PENYAKIT KARDIOVASKULER

SIRKULASI DARAH

atrium kanan katup

trikuspidalis ventrikel kanan
katup semilunaris arteri
pulmonalis kapiler paru-paru
vena pulmonalis atrium kiri
katup bikuspidalis ventrikel
kiri katup semilunaris
aorta jaringan tubuh dan
organ (otot, ginjal, otak, dll)).
DAYA MENYELENGGARAKAN PEREDARAN DARAH
PADA KEADAAN PATOLOGIK

KOMPENSASI

DEKOMPENSASI

INSUFISIENSI CORDIS
(BERKURANGNYA DAYA KERJA JANTUNG)
- JANTUNG BEKERJA BERLEBIHAN
- DARAH MELALUI JANTUNG BERKURANG
- MIOKARDITIS
- DEGENERASI JANTUNG
- ATROPI JANTUNG
INSUFISIENSI KORDIS

KONTRAKSI TIDAK NORMAL

DARAH TIDAK KELUAR SEBAGAIMANA MESTINYA
P. DARAH TIDAK BERISI CUKUP DARAH
TEKANAN DARAH TURUN
ANOKSEMI
KELELAHAN UMUM

DAYA HISAP JANTUNG BERKURANG

DARAH VENA TIDAK KELUAR VENA SCR NORMAL
PEMBENDUNGAN PADA VENA

DARAH TERTIMBIN DI DALAM JANTUNG

DILATASI JANTUNG
KATUP AV TERTARIK KE LUAR
LUBANG AV TIDAK TERTUTUP SECARA SEMPURNA
DARAH MENGALIR DARI VENTRIKEL KE ATRIUM
 KELAINAN FREKWENSI DAN RITME

TAKIKARDIA

BRADIKARDIA

ARITMIA

FREKWENSI DAN RITME JANTUNG DIPENGARUHI OLEH:

PACEMAKER : DENYUT JANTUNG MUNCUL AKIBAT ADANYA
IMPULS YANG BERASAL DARI NODUS S-A
(GERTAKAN INTRINSIK SENDIRI/DIPENGARUHI
OLEH GERTAKAN EKSTRINSIK – N. VAGUS)
SISTEM KODUKSI
MIOKARDIUM
SINUS TAKIKARDIA dan SINUS BRADIKARDIA

SINUS TAKIKARDIA

DENYUT JANTUNG FREKWEN

MENINGKATNYA DENYUT JANTUNG KARENA

PENGARUH YANG DAPAT DIKENALI :

• EKSITASI
• SAKIT
• LATIHAN
• HIPERTERMIA
• TEK. DARAH ARTERI RENDAH
• OBAT-OBAT ADRENERGIK
SINUS BRADIKARDIA

DENYUT JANTUNG LAMBAT

JUMLAH GERTAKAN DARI NODUS S-A BERKURANG

• TEKANAN DARAH ARTERI TINGGI

• LESIO RUANG KRANIUM
• TEKANAN INTRAKRANIAL TINGGI
• HIPOTERMIA
• HIPOGLIKEMIA
• INDIGESTI KARENA GANGGUAN N. VAGUS
• HERNIA DIAFRAGMATIKA
 ARITMIA
FREKWENSI NORMAL / BRADIKARDIA

SINUS ARITMIA
SINOATRIAL BLOCK
ATRIOVENTRICULAR BLOCK
DERAJAT PERTAMA
DERAJAT KEDUA
DERAJAT KETIGA / KOMPLET
 SINUS ARITMIA
KELAINAN RITME JANTUNG YANG UMUMNYA SINKRON
DENGAN RESPIRASI
• FREKWENSI JANTUNG MENINGKAT SAAT INSPIRASI
• FREKWENSI JANTUNG MENURUN SAAT EKSPIRASI

KERJA BERAT
ATROPIN

BILA TETAP : PATOLOGIK

 HEART BLOCK
TERJADI KARENA GANGGUAN PENYALURAN GERTAKAN PADA JANTUNG

SINOATRIAL BLOCK

- TRANSMISI IMPULS ATRIUM-MIOKARDIUM GAGAL

- SATU PERIODE DENYUT JANTUNG:
SUARA JANTUNG TDK TERDENGAR
PULSUS NEGATIF
ATRIOVENTRIKULAR BLOCK

DERAJAT PERTAMA

- SECARA KLINIK TIDAK TERDETEKSI

- KONDUKSI DI A-V NODE TERTUNDA
ATRIOVENTRIKULAR BLOCK

DERAJAT KEDUA / PARTIAL HEART BLOCK

- GANGGUAN KONDUKSI DI A-V NODE

- KONTRAKSI ATRIUM TDK DIIKUTI KONTRAKSI VENTRIKEL
- TERJADI SCR ACAK ATAU DG POLA TERATUR
- PADA DENYUT TERBLOK: SUARA JANTUNG DAN PULSUS ABSEN
ATRIOVENTRIKULAR BLOCK

DERAJAT KETIGA / COMPLETE HEART BLOCK

- TIDAK ADA KONDUKSI DI A-V NODE

- VENTRIKEL KONTRAKSI TERSENDIRI, LAMBAT, REGULER
- KONTRAKSI ATRIUM LEBIH CEPAT DARIPADA VENTRIKEL
- KERJA DAN ATROPIN
 ARITMIA
TAKIKARDIA

ATRIUM FIBRILASI

VENTRIKEL FIBIRILASI
 ATRIUM FIBRILASI

KONTRAKSI ATRIUM SANGAT CEPAT

(200 – 400 X / MENIT)
HEART BLOCK

KONTRAKSI VENTRIKEL CEPAT

(100 – 200 X / MENIT)

FREKWENSI : KERJA DAN TAKUT

TERJADI KONTINU

TERJADI PADA PENYAKIT MIOKARDIUM

PARAH
 VENTRIKEL FIBRILASI

KLINIS : TIDAK DITEMUKAN

HEWAN TERLALU CEPAT MATI

KONTRAKSI MIOKARDIUM : SUARA JANTUNG DAN PULSUS

TAHAP AKHIR PENYAKIT FATAL :

- SAMBARAN PETIR
- OVER DOSIS ANESTESI
- TOKSEMIA PARAH
- KERACUNAN TANAMAN
- PHASE AKHIR PENYAKIT JANTUNG

DENYUT NADI TIDAK TERABA

SUARA JANTUNG TIDAK TERDENGAR
TEKANAN DARAH TURUN CEPAT
KAMATIAN KARENA LEMAH JANTUNG AKUT
VENTRIKEL FIBRILASI
 COMMON CONDUCTION DISTURBANCES AND
ARRHYTMIAS IN THE HORSE AND COW

HORSES CATTLE

FIRST DEGREE HEART BLOCK VENTRRICULAR AXTRASYSTOLES

SECOND DEGREE HEART BLOCK ATRIAL FIBRILATION
SINOATRIAL BLOCK ATRIAL EXTRASYSTOLES
VENTRICULAR AXTRASYSTOLES
ATRIAL EXTRASYSTOLES
ATRIAL FIBRILATION
 GAGAL JANTUNG

 KEGAGALAN TERJADI PADA JANTUNG

 JANTUNG GAGAL MENJALANKAN FUNGSINYA SEBAGAI POMPA

FAKTOR PENYEBAB :

KELAINAN PENGISIAN JANTUNG

ABNORMALITAS MIOKARDIUM ATAU SISTEM KONDUKSI
BEBAN KERJA JANTUNG BERLEBIHAN :
STENOSIS A. PULMONALIS
HIPERTENSI ARTERI SISTEMIK
INSUFISIENSI VALVULA
KOMBINASI
AHF (ACUTE HEART FAILURE)
CURAH JANTUNG MENURUN SECARA AKUT,
AKIBATNYA SUPLY OKSIGEN KE JARINGAN MENGHILANG

CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE)

CURAH JANTUNG BERKURANG

KEJADIANNYA PERLAHAN
ACUTE HEART FAILURE
HEWAN TIBA-TIBA PINGSAN
DISERTAI/TDK DISERTAI KONVULSI
MUKOSA PUCAT

ETIOLOGI

1. GANGGUAN PENGISIAN JANTUNG :

- PERIKARDIAL TAMPONADE (RUPTUR ATRIUM/VENTRIKEL
- RUPTUR AORTA
- RUPTUR ARTERI PULMONER

2. TAKIARITMIA :
- MIOKARDITIS (ENCEPALOMYOKARDITIS, PMK)
- MIOPATHY (DEFISIENSI NUTRISI : SELENIUM, TEMBAGA)
- KERACUNAN TANAMAN (PHALARIS SPP.)
- SENGATAN LISTRIK
ETIOLOGI

