OLEH:
0
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA
JUDUL
OPTIMALISASI MANAJEMEN OPERASI KEPOLISIAN
GUNA MEMANTAPKAN PENGAMANAN PEMILU DI WILAYAH HUKUM
POLRES TARAKAN
DALAM RANGKA MEMELIHARA KAMTIBMAS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan situasi kamtibmas yang semakin kompleks dan
beragam, menuntut kesiapan Polri dalam menghadapinya.
Terwujudnya stabilitas Kamtibmas adalah harapan masyarakat serta
merupakan tugas dan tanggung jawab Polri sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Polri). Harapan tersebut harus mampu
diwujudkan oleh Polri sebagai aparatur negara yang bertugas
memelihara Kamtibmas, melindungi, mengayomi dan melayani
masyarakat. Kedudukan, peran dan tanggung jawab Polri ini pun telah
diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 30 ayat 4,
bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara
yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, bertugas
melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan
hukum, untuk mewujudkan situasi keamanan dalam negeri yang
kondusif.
Situasi dalam negeri saat ini menghadapi penyelenggaraan pesta
demokrasi pada tahun 2024 setelah lima kali melaksanakan pemilu
secara langsung berturut-turut sejak tahun 1999. Tantangan dalam
menghadapi Pemilu ini cukup berat seiring dengan perkembangan
globalisasi yang terjadi. Begitupula di wilayah hukum Polres Tarakan
yang juga merupakan wilayah Kota Tarakan Provinsi Kalimantan
Utara. Kota Tarakan merupakan salah satu wilayah di Provinsi Kaltara
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka
permasalahan yang yang akan diangkat dalam penulisan Kertas
Karya Perorangan (TASKAP) ini adalah Bagaimana manajemen
operasi kepolisian agar dapat memantapkan pengamanan Pemilu di
wilayah hukum Polres Tarakan sehingga kamtibmas terpelihara ?.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan Kertas Karya Perorangan (TASKAP) ini
dibatasi pada upaya manajemen operasi kepolisian guna
memantapkan pengamanan pemilu di wilayah hukum Polres Tarakan
dalam rangka memelihara kamtibmas. Berdasarkan analisa data dan
waktu penelitian pada periode 2020-2023 dengan mengambil posisi
subjek penulis sebagai Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops).
a. Maksud
Maksud penulisan Kertas Karya Perorangan (TASKAP) ini,
adalah untuk memenuhi persyaratan kurikulum, Peserta Sekolah
Pimpinan Pertama (Sespimma) Polri, Angkatan ke-70 Tahun
2023. Selain itu bertujuan memberikan sumbang saran kepada
pimpinan tentang peningkatan manajemen operasi kepolisian.
b. Tujuan
Adapun tujuan Penyusunan Kertas Karya Perorangan
(TASKAP) ini adalah sebagai salah satu bahan masukan
ataupun koreksi kearah perbaikan pada Polres Tarakan pada
umumnya dan Bag Ops, pada khususnya, sehingga dapat
mengoptimalkan manajemen operasi Kepolisian.
c. Manfaat Penelitian
Penulisan Kertas Karya Perorangan (TASKAP) ini dapat
memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan
Ilmu Kepolisian, Manajemen, SDM Polri, dan lain-lain.
Penulisan Taskap ini dapat memberikan masukan terhadap
Polres Tarakan dan lnstansi lainnya yang terkait dalam
peningkatan manajemen operasi kepolisian guna memantapkan
pengamanan pemilu di wilayah hukum Polres Tarakan dalam
rangka memelihara kamtibmas.
H. Pengertian-Pengertian
Untuk memberikan pemahaman terkait dengan penulisan Kertas
Karya Akhir Perorangan (TASKAP) ini, maka penulis mengantar
pembaca untuk secara bersama-sama menyamakan persepsi dalam
mendefinisikan, antara lain:
a. Optimalisasi
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Optimalisasi
berasal dari kata dasar “optimal”, berarti yang terbaik,
“mengoptimalkan” berarti menjadikan paling baik”. (Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 2009).
b. Manajemen Operasi Kepolisian
Berdasarkan pasal 1 angka 2 Perkap No. 9 Tahun 2011
Tentang Manajemen operasi Kepolisian adalah suatu proses
penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian dalam rangka melaksanakan operasi kepolisian
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.
c. Pemilu (Pemilihan Umum)
Berdasarkan Undang-undang No. 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum, Pasal 1 angka 1, Pemilihan Umum adalah sarana
6
A. Umum
Tinjauan Pustaka adalah kumpulan semua pustaka yang
digunakan sebagai pustaka sumber rujukan untuk melakukan
pembahasan. Tinjauan pustaka ini berfungsi untuk menunjukkan
akuntabilitas pertanggungjawaban dari mana informasi didapat. Pada
Taskap ini penulis menggunakan kajian teori yang berkaitan dengan
judul yang diangkat. Oleh karena itu untuk menyesuaikan dan
menunjukan adanya keterkaitan maka teori-teori yang akan
digunakan adalah:
1. Grand Theory: Teori Manajemen
2. Middle Theory: Teori SDM, Teori Anggaran, Teori Sarana dan
Teori Metode.
3. Applied theory: Teori Kompetensi, Konsep Penyusunan
Anggaran, Konsep Manajemen Sarana Prasarana, Teori Fungsi
Manajemen, Teori Analisis SWOT dan Teori Analytical Hierarchy
Process (AHP)
B. Kajian Teori
1. Grand theory
Teori Manajemen
Manajemen dipandang sebagai upaya-upaya yang
dilakukan orang untuk pencapaian tujuan-tujuan organisasi
melalui proses optimasi sumber daya manusia, material dan
keuangan. (Abd. Rohman, 2017). Menurut Harrington Emerson
dalam Herujito (2001: 6), manajemen tersusun atas elemen-
elemen pokok tersebut yang menjadi satu kesatuan dan saling
berkaitan antara satu dengan yang lainnya antara lain: Man
(Manusia). Manusia merupakan unsur manajemen dalam
mencapai tujuan organisasi, Money (Anggaran). Anggaran
adalah unsur penting dalam melakukan kegiatan, Material. Untuk
16
17
17
18
3. Applied Theory
a. Teori Kompetensi
Hutapea dan Thoha dalam Sofyan Tsauri (2013: 352-
352), mengungkapkan bahwa terdapat tiga komponen
utama pembentukan kompetensi yaitu pengetahuan yang
dimiliki seseorang, kemampuan, dan prilaku individu.
1) Pengetahuan (knowledge) adalah informasi yang
dimiliki seseorang karyawan untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang
yang digelutinya (tertentu).
2) Keterampilan (Skill) merupakan suatu upaya untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan perusahaan kepada seorang karyawan
dengan baik dan maksimal.
3) Sikap (attitude) merupakan pola tingkah laku seorang
karyawan/pegawai di dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan
perusahaan.
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
C. Kerangka Berpikir
Manajemen Operasi Kepolisian Guna Memantapkan
Pengamanan Pemilu Di Wilayah Hukum Polres Tarakan
Dalam Rangka Memelihara Kamtibmas
23
24
24
19