Anda di halaman 1dari 7

KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

EDISI 377
29 September 2023 M
13 Rabiul Awwal 1445 H

MENCINTAI DAN
MEMULIAKAN RASULULLAH
Oleh: Ust. Mohamad Mufid, M.Pd.I
(Ketua PD Ikadi Kota Prabumulih, Sumatera Selatan)

َ‫ََ َ َ َ ََ َ َ ح‬ َ ‫ح‬ َ ً َ َ َ َ َ َ َ َ َ ِّ َ ِّ َ َ َ َ ‫َ حَ ح َ َ ح‬
ُ‫ُوأعدُلّم ّنُاتبعهُألْع‬،‫ُوجعلُطاعتهُسبباُلّمرضاتّه‬،‫اُِببُن ّبيه‬ ّ ‫يُأمرن‬ ُ ‫اَّل‬
ّ ُ‫لِل‬
ُّ ّ ُُ‫اْلمد‬
ََ َ ََ‫ح‬
ُ ُ.‫ازل ُِّفُجناتّه‬ ّ ‫المن‬
ً َ َ
َ َ َ ‫ح ََ ح َ ح‬ َ َ َ ََ َ َ ‫َ ح َ َ َ ح‬ َ ََ َ ‫َ ح َ ح‬ َ
ُ‫ُوأشهدُأنُُممدا‬،‫ُجلُجَلَل ُِّفُجَبوتّه‬،‫َُل‬ ُ ‫َُشيك‬ ّ ‫أشهدُأنُالُ ّاَلُإالُاهللُوحدهُال‬
َ َ‫ََ َ َ ح ح‬ ‫ح‬ َ ‫َعبحده‬
ُ ‫ل ُم ُّته‬ ُ ّ ُ‫شا ُّد‬ُ ‫ال ُر‬ ُ ‫ُ ُال َُها ُّديُبُّادل‬،ُ‫ُو َرسوَل‬
ُّ ‫ال ُل ُّةُ ُو‬
َ َ ‫ح‬ ‫َ َ ح َ ََ َ حَ َ حَ َ َ َََ ح ح‬ َ َ َ ‫َ ِّ َ َ ح‬
ُ‫انُ ّإَل‬ ٍ ‫س‬ ‫إ‬
ّّ ‫ُب‬‫م‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫ب‬‫ُات‬‫ن‬ّ ‫م‬‫ُو‬،‫ه‬ ّ ‫ت‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫د‬ ‫ُب‬
ّ ّ ‫ْي‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ادل‬ ُُ
‫لْع‬ ‫و‬ ُ ،‫ه‬ ‫ب‬
ّ ‫ح‬ ‫ص‬ ‫ُو‬ ‫ُآَل‬
ّّ ‫لْع‬ ‫ُو‬،‫امهللُصلُعلي ّه‬
َ
ُ .ُ‫يَ حومّ ُ ّلقائّه‬
‫ََ َح‬
ُ ‫أماُبعدُ؛‬
َ َ َ
َ َ َ ‫َ ح َ َ َ َ ََ َ ح َ َ َ ح ح ح ح‬ َ َ
ُ ‫ُقالُاهللُت َع‬.‫ن‬
ُ:‫اَل‬ ُ ‫الُتموتنُ ّاالُوأنتمُمس ّلمو‬ ُ ‫ُ ّاتقواُاهللُحقُتقاتّ ّهُو‬،‫فيَاُ ّعبَادُاهلل‬
ََ َ َ َ ََ َ َ َ َ َ ُّ َ َ ‫َ ح‬ َ ‫ح‬ َ َ ‫ح‬ َ
ُ‫ال‬
ُ ‫قُتقاتّ ُّهُو‬ ُ ‫الِلُح‬
ُ ُ‫ينُآمنواُاتقوُا‬ ُ ‫اَّل‬ ّ ُ‫ُ«ياُأيها‬:‫انُالر ّجي ُّم‬ ّ ‫هللُ ّمنُالشيط‬ ّ ‫أعوذ ُبّا‬
َ َ
‫َ َ َ ح‬
ُ ‫الُ َوأنت حُمُم حس ّلم‬
ُ »‫ون‬ ُ ‫نُ ّإ‬ ُ ‫تموت‬

Kaum muslimin rahimakumullah,

Kita bersyukur kepada Allah Swt., karena pada hari ini, detik ini, kita
dipertemukan kembali di bulan Rabi’ul Awwal tahun 1445 Hijriyyah. Rabi’ul
Awwal adalah bulan yang sangat bersejarah, dimana empat abad belas yang lalu
telah lahir seorang manusia pilihan nan mulia, Rasulullah Muhammad Saw.,
Nabi akhir zaman yang menjadi pemimpin umat dan rahmat bagi semesta alam.

Edisi 377 | Jumat, 29 September 2023 M / 13 Rabiul Awwal 1445 H 1


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Mencintai dan memuliakan Rasulullah Saw. adalah satu kewajiban


seorang muslim yang menyatakan diri beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Dari Anas radhiallahu ‘anhu, Nabi Saw. bersabda,

َ ‫َ حَ ح‬ َ َ َََ َ ‫ح‬ ‫ح‬ َ َ َ َ َ ‫ح َ َ َ ح‬ َ َ ‫َ ح‬


ُ ُ»‫اسُأْج ّعْي‬
ّ ‫دلهُّوانل‬
ّ ‫ادلهُّوو‬
ّ ّ ‫«الُيؤ ّمنُأحدكمُحَّتُأكونُأحبُ ّإَل ّهُ ّمنُو‬
“Tidak sempurna keimanan salah seorang di antara kalian, hingga aku
(Muhammad) lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.”
(H.r. Al-Bukhari).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Semasa Rasulullah Saw. masih hidup, para sahabat sangat mencintai dan
memuliakan beliau. Bahkan para sahabat rela berkorban waktu, tenaga, harta
benda, bahkan nyawa sekalipun dalam rangka membela dan menjaga
kehormatan Rasulullah. Seperti yang terjadi pada perang Uhud, sebuah
peperangan dahsyat dimana kaum muslimin banyak yang gugur syahid di jalan
Allah Swt.

Sayyid Quthb dalam tafsir Fii Zhilalil Qur’an menceritakan, saat perang
berkecamuk, ketika posisi kaum Muslimin terjepit, kaum pasukan Quraisy
menghujani Rasulullah dengan panah dan sebagian mereka berusaha menerobos
barisan shahabat yang melindungi Rasulullah. Salah seorang pasukan dari
golongan musyrikin bernama Amr ibnu Qumai’ah berhasil mendekati
Rasulullah dan mengayunkan pedangnya untuk membunuh Rasulullah. Pada
saat yang sama, seorang kafir Qurisy lain bernama Utbah bin Abi Waqqash
memanah ke arah Nabi hingga melukai bibir dan mematahkan gigi beliau dan
membuat Rasulullah terjatuh dari kudanya. Maka, orang-orng Quraisy
kemudian meneriakkan kabar bahwa Nabi Muhammad telah terbunuh, hingga
menimbulkan keguncangan pada barisan dan semangat kaum muslimin.

Pada suasana yang genting itu, para shahabat berusaha keras


menyelamatkan jiwa rasulullah Saw. Salah satunya adalah Ummu Imarah binti
Ka’ab al-Maziniyah. Ummu Imarah memukul mundur Amr ibnu Quma’iah
dengan pedangnya, sampai-sampai leher beliau terluka terkena sabetan pedang.

Sementara itu, melihat nyawa Rasulullah terancam, Abu Dujanah berlari


dan menjadikan punggungnya untuk melindungi tubuh Nabi dari serangan

Edisi 377 | Jumat, 29 September 2023 M / 13 Rabiul Awwal 1445 H 2


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

anak panah yang bertubi-tubi. Thalhah bin Ubaidillah melompat dengan cepat
melindungi Rasulullah hingga dirinya jatuh tersungkur. Begitu juga dengan
sahabat Abu bakar dan para sahabat lainnya, berusaha keras dan berjuang sekuat
tenaga dengan taruhan nyawa melindungi dan menyelamatkan nyawa
Rasulullah Saw.

Kaum muslimin rahimakumullah,

Kisah ini membuktikan betapa cintanya para sahabat kepada Rasulullah


Saw. Para sahabat dengan penuh semangat menggelora, tanpa gentar sedikitpun
bergegas mengorbankan jiwa mereka dan menyelamatkan Rasulullah Saw dari
ancaman yang dapat membayakan beliau. Kisah ini juga memberikan dorongan
semangat kepada kita untuk selalu mencintai dan memuliakan Rasulullah Saw.,
meskipun kita semua belum pernah berjumpa dengan beliau.

Mencintai dan memuliakan Rasulullah Saw. terangkum pada rangkaian


dua kalimat syahadat yang kita baca setiap hari pada saat shalat, tepatnya di
tahiyyat awwal dan tahiyyat akhir.

‫ح‬ َ ً َ َ َ َ َ ‫ََ ح‬ َ ََ َ ‫َ ح َ َ ح‬
ُ ‫هلل‬
ُّ ‫نُُم ُمداُرسولُا‬
ُ ‫الُاهللُوأشهدُأ‬
ُ ‫أشهدُأنُالُ ّإَلُ ّإ‬
“Aku bersaksi tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah".

Syahadat yang kita baca terdiri dari dua bagian. Syahadat pertama
disebut syahadat tauhid. Syahadat kedua disebut dengan syahadat rasul yang
berarti kita mengakui bahwa nabi Muhammad Saw adalah rasul atau utusan
Allah. Dengan mengucapkan syahadat Rasul, seorang muslim sebenarnya tidak
hanya mengakui Muhammad sebagai nabi dan rasul saja, tetapi juga kaum
muslimin harus siap lahir dan batin menjadikan Rasul sebagai suri teladan yang
harus diikuti dan ditaati dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Allah swt menegaskan dalam surat al Ahzab ayat 21.

Edisi 377 | Jumat, 29 September 2023 M / 13 Rabiul Awwal 1445 H 3


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

َُ‫الِلُ ُ َو حاَلَ حو َُم ُ حاْل ّخ ُر‬


َ َ ُ ‫ن ُ ََك َنُ ُيَ حرجو‬
ّ
َ
‫الِل ُأ حس َوةُ ُ َح َسنَةُ ُل َم ُح‬
ُّ ُ ‫ول‬ َ ‫ح‬ َ َ َ ‫ََ ح‬
ُّ ‫لق ُد َُكنُ ُلك ُم ُ ِّفُ ُرس‬
ُ ‫ريا‬ ً ‫الِلُ َكث‬
َ َ ُ‫َوذ َ َك َُر‬
ُ
ّ
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.s. Al-Ahzab: 21)

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah,

Pada kesempatan kali ini khatib akan menyampaikan tiga ciri dan tanda
kaum muslimin yang mencintai dan memuliakan Rasulullah Muhammad Saw.

Pertama, memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Secara


bahasa, sholawat adalah bentuk jamak dari sholah yang berarti doa, keberkahan,
kemuliaan dan kesejahteraan. Secara istilah shalawat adalah bentuk doa dan
pujian untuk Nabi sebagai ibadah kepada Allah Swt.

Perintah bershalawat dijelaskan dalam surat al Ahzab ayat 56.

ِّ َ َ ‫َ ُّ َ َ ح‬ َ َ َ َ ُّ َ َ َ َ َ َ ُّ َ َ َ َ َ َ ََ َ
ُ‫ينُآمنواُصلواُعلي ّهُُوسلموُا‬
ُ ‫اَّل‬ ِّ
ّ ُ‫لْعُانل ّبُُياُأيها‬
ُ ُ‫ون‬
ُ ‫الِلُومَلئّكتهُُيصل‬
ُ ُ‫ن‬ ُ ُّ‫إ‬
ً ‫ت َ حسل‬
ُ ُ‫يما‬ ّ
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah
salam penghormatan kepadanya.” (Q.s. Al-Ahzab ayat 56).

Pada surat al Ahzab ayat 56 tersebut, shalawat terdiri dari tiga macam,
yakni shalawat dari Allah, shalawat dari malaikat, dan shalawat dari manusia
dan umatnya. Prof. Dr. Wahbah Zuhaili dalam at-Tafsir al-Munir mengatakan:
“Shalawat dari Allah Swt. bermakna rahmat, shalawat dari malaikat bermakna
istighfar (memohonkan ampunan), shalawat dari orang-orang mukmin
bermakna doa dan pengagungan atas kedudukan Nabi Muhammad Saw”.

Banyak sekali manfaat membaca shalawat, diantaranya sebagai zikir dan


doa agar batin terasa tentram. Shalawat kepada Nabi dapat dilakukan di dalam
waktu shalat (tahiyyat awal/tahiyyat akhir) atau pun di luar waktu salat.

Edisi 377 | Jumat, 29 September 2023 M / 13 Rabiul Awwal 1445 H 4


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Misalnya di saat akan menidurkan bayi. Ini penting sebagai salah satu upaya
menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah kepada anak atau cucu kita. Dan
masih banyak lagi manfaat shalawat kepada Rasulullah Saw.

Hadirin rahimakumullah,

Kedua, bercita-cita dan berdoa agar diperjumpakan dengan Rasulullah


Saw. di akhirat kelak. Di antara tanda mencintai Nabi Muhammad Saw. adalah
ada rasa rindu ingin berjumpa dengan beliau, kemudian berdoa agar Allah Swt.
mempertemukan kita dan keluarga tercinta bersama Rasulullah di akhirat.

Memang berat menanamkan rasa rindu kepada orang yang belum pernah
kita jumpai. Namun yakinlah dengan berbekal keyakinan dan rasa cinta yang
kita miliki, Allah Yang Maha Penyayang akan mempertemukan kita dengan
Rasulullah Saw. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya, dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Saw. bersabda,

َ َ ‫َح‬ َ ‫ح‬ َ ‫َ َ ُّ َ َ ح‬ ‫َ َح‬ َ َ ًّ َ ِّ َ َ ‫ح‬


ُ‫اَل‬
ّ ّ ‫نُأشدُأم ِّت ُِّلُحباُناسُيكونونُبع ّديُيودُأحدهمُلوُر ّآِنُبّأه ّل ّهُوم‬ ُ ‫ّم‬
“Di antara umatku yang paling mencintaiku adalah orang-orang yang hidup
setelahku. Salah seorang dari mereka sangat ingin melihatku, walaupun menebus
dengan keluarga dan hartanya.” (H.r. Muslim).

Ketiga, membaca dan mempelajari sejarah hidup Rasulullah Saw. Seperti


kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Begitu juga ketika kita cinta dan sayang
pada baginda Rasulullah Saw, maka kita akan berusaha untuk mengenal lebih
dekat lagi. Salah satunya adalah mempelajari sejarah hidup Rasulullah Saw. Hal
ini bisa dilakukan dengan cara membaca buku sirah nabawiyyah, menghadiri
kajian, tausiyah dan lain sebagainya.

Diantara manfaat manfaat mempelajari sejarah perjalanan hidup


manusia mulia Muhammad Saw adalah menjadikannya sebagai wasilah kita
untuk mengikuti jejak-jejak perjuangan kehidupan dan menjadikan beliau
sebagai pedoman hidup. Buah terpenting dalam mempelajari sejarah hidup Nabi
Saw., adalah sikap hikmah atau bijaksana. Nabi Saw. merupakan sosok yang
penuh kebijaksanaan, yang mampu menaklukan hati orang-orang yang
memusuhinya, dan menebar cahaya Islam rahmatan lil ’alamiin. Terakhir, dengan

Edisi 377 | Jumat, 29 September 2023 M / 13 Rabiul Awwal 1445 H 5


‫‪KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA‬‬

‫‪membaca Sirah (sejarah hidup) Nabi, kita diharapkan mampu mengikuti Sunnah‬‬
‫‪beliau dan berjalan menapaki perjuangan beliau sehingga selamat dunia akhirat.‬‬

‫‪Demikianlah khutbah singkat ini kami sampaikan. Semoga dengan‬‬


‫‪momentum maulid Nabi ini, kita diberi kemudahan untuk mencintai dan‬‬
‫‪memuliakan rasulullah Saw. Sehingga kita mendapatkan syafaatnya di hari‬‬
‫‪kiamat nanti. Aamiin yaa Rabbal’alamiin.‬‬

‫ِّ ح‬ ‫ح َ ح َ ح‬
‫ُاْليَ‬ ‫‪ُ،‬و َن َف َعِن َُوإيَ‬ ‫ُِل َُولَك حمُِفُاحلق حرآنُا ح َ‬
‫لعظيح‬ ‫ار َكُاهلل ح‬
‫بَ َ‬
‫ات َُواَّلك ّرُ‬
‫ّ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ُ‬‫ه‬ ‫ي‬
‫ّ ّ ّ ّ‬ ‫ف‬‫اُ‬ ‫م‬ ‫ُب‬‫م‬ ‫اك‬ ‫ّ ّ‬
‫َ‬ ‫م‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬
‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ح ح َََ َ‬ ‫حَ ح َ َ َ َ َ‬
‫كي ّم‪ُ،‬وتقبلُاهللُ ّمناُو ّمنكمُتَّلوتهُ ّإنهُهوُالس ّميعُالع ّليم‪ُ.‬‬ ‫اْل ّ‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ َ‬ ‫َ ُّ ح َ َ َ َ ح ح َ ح‬ ‫ََ ح‬ ‫َ ح‬


‫الُالِل ُ‬
‫ُ‬ ‫ُوام ّتنَانّه‪ُ،‬وأشهدُأنُالُ ّإَلُ ّإ‬
‫َ‬ ‫ُهللُلْعُ ّإح َسانّ ّه‪ُ،‬والشكرَُلُلْعُتو ّفي ّق ّه‬ ‫اْل َ حمد‬
‫ً‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َح حً َ ح‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ُالَُشيكَُلُتع ّظيماُلّشأنّه‪ُ،‬وأشهدُأنُن ّبيناُُممداُعبدهُورسوَلُادل ّاِعُ ّإَلُ‬‫َ‬ ‫َ‬
‫ّ‬ ‫َوح َده‬
‫ح‬
‫ّرض َوانّه‪ُ ُ.‬‬
‫ََ َح‬
‫أماُبعد؛ ُ‬
‫ِّ ِّ َ َ ح‬ ‫ح‬ ‫َ َ َ َ ح َ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫فيَاُ ّعبَادُاهلل‪ّ ُ،‬ا ُتقواُاهللُحقُاتلقوى‪ُ،‬وأ ّطيعوه ُِّفُالِّسُوانلجوى‪ُ ُ.‬‬
‫َ‬ ‫ح‬
‫حَ ح‬ ‫الِّساجُالحمن حري‪ُ،‬نَبيِّنَاُُمَ َمد َ‬ ‫َ‬ ‫‪ُ،‬و ِّ‬
‫َ‬ ‫واُلْعُال ح َهاديُالحبَش ح‬ ‫ََ‬ ‫َ َ ُّ َ َ ِّ‬
‫بُالفض ّلُ‬ ‫ّ ّ‬ ‫اح‬ ‫ُص‬ ‫ٍ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ري‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫م‬ ‫ثمُصلواُوسل‬
‫َ َ َ ُّ َ َ َ‬ ‫َ ََ َ َ َ‬ ‫اَلُِفُكتَ‬ ‫ََ َ‬ ‫ح َ ح ََ ح َ َ‬
‫بُيَاُ‬
‫ُانل ِّ‬
‫ّ‬
‫ُلْع َ‬ ‫ون‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫ُي‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫ّ‬ ‫ئ‬ ‫َل‬ ‫م‬ ‫ُو‬ ‫ُ‬
‫ُالِل‬ ‫ن‬ ‫إ‬
‫ّ ّ‬ ‫‪«ُ:‬‬ ‫ه‬
‫ّ‬ ‫اب‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ع‬ ‫ُت‬ ‫ُاهلل‬ ‫ال‬ ‫الك ّبري‪ُ.‬فقدُق‬
‫َ ُّ َ َ ح َ َ ِّ َ ح ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُّ َ َ‬
‫اُاَّلينُآمنواُصلواُعلي ّهُوسلمواُتس ّليما»ُ ُ‬ ‫أي ه ّ‬
‫َ َ‬ ‫ََ َ َ َ َح َ ََ حَ حَ َ ََ‬ ‫َ َ َ َ ِّ َ َ َ َ َ َ َ‬
‫ُآلُ ّإبح َرا ّهيح َمُإنكُ‬ ‫ّ‬ ‫لْع‬ ‫ُو‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ه‬
‫ّ‬ ‫ا‬‫ر‬ ‫ب‬ ‫إ‬
‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫ُلْع‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ُص‬ ‫ما‬ ‫ُك‬ ‫د‬‫ٍ‬ ‫م‬ ‫ُُم‬ ‫ُآل‬
‫ّ‬ ‫لْع‬ ‫اللهمُصلُلْعُُمم ٍدُو‬
‫ح َ ح َ ح َ ََ َ حَ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ح َ ح َ ح َ َ َ َ ح ََ‬
‫اش ّدين‪ُ،‬أ ِّبُبك ٍرُوعمرُوعثمانُ‬ ‫ـجيد‪ُ،‬وارضُاللهمُع ّنُالـخلفاءُّالر ّ‬ ‫ُم ّ‬ ‫َحيد ُ‬ ‫ّ‬
‫ح ح ح ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ ح َ َ ح َ َ َ َ َ ح َ ِّ َ َ َ َ‬ ‫َ‬
‫ُوك ّر ّمكُيَاُأك َر َمُالك َر ّمْي‪ُ .‬‬ ‫‪ُ،‬و َع ّنُالصحاب ّةُأْجعْي‪ُ،‬وعناُمعهمُبّمنـك‬ ‫لَع َ‬ ‫َو َ ّ‬
‫ّ‬
‫ح‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ْي َ ح َ‬ ‫ح‬ ‫ح‬
‫‪ُ،‬والم حسلم َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ح‬
‫اَلله َمُاغف حرُللمؤمن َ‬ ‫ح‬
‫ات‪ُ،‬الحيآءُّ ّمنه حمُ‬ ‫ُوالمس ّلم ّ‬ ‫ّّ‬ ‫ات َ‬ ‫ُوالمؤ ّم ُن ّ‬ ‫ْي َ‬ ‫ّ ّ ّّ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ َ ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫َ َ َ ح َ‬ ‫َ‬ ‫َح َح‬
‫اِضُاْلاجات‪ُ ُ.‬‬ ‫ُُميبُادلعوات‪ُ،‬وياُق ّ‬ ‫ات‪ّ ُ،‬إنكُس ّميعُق ّريب ّ‬ ‫والمو ّ‬

‫‪Edisi 377 | Jumat, 29 September 2023 M / 13 Rabiul Awwal 1445 H‬‬ ‫‪6‬‬
‫‪KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA‬‬

‫ََ‬ ‫َ َ َ ٌّ ُّ ح َ ح َ َ ح‬
‫ُُتبُالعفوُفاعفُعناُ‬ ‫امهللُإّنكُعفو ّ‬
‫َ‬
‫ح َ َ حَ َ َ ح َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َح َ َ حَحَ َ حَ َ َ ح َ َ‬
‫ة‪ُِ،‬فُ ّدي ّنناُودنياناُوأه ّلناُوم ّانلا‪ُ ُ.‬‬‫اللهمُ ّإناُنسألكُالعفوُوالعا ّفية‪ُ،‬والمعافا ّةُادلائّم ّ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َََ َ َ حَ َح َ َ َ ح َح َ ح ح ََ ََح َحَ ََ َ َ َ ح‬
‫اِسين‪ُ ُ.‬‬
‫ربناُظلمناُأنفسناُو ّإنُلمُتغ ّفرُنلاُوترَحناُنلكوننُ ّمنُاْل ّ ّ‬
‫اب َ‬ ‫اُع َذ َ‬
‫ُوقنَ َ‬ ‫ُّ ح َ َ َ َ ً َ ح‬
‫ُاْل ّخ َر ُّةُ َح َسنَ ًة َّ‬ ‫َر َبنَاُآتنَ‬
‫ار‪ُ ُ.‬‬
‫ّ‬ ‫ُانل‬ ‫ِف‬
‫َّ‬ ‫ُو‬‫ة‬ ‫ن‬‫س‬ ‫اُح‬ ‫ي‬‫ن‬ ‫ُادل‬‫اُِف‬
‫ّ‬ ‫ّ‬
‫َ َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح َ ح َ َ ِّ ح َ َ‬
‫ْي‪ُ،‬أ ّقيمواُالصَلة‪ُ.‬‬ ‫ُلِلُربُالعال ّم ُ‬‫واْل ُمد ّ ّ‬

‫‪Edisi 377 | Jumat, 29 September 2023 M / 13 Rabiul Awwal 1445 H‬‬ ‫‪7‬‬

Anda mungkin juga menyukai