Anda di halaman 1dari 129

MANAJEMEN KEPERAWATAN

RUANG PERAWATAN INTERNA RSUD SYEH YUSUF KAB. GOWA

Oleh:
Kelompok 1
Abd. Razak 14420212191
Wa Ode Fajri 14420212164
Fitria M. Radjak 14420212199
Nurfitri 14420212167
Nuzulia Ramadhani Syarfan 14420212172
Fatimah 14420212125
Asmiyah 14420212168
Rindiani 14420212170
Ramlah Binti Karim 14420212177
Arieska Putri Pratiwi S. 14420212122

A. Preceptor Klinik
Hj. Wahyuni S.ST ( )

B. Preceptor Institusi
Mardiah, S.Kep., Ns., M.Kep ( )

DEPARTEMEN MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia yang

telah dilimpahkan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir

manajemen keperawatan di Ruang Perawatan Interna RSUD Syekh Yusuf Kab.

Gowa, sebagai salah satu target pencapaian mahasiswa dalam mata kuliah

Manajemen Keperawatan bagi mahasiswa Program Studi Profesi Ners Angkatan

XIV Universitas Muslim Indonesia Makassar.

Adapun penyusunan laporan kegiatan ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan

Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ;

1. Direktur RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa

2. Bagian Diklat RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa.

3. Bidang Keperawatan RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa.

4. Hj. Wahyuni S.ST selaku Kepala Ruangan perawata Intern RSUD Syekh

Yusuf Kab. Gowa.

5. Ibu Mardiah, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku CI. Institusi.

6. Seluruh Perawat dan tenaga kesehatan lainnya di Ruangan Perawatan

Interna RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa.

7. Seluruh pasien yang di rawat di Ruang Perawatan Interna.

ii
iii

8. Serta Teman-teman sejawat kelompok 1 yang senantiasa saling membantu

dan sangat bersinergi dalam menyelesaikan laporan akhir manjemen ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan akhir Manajemen

Keperawatan ini, masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik serta saran

yang sifatnya membangun sangat kami butuhkan untuk perbaikan laporan ini

sangat kami harapkan. Atas segala bimbingan, bantuan, serta saran-saran dalam

penyusunan laporan ini, kami ucapkan banyak terima kasih.

Sungguminasa, 24 Oktober 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................6
BAB IPENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan...........................................................................................3
C. Manfaat Penulisan.........................................................................................4
BAB II PENGKAJIAN DAN ANALISA MASALAH........................................6
A. Analisa Situasi Unit/Ruang Rawat.................................................................6
B. Pengkajian Data dan Analisa........................................................................13
C. Analisis Swot................................................................................................27
BAB III PRIORITAS DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH 32
A. Hasil Pengkajian...........................................................................................32
B. Identifikasi Masalah......................................................................................37
C. Prioritas Masalah...........................................................................................38
D. Seleksi Terhadap Alternatif Penyelesaian Masalah......................................39
E. Penetapan Tujuan dan Alternatif Penyelesaian Masalah..............................40
BAB IV42 PELAKSANAAN DAN EVALUASI...............................................42
A. Rencana Tindakan.........................................................................................42
B. Implementasi dan Evaluasi Kegiatan............................................................45
BAB V PENUTUP................................................................................................48
A. Kesimpulan.................................................................................................48
B. Saran............................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................49
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Komposisi SDM Ruang Perawatan Interna


RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Tabel 2.2 : Pelatihan Yang Pernah Diikuti Oleh Perawat Ruang
Interna RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Tabel 2.3 : Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan
Tingkat Ketergantungan Pasien di Ruang Perawatan
Interna RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa Pada Tanggal 10
Oktober 2022
Tabel 2.4 : Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan
Tingkat Ketergantungan Pasien di Ruang Perawatan
Interna RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa Pada Tanggal 11
Oktober 2022
Tabel 2.5 : Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan
Tingkat Ketergantungan Pasien di Ruang Perawatan
Interna RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa Pada Tanggal 12
Oktober 2022
Tabel 2.6 : Daftar Fasilitas Alat Keperawatan Ruang Perawatan
Interna Lantai 3 RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Tabel 2.7 : Daftar Alat Tenun Ruang Perawatan Interna Lantai 3
RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Tabel 2.8 : Daftar Alat Rumah Tangga Ruang Perawatan Interna
Lantai 3 RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Tabel 2.9 : Daftar Alat Pencatatan dan Pelaporan Ruang Perawatan
Interna Lantai 3RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Tabel 3.1 : Prioritas Masalah Manajemen Keperawatan
Di Ruang Perawatan Interna RSUD Syekh Yusuf Kab.
Gowa
Tabel 3.2 : Seleksi Terhadap Alternatif Penyelesaian Masalah Di
Ruang Perawatan Interna RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Denah Ruangan Perawatan Interna Lantai 3

Gambar 2 : Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kab.
Gowa

Gambar 3 : Struktur Organisasi Ruang Perawatan Interna Lantai 3 RSUD


Syekh Yusuf Kab. Gowa
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan organisasi yang sangat kompleks dan
merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan status
kesehatan bagi masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit adalah
menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan yang merupakan
bagian dari system pelayanan kesehatan dengan tujuan memelihara kesehatan
masyarakat seoptimal mungkin. Pelayanan keperawatan merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan. Dalam pelayana kesehatan, keberadaan
perawat merupakan posisi kunci yang dibuktikan oleh kenyataan bahwa 40-
60 % pelayanan rumah sakit merupakan pelayanan keperawatan dan hamper
semuapelayanan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit baik di rumah
sakit maupun tatanan pelayanan kesehatan lain dilakukan oleh perawat
(Nursalam, 2016).
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan yang professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang
komprehensif pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sehat maupun
sakit yang mencakup seluruh proses keperawatan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Asmuji. 2018)
Sebagai profesi, keperawatan dituntut untuk memiliki kemampuan
intelektual, interpersonal, kemampuan teknis, dan moral. Keperawatan
sebagai pelayanan/asuhan professional bersifat humanistis, menggunakan
pendekatan holistis, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,
berorientasi pada kebutuhan objektif klien, mengacu pada standar
professional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai
tuntutan utama. Perawat dituntut untuk selalu melaksanakan asuhan
keperawatan dengan benar atau rasional dan baik atau etis (Nursalam, 2011).

1
2

Manajeman merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif


dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen tersebut
mencakup kegiatan Planning, organizing, actuating, controlling (POAC)
terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organsasi
(Nursalam, 2011).
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui
upaya orang lain. Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan
yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas yang
telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sementara itu, Liang Lie
menyatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan,
pengarahn, pengorganisasian, dan pengontrolan dari benda dan manusia
untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya (Suni, 2018).
Manajemen pada dasarnya berfokus pada perilaku manusia untuk
mencapai tingkat tertinggi dari produktivitas pada pelayanan di suatu
kegiatan. Pada suatu instansi membutuhkan seorang manajer yang terdidik
dalam pengetahuan dan keterampilan tentang perilaku manusia untuk
mengelola kegiatan. Manajemen merupakan serangkaian aktivitas (termasuk
perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian) yang diarahkan pada sumbersumber daya organisasi (manusia,
financial, fisik dan informasi) dengan maksud mencapai tujuan organisasi
secara efisien dan efektif (Griffin, 2004).
Manjemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi.Manajemen tersebut
mencakup kegiatan Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC)
terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi.
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional
(Nursalam, 2016).
Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan
sebagai satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara professional,
sehingga di harapkan keduanya dapat saling mendukung. Model Asuhan
3

Keperawatan Profesional (MAKP) merupakan suatu kerangka kerja yang


mendefinisikan empat unsur yaitu standar, proses keperawtan, pendidikan
keperawatan dan sistem MAKP. Jika perawat tidak memiliki nilai-nilai
tersebut sebagai sesuatu pengambilan keputusan yang independen, maka
tjuan pelayanan kesehatan/keperawatan dalam memenuhi kepuasan pasien
tidak akan dapat terwujud (Nursalam, 2016).
Berdasarkan hal tersebut di atas, kami Mahasiswa Program Studi
Profesi Ners Angkatan XIV Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar,
melaksanakan Praktik di Bidang Manajemen Keperawatan RSUD Syekh
Yusuf Kab. Gowa khususnya di Ruangan Perawatan Interna, yang merupakan
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Gowa.

B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Praktek Klinik Profesi Ners Stase
Manajemen Keperawatan, mahasiswa di harapkan mampu mengelola
model pelayanan keperawatan profesional tingkat dasar, bertanggung
jawab serta menunjukkan sikap kepemimpinan yang professional, dalam
memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan pada klien di Rumah
Sakit.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan Praktek Klinik Profesi Ners Stase
Manajemen Keperawatan, mahasiswa mampu :
a. Menggambarkan sketsa denah ruang.
b. Menghitung kebutuhan tenaga berdasarkan tingkat ketergantungan
pasien di ruangan.
c. Membuat daftar komposisi di ruangan.
d. Menghitung BOR.
e. Menghitung alat keperawatan di ruangan.
f. Melaksanakan Role Play.
g. Melaksanakan Ronde Keperawatan.
4

h. Melaksanakan Penyuluhan Kesehatan.


i. Seminar Awal dan Akhir Manajemen Keperawatan.

C. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi Mahasiswa
a. Tercapainya pengalaman dalam pengeleloaan suatu ruang rawat
sehingga dapat memodifikasi metode penugasan yang akan di
laksanakan.
b. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model MPKP
yang di aplikasikan di Ruang perawatan Interna RSUD Syekh Yusuf
Kab. Gowa.
c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
penerapan model MPKP di Ruang Perawatan Interna RSUD Syekh
Yusuf Kab. Gowa.
d. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dan menyusun rencana strategi
pemecahan masalah.
e. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model
praktik keperawatan professional Ruang Perawatan Interna RSUD
Syekh Yusuf Kab. Gowa
2. Bagi Perawat Ruangan
a. Melalui manajemen praktik keperawatan professional dapat di ketahui
masalah-masalah yang ada di Ruang Perawatan Interna RSUD Syekh
Yusuf Kab. Gowa yang berkaitan dengan pelaksanaan MPKP.
b. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
c. Terbinanya hubungan yang baik antara perawat dengan tim kesehatan
lain, serta perawat dengan pasien dan keluarga pasien.
d. Tumbuh dan terbinya akuntabilitas dan disiplin dalam diri perawat.
3. Bagi Pasien dan Keluarga
a. Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
b. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan tinggi.
5

c. Masalah kesehatan pasien tercapai dengan tingkat kepuasan yang


maksimal.
4. Bagi Institusi dan Pendidikan
Sebagai bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan
ruangan dengan pelaksanaan model MPKP atau Kasus
BAB II

PENGKAJIAN DAN ANALISA MASALAH

A. Analisa Situasi Unit/Ruang Rawat


1. Sejarah Singkat RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa di
Sungguminasa dibangun sejak tahun 1981, yang merupakan rumah sakit
milik Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa yang operasionalnya di mulai
pada tanggal 1 April 1982. Pada saat itu RSUD Sungguminasa merupakan
Rumah Sakit tipe Kelas D, yang secara tehnis operasional bertanggung
jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa,
serta merupakan rumah sakit rujukan dari beberapa Puskesmas di
kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan.
Pada tanggal 28 Desember 2005, Rumah Sakit Umum daerah
Syekh Yusuf Kabupaten Gowa telah berhasil memperoleh sertifikat
Akreditasi dengan predikat lulus BERSYARAT oleh Tim Komite
Akreditasi Rumah sakit (KARS) untuk 5 jenis pelayanan yaitu : Pelayanan
Administrasi, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Keperawatan dan Pelayanan Rekam Medis. Pada tanggal 5 November
2010 RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa mendapatkan Piagam
Penghargaan Citra Pelayanan Prima Tingkat Madya dari Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Demokrasi Birokrasi.
Dalam perkembangannya, pada tanggal 9 Desember 2011, RSUD
Syekh Yusuf Kabupaten Gowa berhasil memperoleh sertifikat Akreditasi
PenuhTingkat Lanjutan oleh Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
untuk 12 jenis pelayanan yaitu: Pelayanan Administrasi, Pelayanan Medis,
Pelayanan Gawat darurat, Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Rekam
Medis, Pelayanan Kamar Operasi, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan
Radiologi, Pelayanan Perinatologi Resiko Tinggi, Pelayanan Pengendalian
Penyakit Infeksi, Pelayanan Farmasi, Pelayanan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3).Dengan perolehan Sertifikat Akreditasi Penuh,

6
7

maka Rumah Sakit semakin dituntut untuk memberikan pelayanan yang


lebih maksimal sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa telah
mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk melayanai masalah
kesehatan, baik bagi masyarakat di Kabupaten Gowa, maupun masyarakat
di Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagai fungsi pelayanan kesehatan
yang ditujukan untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam
memberikan pelayanan kepada pasien RSUD Syekh Yusuf di dukung
olehfasilitas pelayanan kesehatan, baik sarana maupun prasaran, sumber
daya manusia, serta peralatan yang canggih dan mutakhir.
2. Gambaran Umum RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa,
merupakan Rumah sakit Klasifikasi B, yang terletak di Ibukota
Kabupaten Gowa, ± 500 m2 ke Timur dari jalan raya menghubungkan
kota-kota yang berada di Sulawesi Selatan ± 10 km dari arah Timur Kota
Makassar yang luasnya 4,62 Ha dengan batas-batas :
a. Sebelah Timur berbatasan dengan Jl. DR,Wahidin Sudirohusodo
Sungguminasa.
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Jl. Dahlia Sungguminasa.
c. Sebelah Utara berbatasan dengan Jl. Perintis AMD Sungguminasa.
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Kamboja
RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa terletak di Jl. DR.Wahidin
Sudirohusodo No.48 Sungguminasa pada Wilayah Kelurahan Batang
kaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, dengan kode pos (9211)
Telp. 0411-866536 Fax. 0411-840892.
Wilayah Cakupan Rumah Sakit Syekh Yusuf kabupaten Gowa
meliputi seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa. Jumlah pasien
sebagian besar berasal dari Kecamatan yang terdekat dari 18 (delapan
belas) kecamatan dengan radius 10 Km dari pusat kota dan terdapat pula
pasien yang berasal dari pinggiran wilayah kota Makassar.
8

3. Visi dan Misi RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa


a. Visi
“Terwujudnya Rumah Sakit yang Berkualitas dan Berdaya Saing”
b. Misi
1) Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Komprehensif, bermutu
yang berorientasi pada Keselamatan pasien.
2) Meningkatkan tata kelola administrasi Rumah Sakit yang efektif,
efisien dan akuntabel.
3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang
humanis dan berdaya saing.
4) Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar rumah sakit
klasifikasi B Pendidikan.
4. Fasilitas Pelayanan RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
RSUD Syekh Yusuf adalah rumah sakit umum daerah milik
Pemerintah dan merupakan salah satu rumah sakit tipe B yang terletak di
wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Rumah sakit ini memberikan
pelayanan di bidang kesehatan yang didukung oleh layanan dokter
spesialis serta ditunjang dengan fasilitas medis yang memadai,
diantaranya:
a. Fasilitas dan Layanan
1) Ambulance
2) Instalasi Gawat Darurat
3) Farmasi / Apotek
4) Bank Darah
5) Ruang Operasi
6) Instalasi Gizi
7) Bidan dan Perawat
8) Dokter Umum
b. Penunjang Medis
1) Laboratorium
a) Patologi Klinik
9

b) Patologi Anatomi
2) Radiologi
a. Rontgen
b. Ultrasonografi (USG)
c. Elektrokardiogram (EKG)
d. Fisioterapi
c. Rawat Jalan
Poliklinik umum dan poliklinik spesialis memberikan pelayanan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan. Berikut ini merupakan daftar
layanan poli yang ada di RSUD Syekh Yusuf
1) Poliklinik Gigi
a) Dokter Gigi Umum
b) Spesialis Gigi Periodonsia
2) Spesialis Penyakit Dalam
3) Spesialis Kebidanan dan Kandungan
4) Spesialis Anak
5) Spesialis Bedah
6) Spesialis Mata
7) Spesialis THT
8) Spesialis Orthopedi
9) Spesialis Saraf
10) Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin
11) Spesialis Kejiwaan

d. Rawat Inap Pasien


1) Perawatan Khusus dan Intensif
a) ICU
b) Ruang Isolasi
c) Ruang Perawatan Bayi
2) Perawatan Umum
a) Ruang Perawatan Kelas VIP
10

b) Ruang Perawatan Kelas I


c) Ruang Perawatan Kelas II
d) Ruang Perawatan Kelas III

5. Sketsa Ruang Perawatan Interna RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa

Gambar 1 : Denah Ruangan Perawatan Interna Lantai 3


11

6. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kab.


