Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KEGIATAN MAGANG III

MI NU YOSOWINANGUN

KECAMATAN BELITANG MADANG RAYA KABUPATEN OKU TIMUR

DI SUSUN OLEH:

NAMA : PIPIN HAPIPAH

NIM : 1903001

PRODI : PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( STIT) MISBAHUL ULUM


GUMAWANG OKU TIMUR

OKTOBER 2022
ii

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Magang III Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


di
MI NURUL ULUM YOSOWINANGUN
Yang dilaksanakanmulaitanggal 22 Agustus2022 s.d. 08 Oktober 2022

Oleh :

PIPIN HAPIPAH
NIM. 1903001
Telah Dinyatakan Lulus Dan Disahkan
Pada Senin, 22 Agustus 2022 s.d 08 Oktober 2022

Mengetahui

Dosen Pembimbing Magang Kepala Sekolah

Ayu Lestari, M.Pd. Burniat, S.Pd.I


NIDN. 2117019201 NIP.197804022005011007
Tanggal : ……………………... Tanggal: …………………….

Ketua Pelaksana Magang, Ketua Program Studi,

AgusSiswanto, M.Pd.I Tri Rahayu, M.Pd.


NIDN. 2101088402 NIDN. 2124089001
Tanggal : ……………………… Tanggal ……………………..
iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim.

AssalamualaikumWr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat


dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Kegiatan Magang III Di MI Nurul Ulum Yosowinangun ini tepat pada
waktu yang telah di tentukan. Tak lupa pula shallawat beserta salamnya
Allah semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad Saw
yang semoga kita semua mendapat syafaat dari beliau kelak di hari kiamat.
Amiin YaRobbal ‘Alamin.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan kegiatan


magang III ini masih terdapat kekurangan maka dari itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca, agar dalam
menyusun laporan kegiatan magang dapat lebih baik lagi. yang sebesar-
besarnya bahwa dalam menyusun laporan kegiatan ini tak lepas dari
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu dalam kata pengantar ini.

Penulis berharap semoga dengan adanya laporan kegiatan magang


III ini dapat membantu proses perkuliahan kedepannya. Amiin.

WassalamualaikumWr.Wb.
iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1


B. Profil Sekolah MI Nurul Ulum Yosowinangun......................................... 2

BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN..................................................... 11

A. Rencana Pembelajaran............................................................................... 11
B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran......................................................... 12

BAB III KEGIATAN EKSTRAKURIKULER............................................ 16

BAB IV HASIL REFLEKSI ……………………………………………..….17

A. Manfaat Magang Bagi Praktikan............................................................... 17


B. Hambatan Yang Dihadapi......................................................................... 17
C. Kelebihan Atau Kekuatan Yang Ditemukan Pada Diri Sendiri Yang Akan
Menunjang Tugas Sebagai Guru Dikemudian Hari................................... 18
D. Mengetahui Kelemahan Diri Sendiri Sebagai Calon Guru........................ 19
E. Usaha – usaha Apa Yang Diperlukan Untuk Mengatasinya..................... 19

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 21

A. Kesimpulan................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................….22

LAMPIRAN – LAMPIRAN
v

1. Daftar Hadir Harian

2. Daftar Hadir Mingguan

3. Foto – foto Kegiatan

4. Dll
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahul Ulum ( STIT – MU )
Gumawang yang berkedudukan sebagai Lembaga Penyelenggara Tenaga
Kependidikan (LPTK) merupakan salah satu ujung tombak untuk
melaksanakan pendidikan. STIT-MU Gumawang mempersiapkan calon
guru yang memiliki tingkat profesionalitas yang tinggi dan berkarakter.
Dalam rangka menyiapkan calon guru yang memiliki kompetensi tersebut,
perlu dilakukan upaya peningkatan kompetensi guru, pengembangan isi
kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, penilaian hasil belajar,
penyediaan bahan ajar, dan saran belajar.
Selain itu, keputusan Perpres RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Permendikbud RI Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
serta Permenristekdikti nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) yang menyiapkan kualifikasi kemampuan
lulusan disesuaikan dengan standar kompetensi lulusan harus dilaksanakan
di Perguruan Tinggi.
Menyikapi hal tersebut di atas STIT-MU Gumawang berupaya
memberikan penguatan untuk mendukung dan mendorong pengembangan
calon guru yang profesional dengan menyelaraskan kurikulum yang
berlaku di perguruan tinggi dengan melaksanakan program magang.
Implementasi program magang bertujuan membangun jati diri pendidik,
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan memantapkan
kemampuan awal guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran,
serta memberikan pengalaman awal tambahan sesuai dengan kewenangan
tambahan yang akan diberikan kepada calon guru dapat tercapai sesuai
dengan tujuan yang telah ditentukan.
2

