Anda di halaman 1dari 16

KATARAK

DEFINISI
Katarak adalah kekeruhan pada lensa tanpa nyeri yang berangsur –
angsur penglihatan kabur akhirnya tidak dapat menerima cahaya. Katarak
adalah terjadinya opasitas secara progresif pada lensa atau kapsul lensa.
Umumnya akibat dari proses penuaan yang terjadi pada semua orang lebih dari
65 tahun (Thalia,2019).

Ada beberapa jenis kataran menurut (WebMD 2018), yaitu katarak


nuclear, katarak kortikal, katarak subscapular posterior, katarak traumatic,
katarak sekunder, katarak radiasi, katarak lumelar atau zonular, katarak
polar posterior, katarak polar anterior, katarak pohon natal, katarak
brunescant, dan katarak diebetik, yang tampak seperti kepingan salju.
ETIOLOGI

Pada banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui. Katarak
biasanya terjadi pada usia lanjut dan bisa di turunkan.
Pembentukan katarak dipercepat oleh faktor lingkungan, seperti
merokok, atau bahan beracun lainnya. Katarak bisa disebabkn oleh
cedera mata penyakit metabolik (misalnya diabetes) maupun obat-
obatan tertentu (misalnya kortikosteroid) (Nurarif, 2015).

Katarak kongenitalis adalah katarak yang ditemukan pada
bayi ketika lahir. Katarak kongenitalis bisa merupakan penyakit
keturunan (diwariskan secara autosomal dominan) atau bisa
disebabkan oleh:
a. Infeksi kongenital, seperti campak jerman

b. Berhubungan dengan penyakit metabolik, seperti

galaktosemia Faktor resiko terjadinya katarak

kongenitalis adalah:
a. Penyakit metabolik yang diturunkan
b. Riwayat katarak dalam keluarga
c. Infeksi virus pada ibu ketika bayi masih dalam kandungan (Nurarif, 2015).
KLASIFIKASI
Katarak pada dewasa biasanya berhubungan dengan proses penuaan.Katarak
pada orang dewasa di kelompokkan menjadi:

a. Katarak immatur: lensa masih memiliki bagian yang jernih.

b. Katarak matur: lensa sudah seluruhnya keruh.

c. Katarak hpermatur: bagian permukaan lensa yang sudah merembes


melalui kapsul lensa dan bisa menyebabkan peradangan pada struktur
mata lainnnya (Nurarif, 2015).
MANIFESTASI KLINIS
a. Penglihatan kabur seperti melihat kabut atau asap

b. Pupil mengecil akibat kekeruhan pada lensa


c. Merasa silau atau melihat cahaya yang terlalu terang
d. Pada pupil terdapat bercak putih/leukokori
e. Mata sering berair
PATOFISIOLOGI
Dalam keadaan normal transparansi lensa karena adanya
keseimbangan antara protein yang dapat larut dengan protein yang tidak
dapat larut dalam membrane semipermeable. Apabila terjadi penignkatan
jumlah protein dalam lensa melebihi jumlah protein pada bagian lain
sehingga embentuk massa transparan atau bintik kecil di sekitar lensa,
membentuk suatu kapsul yang dikenal dengan katarak
KOMPLIKASI
v
Gloucoma
v
Uveitis
v
Kerusakan endotel kornea
v
Sumbatan pupil
v
Edema mocula sistosoid
v
Endoftalmitis
v
Fistula luka operasi
PENATALAKSAAN MEDIS
v
Penatalaksanaan non bedah

Terapi penyebab katarak

Pengontrolan diabetes melitus, menghentikan konsumsi
obat-obatan yang bersifat kataraktogenik seperti
kortikosteroid, fenotiasi, dan miotik kuat,menghindari
radiasi dapat memperlambat atau mencegah terjadinya
proses kataraktogenik.

Memperlambat progresivitas

Penilaian terhadap perkembangan visus pada katarak
insipien dan imatur:

-
Refraksi dapat berubah sangat cepat, sehingga
harus sering dikoreksi
v
Pembedahan katarak

1. Indikasi penatalaksanaan bedah pada kasu katarak mencakup

2. Indikasi visus merupakan indikasi paling sering

3. Indikasi medis

4. Indikasi kosmetik
PENGKAJIAN
a. Aktivitas / istirahat
Gejala : perubahan aktifvitas biasanya/hobby sehubungan dengan
gangguan penglihatan
b. Makan / cairan
Gejala : mual / muntah (pada komplikasi kronik / glaukoma akut)
c. Neurosensori
Gejala : gangguan penglihatan (kabur/tidak jelas), sinar terang
menyebabkan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan perifer,
kesulitan memfokuskan kerja dengan dekat / merasa di ruang gelap.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
v
PRE OPERASI


Gangguan persepsi sensori visual / penglihatan
berhubungan dengan penurunan ketajaman
penglihatan, penglihatan ganda.

Cemas berhubungan dengan pembedahan yang akan
dijalani dan kemungkinan kegagalan untuk
memperoleh penglihatan kembali.
v

v
POST OPERASI


Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) berhubungan dengan
prosedur invasif.

Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan
prosedur invasif (bedah pengangkatan)
INTERVENSI
Perencanaan adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan yang berpusat pada
klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan intervensi keperawatan dipilih untuk mencapai
tujuan tersebut (Potter & Perry, 2005). Perencanaan merupakan langkah awal dalam menentukan
apa yang dilakukan untuk membantu klien dalam memenuhi serta mengatasi masalah
keperawatan yang telah ditentukan.
IMPLEMENTASI
Tindakan keperawatan (implementasi) adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan
keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Implementasi mencakup melakukan, membantu, atau
mengarahkan kinerja aktivitas kehidupan sehari-hari, memberikan asuhan perawatan untuk
tujuan yang berpusat pada klien (Potter & Perry, 2005).
EVALUASI
Evaluasi adalah respons pasien terhadap terapi dan kemajuan mengarah pencapaian hasil

yang diharapkan. Aktivitas ini berfungsi sebagai umpan balik dan bagian kontrol proses

keperawatan, melalui mana status pernyataan diagnostik pasien secara individual dinilai untuk

diselesaikan, dilanjutkan, atau memerlukan perbaikan (Doenges dkk, 1999).


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai