Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN TUGAS INDIVIDU

Emotional Freedom Techniques On Nurses' Stress, Anxiety,


And Burn Out Levels During The COVID-19 Pandemic : A
Randomized Controlled Trial

Oleh :

Annisa Syakhira
(1912101010003)

Pembimbing :

Dr. Hajjul Kamil, S.Kp, M.Kep


NIP : 196803071990021001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2022
Telaah Jurnal

Judul : Emotional freedom techniques on nurses' stress, anxiety, and


burn out levels during the COVID-19 pandemic : A randomized controlled trial
Nama penulis : Berna Dincera, Demet Inangilb,*
Publikasi : November 2020

A. PENDAHULUAN

Pada 31 Desember 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Kantor China


berbagi informasi tentang beberapa kasus pneumonia dengan etiologi yang tidak
diketahui di Kota Wuhan. WHO kemudian menamakan wabah ini sebagai "penyakit virus
Corona 2019" (COVID-19). Dengan dimulainya pandemi COVID-19, petugas kesehatan
telah mengambil tanggung jawab penting dalam pengendalian, pencegahan, perawatan,
dan pengobatan penyebarannya. Mereka memberikan intervensi kesehatan yang
diperlukan untuk pasien COVID-19 yang mungkin atau dikonfirmasi, bekerja di garis
depan dan seringkali berjam-jam dan dalam kondisi yang melelahkan dan melelahkan.
Selama periode ini, tekanan tanggung jawab keluarga berkonflik dengan perasaan
kewajiban internal terhadap pasien, meningkatkan stres emosional dan sering kali
berkontribusi pada kelelahan. Dalam penelitian yang dilakukan setelah wabah SARS
2003, tingkat stres dan tekanan psikologis yang tinggi diamati di antara petugas
kesehatan.
Sebuah inovasi yang menjanjikan untuk mengatasi tekanan psikologis disebut The
Emotional Freedom Techniques (EFT). Sebuah mengejutkan 98% dari studi kemanjuran
menyelidiki pendekatan menunjukkan perbaikan yang signifikan secara statistik dalam
pengelolaan tekanan psikologis. EFT juga telah terbukti efektif dalam mengatasi
tantangan emosional seperti kecemasan, depresi, kelelahan, manajemen stres, dan
ketakutan.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan uji coba terkontrol secara acak. Ini sesuai dengan
pedoman yang ditentukan oleh daftar periksa Standar Pelaporan Uji Coba Konsolidasi
(CONSORT). Itu dilakukan di departemen COVID-19 di sebuah rumah sakit universitas
di Turki. Kami merekrut perawat yang merawat pasien yang terinfeksi COVID-19 dan
secara acak mengalokasikan mereka ke dalam kelompok intervensi (n =35) dan kelompok
kontrol tanpa pengobatan (n =37). Kelompok intervensi menerima satu sesi EFT
kelompok online yang dipandu.

C. HASIL PENELITIAN

72 perawat menyelesaikan studi termasuk 64 perempuan dan 8 laki-laki. Usia


rata-rata adalah 33,45kan9,63 tahun. Tidak ada perbedaan praintervensi yang signifikan
secara statistik ditemukan antara kelompok pada variabel demografis.
 Tingkat Stres
Membandingkan rata-rata skor SUD sebelum dan sesudah tes dalam setiap
kelompok dan antar kelompok. Rerata penurunan skor SUD pada post-test untuk
kelompok EFT sangat signifikan (p<.001).

 Tingkat Kecemasan
Membandingkan rata-rata skor kecemasan sebelum dan sesudah tes dalam setiap
kelompok dan antar kelompok. Rata-rata skor kecemasan pra-tes tidak berbeda
secara signifikan antara kelompok. Rerata penurunan skor kecemasan pada post-
test untuk Kelompok EFT sangat signifikan (p<. 001).

 Tingkat Kelelahan
Membandingkan rata-rata skor burnout sebelum dan sesudah tes dalam setiap
kelompok dan antar kelompok. Rata-rata skor burnout pre-test tidak berbeda
secara signifikan antara kelompok. Rerata penurunan skor burnout pada post-test
untuk Grup EFT sangat signifikan (p<.001).

D. PEMBAHASAN
Wabah COVID-19 saat ini telah menyebabkan perubahan besar dalam sistem
perawatan kesehatan di seluruh dunia. Peningkatan beban kerja, jam kerja yang panjang,
ketidaknyamanan yang disebabkan oleh peralatan perlindungan pribadi, ketakutan akan
kontaminasi, dan yang paling penting ketidakjelasan, dapat menyebabkan
kelelahan.11,32 Perawat memainkan peran kunci dalam memerangi infeksi COVID-19.
Keamanan fisik dan psikologis mereka adalah yang terpenting.
Sejumlah penelitian telah menemukan EFT menjadi pengobatan yang efektif dan
cepat untuk stres, kecemasan, dan kelelahan. EFT telah diterapkan di banyak bidang di
mana psikoterapi individu tidak praktis, seperti setelah gempa bumi dan bencana alam
lainnya, setelah serangan teroris, dan kamp pengungsi.34Dalam studi saat ini, sesi EFT
kelompok tunggal, dalam kenyamanan pengiriman online, menyebabkan pengurangan
stres, kecemasan, dan skor kelelahan yang sangat signifikan.

E. KESIMPULAN

Sebagai pekerja garis depan dalam perawatan COVID-19, perawat dihadapkan pada
tekanan fisik dan emosional yang substansial yang dapat berdampak pada kesehatan
mental mereka. Intervensi grup online sesi tunggal singkat yang menggunakan EFT
efektif dalam mengurangi stres, kecemasan, dan kelelahan secara signifikan. Sementara
beberapa pertanyaan masih belum terjawab, seperti seberapa tahan lama manfaat ini akan
terbukti, intervensinya cepat dan mudah diberikan, dan dapat diterapkan pada perawat
yang merawat COVID-19 di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai