Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adinda Indah Palupi

NIM : 2203802
Prodi / kelas : Pendidikan Masyarakat / 3B
Mata kuliah : Pedagogik Sosial Kritis
Tugas : Membuat esai dari pemikiran Paulo Freire

Pedagogik Kritis dalam Pendidikan Masyarakat


Pedagogi kritis pertama kali dijelaskan oleh Paulo Freire, seorang filsuf dari Brasil yang
kemudian dikembangkan oleh Henry Giroux dan lainnya sebagai “gerakan pendidikan yang
berorientasi pada praksis, yang dipandu oleh semangat dan prinsip, untuk membantu siswa
mengembangkan kesadaran akan kebebasan, mengenali kecenderungan otoriter, dan otoriter,
dan menghubungkan pengetahuan dengan kekuasaan dan kemampuan untuk mengambil
tindakan konstruktif”. Paulo Freire memiliki pengalaman hidup sebagai kaum menengah atau
menengah ke bawah. Menurutnya, kemiskinan dan kelaparan sangat mempengaruhi
kemampuan untuk belajar. Kelas sosial menjadi penentu kualitas pendidikan yang didapat
seseorang. Menurut pemahaman saya, pedagogik adalah pendidikan dengan teori kritis yang
dihasilkan dari penggabungan suatu kajian yang mendalami pengalaman seseorang dan
gerakan-gerakan sosial. Sesuai namanya, pedagogi kritis bertujuan mendorong peserta didik
untuk bertindak dan bersikap kritis dalam menghadapi kondisi sosial. Artinya, seseorang harus
membangun kesadaran kritis mengenai kondisi sosial yang terjadi disekitarnya dan aktif
berpartisipasi dalam perubahan dan penciptaan realitas. Terdapat 8 konsep utama yang
menjadi dasar pedagogi kritis, yaitu; (1) Critical theory, (2) Pedagogi sebagai praktik moral
dan politik, (3) Netralitas pengetahuan, (4) Demokrasi dan keadilan sosial, (5) Kesadaran kritis,
(6) Bahasa dan kekuasaan, (7) Penindasan dan pembebasan, (8) Pedagogi yang
mempertahankan budaya.
Pedagogi kritis memiliki 4 komponen penting, yaitu dialog, kritik, melawan hegemoni,
dan praxis. Dialog berfungsi mendorong partisipasi untuk aktif dan mau berdiskusi,
mengembangkan kesadaran kritis dalam kondisi sosial, dan mampu bertindak dalam
perubahan. Krtitik termasuk komponen penting pedagogi kritis sebagai analisis sitematis
terhadap diri sendiri dan masyarakat dengan fokus pada ketidaksetaraan, ketidakadilan,
eksploitasi, penindasan, dan dominasi. Melawan hegemoni, secara umum hegemoni adalah
istilah yang mengacu pada dominasi atau kekuasaan yang dimiliki oleh kelompok, entitas, atau
negara tertentu atas kelompok lain atau sistem yang lebih luas. Artinya, hegemoni
menggambarkan hubungan kekuasaan di mana satu pihak atau kelompok memiliki keunggulan
yang signifikan dalam mempengaruhi dan mengontrol entitas lain. Oleh karena itu, hegemoni
perlu dilawan, dapat dengan menciptakan ruang kelas dimana hegemoni borjuasi dapat
dianalisis dan ditentang secara kritis. Komponen penting dalam pedagogi kritis yang terakhir
adalah praxis, dengan menerapkan pengetahuan secara aktual dengan tujuan mentransformasi
masyarakat.
Menurut Ira Shor (1992), untuk meningkatkan kesadaran kritis dapat dengan
memahami arti secara mendalam, memahami akar penyebab, memahami konteks sosial, serta
memahami konsekuensi individu dari tindakan, kegiatan, objek, proses, organisasi,
pengalaman, tulisan, kebijakan, media massa, dan lainnya. Dalam pengimplementasian di
dalam kelas, dapat menggunakan cara membimbing dialog yang berpusat pada peserta didik
sehingga dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada, juga dapat menarik antusiasme
peserta didik dengan menentukan topik yang dapat menarik untuk berdiskusi.

Anda mungkin juga menyukai