Oleh karena itu, program magang ini merupakan bagian tak


terpisahkan bagi mahasiswa STIT-MU Gumawang. Program magang
terdiri dari magang 1, 2 dan 3 diimplementasikan pada semester II,
semester IV, dan semester VII. Dengan kegiatan ini diharapkan calon guru
memiliki kompetensi yaitu pedagogik, prosional, kepribadian, dan sosial.
B. Profil Sekolah MI Nurul Ulum Yosowinangun
1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Nurul Ulum Yosowinangun
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum Yosowinangun merupakan salah
satu lembaga pendidikan Islam yang terletak di wilayah Kabupaten
OKU Timur, tepatnya di Desa Yosowinangun, BMR (Kecamatan
Belitang Madang Raya), Madrasah ini didirikan atas hasil musyawarah
para tokoh masyarakat dan tokoh Agama di desa Yosowinangun dan
sekitarnya, yaitu pada tahun 1958. Dalam musyawarah tersebut,
masyarakat sangat gembira dan antusias sekali mendengar rencana
pembangunan madrasah, karena masyarakat sekitarnya pada saat itu
sangat membutuhkan suatu lembaga pendidikan Islam. Hal yang
mendasar pentingnya didirikan lembaga pendidikan Islam tersebut
adalah dikarenakan didusun tersebut diperlukan suatu lembaga
pendidikan dasar yang bernafaskan Islam. Kebutuhan akan pendidikan
Islam formal tingkat dasar ini memunculkan suatu Madrasah
Ibtidaiyah yang pada waktu itu masih dilaksanakan di rumah warga
masyarakat dan mushola sekitar.
Tahap awal pemindahan kegiatan belajar mengajar tersebut yaitu
dengan membangun Pondok pondok yang terdiri dari 3 lokal, dan
sejak itulah kegiatan belajar mengajar dilakukan pada pagi hari dan
sore harinya di adakan kegiatan diniyah. Gedung madrasah tersebut
dibangun di atas tanah wakaf dari Bapak Markum Ayahanda dari
Bapak Solehan Al yusro, perintis MI Darul Ulum 5. Dan berubah
menjadi MI Nurul Ulum Yosowinangun Sekitar pada tahun 2001.
Pembangunan gedung dilaksanakan dengan sistem gotong royong dari
swadaya masyarakat, baik yang bersifat material dan non material.
3

Adapun sampai sekarang kondisi madrasah tersebut sudah cukup baik


meliputi sarana prasarananya, jumlah tenaga pengajarnya, maupun
komponen lainnya yang mendukung berlangsungnya kegiatan
pembelajaran di dalamnya yaitu di MI Nurul Ulum. Berdirinya sekolah
yang bersendikan Islam tersebut diprakarsai oleh beberapa tokoh
masyarakat, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Bapak solehan al yusro
2. Bapak Mahroni
3. Bapak Jar kasih
4. Dan tokoh masyarakat sekitar
Dari awal berdirinya sampai dengan perkembangannya hingga
sekarang perjalanan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum yosowinangun
tidak terlepas dari pengelolaan yang dilakukan oleh Kepala Madrasah.
Pengelolaan yang baik tentunya akan membawa ke dalam keberhasilan
sedangkan pengelolaan yang tidak baik tentu akan berdampak ketidak
berhasilan. Jadi dalam suatu lembaga pendidikan, seorang Kepala
Sekolah sangat berperan penting dalam menentukan berhasil atau
tidaknya lembaga pendidikan tesebut, karena seorang Kepala Sekolah
merupakan suatu manajer di dalam lembaga pendidikan.
Adapun tampuk kepemimpinan Kepala Sekolah MI Nurul Ulum
Yosowinangun dari awal berdirinya hingga sekarang adalah:
1. Bapak Solehan al yusro (1958 – 1959) Perintis
2. Bapak Solihin (1960 – 1963)
3. Bapak Kuserianto (1963 – 1966)
4. Bapak M. Tulus (1967 – 1979)
5. Bapak KH. H. Imam muzer yusuf (1978) Perintis
6. Bapak H. Wasito, A. Ma (1979 – 2006 ) Perintis
7. Bapak Rusgianto, S. Pd. I (2006 - 2010)
8. Bapak H. Wasito, A. Ma ( 2010 - 2019)
9. Bapak Burniat, S. Pd. I (2019 - sekarang)
2. Letak Geografis
4

