Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI SASTRA

NOVEL JALAN TAK ADA UJUNG


KARYA MOCHTAR LUBIS

Disusun Oleh

DARATRISNA AGUSSANIYAH
(22200151617)
SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA


UNIVERSITAS NASIONAL
2023
IDENTITAS NOVEL
Judul : Jalan Tak Ada Ujung Nama
Pengarang : Mochtar Lubis
Nama Penerbit : Yayasan Pustaka Obor Indonesia (Penerbit Obor)
Nomor ISBN : 978-979-461-980-3
Ket Cetakan : Buku cetakan ke-9 (Agustus 2019)

SINOPSIS
Novel ini menceritakan tentang masalah ketakutan batin seorang guru di masa revolusi
kemerdekaan. Pemeran utamanya adalah seorang guru yang bernama Isa. Isa adalah seorang
guru yang memiliki sifat lemah lembut, baik, dan memiliki jiwa seni. Namun, Guru Isa
dihadapkan pada konflik-konflik revolusi yang membuatnya ketakutan. Suatu hari, di jalan
Gang Jaksa, para serdadu NICA datang. Semua orang yang berada di tempat itu bersembunyi.
Namun, ada saja yang terkena tembakan. Saat itu, Isa sedang berjalan menuju sekolah, suara
tembakan memecah kesunyiannya dan terlintas di benak isa tentang keselamatan isteri dan
anaknya. Ketika tiba di sekolah, tidak ada anak-anak yang datang. Guru Isa hanya duduk sambil
berpikir tentang kekacauan yang telah terjadi dan dia merasa ketakutan. Dalam kekacauan
itulah guru Isa mencoba menganalisis tempatnya berdiri. Sebelumnyadiahanya guru biasa yang
sederhana, yang lugu, yang tak punya api didalam dirinya. Tiba-tiba dia dihadapkan pada
kondisi yang demikian membuat guru Isa menjadi resah. Belumlagi kondisi rumahtangganya
yang terancam karena kebutuhan biologis sang istri tidak bisa dicukupi oleh guru Isa. Menurut
dokter, kondisi guru Isa tersebut merupakan masalah mental bukan fisik.

PSIKOLOGI TOKOH DALAM NOVEL


1. Guru Isa
1) Empati dan kepekaan sosial Guru Isa
Dalam novel ini sosok Isa digambarkan sebagai sosok yang memiliki empati
yang tinggi dan kepekaan sosial terhadap orang lain. Dia selalu memperhatikan
kondisi sosial dan ekonomi siswa-siswanya, dan selalu berusaha membantu
mereka dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Hal ini menunjukkan
bahwa dia peduli terhadap orang lain dan selalu siap membantu ketika
diperlukan.
2) Plin Plan atau tidak berpendirian
Isa berperilaku plin-plan atau pendiriannya yang tidak tetap. Dia ragu-ragu
antara mau mencuri buku atau tidak. Dia tidak jadi mengambil buku tetapi
beberapa hari kemudian dia terpaksa mencuri buku untuk ia jual agar
mendapatkan uanguntukdiberikan kepada istri tercintanya, Fatimah. Seorang
dokter juga menjelaskan bahwa guru Isa memiliki trauma kelam yang membuat
dirinya sulit memberikan kebutuhan biologis untukistrinya sendiri,
3) Gru Isa juga berperilaku plin-plan atau pendiriannya yang tidaktetap. Dia ragu-
ragu antara mau mencuri buku atau tidak. Dia tidak jadi mengambil bukutetapi
beberapa hari kemudian dia terpaksa mencuri buku untuk ia jual agar
mendapatkan uanguntukdiberikan kepada istri tercintanya, Fatimah. Seorang
dokter juga menjelaskan bahwa guruIsamemiliki trauma kelam yang membuat
dirinya sulit memberikan kebutuhan biologis untuk istrinya sendiri.

2. Fatimah
1) Fatimah digambarkan sebagai seorang yang pekerja keras, tangguh, dan
pantang menyerah. Dia adalah seorang ibu yang mencintai anak-anaknya dan
berusaha untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka.
Kepribadian dan karakternya menunjukkan bahwa dia memiliki kemauan yang
kuat dan tekad yang besar dalam menghadapi kesulitan hidup.
2) Fatimah mengalami konflik batin ketika dia harus memilih antara mencari
nafkah dan menjaga anak-anaknya di rumah. Konflik ini menunjukkan betapa
sulitnya memilih antara tanggung jawab keluarga dan tanggung jawab
pekerjaan, yang dapat mempengaruhi keseimbangan hidup dan kebahagiaan
seseorang.
3) Fatimah sebagai wanita yang selalu merindukan kasih dari seorang lelaki. Hal
Itu yang membuat Fatimah sendiri akhirnya berselingkuh dari guru Isa. Karena
menurut dirinya, guru Isa tidak bisa memberikan kasihnya lebih kepada
Fatimah. Dari analisis psikologisnya, Fatimah memiliki egoyang tinggi karena
lebih mementingkan nafsunya sendiri.
3. Hazil
1) Hazil memiliki konsep diri yang positif sebagai seseorang yang ingin
membantu masyarakat kecil dan berjuang untuk keadilan. Identitasnya
sebagai seorang aktivis sosial memberikan rasa kebanggaan dan harga diri
yang kuat, namun pada saat yang sama, identitas ini juga membuatnya lebih
rentan terhadap tekanan dan pengaruh dari orang lain.
2) Hazil mulai menyadari bahwa ia tidak dapat memenuhi ekspektasi orang lain,
terutama saat ia merasa bahwa dirinya tidak mampu untuk membantu teman-
temannya yang sedang kesulitan. Konflik ini menunjukkan bahwa ia merasa
tertekan oleh tanggung jawab yang diembannya dan merasa khawatir akan
kegagalan dalam memenuhi ekspektasi orang lain.
3) Hazil rupanya juga seorang pengkhianat. Hazil menjadi selingkuhan dari
rumah tangga guru Isa dengan istrinya yaitu Fatimah. Dirinya menyadari
bahwa ia telah mengkhianati sahabat satu perjuangannya itu. Analisis
psikologis Hazil yakni dirinya yang keras kepala terhadap apapun dan siapa
pun.

Anda mungkin juga menyukai