Kelompok 5 Laporan Praktikum Fitokimia Modul 5 3a Si Farmas
Kelompok 5 Laporan Praktikum Fitokimia Modul 5 3a Si Farmas
FITOKIMIA
PENETAPAN KADAR TANIN TOTAL
DENGAN METODE TITRIMETRI
FAKULTAS FARMASI
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
A. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memilih pelarut yang sesuai untuk pengelompokkan senyawa
2. Mengelompokkan senyawa berdasarkan kepolaran dengan metode
fraksinasi
B. Dasar Teori
Ekstrak mengandung banyak senyawa metabolit sekunder dan
bahkan beberapa metabolit primer seperti karbohidrat, lipid, protein.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat tertentu seperti afinitas dengan
senyawa lain dan polaritas. Untuk dapat memisahkan senyawa-senyawa
tersebut, diperlukan proses pemisahan berdasarkan sifat-sifat tersebut yaitu
dengan melakukan proses fraksinasi. Fraksinasi pada umumnya
merupakan proses pemisahan yang dapat dilakukan menggunakan zat cair
dengan zat cair (ekstraksi cair-cair). Fraksinasi dilakukan secara bertingkat
berdasarkan tingkat kepolarannya yaitu dari non polar, semi polar, dan
polar berdasarkan prinsip like dissolve likes. Senyawa yang memiliki sifat
non polar akan larut dalam pelarut non polar, yang semi polar akan larut
dalam pelarut semi polar, dan yang bersifat polar akan larut kedalam
pelarut polar (Harborne 1987).
Fraksinasi meruprakan proses pemisahan komponen kimia di
antara 2 fase pelarut yang tidak saling bercampur, sebagian komponen
larut pada fase pertama dan sebagian larut pada fase kedua, lalu kedua fase
yang mengandung zat terdispersi dikocok, lalu didiamkan sampai terjadi
pemisahan sempurna dan terbentuk dua lapisan fase cair, dan komponen
kimia akan terpisah ke dalam kedua fase tersebut sesuai dengan tingkat
kepolarannya dengan perbandingan konsentrasi yang tetap. Hal ini
berdasarkan pada hukum distribusi atau partisi oleh Walter Nerst yang
berbunyi:
“jika solut (zat terlarut) dilarutkan sekaligus ke dalam 2 jenis
pelarut yang tidak saling bercampur, maka solut akan terdistribusi di
antara kedua pelarut. Pada keadaan setimbang perbandingan konsentrasi
solut berharga tetap pada suhu tetap”
Pemisahan kedua fase tersebut didasarkan pada bobot jenis dari
tiap fraksi, fraksi dengan bobot jenis tinggi akan berada paling dasar
sedang fraksi dengan bobot jenis rendah akan berada diatas. Untuk
melakukan proses ini dibantu menggunakan corong pisah (Gambar 7.1).
D. Prosedur
Fraksinasi dengan pelarut nonpolar terlebih dahulu yaitu n-heksana sebanyak 1/3
(15 ml) di dalam corong pisah
Sebelum dikocok balikkan dulu corong pisah dan buka keran untuk mengeluarkan
gas 4) Dikocok perlahan agar tidak terbentuk emulsi lalu buka keran corong pisah
untuk mengeluarkan gas
Hasil fraksinasi dicuci lagi dengan aquadest sebanyak 1/3 (10 ml) volume fraksi n-
heksana (idealnya), kemudian airnya dimasukkan lagi dalam fase air
Fraksinasi selanjutnya dengan pelarut semipolar yaitu etil asetat dan proses
selanjutnya sama seperti sebelumnya (volume etil asetat 15 ml sebanyak 2 kali)
Fraksinasi selanjutnya dengan pelarut polar yaitu etanol dan proses selanjutnya
sama seperti sebelumnya (volume etil asetat 15 ml sebanyak 2 kali)
Masing-masing larutan fraksi diuapkan dengan rotary evaporator atau penangas air
Simpan
E. Hasil
No Pelarut Gambar Keterangan
• Perhitungan
a. Fraksi n- heksana
2,35 𝑔𝑟𝑎𝑚
: x 100%
10 𝑔𝑟𝑎𝑚
: 23,5 %
b. Fraksi etil asetat
1,72 𝑔𝑟𝑎𝑚
: x 100%
10 𝑔𝑟𝑎𝑚
: 17,2 %
c. Fraksi metanol
2,13 𝑔𝑟𝑎𝑚
: x 100%
10 𝑔𝑟𝑎𝑚
: 21,3 %
Pada praktikum kali ini sampel yang digunakan adalah lengkuas (alpinia
galanga) di dalam beberapa pelarut seperti n-heksan etil asetat dan metanol. Di
mana hasil yang menunjukkan kelarutan paling tinggi sampai paling rendah
berturut-turut nheksan metanol dan etil asetat hal ini berbeda dengan penelitian
Ahmad Masri dkk. 2015 yang menunjukkan kelarutan etil asetat lebih tinggi
dibandingkan n- heksan. Hal ini diduga karena pengambilan fraksi yang sedikit
atau kualitas sampel yang menurun.
Dengan hasil rendemen dari fraksi nonpolar 23,5% dari fraksi semipolar
17,2% dan rendemen dari fraksi polar adalah 21,3%
G. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan dari praktikum ini, yaitu :
I. Lampiran