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum Yosowinangun merupakan salah


satu lembaga pendidikan Islam yang terletak di wilayah Kabupaten
OKU Timur, tepatnya di Desa Yosowinangun, Kecamatan BMR.
Madrasah ini dibangun di atas tanah seluas 668 m² dengan batasan-
batasannya yaitu:
Sebelah Utara : Berbatas dengan Bapak Turiman
Sebelah Timur : Berbatas dengan Bapak Jawahir
Sebelah Selatan : Berbatas dengan Jalan desa
Sebelah Barat : Berbatas dengan Jalan desa

3. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum


Yosowinangun
Struktur Organisasi sangat diperlukan dalam suatu instansi atau
organisasi agar dapat melihat tupoksinya masing-masing. Adapun
struktur organisasi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum Yosowinangun
adalah sebagai berikut:
4. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan peralatan dan perlengkapan
secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan,
khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja
kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud
dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak
langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran,
seperti halaman, kebun, tanaman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi
jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar,
seperti tanaman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah
sekaligus lapangan olah raga, komponen tersebut merupakan sarana
pendidikan.
Yang di maksud dengan sarana dan prasarana dalam penelitian ini
adalah segala sesuatu yang berbentuk benda atau alat yang ikut
menunjang terselenggaranya kegiatan pembelajaran, seperti: gedung,
5

alat-alat pembelajaran, alat-alat kantor dan segala isinya yang berada


di lingkungan sekolah. Berikut di bawah ini tabel keadaan sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh MI Nurul Ulum Yosowinangun.
5. Keadaan Sarana dan Prasarana MI Nurul Ulum Yosowinangun
No Jenis Jumlah Keadaan
1 Ruang Kelas 6 Baik

2 Ruang Kantor 1 Baik

3 Ruang Perpustakaan 1 Baik

4 Rung Kepala Sekolah 1 Baik

5 Kantin Sekolah 1 Baik

6 WC Guru 1 Baik

7 WC Siswa 2 Baik

8 Kantin 1 Baik

9 Papan Tulis 6 Baik

10 Meja dan Kursi Tamu 1 Set Baik

11 Warles 1 Baik

12 Speker Aktif 1 Baik

13 Leptop 1 Baik

14 Mesin printer 1 Baik

15 Lapangan Voli 1 Baik

Sumber: Data Observasi dan Wawancara dengan Kepala Sekolah.


6

6. Keadaan Guru

Jumlah tenaga pengajar (guru) MI Nurul Ulum Yosowinangun

Tahun Ajaran 2022/2023 adalah sebanyak 14 orang, dengan perincian

6 guru laki-laki dan 8 guru perempuan. Dari kesepuluh tenaga pengajar

tersebut 4 orang merupakan Guru Tetap (GT) dan 10 orang Guru

Tidak Tetap (GTT). Untuk melihat gambaran secara jelas mengenai

keadaan guru MI Nurul Ulum Yosowinangun dapat melihat pada tabel

berikut :

Tabel Guru MI Nurul Ulum Yosowinangun

No Nama Guru Pendidikan Jabatan Mengajar


1 Burniat S I PAI KEPSEK SKI &A.A
2 Sri Nuryani S I PAI GT Wali Kelas
3 Surip S I PAI GT A.A,
Fiqih,Pkn,SKI,
SBDP,Penjas,Q.H
4 Riatun S I PGMI GT A.A,Q.H,Bahasa
Inggris

5 Asiah S I PAI GT Matematika,


B.Indo, Pkn,
SBDP, B.Inggris
6 Rusgianto S I PAI GT Penjas
7 Sahroni S I PAI GTT Matematika,
B.Indonesia,
Fiqih, B.Arab,
Pkn,SBDP,
Penjaskes
8 Ernawati S I PGMI GT Matematika, IPA,
IPS, SBDP
9 Agus Sutaryono S I PAI GTT TU
10 Upit Susilawati S I KI GTT Wali Kelas
7

11 Emi Marini S I PAI GTT B.Indonesia,


IPS,Q.H
12 Luluatul Asroh S I PAI GTT Wali Kelas
13 Hikmatul Ainiah S I FISIKA GTT Q.H, Fiqih
14 Maulana Malik Chotib S I PAI GTT B.Arab,Pkn,IPS,
B.Indonesia
Sumber: Data Dokumentasi MI Tahun Ajaran 2022/2023