Gowa

Gambar 2 : Struktur Organisasi Rumah Sakit Daerah Syekh Yusuf


Kab. Gowa
12

7. Struktur Organisasi Ruang Perawatan Interna RSUD Syekh Yusuf


Kab. Gowa

Gambar 3 : Struktur Organisasi Ruang Perawatan Interna Lantai 3 RSUD Syekh Yusuf
Kab. Gowa
13

B. Pengkajian Data dan Analisa


Dari hasil pendataan yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner,
observasi terhadap 18 perawat termasuk Kepala Ruangan sebagai responden
didapatkan Data sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia (M1-Man)
Jumlah tenaga perawat di ruang perawatan interna RSUD Syekh Yusuf
Kab. Gowa berjumlah 18 orang yang terdiri dari :
a. 1 Kepala Ruangan, 2 Ketua TIM, 1 Logistik, dan 1 Admin, dan 13
perawat pelaksana
b. Tingkat Pendidikan untuk D3 ada 5 orang, S1 Kep + Ners ada 11
orang, D3 +S1 Kep ada 1 orang
c. Kolaborasi tenaga kesehatan lainnya adalah dengan Tenaga Dokter
umum, Dokter spesialis, Dokter Koas, Ahli gizi, bagian laboratorium
dan tenaga non medis lainnya.
Tabel 2.1
Komposisi SDM Ruang Perawatan Interna
RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Jumla Masa
Tingkat Pendidikan Jabatan Ket
h Kerja
Kepala
D IV Keperawatan 1 30 tahun ASN
Ruangan
Ketua TIM A 1 19 tahun ASN
Ketua TIM B 1 20 tahun ASN
S1 Kep + Ners Perawat 1-10 7 ASN
9
Pelaksana tahun 2 Non ASN
Logistik 1 3 tahun ASN
Perawat 3 ASN
D III Keperawatan 5 3-7 tahun
Pelaksana 2 Non ASN
Total 18
14

Tabel 2.2
Pelatihan Yang Pernah Diikuti Oleh Perawat Ruang Interna RSUD Syekh
Yusuf Kab. Gowa

Pelatihan Jumlah Peran


BTCLS 18 Peserta
BHD 18 Peserta
PPI 18 Peserta
Dispering Obat 3 Peserta
EWS + Resiko Jatuh 4 Peserta

Pengkajian Manajemen
Pada suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga yang di perlukan
bergantung dari jumlah pasien dan tingkat ketergantungan. Klasifikasi
tenaga ketergantungan pasien di bagi menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai
berikut :
1) Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam.
2) Perawatan intermediet memerlukan waktu 3-4 jam/ 24 jam.
3) Perawatan maksimal/total memerlukan waktu 5-6 jam/ 24 jam.
Untuk menentukan tingkat ketergantungan pasien, kelompok
menggunakan klasifikasi dan kriteria tingkat ketergantungan pasien
berdasarkan Douglas (1984) serta dalam menentukan jumlah tenaga yang
di butuhkan menggunakan perhitungan tenaga. Kebutuhan tenaga perawat
di ruang perawatan Interna dari hasil pengkajian selama 3 hari berdasarkan
tingkat ketergantungan pasien sebagai berikut :
1) Pengkajian Hari Pertama (10-10-2022)
a) Identifikasi Jumlah Pasien
(1) Minimal Care : 8 orang
(2) Partial Care : 23 orang
(3) Total Care : 1 orang
15

b) Identifikasi Jumlah Perawat


(1) Dinas Pagi : 4 orang
(2) Dinas Siang : 3 orang
(3) Dinas Malam : 3 orang
(4) Libur : 3 orang
(5) Cuti :-

Tabel 2.3
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan Tingkat
Ketergantungan Pasien di Ruang Perawatan Interna
RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Pada Tanggal 10 Oktober 2022
Tingkat Jumlah Kebutuhan Tenaga
Ketergantungan Dinas Pagi Dinas Siang Dinas Malam
Minimal Care 5 x 0,17 = 0,85 5 x 0,14 = 0,7 5 x 0,10 = 0,5
Parsial Care 28 x 0,27 = 6,21 28 x 0,15 = 4,2 30 x 0,07 = 2,1
Total Care 1 x 0,36 = 0,36 1 x 0,30= 0,30 1 x 0,20 = 0,20
Jumlah 7,42 5,2 2,8
Total Tenaga
7 5 3
Perawat
Keterangan :
Total perawat : 15 orang
Jadi, 15 orang perawat + 1 Kepala Ruangan + 2 ketua TIM + (78 x
15/287= 4,07 dibulatkan menjadi 4) perawat cuti, jadi total perawat yang
dibutuhkan 22 orang.
Terdapat kesenjangan antara jumlah perawat yang tersedia diruang
perawatan interna lantai 3 dan jumlah perawat yang dibutuhkan menurut
teori doglass dibuktikan dengan perawat jaga pagi hanya 4 orang dengan
terbagi 1 Kepala Ruangan, 2 Ketua TIM, dan hanya 1 Perawat pelaksana.
Sedangkan pada jaga siang hanya 3 orang yang berdinas.

c) Perhitungan BOR (Bed Occupacy Rate)


16

Perhitungan BOR untuk tanggal 10 Oktober 2022


jumlah hari perawatan pada periode tertentu
BOR = ×100 %
jumlah TT × jumlah hari pada periode yang sama
34
BOR = ×100 %
( jumlah TT =36 ) × ( periode=1 hari )
34
BOR = × 100 %
36 x 1
BOR = 94.4 %
Keterangan :
(1) jumlah pasien dirawat pada hari senin 10 Oktober 2022 yaitu
34 Pasien
(2) jumlah tempat tidur 36 buah
(3) jumlah periode yang dihitung 1 hari
Jadi, BOR berdasarkan perhitungan Senin 10 Oktober 2022 selama
24 jam didapatkan nilai BOR 94,4% ( Tidak ideal). Nilai ideal dari
BOR yaitu 65-85%
d) Perhitungan TOI (Turn Over Interval)
Perhitungan TOI untuk tanggal 10 Oktober 2022
( Jumlah TT X hari )−hari perawatan RS
TOI =
Jumlah pasienkeluar RS
( 36 X 1 )−4
TOI =
12
32
TOI =
12
TOI = 2.66 = 3 hari
e) Perhitungan avLOS (Average Length of Stay)
Perhitungan LOS untuk tanggal 10 Oktober 2022
Jumlah hari perawatan pasien keluar RS
LOS =
Jumlah pasien keluar RS
72
LOS = = 6 hari
12
f) Perhitungan BTO (Bed Turn Over)
Perhitungan BTO untuk tanggal 10 Oktober 2022
17

Jumlah pasien keluar RS ( hidup +mati )


BTO =
Jumlah Tempat Tidur
12
BTO = = 0,33
36
g) Perhitungan GDR (Gross Death Rate)
Perhitungan GDR untuk tanggal 10 Oktober 2022
Jumlah pasien meninggal
GDR =
Jumlah pasien keluar RS X 100
1
GDR = =0
11 X 100

2) Pengkajian hari kedua (11-10-2022)


a) Identifikasi Jumlah Pasien
(1) Minimal Care : 5 Pasien
(2) Partial Care : 19 Pasien
(3) Total Care : 0 Pasien
b) Identifikasi Jumlah Perawat
(1) Dinas Pagi : 6 orang
(2) Dinas Siang : 4 orang
(3) Dinas Malam : 3 orang
(4) Libur :4
(5) Cuti :-

Tabel 2.4
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan Tingkat
Ketergantungan Pasien di Ruang Perawatan Interna
RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Pada Tanggal 11 Oktober 2022
Tingkat Jumlah Kebutuhan Tenaga
Ketergantungan Dinas Pagi Dinas Siang Dinas Malam
Minimal Care 5 x 0,17 = 0,58 5 x 0,14 = 0,7 5 x 0,10 = 0,5
Parsial Care 19 x 0,27 = 2,43 19 x 0,15 = 1,35 19 x 0,07 = 0,63
Total Care - - -
18

Jumlah 3,01 2,05 1.13


Total Tenaga
3 2 1
Perawat
Keterangan :
Total perawat : 7 orang
Jadi, 7 orang perawat + 1 Kepala Ruangan + 2 ketua TIM + (78 x
7/287= 1,9 dibulatkan menjadi 2 perawat cuti, jadi total perawat
yang dibutuhkan 12 orang.
c) Perhitungan BOR (Bed Occupacy Rate)
Perhitungan BOR untuk tanggal 11 Oktober 2022
jumlah hari perawatan pada periode tertentu
BOR = ×100 %
jumlah TT × jumlah hari pada periode yang sama
24
BOR = ×100 %
( jumlah TT =36 ) × ( periode=1 hari )
24
BOR = × 100 %
36 x 1
BOR = 67 %
Keterangan :
(1) Jumlah pasien dirawat pada hari senin 11 Oktober 2022 yaitu
24 Pasien
(2) Jumlah tempat tidur 36 buah
(3) Jumlah periode yang dihitung 1 hari
Jadi, BOR berdasarkan perhitungan Senin 11 Oktober 2022
selama 24 jam didapatkan nilai BOR 67% ( Ideal). Nilai ideal dari
BOR yaitu 65-85%
d) Perhitungan TOI (Turn Over Interval)
Perhitungan TOI untuk tanggal 11 Oktober 2022
( Jumlah TT X hari )−hari perawatan RS
TOI =
Jumlah pasienkeluar RS
( 36 X 1 )−3
TOI =
12
33
TOI =
12
19

TOI = 2.67 = 3 hari

e) Perhitungan avLOS (Average Length of Stay)


Perhitungan LOS untuk tanggal 11 Oktober 2022
Jumlah hari perawatan pasien keluar RS
LOS =
Jumlah pasien keluar RS
46
LOS = = 3 hari
9

f) Perhitungan BTO (Bed Turn Over)


Perhitungan BTO untuk tanggal 11 Oktober 2022
Jumlah pasien keluar RS(hidup +mati )
BTO =
JumlahTempat Tidur
9
BTO = = 0,25
36

g) Perhitungan GDR (Gross Death Rate)


Perhitungan GDR untuk tanggal 11 Oktober 2022
Jumlah pasien meninggal
GDR =
Jumlah pasien keluar RS X 100
0
GDR = =0
9 X 100

3) Pengkajian hari ketiga (12-10-2022)


a) Identifikasi Jumlah Pasien
(1) Minimal Care : 4 Pasien
(2) Partial Care : 26 Pasien
(3) Total Care : 0 Pasien
b) Identifikasi Jumlah Perawat
(1) Dinas Pagi : 6 orang
20

(2) Dinas Siang : 3 orang


(3) Dinas Malam : 3 orang
(4) Libur : 4 orang
(5) Cuti :-

Tabel 2.5
Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift Berdasarkan Tingkat
Ketergantungan Pasien di Ruang Perawatan Interna
RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Pada Tanggal 12 Oktober 2022
Tingkat Jumlah Kebutuhan Tenaga
Ketergantunga Dinas Pagi Dinas Siang Dinas Malam
n
Minimal Care 4 x0,17 = 0,68 4 x 0,14 = 0,56 4 x 0,10 = 0,4
Parsial Care 26 x 0,2 = 7,03 26 x 0,15 = 3,9 26 x 0,07 = 1,82
Total Care - - -
Jumlah 7,71 4,46 2,22
Total Tenaga
8 4 2
Perawat

Keterangan :
Total perawat : 14 orang
Jadi, 14 orang perawat + 1 Kepala Ruangan + 2 ketua TIM + (78 x
14/287= 3,8 dibulatkan menjadi 4) perawat cuti, jadi total perawat
yang dibutuhkan 21 orang.
Terdapat kesenjangan antara jumlah perawat yang tersedia diruang
perawatan interna lantai 3 dan jumlah perawat yang dibutuhkan
menurut teori doglass dibuktikan dengan perawat jaga pagi hanya 6
orang dengan terbagi 1 Kepala Ruangan, 2 Ketua TIM, dan hanya
3 Perawat pelaksana.
21

c) Perhitungan BOR (Bed Occupacy Rate)


Perhitungan BOR untuk tanggal 12 Oktober 2022
jumlah hari perawatan pada periode tertentu
BOR = ×100 %
jumlah TT × jumlah hari pada periode yang sama
30
BOR = ×100 %
( jumlah TT =36 ) × ( periode=1 hari )
30
BOR = × 100 %
36 x 1
BOR = 83 %

Keterangan :
(1) jumlah pasien dirawat pada hari senin 12 Oktober 2022 yaitu
30 Pasien
(2) jumlah tempat tidur 36 buah
(3) jumlah periode yang dihitung 1 hari
Jadi, BOR berdasarkan perhitungan Senin 12 Oktober 2022
selama 24 jam didapatkan nilai BOR 83% ( Ideal). Nilai ideal
dari BOR yaitu 65-85%
d) Perhitungan TOI (Turn Over Interval)
Perhitungan TOI untuk tanggal 12 Oktober 2022
( Jumlah TT X hari )−hari perawatan RS
TOI =
Jumlah pasienkeluar RS
( 36 X 1 )−3
TOI =
4
33
TOI =
4
TOI = 8.25 = 8 hari
e) Perhitungan avLOS (Average Length of Stay)
Perhitungan LOS untuk tanggal 12 Oktober 2022
Jumlah hari perawatan pasien keluar RS
LOS =
Jumlah pasien keluar RS
19
LOS = = 4.75 = 5 hari
4
22

f) Perhitungan BTO (Bed Turn Over)


Perhitungan BTO untuk tanggal 12 Oktober 2022
Jumlah pasien keluar RS(hidup +mati )
BTO =
JumlahTempat Tidur
4
BTO = = 0,11
36
g) Perhitungan GDR (Gross Death Rate)
Perhitungan GDR untuk tanggal 12 Oktober 2022
Jumlah pasien meninggal
GDR =
Jumlah pasien keluar RS X 100
0
GDR = =0
4 x 100

2. Sarana Prasarana ( M-2 Material)


a. Fasilitas Alat Keperawatan
Tabel 2.6
Daftar Fasilitas Alat Keperawatan Ruang Perawatan Interna
Lantai 3 RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa

No. Nama Barang Ketersediaan Ratio Usulan


1. Tensi meter 3 2 / ruangan
2. Stetoskop 1 2 / ruangan Ditambah
3. Timbangan - 1 / ruangan Ditambah
BB/TB
4. Irrigator set - 2 / ruangan Ditambah
6. Tabung oksigen + 8 2/ruangan Cukup
flowmeter
9. Gunting perban 1 2/ruangan Ditambah
10. Korentang & 1 2/ruangan Ditambah
septum
11. Bak Instrumen 3 2/ruangan Cukup
besar
12. Bak Instrumen 4 2/ruangan Cukup
23

sedang
13. Bak Instrumen 3 2/ruangan Cukup
kecil
14. Blas spuit 2 2/ruangan Cukup
15. Gliserin spuit 1 2/ruangan Ditambah
16. Bengkok 1 2/ruangan Ditambah
17. Pispot 1 1:½ Ditambah
18. Urinal 1 1:½ Ditambah
19. Set angkat jahitan 1 1:½ Cukup
20. Set ganti balutan 1 5/ruangan Ditambah
21. Thermometer 2 5/ruangan Ditambah
22. Standar infus 1:1 1:1 Cukup
23. Masker O2 2 2/ruangan Cukup
2. Nasal kateter 3 2/ruangan Cukup

b. Alat Tenun
Tabel 2.7
Daftar Alat Tenun Ruang Perawatan Interna Lantai 3
RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa

No. Nama Barang Ketersediaa Ratio Usulan


n
1. Gordyn 1:2 1:2 Cukup
2. Kimono / baju pasien - 1:5 Ditambah
3. Seprai besar 14 1:5 Ditambah
4. Manset dewasa - 1:1/4 Ditambah
5. Selimut woll 1 1:1 Ditambah
6. Selimut biasa - 1:5 Ditambah
7. Seperai kecil - 1 : 6-8 Ditambah
8. Sarung bantal - 1:6 Ditambah
9. Sarung guling - 1:3 Ditambah
10. Sarung Kasur - 1:1 Ditambah
11. Sarung buli-buli - 1:¼ Ditambah
24

panas
12. Steek laken - 1: 6-8 Ditambah
13. Handuk - 1:3 Ditambah
14. Waslap - 1-5 Ditambah
15. Masker 1 : 1/2 1 : 1/2 Cukup
16. Duk - 1 : 1/3 Ditambah

c. Alat Rumah Tangga


Tabel 2.8
Daftar Alat Rumah Tangga Ruang Perawatan Interna Lantai 3
RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa

No. Nama Barang Ketersediaan Ratio Usulan


1. Kursi roda 2 2/ruangan Cukup
3. Lemari Obat 1 1/ruangan Cukup
Emergency
4. Meja Pasien 1:1 1:1 Cukup
5. Over Bed Table - 1:1 Ditambah
6. Standar infus 2-3/ruangan 2-3/ruangan Cukup
8. Waskom mandi - 8-12/ruangan Ditambah
9. Lampu sorot - 1/ruangan Ditambah
13. Tempat tidur 1:1 1:1 Cukup
fungsional
18. Trolly suntik 1 1/ruangan Cukup
19. Dorongan O2 1 1/ruangan Cukup
20. Kran air 1:1 1:1 Cukup
21. Tempat sampah - 1:1 Ditambah
pasien
22. Tempat sampah 2 4/ruangan Ditambah
25

besar tertutup

d. Alat Pencatatan dan Pelaporan


Tabel 2.9
Daftar Alat Pencatatan dan Pelaporan Ruang Perawatan Interna
Lantai 3RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
No. Nama Barang Ketersediaan Ratio Usulan
1. Formular 1:1 1:1 Cukup
pengkajian
awal
2. Formular 1:5 1:5 Cukup
rencana
keperawatan
3. Formular 1:10 1:10 Cukup
catatan
perkembangan
pasien
4. Formular 1:10 1:10 Cukup
observasi
5. Formulir 1:1 1:1 Cukup
resume
keperawatan
6. Formulir 1:10 1:10 Cukup
catatan
pengobatan
7. Formulir 1:1 1:1 Cukup
medik lengkap
8. Formulir 1:3 1:3 Cukup
laboratorium
9. Formulir 1:2 1:2 Cukup
rongten
10. Formulir 1:1 1:1 Cukup
26

permintaan
darah
11. Formulir 5 lembar/bulan 5 lembar/bulan Cukup
keterangan
kematian
12. Resep 10 buku/bulan 10 buku/bulan Cukup
13. Formular 1:5 1:5 Cukup
konsul
14. Formulir 1:1 1:1 Cukup
permintaan
makanan
15. Buku registrasi 4/ruangan/tahun 4/ruangan/tahun Cukup
pasien
16. Buku Volio 4/ruangan/tahun 4/ruangan/tahun Cukup
17. Whiteboard 1/ruangan 1/ruangan Cukup
18. Perforator 1/ruangan 1/ruangan Cukup
19. Steples 2/ruangan 2/ruangan Cukup
20. Pensil - 5/ruangan Ditambah
21. Pensil 2/ruangan 2/ruangan Cukup
merah/biru
23. Spidol 2/ruangan 6/ruangan Ditambah
whiteboard

3. M-3 Metode
Kekuatan :
a. Rumah Sakit memiliki visi dan misi sebagai acuan melaksanakan
kegiatan pelayanan yang aman dan nyaman menuju standar kota dunia.
b. Model MPKP telah diterapkan, contoh konkrit yang digunakan yaitu
MPKP dalam kasus pemberian asuhan keperawatan.
c. Operan dilakukan 3 kali sehari, setiap sebelum pergantian shift.
d. Mempunyai standar asuhan keperawatan dalam pemberian pelayanan.
27

e. Melaksanakan tindakan keperawatan berdasarkan SOP (Standar


Operasional Prosedur).
f. Terjalin kerja sama antara perawat, dokter, ahli gizi, laboratorium dan
tenaga Kesehatan lainnya baik medis maupun Non medis.
Kelemahan :
Proses MPKP yang belum terlaksana secara optimal.
a. Kurang optimalnya pengkajian asuhan keperawatan.
b. Ronde keperawatan jarang dilaksanakan karena tidak ada kasus yang
perlu dirondekan.
c. Kurangnya kedisiplinan perawat
4. M-4 Money (Keuangan)
a. Penyediaan kebutuhan bahan habis pakai di ruangan dapat langsung
diperoleh melalui amprahan permintaan barang ke depo farmasi.
b. Penyediaan alat/fasilitas ruangan dapat dilakukan melalui prosedur
permintaan barang yang diajukan ke bagian administrasi Rumah Sakit.
5. M-5 Marketing (Mutu)
a. Adanya pelanggan peserta asuransi Kesehatan seperti BPJS, BPJS
Ketenagakerjaan, KIS, SKTM dan umum.
b. Adanya kerja sama yang baik antara Institusi Pendidikan Kesehatan
dan Rumah Sakit untuk kegiatan praktek klinik mahasiswa.

C. Analisis Swot
1. M1-Man
Kekuatan :
a. Sudah menggunakan model MAKP kasus pemberian asuhan
keperawatan.
b. Perawat menyatakan pembagian tugas sesuai dengan uraian tugasnya.
c. Perawat menyatakan Kepala Ruangan sudah optimal dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
d. Jenis Ketenagaan di ruangan perawatan interna lantai 3 RSUD Syekh
Yusuf Kab. Gowa
28

S1 + Ners : 12 Orang
D IV Keperawatan : 1 Orang
D III Keperawatan : 5 Orang
Kelemahan :
Kurangnya perawat pelaksana sehingga Kepala Ruangan dan Ketua TIM
merangkap sebagai perawat pelaksana

Peluang :
a. Adanya kemauan perawat untuk mengikuti/ mendapatkan pelatihan-
pelatihan Basic peningkatan skill.
b. Adanya kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
Ancaman :
c. Persaingan antara rumah sakit semakin kuat
d. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat tentang perawatan yang
professional.
2. M2-Sarana dan Prasarana
Kekuatan :
a. Mempunyai sarana dan prasarana yang memadai untuk pasien, tenaga
kesehatan, dan keluarga pasien termasuk sarana prasarana universal
precaution untuk perawat. Diruang perawatan interna.
b. Rumah Sakit pemerintah tipe C sekaligus sebagai RS rujukan.
c. Tersedian Nurse Station.
Kelemahan :
a. Pemeliharaan dan perawatan dari sarana dan prasarana penunjang
Kesehatan belum memadai.
b. Tidak tersedianya buku inventaris barang dan alat Kesehatan.
c. Terdapat fasilitas peralatan kesehatan yang kondisinya kurang baik,
rusak, maupun belum tersedia.
Peluang :
29

a. Adanya pengadaan sarana dan prasarana yang belum cukup dari bagian
pengadaan barang.
b. Adanya program pelatihan khusus tentang pengoperasian.
Ancaman :
a. Terdapat beberapa alat kebutuhan pasien yang tidak terdapat diruang
interna.
b. Makin tinggi kesadaran masyarakat tentang pentingnya Kesehatan.
c. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk melengkapi sarana dan
prasarana.
3. M3- Metode
Kekuatan :
a. Rumah Sakit memiliki visi dan misi sebagai acuan melaksanakan
kegiatan pelayanan.
b. Operan dilakukan 3 kali sehari, setiap sebelum pergantian shift
c. Mempunyai standar asuhan keperawatan dalam pemberian pelayanan.
d. Melaksanakan tindakan keperawatan berdasarkan SOP (Standar
Operasional Prosedur).
Kelemahan :
Proses MPKP yang belum terlaksana secara optimal.
a. Kurang optimalnya pengkajian asuhan keperawatan.
b. Ronde keperawatan jarang dilaksanakan karena tidak ada kasus yang
perlu dirondekan.
c. Kurangnya kedisiplinan perawat
Peluang :
a. Adanya kebijakan rumah sakit tentang pelaksanaan MPKP
b. Adanya keinginan perawat untuk memperbaiki dan belajar tentang
MPKP
Ancaman :
a. Meningkatnya persaingan antara Rumah Sakit.
b. Makin tinggi kesadaran masyarakat tentang hukum.
30

c. Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan Rumah Sakit yang


Professional
d. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya Kesehatan
4. M4- Money
Kekuatan :
Sumber keuangan dalam ruangan perawatan interna didukung oleh pihak
rumah sakit

Kelemahan :
Keuangan rumah sakit sepenuhnya bergantung pada rumah sakit sebagai
sumber keuangan pertama
Peluang :
Selain dari pihak rumah sakit, sumber keuangan rumah sakit juga berasal
dari asuransi kesehatan, apotek, dan lain sebagainya
Ancaman :
Ketidakberhasilan dalam mengelolah sumber pendapatan akan berujung
pada kemunduran status keuangan rumah sakit
5. M5-Mutu
Kekuatan :
a. Ruangan menyediakan sarana dan prasarana yang menynhang
keselamatan pasien.
b. Perawat memberikan terapi medikasi sesuai dengan intruksi dokter
c. Perawat bersikap sopan dan ramah dalam melayani pasien
d. Perawat selalu menanggapi dan meperhatikan keluhan yang dirasakan
pasien
e. Berdasarkan kuesioner, semua pasien/keluarga pasien menyatakan
bahwa perawat tidak membeda-bedakan pasien
Kelemahan :
Pemantauan atau mengobservasi keadaan pasien, yang dilakukan oleh
perawat masih tergolong dibawah rata-rata.
Peluang :
31

a. Terciptanya pelayanan yang kondusif terhadap pasien.


b. Adanya komunitas perawat yang professional
Ancaman :
a. Adanya tuntutan tinggi dari pasien dan keluarga tentang jaminan
keselamatan pasien
b. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih
profesional
BAB III

PRIORITAS DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH

A. Hasil Pengkajian
1. Kepala Ruangan
a. Fungsi perencanaan
Berdasarkan hasil analisis kusioner dari 11 pertanyaan didapatkan
fungsi perencanaan berjalan dengan baik (100%). Kepala Ruangan
mengatakan semua kebijakan yang berhubungan dengan keperawatan
melibatkan sector bawahan.
b. Fungsi pengorganisasian
Berdasarkan hasil analisis kusioner dari 6 pertanyaan didapatkan
67,7% fungsi pengorganisasian berjalan cukup baik dan didapatkan
33,3% masalah, dimana pelayanan keperawatan belum memadai
dikarenakan jumlah tenaga masih kurang dengan jumlah pasien yang
ada, selain itu pelaksanaan MPKP masih belum optimal.
c. Fungsi ketenagaan
Berdasarkan hasil analisis kusioner dari 6 pertanyaan didapatkan83,4
% fungsi ketenagaan berjalan dengan baik dan 16,6% masalah yaitu
masih kurangnya kebutuhan tenaga perawat diruang perawatan interna
lantai 3.
d. Fungsi pengarahan
Berdasarkan hasil analisis kusioner secara keseluruhan berjalan cukup
baik, karena sebanyak 90,9% dari 11 pertanyaan yang diajukan telah
dilakukan oleh kepala ruangan.
Namun didapatkan pula 1 permasalahan (9,1%) yang berkaitan dengan
fungsi pengarahan yaitu tidak dilakukan ronde keperawatan karena
jarang ada kasus yang perlu dirondekan.
e. Fungsi pengendalian
Berdasarkan hasil analisis kusioner secara keseluruhan berjalan sangat
baik, karena sebanyak 100% dari 11 pertanyaan yang diajukan telah
33

dilakukan oleh kepala ruangan. Diantaranya diberikan reward dan


dibolehkan untuk melanjutkan pendidikan serta diperbolehkan untuk
mengikuti pelatihan.
2. Ketua TIM
a. Fungsi Perencanaan
Berdasarkan hasil analisis kuesioner dari 5 pertanyaan didapatkan 60%
fungsi perencanaan berjalan baik dan didapatkan 2 masalah (40%)
terkait ketidakpahaman katim tentang kebijakan, prosedur, dan
peraturan terkai dengan keperawatan serta tidak mengetahui rencana
pengembangan rumah sakit terhadap perawat
b. Fungsi Pengorganisasian
Berdasarkan hasil analisis kuesioner dari 10 pertanyaan didapatkan
70% fungsi pengorganisasian berjalan cukup baik namun sebanyak
30% ditemukan masalah yaitu ketidakefektifan pemberian asuhan
keperawatan disebabkan karena kurangnya tenaga perawat. Kemudian
pelaksanaan pre dan post conference diruangan jarang dilakukan
karena hamper tidak ada waktu, dimana jumlah petugas lebih sedikit
dari pada jumlah pasien
c. Fungsi Ketenagaan
Berdasarkan hasil analisis kuesioner dari 9 pertanyaan didapatkan
55,5% fungsi ketenagaan berjalan cukup baik dibuktikan dengan
adanya kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam bentuk pelatihan-pelatihan. Namun didapatkan
sebanyak 44,4% didapatkan masalah diantaranya jumlah tenaga
perawat diruangan kurang memadai, tidak adanya penghargaan pada
perawat berprestasi, beban kerja tidak sesuai dengan imbalan karena
kurangnya jasa medik, serta kesejahteraan tidak diperhatikan di rumah
sakit.
d. Fungsi Pengarahan
Berdasarkan hasil analisis kuesioner dari 6 pertanyaan fungsi
pengarahan berjalan dengan baik dengan presentasi 100%.
34

e. Fungsi Pengendalian
Berdasarkan hasil analisis kuesioner dari 6 (100%) pertanyaan
didapatkan fungsi pengendalian berjalan sangat baik.
3. Perawat Pelaksana
a. Planning
Dari 18 pertanyaan yang diajukan kepada 13 perawat pelaksana,
didapatkan 100% mengetahui visi misi ruangan.
b. Pengorganisasian
Dari 31 pertanyaan yang diajukan kepada 13 perawat pelaksana
didapatkan 100% perawat mengetahui struktur organisasi ruangan.
Ada 10 (32%) orang yang mengatakan fasilitas yang ada diruangan
tidak cukup memadai untuk dilakukan tindakan keperawatan.
c. Koordinasi
Dari 14 pertanyaan yang diajukan kepada 13 perawat pelaksana, ada 4
(28%) orang yang tidak mengikuti jadwal pertemuan berkala
diruangan.
d. Pengawasan
Dari 13 pertanyaan yang diajukan kepada 13 perawat pelaksana, semua
perawat mengatakan tidak ada gugus kendali mutu (GKM) di ruangan
(100%). Ada 13% perawat yang mengatakan tidak ada kotak saran di
ruangan.
e. MPKP
Dari 6 pertanyaan yang diajukan kepada 100% perawat tentang
penerimaan pasin baru semua perawat melakukan orientasi ruangan,
menghadirkan keluarga saat orientasi serta memperkenalkan perawat
yang bertanggunjawab tentang pasien.
Semua perawat (100%) mengatakan bahwa melakukan operan
pada seluruh pasien pada pergantian shift dikamar pasien.
35

