Anda di halaman 1dari 11

BORCELLE

DISMISSAL
PROCESS
HAPTUN- KELOMPOK 7
TEAM

Kirana Putri Kristiawan Kharisma Vidy Violeta


8111421338 8111421339

Firahmania Salisa Khilda


8111421340
01 02 03 04 05
Pengertian Dasar Hukum Fungsi & Persyaratan Ketentuan prosedur
Tujuan proses dismissal dalam
tahap pra-persidangan

06 07 08
Cara pemeriksaan upaya Pemeriksaan dalam
Perlawanan
hukum perlawanan proses dismissal Dan
terhadap penetapan
terhadap penetapan upaya perlawanan
dismissal
dismissal dilakukan secara singkat
PENGERTIAN

Proses dismissal adalah suatu prosedur penelitian


yuridis yang dilakukan oleh ketua pengadilan
terhadap gugatan yang didaftarkan untuk
dipertimbangkan apakah diterima dan diproses
lebih lanjut atau dinyatakan tidak dapat diterima
karena tidak terpenuhinya beberapa prasyaratan
yang ditentukan oleh Pasal 62 UU Peratun.

Perkembangan praktik pengadilan >>proses dismissal,


dismissal proses, dismissal prosedur atau dismissal
process
DASAR HUKUM
Pasal 62 ayat 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (“UU
PTUN”) sebagaimana telah diubah dan ditambah
dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004
tentang Peradilan Tata Usaha Negara
(selanjutnya disebut UU PERATUN).

FUNGSI & TUJUAN


Dismissal process dilakukan untuk
menilai apakah gugatan layak
dilanjutkan atau tidak.
PERSYARATAN

PASAL 63 AYAT 1 UU PTUN


1. Pokok gugatan nyata-nyata tidak termasuk
dalam wewenang Pengadilan TUN
2. Syarat-syarat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 56 Undang-Undang tentang
PERATUN tidak terpenuhi oleh Penggugat
sekalipun ia telah diberitahu dan
diperingatkan
3. Gugatan tersebut tidak berdasarkan pada
alasan-alasan yang layak
4. Apa yang dituntut dalam gugatan
sebenarnya sudah terpenuhi oleh
Keputusan TUN yang digugat
5. Gugatan diajukan sebelum waktunya atau
telah lewat waktunya
KETENTUAN PROSEDUR PROSES DISMISSAL DALAM TAHAP
PRA-PERSIDANGAN
SEMA 2/1991 OLEH MAHKAMAH AGUNG

Ketua Pengadilan berwenang


memanggil dan mendengar Penetapan Dismissal
keterangan para pihak ditandatangani oleh Dalam hal adanya
sebelum menentukan Pemeriksaan Ketua dan Panitera
Penetapan Dismissal apabila
petitum gugatan
Dismissal dilakukan Kepala/Wakil Panitera.
dipandang perlu. Tenggang oleh Ketua, dan Pemeriksaan Dismissal
yang nyata-nyata
waktu yang ditentukan Ketua dapat juga dilakukan secara tidak dapat
menurut Pasal 55 sejak menunjuk seorang singkat dalam rapat dikabulkan, maka
tanggal diterimanya KTUN Hakim sebagai permusyawaratan. dimungkinkan
oleh Penggugat atau sejak Reporteur Pemeriksaan gugatan ditetapkan
diumumkannya keputusan (Raportir). perlawanan terhadap dismissal terhadap
tersebut, dengan ketentuan penetapan Dismissal
bagian petitum
bahwa tenggang waktu itu juga dilakukan
ditunda (schors) selama proses gugatan tersebut.
dengan acara singkat
peradilan masih berjalan (Pasal 62 ayat 4).
menurut Pasal 62 jo. Pasal 63.
PERLAWANAN TERHADAP
PENETAPAN DISMISSAL
Pasal 62 ayat (3), (4), (5) dan (6) UU PERATUN

(3) a. Terhadap Penetapan sebagaimana dimaksud dalam ayat


(1) dapat diajukan perlawanan kepada Pengadilan dalam
tenggang waktu 14 hari setelah ditetapkan.

b. Perlawanan tersebut diajukan sesuai dengan ketentuan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56.

(4) Perlawanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diperiksa


dan diputus oleh Pengadilan dengan acara singkat.

Dalam hal perlawanan tersebut dibenarkan oleh Pengadilan,


(5) maka Penetapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
gugur demi hukum dan pokok gugatan akan diperiksa,
diputus dan diselesaikan menurut cara biasa.

(6) Terhadap putusan mengenai perlawanan itu tidak dapat


digunakan upaya hukum.
CARA PEMERIKSAAN UPAYA HUKUM
PERLAWANAN TERHADAP PENETAPAN
DISMISSAL

Mahkamah Agung Republik Indonesia mengeluarkan surat melalui Ketua Muda


Mahkamah Agung Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dengan No.
222/Td/TUN/X/1993 dan 224/Td.TUN/X/19993 tertanggal 14 Oktober 1993

1. Yang memeriksa gugatan perlawanan adalah Majelis Hakim;


2. Terhadap gugatan perlawanan oleh Hakim dilakukan tanpa pemeriksaan
persiapan;
3. Gugatan perlawanan diperiksa secara tertutup, namun putusannya harus
diucapkan dalam sidang yang disaksikan dan terbuka untuk umum;
4. Dalam memeriksa gugatan perlawanan kedua belah pihak didengarkan
secara seimbang;
5. Terhadap putusan gugatan perlawanan tidak tersedia upaya hukum
apapun, baik upaya hukum biasa maupun luar biasa; dan
6. Apabila pelawan mengajukan permohonan untuk banding ataupun
upaya hukum lainnya, maka panitera berkewajiban membuat akta
penolakan banding.
PEMERIKSAAN DALAM PROSES DISMISSAL DAN UPAYA
PERLAWANAN DILAKUKAN SECARA SINGKAT

Cara pemeriksaannya dalam hal pemeriksaan dalam proses dismissal oleh


Ketua, sesuai dengan ratio legisnya seharusnya memang sangat singkat, yaitu
pemutusannya hanya dilakukan dalam rapat permusyawaratan Ketua
Pengadilan tanpa ada proses antar pihak, dan tanpa dilakukan pemeriksaan di
muka persidangan.
Sedangkan yang dilakukan dalam proses pemeriksaan gugatan perlawanan
oleh Majelis perlawanan hanyalah menguji tepat tidaknya penggunaan Pasal
62 huruf a sampai dengan huruf e Undang-Undang PERATUN oleh Ketua PTUN
di dalam mendismissal gugatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai