Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGHAMBAT PERUBAHAN

SOSIAL BUDAYA SUKU BETAWI

KELAS IX-D

NAMA KELOMPOK 6:
1. ACHMAD RASYA A. (01)
2. ALFI FAUZIAH R. P. (02)
3. ANDANA FADHIL M. (04)
4. NAZWA KIRANI Z. (26)
5. RINI ANDIRA P. (29)
6. RIZQI PRATAMA W. (36)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN SIDOARJO
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 SIDOARJO
NSS:201050201112-NPSN:20501744

Jln. Suko Telp. (031)-8963734 Fax. (031)-8969833 Sidoarjo 61219


e-mail: smpn4sidoarjo1@gmail.com
website: www.smpn4sda.sch.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa
atas segala rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini berisi tentang ‘penghambat perubahan
sosial budaya pada suku Betawi’

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga kami dapat
membuat makalah ini dengan lancar.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan baik dari segi
kalimat maupun tata Bahasa. Oleh karena itu, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami terima, agar makalah ini dapat berguna bagi para
pembaca.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi
kepada para pembaca.

Sidoarjo, 4 Oktober 2023


Penyusun.
i.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................... i.


DAFTAR ISI .................................................................... ii.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1.
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 1.
1.3 Tujuan..................................................................................... 1.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Budaya Suku Betawi ........................ 2.
2.2 Kebiasaan Hidup Sehari-hari Suku Betawi ............................ 3.
2.3 Faktor yang Menghambat Perubahan Sosial Suku Betawi .... 4.
BAB III
3.1 Kesimpulan............................................................................. 5.
3.2 Saran ....................................................................................... 5.
Penutup
Daftar Rujukan ............................................................................. 6.
Lampiran ...................................................................................... 7.
ii.
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan
dalam kebudayaan mencakup hal-hal seperti kesenian, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan filsafat. Perubahan sosial budaya tidak datang dengan sendirinya,
melainkan ada faktor yang menyebabkannya terjadi.

Selain faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya


dalam masyarakat terdapat pula faktor yang menghalanginya. Salah satunya
adalah sikap masyarakat yang tradisional. Pada makalah ini akan dibahas
mengenai faktor yang memperhambat perubahan sosial pada Suku Betawi.

Suku Betawi adalah salah satu suku bangsa Indonesia yang memiliki
kekerabatan etnis dengan Melayu, Sunda dan Jawa. Keberadaan sebagian besar
masyarakat Betawi masa kini agak terpinggirkan oleh mordenisasi di lahannya
sendiri.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, berikut ini dipaparkan
rumusan masalah dalam makalah yaitu:
1. Bagaimana sejarah perkembangan budaya Suku Betawi?
2. Bagaimana kebiasaan hidup sehari-hari Suku Betawi?
3. Apa faktor yang menghambat perubahan sosial pada Suku Betawi?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut tujuan penulisan
makalah:
1. Memaparkan sejarah perkembangan budaya Suku Betawi.
2. Memaparkan kebiasaan hidup sehari-hari Suku Betawi.
3. Memaparkan faktor-faktor yang menghambat perubahan sosial Suku
Betawi.
1.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Budaya Suku Betawi


Suku Betawi adalah salah satu bangsa di Indonesia yang memiliki kekerabatan
dengan etnis Melayu, Sunda, dan Jawa. Umumnya, orang Betawi menempati
wilayah Jakarta dan daerah sekitarnya. Betawi muncul pertama kali pada abad
ke-18 sebagai suatu komunitas dari beberapa etnis yang menetap di Batavia.

Pada abad ke-5, penduduk asli Betawi menjadi rakyat kerajaan Tarumanugara.
Pada zaman Tarumanugara kesenian mulai berkembang, petani Betawi kerap
membuat orang-orangan sawah untuk mengusir burung. Jika panen tiba para
petani akan bergembira. Penduduk pun mengarak barongan yang dinamakan
ondel-ondel untuk menyatakan mereka punya kagumbiraan.

Pada abad ke-16, setelah VOC menjadikan Batavia sebagai pusat kegiatan
niaganya, VOC pun memaksa penduduk menggunakan bahasa melayu pasar.
Sejak saat itulah bahasa Betawi menjadi kreol melayu. VOC banyak membeli
budak dari penguasa Bali. Itulah penyebab masih tersisanya kosakata dan tata
bahasa Bali dalam bahasa Betawi. Pengaruh suku bangsa pendatang asing juga
tampak jelas dalam busana pengantin Betawi.

Pada abad ke-19, April 1967 di majalah Indoesia terbitan Corneli University,
Amerika, sejarahwan Australia, Lance Castles mengumumkan penelitiannya
menyangkut asal usul orang Betawi. Hasil penelitian yang berjudul “The Ethnic
Profile of Jakarta” menyebutkan bahwa orang Betawi terbentuk sekitar
pertengahan abad ke-19 sebagai hasil peleburan dari berbagai kelompok etnis
yang menjadi budak di Batavia.

Pada abad ke-20, pengakuan terhadap adanya orang Betawi sebagai sebuah
kelompok etnis dan sebagai satuan sosial dan politik dalam lingkup yang lebih
luas, yakni Hindia Belanda, baru muncul pada tahun 1923. Orang yang dulu
menyebut kelompoknya sebagai Melayu telah menyebut dirinya sebagai orang
Betawi.

Setelah kemerdekaan (1945), Jakarta dibanjiri imigran dari seluruh Indonesia,


sehingga orang Betawi tinggal sebagai minoritas. Mereka semakin terdesak ke
pinggiran, bahkan ramai-ramai digusur dan tergusur ke luar Jakarta. Proses
asimilasi dari berbagai dari berbagai suku yang ada di Indonesia hingga kini
terus berlangsung dan melalui proses tersebut hadirlah Suku Betawi.

2.

2.2 Kebiasaan Hidup Sehari-hari Suku Betawi


Jakarta adalah tempat bertemunya berbagai budaya dari seluruh penjuru
Indonesia. Di antara keragaman tersebut, Suku Betawi dikenal memiliki budaya
dan adat kebiasaan unik, berikut kebiasaan unik orang Betawi:

1. Gaya Bicara Ceplas-Ceplos


Masyarakat Suku Betawi tidak menyukai basa-basi, jika berbicara langsung
kepada pokok permasalahan yang menjadi objek pembicaraan. Beberapa orang
ada yang menilai kebiasaan dari Suku Betawi ini agak kasar dan kurang sopan.

2. Tidak Suka Merantau


Masyarakat Suku Betawi lebih menyukai bekerja di wilayahnya sendiri yang
tidak jauh dari keluarga.

3. Memiliki Toleransi yang Tinggi


Suku Betawi dapat hidup bersampingan dengan damai tanpa konflik diantara
semua keberagaman sejak lama. Bagi masyarakat Suku Betawi, toleransi
perbedaan harus ditingkatkan untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat
yang rukun dan damai.

4. Pandai Mengaji
Mayoritas masyarakat Suku Betawi adalah beragama Islam. Sejak dini, anak-
anak telah diajarkan membaca Al-qur’an, tidak heran banyak dari masyarakat
suku Betawi yang pandai mengaji.

5. Jago Pencak Silat


Pencak silat banyak dikuasi oleh masyarakat Suku Betawi sebagai sarana untuk
membela diri. Orang yang jago pencak silat di suku Betawi dikenal dengan
sebutan Jawara.
3.

2.3 Faktor yang Menghambat Perubahan Sosial Suku Betawi


Perubahan sosial memiliki faktor-faktor pendorong sehingga dapat membuat
masyarakat itu berubah, dan perubahan sosial memiliki beberapa faktor
penghambat yang dapat menghambat masyarakat dalam berubah. Berikut faktor
yang menghambat perubahan sosial Suku Betawi:

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Dikarenakan Suku Betawi


tidak memiliki hubungan sama sekali dengan budaya lain sehingga
menyebabkan terjadinya akulturasi, asimilasi, dan lainnya.

2. Lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan, dapat menjadi faktor


penghambat, dikarenakan masyarakat Suku Betawi masih memiliki
pengetahuan yang kurang maka dari itu maka masyarakat juga akan mengalami
ketinggalan dalam mendapat informasi, dimana pada era modern ini teknologi
terus berkembang.

3. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan, menjadi


penghambat dikarenakan adanya rasa kekhawatiran dikalangan masyarakat
Suku Betawi akan terjadinya kegoyahan integrasi diantara berbagai unsur-unsur
kebudayaan. Harus diakui bahwa tidak mungkin proses integrasi akan
berlangsung dengan damai, sebab biasanya dari luar dapat menggoyahkan
proses integrasi tersebut, serta dapat menyebabkan perubahan sosial pada suku
tersebut.
4.
BAB III

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari sejarah, kebiasaan hidup, dan faktor penghambat dari Suku
Betawi, maka dapat disimpulkan bahwa Suku Betawi memiliki sejarah yang
Panjang sampai bisa diakui oleh seluruh masyarakat Indonesia. Suku Betawi
yang merupakan multi etnis juga memiliki kebiasaan unik yang jarang
diketahui, dan adanya faktor penghambat yang membuat Suku Betawi
terpinggirkan di era modern.

3.2 Saran
Suku Betawi memiliki banyak keragaman adat, dan budaya. Tentunya mereka
juga memiliki rasa toleransi yang tinggi. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat
Indonesia harus menghormati dan menghargai semua perbedaan yang ada di
negeri tercinta kita ini, agar terciptanya kehidupan masyarakat yang damai dan
rukun.
5.

Daftar Rujukan

Kompas.com, 2023. Sejarah Betawi, Suku Asli Jakarta


(https://amp.kompas.com/stori/read/2023/07/16/090000579/sejarah-betawi-
suku-asli-jakarta), diakses pada tanggal 16 Juli 2023, pukul 09.00 WIB.

Phinemo.com, 5 Kebiasaan Orang Betawi yang Akan Membuatmu Semakin


Terpesona (https://phinemo.com/5-kebiasaan-orang-betawi-yang-akan-
membuatmu-semakin-terpesona/)

Bobobox.com, 2023. Mengenal 10 Kebiasaan Orang Betawi yang Jarang


Diketahui, Unik! (https://bobobox.com/blog/kebiasaan-orang-betawi/), diakses
pada tanggal 5 September 2023.

Mikirbae.com, Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya


(https://www.mikirbae.com/2018/12/faktor-penghambat-perubahan-
sosial.html?m=1), diakses pada pukul 05.17 WIB.
6.
Lampiran

Ondel-ondel

Pencak Silat-Jawara

Makanan khas-Kerak telor


Tari Setu Babakan Betawi

7.

Anda mungkin juga menyukai