Dari 4 pertanyaan yang diajukan 13 perawat tentang ronde


keperawatan semua perawat (100%) mengatakan bahwa jarang
dilakukan ronde keperawatan diruangan. Ronde keperawatan
dilakukan ketika ada permasalahan yang menarik terkait kondisi
pasien.
Semua perawat (100%) melakukan perencanaan pulang pada setiap
pasien, serta memberikan pendidikan kesehatan yang berhubungan
dengan kondisi pasien.
f. Kepuasan Kerja Perawat
1) Budaya organisasi
Dari 7 pertanyaan yang diajukan pada 13 orang perawat tentang
budaya organisasi didapatkan bahwa semua perawat (100%) sangat
setuju, tentang budaya organisasi yang ada diruangan diantaranya
yaitu memberikan penghargaan kepada perawat yang berprestasi,
dan memberikan kesempatan kepada perawat untuk memberikan ide
demi kemajuan pelayanan dan rumah sakit memberikan kesempatan
untuk melanjutkan pendidikan serta memperhatikan kesejahteraan
perawat.
2) Kepemimpinan
Dari 7 pertanyaan yang diajukan pada 13 orang perawat tentang
kepemimpinan didapatkan bahwa semua perawat (100%) sangat
setuju terkait kepemimpinan yang ada dirumah sakit diantaranya
yaitu atasan dapat mengatasi masalah yang terjadi diruangan, atasan
memberikan kesempatan kepada perawat untuk menyampaikan
gagasan dalam memberikan asuhan keperawatan serta
pendelegasian yang dilakukan kepada staf sesuai kompetensi yang
dimiliki.
3) Komunikasi
Dari 8 pertanyaan yang diajukan kepada 13 orang perawat tentang
komunikasi didapatkan bahwa ada 5 orang perawat (38,4%) yang
setuju dan 2 orang yang sangat tidak setuju (15,4%) tentang
36

perawat yang tidak dapat mengungkapkan pendapatnya tentang


keputusan yang dikeluarkan oleh atasan sedangkan untuk
pertanyaan lainnya 13 orang perawat (100%) sangat setuju terkait
pertanyaan yang diberikan dua diantaranya yaitu perawat diruangan
saling membantu dalam melakukan pekerjaan, pola komunikasi
yang diunit kerja umumnya terbuka serta informasi penting yang
menyangkut hak karyawan disampaikan kepada perawat.
4) Aktivitas kerja
Dari 8 pertanyaan yang diajukan kepada 13 orang perawat tentang
aktivitas kerja perawat didapatkan bahwa semua perawat (100%)
sangat setuju dengan pertanyaan yang diberikan diantaranya yaitu
pada saat melakukan pekerjaan perawat melakukan sesuai dengan
uraian tugas, perawat melakukan tugas sesuai dengan rencana yang
dibuat, perawat bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
serta semua perawat menyenangi pekerjaan yang dilakukan.
5) Kompensasi
Dari 5 pertanyaan yang diajukan kepada 13 orang perawat tentang
kompensasi didapatkan bahwa 9 orang perawat (69,2%) tidak
setuju bahwa gaji yang perawat terima sesuai dengan harapannya,
4 orang perawat (31%) tidak setuju bahwa gaji yang mereka
terima dapat memenuhi kebutuhan hidup perawat, 9 orang perawat
(69,2%) sangat tidak setuju bahwa rekan kerja mereka puas dengan
gaji yang mereka peroleh dan 11 orang perawat (85%) sangat
tidak setuju bahwa dirumah sakit syekh yusuf perawat yang
bekerja lebih keras memang memperoleh insentif yang memadai.
4. Pasien
a. Responsiveness (Daya Tanggap)
Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner didapatkan 100% pasien
mengatakan tingkat responsiveness atau daya tanggap perawat sangat
baik dalam menanggapi keluhan pasien.
37

b. Reliabilty (Reabilitas)
Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner didapatkan bahwa secara
keseluruhan tingkat reabilitas perawat baik (100%).
c. Tangible (Buku fisik/Bukti langsung)
Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner didapatkan bahwa 5 orang
pasien (20%) mengatakan perawat tidak menjelaskan tata tertib rumah
sakit saat pertama kali masuk diruangan.
d. Assurance (Jaminan)
Berdasarkan hasil analisa kuesioner didapatkan data 30% perawat
menjelaskan tentang kegunaan obat, namun beberapa juga mengatakan
70% perawat menjelaskan ketika pasien bertanya tentang obatnya.
5. Emphathy (Empati)
Berdasarkan hasil analisa kuesioner didapatkan bahwa 100% tingkat
empati perawat sangat baik dibuktikan dengan perawat selalu
memperhatikan dan menanggapi keluhan pasien, melayani dan
bersikap sopan, menghargai pasien tanpa memandang status sosial.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil obseravasi, pengkajian, dan pembagian kuesioner
selama tiga hari (Senin, 10 Oktober 2022 s/d Rabu, 12 Oktober 2022) di ruang
Perawatan Interna Lt.3 RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa oleh mahasiswa
Profesi Ners Universitas Muslim Indonesia kelompok 1, didapatkan masalah
sebagai berikut :
1. Kurang efektifnya kegiatan timbang terima
2. Jumlah kebutuhan perawat tidak sesuai dengan jumlah pasien yang ada
berdasarkan tingkat ketergantungan pasien
3. Beban kerja perawat yang tinggi
4. Kurangnya kedisiplinan perawat
5. Tidak adanya tempat sampah di kamar pasien
6. Pengkajian askep yang kurang optimal
7. Bed kosong digunakan oleh keluarga pasien
38

8. Beberapa alat dan fasilitas kurang dan tidak layak digunakan


9. Tidak adanya denah ruangan dan denah jalur evakuasi
10. Ketidaktertiban pengunjung dan penjaga pasien
11. Kurang optimalnya orientasi ke pasien
12. Tempat linen yang kurang layak
13. Ketidakpuasan perawat terkait insentif yang diterima
14. Tidak adanya sampiran diruangan pasien
15. Kurangnya fasilitas diruangan interna

C. Prioritas Masalah
Setelah diidentifikasi terdapat 10 masalah yang ditemukan selama
masa observasi, pengkajian, dan pembagian kuesioner. Selajutnya masalah
akan diprioritaskan bedasarkan metode pembobotan dengan pemberian aspek-
aspek yang meliputi :
1. Kecenderugan besar dan serinya masalah tersebut (Magnitude : MG)
2. Besarnya kerugian yang ditimbulkan (Severity : SV)
3. Kemungkinan masalah dapat dipecahkan ( Managebility : MN)
4. Perhatian yang diberikan oleh bidang keperawatan (Nursing Concer : NC)
5. Ketersediaan sumber daya (Affordability : AF)
Rentang penilaian adalah 1-5
Nilai 5 : Sangat Penting
Nilai 4 : Penting
Nilai 3 : Cukup penting
Nilai 2 : Kurang Penting
Nilai 1 : Sangat kurang penting
Dimana yang menjadi prioritas adalah masalah dengan jumlah nilai paling
besar (Nursalam, 2017)
39

Tabel 3.1
Prioritas Masalah Manajemen Keperawatan
Di Ruang Perawatan Interna RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
M Prioritas
No Masalah MG SV NC AF Total
N
1. Pelaksanaan
MPKP belum
3 4 4 4 4 19 I
terlaksana secara
optimal
2. Jumlah kebutuhan
perawat tidak
sesuai dengan
jumlah pasien
yang ada 3 4 4 3 4 18 II
berdasarkan
tingkat
ketergantungan
pasien
3. Kurangnya
fasilitas diruangan 3 2 2 2 3 12 III
interna lantai 3

D. Seleksi Terhadap Alternatif Penyelesaian Masalah


Tabel 3.2
Seleksi Terhadap Alternatif Penyelesaian Masalah
Di Ruang Perawatan Interna RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa

Alternatif
Priorita
Data Masalah Penyelesaian
s
Masalah
I Dari hasil pengkajian Pelaksanaan Melakukan role
didapatkan data sebagai MPKP belum play kegiatan
berikut : optimal MPKP dan
a. Kurang efektifnya merekomendasikan
kegiatan timbang kepada kepala
terima ruangan untuk
40

b. Kurangnya tenaga mengevaluasi


perawat pelaksanaan
c. Beban kerja perawat MPKP
yang tinggi
d. Kurangnya
kedisiplinan perawat
e. Pengkajian askep
yang kurang optimal
f. Timbang Terima
terkadang tidak
dilaksanakan tepat
waktu
g. Perawat kadang tidak
memperkenalkan diri
(mana yang lepas
dinas, dan mana yang
akan dinas)
II Dari hasil pengkajian Jumlah
kebutuhan tenaga kebutuhan Menyesuaikan
perawat berdasarkan perawat tidak jumlah tenaga
tingkat ketergantungan sesuai dengan keperawatan
pasien diruangan selama jumlah pasien dengan kebutuhan
3 hari didapatkan data yang ada pasien
bahwa jumlah kesesuaian berdasarkan
perawat dalam tingkat
pembagian shift kurang ketergantungan
tepat berdasarkan pasien
perhitungan Rumus
Doglas.
III Dari hasil observasi Kurangnya Membuat usulan
didapatkan data : fasilitas di pengadaan sarana
41

a. Kurangnya ruangan dan prasarana yang


fasilitas interna kurang dan
diruangan interna pengadaan tempat
b. Tempat linen sampah oleh
yang kurang mahasiswa
layak
c. Tidak adanya
denah ruangan
dan denah jalur
evakuasi
d. Beberapa alat dan
fasilitas kurang
dan tidak layak
digunakan
e. Tidak adanya
tempat sampah di
kamar pasien

E. Penetapan Tujuan dan Alternatif Penyelesaian Masalah


Adapun tujuan dari alternatif penyelesaian masalah yang telah
ditetapkan, yaitu :
1. Pelaksanaan MPKP belum terlaksana secara optimal
Tujuan :
Agar pelaskanaan MPKP berjalan secara optimal serta meningkatkan
keprofesionalan perawat dan mutu layanan rumah sakit secara umum
2. Jumlah kebutuhan perawat tidak sesuai dengan jumlah pasien yang ada
berdasarkan tingkat ketergantungan pasien.
Tujuan :
Agar jumlah kebutuhan tenaga perawat terpenuhi
42

3. Kurangnya fasilitas diruangan interna


Tujuan : Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai diruangan
interna lantai 3
BAB IV

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

A. Rencana Kegiatan

No Masalah Keperawatan / Pokok Uraian Kegiatan Waktu Target Sasaran Penanggung


. Kebutuhan Manajemen Kegiatan Pelaksanaan Jawab
Kegiatan
1. Pelaksanaan MPKP Melakukan a. Koordinasi Senin, 17 Pelaskanaan Kepala - Abdul
belum dilaksanakan role play dengan kepala Oktober MPKP ruangan, Razak
secara maksimal.
kegiatan ruangan 2022 berjalan Ketua TIM - Fitria M
Data yang didapat :
a. Kurang efektifnya MPKP dan Perawatan s/d secara optimal dan Radjak
kegiatan ronde merekomendas Interna Lt.3 Minggu, 23 serta perawat - Wa Ode
keperawatan dan ikan kepada RSUD Syekh Oktober meningkatkan pelaksana Fajri
timbang terima kepala ruangan yusuf 2022 keprofesional - Nurfitri
untuk b. Melakukan role an perawat
b. Kurangnya
mengevaluasi play kegiatan dan mutu
kedisiplinan perawat
pelaksanaan MPKP layanan

c. Pengkajian askep MPKP c. Membuat video rumah sakit


role play
44

kegiatan secara umum


yang kurang optimal
d. Merekomendasi

d. Timbang Terima kan kepada

terkadang tidak kepala ruangan

dilaksanakan tepat untuk

waktu mengevaluasi
pelaksanaan
e. Perawat kadang MPKP
tidak
memperkenalkan diri
(mana yang lepas
dinas, dan mana
yang akan dinas)
2. Jumlah kebutuhan Menyesuaikan a. Menghitung Senin, 17 Pembagian Kepala - Nuzulia
perawat tidak sesuai jumlah tenaga jumlah tenaga Oktober beban kerja ruangan, Ramadhani
dengan jumlah pasien keperawatan perawat yang atau tugas
2022 dan - Asmiyah
yang ada berdasarkan dengan dibutuhkan perawat
tingkat ketergantungan kebutuhan sesuai dengan s/d sesuai dengan perawat - Fatimah
pasien. pasien tingkat Minggu, 23 ketentuan. pelaksana
Data yang didapat : ketergantungan
Oktober
Dari hasil pengkajian pasien dengan
45

kebutuhan tenaga Rumus Doglas. 2022


perawat berdasarkan
tingkat ketergantungan b. Mengusulkan
pasien diruangan selama jumlah tenaga
3 hari didapatkan data perawat yang
bahwa jumlah dibutuhkan
kesesuaian perawat sesuai dengan
dalam pembagian shift rumus doglas.
kurang tepat c. Mengusulkan
berdasarkan perhitungan modifikasi atau
Rumus Doglas. perubahan
pembagian
jumlah perawat
pada tiap shiff
sesuai dengan
hasil hitungan
rumus doglas.

3. Kurangnya fasilitas Membuat a. Melaporkan Sabtu, 22 Terdapat Kepala - Ramlah


diruangan interna. Tidak usulan daftar Oktober daftar ruangan, Binti
tersedianya tempat pengadaan inventaris alat 2022 inventaris alat dan Karim
sampah pada kamar sarana atau rumah tangga rumah tangga perawat - Arieska
pasien. fasilitas serta kepada kepala yang pelaksana Putri
46

Dari hasil observasi, pengadaan ruangan yang memadai Pratiwi


mahasiswa tidak tempat sampah efesien diruangan - Rindiani
menemukan tempat oleh b. Membuat atau
sampah di dalam mahasiswa mengusulkan
ataupun di depan kamar pengadaan
pasien tempat
sampah

B. Implementasi dan Evaluasi Kegiatan

No
Implementasi Kegiatan Evaluasi Kegiatan
.

1. Pada Senin, 17 Oktober 2022 s/d Minggu 23 Oktober 2022, Kegiatan pre post conference dapat dilaksanakan secara
dilakukan implementasi kegiatan : maksimal dan kepala ruangan menyetujui rekomendasi dari
Mahasiswa melakukan Role Play Kegiatan pre post mahasiswa untuk mengevaluasi pelaksanaan MPKP di
conference dan merekomendasikan kepada kepala ruangan ruangan perawatan interna Lt.3 RSUD Syekh Yusuf Kab.
untuk untuk mengevaluasi pelaksanaan MPKP Gowa.
47

Uraian Kegiatan :
a. Koordinasi dengan kepala ruangan Perawatan Interna Lt.3
RSUD Syekh yusuf Kab. Gowa
b. Melakukan role play kegiatan MPKP
c. Membuat video role play kegiatan
d. Merekomendasikan kepada kepala ruangan untuk
mengevaluasi pelaksanaan MPKP

2. Pada Senin, 17 Oktober 2022 s/d Minggu 23 Oktober 2022 Pembagian beban kerja atau tugas perawat sudah sesuai
dilakukan implementasi kegiatan : dengan Rumus Doglas sesuai di ruang Perawatan Interna Lt.3
Mahasiswa melakukan penyesuaikan jumlah tenaga RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa.
keperawatan dengan kebutuhan pasien
Uraian kegiatan:
a. Menghitung jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan
sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien dengan
Rumus Doglas.

b. Mengusulkan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan


sesuai dengan rumus doglas.
48

c. Mengusulkan modifikasi atau perubahan pembagian


jumlah perawat pada tiap shiff sesuai dengan hasil
hitungan rumus doglas.

3. Pada Sabtu 22 Oktober 2022 dilakukan implementasi Terdapat inventaris alat rumah tangga (tempat sampah)
kegiatan : Mahasiswa membuat atau mengusulkan
pengadaan tempat sampah
Uraian kegiatan:
a. Melaporkan daftar inventaris alat rumah tangga kepada
kepala ruangan yang efisien
b. Membuat atau mengusulkan pengadaan tempat sampah
49

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanan kegiatan praktek manajemen di
Ruangan Perawatan Interna Lantai 3 RSUD Syekh
Yusuf dimulai pada tanggal 10 s/d 29 oktober 2022.
Kelompok melakukan pengkajian selama 3 hari dari
tanggal 10 – 12 oktober 2022 kemudian data
diolah/analisa dan merumuskan masalah dimana
kelompok menemukan beberapa masalah yang perlu
diintervensi. Dari masalah – masalah tersebut kelompok
sudah melakukan intervensi yaitu :
1. Mahasiswa melakukan role play kegiatan
operan/Timbang terima, pre-post
conference.
2. Mahasiswa Menyesuaikan jumlah tenaga
keperawatan dengan kebutuhan di Ruang
Interna Lantai 3 RSUD Syekh Yusuf
Kab.Gowa
50

3. Mahasiswa membuat usulan pengadaan


sarana atau fasilitas serta melakukan
pengadaan tempat sampah oleh mahasiswa.

B. Saran
1. Pihak Rumah Sakit Menindak lanjuti
rekomendasi untuk penambahan jumlah perawat
dan kelengkapan bahan logistik fisik dan
material yang dibutuhkan ruangan Interna
Lantai 3 RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
2. Pihak perawat ruangan
a. Diharapkan perawat meningkatkan
kedisiplinan
b. Diharapkan adanya penambSahan alat
logistik untuk mempermudah kerja perawat
51

DAFTAR PUSTAKA

Asmuji. (2018). Manajemen Keperawatan : Konsep


dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Griffin, R. W. (2018). Manajemen. Jakarta :Erlangga.
Nursalam. (2012). Manajemen Keperawatan : Aplikasi
dalam Praktik Keperawatan Profesional.
Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi.4.
Jakarta : Salemba Medika
Nursalam. (2017). Manajemen Keperawatan Aplikasi
dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi
5. Jakarta : Salemba Medika.
Suni, A. (2018). Kepemimpinan & Manajemn
Keperawatan. Jakarta : Bumi Medika.
52

SURVEI PERSEPSI PASIEN TENTANG


PELAYANAN KEPERAWATAN
DIRUANG RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF
KAB.GOWA

Untuk membantu kami meningkatkan pelayanan


kepada bapak ibu, kami mohon partisipasi anda secara
sukarela untuk menjawab pertanyaan berikut secara
jujur dan benar. Anda tidak perlu mencantumkan nama
untuk menjaga kerahasiaan jawaban yang diberikan.
Atas peran serta anda, kami ucapakan terimakasih.

DATA UMUM RESPONDEN :


1. Jenis Kelamin :( )Laki-laki
( )Perempuan
2. Umur : ……Tahun
3. Pendidikan :
( ) Tidak Sekolah
( ) SD ( )SMP
( )SMA
( )Akademi/PT
53

4. Pekerjaan :
( )Pelajar/Mahasiswa
( ) PNS
( ) Pegawai/Swasta
( )Guru/Petani
( )Tidak Bekerja
5. Lama Rawat :( ) Kurang dari 3 hari
( ) 3-6hari
( ) Diatas 7 hari
6. Dirawat dikelas :( ) Kelas III
( )Kelas II
( )Kelas I
( ) Kelas VIP
7. Jenis Pembayaran :
( ) Umum
( ) BPJS/ASKES
( ) Jaminan Kesehatan
Lainny, Sebutkan
………………….
54

DAFTAR PERTANYAAN
Jawablah Pertanyaan Dibawah Ini, Berilah Tanda (√)
pada kotak jawaban yang dianggap sesuai. Option
jawaban terdiri dari :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
No Pernyataan Jawaban KET
STS TS S SS
Responsiveness (Daya Tanggap)
1. Perawat cepat dan
tepat menanggapi
keluhan pasien
2. Perwat memberikan
keterangan tentang
masalah yang
dihadapi.
55

3. Perawat memberikan
penjelasan sebelum
melakukan tindakan
4. Perawat menjelaskan
prosedur tindakan
yang dilakukan
sebelum melakukan
tindakan
5. Perawat melakukan
tindakan keperawatan
sesuai prosedur
Realibility (Reliabilitas)
1. Perawat menjelaskan
tujuan perawatan
yang diberikan
kepada anda.
2. Perawat meminta
persetujuan anda atau
keluarga sebelum
melakukan tindakan
56

3. Perawat menjelaskan
resiko atau bahaya
suatu tindakan pada
anda sebelum
melakukan tindakan
4. Perawat memberikan
keterangan atau
penjelasan dengan
lengkap dan jelas
5. Perawat selalu
memantau keadaan
anda secara rutin
Tangible (Bukti Fisik/Bukti Langsung)
1. Perawat selalu
terlihat bersih dan
rapi.
2. Ruang perawatan
nampak bersih dan
nyaman
3. Perawat menjelaskan
57

peraturan atau tata


tertib rumah sakit
pertama kali anda
masuk rumah sakit
4. Perawat menjelaskan
fasilitas yang tersedia
dirumah sakit pada
anda dan pasien baru
lainnya
5. Perawat menjelaskan
dimana tempat-
tempat yang penting
untuk kelancaran
perawatan (kamar
mandi, ruang
perawat, tata usaha,
dll)
Assuranse (Jaminan)
1. Perawat
memperkenalkan diri
58

dan menunjukkan
tentang perawat yang
bertanggung jawab
kepada pasien
disetiap pergantian
jaga.
2. Perawat mempunyai
kemampuan dan
pengetahuan yang
cukup baik sehingga
mampu menjawab
pertanyaan pasien
secara meyakinkan
3. Perawat melakukan
tindakan keperawatan
dengan terampil dan
percaya diri
4. Perawat selalu
berhati-hati dalam
memberikan tindakan
59

keperawatan
sehingga pasien
merasa aman
5. Setelah melakukan
tindakan
keperawatan, perawat
selalu menilai
Kembali keadaan
anda.
6. Perawat menjelaskan
kepada anda tentang
obat-obatan yang
digunakan
Empathy (Empaty)
1. Perawat
memperhatikan
keluhan anda.
2. Perawat menanggapi
keluhan anda.
3. Dalam melayani anda
60

perawat bersikap
sopan dan ramah
4. Perawat
memperhatikan dan
menghargai pasien
tanpa memandang
status sosial pasien
5. Pada saat dibutuhkan,
perawat mudah
ditemui
6. Perawat selalu
memantau keadaan
anda secara rutin

Jika masih ada komentar, silahkan mengisi dibawah


ini :
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
61

…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……

Terima Kasih atas partisipasi Bapak/Ibu


didalam survei ini.

INSTRUMEN MANAJEMEN PELAYANAN


KEPERAWATAN
DI RSUD SYEKH YUSUF KAB. GOWA

KUESIONER UNTUK PELAKSANAAN PERAWATAN


62

DI RSUD SYEKH YUSUF GOWA

Initial Nama :……………………………


Umur :……………………………
Jenis Kelamin :………… …………………
Pendidikan terakhir(Tahun tamat :……………………………
Lama Bekerja :…………….………………
Status Kepegawaian :…………………………….
Jabatan di ruangan :………………………….…
Pelatihan yang pernah di ikuti :……… ……………………
-
-
-
Apakah anda bekerja di tempat lain selain di Rumah
Sakit……………………….
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RS,
kami mohon partisipasi saudara secara sukarela untuk menjawab
pertanyaan berikut secara jujur dan benar dengan cara memilih
salah satu jawaban yang paling sesuai dengan kondisi saudara
dengan memberikan tanda cek (√) pada point ya atau tidak
disebelah kanan pertanyaan
63

Saudara tidak perlu mencantumkan nama lengkap untuk menjaga


kerahasiaan jawaban yang diberikan. Atas partisipasi saudara,
sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih

Planning
PERTANYAAN PILIHAN
No YA TIDAK
64

1 Apakah saudara mengikuti visi misi RS?


2 Apakah saudara mengetahui visi dan misi
Bidang perawatan
3 Apakah saudara mengetahui visi dan misi
ruangan tempat anda bekerja?
4 Apakah saudara terlibat dalam pembuatan visi
dan misi ruangan tempat anda bekerja?
5 Apakah visi dan misi tersebut disosialisasikan
oleh kepala ruangan kepada saudara?
6 Apakah visi dan misi tersebut disampaikan
dalam bentuk tertulis?
7 Apakah saudara mengetahui hak dan
kewajiban pasien di Ruangan perawatan
tempat anda bekerja?
8 Apakah saudara menjelaskan hak dan
kewajiban npasien tersebut pada saat pasien
baru dirawat?
9 Apakah hak dan kewajiban pasien tersebut
dalam bentuk tertulis dan ditempel di dinding?
10 Apakah diruangan saudara terdapat Standar
Operasional Prosedur?
11 Jika ada, apakah saudara terlibat dalam
pembentukan SOP?
12 Apakah SOP tersebut dalam bentuk tertulis
dan ditempel di dinding?
13 Apakah saudara melakukan tindakan sesuai
dengan SOP yang ada?
14 Apakah ada standar Asuhan keperawatan
(SAK) di Ruangan Perawatan tempat anda
bekerja?
65

15 Apakah saudara terlibat dalam penyusunan


SAK di Ruangan Perawatan tempat anda
bekerja?
16 Apakah saudara melakukan Asuhan
Keperawatan sesuai dengan SAK di Ruangan
Perawatan tempat anda bekerja?
17 Apakah SAK tersebut dalam bentuk baku?
18 Apakah anda melakukan pendokumentasian
secara baik dan benar?

II. Pengorganisasian
NO PERTANYAAN PILIHAN
YA TIDAK
1 Apakah saudara mengetahui struktur
organisasi RS?
2 Apakah saudara mengetahui fungsi dari
masing-masing kedudukan dalam struktur
organisasi RS?
3 Apakah struktur organisasi RS dibuat dalam
bentuk tertulis?
4 Apakah saudara mengetahui struktur
organisasi di ruangan?
5 Apakah saudara mengetahui fungsi dari
masing-masing kedudukan dalam dalam
struktur organisasi di ruangan saudara?
6 Apakah struktur organisasi ruangan tempat
anda bekerja dibuat dalam bentuk tertulis?
7 Apakah saudara mengtahui tugas dan fungsi
66

sebagai perawat pelaksana?


8 Apakah tugas dan fungsi tersebut disampaikan
oleh kepala ruangan kepada saudara?
9 Apakah tugas dan fungsi tersebut bersifat
tertulis?
10 Apakah saudara mengetahui tentang system
penugasan yang diterapkan di ruang
perawatan saudara?
11 Apakah system penugasan itu dalam bentuk
tim?
12 Apakah system penugasan itu dalam bentuk
fungsional?
13 Apakah system penugasan tersebut dalam
bentuk kombinasi antara tim dan fungsional?
Apakah saudara mengetahui/mengerti tentang
14 system penugasan tersebut?

15 Jika mengerti, apakah ada pedoman tentang


system penugasan tersebut?
16 Apakah saudara mengtahui tingkat
ketergantungan pasien di ruang perawatan
saudara?
Apakah ada pedoman untuk menentukan
tingkat ketergantungan pasien di ruang
perawatan saudara?
17 Apakah saudara mengetahui tingkat
ketergantungan pasien di ruang perawatan
tempat anda bekerja?
18 Apakah tingkat ketergantungan tersebut :
 Minimal ?
67

 Partial?
 Total?
19 Apakah tingkat ketergantungan pasien
tersebut ditentukan :
 Setiap hari
 Setiap Minggu
 Setiap bulan
20 Apakah tenaga perawat yang tersedia
diruangan mencukupi pelayanan diruangan?
21 Apakah pada saat saudara baru menjadi
perawat di ruang perawatan, saudara di
orientasikan?
22 Apakah selama orientasi anda mendapat
bimbingan?
23 Apakah fasilitas yang tersedia sudah cukup
memadai dalam melakukan tindakan
keperawatan?
24 Apakah saudara diberikan kesempatan oleh
RS untuk mengikuti pendidikan/Pelatihan
secara bergilir?
25 Apakah kesempatan untuk mengikuti
pendidikan/pelatihan sesuai keahlian anda?
26 Apakah kesempatan untuk mengikuti
pendidikan/pelatihan atau kemauan saudara?
27 Apakah kesempatan untuk mengikuti
pendidikan /pelatiha n ditunjuk langsung dari
RS?
28 Apakah saudara puas dengan jadwal dinas
tersebut?
68

29 Apakah saudara terlibat dalam pembuatan


jadwal dinas?
30 Apakah dalam penyusunan jadwal dinas,
kepala ruangan mempertimbangkan hari raya,
libur, cuti, hamil/melahirkan?
31 Apakah jadwal dinas tersebut disampaikan
kepada saudara sebelum disetujui oleh kabid
perawatan?

III. Koordinasi
NO PERTANYAAN PILIHAN
YA TIDAK
1 Apakah kepala ruangan pernah
mendelegasikan tugas kepada saudara?
2 Jika ya, apakah tugas tersebut didiskusikan
sebelumnya?
3 Apakah saudara melaporkan tugas yang di
delegasikan kepada saudara?
4 Apakah kepala ruangan memberikan
penghargaan (Pujian) atas tugas yang
diselesaikan?
5 Bila saudara melakukan kesalahan, apakah
saudara ditegur oleh kepala ruangan?
6 Apakah saudara mendapat insentif dari
ruangan ?
7 Jika ya, apakah insentif tersebut memuaskan
saudara?
69

8 Masalah-masalah apa yang sering terjadi di


ruangan saudara?
 Masalah asuhan keperawatan
 Masalah hubungan kerja sesama perawat
 Masalah hubungan perawat dengan
pasien
 Masalah hubungan perawat dengan
keluarga pasien
 Masalah hubungan perawat dengan tim
kesehatan lainnya.
 Lain-lain sebutkan :
9 Apakah masalah-masalah tersebut dibicarakan
dengan kepala rungan ?
10 Apakah kepala ruangan mengevaluasi
masalah yang telah teratasi?
11 Apakah kepala ruangan memberikan
bimbingan atas masalah yang terjadi?
12 Apakah ada jadwal pertemuan berkala di
ruangan yang saudara ikuti?
13 Jika ya, Pertemuan dilaksanakan setiap :
 Hari
 Minggu
 Bulan
14 Apakah ada alat (medis) komunikasi lain yang
digunakan di ruangan saudara:
 Telepon
 Iphone
 Papan schedule
IV. Pengawasan
70

NO PERTANYAAN PILIHAN
YA TIDAK
1 Apakah diruangan saudara ada Gugus Kendali
Mutu (GKM) bidang perawatan?
2 Apakah ada formulir yang diisi oleh pasien
tentang mutu pelayanan sebelum pasien
pulang dari rumah sakit?
3 Apakah ditempat saudara terdapat kotak
saran?
4 Jika ya, apakah semua saran yang ada
ditindaklanjuti?
5 Apakah kepala ruangan sering mengecek
kehadiran saudara di ruangan
6 Apakah ada daftar hadir di ruangan saudara
anda?
7 Apakah saudara melakukan pengkajian
keperawatan?
8 Apakah saudara membuat diagnose
keperawatan?
9 Apakah saudara menyusun rencana asuhan
keperawatan sesuai dengan diagnose
keperawatan?
10 Apakah saudara melakukan implementasi
askep yang diarikan pada pasien?
11 Apakah saudara mendokumentasikan askep
yang di berikan pada pasien?
12 Jika ya, dimana saudara mendokumnetasikan
askep tersebut:
 Dibuku khusus
71

 Langsung di status pasien


13 Apakah ada evaluasi dari kepala ruangan atas
tugas yang di delegasikan?

V. Pelaksanaan MPKP
PERTANYAAN PILIHAN
YA TIDAK
A. PENERIMAAN PASIEN BARU
1. Apakah perawat mengorientasikan ruangan
klien dan keluarga pada saat menerima
pasien baru?
2. Apakah perawat mengorientasikan klien
dalam 24 jam pertama?
3. Apakah perawat menghadirkan anggota
keluarg saat orientasi?
4. Apakah memperkenalkan perawat yang
bertanggung jawab pada pasien dan
keluarga tersebut?
5. Apakah perawat mengulang orientasi klien
setiap 2 hari?
6. Apakah perawat memperkenalkan nama
perawat yang bertugas saat pergantian dinas
di kamar klien?
B. OPERAN/TIMBANG TERIMA
1. Apakah Saudara melakukan operan pada
seluruh pasien pada setiap pergantian shift
di kamar klien?

C. RONDE KEPERAWATAN
72

1. Apakah selalu dilakukan ronde


keperawatan?
2. Apakah ronde keperawatan dilakukan setiap
hari?
3. Apakah perawat mempresentasekan kondisi
klien dan tindakan yang dilakukan saat
ronde?
4. Apakah kepala ruangan memberikan
masukan dan reinforcement kepada perawat
pada hal-hal tertentu?
D. CONFERENCE
1. Apakah pre dan post conference dilakukan
setap hari di ruang perawatan?
2. Apakah pre dan post conference dihadiri
oleh semua perawat yang bertugas pada saat
itu?
3. Apakah pada saat conference
menyampaikan perkembangan dan masalah
klien berdasarkan hasil evaluasi oleh shift
sebelumnya?
4. Apakah perawat mendiskusikan dan
mengarahkan tentang masalah yang terkait
dengan keperawatan klien?
5. Apakah kepala ruangan membantu perawat
menyelesaikan masalah yang tidak dapat
diselesaikan?
D. PRESENTASI KASUS
1. Apakah selalu dilakukan presentasi kasus
dalam sebulan sekali?
73

F. PERENCANAAN PULANG
1. Apakah perawat melakukan perencanaan pulang
pada setiap pasien
2. Apakah perawat memberikan penkes dan
demonstrasi yang berhubungan dengan kondisi
pasien untuk kebutuhan perencanaan
pemulangan (obat-obatan, diet, control hal-hal
yang boleh dan tidak boleh dilakukan)

INSTRUMEN KEPUASAN KERJA PERAWAT

Kode responden :
Tanggal Pengisian :

PETUNJUK PENGISIAN
1. Kuesioner terdiri dari 2(dua) bagian, yaitu
karakteristik perawat dan kepuasan kerja perawat.
2. Bacalah petunjuk pengisian dengan baik sebelum
menjawab pernyataan
3. Pengisian kuesioner ini tidak akan berpengaruh
negative terhadap saudara.
4. Atas kesediaan dan kerelaan untuk mengisi
kuesioner ini diucapkan terimakasih
74

A. Identitas Perawat
Isilah titik-titik di bawah ini dan lingkari pada
pilihan nomor jawaban yang sesuai dengan identitas
saudara.
1. Umur saudara.....................................................Tahun
2. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
3. Pendidikan : 1. SPK
2. DIII Keperawatan
3. S1 Keperawatan
4. Profesi ners
5. DIV Keperawatan
4. Masa kerja……………………………….. Tahun
B. Kepuasan Kerja Perawat
PetunjukPengisian:
1. Berilah tanda cek(√) pada pilihan pernyataan
yang menurut pendapat Bapak/ Ibu/ Sdrsesuai
dengan kenyataan yang Bapak/ Ibu/ Sdr alami
selama menjadi perawat di RS ini.
2. Tiap pernyataan hanya mempunyai 1 jawaban
pernyataan.
75

3. Bacalah pernyataan dengan baik sebelum


menjawab.

