Anda di halaman 1dari 6

SKALA PERILAKU AGRESIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

TIKTOK PADA USIA DEWASA AWAL

Disusun oleh

Aisah Nuraini

F.111.21.0152

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSTAS SEMARANG

SEMARANG

2023
BAB I

IDENTIFIKASI TUJUAN UKUR

PERILAKU AGRESIVITAS

A. Pengertian Perilaku Agresivitas


Baron, dkk (dalam Ferdiansa, 2020: 8) menyatakan bahwa agresif
adalah penyiksaan dari berbagai kekerasan yang dilakukan dengan sengaja
kepada makhluk hidup. Sementara menurut Anderson (dalam Enopadria
2018:2363) perilaku agresif yaitu tindakan, kepercayaan, gagasan, ambisi, dan
kemarahan yang disertai dengan kesengajaan untuk mengintimidasi atau
melukai korban.
Perilaku agresif adalah hasil dari belajar sosial dengan mengamati
dunia sosialnya Bandura (dalam Afriyani, dkk 2020: 24). Perilaku agresif
merupakan tindakan dari perasaan frustasi yang dilampiaskan dengan
menunjukkan perbuatan verbal atau nonverbal untuk menyakiti orang lain
secara fisik maupun psikis Kulsum (dalam Afriyani, dkk 2020: 24)
Menurut Rahman (dalam Tazkiyah, 2020:13) agresif merupakan
tindakan yang muncul oleh beberapa faktor dan faktor pemicu yang terpenting
adalah marah. Sedangkan menurut Will (dalam Tazkiyah, 2020:13)
menyebutkan perilaku agresif sebagai tindakan dari puncaknya perasaan
marah untuk menyakiti orang lain.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa perilaku
agresif adalah tindakan melukai, menyakiti, merugikan, mengintimidasi orang
lain dengan sengaja secara fisik dan psikologis yang disebabkan oleh
beberapa faktor. Perbuatan tersebut berbahaya dan dapat merugikan salah satu
pihak.
B. Aspek Perilaku Agresivitas
Menurut Buss-Perry (dalam Tazkiyah, 2020: 4) aspek perilaku agresif
terdapat 4 aspek:
a. Agresi fisik
Bentuk agresivitas yang dilakukan dengan melukai orang lain secara fisik.
b. Agresi verbal
Bentuk agresivitas yang dilakukan dengan melukai orang lain secara
verbal dengan kalimat.
c. Kemarahan
Perasaan emosi yang terpendam terhadap orang lain namun efeknya dapat
terlihat ketika menyakiti orang lain.
d. Permusuhan
Perasaan negative yang muncul terhadap orang lain karena perasaan
tertentu, seperti memfitnah.

Aspek perilaku agresif menurut Berkowitz, L (dalam Ferdiansa 2020:9)


ada 2 yaitu:

a. Agresif fisik
Kekerasan yang dilakukan dengan cara melukai korban secara fisik,
seperti mencubit, memukul, menendang.
b. Agresif verbal
Kekerasan yang dilakukan dengan melontarkan kata-kata yang dapat
melukai korban, seperti mengancam, memfitnah, membully.

Didukung pendapat Atkinson & Hilgard (dalam Putri 2019:30), aspek


perilaku agresif ada 3 yaitu:

a. Aspek fisik
Lebih dominan menggunakan kekerasan fisik guna
mengutarakan/melampiaskan emosi yang tedapat dalam diri individu.
b. Aspek verbal
Kekerasan yang menyerang orang lain menggunakan ucapan yang tidak
menyenangkan, seperti membully, mengolok-olok, mengumpat.
c. Meremukkan/menghancurkan benda berharga makhluk lain.
Kekerasan dengana cara merusak benda berharga yang orang lain punya
yang secara tidak langsung dapat merugikan korban dalam bentuk materi
dan psikisnya.
Warbuton & Anderson (dalam Alhadi, 2018:94) mneyebutkan bahwa
aspek perilaku agresivitas ada 3 yaitu:
a. Agresi fisik
Melampiaskan emosi dengan menyakiti orang lain secara fisik seperti
memukul, menampar, dan lainnya yang dapat melukai fisik korban
b. Agresi verbal
Melampiaskan emosi dengan menyakiti oran lain menggunakan kalimat
yang negative seperti menuduh, meneriaki, memfitnah.
c. Agresi relasional
Menghancurkan pencapaian orang lain secara verbal maupun digital.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa aspek aspek dari
perilaku agresivitas meliputi agresi fisik yaitu bentuk perilaku agresif dengan
tindakan fisik misalnya pukulan, tendangan atau perlakuan fisik yang lain dan
agresi verbal yaitu bentuk perilaku agresif yang menggunakan kata yang
kasaar atau negatif untuk mengintimidasi individu lain secara verbal.

C. Faktor yang memengaruhi Perilaku Agresivitas


Rimm (dalam Alhadi 2018:95) berpendapat bahwa ada 7 faktor yang
memengaruhi yaitu:
1) Menjadi korban kekerasan
Berdasarkan pengalaman yang didapat membuat korban memiliki dendam
dan kemudain menjadikan korban sebagai pelaku.
2) Dimanjakan secara berlebihan
Memanjakan secara berlebihan dapat membuat seseorang merasa berkuasa
dan menolak jika apa yang diinginkan tidak dipenuhi.
3) Pengaruh Tv
Beberapa scene yang menayangkan kekerasan dalam Tv dapat menjadi
pengaruh atau motivasi seseorang bersikap agresif.
4) Emosi marah dalam diri
Perasaan marah yang hadir dan tidak dapat dipahami oleh diri sendiri.
5) Frustasi
Peristiwa tidak menyenangkan dapat menjadi pengaruh seseorang
melakukan tindakan agresif.
6) Kelalaian orang tua terhadap anak
Orang tua yang tidak menyadari kesulitan anak dapat membuat anak
berperilaku agresif.
7) Sabotase antar orang tua
Orang tua yang bersikap tidak adil dan membandingkan anak, mampu
menimbulkan perilaku agresif.
Faktor yang memengaruhi perilaku agresivitas (Kartini Kartono dalam
Ferdiansa. G & Neviyarni. S., 2020:9)
1) Faktor internal
Bisa berupa faktor psikologis (sehat atau sakit secara mental dan psikis)
dan biologis (sehat atau sakit secara fisik)
2) Faktor eksternal
Keadaan lingkungan social yang ditempati oleh individu mendukung atau
tidak
Menurut Netrasari (dalam Ferdiansa, 2020:9) menyebutkan faktor yang
memengaruhi perilaku agresif terbagi menjadi 2 aspek:
1) Antecendent internal
Berasal dari dalam diri sendiri terkait kondisi biologis atau psikologisnya,
serta pandangan terhadap lingkungan sosialnya.
2) Antecendent eksternal
Berasal dari luar terkait lingkungan yang ditinggali individu.
Sementara menurut Andi Mapiere (dalam Putri 2019:31) faktor yang
memngaruhi perilaku agresif ialah:
1) Faktor internal
Terkait kondisi individu baik fisik atau psikis, mampu tidaknya individu
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.
2) Faktor eksternal
Terkait lingkungan indiviu mulai dari lingkungan keluarga yang harmonis,
memberi support, atau acuh tak acuh. Kemudian lingkungan masyarakat
yang tidak sehat. Dan yang terakhir lingkungan sekolah, seperti
bagaimana proses individu belajar, bagaimana norma yang diterapkan,
hubungan individu dengan teman dan tenaga pendidik.

Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan faktor yang memengaruhi


perilaku agresivitas meliputi faktor internal yaitu terkait kondisi biologi dan
psikisnya. Dan faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan yang ditinggali
individu.

Anda mungkin juga menyukai