Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGARUH INDUSTRI MEDIA PADA PENDAPATAN NEGARA

(Studi Kasus Sektor Pariwisata di Indonesia sebagai pemasukkan devisa negara)

Disusun untuk memenuhi persyaratan tugas akhir Mata kuliah Ekonomi Media

Disusun Oleh:

CHAIRA ARIZA

(200240180)

Dosen Pengampu : Zulfadli S.H.,M.Si

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

LHOKSEUMAWE

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Media merupakan suatu alat atau perantara yang memiliki peranan penting dalam ruang
lingkup publik. Media ialah sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan oleh
komunikator kepada komunikan atau kepada khalayak. Media juga berfungsi sebagai
menyampaikan informasi, mengedukasi, menghibur, dan mempengaruhi opini publik.
Sementara media massa adalah alat yang digunakan dalam menyampaikan sebuah
informasi dengan menggunakan alat komunikasi. Salah satu fungsi media massa ialah sebagai
agen perubahan dan control social. Kontrol social yang dimaksud disini ialah pemberi
penilaian, kritik, dan saran kepada penguasa, perlemen, lembaga peradilan/penegak hokum
dan masyarakat. Selain itu media massa juga berfungsi sebagai penjaga kebebasan pers,
bertindak sebagai wakil masyarakat, dan mengawasi pemerintah dan institusi kekuasaan.
Industri media merupakan sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomia n
suatu negara. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, media memilik i
pengaruh yang signifikan dalam menyebarkan informasi, hiburan, dan budaya kepada
masyarakat. Industri media terdiri dari berbagai platform, termasuk televisi, radio, surat kabar,
majalah, penerbitan buku, media digital, dan platform sosial media.
Pengaruh industri media pada pendapatan negara telah menjadi topik penting yang
banyak dibahas dalam kajian ekonomi dan kebijakan publik. Seiring dengan perkembanga n
teknologi dan kemajuan industri media, dampak ekonomi dari sektor pariwisata semakin
terlihat dan diakui. Pariwisata merupakan salah satu sector pendongkrak ekonomi Negara dan
masyarakat, karena kegiatan ini langsung memiliki hubungan dengan masyarakat yang berada
pada daerah wisata. Hubungan yang saling menguntungkan Antara wisatawan dan masyarakat
di dalam industri harmonis dan ekologis. Peran pariwisata dapat dilihat dari besarnya
pendapatan pemerintah, salah satunya ialah meningkatnya devisa, PDRB dan output total
sedangkan masyarakat dapat dilihat melalui terbukanya lapangan kerja dan usaha.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana kontribusi industri media terhadap pendapatan negara dalam hal
penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi?
2. Bagaimana industri media mempengaruhi sektor pariwisata dan pendapatan
negara melalui promosi destinasi dari media?
3. Bagaimana pemerintah dapat berperan dalam memanfaatkan potensi industr i
media untuk meningkatkan pendapatan negara?

1.3 Tujuan penelitian


1. Menganalisis kontribusi industri media terhadap penciptaan lapangan kerja dan
pertumbuhan ekonomi dalam konteks pendapatan negara.
2. Menganalisis sejauh mana media mempengaruhi sector pariwisata dan
pendapatan Negara melalui promosi media
3. Menganalisis apa saja peran pemerintah dalam memanfaatkan potensi industr i
media untuk meningkatkan pendapatan Negara

1.4 Manfaat penelitian


1. Memberikan wawasan tentang hubungan antara industri media dan sektor
pariwisata dalam konteks pendapatan negara.
2. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kontribusi industri media
terhadap pendapatan negara.
3. Mengidentifikasi peluang dan potensi yang dapat diperoleh dari industri media
dalam meningkatkan pendapatan negara.
1.5 Metode penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan
metode studi kasus. Studi kasus juga termasuk ke dalam penelitian analisis deskriptif
yaitu berfokus pada suatu kasus untuk di analisis dan diamati sampai tuntas.

Data studi kasus dapat diperoleh dari pihak pihak yang bersangkutan dalam arti kata
dapat ditemukan dari beberapa sumber. Arikunto (1986) menyatakan bahwa metode studi
kasus ini sebagai salah satu pendekatan deskriptif, dimana harus melakukan penelitia n
secara intensif, terpirinci, dan mendalam
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kajian teoritis

1. Pengertian Industri

Industri adalah suatu bentuk pengolahan atau kegiatan bahan mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan. Industri merujuk pada sektor ekonomi yang berhubunga n
dengan produksi barang atau penyediaan jasa dalam jumlah besar. Industri melibatka n
berbagai kegiatan seperti pengolahan bahan baku, manufaktur, produksi, distribusi, dan
pemasaran produk.

Tujuan utama industri adalah menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Industri mencakup berbagai sektor, termasuk
industri manufaktur, industri pertambangan, industri teknologi informasi, industr i
pariwisata, dan banyak lagi. Setiap sektor industri memiliki karakteristik, proses
produksi, dan jenis produk atau jasa yang berbeda.

Industri sering kali menggunakan mesin, peralatan, dan teknologi canggih untuk
meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Perkembangan teknologi dan
otomatis telah membawa perubahan signifikan dalam cara industri beroperasi. Industri
juga memainkan peran penting dalam pertumbuha n ekonomi suatu negara, menciptaka n
lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan standar hidup masyarakat.

Industri yang kuat dan berkembang dapat memberikan kontribusi besar terhadap
pembangunan suatu Negara dan kesejahteraan rakyat karena adanya peluang pekerjaan.
Tidak hanya barang sahaja, jasa juga termasuk kedalam hasil dari suatu industri. Kegiatan
ekonomi memperluas kesempatan terbuka peluang kerja, maka dari itu adanya usaha
produktivitas baik pada bidang industry maupun suatu jasa.
2. Pengertian Media

Media merujuk pada saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampa ika n
informasi, berbagi berita, pendapat, dan hiburan kepada khalayak secara luas. Istilah
"media" dapat mencakup berbagai bentuk media, termasuk media cetak (seperti surat
kabar, majalah), media elektronik (seperti televisi, radio), media daring (seperti situs web,
blog, media sosial), serta media audio dan visual (seperti film, video).

Media memiliki peran penting dalam menyediakan informasi dan membantu


terbentuknya opini publik. Fungsi utama media adalah untuk mengumpulkan, mengola h,
dan menyampaikan berita dan informasi kepada khalayak. Media juga dapat digunakan
sebagai alat untuk mengedukasi, menghibur, mempengaruhi, dan memobilis as i
masyarakat. Media berperan sebagai perantara antara individu, masyarakat, dan
pemerintah. Media memberikan platform bagi orang-orang untuk menyampa ika n
gagasan, pandangan, dan isu-isu yang relevan dengan masyarakat.

Selain itu, media juga berfungsi sebagai pengawas bagi pemerintah dan institus i
kekuasaan lainnya dengan memberikan liputan terhadap kegiatan mereka dan
menyampaikan informasi kepada masyarakat.

3.Pengertian Industri media

Industri media adalah sesuatu yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan
pemasaran konten media. Industri ini melibatkan berbagai kegiatan seperti pembuatan film,
produksi televisi, penerbitan buku, produksi musik, pemasaran dan promosi, serta penyediaan
layanan media lainnya.

Industri media mencakup beragam bentuk media, termasuk televisi, radio, surat
kabar, majalah, penerbitan buku, industri musik, industri film, media digital, dan platform
media sosial. Setiap segmen industri media memiliki karakteristik, proses produksi, dan
model bisnis yang berbeda.
Industri media memainkan peran penting dalam menyediakan informasi, hiburan,
dan konten budaya kepada khalayak. Industri ini juga menciptakan lapangan kerja bagi
berbagai profesi, seperti wartawan, penyiar, produser film, sutradara, penulis, editor, dan
profesional kreatif lainnya. Berbicara mengenai industry media tidak akan terpisah
dengan pemasaran atau yang disebut dengan periklanan karena pastinya membutuhka n
media untuk mempublikasikan sebuah produk dan jasa. Begitu pula dengan sector
pariwisata membutuhkan media sebagai sarana agar dikenal oleh publik dan menjadi
lebih maju.