PilihanJawaban:
 STS : Sangat Tidak Setuju,artinya pernyataan tersebut
sama sekali tidak sesuai dengan kondisi yang dialami
perawat pelaksana saat ini
 TS : Tidak Setuju, artinyapernyataantersebut tidaksesuai
dengan kondisi yang dialami perawat pelaksana saat ini
 S : Setuju, artinya pernyataan tersebut sesuai dengan
kondisi yang dialami perawat pelaksana saat ini.
 SS : Sangat Setuju,artinya pernyataan tersebut sangat
sesuai dengan kondisi yang dialami perawat pelaksana
saat ini

No Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

A Budaya Organisasi

1. Rumah sakit memberikan


penghargaan kepada perawat
yang berprestasi

2. Rumah sakit memberikan


kesempatan kepada perawat
untuk memberikan ide demi
kemajuan pelayanan
76

3. Sejak bekerja di rumah sakit ini,


semangat kerja dan
produktivitas saya semakin baik

4. Pengembangan karir perawat


rumah sakit ini tidak jelas

5. Saya merasakan ketenangan


dalam bekerja di tempat ini

6. Rumah sakit memberikan


kesempatan untuk melanjutkan
77

Pendidikan

7. Rumah sakit memperhatikan


kesejahteraan perawat

B. Kepemimpinan

8 Atasan menuntut saya bekerja sesuai


dengan standar yang ditetapkan

9 Atasan saya dapat mengatasi masalah


yang terjadi di ruangan

10 Atasan membrikan kesempatan


kepada saya untuk menyampaikan
gagasan dalam memberikan asuhan
keperawatan

11 Pendelegasian yang dilakukan


kepada staf sesuai kompetensi yang
dimiliki

12 Atasan memberikan masukan setelah


melakukan penilaian terhadap
pekerjaan yang saya lakukan

13 Atasan mengawasi setiap tindakan


yang dilakukan staf

14 Sebelum menetapkan keputusan,


atasan saya biasanya meminta
masukan dari bawahan
78

C. Komunikasi

15 Sesama perawat saling


berkomunikasi dengan baik dalam
melakukan pekerjaan

16 Saya memiliki hubungan yang baik


dengan rekan kerja

17 Teman sesama perawat saling


membantu dalam melakukan
pekerjaan

18 Diantara sesama perawat ada saling


keterbukaan

19 Atasan saya memperlakukan


bawahan bukan sebagai bawahan
tetapi sebagai seorang rekan

20 Pola komunikasi yang terjadi di unit


kerja saya umumnya terbuka

21 Saya tidak dapat mengungkapkan


pendapat saya tentang keutusan yang
dikeluarkan oleh atasan

22 Informasi penting yang menyangkut


hak karyawan disampaikan kepada
kami
79

No. Pernyataan STS TS S SS

D. Aktivitas Kerja

23 Saya melakukan pekerjaan sesuai


dengan uraian tugas

24 Saya melakukan tugas sesuai dengan


rencana yang telah dibuat

25 Saya bekerja sesuai dengan


kompetensi yang saya miliki

26 Pekerjaan saya penuh dengan


tantangan yang menarik

27 Semangat kerja saya tergolong tinggi

28 Saya menyenangi pekerjaan yang


saya lakukan saat ini

29 Saya melakukan pekerjaan dengan


sungguh-sungguh

30 Saya menunggu dengan tidak sabar,


kapan tibanya saat cuti

E. Kompensasi

31 Gaji yang saya terima sesuai dengan


pekerjaan saya

32 Gaji yang saya terima sesuai dengan


80

harapan saya

33 Gaji yang saya terima dapat


memenuhi kebutuhan hidup saya

34 Rekan-rekan kerja saya umumnya


puas dengan gaji yang mereka
peroleh saat ini.

35 Di rumah sakit ini, perawat yang


bekerja lebih keras memang
memperoleh insentif yang memadai
81

KUESIONER
MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN
RSUD SYEKH YUSUF KAB. GOWA

KepadaYth.

Ketua TIM / Perawat Primer (PP)

Di Tempat.

Dalam rangka pelaksanaan praktek Manajemen Keperawatan kami mohon partisipasi saudara untukmengisi

kuesioner sesuai pemahaman saudara pada pernyataan tersebut. Besar harapan kami kuesioner dapat

kembali secepatnya setelah diisi. Saudara tidak perlu mencantumkan nama. Atas partisipasi saudara

diucapkan terima kasih.

Makassar, Oktober 2022

Mahasiswa

FORMULIR 1
82

KUESIONER UNTUK KETUA TIM


Petunjuk pengisian:
1. Berilah tanda cek (√) pada salah satu kotak yang tersedia sesuai dengan kenyataan yang anda alami
saat ini !.
2. Berikan uraian singkat dan jelas untuk pertanyaan yang membutuhkan penjelasan dari anda !
3. Mohon untuk tidak mengosongkan jawaban pada setiap pertanyaan

I. Data Demografi
1. Umur :.................... tahun
2. Jenis kelamin : P L
3. Status erkawinan : Menikah Belum menikah

4. Pendidikan terakhir : SPK

D III Keperawatan / D III Kebidanan

D IV Keperawatan / D IV kebidanan

S1 Keperawatan (Ners)

S2 Keperawatan

Lain-lain, sebutkan.......................................
5. Lama kerja di RS : ................ tahun, sebagai ketua tim .......... tahun
6. Pendidikan/pelatihan terkait manajemen yang pernah diikuti selama tiga tahun terakhir:
a. .....................................................................................................................................
b. ........................................................................................................................................
c. .......................................................................................................................................

II. Fungsi- Fungsi Manajemen


A. Fungsi Perencanaan
1. Apakah anda mengetahui dan memahami visi RS, misi Keperawatan Rumah SakitI?
Ya Tidak
2. Apakah anda mengetahui dan memahami falsafah dan tujuan keperawatan Rumah Sakit?
Ya Tidak

3. Apakah anda mempunyai rencana:


83

Rencana Ya Tidak
Harian
Bulanan
Tahunan

4. Apakah anda paham tentang kebijakan, prosedur dan peraturan terkait dengan keperawatan?
Ya, jelaskan.........................................................................................................
Tidak, alasan...................................................................................................
5. Apakah anda mengetahui rencana pengembangan rumah sakit terhadap perawat ?
Ya, jelaskan........................................................................................................
Tidak, alasan....................................................................................................
B. Fungsi Pengorganisasian
6. Apakah anda mempunyai uraian tugas dalam melaksanakan tugas?
Ya
Tidak
7. Apakah anda paham uraian tugas tersebut?
Ya
Tidak, alasan.........................................................................................................
8. Apakah di ruangan anda dilakukan rapat secara berkala dengan kepala ruangan?
Ya, jelaskan..........................................................................................................
Tidak
9. Apakah anda mengetau iMetode Praktek Keperawatan Profesional yang dilaksanakan Rumah
Sakit?
Ya, jelaskannamametode yang diberikan........................................................
10. Tidak, alasan.......................................................................................................
11. Apakah metode pemberian asuhan keerawatan di ruangan saat ini efektif?
Ya, jelaskan..........................................................................................................
Tidak, alasan.......................................................................................................
12. Apakah anda melakukan pre dan post conference di ruangan?
Ya
Tidak, alasan........................................................................................................
13. Bagaimana dampak metode yang digunakan tersebut terhadap asuhan keperawatan di ruangan?
Lebih efisien
Pasien/keluarga puas
Perawat puas
Dokter puas
14. Apakah anda bekerja menggunakan SOP dan SAK ?
84

Ya
Tidak, alasan..................................................................................................
15. Apakah anda melakukan penilaian / klasifikasi tingkat ketergantungan pasien?
Ya
Tidak, alasan....................................................................................................
16. Apakah anda melakukan pendokumentasian askep dengan tepat dan lengkap?
Ya
Tidak, alasan.....................................................................................................

C. Fungsi ketenagaan
17. Apakah kebutuhan tenaga di ruangan anda sudah cukup memadai?
Ya
Tidak, alasan.......................................................................................................
18. Apakah kompetensi perawat di ruangan anda sudah memadai?
Ya
Tidak, jelaskan.....................................................................................................
19. Apakah anda merasa puas dengan sistem penjadwalan dinas saat ini?
Ya
Tidak, alasan.........................................................................................................
20. Apakah anda memberikan orientasi dan mentoring kepada perawat baru?
Ya
Tidak, alasan........................................................................................................
21. Apakah ada penghargaan pada perawat berprestasi?
Ya, bentuknya......................................................................................................
Tidak
22. Apakah beban kerja sudah sesuai dengan imbalan?
Ya, jelaskan..........................................................................................................
Tidak, alasan........................................................................................................
23. Apakah sudah jelas jenjang karir anda?
Ya
Tidak, alasan.........................................................................................................
24. Apakah perawat diberi kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan?
Ya, bentuknya......................................................................................................
Tidak, alasan........................................................................................................
25. Apakah anda merasa kesejahteraan anda diperhatikan di RS ini?
Ya, jelaskan..........................................................................................................
Tidak
85

D. Fungsi Pengarahan
26. Apakah anda dimotivasi oleh kepala ruang untuk melakukan pengembangan diri?
Ya
Tidak
27. Apakah anda disupervisi oleh kepala ruangan dan dilakukan pembinaan?
Ya, jelaskan..........................................................................................................
Tidak
28. Apakah bimbingan dari kepala ruangan jelas?
Ya
Tidak
29. Apakah kepala ruang memberikan umpan balik?
Ya
Tidak
30. Apakah ada sangsi atau hukuman bagi perawat yang melanggar aturan
Ya, jelaskan........................................................................................................
Tidak
31. Apakah ada pembinaan khusus bagi perawat yang bermasalah?
Ya, bentuknya......................................................................................................
Tidak

E. Fungsi Pengendalian
32. Apakah program pengendalian mutu di ruangan berjalan efektif?
Ya
Tidak, alasan...............................................................................................
33. Apakah penampilan kerja anda dinilai secara berkala?
Ya, kapan.....................................................................................................
Tidak, alasan................................................................................................

34. Apakah anda merasa penilaian kerja anda mempengaruhi kinerja?


Ya
Tidak, alasan.................................................................................................
35. Apakah anda merasa hasil kerja anda dihargai atasan anda?
Ya, jelaskan.................................................................................................
Tidak, alasan................................................................................................
86

36. Apakah anda melaporkan kepada kepala ruangan bila melakukan kesalahan/kelalaian saat
memberikan asuhan keperawatan?
Ya
Tidak, alasan.................................................................................................
37. Apakah secara keseluruhan anda puas bekerja di Rumah Sakit?
Ya, alasan........................................................................................................
Tidak, alasan......................................................................................................
87

FORMULIR 2
KUESIONER UNTUK KETUA TIM 2

No.Respoden :
Umur :
JenisKelamin :
Pendidikanterakhir :
Lama kerja :
Status kepegawaian :
Jabatan di ruangan :
Pelatihan yang pernahdiikuti :
-
-
-
-
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah sakit, kami
mohon partisipasi saudara secara sukarela untuk menjawab pertanyaan berikut
secara jujur dan benar dengan cara memilih salah satu jawaban yang paling sesuai
dengan kondisi saudara dengan memberikan tanda chek () pada poin Tidak
pernah, Kadang-kadang, Sering, Selalu di kolom yang tersedia.
Saudara tidak perlu mencantumkan nama lengkap untuk menjaga kerahasiaan
jawaban yang diberikan. Atas partisipasi saudara, sebelum dan sesudahnya kami
ucapkan Terima kasih
88

NO PILIHAN
. PERNYATAAN Kadang-
TidakPernah Sering Selalu
kadang
1 Melakukan kontrak dengan
klien/keluarga pada awal masuk
ruangan sehingga tercipta hubungan
terapeutik
2 Melakukan pengkajian terhadap
klien baru atau melengkapi
pengkajian yang sudah dilakukan PP
pada sore, malam atau hari libur
3 Menjelaskan rencana keperawatan
yang sudah ditetapkan kepada PA
dibawah tanggung jawabnya
sesuaiklien yang dirawat (pre-
confrence)
4 Menetapkan PA yang bertanggung
jawab pada setiap klien, setiap kali
giliran jaga (shift)
5 Melakukan bimbingan dan evaluasi
(mengecek) PA dalam melakukan
tindakan keperawatan, apakah
sesuai dengan SOP
6 Memonitor dokumentasi yang
dilakukan oleh PA
7 Membantu dan memfasilitasi
terlaksananya kegiatan PA
8 Melakukan tindakan keperawatan
yang bersifat terapi keperawatan
dan tindakan keperawatan yang
tidak dapat dilakukan oleh PA
9 Mengatur pelaksanaan konsul dan
pemeriksaan laboratorium
10 Melakukankegitanserahterimakliendi
bawahtanggungjawabnyabersamden
89

gan PA
11 Mendampingidoktervisitekliendibaw
ahtanggungjawabnya
12 Melakukan evaluasi asuhan
keperawatan dan membuat catatan
perkembangan klien setiap hari
13 Melakukan pertemuan dengan
klien/keluarga minimal setiap 2 hari
untuk membahas kondisi
keperawatan klien (bergantung pada
kondisiklien)
14 Memberikan pendidikan kesehatan
kepada klien/keluarga
15 Membuat perencanaanpulang bagi
klien

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


90

MANAJEMEN NYERI

OLEH :
Kelompok 1

Abd. Razak Fatimah


Wa Ode Fajri Asmiyah
Fitria M. Radjak Rindiani
Nurfitri Ramlah Binti Karim
Nuzulia Ramadhani Syarfan Arieska Putri Pratiwi S.

