Disusun untuk memenuhi persyaratan tugas akhir Mata kuliah Ekonomi Media
Disusun Oleh:
CHAIRA ARIZA
(200240180)
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan
metode studi kasus. Studi kasus juga termasuk ke dalam penelitian analisis deskriptif
yaitu berfokus pada suatu kasus untuk di analisis dan diamati sampai tuntas.
Data studi kasus dapat diperoleh dari pihak pihak yang bersangkutan dalam arti kata
dapat ditemukan dari beberapa sumber. Arikunto (1986) menyatakan bahwa metode studi
kasus ini sebagai salah satu pendekatan deskriptif, dimana harus melakukan penelitia n
secara intensif, terpirinci, dan mendalam
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Industri
Industri adalah suatu bentuk pengolahan atau kegiatan bahan mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan. Industri merujuk pada sektor ekonomi yang berhubunga n
dengan produksi barang atau penyediaan jasa dalam jumlah besar. Industri melibatka n
berbagai kegiatan seperti pengolahan bahan baku, manufaktur, produksi, distribusi, dan
pemasaran produk.
Tujuan utama industri adalah menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Industri mencakup berbagai sektor, termasuk
industri manufaktur, industri pertambangan, industri teknologi informasi, industr i
pariwisata, dan banyak lagi. Setiap sektor industri memiliki karakteristik, proses
produksi, dan jenis produk atau jasa yang berbeda.
Industri sering kali menggunakan mesin, peralatan, dan teknologi canggih untuk
meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Perkembangan teknologi dan
otomatis telah membawa perubahan signifikan dalam cara industri beroperasi. Industri
juga memainkan peran penting dalam pertumbuha n ekonomi suatu negara, menciptaka n
lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan standar hidup masyarakat.
Industri yang kuat dan berkembang dapat memberikan kontribusi besar terhadap
pembangunan suatu Negara dan kesejahteraan rakyat karena adanya peluang pekerjaan.
Tidak hanya barang sahaja, jasa juga termasuk kedalam hasil dari suatu industri. Kegiatan
ekonomi memperluas kesempatan terbuka peluang kerja, maka dari itu adanya usaha
produktivitas baik pada bidang industry maupun suatu jasa.
2. Pengertian Media
Media merujuk pada saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampa ika n
informasi, berbagi berita, pendapat, dan hiburan kepada khalayak secara luas. Istilah
"media" dapat mencakup berbagai bentuk media, termasuk media cetak (seperti surat
kabar, majalah), media elektronik (seperti televisi, radio), media daring (seperti situs web,
blog, media sosial), serta media audio dan visual (seperti film, video).
Selain itu, media juga berfungsi sebagai pengawas bagi pemerintah dan institus i
kekuasaan lainnya dengan memberikan liputan terhadap kegiatan mereka dan
menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Industri media adalah sesuatu yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan
pemasaran konten media. Industri ini melibatkan berbagai kegiatan seperti pembuatan film,
produksi televisi, penerbitan buku, produksi musik, pemasaran dan promosi, serta penyediaan
layanan media lainnya.
Industri media mencakup beragam bentuk media, termasuk televisi, radio, surat
kabar, majalah, penerbitan buku, industri musik, industri film, media digital, dan platform
media sosial. Setiap segmen industri media memiliki karakteristik, proses produksi, dan
model bisnis yang berbeda.
Industri media memainkan peran penting dalam menyediakan informasi, hiburan,
dan konten budaya kepada khalayak. Industri ini juga menciptakan lapangan kerja bagi
berbagai profesi, seperti wartawan, penyiar, produser film, sutradara, penulis, editor, dan
profesional kreatif lainnya. Berbicara mengenai industry media tidak akan terpisah
dengan pemasaran atau yang disebut dengan periklanan karena pastinya membutuhka n
media untuk mempublikasikan sebuah produk dan jasa. Begitu pula dengan sector
pariwisata membutuhkan media sebagai sarana agar dikenal oleh publik dan menjadi
lebih maju.
A. Jenis Penelitian
Data studi kasus dapat diperoleh dari pihak pihak yang bersangkutan dalam arti
kata dapat ditemukan dari beberapa sumber. Arikunto (1986) menyatakan bahwa metode
studi kasus ini sebagai salah satu pendekatan deskriptif, dimana harus melakukan
penelitian secara intensif, terpirinci, dan mendalam
Peneliti lebih condong kepada Dokumen primer yaitu peristiwa yang terjadi
secara langsung atau seseorang yang mengalaminya terjadi secara langsung yang
kemudian termuat pada dokumen.
A. Periklanan (Advertasing)
Suatu bentuk promosi yang bersifat non personal dengan menggunakan media
sebagai alat nya yang tujuan nya ialah untuk merangsang pembeli. Dalam sector
pariwisata suatu iklan berisi informasi mengenai pariwisata di sebuah daerah atau Negara
yang menstimulus para audiens untuk berwisata ke tempat tersebut.
Periklanan pariwisata yang akan dibuat ialah iklan video yang berisi tentang
keindahan dan keanekaragaman pariwisata yang dimiliki oleh sebuah daerah sehingga
dapat menarik perhatian wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri.
Kegunaan dan pemanfaatan iklan pariwisata di Indonesia saat ini sudah sangat baik
dan cukup dalam melakukan kampanye nya, hubungan mengenai kepentingan publik,
khususnya bagi sebuah Instansi Pemerintah, Swasta, maupun Kelembagaan lainnya
biasanya menggunakan media sebagai alat promosi nya dengan berbagai macam iklan
yang disajikan.
B. Publisitas (Publisity)
Suatu bentuk promosi non personal mengenai pelayanan atau kesatuan sebuah usaha
tertentu dengan tujuan mengulas informasi tentang suatu produk. Publisitas pariwisata
ialah upaya atau dorongan dari masyarakat untuk mempromosikan dan meningkat
pariwisata terhadap destinasi tertentu. Hal ini melibatkan komunikasi pemasaran untuk
memperkenalkan dan memperluas daya tarik pariwisata suatu daerah kepada khalayak
baik dalam negeri maupun luar negeri.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengaruh industri media pada pendapatan negara telah menjadi topik penting yang
banyak dibahas dalam kajian ekonomi dan kebijakan publik. Pada industry media
khususnya sector pariwisata yang terdapat di dalam negri memiliki peranan penting sebagai
sumber penerimaan devisa, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan
dapat mengurangi angka penggangguran yang ada di Indonesia.
Industri media tidak akan terpisah dengan pemasaran atau yang disebut dengan
periklanan karena pastinya membutuhkan media untuk mempublikasikan sebuah produk
dan jasa. Begitu pula dengan sector pariwisata membutuhkan media sebagai sarana agar
dikenal oleh publik dan menjadi lebih maju.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan industri media, dampak
ekonomi dari sektor pariwisata semakin terlihat dan diakui. sector pariwisata ini harus
didukung oleh media massa sebagai alat promosi dan publisitas. Periklana n (Advertasing)
dan Publisitas (Publisity) tidak akan terlepas dari pariwisata.
3.2 Saran
Penulis mengetahui dan menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna baik
dalam penulisan maupun sumber jurnal yang tercantum. Maka dari itu kritik dan saran yang
bersifat konstruktif kepada penulis sangat dibutuhkan agar makalah ini bisa menjadi
makalah yang baik guna menambah wawasan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Adnan Muchtar & Kahar (2019, Januari-Juni). Iklan Kota Pariwisata Kota “Visit
Makassar 2016” City Tourism Advertising “Visit Makassar 2016”
(Communication works) (Vol. 8, No. 1).
Ahmad, A., & Muslimah, M. (2021, December). Memahami Teknik Pengolahan dan
Analisis Data Kualitatif. InProceedings of Palangka Raya International and
National Conference on Islamic Studies (PINCIS) (Vol. 1, No. 1).
Purwowidhu, (2023, Mei). Kian melesat di 2023, Pariwisata Indonesia Bersiap Menuju
Level Prapandemi.