7. Keadaan Siswa MI Nurul Ulum Yosowinangun

Jumlah keseluruhan siswa MI Nurul Ulum Yosowinangun pada

Tahun Pelajaran 2022/ 20223 adalah sebanyak 205 siswa, dengan

perincian 109 siswa laki-laki dan 96 siswa perempuan. Untuk melihat

gambaran peningkatan secara jelas mengenai keadaan siswa MI Nurul

Ulum Yosowinangun dapat melihat pada tabel berikut ini:

No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 I 26 12 38

2 II 17 16 33

3 III 13 13 26

4 IV 17 14 31

5 V 23 23 46

6 VI 13 18 31

JUML
109 96 205
AH

Sumber: Data Dokumentasi MI Tahun Ajaran 2022/2023


8

8. Keadaan Kurikulum MI Nurul Ulum Yosowinangun

Kurikulum yang dipakai oleh MI Nurul Ulum Yosowinangun

adalah Kurikulum 2013 yang sudah disesuaikan, dan dengan memakai

sistem semester. Dalam buku Penyesuaian Materi Kurikulum 2013

yang berdasarkan Sistem Semester tersebut terdapat beberapa mata

pelajaran yang pokok. Adapun Mata Pelajaran yang terdapat di

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum Yosowinangun adalah: Al-Qur’an

Hadits, Akidah Akhlaq, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa

Arab, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam,

Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Jasmani dan olahraga,

Keterampilan dan seni, dan Baca Tulis Al Qur’an(Tahfiz) Ubudiyah..

9. Kegiatan Ekstrakurikuler MI Nurul Ulum Yosowinangun

Adapun ekstrakulikuler yang ada di MI Nurul Ulum

Yosowinangun adalah;

a) Pramuka yang di bimbing oleh Bapak Agus Sutaryono, S.Pd.I

b) Tahfidz juz 30 yang di bimbing oleh wali kelas masing-masing.

10. Keadaan Administrasi MI Nurul Ulum Yosowinangun

Administrasi sekolah/ Madrasah MI Nurul Ulum Yosowinangun

merupakan suatu usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber,

baik personal maupun material, secara efektif dan efesien guru menunjang

tercapainya tujuan pendidikan di MI Nurul Ulum Yosowinangun secara


9

optimal. Berikut kegiatan yang terdapat dalam administrasi sekolah di MI

Nurul Ulum Yosowinangun meliputi :

1. Administrasi Kesiswaan

Administrasi ini dilakukan agar tranformasi siswa menjadi

lulusan yang dikehendai oleh tujuan Madrasah Nurul Ulum

Yosowinangun tertuang dalam visi dan misi madrasah. Administrasi

kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan

dengan siswa, pembinaan selama siswa berada disekolah sampai

dengan siswa menamatkan pendidikanya meliputi penciptaan suasana

yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajara mengajar yang

efektif. Yang termasuk kegiatan administrasi kesiswaan di Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Ulum Yosowinangun yaitu :

a. Penerimaan siswa adalah pencatatan dan layanan kepada siswa

yang baru masuk di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum

Yosowinangun setelah sebelumnya di tentukan telah memenuhi

syarat-syarat yang di tentukan oleh Madrasah Ibtidahiyah Nurul

Ulum Yosowinangun

b. Pembinaan siswa : Adalah suatu layanan kepada siswa di Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Ulum Yosowinangun baik di dalam atau di luar

jam pelajaran sekolah

c. Tamat belajar yaitu: merupakan pencapaian untuk melanjutkan

pendidikan berikutnya.
10

2. Adminitrasi sarana dan prasarana

a. Perencanaan kebutuhan yaitu menyusun daftar kebutuhan sarana

dan prasarana di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum Yosowinangun,

hal ini dilakukan karena berkembangnya kebutuhan sekolah, untuk

pergantian barang barang sekolah.

b. Inventarisasi sarana dan prasarana yaitu merupakan kegiatan

melaksanakan, pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan dan

pencatatan barang – barang yang menjadi milik Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Ulum Yosowinangun ke dalam inventarisasi.

c. Aminitrasi personal artinya pendidik dan tenaga kependidikan

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum Yosowinangun meliputi kegiatan

pencatatan tentang:

1. Jumlah Tenaga kependidikan pada setiap tahun dan distri busi

keahlianya.

2. Identitas pendidik dan kependidikan.

3. Dan identitas peserta kependidikan.


11

BAB II

KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Pembelajaran

Orientasi kampus merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan Magang ,


sebelum Mahasiswa diterjunkan ke Madrasah-Madrasah praktikan. Orientasi
kampus ini bertujuan memberikan arahan, bimbingan dan masukan serta me-
refresh tentang berbagai hal ihwal ilmu pendidikan. Dengan begitu
Mahasiswa diharapkan semakin mantap dan siap baik secara psikis,
personality maupun performence. Sehingga dalam melaksanakan praktik
mengajar Mahasiswa lebih berkualitas dan mengangkat nama baik institusi.
Bagi Mahasiswa mata kuliah magang di Fakultas Tarbiyah ini, cukup menjadi
agenda penting dan memberikan pengalaman baru yang didapatkan di dalam
kampus.
Magang merupakan langkah nyata dalam memberikan pengalaman
kepada Mahasiswa Fakultas Tarbiyah, sebagai calon Pendidik. Dalam
program ini Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu dan teori yang
diperoleh di bangku kuliah pada Madrasah-Madrasah latihan. Sebagai
langkah awal praktik pengalaman lapangan, Mahasiswa perlu dibekali materi
yang berkaitan dengan situasi yang akan dihadapi, untuk mengantisipasi
masalah-masalah yang mungkin muncul, baik tingkah laku dan lainnya yang
bisa membawa nama baik almamater di Madrasah-Madrasah latihan.
Sebelum mahasiswa bergelut langsung di lapangan (Madrasah
praktikan), termuat kegiatan orientasi kampus yakni pembekalan (coaching)
dimana Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pembekalan PPL (coaching)
tersebut tanpa terkecuali agar Mahasiswa yang akan terjun langsung di
lapangan (madrasah praktikan) memiliki kemampuan (capability) seperti
yang diharapkan, yakni profesionalitas Mahasiswa sebagai seorang tenaga
edukatif.
Pelatihan atau pembekalan ini telah diberikan kepada calon Guru
praktik pengalaman lapangan dilaksanakan pada:
12

Hari : Kamis
Tanggal : 18 Agustus 2022
Waktu : 14.00 s/d selesai
Tempat : Aula STIT-MU GUMAWANG
Kegiatan orientasi kampus ini berlangsung selama 1 hari yang dikoordinasi
Panitia Penyelenggara Magang III. Adapun materi pembekalan (coaching)
yang disampaikan dalam orientasi ini meliputi:
1. Persiapan dan pelaksanaan mengajar bagi Peserta Magang III
2. Teknik pembuatan laporan.
Dengan kegiatan orientasi ini diharapkan agar Mahasiswa praktikan mampu
memahami lebih lanjut tentang dunia pendidikan sebenarnya.
B. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
1. Mengajarkan mata pelajaran

Pelaksanaan kegiatan Magang III praktik mengajar, praktikan memilih


mengajar mata pelajaran “Ilmu Pengetahuan Sosial” kelas IV. Materi yang
diajarkan menyesuaikan silabus yang praktikan buat sendiri. Pihak Sekolah
hanya memberikan daftar kompetensi dasar dalam mata pelajaran “Ilmu
Pengetahuan Sosial” yang kemudian daftar kompetensi dasar tersebut
dijadikan acuan dalam membuat buku administrasi sekolah. Buku administrasi
sekolah yang dibuat antara lain silabus, program semester dan tahunan, serta
RPP.

2. Mendiagnosis kesulitan belajar


Selama pelaksanaan Magang III, Mahasiswa praktikan menemui
beberapa hambatan antara lain sebagai berikut:

a. Kondisi kelas yang terkadang sangat gaduh dan tidak kondusif


sehingga tidak mendukung kegiatan belajar mengajar. Pada awal
pembelajaran, biasanya hambatan seperti ini tidak dialami,
namun apabila mendekati jam istirahat atau jam pulang,
13

hambatan ini sering terjadi dimana para Siswa banyak yang


kurang sabar dalam me nunggu jam istirahat dan jam pulang.
b. Latar belakang Siswa yang berbeda-beda membuat praktikan
harus memiliki strategi khusus dalam melakukan kegiatan
mengajar. Para Siswa tidak dapat disama ratakan
kemampuannya sehingga terkadang apabila ada Siswa yang
belum paham, perlu adanya perhatian khusus terhadap Siswa
tersebut.
c. Tingkat kesadaran siswa yang berbeda-beda akan pentingnya
pembelajaran yang diberikan juga menjadi salah satu hambatan.
Terkadang ada Siswa yang sangat antusias dalam mengikuti
pembelajaran, namun ada pula siswa yang merasa pembelajaran
yang diberikan tidak penting dan hanya membuat kegaduhan di
kelas.
d. Manajemen waktu juga menjadi salah satu hambatan yang
dialami oleh Mahasiswa praktikan. Waktu pelaksanaan kegiatan
mengajar yang dilakukan terkadang tidak sesuai dengan rencana
waktu yang telah dibuat sehingga terkadang membuat materi
yang seharusnya diberikan dalam 1 kali pertemuan tidak dapat
selesai dan membuat materi ini harus dilanjutkan pada
pertemuan berikutnya.
e. Kegiatan persekolahan yang terkadang dilakukan mendadak
membuat rencana pembelajaran yang telah dibuat harus sedikit
berubah, misalnya saat ada rapat mendadak, sehingga kegiatan
belajar mengajar harus diundur pada pertemuan berikutnya.
f. Perangkat pembelajaran yang terbilang masih awam bagi
Mahasiswa juga membuat kesulitan tersendiri bagi Mahasiswa
praktikan dalam membuat perangkat tersebut.
14

3. Analisis Soal

No Soal - Skor Maksimal - Ketuntasan


No Nama Siswa Skor Perolehan Jml %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ya tidak
1 Adeeva meysha O 100 100 
2 Adhitiya A 75 75 
3 Adly Ashataro A 100 100 
4 Agus Noerdin 75 75 
5 Ali Rifqi Assauqi 80 80 
6 Azka Dika Pratama 75 75 
7 Desta Ramadhan 75 75 
8 Hellen Nuryani 100 100 
9 Indah Inayatur R 80 80 
10 M Al Adiyat Sukma 75 75 
11 M Fajri Saputra 75 75 
12 Maulana Fikri A 75 75 
13 M Ega Saputra 75 75 
14 M Habsy AF 95 95 
15 Nabil Zainal A 75 75 
16 Nadhifa Wardatul Z 100 100 
17 Naifa Dwi Maulida 95 95 
18 Nizam Akromu s 85 85 
19 Nur Muhammad Y 75 75 
20 Nuri Ramadhoni 75 75 
21 Raissa Faiz H 75 75 
22 Revan Aldiansyah 75 75 
23 Rifina Sintiya P 85 85 
24 Rifqi Mirza A 75 75 
25 Rifqi Nadzim R 85 85 
26 Syafira Dewi A 95 95 
27 Suci Septi Dia N 95 95 
28 Syakyla Natasya 100 100 
29 Syurah Alif H 75 75 
30 Vabellia Amanda 85 85 
31 Zuan Pratama 85 85 
SKBM : 74
15

4. Penilaian hasil pembelajaran

Penilaian dapat dilakuka melalui metode tes tulis maupun nontes.


Metode tes dipilih bila respon yang dikumpulkan dapat dikategorikan
benar atau salah. Bila respon yang dikumpulkan tidak dapat dikategorikan
benar atau salah di gunakan metode nontes.

Metode tes dapat berupa tes tertulis atau tes kinerja.

1. Tes tulis dapat dilakukan dengan cara memilih jawaban yang


teersedia, misalnya soal bentuk pilihan ganda, benar salah, dan
menjodohkan, adapula yang meminta peserta menuliskan sendiri
responnya, misalnya soal berbentuk esay, baik esay isian singkat
maupun esay bebas.
2. Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu perilaku terbatas, yang
meminta peserta untuk menunjukkkan kinerja dengan tugas-tugaas
tertentu yang terstruktur secara ketat, misalnya peserta diminta
menulis paragraph dengan topic yang sudah ditentukan, atau
mengoprasikan suatu alat tertentu, dan perilaku meluas, yang
menghendaki peserta untuk memnunjukkan kinerja lebih
komprehensif dan tidak dibatasi, misalnya peserta diminta
merumuskan suatu hipotesis, kemudian diminta membuat rancangan
dan melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis tersebut.

Metode non tes digunakan untuk menilai sikap, minat, atau


motivasi. Metoded nontes umumnya digunakan untuk mengukur ranah
afektif metode non tes lazimnya menggunakan instrument angket,
quisioner, penilaian diri, penilaian rekan sejawat, dll. Hasil penilaian ini
tidak dapat di interpretasi kedalam kategori benar atau salah, namun untuk
mendapat kan deskripsi tentang profil sikap peserta didik.
16

BAB III

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Kegiatan ekstrakurikuler di laksanakan secara terrencana oleh

madrasah berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku dan sudah

merupakan suatu program yang di modifikasi sebagai ajang untuk melatih

dan menyalurkan minat peserta didik yang di miliki masing-masing.

Adapun ekstrakulikuler yang ada di MI Nurul Ulum Yosowinangun

adalah;

a) Pramuka yang di bimbing oleh Bapak Agus Sutaryono, S.Pd.I

b) Tahfidz juz 30 yang di bimbing oleh wali kelas masing-masing.


17

BAB IV

HASIL REFLEKSI

A. Manfaat magang bagi praktikan


1. Manfaat utama yang dirasakan oleh Mahasiswa praktikan adalah
gambaran secara jelas terhadap profesi Guru, karena Mahasiswa
langsung merasakan tugas Guru yang sebenarnya bahkan tidak hanya
sebatas mengajar namun melakukan keseluruhan pekerjaan yang
dilakukan oleh Guru.
2. Menambah wawasan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan.
3. Memberikan kemampuan bersosialisasi terhadap sesama Guru,
Karyawan, maupun peserta didik.
4. Memberikan kemampuan dalam menyelesaikan suatu masalah.
B. Hambatan yang dihadapi
1. Selama pelaksanaan Magang III, Mahasiswa praktikan
menemui beberapa
hambatan antara lain sebagai berikut:
a. Kondisi kelas yang terkadang sangat gaduh dan tidak
kondusif sehingga tidak mendukung kegiatan belajar
mengajar. Pada awal pembelajaran, biasanya
hambatan seperti ini tidak dialami, namun apabila
mendekati jam istirahat atau jam pulang, hambatan ini
sering terjadi dimana para Siswa banyak yang kurang
sabar dalam menunggu jam istirahat dan jam pulang.
b. Latar belakang Siswa yang berbeda-beda membuat
praktikan harus memiliki strategi khusus dalam
melakukan kegiatan mengajar. Para Siswa tidak dapat
disama ratakan kemampuannya sehingga terkadang
apabila ada Siswa yang belum paham, perlu adanya
perhatian khusus terhadap Siswa tersebut.
18

c. Tingkat kesadaran siswa yang berbeda-beda akan


pentingnya pembelajaran yang diberikan juga menjadi
salah satu hambatan. Terkadang ada Siswa yang
sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran,
namun ada pula siswa yang merasa pembelajaran
yang diberikan tidak penting dan hanya membuat
kegaduhan di kelas.
d. Manajemen waktu juga menjadi salah satu hambatan
yang dialami oleh Mahasiswa praktikan. Waktu
pelaksanaan kegiatan mengajar yang dilakukan
terkadang tidak sesuai dengan rencana waktu yang
telah dibuat sehingga terkadang membuat materi yang
seharusnya diberikan dalam 1 kali pertemuan tidak
dapat selesai dan membuat materi ini harus
dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.
e. Kegiatan persekolahan yang terkadang dilakukan
mendadak membuat rencana pembelajaran yang telah
dibuat harus sedikit berubah, misalnya saat ada rapat
mendadak, sehingga kegiatan belajar mengajar harus
diundur pada pertemuan berikutnya.
f. Perangkat pembelajaran yang terbilang masih awam
bagi Mahasiswa juga membuat kesulitan tersendiri
bagi Mahasiswa praktikan dalam membuat perangkat
tersebut.
C. Kelebihan/kekuatan yang ditemukan pada diri sendiri yang akan
menunjang tugas sebagai guru dikemudian hari.
Kelebihan pada diri saya yaitu, saya percaya diri dalam menghadapi
peserta didik. Saya sangat antusias menyampaikan materi dengan berbagai
macam metode. Selain itu, saya pribadi mempunyai sikap penyayang pada
anak. Oleh karena Nya, saya sangat menyukai dunia mereka, meskipun
19

