sebagai wujud
kesatuan dengan Gereja. Misi kaum muda yang pertama dan utama adalah menjadi
garam dan terang bagi sesamanya terutama kaum muda yang hidupnya jauh dari
Allah. Gereja Katolik perlu untuk memberikan wadah dan dukungan yang tepat bagi
misi kaum muda ini. Dukungan dari Gereja sangat berarti bagi kaum muda dalam
menjalankan misinya, sebab pada dasarnya panggilan Gereja adalah panggilan
misioner. Keterlibatan kaum muda dalam kehidupan Gereja dapat menjadi cara
Allah untuk terus menumbuhkan iman Katolik di dalam lingkup Gereja maupun
masyarakat luas, sebab panggilan misioner Gereja adalah panggilan untuk keluar
mewartakan Injil Kristus.

Kata Kunci: Kaum muda, Misi, Panggilan, Gereja.

Pendahuluan dipandang biasa saja dan bersikap pasif dalam


Generasi muda atau juga biasa disebut kehidupan Gereja Katolik, sebab dari kaum
dengan kaum muda adalah penerus muda itulah lahir model-model pewartaan dan
pertumbuhan iman Katolik di dalam Gereja dan pastoral yang baru sesuai dengan perkembangan
masyarakat luas. Dalam diri generasi muda itu zaman. Kaum muda sesungguhnya adalah
juga hiduplah semangat Kristus yang bangkit subjek utama perjalanan sejarah zaman milenial
membawa harapan bagi Gereja lokal dan Gereja yang hadir dengan segala hakikat dan esensinya
semesta. Namun, kerap kali kaum muda sebagai pribadi yang mampu membawa
dipandang kecil atau sebelah mata oleh generasi perubahan bagi dunia pada umumnya dan secara
awal atau generasi tua, sebab mereka merasa khusus Gereja Katolik.
lebih senior dan bisa. Banyak impian dan Gereja tidak dapat mengabaikan kaum
harapan dari generasi muda yang tidak terwujud muda begitu saja, sebab pada dasarnya kaum
karena kurangnya dukungan dan bantuan dari muda perlu untuk dirangkul dan dibimbing
generasi senior. Dalam Kitab Suci hal tersebut untuk berjalan bersama. Memberikan perhatian
digambarkan dalam Kej 37: 2-3, yang kepada kaum muda dengan model pastoral yang
mengisahkan tentang Yusuf anak Yakub yang tepat dapat membangkitkan semangat dalam
kemudian dijual kepada seorang saudagar ke diri kaum muda untuk terus bertahan dalam
Mesir. Melalui kisah Yusuf itu, Allah ingin imannya. Hal itu juga merupakan sikap
menunjukkan bahwa Diri-Nya juga berkarya meneladan Yesus yang senantiasa memberikan
dalam pribadi kaum muda dengan segala perhatian dan kesempatan pada suatu kehidupan
rencana-Nya. baru lewat perumpamaan-perumpamaanNya.
Dalam dokumen Gereja berjudul Oleh sebab itu, Gereja perlu dengan setia
Christus Vivit yang membahas tentang memberikan perhatian kepada kaum muda
kehidupan Gereja Katolik dan kaum muda, sebab mereka pun memiliki misinya sendiri
dijelaskan peranan kaum muda dalam sebagai persekutuan umat Allah. Misi kaum
perkembangan iman dan kehidupan Gereja. muda itulah yang nantinya diharapkan dapat
Kaum muda merupakan gambaran Yesus di membawa dampak dan perubahan yang baik
masa kini yang memiliki misi dan tugas khusus bagi perkembangan iman Katolik di tengah-
untuk melanjutkan pewartaan iman Katolik di tengah masyarakat atau dengan kata lain kaum
masyarakat luas. Kaum muda tidak lagi dapat

Paskalis Ronaldo 54
Prosiding Seminar Nasional Rohani Katolik, 2022

muda diharapkan menjadi garam dan terang


bagi semua orang.
inilah yang dibutuhkan oleh Gereja, yaitu
Pembahasan keteguhan hati dan kepercayaan diri yang dapat
Kaum Muda dalam Kitab Suci membawa kebangkitan bagi Gereja Katolik.
Gereja Katolik sungguh menghargai dan Peranan penting kaum muda juga diungkapkan
menerima kehadiran kaum muda sebagai oleh Yesus dalam Luk 22: 26 “Yang terbesar di
anugerah dari Allah yang dapat memberikan antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang
inspirasi bagi Gereja. Kaum muda dalam Gereja paling muda”. Dalam Injil-Injil lain juga dapat
Katolik dapat digambarkan sebagai tunas ditemukan kisah-kisah tentang semangat kaum
kehidupan baru yang dapat menjadi tempat Allah muda yang membara, namun dalam beberapa
berkarya seperti kisah-kisah kaum muda dalam kisah juga ada kisah mengenai keputusasaan kaum
Kitab Suci. Secara eksplisit, Kitab Suci tidak muda dalam mengharapkan sesuatu.
menyebutkan kaum muda, namun baik dalam Tokoh utama dalam Kitab Suci yang
Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru terdapat dapat menjadi teladan bagi kaum muda adalah
kisah dan perumpamaan yang menggambarkan pribadi Yesus. Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru,
peran kaum muda. dikisahkan masa muda Yesus yang sangat
Dalam Perjanjian Lama, dikisahkan memberi pengaruh besar bagi bangsa Yahudi.
beberapa tokoh yang menggambarkan semangat Secara eksplisit, Kitab Suci menceritakan masa
kaum muda dengan segala mimpi dan harapan muda Yesus yang penuh dengan keajaiban, namun
yang dimiliki. Beberapa tokoh tersebut antara lain secara implisit juga ada kisah masa kanak-kanak
seperti Yusuf anak Yakub (Kej 37-47), Gideon Yesus. Kisah-kisah tersebut antara lain seperti
(Hak 6), Samuel (1 Sam 9:2), Raja Daud (1 Sam Kelahiran Yesus (Mat 1: 18-25); Kisah Yesus
16: 6-13), Salomo (1 Raj 3:7), dan Ruth (Rut 1: 1- pada umur 12 tahun dalam Bait Allah (Luk 2: 41-
18). Mereka hadir dengan segala mimpi dan 52); Pembaptisan Yesus (Mat 3: 13-17). Dalam
harapan yang akhirnya membawa perubahan kisah masa muda Yesus ditunjukkan relasi-Nya
besar bagi bangsa Israel. Dari kisah-kisah hidup dengan Allah sebagai Anak yang dikasihi Allah.
beberapa tokoh tersebut, dapat dilihat bahwa Yesus muda memberikan teladan kesalehan,
Allah berkarya melalui kaum muda ketika kerendahan hati, dan ketekunan, semua hal itu
eksistensi mereka sebagai kaum muda yang penuh dilakukan Yesus Yesus dalam semangat cinta
mimpi dan harapan kurang diperhitungkan bahkan kasih untuk menjalin relasi yang akrab dengan
oleh kaum keluarganya sendiri. Pengalaman banyak orang.
tokoh-tokoh muda dalam Kitab Suci memberikan
pemahaman baru bahwa Allah percaya pada Kaum Muda Dalam Konteks Gereja Katolik
semangat dan kekuatan kaum muda. Hidup Indonesia
dengan penuh harapan dan sukacita dalam Tuhan Gereja Katolik masuk Indonesia sejak
mampu membawa mereka pada pengalaman zaman pemerintahan Hindia Belanda, artinya
paling berharga yaitu boleh menjadi tangan Gereja Katolik Indonesia sudah berusia ratusan
penyalur rahmat dan berkat Allah bagi banyak tahun. Namun, satu hal yang menjadi keprihatinan
orang. bagi Gereja adalah kurangnya perhatian kepada
Kisah tentang kaum muda tidak kaum muda yang merupakan masa depan Gereja
diceritakan secara eksplisit dalam Perjanjian Katolik. Perkumpulan kaum muda sendiri atau
Baru, sebab dalam Perjanjian Baru terutama Injil, yang saat ini dikenal dengan OMK (Orang Muda
Yesus lebih banyak menngajar dan bercerita Katolik) berawal dari adanya organisasi
dengan menggunakan perumpamaan. masyarakat pada masa Orde Baru dengan nama
Perumpamaan dalam Injil yang menceritakan Pemuda Katolik. Namun, di Keuskupan Bogor
tentang kaum muda ada dalam Injil Lukas 15: 11- ada seorang bernama F.X. Puniman yang
23 tentang Perumpamaan Anak yang Hilang. merupakan wartawan muda sekaligus aktivis
Dalam perumpamaan itu dikisahkan seorang anak mudika tahun 1970-an, yang merintis berdirinya
laki-laki yang meminta warisan dari bapaknya OMK dengan nama awal Mudika pada tahun
kemudian pergi ke negeri yang jauh, hingga pada 1974.
suatu saat hartanya habis dan ia kelaparan. Dalam perkembangannya, Gereja Katolik
Keteguhan dan kepercayaan dirinya untuk semakin memberikan perhatian pada kaum muda.
kembali kepada bapanya memberinya kehidupan Kaum muda mulai dipandang dan diikutsertakan
yang baru. Semangat orang muda yang demikian dalam kehidupan Gereja, terutama dalam lima

Paskalis Ronaldo 55
Prosiding Seminar Nasional Rohani Katolik, 2022

tugas Gereja yaitu pewartaan (Kerygma), Vivit dituliskan bahwa “Tuhan memanggil kita
pengudusan (Leitourgia), pelayanan (Diakonia), untuk menyalakan bintang-bintang di malam
kesaksian (Martyria), dan persekutuan (Koinoia). orang muda lainnya.” Dalam konteks ini, kaum
Keberadaan kaum muda semakin diakui oleh muda memiliki misi untuk menjadi alat bagi Allah
Gereja Katolik ketika nama Mudika diganti untuk menunjukkan cahaya pengharapan yaitu
menjadi OMK dalam Pertemuan Nasional Kristus sendiri kepada orang lain terutama sesama
(PERNAS) pada tahun 2005. kaum muda.
Dalam Gereja dewasa ini, perkembangan Kata “muda” sendiri bukan hanya
kaum muda semakin pesat, sehingga di setiap merujuk pada usia tetapi lebih pada keadaan hati
paroki memiliki kelompok kaum muda atau yang selalu memiliki semangat dan mimpi-mimpi
disebut OMK. Di dalam lingkup yang lebih luas yang ingin diraih selayaknya anak muda. Jika
yaitu keuskupan memiliki Komisi Kepemudaan hanya dilihat dari usia saja, Gereja Katolik
yang merangkul dan menyusun program-program bukanlah sebuah institusi agama yang muda tetapi
pengembangan dan kaderisasi kaum muda di Gereja Katolik selalu memiliki semangat muda
keuskupan. Dalam konteks Gereja Katolik yaitu dengan adanya pembaruan melalui Konsili
Indonesia pada tahun 2012 diadakan Indonesian Vatikan II. Proses pembaruan diri ini tidak terjadi
Youth Day pertama kalinya di Sanggau, begitu saja tetapi berkat bimbingan dan dorongan
Kalimantan Barat. Kegiatan yang menghimpun Roh Kudus yang membuat Allah mampu berkarya
semua kaum muda Katolik di seluruh Indonesia dalam diri Gereja. Kaum muda pun memiliki misi
ini kemudian diadakan lima tahun sekali, dengan yang sama dengan Gereja yaitu senantiasa
tujuan untuk memberikan ruang bagi kaum muda memiliki semangat pembaruan diri dalam
Katolik berbagi pengalaman dalam keberagaman, bimbingan Roh Kudus. Kehadiran kaum muda
menjadi sarana bagi Gereja Katolik untuk dapat menampilkan semangat misioner Gereja
menyampaikan pesan Yesus pada kaum muda, yang senantiasa bertumbuh dan menghadirkan diri
memberikan ruang bai kaum muda untuk di tengah-tengah dunia.
menemukan tantangan dan panggilan di tengah Dalam dunia dewasa ini, Gereja
Gereja dan bangsa Indonesia, sarana menunjukkan dirinya yang muda melalui orang-
memperkenalkan kemajemukkan Gereja Katolik orang kudus muda. Teladan hidup orang-orang
Indonesia, membangun kekuatan bersama sebagai kudus muda menjadi kehidupan konkret Gereja
kaum muda Katolik Indonesia dalam membangun Katolik yang menghadirkan diri sebagai garam
Gereja Katolik dan bangsa Indonesia. dan terang di tengah-tengah dunia. Kekudusan
hidup mereka dalam menghidupi dan menghayati
Misi Kaum Muda Menurut Christus Vivit Injil Yesus Kristus diwujudnyatakan secara
Kaum muda dalam dokumen Christus mendalam dan dengan penuh sukacita. Sebagai
Vivit secara jelas dinyatakan sebagai Allah masa representasi Allah di masa kini, kaum muda tentu
kini. Kaum muda sebagai Allah masa kini artinya memiliki misi atau tugas yang lebih menantang.
bahwa mereka bukan hanya berperan sebagai Hal ini juga telah dikatakan Yesus ketika
masa depan Gereja tetapi juga Gereja itu sendiri di mengutus murid-murid-Nya “Lihat, Aku
masa kini. Keterlibatan kaum muda dalam mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah
kehidupan Gereja menunjukkan bahwa mereka serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti
telah mulai untuk memikul tanggung jawab dan ular dan tulus seperti merpati.” (Mat 10:16).
berpartisipasi sebagai anggota Gereja. Hal ini Dalam menghadapi tantangan zaman,
menunjukkan bahwa kaum muda memiliki kaum muda haruslah memiliki semangat dan
semangat dan harapan untuk mengembangkan keberanian seperti Rasul Paulus yang
Gereja dan iman Katolik. mengatakan, “Celakalah aku, jika tidak
Kaum muda bukan sekadar sebagai objek memberitakan Injil.” (1 Kor 9: 16). Semangat
pastoral atau sebagai partisipan pasif dalam Rasul Paulus dalam mewartakan Injil Kristus
Gereja Katolik, tetapi mereka juga adalah anggota dapat menjadi pendorong bagi kaum muda
Gereja yang telah menerima baptisan. Baptisan Katolik untuk memiliki semangat yang sama
yang diterima itu membuat Roh Kudus tinggal dalam mewartakan Injil dan iman Katolik. Kaum
dalam diri setiap pribadi kaum muda yang muda perlu memulai semangat ini dari dalam
akhirnya menggerakkan Allah untuk berkarya dirinya dengan cara tekun membaca Kitab Suci
melalui kaum muda. Semangat kaum muda Yesus dan mengikuti perayaan Ekaristi dimana kaum
dapat menjadi teladan dalam berkarya di tengah- muda dapat merasakan kehadiran Yesus yang
tengah masyarakat luas. Dalam dokumen Christus nyata. Dalam konteks ini kaum muda perlu

