Disusun Oleh
DARATRISNA AGUSSANIYAH
(22200151617)
SASTRA INDONESIA
SINOPSIS
Novel ini menceritakan tentang masalah ketakutan batin seorang guru di masa revolusi
kemerdekaan. Pemeran utamanya adalah seorang guru yang bernama Isa. Isa adalah seorang
guru yang memiliki sifat lemah lembut, baik, dan memiliki jiwa seni. Namun, Guru Isa
dihadapkan pada konflik-konflik revolusi yang membuatnya ketakutan. Suatu hari, di jalan
Gang Jaksa, para serdadu NICA datang. Semua orang yang berada di tempat itu bersembunyi.
Namun, ada saja yang terkena tembakan. Saat itu, Isa sedang berjalan menuju sekolah, suara
tembakan memecah kesunyiannya dan terlintas di benak isa tentang keselamatan isteri dan
anaknya. Ketika tiba di sekolah, tidak ada anak-anak yang datang. Guru Isa hanya duduk sambil
berpikir tentang kekacauan yang telah terjadi dan dia merasa ketakutan. Dalam kekacauan
itulah guru Isa mencoba menganalisis tempatnya berdiri. Sebelumnyadiahanya guru biasa yang
sederhana, yang lugu, yang tak punya api didalam dirinya. Tiba-tiba dia dihadapkan pada
kondisi yang demikian membuat guru Isa menjadi resah. Belumlagi kondisi rumahtangganya
yang terancam karena kebutuhan biologis sang istri tidak bisa dicukupi oleh guru Isa. Menurut
dokter, kondisi guru Isa tersebut merupakan masalah mental bukan fisik.
2. Fatimah
1) Fatimah digambarkan sebagai seorang yang pekerja keras, tangguh, dan
pantang menyerah. Dia adalah seorang ibu yang mencintai anak-anaknya dan
berusaha untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka.
Kepribadian dan karakternya menunjukkan bahwa dia memiliki kemauan yang
kuat dan tekad yang besar dalam menghadapi kesulitan hidup.
2) Fatimah mengalami konflik batin ketika dia harus memilih antara mencari
nafkah dan menjaga anak-anaknya di rumah. Konflik ini menunjukkan betapa
sulitnya memilih antara tanggung jawab keluarga dan tanggung jawab
pekerjaan, yang dapat mempengaruhi keseimbangan hidup dan kebahagiaan
seseorang.
3) Fatimah sebagai wanita yang selalu merindukan kasih dari seorang lelaki. Hal
Itu yang membuat Fatimah sendiri akhirnya berselingkuh dari guru Isa. Karena
menurut dirinya, guru Isa tidak bisa memberikan kasihnya lebih kepada
Fatimah. Dari analisis psikologisnya, Fatimah memiliki egoyang tinggi karena
lebih mementingkan nafsunya sendiri.
3. Hazil
1) Hazil memiliki konsep diri yang positif sebagai seseorang yang ingin
membantu masyarakat kecil dan berjuang untuk keadilan. Identitasnya
sebagai seorang aktivis sosial memberikan rasa kebanggaan dan harga diri
yang kuat, namun pada saat yang sama, identitas ini juga membuatnya lebih
rentan terhadap tekanan dan pengaruh dari orang lain.
2) Hazil mulai menyadari bahwa ia tidak dapat memenuhi ekspektasi orang lain,
terutama saat ia merasa bahwa dirinya tidak mampu untuk membantu teman-
temannya yang sedang kesulitan. Konflik ini menunjukkan bahwa ia merasa
tertekan oleh tanggung jawab yang diembannya dan merasa khawatir akan
kegagalan dalam memenuhi ekspektasi orang lain.
3) Hazil rupanya juga seorang pengkhianat. Hazil menjadi selingkuhan dari
rumah tangga guru Isa dengan istrinya yaitu Fatimah. Dirinya menyadari
bahwa ia telah mengkhianati sahabat satu perjuangannya itu. Analisis
psikologis Hazil yakni dirinya yang keras kepala terhadap apapun dan siapa
pun.