4. Pengaruh Industri media pada pendapatan negara


Pada industry media khususnya sector pariwisata yang terdapat di dalam negri
memiliki peranan penting sebagai sumber penerimaan devisa, serta dapat mendo rong
pertumbuhan ekonomi nasional dan dapat mengurangi angka penggangguran yang ada
di Indonesia. Sektor pariwisata merupakan salah satu sector yang harus dipergunaka n
dengan baik karena dapat membangun ekonomi Negara karena pariwisata ini termasuk
kedalam pembangunan nasional.
Industri media sangat berpengaruh terhadap pendapatan Negara, terutama pada
sector pariwisata karena sector pariwisata merupakan salah satu penopang
perekonomian Indonesia dan menjadi penyumbang devisa utama. Organization for
Economic Co-Operation and Development (OECD) dalam laporan Tourism Trends
and Policies 2022 menyebutkan pada 2019, sektor pariwisata menyumbang 5,0% dari
pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia. Namun, hantaman pandemi Covid-19 di
2020 mengakibatkan turunnya kontribusi pariwisata terhadap PDB sebesar 56% yaitu
menjadi hanya 2,2% dari total ekonomi.
Tahun 2023 pada triwulan 1 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 2,5 juta kunjungan atau naik
508,87% dibandingkan periode sama tahun 2022. Kemudian Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif memprediksi bahwa sebanyak 9 juta kunjungan wisman pada
akhir tahun ini.
Sektor pariwisata yang dianggap mati suri ketika wabah Covid-19 melanda
akhirnya bangkit kembali pada tahun 2022 dengan jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) dengan jumlah
kunjungan wisman sebanyak 5,5 juta kedatangan atau diatas target yang sejumlah 1,8-
3,6 juta kedatangan dan wisnus mencapai 800 juta perjalanan atau diatas target yaitu
550 juta.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
menyebutkan bahwa pendapatan pada sector pariwisata bisa senilai Rp. 3.281 trilliun
dan itu bisa memberikan dana sebanyak 18 persen kepada PDB, ditambah dengan
adanya 5 destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) yang ada di Indonesia.
Adapun itu pariwisata tidak terlepas dari yang namanya pemasaran melalui media
massa agar lebih dikenal banyak oleh publik dan menaikkan eksistensi. Promosi yang
lebih efektif melalui bauran promosi, dimana itu sebuah kombinasi yang optimal
dalam meningkatkan penjualan. Menurut Kotler (2001:98) 5 jenis kegiatan promosi
Antara lain Periklanan (Advertasing), Penjualan tatap muka (Personal selling),
Publisitas (Publisity), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Pemasaran langsung
(Direct Marketing).
Jenis kegiatan promosi yang telah disebutkan diatas membutuhkan media sebagai
alat dan sarana nya untuk memasarkan pariwisata yang terdapat di Indonesia. Tanpa
adanya alat dan sarana dari media massa, sector pariwisata tidak akan berjalan dengan
semestinya. Kegiatan promosi pariwisata biasanya di iklan kan dalam majalah, Koran,
televisi dan radio. Namun seiiring berjalan nya waktu dan ditambah lagi dengan
teknologi yang sudah memadai, iklan iklan pariwisata muncul di berbagai platform
social media.
Target audiens untuk iklan pariwisata pula tidak hanya wisatawan nusantara saja,
namun wisatawan mancanegara pun ikut terkena dampak positif akibat iklan yang
berada pada media massa saat ini khususnya new media atau yang biasa disebut
dengan social media.
2.2 Metode pengumpulan data

A. Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif


dengan metode studi kasus. Studi kasus juga termasuk ke dalam penelitian analisis
deskriptif yaitu berfokus pada suatu kasus untuk di analisis dan diamati sampai tuntas.

Data studi kasus dapat diperoleh dari pihak pihak yang bersangkutan dalam arti
kata dapat ditemukan dari beberapa sumber. Arikunto (1986) menyatakan bahwa metode
studi kasus ini sebagai salah satu pendekatan deskriptif, dimana harus melakukan
penelitian secara intensif, terpirinci, dan mendalam

B. Teknik pengumpulan data

Penelitian ini menggunakan metode Studi dokumen. Studi dokumen ini


merupakan jenis pengumpulan data dimana peneliti menganalisis berbagai macam bahan
dokumen. Pada Studi Dokumen terdapat dokumen yang bisa dikelompokkan menjadi 2,
yaitu Dokumen Primer dan Dokumen Sekunder.

Peneliti lebih condong kepada Dokumen primer yaitu peristiwa yang terjadi
secara langsung atau seseorang yang mengalaminya terjadi secara langsung yang
kemudian termuat pada dokumen.

2.3 Hasil Penelitian

Penelitian ini mencari tahu bagaimana pengaruh industry media terhadapa


pendapatan Negara dan yang menjadi studi kasusnya ialah Sektor Pariwisata di Indonesia
sebagai pemasukkan devisa Negara. Setelah menganalisis data melalui dokumen yang
tersedia, sebagian besar pendapatan Negara berasal dari sector pariwisata yang sasaran
nya tidak hanya wisatawan nusantara (wisnus) melainkan pula wisatawan mancanegara
(wisman) juga.
Kemudian hasil penelitian juga membuktikan bahwa sector pariwisata ini harus
didukung oleh media massa sebagai alat promosi dan publisitas. Periklanan (Advertasing)
dan Publisitas (Publisity) tidak akan terlepas dari pariwisata.