3. BRADIKARDIA :
- I. V. KALSIUM, XYLAZINE, POTASIUM CHLORIDA
- KERACUNAN TANAMAN (TAXUS SPP.)

4. BEBAN KERJA JANTUNG MENINGKAT :

- RUPTUR KATUP AORTA
- ANAPHYLAKSIS AKUT
 PATOGENESIS

ETIOLOGI

CURAH/OUTPUT JANTUNG BERKURANG

ANOKSIA JARINGAN

PERAKUT KURANG PARAH

OTAK KEKURANGAN OKSIGEN EDEMA PARU-PARU

(GEJALA SARAF) (GANGGUAN RESPIRASI)
KEPUCATAN
GEJALA KLINIS

DAPAT TERJADI PADA SAAT HEWAN ISTIRAHAT

LEBIH SERING PADA SAAT HEWAN BERAKTIVITAS

DISPNOEA, SEMPOYONGAN, JATUH, DIIKUTI KEMATIAN

KONVULSI RINGAN
PULSUS SULIT DIRABA
BRADIKARDIA/TAKIKARDIA
SUARA JANTUNG TIDAK TERDENGAR
DIAGNOSIS

AHF DAPAT DIKELIRUKAN OLEH PENYAKIT SARAF PRIMER

PADA AHF ADA: BRADIKARDIA/TAKIKARDIA BERLEBIHAN

MUKOSA PUCAT
PULSUS TIDAK TERABA
KONVULSI RINGAN

TREATMENT

HASIL TIDAK OPTIMAL / KEJADIAN SANGAT SINGKAT

AKIBAT ANESTESI : MEMOMPA JANTUNG

STIMULASI ELEKTRIK
CONGESTIVE HEART FAILURE

- AKIBAT KERUSAKAN INTRINSIK,

- JANTUNG TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN

KESEIMBANGAN SIRKULASI (SEWAKTU ISTIRAHAT)

- TIMBUL : PEMBENDUNGAN PEMBULUH DARAH

EDEMA PARU-PARU
EDEMA PERIFER
PERLUASAN JANTUNG
DENYUT JANTUNG MENINGKAT
ETIOLOGI

PENYAKIT ENDOKARDIUM, MIOKARDIUM, PERIKARDIUM

PENYAKI YANG MENGGANGGU ALIRAN DARAH (MASUK/KELUAR)
PENYAKIT YANG MENGHALANGI KERJA JANTUNG

1. PENYAKIT PADA KATUP :

- ENDOKARDITIS (STENOSIS/INSUFISIENSI KATUP)
- KELAINAN KATUP KONGENITAL (PU. STENOSIS KATUP)
- RUPTUR KATUP

2. PENYAKIT MIOKARDIUM :
- MIOKARDITIS (BAKTERIAL, VIRAL, PARASIT)
- DEGENERASI MIOKARDIUM (TOKSIK, NUTRISI)
- KARDIOMYOPATHY (KONGENITAL, HEREDITER)
- KELAIANAN KONDUKSI PADA JANTUNG (ZAT KIMIA)
ETIOLOGI

3. PENYAKIT PERIKARDIAL :
- PERIKARDITIS
- PERIKARDIAL TAMPONADE

4. HIPERTENSI :
- HIPERTENSI PULMONER
- HIPERTENSI SISTEMIK

5. KELAINAN KONGENITAL:
- KELAINAN PADA MIOKARDIUM
- ABNORMALITAS VASKULER
 PATOGENESIS

ETIOLOGI

DARAH JANTUNG TERHAMBAT/ DENYUT JANTUNG DITINGKATKAN

KONTRAKSI MIOKARD MENURUN (DILATASI/HIPERTROPI)

KOMPENSASI MENCAPAI BATAS

CHF JANTUNG TDK MAMPU MEMELIHARA

PEREDARAN DARAH
 PATOGENESIS

CHF GANGGUAN ALIRAN DARAH

ANOKSIA

TEKANAN HIDROSTATIK MENINGKAT KERUSAKAN KAPILER DARAH

PROTEIN PLASMA MASUK JARINGAN

EDEMA
GEJALA KLINIS

STADIUM AWAL : DISPNOEA SETELAH KERJA RINGAN

JANTUNG MEMBESAR
DENYUT (SEWAKTU ISTIRAHAT) LEBIH CEPAT

CHF :
KELEMAHAN PADA : VENTRIKEL KANAN
VENTRIKEL KIRI
KEDUANYA
GEJALA KLINIS

CHF KANAN :
- EDEMA
- ASCITES
- HIDROTHORAKS
- HIDROPERIKARDIM
- HATI MEMBESAR
- VENA SUPERFICIAL MEMBENDUNG
- PADA KUDA : EPISTAKSIS

CHF KIRI :
- RESPIRASI FREKWEN DAN DALAM
- BATUK
- AUSKULTASI: RALES BASAH (VENTRAL PARU-PARU)
- PERKUSI : REDUP
- DENYUT JANTUNG FREKWEN
DIAGNOSIS
BERDASARKAN GEJALA KLINIK

DD:
DISPNOEA : OLEH BERBAGAI PENYAKIT
ASCITES : PERITONITIS (KUMAN + LEKOSIST)
RUPTUR V.U. (UREUM DARAH TINGGI)
CEROSIS HEPATIS
EDEMA : HIPOPROTEINEMIA KARENA PARASIT
(GEJALA ANEMIA)

TREATMENT

ELIMINASI EDEMA : MENGURANGI KERJA JANTUNG

KURANGI SODIUM INTAKE
ELIMINASI SODIUM DITINGKATKAN

TINGKATKAN KOMPENSASI JANTUNG : DIGITALIS GLIKOSIDA

 Gagal Jantung
Penyakit Endokardium
Penyakit Miokardium
Penyakit Perikardium
Penyakit pada Pembuluh Darah
Penyakit Darah
Penyakit pada Organ Pembentuk Darah