Paskalis Ronaldo 56
Prosiding Seminar Nasional Rohani Katolik, 2022

dilibatkan secara aktif karena kaum muda juga bagi setiap karya yang dilakukan oleh kaum muda
menjadi bagian anggota tubuh Gereja yang satu, sebagai perwujudan karya misioner kaum muda.
kudus, katolik, dan apostolik dengan segala misi
dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Kesimpulan
Santo Irenius dalam karyanya yang Kaum muda adalah masa depan Gereja
berjudul Contro le eresie menuliskan “Seorang yang perlu dilibatkan secara aktif dalam segala
muda di tengah orang-orang muda, dengan gerak hidup Gereja, terutama Gereja lokal.
menjadi teladan bagi orang-orang muda dan Perjalanan sejarah menunjukkan bahwa kaum
menguduskan mereka bagi Tuhan.” Inilah ciri muda memiliki peranan yang cukup besar dan
masa muda Yesus yang hadir menjadi garam dan berarti bagi perkembangan iman Gereja Katolik.
terang di tengah masyarakatnya. Teladan Kaum muda tidak dapat dipandang hanya
kekudusan Yesus dapat menjadikan kaum muda sebelah mata saja oleh mereka yang merasa diri
menjadi bercahaya di tengah-tengah sesamanya, sudah senior, sebab masih kaum mudalah yang
bahkan kaum muda yang difabel pun memiliki akan melanjutkan misi dan mewujudkan mimpi-
kesempatan yang sama untuk untuk menjadi mimpi yang belum dapat dicapai oleh generasi
cahaya di tengah sesama kaum muda. Dalam senior. Gereja Katolik sendiri memberikan
dokumen Evangelii Gaudium yang diterbitkan kesempatan bagi kaum muda untuk berkarya
oleh Paus Fransiskus juga dikatakan bahwa melalui berbagai kegiatan dan kelompok
Mengasihi sesama adalah kekuatan rohani yang kategorial.
mempermudah perjumpaan penuh dengan Allah, Paus Fransiskus sebagai pemimpin
sebab dalam 1 Yoh 2:11 dituliskan Gereja Katolik universal memberikan perhatian
“Sesungguhnya orang yang tidak mengasihi yang penuh kepada kaum muda. Melalui
sesamanya berada di dalam kegelapan.” dokumen Gereja yang berjudul Christus Vivit,
Paus Fransiskus juga menuliskan “Saya Paus Fransiskus ingin menegaskan eksistensi
adalah perutusan di atas bumi ini; itulah alasan kaum muda dengan adanya misi yang diberikan
mengapa saya berada di dunia ini.” Misi perutusan kepada kaum muda. Hal ini menunjukkan bahwa
ini tentu tidak hanya berlaku bagi Paus Fransiskus kaum muda adalah bagian integral dari Gereja
tetapi juga bagi kaum muda yang tentu memiliki Katolik dan bukan hanya sebagai objek pastoral
cita-cita dan mimpi-mimpi yang lebih visioner semata. Keterlibatan kaum muda dalam
dan jauh ke depan bagi Gereja. Semangat misi ini kehidupan Gereja dapat menjadi cara bagi
dapat menjadi penunjuk arah bagi kaum muda Tuhan untuk terus menumbuhkan iman Katolik.
dalam bertindak dan hadir di tengah Gereja dan Kaum muda sebagai perwujudan Allah masa
masyarakat. Panggilan misi kaum muda bukanlah kini harus mampu menghadirkan diri sebagai
panggilan yang memberi tekanan atau membatasi garam dan terang bagi sesamanya dalam
kebebasan dalam mengimani Kristus tetapi justru kehidupan Gereja dan masyarakat. Kehadiran
menjadi pedoman atau arah dalam perjalanan kaum muda bukan hanya sekadar membawa
menghidupkan iman akan Kristus seperti kompas kabar sukacita bagi Gereja tetapi juga bagi
yang selalu menjadi penuntun dalam suatu masyarakat luas, bahkan yang belum mengenal
perjalanan iman. Kristus. Oleh karena itu, dalam menjalankan
Kaum muda Indonesia sebagai bagian panggilan misi sebagai kaum muda, Gereja tidak
dari Gereja Katolik Indonesia perlu memahami bisa melepaskannya begitu saja namun tetap
tantangan dan peluang misioner dalam Gereja memberikan pendampingan dan dukungan
Katolik Indonesia. Dalam sebuah artikel yang sebagai bentuk perhatian Gereja.
ditulis oleh Romo Raymundus I Made Sudhiarsa,
SVD, Ph.D disebutkan ada tiga persoalan yang Daftar Pustaka
menjadi tantangan bagi misi kaum muda yaitu Sumber Buku:
pertama pemahaman arti misi itu sendiri, kedua An, Petrus Go Twan. “Katekese Moral Dalam
kurangnya dukungan dari gembala umat dalam hal Rangka Pembaruan Gereja.” Seri Filsafat
ini adalah para imam dan uskup, dan ketiga Teologi Widya Sasana 28, no. 27 (2018):
kurangnya wadah dan cara untuk memfasilitasi 14-20.
kegiatan kaum muda. Sedangkan peluang dalam Benedict XVI. “The Evangelisation of Young
misi kaum muda adalah adanya semangat dan People Today.” Lebreria Editrice Vaticana.
mimpi-mimpi dalam diri kaum muda yang perlu Vatican: Pontifical Council for the Laity,
diwujudkan dalam kegiatan konkret, selain itu 2012.
Paus Fransiskus memberi dukungan yang besar Canales, Arthur D. “Special Issue on Catholic