A. Preceptor Klinik
Hj. Wahyuni S.ST ( )
B. Preceptor Institusi
Mardiah, S.Kep., Ns., M.Kep (
)

DEPARTEMEN MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
91

SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN NYERI

Materi : Manajemen Nyeri


Pokok Bahasa : Mengenal Manajemen Nyeri
Hari/ tanggal : Selasa/ 25 Oktober 2022
Waktu pertemuan : 10.00 Wita – selesai
Tempat : Ruang Interna RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa
Sasaran : Pasien di ruang interna

I. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Bapak/Ibu dapat
memahami dan mengerti serta mengenal manajemen nyeri dengan baik dan
benar

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bapak/Ibu dapat menjelaskan
kembali tentang :
a. Pengertian Nyeri
b. Klasifikasi Nyeri
c. Penyebab Nyeri
d. Tanda Dan Gejala Nyeri
e. Factor Factor Yang Mempengaruhi Nyeri
f. Manajemen Nyeri secara Non-Farmakologi

III. GARIS BESAR MATERI


a. Pengertian Nyeri
b. Klasifikasi Nyeri
c. Penyebab Nyeri
d. Tanda dan Gejala Nyeri
e. Faktor factor yang mempengaruhi nyeri
f. Manajemen Nyeri Secara Non- Farmakologis
92

IV. METODE
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Diskusi

V. MEDIA

a. Leafle
b. Materi SAP

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


No Kegiatan Penyuluhan Respon Waktu
Pasien/keluarga
1 Pembukaan 5 menit
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Memberi pertanyaan apersepsi Memberi salam
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan Menyimak
4. Menyebutkan materi/pokok bahasa
yang akan di sampaikan
2 Pelaksanaan Menjelaskan materi 20 menit
penyuluhan secara berurutan dan Menyimak dan
teratur memperhatikan
Materi :
1. Pengertian Nyeri
2. Penyebab Nyeri
3. Tentang Tanda Dan Gejala Nyeri
4. Manajemen Nyeri secara Non-
Farmakologi
93

3 Evaluasi 10 menit
1. Menyimpulkan inti penyuluhan Memperhatikan
2. Menyampaikan secara singkat Menjawab
materi penyuluhan
3. Memberi kesempatan kepada
pasien untuk bertanya
4. Memberi kesempatan kepada
pasien untuk menjawab pertanyaan
yang
dilontarkan
4 Penutup 5 menit
1. Menyimpukan materi penyuluhan Menyimak dan
yang telah disampaikan Mendengarkan
2. Menyampaikan terimakasih atas Menjawab
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada pasien
3. Mengucapkan salam Menjawab salam

EVALUASI
1. Mampu mememahami Pengertian Nyeri
2. Mampu memahami Penyebab Nyeri
3. Mampu menyebutkan 4 Tanda dan Gejala Nyeri
4. Mampu memahami Manajemen Nyeri secara Non-Farmakologi
5. Mampu mempraktekkan teknik distraksi
6. Mampu mempraktekkan teknik relaksasi napas dalam
7. Mampu mempraktekkan Latihan berfokus 5 jari
94

Lampiran Materi

MANAJEMEN NYERI

A. DEFINISI
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan
akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial atau yang
digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut. Nyeri adalah suatu pengalaman
sensorik yang multidimensional. Fenomena ini dapat berbeda dalam intensitas
(ringan,sedang, berat), kualitas (tumpul, seperti terbakar, tajam), durasi (transien,
intermiten,persisten), dan penyebaran (superfisial atau dalam, terlokalisir atau
difus). Meskipun nyeri adalah suatu sensasi, nyeri memiliki komponen kognitif
dan emosional, yang digambarkan dalam suatu bentuk penderitaan. Nyeri juga
berkaitan dengan reflex menghindar dan perubahan output otonom (Bahrudin
2018)

B. KLASIFIKASI
1. Nyeri Akut
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan
(PPNI 2016)
2. Nyeri Kronis
Merupakan pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau
lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan yang berlangsung
lebih dari 3 bulan (PPNI 2016)

C. PENYEBAB
1. Nyeri Akut
a. Agen pencendera Fisiologi (Mis, Inflamasi, Iskemia, Neoplasma)
b. Agen pencendera Kimiawi (Mis, Terbakar, Bahan Kimia)
95

c. Agen pencendera fisik (Mis, Prosedur Operasi) (PPNI 2016)


2. Nyeri Kronis
a. Kondisi muskuloskletal kronis
b. Kerusakan sisitem saraf
c. Penekanan saraf
d. Infiltrasi tumor
e. Ketidakseimbangan neurotransmitter, neuromodulator dan reseptor
f. Gangguan imunitas
g. Gangguan fungsi metabolic
h. Riwayat posisi kerja statis
i. Peningkatan indeks massa tubuh
j. Kondisi pasca trauma
k. Tekanan emosional
l. Riwayat penganiayaan
m. Riwayat penyalahgunaan obat/ zat (PPNI 2016)

D. TANDA DAN GEJALA


1. Mengeluh nyeri
2. Merasa Depresi (Tertekan)
3. Tidak mampu menuntaskan aktivitas
4. Meringis
5. Anoreksia
6. Bersikap Protektif (Mis. Waspada Posisi Menghindari Nyeri)
7. Gelisah
8. Frekuensi Nadi Meningkat
9. Sulit Tidur
10. Tekanan Darah meningkat
11. Pola Nafas Berubah
12. Nafsu Makan Berubah
13. Berfokus pada diri sendiri (PPNI 2016)
96

E. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI


1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Budaya
4. Perhatian (Zakiyah 2015)

F. MANAGEMEN NYERI SECARA NON-FARMAKOLOGIS


1. Distraksi
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal – hal lain
sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :
a. Membayangkan hal – hal yang menarik dan indah
b. Membaca buku, Koran sesuai dengan keinginan
c. Menonton TV
d. Medengarkan musik, radio, dll
2. Relaksasi
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak
nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik relaksasi
dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri dengan meminimalkan
aktivitas simpatik dalam system saraf otonom .
a. Relaksasi Nafas Dalam
Tahapan relaksasi nafas dalam adalah sebagai berikut :
1) Tahap Orientasi
a) Menyapa dan menyebut nama pasien
b) Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks dan
tempat yang paling disukai
c) Menjelaskan tujuan dan prosedur
d) Menayakan persetujuan dan kesiapan pasien
2) Tahap Interaksi
a) Bantu pasien ke posisi yang nyaman baik duduk atau berdiri.
Apabila pasien memilih duduk, maka bantu pasien duduk di
tepi tempat tidur atau posisi duduk tegak di kursi. bisa
97

semifowler, berbaring di tempat tidur dengan punggung tersangga


bantal.

b) Instruksikan pasien untuk meletakkan kedua telapak tangan


berhadapan satu sama lain, dibawah dan sepanjang batas
bawah tulang rusuk anterior (depan). Letakkan ujung jari
tengah kedua telapak tangan saling bersentuhan.
Demonstrasikan pada pasien.

c) Minta pasien mengambil nafas dalam secara lambat,


menghirup melalui hidung. Minta pasien untuk merasakan
bahwa kedua jari tengah tangan terpisah selama menarik
nafas (inspirasi). Minta pasien menahan nafas sampai
hitungan ketiga

d) Minta pasien perlahan-lahan menghembuskan nafas melalui


mulut (diantara bibir). Katakan pada pasien bahwa kedua
ujung jari tengahnya akan bersentuhan kembali.

e) Ulangi latihan nafas dalam ini sebanyak 3 sampai 5 kali.

f) Instruksikan pasien melakukan nafas dalam perlahan


sebanyak 10 kali setiap 2 jam pada saat pasien terjaga selama
periode paska operasi sampai pasien dalam melakukan
mobilisasi (Laili and Wartini 2017)
b. Relaksasi Otot Progresif
Tahapan relaksasi otot progresif adalah sebagai berikut :
1) Tahap Orientasi
a) Menyapa dan menyebut nama pasien
b) Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks dan
tempat yang paling disukai
c) Menjelaskan tujuan dan prosedur
d) Menayakan persetujuan dan kesiapan pasien
2) Tahap Interaksi
a) Bantu pasien ke posisi yang nyaman baik duduk atau
berdiri dan menginstruksikan pasien untuk mengikuti
98

b) Gerakan 1
Genggam tangan sekaligus membuat suatu kepalan. Jadikan
kepalan semakin kuat sekaligus merasakan sensasi ketegangan
yang terjadi. Lepaskan kepalan dan rasakan relaksasi selama 10
detik. Gerakan ini dilakukan 2 kali pada tangan kanan dan kiri.
Gerakan ini bertujuan untuk melatih otot tangan.
c) Gerakan 2
Tekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga
otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah menegang. Jari-
jari menghadap ke langit-langit. Gerakan ini bertujuan untuk
melatih otot tangan bagian belakang.
d) Gerakan 3
Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan. Kemudian
membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot biseps akan
menjadi tegang. Gerakan ini bertujuan untuk melatih otot biseps
(otot besar pada bagian ataspangkal lengan).
e) Gerakan 4
Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan menyentuh
kedua telinga. Fokuskan perhatian gerakan pada kontrak
ketegangan yang terjadi di bahu punggung atas, dan leher. Gerakan
ini bertujuan untuk meltih otot bahu supaya mengendur.
f) Gerakan 5 dan 6
Gerakan otot dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai
otot terasa kulitnya keriput. Tutup keras-keras mata sehingga dapat
dirasakan ketegangan di sekitar mata dan otot- otot yang
mengendalikan gerakan mata. Gerakan ini bertujuan untuk
melemaskan otot-otot wajah, seperti dahi, mata, rahang dan mulut
a) Gerakan 7
Katupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi sehingga terjadi
ketegangan di sekitar otot rahang. Gerakan ini bertujuan untuk
mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot rahang.
g) Gerakan 8
99

Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga dirasakan


ketegangan di sekitar mulut. Gerakan ini bertujuan untuk
mengendurkan otot-otot di sekitar mulut.
h) Gerakan 9
Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru kemudian
otot leher bagian depan. Letakkan kepala sehingga dapat
beristirahat. Tekan kepala pada permukaan bantalan kursi
sedemikian rupa sehingga dapat merasakan ketegangan di bagian
belakang leher dan punggung atas. Gerakan ini bertujuan untuk
merilekskan otot leher bagian depan maupun belakang.
i) Gerakan 10
Gerakan ini membawa kepala ke muka. Benamkan dagu ke dada,
sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian
muka. Gerakan ini bertujuan untuk melatih otot leher bagian
depan.
j) Gerakan 11
Angkat tubuh dari sandaran kursi. Punggung dilengkungkan.
Busungkan dada, tahan kondisi tegang selama 10 detik, kemudian
relaks. Saat relaks, letakkan tubuh kembali ke kursi sambil
membiarkan otot menjadi lurus. Gerakan ini bertujuan untuk
melatih otot punggung.
k) Gerakan 12
Tarik napas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara
sebanyak-banyaknya. Ditahan selama beberapa saat, sambil
merasakan ketegangan di bagian dada sampai turun ke perut,
kemudian dilepas. Saat tegangan dilepas, lakukan napas normal
dengan lega. Ulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan
perbedaan antara kondisi tegang dan relaks. Gerakan ini bertujuan
untuk melemaskan otot dada
b) Gerakan 13
Tarik dengan kuat perut ke dalam. Tahan sampai menjadi
kencang dan keras selama 10 detik, lalu dilepaskan bebas. Ulangi
100

kembali seperti gerakan awal untuk perut. Gerakan ini bertujuan


untuk melatih otot-otot perut.
l) Gerakan 14
Luruskan kedua telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang.
Lanjutkan dengan mengunci lutut sedemikian rupa sehingga
ketegangan pindah ke otot betis. Tahan posisi tegang selama 10
detik, lalu dilepas. Ulangi setiap gerakan masing- masing dua kali.
Gerakan ini bertujuan untuk melatih otot-otot kaki seperti otot
paha dan betis.
m) Gerakan 15
Tumit ditekan pada lantai, kemudian jari-jari kaki dibuka lebar-
lebar dan ditarik keatas. Otot-otot paha ditegangkan. Tahan posisi
tegang selama 10 detik, lalu dilepas. Ulangi sekali lagi gerakan
yang serupa (Astutik 2017)

3. Latihan berfokus 5 jari


a. Pengertian
Adalah intervensi keperawatan untuk mengurangi nyeri, stress atau
ansietas dengan cara membantu klien untuk menghipnosis dirinya
sendiri dengan membayangkan kejadian-kejadian menyenangkan
dalam hidupnya. Latihan berfokus pada 5 jari atau Hipnotis lima
jari merupakan salah satu bentuk self hipnosis yang dapat
menimbulkan efek relaksasi yang tinggi, sehingga akan
mengurangi ketegangan dan stress dari pikiran seseorang. Hipnotis
lima jari mempengaruhi system limbik seseorang sehingga
berpengaruh pada pengeluaran hormone- hormone yang dapat
memacu timbulnya nyeri dan stress. Hipnotis lima jari akan
mengalami relaksasi sehingga berpengaruh terhadap system tubuh
dan menciptakan rasa nyaman serta perasaan tenang. Penggunaan
hipnosis 5 jari adalah seni komunikasi verbal yang bertujuan
membawa gelombang pikiran klien menuju trance (gelombang
alpha/theta). Dikenal juga dengan menghipnotis diri yang
bertujuan untuk pemograman diri, menghilangkan nyeri atau
101

kecemasan dengan melibatkan saraf parasimpatis dan akan


menurunkan peningkatan kerja jantung, peningkatan kerja
jantung, pernafasan, tekanan darah, kelenjar keringat dan lain-lain
b. Tujuan
Latihan berfokus pada 5 jari atau Hipnosis Lima Jari bertujuan
untuk membantu mengurangi nyeri dan Kecemasan. Hipnotis lima
jari juga dapat mempengaruhi pernafasan, denyut jantung, denyut
nadi, tekanan tekanan darah, mengurangi ketengangan otot dan
kordinasi tubuh, memperkuat ingatan, meningkatkan produktivitas
suhu tubuh dan mengatur hormon-hormon yang berkaitan dengan
stress.
c. Indikasi
1) Klien dengan nyeri ringan-sedang
2) Klien dengan nyeri ringan-sedang
d. Langkah-langkah
1) Fase Orientasi
a) Ucapkan Salam Terapeutik
b) Buka pembicaraan dengan topik umum
c) Evaluasi/validasi pertemuan sebelumnya
d) Jelaskan tujuan interaksi
e) Tetapkan kontrak topik, waktu dan tempat
2) Fase Kerja
a) Ciptakan lingkungan yang nyaman

b) Tarik napas bisa beberapa kali, kemudian tarik nafas panjang


dari hidung kemudian tahan selama 3 detik lalu hembuskan
nafas melalui mulut perlahan-lahan
c) Atur posisi tubuh senyaman mungkin (duduk/berbaring)
d) Pejamkan mata
e) Sentuhkan ibu jari ke jari telunjuk, lalu bayangkan ketika anda
dalam keadaan yang peling sehat dan paling kuat
f) Sentuhkan ibu jari dengan jari tengah lalu bayangkan saat
anda mendapatkan pujian yang paling berkesan
102

g) Sentuhkan ibu jari denganjari manis lalu bayangkan saat


anada berada ditempat yang paling indah yang pernah anda
kunjungi
h) Sentuhkan ibu jari dengan jari kelingking lalu bayangkan saat
anda sedang berkumpul dengan orang yang paling anda
sayangi dan cintai. Minta klien untuk membuka mata secara
perlahan,
i) Minta klien untuk tarik nafas dalam 2-3 kali.
3) Fase terminasi
a) Evaluasi perasaan klien
b) Evaluasi objektif
c) Terapkan rencana tindak lanjut klien
d) Kontrak topik, waktu dan tempat untuk pertemuan berikutnya
e) Salam penutup (Zakiyah 2015)
103

DAFTAR PUSTAKA

Astutik, Trik. 2017. “Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kualitas Tidur
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.” 108.

Bahrudin, Mochamad. 2018. “Patofisiologi Nyeri (Pain).” Saintika Medika


13(1):7. doi: 10.22219/sm.v13i1.5449.

Laili, Fauzia, and Endang Wartini. 2017. “Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam
Terhadap Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil.” Jurnal
Kebidanan Malahayati 3(3):152–56.

PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Zakiyah, Ana. 2015. Nyeri: Konsep Dan Penatalaksanaan Dalam Praktik


Keperawatan Berbasis Bukt. Jakarta: Salemba Medik
104
105
106

SKENARIO PENERIMAAN PASIEN


Narasi:
Pada pagi hari 25 Oktober 2022, pukul : 10.30 seorang pasien datang bersama
keluarganya dengan keluhan demam 1 minggu, sakit kepala, mual muntah, dan
nyeri ulu hati.
Perawat : “Apakah bisa saya bantu?” (memindahkan pasien dari kursi roda ke
tempat tidur)
Pasien : Pasien mengangguk
Narasi:
Setelah dilakukan pemeriksaan dokter menyarankan agar pasien di rawat inap
petugas IGD pun menghubungi perawat Interna.
Perawat IGD: assalamualikum, halo dengan interna?
Perawat Interna : waalaikumsalam, iye dengan interna
Perawat IGD : Disini ada pasien yang mau di antar Ners dengan jenis kelamin
laki-laki, apakah ada ruangan kosong?
Perawat Interna : Tunggu yah ners, saya cekkan dulu (sambil mengecek daftar
ruangan yang kosong), ini ada ruangan 307 laki-laki yah?
Perawat IGD : Iya laki-laki Ners, Kami akan segera antar pasiennya atas nama
Tn.Abd Razak dengan Dx medis cepalgia
Perawat Interna : Iya di tunggu 5 menit baru di antarkan kami siapkan dulu
kamarnya ners
Narasi:
Setelah 5 menit, perawat IGD mengantar pasien ke Perawatan Interna
Perawat IGD : Permisi dengan Tn.Abd Razak sekarang mau pindah ke ruangan
interna yah pak (perawat membantu memindahkan dari tempat tidur ke kursi roda)
Narasi:
Setelah petugas IGD melapor pasien segera dipindahkan ke perawatan Interna,
sesampainya di perawatan interna pasien di terima oleh salah satu perawat interna.
Perawat IGD : “Assalamualikum, Permisi Ners ini pasien dari ruangan IGD yah”
(Sambil menyerahkan buku rekam medik pasien)
Perawat Interna : (Menerima rekam medik) “ atas nama siapa?”
107

Perawat IGD : “Tn. Abd Razak”


Perawat Interna : “Apa saja obat yang telah diberikan?”
Perawat IGD : “Permisi ini operannya yah, obat yang sudah diberikan ada PCT,
dan injeksi ceftriaxone, ketorolac, dan ranitidine.
Perawat Interna : “ Keluarganya tolong tinggal disini dulu yah untuk diberikan
penjelaskan mengenai tata tertib di ruangan?”
Narasi:
Karu memberikan edukasi kepada keluarga
Karu : “ibu jadi diruangan ini penjaganya cuma boleh 2 yah, untuk jam besuknya
mulai jam 16.00 – 20.00 WIB anak di bawah 13 tahun tidak boleh dibawah ke
rumah sakit untuk membesuk”. (karu dan keluarga pasien menuju ruangan pasien)
“Mari pak silakan masuk” (sambil membuka pintu kamar).
Narasi:
Sesampai di ruangan perawat menjelaskan fasilitas yang ada di ruangan berserta
fungsi-fungsinya.
Perawat Interna : “Baik pak/bu, disini ada lampunya, ada colokan bisa digunakan
untuk mencas hp dll, ini juga ada bel bantuan untuk memanggil perawat jika ada
keluhan atau membutuhkan bantuan yah pak/bu. Tempat tidur ini juga bisa
bapak/ibu atur untuk meninggikan atau menurunkan posisi sesuai dengan
kenyaman dan ini ada pengaman tempat tidur yang bisa di naikan untuk menjaga
bapak agar tidak jatuh”
Karu : “Baik bu, jadi kalau ada keluhan boleh ke nurse station untuk melapor”
Keluarga pasien : “Iya sus”
108

1. Role Play Operan Timbang Terima Diruang Perawatan Interna RSUD


Syekh Yusuf Gowa
a. Skenario Operan Timbang Terima
Pagi hari ini Senin , 17 Oktober 2022, di ruangan perawatan interna
RSUD syekh yusuf gowa akan dilaksanakan operan jaga oleh perawat
shift Malam kepada Perawat shift Pagi. Perawat shift malam diperankan
oleh Ns. Asmiyah, Ns. Nuzulia, Ns. Fatimah. Sedangkan, perawat shift
Pagi diperankan oleh Ns. Rindiani, Ns.Arieska, Ns.Ramlah, Ns Fitri.
Kemudian, Kepala Ruangan (KARU) diperankan Oleh Ns. Fitria,
Dengan jumlah pasien yang dirawat sebanyak 4 orang pasien.
Perawat shift Malam melakukan Post conference sebelum
menyampaikan operan jaga kepada katim dan perawat shift Pagi. Semua
perawat shift Malam dan shift Pagi beserta Karu, berkumpul di Nurse
Station untuk melakukan operan jaga pukul 08.00 WITA.
Karu:
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi teman-teman rekan sejawat
semua. Pada pagi hari ini, sebelum operan jaga dimulai merilah kita
membuka kegaitan operan jaga pada hari ini dengan membaca doa sesuai
dengan agama dan kepercayaan kita masing-masing.
Untuk penanggung jawab Tim A dan Tim B, saya persilahkan untuk
menyampaikan operan jaga kepada perawat pelaksana yang akan
melakukan shift Pagi.

Ns. Asmiyah :
Assalamualaikum Wr. Wb. Terima kasih atas kesempatan yang
diberikan. Disini Saya akan menyampaikan keadaan umum pasien, Pada
Tim A dengan jumlah 3 pasien untuk hari ini.
1. Ny. Siti Sohra Dg Sona dengan diagnosa medis Susp Cepalgia , infus
terpasang RL 20 tpm. Injeksi yang sudah diberikan cefotaxime 1
gram, omeprazole 40mg, curcuma 1 tab, metformin 1 tab.
109

2. Ny. Kaderiah dengan diagnose Pneumonia, terpasang infus RL 20


tpm. Injeksi yang sudah diberikan cefotaxime 1 gram, omeprazole
40 mg, domperidone 1tab, sucralfate sirup 1sdt, ambroxol 1sdt,
betahistine 1tab. Sekarang sudah Aff infus karena flebitis
3. Ny. Nirwana dengan diagnosa NHS, terpasang infus RL 20 tpm.
injeksi yang sudah diberikan citicoline 500 mg, mersibion 2ml,
omeprazole 40 mg.
Rencana tindakan untuk shift berikutnya pasang infus untuk Ny. Kaderia
dan rencana foto thorax pada Ny.Nirwana. selanjutnya dilanjutkan oleh
tim B.

Ns. Nuzulia :
Assalamualaikum Wr. Wb. Terima kasih atas kesempatan yang
diberikan. Disini Saya akan menyampaikan keadaan umum pasien, Pada
Tim B dengan jumlah 1 pasien untuk hari ini.
1. Tn. Abdul Jalil dengan diagnose Abdomen akut, terpasang infus RL
20 tpm. Pasien demam suhu 38,7 0C Injeksi yang sudah diberikan,
omeprazole 40mg, PCT 1 gram/drips.

Ns. Ramlah :
Maaf, untuk Ns. Nuzulia, apakah sudah di cek kembali suhunya setelah
diberikan PCT.

Ns. Nuzulia :
Iya sudah, tapi perawat shift Pagi tetap memantau suhunya.

Ns. Nurfitri :
Ok Baik. Berdasarkan apa yang sampaikan Ns. Asmiyah dan Ns.
Nuzulia tadi, berarti pada pagi hari ini ada 4 pasien yang dirawat diruang
perawatan Interna.
110

1. Ny. Siti Sohra Dg Sona dengan diagnosa medis Susp Cepalgia ,


infus terpasang RL 20 tpm. Injeksi yang sudah diberikan
cefotaxime 1 gram, omeprazole 40 mg, curcuma 1 tab, metformin 1
tab.
2. Ny. Kaderiah dengan diagnose Pneumonia, terpasang infus RL 20
tpm. Tindakan selanjutnya pasang infus kembali.
3. Ny. Nirwana dengan diagnosa NHS
4. Tn. Abdul Jalil dengan diagnose Abdomen akut, terpasang infus
RL 20 tpm. Pasien sempat demam suhu 38,70C Injeksi yang sudah
diberikan, omeprazole 40 mg, PCT 1 gram/drips

Ns. Fitria :
Selanjutnya kita ke ruangan pasien
Narator :
Setelah semua perawat melakukan serah terima tugas di Nurse Station,
Ns. Fitria, memimpin semua perawat untuk berkeliling ke masing-
masing pasien.

Ns. Fatimah :
Assalamuaalaikum, ini kamar 308
1. Ini Ny. Siti Sohra Dg Sona dengan diagnosa medis Susp Cepalgia
2. ini Ny. Kaderiah dengan diagnose Pneumonia
3. Ny Nirwana dengan diagnosa NHS.
Sekarang sudah pergantian dinas, dinas Malam sudah selesai dan
dilanjutkan dinas pagi ada Ns. Rindiani, Ns. Arieska, Ns. Ramlah,
Ns.Fitri. Jadi kalau ada keluhan silahkan datang kedepan di nurse
station.
selanjutnya kita pindah ke kamar 310 disini Tn. Abdul Jalil dengan
diagnose Abdomen akut
111

Permisi bapak/ibu sekarang sudah pergantian dinas, dinas Malam sudah


selesai dan dilanjutkan dinas pagi ada Ns. Rindiani, Ns. Arieska, Ns.
Ramlah, Ns Fitri. Jadi kalau ada keluhan silahkan datang kedepan di
nurse station.

2. Pre dan Post Conference

1) Naskah Role Play Pre dan Post Conference


Pemeran :
a) Kepala Ruang : Ns. Fitria
b) Ketua tim 1 : Ns. Wa Ode Fajri
c) Ketua tim 2 : Ns. Abdul Razak
d) Perawat pelaksana 1 : Ns. Ramlah, Ns, Ariezka
e) Perawat pelaksana 2 : Ns. Nurfitri, Ns. Rindi
PRE CONFERENCE
Waktu kegiatan : Setelah Operan Timbang Terima shift
malam ke shift pagi.
Tempat : Ruang Perawatan Interna
Penanggung jawab : Ketua tim
Kegiatan : Pre Dan Post Conference
a. Kepala ruangan membuka acara.
b. Ketua tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat
pelaksana.
c. Ketua tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan
Asuhan Keperawatan yang diberikan saat itu.
d. Kepala ruangan menutup acara.
112

NARATOR :
Setelah operan shift Pagi ke shif siang, di ruang perawatan interna akan
melaksanakan kegiatan pre conference. Kepala ruangan membuka
acara pre conference.

Karu (Ns. Fitria) :


“ Assalamualaikum wr. wb. Selamat siang semua teman-teman rekan
sejawat ”
“Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan
kesehatan kepada kita. Sehingga,kita masih bisa menjalankan tugas kita
sebagai seorang Perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan Yang
Profesional kepada klien-klien kita. Baiklah untuk memulai aktivitas kita awali
dengan sama-sama membaca doa. Selanjutnya, saya serahkan kepada perawat
Ns. Wa Ode Fajri dan Ns. Abd. Razak selaku ketua tim 1 dan 2, seperti
biasanya untuk memandu kegiatan pre conference kita pada pagi hari ini.
Katim 1 (Ns. Wa Ode Fajri) :
“ Terimakasih kepada Ibu kepala ruangan, Ns. Fitria, “Assalamualaikum wr.
wb. Selamat pagi kepada rekan rekan semua, puji dan syukur kita semua masih
diberi kesehatan, “Ya pada kesempatan pre conference pagi ini tanggal 17
Oktober 2020, di ruang perawatan interna dengan jumlah pasien 3 orang. Baik
langsung saja kepada perawat Ns. Ramlah silahkan untuk menyampaikan
tindakan yang akan dilakukan kepada pasien”.
Perawat 1 (Ns. Ramlah) :
Assalamualaikum, saya menangani pasien di kamar 308
1. Ny. Siti Sohra Dg Sona dengan keluhan nyeri kepala, susah BAB, infus
terpasang RL 20 tpm.
2. Ny. Kaderiah dengan keluhan sesak, batuk, nyeri ulu hati, terpasang infus
RL 20 tpm.
Rencana tindakan yang akan dilakukan: Pemasangan infus
3. Ny. Nirwana dengan keluhan nyeri kepala, lemah separuh badan, terpasang
infus RL 20 tpm.
Rencana tindakan yang akan dilakukan: Foto Thoraks
113

Katim 1 (Ns. Wa Ode Fajri) :


“ Ya, baiklah terima kasih kepada perawat Ns. Ramlah yang sudah
menyampaikan laporannya. Untuk rencana selanjutnya tetap kaji tingkat nyeri
pasien, Pemasangan infus pada Ny.kadaeria dan Foto thorax pada
Ny.Nirwana”. Selanjutnya saya persilahkan kepada KATIM B

Katim 2 (Ns. Abd. Razak) :


“Assalamualikum wr. wb. Ya selanjutnya di ruang 310 dengan jumlah pasien 1
orang. Baik langsung saja kepada perawat Ns. Nurfitri silahkan untuk
menyampaikan laporan tindakannya
Perawat 2 (Ns. Nurfitri) :
“ Saya menangani pasien dikamar 310 bernama Tn. Abdul Jalil dengan
keluhan demam, dan nyeri perut, terpasang infus RL 20 tpm. Pasien demam
suhu 38,70C.
Rencana tindakan yang akan dilakukan : Memonitor suhu tubuh pasien
Tn.Abdul Jalil

Katim 2 (Ns. Abd. Razak) :


“Baik terima kasih kepada perawat Ns. Nurfitri yang sudah menyampaikan
laporan tindakannya. Untuk tindakan selanjutnya tetap pantau suhu pasien.

KARU (Ns.Fitria) :
“Terima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas laporannya.
Langsung saja kita semua melakukan tindakan-tindakan yang sudah
direncanakan . sekali lagi diharapkan, kerjasamanya dari semua rekan-rekan
sekalian.”
Narator :
Semua perawat meninggalkan ruangan, dan melakukan tindakan yang sudah
direncanakan.
(Pada pukul 13.00, sebelum operan jaga siang. Semua perawat
kembali berkumpul untuk melakukan Kegiatan Post Conference).
114
115

POST CONFERENCE
Pemeran :
1. Kepala Ruangan : Ns. Fitria
2. Ketua tim 1 : Ns. Wa Ode Fajri
3. Ketua tim 2 : Ns. Abd. Razak
4. Perawat pelaksana1 : Ns. Ariezka, Ns. Ramlah
5. Perawat pelaksana2 : Ns. Nurfitri, Ns. Rindiani
116

Waktu kegiatan : Sebelum timbang terima shif pagi ke shift


siang
Tempat : Ruang Perawatan Interna
Penanggungjawab : Ketua Tim
Kegiatan : Post Conference
a. Kepala Ruangan membuka acara.
b. Katim menanyakan hasil pemberian Asuhan Keperawatan masing –
masing perawat pelaksana.
c. Katim menanyakan kendala dalam Pemberian Asuhan
Keperawatan yang diberikan.
d. Katim menanyakan tindak lanjut Asuhan Keperawatan pasien yang
harus dioperkan ke shift berikutnya.
e. Kepala Ruagan menutup acara.

KARU (Ns. Fitria) :


“AssalamualaikumWr.Wb. Alhamdulillahirobil’alamin. Puji syukur
kehadirat Allah swt. Kita masih bertemu lagi dan berkumpul di
penghujung tugas kita. Seperti biasa kita akan melakukan post
conference sebelum di operkan ke shift berikutnya. Langsung saja saya
serahkan kepada perawat Ns. Wa Ode Fajri dan Abd. Razak selaku
ketua tim 1 dan 2”.
KATIM 1 (Ns. Wa Ode Fajri) :
“ Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung saja
bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh perawat Ns.
Ariezka termasuk kendala selama rekan-rekan melakukan tindakan. Dan
untuk dapat dioperkan pada shift berikutnya “
Perawat 1 (Ns. Ariezka) :
1. Ny. Siti Sohra Dg Sona dengan diagnosa medis Susp Cepalgia ,
infus terpasang RL 20 tpm. Rencana pulang oleh dr. Debby.
2. Ny. Kaderiah dengan diagnose Pneumonia, terpasang infus RL 20
tpm. Injeksi lanjut, oral lanjut.
117

3. Ny. Nirwana dengan diagnosa NHS, terpasang infus RL 20 tpm.


injeksi lanjut, sudah dilakukan Foto Thoraks, tapi hasilnya belum
diambil

KATIM 1 (Ns. Wa Ode Fajri) :


“Baiklah terima kasih perawat Ns. Ariezka atas laporan hasil tindakan
yang telah dilakukan. Kita telah melakukan semua rencana tindakan.
Selanjutnya bisa dilanjutkan laporan dari katim 2. saya kembalikan
kepada kepala ruangan”.
KATIM 2 (Ns. Abd. Razak) :
“Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung saja
bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh perawat Ns.
Rindi termasuk kendala selama melakukan tindakan. Dan untuk dapat
dioperkan pada shift berikutnya”.
Perawat 2 (Ns. Rindi) :
“ Baik terimakasih. Pasien Kamar 310 atas nama Tn. Abdul Jalil
dengan diagnose Abdomen akut, terpasang infus RL 20 tpm. injeksi
lanjut, sebelumnya demam, tetapi setelah diberikan PCT dan diberikan
kompres hangat kemudian diukur kembali suhunya sekarang 37,0oC

KATIM 2 (Ns. Abd. Razak) :


“ Baiklah terima kasih perawat Ns. Rindi atas laporan hasil tindakan
yang telah dilakukan. Bagus sekali telah melakukan semua rencana
tindakan. Selanjutnya saya kembalikan kepada kepala ruangan”.
KARU (Ns. Fitria):
“ Iya, terimakasih kepada rekan-rekan, Alhamdulillah intervensi yang
telah kita lakukan dari pagi sampai siang ini terlaksana dengan lancar
dan sesuai prosedur. Terima kasih atas kerja sama rekan-rekan sekalian,
yang sudah bekerja dengan semaksimal mungkin. Pertahankan terus
kinerja rekan-rekan dan alangkah baiknya jika bisa ditingkatkan lagi
demi pencapaian kinerja yang lebih optimal.Untuk mengakhiri tugas
118

kita pada siang hari ini, marilah kita akhiri dengan berdoa bersama
menurut agama dan kepercayaan kita masing- masing. Berdo’a
dimulai…….Berdo’a Selesai.
Kita akhiri kegiatan post conference kita pada hari ini, Selamat
Siang.Wassalamualaikum Wr. Wb”.
119

DOKUMENTASI
1. ROLE PLAY
120

2. SEMINAR

3. PENGADAAN TEMPAT SAMPAH


121

3. BIMBINGAN CI INTITUSI DAN CI LAHAN


122

4. PEMBAGIAN KUESIONER
123

5. PENYULUHAN

Anda mungkin juga menyukai