A. Periklanan (Advertasing)
Suatu bentuk promosi yang bersifat non personal dengan menggunakan media
sebagai alat nya yang tujuan nya ialah untuk merangsang pembeli. Dalam sector
pariwisata suatu iklan berisi informasi mengenai pariwisata di sebuah daerah atau Negara
yang menstimulus para audiens untuk berwisata ke tempat tersebut.
Periklanan pariwisata yang akan dibuat ialah iklan video yang berisi tentang
keindahan dan keanekaragaman pariwisata yang dimiliki oleh sebuah daerah sehingga
dapat menarik perhatian wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri.
Kegunaan dan pemanfaatan iklan pariwisata di Indonesia saat ini sudah sangat baik
dan cukup dalam melakukan kampanye nya, hubungan mengenai kepentingan publik,
khususnya bagi sebuah Instansi Pemerintah, Swasta, maupun Kelembagaan lainnya
biasanya menggunakan media sebagai alat promosi nya dengan berbagai macam iklan
yang disajikan.

B. Publisitas (Publisity)

Suatu bentuk promosi non personal mengenai pelayanan atau kesatuan sebuah usaha
tertentu dengan tujuan mengulas informasi tentang suatu produk. Publisitas pariwisata
ialah upaya atau dorongan dari masyarakat untuk mempromosikan dan meningkat
pariwisata terhadap destinasi tertentu. Hal ini melibatkan komunikasi pemasaran untuk
memperkenalkan dan memperluas daya tarik pariwisata suatu daerah kepada khalayak
baik dalam negeri maupun luar negeri.

Publisitas pariwisata mencakup berbagai elemen diantaranya kegiatan media,


promosi, kampanye pemasaran dan kerjasama dengan pihak pihak terkait seperti
masyarakat dan pemerintah untuk menaikkan citra positif dari pariwisata tersebut.
Dengan adanya publisitas pariwisata, destinasi pariwisata berusaha untuk
meningkatkan visibilitas mereka, memperluas jangkauan promosi mereka, dan menarik
perhatian calon wisatawan.

Publisitas pariwisata memainkan peran penting dalam mengembangkan industr i


pariwisata suatu daerah atau negara. Dengan menarik perhatian melalui publisitas yang
efektif, destinasi pariwisata dapat meningkatkan jumlah pengunjung, menghasilka n
pendapatan pariwisata, menciptakan lapangan kerja baru,
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengaruh industri media pada pendapatan negara telah menjadi topik penting yang
banyak dibahas dalam kajian ekonomi dan kebijakan publik. Pada industry media
khususnya sector pariwisata yang terdapat di dalam negri memiliki peranan penting sebagai
sumber penerimaan devisa, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan
dapat mengurangi angka penggangguran yang ada di Indonesia.
Industri media tidak akan terpisah dengan pemasaran atau yang disebut dengan
periklanan karena pastinya membutuhkan media untuk mempublikasikan sebuah produk
dan jasa. Begitu pula dengan sector pariwisata membutuhkan media sebagai sarana agar
dikenal oleh publik dan menjadi lebih maju.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan industri media, dampak
ekonomi dari sektor pariwisata semakin terlihat dan diakui. sector pariwisata ini harus
didukung oleh media massa sebagai alat promosi dan publisitas. Periklana n (Advertasing)
dan Publisitas (Publisity) tidak akan terlepas dari pariwisata.

3.2 Saran
Penulis mengetahui dan menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna baik
dalam penulisan maupun sumber jurnal yang tercantum. Maka dari itu kritik dan saran yang
bersifat konstruktif kepada penulis sangat dibutuhkan agar makalah ini bisa menjadi
makalah yang baik guna menambah wawasan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Adnan Muchtar & Kahar (2019, Januari-Juni). Iklan Kota Pariwisata Kota “Visit
Makassar 2016” City Tourism Advertising “Visit Makassar 2016”
(Communication works) (Vol. 8, No. 1).

Ahmad, A., & Muslimah, M. (2021, December). Memahami Teknik Pengolahan dan
Analisis Data Kualitatif. InProceedings of Palangka Raya International and
National Conference on Islamic Studies (PINCIS) (Vol. 1, No. 1).

Mohammad Faizal A. (2019, Juli) Konsep dan Strategi Pemasaran Pariwisata.

Purwowidhu, (2023, Mei). Kian melesat di 2023, Pariwisata Indonesia Bersiap Menuju
Level Prapandemi.

Anda mungkin juga menyukai