Paskalis Ronaldo 57
Prosiding Seminar Nasional Rohani Katolik, 2022

Youth & Young Adult Ministry.” Religions Tri Prasati. Seri Dokumen Gerejawi No.
12, no. 403 (2021): 1-4. 107. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan
Natania, Terj. Agatha Lydia. Seruan Apostolik Penerangan Konferensi Waligereja
Pascasinode Paus Fransiskus: Christus Indonesia, 2013.
Vivit (Kristus Hidup). Ed. Andreas Utomo, Kuriawan Dwi Madyo. "Identitas Diri
Suparman dan Bernadeta Harini Tri dan Spiritualitas Pada Masa Remaja." Seri
Prasasti. Seri Dokumen Gerejawi No. 109. Filsafat Teologi Widya Sasana 28, no. 27
Jakarta: Departemen Dokumentasi dan (2018): 1-13.
Penerangan Konferensi Waligereja Zebua, Kazieli. "Etika Pelayanan Pastoral bagi
Indonesia, 2019. Kaum Muda di Tengah Kemajemukan
Paus Fransiskus. Evangelii Gaudium (Sukacita Dalam Gereja." Jurnal Biblika-
Injil). Ed. Martin Harun dan T. Komprehensif-Profesional 3, no. 1 (2018):
Kristipurwana Cahyadi. Jakarta: 3-25.
Departemen Dokumentasi dan Penerangan
Konferensi Waligereja Indonesia, 2013. Sumber Internet:
Sudhiarsa, Raymundus. “Murid-Murid Yang “Apa Perbedaan Mudika Dan OMK? –
Diutus, Sukacita Gereja Indonesia.” Seri Katolisitas.Org.” Diakses pada 7 Mei, 2022.
Filsafat Teologi Widya Sasana 25, no. 24 https://katolisitas.org/apa-perbadaan-
(2015): 417–432. mudika-dan-omk/.
Supriyadi, Agustinus. “Kaum Muda Katolik, “Penjelasan Indonesian Youth Day (IYD) |
Evangelisasi Dan Kitab Suci.” Jurnal Departemen Dokumentasi Dan Penerangan
Pendidikan Agama Katolik 8, no. 4 (2012): KWI.” Diakses pada 7 Mei, 2022.
4–13. https://www.dokpenkwi.org/2016/06/08/pe
Terj. Sr. Caroline Nugroho MC. Orang Muda, njelasan-indonesian-youth-day-iyd/.
Iman, Dan Penegasan Panggilan. Edited by
Andreas Suparman and Bernadeta Harini

Paskalis Ronaldo 58

Anda mungkin juga menyukai