terkadang saya merasa lelah menghadapi sikap anak yang terlalu hyper
aktif.
D. Mengetahui kelemahan diri sendiri sebagai calon guru.
Kekurangan pada diri saya yaitu , meskipun saya sangat menyukai dunia
anak-anak, terkadang saya sulit sekali untuk mengkondusifkan suasana
kelas. Terkadang saya harus menuruti kapan mood anak membaik, kelas
yang kurang kondusif membuat saya tidak maksimal memberikan materi
pada peserta didik. Oleh karena itu, saya masih terus banyak belajar untuk
menghadapi berbagai problem pada diri saya.
E. Usaha-usaha apa yang diperlukan untuk mengatasinya.
1. Membuat rencana kegiatan Magang III dimulai dari
awal kegiatan sampai akhir kegiatan sehingga setiap
harinya, Mahasiswa praktikan memiliki kegiatan yang telah
terencana dengan baik pada awal kegiatan Magang III.
2. Pendekatan secara personal pada peserta didik perlu
dilakukan agar peserta didik merasa lebih dekat dengan
praktikan sehingga memberikan kenyamanan tersendiri
kepada Siswa akan hadirnya Mahasiswa praktikan.
3. Membuat strategi pembelajaran dengan baik guna
memilih metode yang sesuai diterapkan dalam kegiatan
belajar mengajar. Memilih metode harus disesuaikan
dengan materi yang akan diberikan, namun juga tidak lupa
memikirkan Siswa dimana memilih metode juga harus yang
menarik bagi Siswa sehingga Siswa memiliki ketertarikan
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
4. Wawasan ilmu pengetahuan praktikan perlu
dikembangkan lagi terutama di bidang pendidikan sehingga
tidak kesulitan saat melakukan Magang III. Persiapan yang
dilakukan harus lebih baik lagi sehingga saat penerjunan,
Mahasiswa praktikan sudah benar-benar siap dalam
mengahadap Magang III secara keseluruhan.
20

5. Menjalin komunikasi yang baik pada seluruh


elemen Sekolah, baik dengan Guru, Karyawan, Teknisi,
maupun Peserta didik.
6. Ketegasan dan kewibawaan seorang Guru perlu
diterapkan, sehingga kelakuan para Siswa di dalam kelas
tetap terjaga dan Siswa memiliki rasa hormat terhadap
Mahasiswa praktikan
21

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi, yang penulis peroleh dari MI Nurul Ulum
Yosowinangun serta dari hasil kegiatan selama melaksanakan Magang III
sebagaimana telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka, penulis
mengambil kesimpulan bahwa keberhasilan seorang Guru dalam membina
anak didiknya sangat tergantung pada penguasaan materi, bagaimana ia
mengelola kelas serta penggunaan media yang tepat agar Siswa tidak salah
menafsirkan arti suatu pokok bahasan.
Harapan kami, agar dapat tercapai secara optimal sebagaimana yang
diharapkan oleh suatu lembaga pendidikan, disini penulis ingin
mengemukakan beberapa saran antara lain:
1. Tanggung jawab pendidikan terhadap anak didik janganlah diserahkan
kepada anak didik semata, akan tetapi merupakan tanggung jawab antara
lembaga pendidikan, keluarga dan pemerintahan.
2. Agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik
sebagaimana yang diharapkan suatu lembaga pendidikan dapat
menyediakan sarana dan prasarannya sendiri.
3. Diharapkan kepada mahasiswa Magang III, semoga dapat menerapkan
pengetahuan dan keterampilan di bidangnya masing-masing dengan
kedisiplinan, agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di masa yang
akan datang.
Selain itu saran untuk DPL yaitu meningkatkan hubungan baik
antara sekolah sebagai lokasi PPL, sehingga mahasiswa tidak mengalami
kesulitan yang berarti saat pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya
meningkatkan koordinasi satu sama lain antar mahasiswa, DPL, GPM
agar setiap aturan yang dikeluarkan tersosialisasikan dengan baik kepada
pihak-pihak yang bersangkutan .
DAFTAR PUSTAKA

Dokumen tata usaha, dikantor Tanggal 24 Agustus 2022 Pukul 08.45

Hasbullah. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers.

Ahmadi, dkk. 2020. Pedoman pelaksanaan PPLK II STIT-MU GUMAWANG,


Tanah Merah.
LAMPIRAN
FOTO FOTO KEGIATAN MAGANG III

1.Penyerahan mahasiswa/i Magang III


2. Pelaksanaan belajar mengajar
3. Peringatan Hari Olah Raga Nasional

4. Kegiatan Pramuka
4. Kegiatan AKMI Kelas 5-6

4. Monit

5. Kegiatan Olahraga PJOK bersama siswa/i


7. Kegiatan Pengibaran Upacara Bendera
JADWAL MENGAJAR PESERTA MAGANG III

TAHUN 2022

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu


Rensa Gustika Maya Indriani Eka Nova Sari Farida Ariyani Pipin Hapipah
Sari Agustin
Deti Anggraini Rensa Gustika Sulis Nur Yeni Lestari Maya Indriani
Sari Hidayah Agustin
Nur Nailil Nur Nailil Muna Sulis Nurhidayah Farida Ariyani
Muna
Deti Anggraini Yeni Lestari Pipin Hapipah Devi Rosita

Devi Rosita Eka Nova Sari

Anda mungkin juga menyukai